Program Kerja Laboratorium Mipa [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROGRAM KERJA LABORATORIUM MIPA SMA NEGERI 3 ACEH BARAT DAYA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 1. VISI Menjadikan Laboratorium IPA sebagai laboratorium Pendidikan/Penelitian dan sebagai sarana siswa dan guru dalam proses kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum untuk menghasilkan lulusan yang bermutu dan berkompeten dalam bidang fisika.Kimia dan Biologi



2. MISI 1. Memberikan pelayanan kepada peserta didik untuk melakukan kegiatan praktikum, penelitian dan kegiatan pembelajaran di laboratorium 2. Meningkatkan sarana dan prasarana pembelajaran dan laboratorium IPA 3. Menciptakan suasana lingkungan pembelajaran yang kondusif dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran



3. ANALISI SWOT Strength ( Kekuatan) : Ruangan nya cukup besar Jumlah siswa banyak Jumlah guru banyak



-



Ada gedung labor yang memadai



Weakness ( Kelemahan) :Belum ada teknisi dan laboran Peralatan yang kurang memadai Meja labor belum permanen



Alat labor dan Bahan tidak ada



Opportunity ( Peluang ) :Bidang MIPA dapat prioritas Adanya dana komite sekolah Dukungan dari pemda



Lulusan MIPA banyak dibutuhkan



Threat ( Ancaman ) : Sekolah lain lebih memadai Dana pemerintah untuk pemeliharaan sarana dan prasarana sangat terbatas



4. PROGRAM KERJA 1.



A. RUTIN Pratikum siswa



Pratikum yang dilakukan siswa mempengaruhi mutu pembelajaran, untuk itu hal yang harus di lakukan adalah : -Membuat jadwal pratikum siswa agar tidak bertabrakan



-Melayani setiap kegiatan pratikum siswa -Menyediakan alat dan bahan untuk pratikum -Menyiapkan penuntun pratikum untuk siswa



2. Pemeliharaan ruang dan alat



Setelah melaksanakan kegiatan pratikum siswa supaya dapat memelihara keutuhan sarana dan prasarana yang ada agar peralatan praktek dapat dipergunakan semaksimal mungkin. Dapat menggunakan peralatan praktek secara hati-hati dan penuh tanggung jawab serta dapat menjaga keutuhan alat-alat tersebut. Dapat mengatur dan menyimpan peralatan secara tertib serta mudah dicari apabila menggunakannya lagi. 3. Pengadaan alat dan bahan



Untuk melengkapi atau mengganti alat dan bahan yang rusak, hilang, atau habis dipakai diperlukan pengadaan. Sebelum pengusulan pengadaan alat dan bahan dipikirkan hal-hal berikut: a. Percobaan apa yang akan dilakukan b. Alat dan bahan apa yang akan dibeli (dengan spesifikasi jelas) c. Apakah dana tersedia d. Prosedur pembelian e. Pelaksanaan pembelian Prosedur pengadaan alat dan bahan biasanya dimulai dengan penyusunan daftar alat dan bahan yang akan dibeli. Daftar pengusulan diperoleh dari usulan masing-masing guru IPA yang dikoordinasikan oleh penanggung jawab laboratorium. Daftar alat dan bahan yang akan dibeli dibuat berdasarkan program semester/program kegiatan laboratorium atau berdasarkan analisis LKS. Daftar alat dan bahan yang dibeli harus dilengkapi dengan spesifikasi alat dan bahan, kemudian alat dan bahan disusun berdasarkan prioritas, artinya tentukan alat dan bahan yang terlebih dahulu yang akan digunakan. Daftar alat yang akan dibeli dipisahkan dari daftar bahan. Setelah selesaipenyusunan daftar alat/bahan, daftar ini diserahkan oleh penanggung jawab laboratorium kepada kepala sekolah. 4. Kondisi ruangan



Terciptanya kondisi ruangan yang nyaman, bersih serta bebas polusi demi menjaga kesehatan serta suasana yang menenangkan.Untuk memenuhi sertamenciptakan kondisi ruangan yang nyaman, bersih serta bebas polusi diharapkan adanya kerjasama yang baik antara siswa, guru, dan laboran dalam penggunaan ruang baik itu untuk kegiatan lainnya.Diperlukannya petugas khusus di bidang kebersihan.



