15 0 143 KB
PROGRAM KEWIRAUSAHAAN KEPALA MADRASAH MAN KOTA SOLOK
Disusun Oleh : Kepala Madrasah Drs. H. MARION, MM NIP. 19651231 199303 1 034
MAN KOTA SOLOK TP. 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita ucapkan akan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua. Sholawat dan salam senantiasa kita curahkan keharibaan junjungan alam nabi besar Muhammad SAW yang telah membimbing ummat manuisa kejalan kebenaran. Program Kewirausahaan Kepala Madrasah di susun sebagai bentuk penanaman dan pemngembangan konsep kewirausahaan di lingkungan madrasah. Dalam kesempatan ini kami keluarga besar MAN KOTA SOLOK mencoba untuk melakukan kegiatan pembelajaran kepada warga madrasah khususnya bidang budidaya ikan. Hal ini ditujukan untuk memanfaatkan selokan di lingkungan madrasah. Budidaya ikan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada warga madrasah. Demikian gambaran umum rancangan program kewirausahaan budi daya ikan pada Man Kota Solok, kami menyadari bahwa terdapat kekurangan dalam rancangan program sehingga saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan. Terima kasih Solok ,
Juli 2020
Kepala MAN Kota Solok
Drs. H. MARION, MM
PROGRAM KEWIRAUSAHAAN KEPALA MADRASAH MAN KOTA SOLOK A. Latar Belakang
Sejalan dengan lingkungan madrasah yang memiliki selokan yang lancar dan terawat maka dipandang perlu untuk memanfaatkan keadaan ini untuk membudidayakan ikan dalam selokan madrasah yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan warga madrasah jika ingin membeli ikan sehat ataupun sebagai terapi bagi siswa setelah lelah belajar seharian. Berdasarkan pemikiran tersebut maka pihak madrasah berdasarkan mufakat bersama warga madrasah tercetus keinginan untuk membuat sebuah budidaya ikan dengan memanfaatkan selokan madrasah. B. Landasan Pokok
Pengembangan Pendidikan Kewirausahaan merupakan salah satu program Kementerian Pendidikan Nasional yang pada intinya adalah pengembangan metodologi pendidikan yang bertujuan untuk membangun manusia yang berjiwa kreatif, inovatif, sportif dan wirausaha. Program ini ditindaklanjuti dengan upaya mengintegrasikan metodologi pembelajaran, pendidikan karakter, pendidikan ekonomi kreatif, dan pendidikan kewirausahaan ke dalam kurikulum sekolah. Untuk membangun semangat kewirausahaan dan memperbanyak wirausahawan, Pemerintah telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 1995 tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan. Instruksi ini mengamanatkan kepada seluruh masyarakat dan
bangsa
Indonesia
untuk
mengembangkan
program-program
kewirausahaan.
Selanjutnya, dalam mendukung Pengembangan Ekonomi Kreatif (PEK) tahun 2010-2014, yakni pengembangan kegiatan ekonomi berdasarkan pada kreativitas, keterampilan, dan bakat individu untuk menciptakan daya kreasi dan daya cipta individu yang bernilai
ekonomis dan berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat Indonesia. Pemerintah menyadari betul bahwa dunia usaha merupakan tulang punggung perekonomian nasional, sehingga harus diupayakan untuk ditingkatkan secara terus menerus. Melalui gerakan ini diharapkan budaya kewirausahaan akan menjadi bagian dari etos kerja masyarakat dan bangsa Indonesia, sehingga dapat melahirkan wirausahawan-wirausahawan baru yang handal, tangguh, dan mandiri. Hal itu sangat penting mengingat bahwa sebenarnya aktivitas kewirausahaan tidak hanya berada dalam tataran micro-economy, melainkan masuk juga pada tataran macro-economy. Semua itu adalah dalam rangka pembangunan insan cerdas komprehensif dan seutuhnya sebagaimana yang ditegaskan dalam Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014 bahwa yang dimaksud dengan insan Indonesia cerdas adalah insan yang cerdas komprehensif, yaitu cerdas spiritual, cerdas emosional, cerdas sosial, cerdas intelektual, dan cerdas kinestetis. Namun demikian, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa sistem pembelajaran saat ini belum sepenuhnya secara efektif membangun peserta didik memiliki akhlak mulia dan karakter bangsa termasuk karakter wirausaha. Hal ini antara lain ditunjukkan dengan jumlah pengangguran yang relatif tinggi, jumlah wirausaha yang masih relatif sedikit, dan terjadinya degradasi moral. Kebijakan untuk menanggulangi masalah ini terutama masalah yang terkait dengan kewirausahaan antara lain dapat dilakukan dengan cara: (a) menanamkan pendidikan kewirausahaan ke dalam semua mata pelajaran, bahan ajar, ekstrakurikuler, dan kegiatan pengembangan diri, (b) mengembangkan kurikulum pendidikan
yang
meningkatkan
memberikan
pemahaman
muatan
tentang
pendidikan
kewirausahaan
yang mampu
kewirausahaan,
menumbuhkan
karakter
dan
keterampilan berwirausaha, dan (c) menumbuhkan budaya berwirausaha di lingkungan sekolah. Berdasarkan instruksi tersebut maka pendidikan kewirausahaan dilakukan dengan menumbuhkan budidaya berwirausaha dilingkungan madrasah dengan budidaya ikan di
selokan madrasah yang dilakukan oleh tim pengurus
dan peserta didik di bawah
bimbingan kepala madrasah Man Kota Solok. C. Dasar Pertimbangan Pembuatan Budidaya Ikan di Selokan Madrasah
Yang menjadi dasar-dasar pertimbangan pembuatan budidaya ikan di sekolah adalah :
1) Menunjang program kewirausahaan madrasah 2) Menumbuhkan kesadaran berwirausaha bagi warga madrasah 3) Membina rasa tanggung jawab, disiplin serta setia kawan dan jiwa wirausaha
4) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berwirausahai agar kelak berguna di masyarakat.
