4 0 382 KB
PROGRAM KERJA INSTALASI LABORATORIUM TAHUN 2020
RUMAH SAKIT KARTINI Jl. SUNAN KALIJAGA, CIJORO PASIR, RANGKASBITUNG KABUPATEN LEBAK, BANTEN
1. PENDAHULUAN Citra rumah sakit yang baik merupakan sarana marketing yang paling efektif. Oleh karena itu untuk mengembangkan Rumah Sakit, salah satu upaya yang harus menjadi prioritas adalah menumbuhkan kepercayaan konsumen bahwa dengan berobat di Rumah Sakit Kartini akan mendapatkan pelayanan kesehatan yang prima sesuai dengan standar pelayanan terkini, tanpa ada beban biaya yang tidak perlu akibat prosedur diagnostik atau terapi yang berlebihan. Agar pelayanan yang baik tersebut dapat tercapai dan bertahan lama, maka Rumah Sakit harus membangun sistem pelayanan yang baik dan tidak bergantung pada salah satu unit/dokter tertentu saja. Pelayanan kesehatan yang diberikan harus diupayakan agar bersifat komprehensif dengan melibatkan tim dokter dari berbagai bidang spesialisasi, ditunjang oleh sarana diagnostik yang baik serta unit pendukungnya. Instalasi Laboratorium Rumah Sakit adalah suatu bagian/unit/divisi atau fasilitas di rumah sakit, tempat penyelenggara semua kegiatan pekerjaan laboratorium klinis yang ditujukan untuk keperluan rumah sakit itu sendiri. Sebagai salah satu komponen penting dalam pelayanan kesehatan, hasil pemeriksaan laboratorium sangat diperlukan dalam hal penetapan diagnosis, pemberian pengobatan, pemantauan hasil pengobatan dan penentuan prognosis. Oleh karena itu hasil pemeriksaan laboratorium harus selalu terjamin mutunya. Agar mutu pelayanan Instalasi laboratorium semakin baik, maka perlu di dukung dengan adanya Program Pemantapan Mutu Eksternal (PME) dan Pemantapan Mutu Internal (PMI), Program Keselamatan Kerja dan Program Pengelolaan Peralatan laboratorium yang tersedia di Rumah Sakit Kartini.
2. LATAR BELAKANG Hasil pemeriksaan laboratorium harus akurat dan tepat waktu agar dapat membantu dokter dalam menegakkan diagnosis penyakit atau mengetahui perkembangan penyakit pasien. Untuk mencapai tujuan tersebut maka Laboratorium harus melakukan pemantapan mutu secara rutin, yang hasilnya harus dievaluasi dan ditindaklanjuti bila diperlukan. Ada tiga faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium yaitu pra-analitik, analitik dan pasca-analitik. Praanalitik meliputi: persiapan pasien, kelayakan sampel, kecocokan sampel dan pekerjaan administrasi. Analitik adalah ketepatan alat pemeriksaan sampel, sedangkan pasca-analitik adalah meliputi kegiatan administrasi. Terjadinya kecelakaan kerja dapat disebabkan karena: kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang bahan-bahan kimia, kurang jelasnya petunjuk kegiatan, kurangnya bimbingan, tidak mengikuti petunjuk atau aturan-aturan yang semestinya, tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan tidak bersifat hati-hati dalam melakukan pekerjaan. Untuk mencegah bahaya akibat pekerjaan di laboratorium, maka setiap pekerja laboratorium harus menjalankan Pedoman Keamanan Laboratorium yang baik dan benar. Kebutuhan akan peralatan laboratorium diselaraskan dengan kemampuan laboratorium serta hasil yang diharapkan, untuk itu pada saat pengadaan peralatan harus dilakukan seleksi dan pengetesan agar alat yang dibutuhkan sesuai dengan hasil yang diharapkan. Untuk memudahkan dalam hal pemantauan, maka peralatan laboratorium harus dilakukan inventarisasi per tahun. Untuk peralatan laboratorium juga harus dilakukan kalibrasi, kontrol kualitas dan pemeliharaan secara berkala. Agar semua hal tersebut diatas dapat terlaksana, maka perlu disusun suatu Program Kerja Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Kartini Tahun 2020 yang mencakup program mutu laboratorium, program keselamatan laboratorium serta program pengelolaan peralatan laboratorium.
