Projek Kewirausahaan Membuat Topeng Dari Limbah Kertas. [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA SMP NEGERI 1 TEGOWANU TAHUN PELAJARAN 2022-2023 A. Informasi Umum Projek TEMA Alokasi Waktu Fase Kelas Target Peserta Didik Modul Ajar Sarana/Prasarana



: KEWIRAUSAHAAN : 108 JP :D : Kelas 8A sampai Kelas 8I : Tatap Muka : Perpustakaan, internet, leptop, ruang Halaman : ember kecil, kertas, triplek ukuran 40 x 40 cm, Cat poster / cat minyak, amplas, kuas, dll. : Membuat topeng dari bubur kertas



Topik Projek



Dimensi, elemen, sub elemen Profil Pelajar Pancasila Projek membuat Topeng dari bubur kertas / daur ulang kertas DIMENSI Kreatif



Gotong-royong



ELEMEN-SUB ELEMEN



TUJUAN PROJEK



 Elemen : Menghasilkan karya dan tindakan orisinil  Sub elemen : Peserta didik menghasilkan ide/gagasan orisinil, menciptakan karya inovatif yang bernilai ekonomis dan dapat dipasarkan dari bahan-bahan di sekitarnya. Elemen : kolaborasi dan berbagi :



Melatih peserta didik untuk mengembangkan ideidenya yang orisinil serta dapat mengembangkan kemampuan diri setiap peserta didik











Kolaborasi kemampuan bekerja sama dengan orang lain. Berbagi : memberi dan menerima hal penting.



Peserta didik mampu bekerja sama dalam melakukan kegiatan di kelompok.



Tujuan : Peserta didik mampu memahami dan menerapkan maknkewirausahaan membuat topeng dari daur ulang kertas dalam kehidupan sehari-hari Relevansi tema dan topik projek : Dengan memperkenalkan cara membuat topeng daur ulang kertas, diharapkan kreativitas dan budaya kewirausahaan akan ditumbuhkembangkan. B. Komponen Inti Projek 1. Deskripsi singkat projek Usaha Kreatif daur ulang sampah kertas di Kabupaten Grobogan dapat menjadi ladang usaha dan ikon baru dari SMP negeri 1 Tegowanu. Seseorang dapat mencintai budaya orang lain tanpa harus meninggalkan budaya milik sendiri.



Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam kelompok untuk kegiatan ini adalah: Langkah membuat cetakan untuk membuat topeng bubur kertas, adalah :  Guntingan kertas direndam dalam wadah/ember kecil dengan air secukupnya.  Air dalam wadah tersebut dibuang, kemudian dilumatkan menggunakan tangan sampai lembut.  Berilah lem fox secukupnya dan aduk sampai mendekati bentuk padat.  Siapkan triplek ukuran 40x40cm sebagai tatakan untuk membuat cetakan topeng.  Buat desain ukuran muka kamu ( berbentuk oval ) menggunakan pensil.  Bubur tersebut digunakan untuk membuat cetakan muka topeng dengan ketinggian/ketebalan 10cm.  Tandai cetakan muka, dengan membuat hidung.  Tunggu sampai kering, dan siap untuk digunakan. Langkah membuat topeng dari bubur kertas, adalah : 



Siapkan hasil cetakan muka topeng dari bubur kertas yang sudah dibuat.  Permukaan cetakan diolesi pelican, seperti oli, atau minyak goring secukupnya, agar mudah dipisahkan setelah selesai dibuat.  Adonan bubur kertas ditempelkan sesuai cetakan yang sudah jadi.  Bentuklah muka topeng sesuai yang diinginkan ( sesuai kreasi pembuat : muka lucu, dll) dengan ketebalan atau tinggi muka dari triplek alasnya 10 cm.  Bentuklah sampai mendekati sempurna sesuai muka yang diinginkan.  Agar lebih menarik, berilah warna sesuai yang kamu ininkan ( warna cat poster, atau cat minyak ).  Topeng yang sudah kering, siap untuk dilepas dari cetakannya.  Siap dipajang. 2. Dimensi dan Sub Elemen dari Projek Profil Pelajar Pancasila Dimensi : Kreatif dan Gotong-royong 3. Target Pencapaian Diakhir Fase Setelah mengikuti kegiatan Projek Profil Pelajar Pancasila ini, peserta didik diharapkan m ampu menumbuhkembangkan kreativitas dan budaya kewirausahaan. 4. Alur Kegiatan Projek Daur Ulang Sampah Kertas a. Pengenalan/Sosialisasi Guru mata pelajaran yang berkolaborasi : Seni Budaya, IPS, PAI.  Men-sosialisasikan materi Projek P3( pengertian,tujuan dan manfaat kegiatan projek P3)  Guru bertanya kepada peserta didik tentang hal yang mereka bayangkan dari tema dan topik ini.  Guru menjanjikan video pembuatan cetakan topeng daur ulang bahan bubur kertas. https://www.youtube.com/watch?v=05UBxmeVCvw https://www.youtube.com/watch?v=WzziAd3UgbA https://www.youtube.com/watch?v=rA1COWXNTH4  Guru dan peserta didik berdiskusi tentang isi video, guru bisa mengajukan pertanyaan : Apa yang kamu simak tentang video tersebut ? Bagaimana proses pembuatannya ?  Guru memperkenalkan tema projek  Guru memperkenalkan elemen dan sub elemen projek