5) Memanfaatkan potensi madrasah yang memiliki selokan sebagai lahan budidaya ikan D. Tujuan Budidaya Ikan
Tujuan dari kegiatan wirausaha di madrasah adalah menanamkan pendidikan kewirausahaan ke dalam semua mata pelajaran, bahan ajar, ekstrakurikuler, dan kegiatan pengembangan diri, mengembangkan kurikulum pendidikan yang memberikan muatan pendidikan
kewirausahaan
kewirausahaan,
yang
menumbuhkan
mampu
karakter
meningkatkan
dan
keterampilan
pemahaman
tentang
berwirausaha,
dan
menumbuhkan budaya berwirausaha di lingkungan sekolah. Sedangkan pembuatan budidaya ikan dilaksankan dalam rangka menunjang pendidikan siswa dan latihan berwirausaha.
E. Struktur Organisasi Kegiatan Wirausaha Budidaya Ikan
Struktur Organisasi kegiatan Wirausaha Budidaya terdiri dari :
1) Anggota adalah semua warga Madrasah Aliyah Negeri Kota Solok 2) Pengurus dari . Penaggung Jawab
: Drs. H. MARION,MM (Kepala madrasah)
Pembina
: Febrina Suhernida, SE, MM(Wakil Sarana dan Prasarana)
Petugas Harian
: Drs. Muhardi
F. Modal Kegiatan Wirausaha Budidaya Ikan
Modal kegiatan wirausaha Budidaya Ikan adalah uang iuran OSIM dan iuran warga madrasah. G. Perangkat Organisasi Koperasi Madrasah
Perangkat organisasi koperasi sekolah terdiri-dari :
1) Rapat anggota wirausaha Madrasah. 2) Pengurus Kegiatan Wirausaha madrasah
H. Dewan Pengawas Dan Penasehat Koperasi Sekolah
Utuk keperluan bimbingan pada kegiatan wirausaha madrasah, diangkat pengawas dan penasehat yang anggota-anggotanya terdiri dari atas :
1) Kepala MAN Kota Solok 2) Guru-guru MAN Kota Solok I. Pelaksanaan Harian
Pelaksanaan harian bertugas mengelola kebersihan selokan, memberi pangan untuk ikan dan mengusahakan kelestarian ikan dalam selokan maupun kolom ikan yang dibantu oleh petugas kebersihan madrasah.
J. Rapat dan atau Musyawarah
Rapat dan atau musawarah merupakan kekuasaan tertinggi di tata kehidupan wirausaha dalam madrasah yang berarti berbagi persoalan mengenai kegiatan wirausaha hanya ditetapkan dalam rapat sekolah. Di sini warga madrasah dapat berbicara memberikan usulan dan pertimbangan menyetujui suatu usul atau menolaknya serta memberikan himbauan atau masukan yang berkenan dengan koperasi. agar tidak menggangu kegiatan belajar mengajar di sekolah.
K. Kesimpulan
1. Budidaya Ikan dalam Selokan MAN Kota Solok bentuknya Badan Usaha yang tidak berbadan hukum 2. Anggotanya siswa/siswi MAN Kota Solok 3. Keanggotanya selama masih menjadi guru atau karyawan di MAN Kota Solokl. 4. Kegiatan Wirausaha Budidaya Ikan dalam selokan MAN Kota Solok di buat dengan tujuan sebagai pemanfaatan lahan dan pelatihan bagi siswa dalam berwirausaha.
Solok , Juli 2020 Kepala Madrasah
Drs. H. MARION, MM NIP. 19651231 199303 1 034
Lampiran : PROGRAM KERJA KEGIATAN WIRAUSAHA BUDIDAYA IKAN DI SELOKAN MAN KOTA SOLOK No 1
2
Sub Komponen Kegiatan Planning (perencanaan)
Persiapan (preparing)
Pelaksanaan
Sumber Anggaran
Penaggung Jawab
Indokator Keberhasilan
Sosialisasi program budidaya ikan di selokan
Iuran Guru dan Karyawan sekolah
Febrina Suherninda, SE, MM
Tersedianya program wirausaha madrasah
penyusunan standar operasional pengelolaan
Iuran Guru dan Karyawan sekolah
Drs. Muhardi
tersusunnya standar operasional pengelolaan (sop) budidaya ikan
3
Sarana dan prasarana
Menyiapkan selokan yang bersih dan sehat untuk ikan
Pemanfatan selokan yang telah dibersihkan
Drs. Muhardi
Selokan bersih dan siap untuk dimasuki ikan
4
Acktuating (pelaksanaan)
Setiap hari kerja
Iuran Guru dan Karyawan sekolah
Drs. Muhardi
Bibit ikan dimasukkan ke dalamselokan dan bisa hidup dengan sehat
Ket