3. TUJUAN Tujuan Umum 1.
Menciptakan pelayanan laboratorium yang berkualitas dengan menerapkan praktek laboratorium yang baik (good laboratory practice).
2.
Memenuhi
standar akreditasi
Rumah Sakit khususnya
dalam hal
pelayanan Laboratorium.
Tujuan Khusus 1. Meningkatkan kualitas pemeriksaan laboratorium di RS. Kartini agar dapat menunjang upaya peningkatan kualitas pelayanan medik. 2. Memastikan semua karyawan laboratorium mengetahui praktek laboratorium yang baik (good laboratory practice), sehingga dapat mencegah terjadinya infeksi nosokomial dan terhindar dari bahaya kecelakaan kerja. 3. Memastikan agar peralatan laboratorium dapat berhasil guna dan berdaya guna untuk melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan laboratorium.
4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN 4.1 Sumber Daya Manusia (SDM) Kegiatan Orientasi karyawan
Tujuan Membekali karyawan baru
Langkah-langkah kerja Informasikan ke staf laboratorium 2 hari sebelumnya tentang waktu orientasi. Siapkan materi termasuk daftar hadir, pre test dan post test, 1 hari sebelumnya. Lakukan orientasi. Buat arsip untuk berkas orientasi.
Rencana anggaran Non budgeting
Target waktu
Tempat pelaksanaan
Pelaksana dan peserta
Saat ada karyawan baru
Laboratorium
Pelaksana: Karu dan staf laboratorium yang ditunjuk. Peserta: karyawan baru laboratorium.
Pelatihan Plebotomist
Meningkat kan skill teknik flebotomi laboratorium
Pelatihan teknik pemeriksaan laboratorium
Meningkat kan skill teknik pemeriksaan laboratorium
Pelatihan Etika Profesi Analis
Memastikan Analis berpraktek sesuai etika profesi
Berikan pengajuan pelatihan plebotomist ke bagian Diklat. Informasikan ke staff laboratorium, 1 minggu sebelumnya tentang waktu traning. Hubungi vendor untuk persiapannya dan siapkan daftar hadir. Lakukan pretest dan post test pada saat hari diberikan traning. Setelah traning selesai, ajukan kepada vendor untuk proses pemberian sertifikat ke peserta training. Informasikan ke staf laboratorium, 1 minggu sebelumnya tentang waktu traning. Siapkan materi, form daftar hadir dan form notulen rapat. Lakukan pretest dan post test pada saat hari diberikan traning. Buat arsip berkas pelatihan. Informasikan ke staf laboratorium, 1 minggu sebelumnya tentang waktu traning. Siapkan materi, form daftar hadir dan form notulen rapat. Lakukan pretest dan post test pada saat hari diberikan traning. Buat arsip berkas pelatihan.
Non budgeting
Non budgeting
Non budgeting
Dua kali dalam setahun
Laboratorium
1 bulan sekali pada saat rapat rutin bulanan
Laboratorium
Setiap bulan Agutus
Laboratorium
Pelaksana: Vendor Peserta: analis
seluruh
Pelaksana: Karu. Peserta: ATLM
seluruh
Pelaksana: Karu. Peserta: ATLM
seluruh
Pelatihan Eksternal / Seminar
Meningkat kan pemahaman ilmu laboratorium
Informasikan ke staf Laboratorium bahwa ada seminar laboratorium. Tentukan staf yang ikut seminar. Satu bulan sebelum pelaksanaan seminar, ajukan permohonan izin untuk diikutsertakan seminar tersebut. Ajukan permohonan dana yang dibutuhkan. Konfirmasikan
Sesuai dengan biaya seminar tersebut
Sesuai dengan jadwal seminar yang ada
Sesuai dengan acara seminar
Peserta dipilih secara bergilir dari semua ATLM
kembali kepada panitia pelaksana mengenai teknis pelaksanaan seminar. Izinkan staf untuk mengikuti seminar selama hari yang telah ditentukan.
