Program Pkrs 2015 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROGRAM PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT ( PKRS ) PERIODE 2015



RSIA HERMINA PASTEUR TAHUN 2015



KEPUTUSAN DIREKTUR NOMOR : 036.1 /KEP-DIR/RSIAHPST/I/2015



TENTANG PROGRAM PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS) RSIA HERMINA PASTEUR DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HERMINA PASTEUR,



Menimbang



:



a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kepada pasien serta tata kelola rumah sakit di RSIA Hermina Pasteur perlu ditetapkan suatu program kerja. b. bahwa dalam upaya terciptanya pelayanan kesehatan di RSIA Hermina Pasteur yang berkualitas, sesuai standar



Mengingat



:



1. Undang – Undang Republik Indonesia No. 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran 2. Undang- Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan 3. Undang- Undang RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit 4. Permenkes Nomor 004/Menkes/Per/ 2012 tentang Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit( PKRS )



MEMUTUSKAN Menetapkan



:



KESATU



:



KEPUTUSAN DIREKTUR RSIA HERMINA PASTEUR TENTANG PROGRAM PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT RSIA HERMINA PASTEUR



KEDUA



:



Program kerja Promosi Kesehatan Rumah Sakit terdiri dari : 1. Promosi kesehatan di dalam gedung



2. Promosi kesehatan di luar gedung 3. Penyuluhan kesehatan masyarakat di dalam rumah sakit 4. Penyuluhan kesehatan terhadap masyarakat Sebagaimana dimaksud Diktum Kesatu terlampir dalam Keputusan ini KETIGA



:



Dengan diberlakukannya Keputusan ini maka Keputusan Direktur nomor : 0237/kep-dir/rsiahpst/I/2014 tentang program



:



promosi kesehatan rumah sakit ( PKRS ) dinyatakan tidak berlaku lagi



KEEMPAT



:



Keputusan ini berlaku terhitung sejak tanggal di tetapkan



Ditetapkan di Bandung pada tanggal 12 Januari 2015 Direktur,



dr. Tommy Joesoef, MM



PROGRAM PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)



RSIA HERMINA PASTEUR PERIODE 2015



I.



PENDAHULUAN Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina Pasteur sebagai Unit Pelayanan Kesehatan



melaksanakan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga melalui kegiatan promosi kesehatan, membantu pasien dan keluarga agar dapat mengambil keputusan yang tepat dalam menghadapi permasalahan kesehatan yang dialami, baik untuk pasien rawat jalan maupun rawat inap.Kegiatan promosi kesehatan dilakukan oleh staf yang kompeten. Dalam rangka menyiapkan staf yang mampu memberikan pendidikan kesehatan dengan baik maka rumah sakit perlu melakukan upaya peningkatan pengetahuan staf melalui pendidikan dan pelatihan tentang cara memberikan edukasi pada pasien dan keluarga. Pendidikan pasien dan keluarga adalah proses memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada pasien dan keluarga yang diberikan oleh staf rumah sakit dalam rangka membantu pasien berpartisipasi lebih baik dalam asuhan yang diberikan ketika berinteraksi dengan dokter dan perawatnya dan mendapat informasi dalam mengambil keputusan tentang asuhannya. Termasuk pendidikan ketika memberikan pelayanan yang spesifik, diantaranya terapi diet, rehabilitasi atau persiapan pemulangan pasien dan keluarganya. Promosi Kesehatan oleh Rumah Sakit (PKRS) adalah upaya rumah sakit untuk meningkatkan kemampuan pasien, klien, dan kelompok-kelompok masyarakat, agar pasien dapat mandiri dalam mempercepat kesembuhan dan rehabilitasinya, klien dan kelompok-kelompok masyarakat dapat mandiri dalam meningkatkan kesehatan, mencegah masalah-masalah kesehatan, dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat, melalui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama mereka, sesuai sosial budaya mereka, serta didukung kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. II. LATAR BELAKANG



Pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga di Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina Pasteur sudah berjalan optimal sesuai yang diharapkan. semakin tingginya kebutuhan pasien dan keluarga akan informasi terkait kesehatan dan pelayanan kesehatan yang akan didapatkan pasien selama di Rumah Sakit maupun pendidikan lanjutan. Maka staf yang tergabung dalam kepanitiaan PKRS tetap harus diberikan pendidikan dan pelatihan agar kompetensinya terus meningkat dalam memberikan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga. III. TUJUAN UMUM: Untuk menerapkan pola hidup sehat dalam memberikan pendidikan pada pasien, keluarga, masyarakat dan populasi RS Hermina Pasteur. Sehingga mereka mendapatkan pengetahuan dan keterampilan, supaya dapat berpartisipasi lebih baik dalam asuhan yang diberikan dan mendapat informasi dalam mengambil keputusan tentang asuhannya. KHUSUS: 1.Rumah Sakit mendidik pasien dan keluarganya supaya mereka mendapat pengetahuan dan keterampilan. 2.Pendidikan berfokus pada pengetahuan dan keterampilan yang spesifik yang dibutuhkan pasien dan keluarga dalam pengambilan keputusan berpartisipasi dalam asuhan dan asuhan berkelanjutan dirumah. 3.Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pasien dan keluarga, masyarakat dan populasi tentang masalah kesehatan yang dialami. 4.Meningkatkan pengetahuan tim edukator tentang cara memberikan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga 5.Meningkatkan kemampuan komunikasi yang efektif bagi para edukator dalam memberikan pendidikan pada pasien dan keluarga.



IV.



KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN



Kegiatan pokok 1.



Memberikan pendidikan kesehatan pasien dan keluarga



mulai pasien



masuk sampai dengan pasien pulang sesuai kebutuhan. 2.



Melakukan evaluasi pendidikan pasien di rumah setelah pulang dari perawatan RS



3.



Diklat internal meliputi a.



Diklat tentang Pendidikan Kesehatan pada pasien dan kelurga



b.



Diklat tentang Komunikasi Efektif bagi para edukator



Kegiatan diklat tersebut diperuntukkan bagi karyawan yang ditunjuk sebagai tim edukator rumah sakit. c.



Diklat Komunikasi yang efektif kepada pasien berdasarkan tinggat usia



Diklat eksternal 4.



Training of trainer (TOT) bagi tim edukator



Rincian kegiatan 1.



Membentuk tim PKRS



2.



Membuat asesmen kebutuhan pendidikan pasien dan keluarga (kebijakan, pedoman, panduan dan spo)



3.



Merinci kebutuhan dan membuat leaflet, materi penkes sesuai dengan penyakit dan kebutuhan ruangan



4.



Melakukan sosialisasi tim PKRS/PPK pada seluruh karyawan rumah sakit, pasien dan keluarga pasien



5.



Melakukan verifikasi hasil Pendidikan kesehatan yang diberikan



6.



Mendokumentasikan hasil penkes di berkas rekam medis (BRM)



7.



Melakukan rapat PKRS setiap bulan



8.



Mengadakan Promosi kesehatan didalam gedung



9.



Mengadakan Promosi kesehatan diluar gedung



10. Mengadakan diklat internal Komunikasi efektif 11. Mengadakan diklat external training of trainer ( TOT )



V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN 1.Pelaksanaan dalam gedung a) PKRS di ruang pendaftaran/administrasi yaitu dimana pasien harus melapor atau mendaftar sebelum mendapatkan pelayanan rumah sakit 



Tempat pendaftaran/administrasi ( front office )







Pelaksana petugas FO yang sudah diberi edukasi tentang manajemen komunikasi/PKRS







Materi edukasi berupa baner, leaflet, poster, pemutaran video/VCD tentang kesehatan



b) PKRS di pelayanan rawat jalan bagi pasien yaitu di poliklinik. Seperti poliklinik kebidanan, poliklinik anak, poliklinik mata, poliklinik penyakit dalam, poliklinik bedah, poliklinik THT, poliklinik kulit dan lain-lain. 