b. Kontekstualisasi Dengan bimbingan guru, peserta didik :  Peserta didik membagikan hasil kunjungan mereka pada pertemuan berikutnya..  Guru menyampaikan bahwa mereka akan melakukan kegiatan ekonomi serupa dengan memanfaatkan bahan yang ditemukan di sekolah.  Peserta didik melakukan pengamatan lingkungan sekitar sekolah.  Peserta didik mencacat bahan sampah organik yang berupa kertas yang dapat didaur ulang dan akan dijadikan sebagai karya baru.  Di kelas, peserta didik bercurah ide. tentang jenis sampah kertas yang bisa didaur ulang. c. Aksi : Kegiatan Kegiatan 1. Membuat rencana kerja pembuatan produk topeng daur ulang bubur kertas (12 JP)



Kegiatan 2. Memahami dan mengenal 3 R : Recyacle (12 JP)



Langkah-langkah Persiapan :  Guru mempersiapkan rencana membuat rencana kerja produk topeng dari daur ulang bubur kertas.  Guru dan peserta didik membuat kelompok kecil di tiap kelas ( 4 kelompok ). Pelaksanaan : 



Guru bersama peserta didik membuat rencana kerja membuat produk topeng kaligrafi dari bahan daur ulang kertas.  Peserta didik mempresentasikan hasil kerjanya bersama kelompoknya ( Demensi : Gotong-royong)  Peserta didik membuat jadwal pelaksanaan projek  Peserta didik menjalankan prosesnya, sesuai jadwal yang ditentukan Persiapan :  Guru mencari dan mempelajari sekilas materi mengenai Reuse, Reduse, dan Recycle dan cakupannya. https://www.youtube.com/watch?v=NtCvt7eFiHc  Guru membuat presentasi mengenai Recycle dalam kehidupan nyata. Pelaksanaan:  Guru memulai perkenalan dengan menanyakan beberapa pertanyaan pemantik Apa makna dari Reuse ?, Reduse ? dan Reacycle ? Apa bahan yang tercakup dalam 3 R ? Apa saja pengaruh 3 R terhadap dampak lingkungan secara umum ?  Peserta didik diberi waktu untuk menuliskan jawaban atas pertanyaan yang diberikan sebelumnya di selembar kertas (atau dilembaran yang telah disediakan).  Peserta didik dibagi menjadi bebapa kelompok kecil dan memicu peserta didik untuk berdiskusi mengenai hasil pemikiran mereka ( dimensi : Gotong royong )  Perwakilan dari masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka







Guru memperkenalkan tema dan tujuan dari projek ini serta menjelaskan relevansi tema ini terhadap kegiatan belajar peserta didik.  Peserta didik diberi kesempatan bertanya pada akhir aktivitas. Tugas : Peserta didik melakukan riset secara mandiri mengenai 3 R ( Reuse, Reduse,Reacycle, serta dampaknya terhadap kehidupan lingkungan sekolah). Kegiatan 3 Eksplorasi isu (12 JP)



Kegiatan 4 Refleksi awal (12 JP)



