Projek Manajemen Keuangan Kelompok 4 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROJEK “ ANALISIS MANAJEMEN KEUANGAN PADA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (STUDI KASUS PADA UMKM RIAN TAILOR DI KOTA MEDAN)” Dikerjakan untuk memenuhi Mata Kuliah “Manajemen Keuangan” Dosen Pengampu: Drs.La Ane.M.Si



Disusun Oleh: Kelompok 4 Anggi Lia Manurung



(7193520057)



Lia Monica



(7193220020)



Adinda Putri Permata Hati



(7193220026)



PRODI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2020 KATA PENGANTAR



Marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha esa, dimana atas berkatnya kita masih diberikan kesehatan hingga pada saat ini, sehingga dalam kesempatan ini kita masih diberikan kelancaran dan dibukakan pintu pikiran dalam proses pembuatan tugas Project yang merupakan salah satu tugas wajib dalam mata kuliah Manajemen Keuangan, dan dapat diselesaikan tepat waktu. Kami menyampaikan terimakasih kepada Dosen Pengampu mata kuliah Manajemen Keuangan Bapak Drs.La Ane.M.Si yang telah memberikan tugas ini. Tugas Project ini kami susun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita semua untuk bisa menganalisis data yang telah dilakukan. Kami sadar bahwa project ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing kami meminta masukannya demi perbaikan pembuatan project kami di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca. Kami berharap semoga tugas ini dapat bermanfaat serta menambah wawasan bagi pembaca. Akhir kata, penulis ucapkan Terimakasih.



ii



Medan, 15 Desember 2020



Kelompok 4 DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR.............................................................................................ii DAFTAR ISI...........................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN. .…………………………………..……………………1 A. Latar Belakang Masalah......................................................................................1 B. Rumusan Masalah...............................................................................................2 C. Tujuan Penelitian.................................................................................................2 BAB II DASAR TEORI...........................................................................................3 BAB III METODE PELAKSANAAN....................................................................6 BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................7 BAB V PENUTUP.................................................................................................10 A. Kesimpulan........................................................................................................10 B. Saran ..................................................................................................................10 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11 LAMPIRAN ..........................................................................................................12



iii



iv



BAB I PENDAHULUAN A.



Latar Belakang Masalah Pada Usaha mikro kecil menengah (UMKM) mempunyai peran penting



dan strategis bagi pertumbuhan ekonomi negara, baik negara berkembang maupun negara maju. Di Indonesia, UMKM mempergunakan modal sendiri dari tabungan dan aksesnya terhadap perbankan sangat rendah. Hal ini membuktikan bahwa sektor UMKM memiliki keunggulan dan berpotensi untuk dikembangkan. Manajemen keuangan dan pengembangan usaha penting untuk diterapkan pemilik UMKM. Menurut Ediraras (2010) bisnis UMKM yang keuangannya dikelola dan diinformasikan secara transparan dan akurat akan memberikan dampak positif terhadap bisnis UMKM itu sendiri. Langkah–langkah yang harus diterapkan pemilik UMKM supaya UMKM nya dapat berkembang dan maju adalah tidak melibatkan sifat, emosi dan kesukaan individu dalam mengambil keputusan. Pengetahuan tentang manajemen keuangan yang baik dapat membantu para pemilik usaha dalam mengambil keputusan-keputusan yang tepat dalam manajemen usahanya, sehingga menghasilkan perilaku manajemen keuangan dan pengembangan usaha yang baik. Namun, pada kenyataannya selama ini UMKM belum mampu mengelola usahanya dengan baik, sehingga tidak jarang pula UMKM yang gagal dalam usahanya. Kegagalan ini disebabkan karena masih rendahnya pengetahuan pemilik UMKM akan manajemen usahanya. Pengelolaaan usaha yang perlu diperhatikan adalah manajemen dalam bidang keuangan. Namun, menurut



1



Srikandi dan Setyawan (2004), masalah yang sering dihadapi pemilik UMKM adalah dalam bidang pemasaran produk, teknologi, kualitas sumber daya manusia, dan manajemen keuangannya. Manajemen keuangan menjadi suatu masalah dalam UMKM karena pemilik UMKM mengabaikan pentingnya manajemen keuangan. Salah satu jenis UMKM adalah UMKM Taylor. UMKM Taylor adalah usaha yang bergerak dibidang jasa. Permintaan akan jasa jahitan dapat meningkat dengan mengikuti keinginan konsumen (fashion/baju model baru) serta meningkatnya permintaan jahitan dikarenakan sesuai dengan keinginan konsumen dan cocok digunakan. Berdasarkan pemaparan latar belakang tersebut kami tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai ANALISIS MANAJEMEN KEUANGAN PADA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (STUDI KASUS PADA UMKM RIAN TAILOR DI KOTA MEDAN). B. Rumusan Masalah 1.