Kegiatan Evaluasi kinerja
Tujuan Meningkat kan Kinerja SDM
Langkah-langkah kerja Tetapkan kriteria evaluasi dan tunjuk petugas evaluator Lakukan evaluasi Susun laporan evaluasi kinerja
Rencana anggaran Sesuai kebijakan RS
Target waktu Setiap bulan
3
Tempat pelaksanaan
Pelaksana dan peserta
laboratorium
Pelaksana: Karu dan Manajer Penunjang Medis
4.2 Fasilitas/Peralatan Laboratorium Kegiatan
Tujuan
Langkah-langkah kerja
Pemeliharaan Alat
Memastikan alat terpelihara dengan baik
Kalibrasi Alat
Memastikan alat terkalibrasi dengan tepat
Lakukan servis alat jika pada proses kalibrasi ditemukan alat yang sudah harus diservis Lakukan pengajuan permohonan servis ke bagian tekhnisi ( IPSRS ) Lakukan pengawasan jadwal kalibrasi dan QC harian alat. Lakukan kalibrasi sesuai jadwal kalibrasi atau bila QC harian alat tidak masuk, atau terjadi suatu hal yang dapat mengganggu kalibrasi alat.
Rencana anggaran
Target waktu
Tempat pelaksanaan
Pelaksana
Sesuai dengan kebijakan Rumah Sakit
Tahun 2020
laboratorium
IPSRS dan Tekhnisi masing – masing alat
Sesuai dengan kebijakan Rumah Sakit
Dilakukan sesuai jadwal atau bila QC tidak masuk.
laboratorium
Staf laboratorium
Penggantian/ penambahan
Menerapkan Laboratory Information System (LIS)
Lakukan pengajuan pengadaan LIS kepada Manajemen RS. Setelah disetujui, undang distributor untuk melakukan persentasi. Lakukan seleksi dan pilih LIS yang sesuai dengan kebutuhan RS
Sesuai dengan kebijakan Rumah Sakit
Tahun 2020
laboratorium
Karu dan Manajemen RS
4.3 Mutu Pelayanan Kegiatan
Tujuan
Langkah-langkah kerja
Rencana anggaran
Target waktu
Tempat pelaksanaan
Kontrol Mutu Internal
Memberikan hasil pemeriksaan laboratorium yang benar, akurat.
Sesuai dengan kebijakan Rumah Sakit
Setiap hari
laboratorium
Staf laboratorium
Tes Keahlian/Pem antapan Mutu Exsternal (PME)
Mengikuti ketentuan Departemen Kesehatan dalam hal pengendalian mutu
Lakukan pengajuan pembelian kontrol pemeriksaan Setelah bahan kontrol datang, simpan sesuai prosedur Lakukan pemeriksaan kontrol sebelum dilakukan pemeriksaan pasien. Dokumentasi kan hasil kontrol dan evaluasi dengan metode ilmiah misalnya menggunakan Westgard Rules, bila kontrol masuk, lakukan pemeriksaan pasien. Lakukan pengajuan untuk ikutserta dalam PME laboratorium kepada Direktur Rumah Sakit dan ke bagian Keuangan Rumah Sakit Setelah disetujui, lakukan konfirmasi ke bagian pelaksana PME Setelah bahan PME datang, lakukan proses pemeriksaan.
Sesuai dengan kebijakan Rumah Sakit
Setiap bulan
laboratorium
Departemen kesehatan RI
6
Pelaksana
Kontrol Mutu Pemeriksaan Point Of Care Testing (POCT) dalam Lingkungan RS
Mengontrol hasil pemeriksaan laboratorium di lingkungan RS agar benar dan akurat.
Lakukan pengumpulan data alat POCT Lakukan koordinasi pelatihan kontrol mutu alat POCT Lakukan pemantauan kontrol mutu pemeriksaan POCT
Sesuai dengan kebijakan Rumah Sakit
1 kali seminggu
Bangsal perawatan
Staf laboratorium
Kontrol Mutu Laboratorium Luar
Mengontrol hasil pemeriksaan lab luar yang menjadi rujukan agar terpantau kebenaran dan keakuratannya.