Materi edukasi berupa banner, leaflet, poster, alat peraga ( boneka bayi )







Bentuk program konsultasi ibu hamil, kursus pra persalinan, kursus serba serbi asi, senam hamil, kursus pijat bayi, seminar awam, siang klinik.







Tempat : Ruang senam hamil, ruang serba guna, ruang rapat.







Pelaksana : Edukator ekternal atau internal yang sudah terlatih







Pemberdayaan : Dilakukan terhadap seluruh pasien yaitu dimana setiap petugas RS yang melayani pasien meluangkan waktunya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pasien berkenaan dengan penyakit dan obat yang harus diminum







Program PMO : Melakukan konseling individu kepada semua pasien hamil dengan cara memberikan materi yang dibutuhkan selama kehamilan sampai dengan melahirkan







Konsultasi berkelompok : Dilakukan melalui kursus-kursus diantaranya berkelompok dilakukan perusahaan/sekolah sekitar RS



c) PKRS di pelayanan Rawat Inap bagi pasien yaitu Ruang gawat darurat, Intensif dan Ruang Rawat Inap. 



Materi edukasi berupa : banner, leaflet, poster







Edukasi diberikan setelah dilakukan assessment awal oleh perawat







Petugas yang berkompeten untuk memberikan edukasi adalah DPJP, dokter ruangan, kepala ruangan, perawat pendidik, dan perawat yang sudah mendapatkan pelatihan tentang pemberian edukasi







Tempat : IGD, ICU/NICU/PICU, Instalasi Rawat Inap, kamar operasi, kamar bersalin dan KBBL







Pemberdayaan a. Konseling ditempat tidur  Dilakukan terhadap pasien rawat inap yang belum dapat atau masih sulit meninggalkan tempat tdir dan harus tirah baring  Perawat/bidan/dokter



yang



menjadi



konselor



harus



mendatangi setiap pasien, duduk disamping tempat tidur pasien dan melakukan konseling b. Konseling berkelompok  Kursus cara merawat bayi Konseling



ini



dilakukan



untuk



meningkatkan



pengetahuan serta merubah perilaku pasien, juga sebagai sarana sosialisasi pasien d) PKRS di pelayanan Penunjang Medik Pasien yaitu: pelayanan farmasi,



pelayanan laboratorium dan pelayanan radiologi 



Materi Edukasi berupa banner, leaflet dan poster







Petugas yang berkompeten membrikan edukasi adalah petugas Penunjang medis yang sudah diberikan pelatihan tentang pemberian edukasi







PPK di pelayanan laboratorium dan rongen



 Bagi pasien : pentingnya ketepatan diagnosa yang dilakukan oleh dokter  Bagi keluarga pasien/orang yang sehat : memantau kondisi kesehatan agar dapat diupayakan untuk tetap sehat 



Pendidikan di pelayanan farmasi  Manfaat obat dan keuntungan penggunaan obat-obatan sesuai indikasi



e) PKRS di ruang Pembayaran Rawat Inap yaitu ruang dimana pasien



Rawat Inap harus menyelesaikan pembayaran Rawat Inap sebelum meninggalkan rumah sakkit 



Edukasi yang diberikan oleh petugas administrasi adalah memberikan penjelasan mengenai prosdur pembayaran rawat inap sebelum meninggalkan rumah sakit







Pelaksana : Petugas kasir/administrasi keuangan



f) PKRS dalam pelayanan bagi pasien orang sehat dan populasi masyarakat 



Seminar, Simposium, Talk show, kursus-kursus







Waktu : setiap minggu , bulan, triwulan







Hospital



visite/hospital



tour



ke



sekolah



oleh



dokter



spesialis/dokter umum 



Bekerjasama dengan berbagai perusahaan untuk penyuluhan oleh dokter umum







Siaran radio oleh dokter umum / dokter spesialis







Talkshow di TV seputar medis oleh dr spesialis (1x sebulan)







Pembahasan topik kesehatan di media cetak, wawancara dokter sebagai narasumber di rubrik kesehatan, dokter spesialis sebagai nara sumber.