B. PENGEMBANGAN 1. Pembangunan Ruangan



Ruangan laboratorium yang memadai sangat mempengaruhi kegiatan pratikum. Memadai yang dimaksud disini adalah ruangan labor yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh mentri pendidikan.



2. Penataan alat dan bahan



Penataan alat dan bahan praktik IPA sangat bergantung kepada fasilitas yang ada di laboratorium dan kepentingan pemakai laboratorium. Fasilitas yang dimaksud dalam hal ini adalah adanya ruang penyimpanan khusus (gudang), ruang persiapan, dantempat-tempat penyimpanan seperti lemari, kabinet, dan rak-rak. Untuk menata alat dan bahan praktik IPA ada beberapa hal yang perlu dikerjakan terlebih dahulu, yaitu pekerjaan sebagai berikut: 1. Membersihkan ruang laboratorium beserta tempat-tempat penyimpanan alat dan bahan yang tersedia, misalnya lemari, laci, dan rak. 2. Mendata dan memeriksa alat dan bahan dalam hal macamnya, jumlahnya, sifat fisiknya, harganya, dan sebagainya. 3. Mengelompokkan alat dan bahan sesuai dengan kelompok mata pelajaran (fisika, kimia, dan biologi) atau sesuai dengan katalog yang dirujuk.



3. Pengadministrasian alat dan bahan



Untuk memudahkan pengecekan, penggunaan, pemeliharaan, pengadaan, dan terutama pertanggungjawaban, semua fasilitas dan alat-alat/bahan di laboratorium harus diadministrasikan. Pengertian pengadministrasian disini adalah pencatatan nama alat/bahan, jumlahnya, ukurannya, mereknya, nomor kodenya, dan tempat penyimpanannya. Untuk keperluan pencatatan alat dan bahan laboratorium ini diperlukan format atau buku perangkat administrasi yang meliputi: 1. Buku inventaris 2. Kartu stok 3. Kartu permintaan/peminjaman alat/bahan 4. Buku catatan harian 5. Kartu alat/bahan yang rusak 6. Kartu reparasi 7. Format label Buku lainnya yang dapat melengkapi perangkat administrasi di atas antara lain: 1. Daftar alat dan bahan sesuai dengan LKS 2. Program semester kegiatan laboratorium 3. Jadwal kegiatan laboratorium 4. Personalia



Orang-orang atau petugas yang terlibat langsung dalam organisasi laboratorium IPA adalah sebagai berikut: 1. Kepala Sekolah Tugas Kepala Sekolah: a. Memberi tugas kepada penangung jawab teknis laboratorium IPA, penanggung jawab mata pelajaran (fisika, kimia, dan biologi), dan laboran



b. Memberikan bimbingan, motivasi, pemantauan, dan evaluasi kepada petugaspetugas laboratorium IPA c. Memberikan motivasi kepada guru-guru IPA dalam hal kegiatan laboratorium IPA d. Menyediakan dana keperluan operasional laboratorium 2. Penanggung Jawab Teknis Laboratorium Tugas Penanggung jawab teknis laboratorium: a. Bertanggung jawab atas kelengkapan administrasi laboratorium b. Bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan laboratorium IPA c. Mengusulkan kepada kepala sekolah tentang pengadaan alat/bahan laboratorium d. Bertanggung jawab tentang kebersihan, penyimpanan, perawatan, dan perbaikan alat 3. Koordinator laboratorium Tugas koordinator laboratorium: a. Mengkoordinasikan guru mata pelajaran (fisika, kimia, biologi) b. Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium c. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium d. Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium e. Memelihara dan perbaikan alat-alat laboratorium f. Inventarisasi dan pengadministrasian peminjaman alat-alat laboratorium g. Menyusun laporan pelaksanaan kegiaan laboratorium 4. Laboran Tugas laboran adalah: a. Mengerjakan administrasi laboratorium IPA b. Mempersiapkan dan menyiapkan alat/bahan yang digunakan dalam praktek belajar mengajar (PBM) c. Bertanggung jawab atas keberhasilan alat dan ruang laboratorium beserta perlengkapan.