Persiapan:  Guru mencari artikel atau video mengenai 3R ( Reuse, Reduse, Reacycle ) https://www.youtube.com/watch?v=BCXcS4G07Ds  Guru mempelajari artikel dan memahami tema terkait dalam aktiv ini. Pelaksanaan :  Guru membagikan artikel mengenai materi 3 R kepada semua siswa.  Setelah membaca artikel, peserta didik dipandu untuk mendiskusikan hasil eksplorasi isu secara berkelompok. Guru dapat memandu diskusi peserta didik dengan menanyakan beberapa pertanyaan (sesuai isu/topik yang diangkat) : Apa yang dimaksud dengan Reuse dan contohnya ! Apa yang dimaksud dengan Reduse dan contohnya ! Apayang dimaksud Reacycle dan contohnya ! Apa yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi gangguan sampah yang ada di lingkungan sekolahmu ?  Perwakilan dari masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka ( Dimensi : Gotong royong ). Persiapan :  Guru menyiapkan dan menyampaikan lembar refleksi  Menjelaskan teknik merefleksi Pelaksanaan :  Dari hasil eksplorasi isu, peserta didik diajak untuk melakukan refleksi awal terkait mengenai 3 R dan dampak pengaruh dalam dunia nyata.  Peserta didik dalam kelompok mengisi lembar refleksi.  Peserta didikdalam kelompok berbagi pendapat terhadap pertanyaan yang diberikan, seperti seputar konsep 3R dan contoh serta dampak pengaruhnya dalam kehidupan seharihari ( Dimensi : Gotong-royong ). Tips Guru :  Setelah pengumpulan lembar refleksi, guru dapat melihat jawaban peserta didik, apabila hasil refleksi peserta didik cenderung negatif, maka guru dapat memanggil dan memberikan bantuan kepada peserta didik yang bersangkutan.  Guru dapat memberikan lembar refleksi yang berbeda pada aktivitas ini sesuai dengan tema refleksi yang diangkat.



Kegiatan 5 Memahami proses membuat daur ulang kertas. (12 JP)



Persiapan :  Guru memberi contoh ciri-ciri kertas yang dapat didaur ulang kembali. Pelaksanaan :  Guru bersama peserta didik dalam kelompok menahami, mengamati ciri-ciri jenis kertas yang sudah di bawa pada tiap-tiap kelompok ( Dimensi : Gotong-royong ).  Peserta didik dalam kelompok memilah-milah jenis kertas yang sudah di bawa sebelumnya.  Setiap kelompok mengamati hasil kumpulan kertasnya dan guru bertanya : Jenis kaertas apa yang kamu bawa kumpulkan dan pilahpilah ? Bagaimana langkahmu apabila menjumpai jenis kertas yang lincin ? Apakah bisa didaur ulang ?  Setelah membahas dengan teman sekelompok, perwakilan dari setiap kelompok dapat mempersentasikan hasil kerja kelompoknya. Tips untuk Guru :  Jika pada akhir diskusi, guru mendapatkan jawaban yang kurang tepat, maka guru membahasnya bersama peserta didik.  Guru memberikan penguatan peserta didik dari hasil tanggapan yang diberikan.



Kegiatan 6 Praktik membuat cetakan topeng dari daur ulang kertas (16 JP)



Persiapan :  Guru memberi pemahaman pertemuan sebelumnya tentang proses membuat daur ulang kertas menggunakan media : kertas, blender, ember kecil, lem fox,cat minyak/ cat poster, dll. Pelaksanaan : Peserta didik dalam kelompok membuat cetakan topeng dari bubur kertas, sebagai berikut : 



Guntingan kertas direndam dalam wadah/ember kecil dengan air secukupnya.  Air dalam wadah tersebut dibuang, kemudian dilumatkan menggunakan tangan sampai lembut.  Berilah lem fox secukupnya dan aduk sampai mendekati bentuk padat.  Siapkan triplek ukuran 40x40cm sebagai tatakan untuk membuat cetakan topeng.  Buat desain ukuran muka kamu ( berbentuk oval ) menggunakan pensil.  Bubur tersebut digunakan untuk membuat cetakan muka topeng dengan ketinggian/ketebalan 10cm.  Tandai cetakan muka, dengan membuat hidung.  Tunggu sampai kering, dan siap untuk digunakan. Pertanyaan pemandu:  Berapa perbandingan antara air dan kertas yang akan



direndam ?  Jenis kertas apa yang baik untuk didaur ulang ?  Lem apa yang baik untuk merekatkan bubur kertas ?  Warna apa yang baik untuk campuran bubur kertas ? Setelah membahas dengan teman sekelompok, perwakilan dari setiap kelompok dapat mempersentasikan hasil kerja kelompoknya ( Dimensi : Gotong-royong ) Tips untuk Guru :  Jika pada akhir kerja kelompok, guru mendapatkan tanggapan yang kurang baik, seperti ada peserta didik harus diberikan pemahaman pada materi ini.  Guru memberikan penguatan peserta didik dari hasil tanggapan yang diberikan. Kegiatan 7 (22 JP) Praktik membuat topeng bahan bubur daur ulang kertas.