Apakah fungsi dan tujuan adannya Manajemen Keuangan bagi UMKM ?



2.



Bagaimana Manajemen keuangan yang diterapkan oleh UMKM Rian Tailor Di Kota Medan?



C.



Tujuan Penelitian Untuk mengetahui fungsi dan tujuan adannya Manajemen Keuangan bagi



UMKM dan bagaimana Manajemen Keuangan yang diterapkan UMKM Rian Tailor Di Kota Medan.



.



2



BAB II DASAR TEORI



A.



Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008



Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah pada Bab 1 (ketentuan umum) menjelaskan: Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. B. Pengelolaan Keuangan (Manajemen Keuangan) Manajemen keuangan (pengelolaan keuangan) menurut Horne dalam (Kasmir 2010) adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan, dan pengelolaan aktiva dengan beberapa tujuan menyeluruh. Menurut Hartati (2013) seluruh proses tersebut dilakukan untuk mendapatkan pendapatan



3



perusahaan dengan meminimalkan biaya, selain itu dalam penggunaan dan pengalokasian dana yang efisien dapat memaksimalkan nilai perusahaan. Menurut Husnan (2000) manajemen keuangan atau pengelolaan keuangan adalah pengaturan kegiatan keuangan dalam suatu organisasi. Manajemen keuangan menyangkut kegiatan perencanaan usaha, pengelolaan kas dan pengendalian kegiatan keuangan. Manajemen keuangan ini dilakukan untuk mengatur keuangan dalam usaha yang berukuran kecil, mulai dari pendanaan, manajemen kas, dan kebutuhan untuk pengembangan usahanya. 



Fungsi Pengelolaan Keuangan (Manajemen Keuangan) Menurut Hartati



(2013) menjelaskan bahwa fungsi dari manajemen keuangan (pengelolaan keuangan) adalah: a. Kegiatan mencari dana (obtain of fund) yang ditujukan untuk keputusan investasi yang menghasilkan laba. b. Kegiatan mengalokasikan dana (allocation of fund), kegiatan ini ditujukan untuk mengelola penggunaan dana dalam kegiatan perusahaan. Artinya pemilik sebagai pimpinan dari kelompo usaha harus memiliki pengetahuan dalam mengelola keuangan supaya dapat memaksimalkan kegiatan usaha. 



Tujuan Pengelolaan Keuangan (Manajemen Keuangan) Tujuan dilakukannya pengelolaan keuangan (manajemen keuangan) untuk



mencapai efisiensi dan efektivitas keuangan. Pengelolaan keuangan yang efisien berarti dapat dilihat dari kemampuan untuk memaksimalkan input dan output, dalam keuangan berarti pemasukan dan pengeluaran uang. Pengelolaan keuangan yang efektif berarti sampai sejauh mana perusahaan mampu mencapai tujuan yang menjadi target perusahaan. Menurut hasil penelitian Agustinus (2014), dalam



4



melaksanakan semua program dengan tepat dan penggunaan keuangan yang tepat juga maka akan tercapai pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien. 



Proses Pengelolaan Keuangan (Manajemen Keuangan)



Terdapat empat kerangka dasar pengelolaan: a.



Perencanaan



b.



Pencatatan



c.



Pelaporan



d.



Pengendalian







Aspek Keuangan Menurut Kasmir dan Jafkar (2012) Aspek Keuangan, menilai biaya-biaya



apa saja yang akan dikeluarkan dan seberapa besar biaya-biaya yang akan dikeluarkan. Kemudian meneliti seberapa besar pendapatan yang akan diterima, seberapa lama investasi yang ditanamkan akan kembali, sumber pembiayaan bisnis, dan tingkat bunga yang berlaku). 