\



Mengetahui Kepala Sekolah



Susoh, 16 Juni 2018 Kepala laboratorum IPA



Dra. Rina. S NIP.196808041995122001



Mahdi Is, S.Pd NIP. 196012311984031047



PROGRAM KERJA WAKASEK SMA NEGERI 3 ACEH BARAT DAYA BIDANG HUMAS TAHUN AJARAN 2018/2019 I.



PENDAHULUAN



Bertolak dari penyelenggaraan system pemerintahan yang berupa desentralistik,maka hal ini berdampak pula terhadap reorintasi Visi dan Misi PendidikanNasional yang di dalamnya menyangkut pula tentang Standar Pengelolaan SistemPendidikan Nasional. yang berimbas pula pada Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan, Pendanaaan, dan Strategi Pembangunan Pendidikan Nasional. Hal-hal yang tersebut di atas, terutama dilandasi dengan sifat desentralistik itu sendiri, mengingat kondisi geografis, sosial-kultural, dan ekonomi setiap wilayah (Kabupaten) yang berbeda satu sama lain. Oleh karena itu penyelenggaraan pendidikan untuk mencapai hasil yang lebih optimal, efektif, efisien dan berhasil, memerlukan keterkaitan berbagai elemen yang ada. Implementasi otonomi terhadap lembaga pendidikan terwujud dalam School Based Management atau Manajemen Berbasis Sekolah.Dikarenakan Manajemen Berbasis Sekolah ini adalah upaya kemandirian,kreativitas sekolah dalam peningkatan kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas dalam peningkatan mutu melalui kerjasama atau pemberdayaan pemerintah dan masyarakat, maka diperlukan pula administrasi pendidikan dibidang hubungan sekolah dengan masyarakat. II. FUNGSI DAN TUJUAN HUMAS SMA NEGERI 3 ACEH BARAT DAYA A. Fungsi Fungsi pokok hubungan sekolah dengan masyarakat adalah menarik simpati masyarakat umumnya serta publik khususnya, sehingga dapat meningkat kan relasi serta animo pada SMA. Hal ini akan membantu sekolah mensukseskan program-programnya. Sehingga mampu mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Fungsi hubungan sekolah dengan masyarakat diantarnya sebagaiberikut : 1. Mengatur hubungan sekolah dengan orang tua. 2. Memelihara hubungan baik dengan komite sekolah. 3. Memelihara dan mengembangkan hubungan sekolah dengan lembaga-lembaga pemerintah, swasta dan organisasi nasional. 4. Memberi pengertian kepada masyarakat tentang fungsi sekolah melalui bermacam-macam tehnik komunikasi (majalah, surat kabar dan mendatangkan sumber). B. Tujuan Hubungan sekolah dengan masyarakat dibangundengan tujuan popularitas SMA di mata masyarakat. Popularitas SMA akan tinggi jika mampu menciptakan program-program sekolah yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan dan cita-cita bersama dan dari program tersebut mampu melahirkan sosok– sosok individu yang mapan secara intelektual dan spiritual. Dengan popularitas ini sekolah eksis dan semakin maju. Tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat diantaranya sebagai berikut: 1. Memberi penjelasan tentang kebijaksanaan penyelenggaraan sekolah situasi dan perkembangannya. 2. Menampung sarana-sarana dan pendapat-pendapat dariwarga sekolah dalam hubungannya dengan pembinaan dan pengembang sekolah. 3. Dapat memelihara hubungan yang harmonis dan terciptanya kerja sama antar warga sekolah sendiri.



III.