Persiapan :  Menyiapkan bahan daur ulang kertas berupa bubur kertas yang telah dibuat oleh masing-masing kelompok. Pelaksanaan : Peserta didik dalam kelompok membuat topeng dari bubur kertas, ( gotong-royong dan kreatif ) sebagai berikut :  Siapkan hasil cetakan muka topeng dari bubur kertas yang sudah dibuat.  Permukaan cetakan diolesi pelican, seperti oli, atau minyak goring secukupnya, agar mudah dipisahkan setelah selesai dibuat.  Adonan bubur kertas ditempelkan sesuai cetakan yang sudah jadi.  Bentuklah muka topeng sesuai yang diinginkan ( sesuai kreasi pembuat : muka lucu, dll) dengan ketebalan atau tinggi muka dari triplek alasnya 10 cm.  Bentuklah sampai mendekati sempurna sesuai muka yang diinginkan.  Agar lebih menarik, berilah warna sesuai yang kamu inginkan ( warna cat poster, atau cat minyak,dll. ).  Topeng yang sudah kering, siap untuk dilepas dari cetakannya.  Siap dipajang.  Dalam kelompok kecil peserta didik melakukan presentasi tentang hasil karya yang telah dibuat. Pertanyaan pemandu: Bagaimana prosedur membut topeng daur ulang kertas ? Bagaimana kendala yang dihadapi selama mengerjakan topeng daur ulang kertas ? Apakah hasil daur ulang kertas yang kamu buat sudah memenuhi kriteria membuat topeng daur ulang kertas yang baik?  Setelah melakukan presentasi, peserta didik menjelaskan alasan kenapa hasil karya topeng daur ulang kertas ini menarik dan baik.  Hasil daur ulang kertas yang di buat oleh masing-masing siswa digabung menjadi satu dan merupakan hasil kerja kelompok.  Pada akhir kegiatan, guru dapat menjelaskan kriteria daur ulang kertas yang baik  Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil karya



Refleksi dan tindak lanjut 12 JP



  



 



topeng daur ulang kertas yang telah mereka buat.



Peserta didik membuat laporan pelaksanaan projek Peserta didik mempresentasikan laporan tersebut di dalam kelas Guru mengajar pesertra didik merefleksikan kegiatan yang telah dilakukan dengan menuliskan pengalamanbaru yang didapatkan hambatan yang dihadapi, dan penyelesaiannya, hal yang ingin dilanjutkan lagi, ide baru yang muncul dan hal-hal yang positif lain yang diperoleh dan proses pelaksanaan projek. Peserta didik merencanakan pengembangan pemasaran produk atau pembuatan produk berdasarkan hasil refleksi. Merencanakan pameran dan gelar karya



d. Asesmen Pada Projek Profil Pelajar Pancasila dengan tema kewirausahaan khususnya pada kegiatan pembuatan daur ulang kertas ini dilakukan 3 jenis asesmen, yaitu : 1. Asesmen Diagnostik 2. Asesmen Formatif, berupa nilai yang diambil selama kegiatan projek berlangsung sebanyak 7 x pertemuan 3. Asesmen Sumatif yang terdiri dari ujian praktek Rubrik Asesmen ujian praktek Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (Kewirausahaan) Indikator Proyek BB MB BSH SB Kreatif 1.



Menuangkan ide dan imajinasi dalam bentuk seni sesuai tema kebhinekaan



2.



Memunculkan gagasan imajinasi baru yang bermakna dari beberapa gagasan yang berbeda sebagai ekspresi pikiran dana tau perasaannnya.



3.



Memberikan sentuhan akhir dalam membuat suatu karya melalui variasi media yang digunakan.



4. 5.



 



 



 



 



Menyajikan karya menarik yang dikemas secara rapi, indah dan menghibur



 



 



 



 



Menyajikan hasil karya sesuai tema dengan jelas



 



 



Gotong-royong 6.



Mendorong dan ikut serta secara kolaboratif antar teman dalam pembuatan karya.



7.



Menumbuhkan pengorganisasian dan berperan dalam menuangkan pendapat untuk dapat tercapai mufakat.



Keterangan: BB



:



Belum Berkembang



MB



:



Mulai Berkembang



BSH



:



Berkembang Sesuai Harapan



SB



:



Sangat Berkembang



Mengetahui Kepala Sekolah



Tegowanu, 12 Juli 2022 Koordinator Projek



Suprapto, M.Pd.



Drs. Rohib, M.Pd.



 



 



NIP 19750128 200212 1 007



NIP 19651230 199403 1 009