Lakukan pengumpulan pemeriksaan yang dirujuk ke lab luar Minta bukti kontrol mutu lab luar. Lakukan kajian dan evaluasi bukti kontrol mutu lab luar
Sesuai dengan kebijakan Rumah Sakit
Setiap tahun
laboratorium
Karu
4.4 Keselamatan Pasien Kegiatan Identifikasi pasien
Tujuan
Langkah-langkah kerja
Memastikan keselamatan dan keamanan pasien.
Lakukan pelatihan keselamatan dan keamanan pasien Pantau praktek keselamatan dan keamanan pasien Laporkan setiap insiden keselamatan pasien dan lakukan evaluasi
Rencana anggaran Sesuai dengan kebijakan Rumah Sakit
Target waktu
Tempat pelaksanaan
Pelaksana dan peserta
Pelatihan saat orientasi karyawan baru dan review setiap 1 bulan untuk karyawan lama.
laboratorium
Seluruh staf laboratorium
Target waktu
Tempat pelaksanaan
Pelaksana dan peserta
Pelatihan saat orientasi karyawan baru dan review setiap 1 bulan untuk karyawan
laboratorium
Seluruh staf laboratorium
4.5 Keselamatan Kerja Kegiatan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD)
Tujuan
Langkah-langkah kerja
Memastikan keselamatan kerja di laboratorium
Lakukan pelatihan keselamatan dan keamanan kerja Sediakan alat pelindung diri dan fasilitas untuk keselamatan kerja
Rencana anggaran Sesuai dengan kebijakan Rumah Sakit
Pantau praktek keselamatan dan keamanan kerja Lakukan evaluasi
lama.
4.6 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Kegiatan
Tujuan
Langkah-langkah kerja
Cuci tangan
Memastikan praktek pencegahan dan pengendalian infeksi di laboratorium.
Lakukan pelatihan PPI, termasuk cuci tangan yang baik dan benar Sediakan alat pelindung diri dan fasilitas untuk keselamatan kerja Pantau dan mengumpulkan data praktek PPI. Melakukan evaluasi
Rencana anggaran Sesuai dengan kebijakan Rumah Sakit
Target waktu
Tempat pelaksanaan
Pelaksana dan peserta
Pelatihan saat orientasi karyawan baru dan review setiap 1 bulan sekali untuk karyawan lama.
laboratorium
Seluruh staf laboratorium
5. SASARAN No. 1
Kegia tan
Indika tor
Target
SDM Seluruh
Orientasi karyawan
Jumlah karyawan baru yang mengikuti orientasi
Pelatihan flebotomi
Jumlah ATLM yang mengikuti pelatihan
Pelatihan Teknik Lab
Jumlah ATLM yang mengikuti pelatihan
Pelatihan Etika profesi Jumlah ATLM yang mengikuti pelatihan
Pelatihan eksternal
Jumlah ATLM yang mengikuti pelatihan
karyawan baru (100%) 2 orang per tahun Seluruh ATLM (100%) Seluruh ATLM (100%) 2 orang per tahun
No.
Kegiatan
2
Indik ator
Evaluasi kinerja
Target Seluruh ATLM
Jumlah karyawan lab dengan KPI > 75
(100%)
Fasilitas
3
Pemeliharaan alat
Prosentase alat berfungsi sesuai spesifikasi
95%
Kalibrasi alat Penambahan
Prosentase alat berfungsi sesuai spesifikasi
100%
Terpasangnya LIS dan berjalan baik di Lab RS Kartini
100%
Mutu
Kontrol mutu internal
Tes keahlian/PME Kontrol POCT Kontrol mutu Lab luar
4
Keselamatan pasien
5
Keselamatan kerja
Jumlah kontrol yang tidak dapat diterima setiap hari. Jumlah hasil PME yang tidak dapat diterima. Jumlah QC yang tidak dapat diterima Jumlah QC yang tidak dapat diterima
Jumlah kejadian kesalahan identifikasi pasien