SASARAN 1. Humas SMA NEGERI 3 sebagai penghubung dari pihak sekolah dengan masyarakat selalu dipelihara dengan baik karena sekolah akan selalu berhubungan dengan masyarakat, tidak bisa lepas darinya sebagai partner sekolah dalam mencapai kesuksesan sekolah itu sendiri. Prestise sekolah semakin tinggi di mata masyarakat jika sekolah mampu melahirkan peserta didik yang cerdas, berkepribadian dan mampu mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya dalam memajukan masyarakat. 2. Terciptanya hubungan yang harmonis dengan masyarakat atau pihak-pihak tertentu di luar organisasi tersebut, agar mendapatkan dukungan terhadap efisiensi dan efektivitas pelaksanaan kerja secara sadar dan sukarela. 3. Untuk mendapatkan aspirasi, simpati dari masyarakat. Dan mengupayakan terjadinya kerjasama yang baik antar sekolah dengan masyarakat untuk kebaikan bersama, atau secara khusus bagi sekolah penjalinan hubungan tersebut adalah untuk mensukseskan program-program di SMA.



IV. TUGASPOKOK HUMAS SMA Wakil Sekolah Bidang Hubungan Masyaraka tmempunyai tugas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1. Memberikan informasi dan menyampaikan ide atau gagasan kepada masyarakat atau pihak-pihak lain yang membutuhkannya. 2. Membantu pemimpin yang karena tugas-tugasnya tidak dapat langsung memberikan informasi kepada masyarakat atau pihak-pihak yang memerlukannya. 3. Membantu Kepala Sekolah mempersiapkan bahan-bahan tentang permasalahan dan informasi yang akan disampaikan atau yang menarik perhatian masyarakat pada saat tertentu. 4. Membantu Kepala Sekolah dalam mengembangkan rencana dan kegiatan lanjutan yang berhubungan dengan pelaksanaaan kepada masyarakat sebagai akibat dari komunikasi timbal balik dengan pihak luar, yang ternyata menumbuhkan harapan untuk penyempurnaaan kegiatan yang telah dilakukan oleh organisasi. 5. Melaporkan tentang pikiran-pikiran yang berkembang dalam masyarakat tentang masalah pendidikan. 6. Membantu kepala sekolah bagaimana usaha untuk memperoleh bantuan dan kerja sama. 7. Menyusun rencana bagaimana cara-cara memperoleh bantuan. 8. Menunjukkan pergantian keadaan pendapat umum. 9. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan Humas secara berkala.



V. PROGRAM KERJA WAKASEK HUMAS SMA NEGERI 3 ACEH BARAT DAYA A. Dasar 1. UU RI No 20Tahun 2003 tentang SISDIKNAS; 2. UU No 22 Tahun1999 Tentang Otonomi Daerah Pasal 11 Ayat 2; 3. PP RI No 19Tahun 2005 Tentang SNP Bab VIII Standar Pengelolaan Pasal 49 Ayat 1; 4. PP No. 29 BabXI pasal 27 ayat 1; 5. Kalender PendidikanSMA Tahun Pelajaran 2018/2019; 6. S.K Kepala SMA tentang pembagian tugas guru sebagai Wakil Kepala Sekolah Tahun Pelajaran2018/2019