Perilaku Manajemen Keuangan Perilaku manajemen keuangan dianggap sebagai salah satu konsep penting



pada disiplin ilmu keuangan. Banyak definisi yang diberikan sehubungan dengan konsep ini, misalnya, Horne dan Wachowicz (2002) dalam Mien dan Thao (2015) mengusulkan perilaku manajemen keuangan sebagai penentuan, akuisisi, alokasi, dan pemanfaatan sumber daya keuangan. Sedangkan secara keseluruhan Weston dan Brigham (1981) dalam Mien dan Thao (2015) menggambarkan perilaku manajemen



keuangan



sebagai



suatu



pengambilan



harmonisasi motif individu dan tujuan UMKM.



5



keputusan



keuangan,



BAB III METODE PELAKSANAAN A.



Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan observasi untuk mengumpulkan data agar



mengetahui bagaimana Manajemen Keuangan yang diterapkan UMKM Rian Tailor Di Kota Medan. B.



Waktu dan Lokasi penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2020. Lokasi penelitian



UMKM Rian Tailor beralamat di Jl Jl. Rakyat No.148, Tegal Rejo, Kec. Medan Perjuangan, Kota Medan, Sumatera Utara 20237. C.



Jenis dan Sumber data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data



primer diperoleh secara langsung dari pemilik dan salah satu pegawai dari UMKM Rian Taylor. Sumber Data dalam penelitian dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. D.



Metode pengumpulan data Dalam mendapatkan data guna membantu dalam penelitian ini, penulis



menggunakan metode pengumpulan data berupa wawancara semi terstruktur yaitu interview membuat garis besar pokok-pokok pembicaraan Peneliti akan memperoleh data primer dengan mencatat melalui catatan tertulis dan melalui perekaman audio tapes dari proses wawancara secara langsung Kepada Bapak Rian dan salah satu dari UMKM Rian Taylor.



6



BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN



UMKM Tailor merupakan salah satu usaha yang bergerak dibidang jasa di kota Medan. UMKM Ini terletak di jalan Jl. Rakyat No.148, Tegal Rejo, Kec. Medan Perjuangan, Kota Medan, Sumatera Utara 20237. Tempat yang di rasa stategis dengan skill kemampuan menjahit yang dimiliki oleh Bapak Rian, membuat Bapak ini berpikir untuk membuka suatu usaha dibidang jasa tersebut. Hasil analisis yang diperoleh dari penelitian bahwa manajemen keuangan pada UMKM Rian Taylor masih rendah. Dalam laporan keuangan pencatatan penjualan dilakukan secara manual. Pencatat dilakukan untuk mencatat penjualan tiap ada transaksi penjualan yang terjadi misalkan berapa modal yang dikeluarkan dan berapa saja pemasukan yang terjadi . Laporan Keuangan yang dilakukan UMKM sangat sederhana. Berdasarkan hasil wawancara masih kurangnya kesadaran dari pemilik usaha dalam pengendalian dalam membuat catatan rinci dari tansaksi yang terjadi pada



usahanya.



Kurangnya



kesadaran



berarti



pemilik



usaha



tidak



mempermsalahkan ada atau tidaknya rekapitulasi dalam usaha apabila pemilik ingat dan didasarkan pada keingnan pemilik, melakukan rekapitulasi atau tidak. Laporan keuangan yang sederhana yang dilakukan UMKM tailor lebih banyak menyusun laporan berupa laporan laba rugi, yaitu mencatat hasil pendapatan dan mengurangi dengan banyak biaya-biaya yang dikeluarkan untuk tiga mingggu sekali atau satu minggu sekali. Laporan Keuangan yang tidak lengkap tidak dapat mengetahui kesehatan keuangan umkm tailor yang akurat. Arus