Website Hermina Pasteur menginformasikan fasilitas dan pelayanan, foto fasilitas rawat jalan, rawat inap, penunjang, menyebutkan nama dan kehalian dokter serta jam praktek, lokasi



dan cara menghubungi rumah sakit ( alamat, nomor telp, email dan lain-lain ). Website di update sesuai kebutuhan keluhan pasien bisa di sampaikan melalui website, contac us. 2.Pelaksanaan luar gedung a) PKRS ditempat parkir, pemanfaatan ruangan yang ada di gedung parkir sejak dari bangunan gardu parkir, sampai ke sudut-sudut lapangan gedung parkir. Materi edukasi berupa leaflet, brosur dan billboard. 



Leaflet, brosur menginformasikan jenis pelayanan, penjelasan tentang biaya, menginformasikan produk, fasilitas, nama dokter serta jam prakteknya, tanggal pembuatan dan kapan masa berlakunya.







Spanduk menginformasikan pelayanan, fasilitas dan edukasi serta informasi cara mengakses pelayanan rumah sakit







Billboard sebagai penunjuk arah, menginformasikan lokasi rumah sakit



b) PKRS di dinding luar rumah sakit Materi edukasi berupa poster dan banner c) PKRS di tamam-taman rumah sakit Sebagai sarana untuk penanaman jenis tanaman yang berkhasiat obat (saat ini taman yang ada di RSIA Hermina Pasteur belum difungsikan sepenuhnya, namun kedepannya akan disesuaikan agar dapat difungsikan juga sebagai taman obat selain tanaman yang ada saat ini) 3. Berkoordinasi dengan bagian diklat dalam menyusun jadwal dan memberikan diklat kepada beberapa orang yang ditunjuk sebagai edukator



VI.



SASARAN 1. Seluruh penkes teredukasi dengan benar kepada semua pasien rawat inap dan rawat jalan 2. Seluruh kegiatan mencapai target 



Pasien rawat inap



: 100%







Pasien rawat jalan (pasien hamil)



: 80%



3.Seluruh edukator sudah diberikan diklat :



VII.







Diklat komunikasi efektif



: 80%







Diklat TOT



: 75%



JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN PKRS Terlampir



VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA 1. Penanggung jawab kegiatan mencatat pelaksanaan kegiatan PKRS setiap harinya 2. Setiap bulan penanggung jawab kegiatan membuat laporan pelaksanaan kegiatan PKRS kepada ketua tim PKRS 3.



Melakukan evaluasi triwulan terhadap pelaksanaan kegiatan PKRS



4. Koordinasi dengan dokter yang merawat dan unit terkait lainnya dalam meningkatkan program ini (Kamar Bayi Baru Lahir, VK, OK, dan Poliklinik) 5. Hasil evaluasi rutin triwulan disosialisasikan kepada SMF IX.



PENCATATAN, PELAPORAN & EVALUASI KEGIATAN 1. Penanggung jawab kegiatan mencatat kegiatan PKRS/PPK pada berkas rekam medis (BRM ) 2.



Penanggung jawab kegiatan wajib melakukan pencatatan dan pelaporan mengenai pelaksanaan program PKRS / PPK



setiap bulannya dan



menyerahkan kepada ketua panitia PKRS dalam bentuk formulir laporan yang sudah ditentukan



3. Ketua panitia PKRS menganalisa laporan penanggung jawab dan membuat laporan triwulan ke direktur RS 4. Evaluasi kegiatan program PKRS dilaksanakan setiap akhir tahun untuk melihat pencapaian sasaran



Bandung,



Januari 2015



dr. Alissa Nindyakirana