B. JenisKegiatan 1. KegiatanEksternal Kegiatan ini selalu berhubungan atau ditujukan kepada instansi atasan dan masyarakat di luar sekolah. Ada dua kemungkinan yangbisa dilakukan dalam hal ini yakni: 1) Indirect act adalah kegiatan hubungan sekolah dengan masyar\akat melalui perantara media tertentu seperti misalnya: informasi lewat televisi, penyebaran informasi lewat radio, Internet/Website Sekolah. penyebaran informasi melalui media cetak, pameran sekolah dan berusaha independen dalam penerbitan majalah atau buletin sekolah. 2) Direct act adalah kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat melalui tatapmuka, misalnya: rapat bersama dengan komite sekolah, konsultasi dengan tokoh masyarakat, melayani kunjungan tamu dan sebagainya. 2. KegiatanInternal Kegiatan ini merupakan publisitas ke dalam, sasaran nya adalah warga SMA Negeri 3 Aceh Barat Daya yang bersangkutan yaitu para Guru, Staf Tata Usaha, dan peserta didik. Kegiatan ini juga dapat dilakukan dengan dua kemungkinan yakni: (1) Indirect act adalah kegiatan internal melalui penyampaian informasi melalui surat edaran;penggunaan papn pengumuman di sekolah; penyelenggaraan majalah dinding;menerbitkan buletin sekolah untuk dibagikan pada warga sekolah; pemasangan iklan/pemberitahuan khusus melalui mass media; dan kegiatan pentas seni. (2) Direct act adalahkegiatan internal yang dapat berupa: rapat dewan guru; upacara sekolah;karyawisata/rekreasi bersama; dan penjelasan pada berbagai kesempatan. C. Bentuk Operasional Humas SMA Negwri 3 Aceh Barat Daya 1. Di bidang Sarana Akademik Tinggi rendahnya prestasi lulusan (kualitas maupun kuantitas), penelitian, karya ilmiah (lokal, nasional, internasional),jumlah dan tingkat kesarjanaan pendidiknya, sarana dan prasarana akademik termasuk laboratorium dan perpustakaan. Sanara belajar yang mutakhir serta teknologi instruksional yang mendukung PBM, termasuk ukuran prestasi dan prestise-nya. 2. Di bidang Sarana Pendidikan Gedung atau bangunan sekolah termasuk ruang belajar, ruang praktikum, kantor dan sebagainya beserta perabot atau mobeler yang memadai akan memiliki daya tarik tersendiri bagi popularitas sekolah. 3. Di bidangSosial Partisipasi SMA dengan masyarakat sekitarnya,seperti kerja bakti, perayaan-perayaan hari besar nasional atau keagamaan,sanitasi dan sebagainya akan menambah kesan masyarakat sekitar akan kepedulian sekolah terhadap lingkungan sekitar sebagai anggota masyarakat yang senantiasa sadar lingkungan demi baktinya terhadap pembangunan masyarakat. 4. KegiatanKarya Wisata Sebagai sarana hubungan sekolah dengan masyarakat, seperti membawa spanduk serta atribut sekolah sampai keluar daerah menyababkan nama SMA dapat dikenal lebih luas sampai luar kota kabupaten.Bahkan tertib sopan santun para siswanya di perjalanan akan mendapat kesan tersendiri dari masyarakat yang disinggahi dan di laluinya. 5. Kegiatan Olah Raga dan Kesenian Juga dapat merupakan sarana hubungan sekolah dengan masyarakat, misalnya dalam porseni dan lomba antar sekolah akan membawa keunggulan sekolah dan membawa nama harum SMA. 6. Menyediakanfasilitas sekolah untuk kepentingan masyarakat sekitar sepanjang tidak mengganggu kelancaran PBM, demikian sebaliknya fasilitas yang ada di masyarakatsekitarnya dapat digunakan untuk kepentingan SMA. 7. Mengikutsertakan tokoh-tokoh masyarakat dalam kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler sekolah, baik secaralangsung maupun tidak langsung. Dan masih banyak lagi kegitan operasional hubungan sekolah dengan masyarakat yang dikreasikan sesuai situasi, kondisi serta kemampuan pihak-pihak terkait. D. Faktor Pendukung



Kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat di SMA bisa berjalan baik apabila di dukung oleh beberapa faktor yakni: 1. Adanya program dan perencanaan yang sistematis. 2. Tersedia basis dokumentasi yang lengkap. 3. Tersedia tenaga ahli, terampil dan alat sarana serta dana yang memadai. 4. Kondisi organisasi sekolah yang memungkinkan untuk meningkatkan kegiatan hubungansekolah dengan masyarakat E. 1. 2. 3.



Sumber Dana Dari Dana Komite Sekolah Dari Donatur Dana BantuanPemerintah (BOS )



F.



Alokasi Waktu



Mengetahui Kepala Sekolah



Susoh, 16 Juni 2018 Waka Humas



Dra. Rina. S NIP.196808041995122001



Ainal Mardliah S.Pd NIP. 196606051995122001