7



kas



adalah



indikator utama dari kesehatan keuangan yaitu ukuran kemampuan pelaku UMKM untuk melakukan manajemen arus kas yang baik utamanya adalah dalam hal menyiapkan anggaran. Data yang peneliti temukan bahwa jawaban yang diberi oleh responden saat diwawancarai pemilik usaha dan dua pekerja nya belum memahami laporan keuangan yang dimaksut maksud oleh peneliti. Sesuai dengan karasteristik responden yang ada bahwa pegawai tamatan SMA. Pengetahuan pemilik akan laporan keuangan terbatas dan hanya melakukan perhitungan laba dengan cara mengurangi pendapata dengan biaya-biaya yang dikeluarkan. Dan pemilik usaha juga menjelaskan bahwa beliau merasa tidak membutuhkan adanya laporan keuangan, termasuk laporan neraca. Beliau menjelaskan apabila ia ingin mengetahui mengenai informasi keuangan usahanya beliau bisa melihat catatan kas yang seadannya. Hal ini menunjukkan kesadaran mengenai pentingnya laporan belum dirasa perlu oleh UMKM. Selain itu pemilik usaha menjelaskan bahwa dinas terkait belum memberikan pelatihan kepada UMKM mengenai pentingnya laporan keuangan bagi UMKM. Dapat disimpulkan bahwa pengelolaan keuangan UMKM masih sangat rendah. Hal ini dibuktikan dengan beberapa jawaban wawancara responden yang menunjukkan



bahwa



usaha



yang



kecil



seperti



UMKM



ini



belum



mempertimbangakan adanya pengendalian yang dilakukan. Kurangnya kesadaran Pemilik UMKM tailor dalam kegiatan perencanaan, pemeriksaan, pengendalian laporan keuangan. Pemilik UKM harus melakukan pencatatan-pencatatan setiap transaksi yang terjadi dalam usaha. Hal ini membuat pemilik dapat mengetahui secara akurat hasil dari keutungan yang diperoleh dari usaha yang dijalankan.



8



Sesuai dengan kententuan pencatatan bahwa bukti transaksi harus disimpan dengan tujuan untuk menjadi bukti pembukuan dilakukan. Menyimpan buku transaksi merupakan kegiatan UMKM yang secara tidak sadar telah melakukan pengendalian akan keuangan mereka. Bukti transaksi tersebut dapat digunakan sebagai bukti menyusun catatan yang mereka miliki dan dari catatan tersebut mereka dapat menyususn laporan keuangan mereka. Pengendalian ini juga belum dapat diterapkan pada UMKM karena masih rendahnya pengetahuan UMKM mengenai akuntansi dan belum memahami pentingnya pengendalian dalam pengelolan (manajemen) keuangan usaha-usaha mereka.



9



BAB III PENUTUP



A.



Kesimpulan Data yang diperoleh dari UMKM tailor menunjukkan bahwa manajemen



keuangan UMKM tailor masih rendah hal disimpulkan karena hanya ada pencatatan uang masuk dan uang keluar dan masih belum melakukan kaidahkaiadah pencatatan arus kas yang baik dan benar, sedangkan bila dilihat dari aspek keuangannya pemilik sudah mengetahui sedikit mengenai laporan keuangan. Dengan beberapa jawaban wawancara responden yang menunjukkan bahwa usaha yang kecil seperti UMKM tailor ini belum mempertimbangakan adanya pengendalian yang dilakukan. Padahal, pengendalian yang dilakukan dengan menyimpan bukti transaksi tujuan untuk menjadi bukti pembukuan UMKM agar dapat melakukan pencatatan-pencataan setiap harinnya sehinnga memperoleh hasil keuangan yang akurat.



B.



Saran Penulis mengharapkan UMKM dapat menyimpan bukti-bukti transaksi



usaha sehingga dapat membut laporan keuangan setiap harinya, dan terkait dalam membuat laporan keuangan diharapkan para mahasiswa atau dinas memberikan pelatihan khusus kepada UMKM mengenai pentingnya laporan keuangan bagi UMKM, sehingga mereka dapat belajar dalam membuat laporan keuangannya sendiri dengan baik.



10



DAFTAR PUSTAKA



302-Article Text-1041-1-10-20190728.pdf 132114119_full.pdf



https://kumparan.com/marheni-athalia-shabina-daniswara/pengelolaankeuangan-bagi-umkm-1545403456018082404



11



LAMPIRAN



Biodata UMKM Nama UMKM



: Rian Tailor



Alamat



: Jl. Rakyat No.148, Tegal Rejo, Kec. Medan Perjuangan,



Kota Medan, Sumatera Utara 20237 No. (Telp)



: 0813-6133-8267



Pemilik usaha



: Rian Dimas



12