Proposal Bisnis Plan Sociopreneur Inbarosa [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROPOSAL BUSINESS IDEA COMPETITION INBAROSA (INSEKTISIDA LIMBAH JEROAN SAPI) SEBAGAI PESTISIDA CAIR ALAMI



Diusulkan oleh : Tri Wahyu Ari Hastuti; B300170312; 2017 Riski Sindi Yosida; D500180148; 2018 Hildayanti Eka Pratiwi; D600170099;2017 Nanda Mila Afida; D500180065;2018



UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SURAKARTA 2019



Executive Summary



INBAROSA (INSEKTISIDA LIMBAH JEROAN SAPI) adalah produk usaha yang akan dilaksanakan dengan sistem usaha home industry guna turut serta dalam memajukan UMKM (Usaha Kecil Mikro Menengah) di Indonesia. INBAROSA hadir sebagai inovasi dalam bidang pertanian, yang mana menawarkan inovasi berupa pestisida cair alami dengan bahan baku utama adalah jeroan sapi. Bahan baku utama INBAROSA sendiri diperoleh dari latar belakang masalah dimana di Kota Pati, Jawa Tengah tepatnya Desa Ngurensiti terdapat sungai yang tercemar akibat pembuangan sisa limbah jeroan sapi dari jagal sapi atau pemotongan hewan. Hadirnya INBAROSA diharapkan dapat menjawab 3 permasalahan yakni; 1) pencemaran lingkungan akibat limbah pemotongan hewan, 2) menawarkan pestisida cair alami guna mengatasi hama dan penyakit tanaman untuk meningkatkan produksi hasil pertanian bagi petani, 3) meningkatkan pertumbuhan ekonomi desa dengan adanya wirausaha INBAROSA.Menggunakan social media impact dalam sistem pemasaran INBAROSA diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam menjangkau target pasar yang luas, sehingga produksi INBAROSA dapat meningkatkan perkembangan usaha di bidang pertanian, sekaligus menjawab tantangan perekonomian desa untuk menjadi lebih maju dengan adanya program SDGs dan Revolusi Industri 4.0 yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia.



BAB 1. PENDAHULUAN



LATAR BELAKANG Peningkatan produksi hasil pertanian terus diupayakan untuk mengimbangi kebutuhan gizi dan pangan masyarakat Indonesia, karena pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia meningkat setiap tahunnya.berdasarkan data dari BPS (Badan Pusat Statistik). Hama dan penyakit tumbuhan adalah salah satu kendala dalam program peningkatan produksi hasil pertanian. Penggunaan pestisida kimia diyakini para petani sebagai solusi terpercaya dalam mengatasi masalah hama dan penyakit tumbuhan, dengan pestisida kimia petani berharap dapat meningkatkan hasil pertanian karena dirasa sudah berhasil membasmi hama dan penyakit tumbuhan menggunakan pestisida kimia. Disamping bermanfaat untuk meningkatkan produksi pertanian penggunaan pestisida kimia juga memiliki dampak negative terhadap lingkungan pertanian dan juga terhadap kesehatan manusia, dalam penerapan di bidang pertanian, ternyata tidak semua pestisida mengenai sasaran. Kurang lebih 20% mengenai sasaran sedangkan 80% lainnya jatuh ke tanah. Akumulasi residu pestisida tersebut mengakibatkan pencemaran lahan pertanian. Apabila masuk ke dalam rantai makanan, sifat beracun bahan pestisida dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti kanker, mutasi, bayi lahir cacat, CAIDS (Chemically Acquired Deficiency Syndrome) dan sebagainya (Sa'id, 1994). Oleh karena itu, kami mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta ingin membuat inovasi baru Pestisida berbahan alami menggunakan bahan-bahan yang mudah di dapat dengan harga yang lebih irit dan ramah lingkungan.



RUMUSAN MASALAH Adapun rumusan masalah dari latar belakang di atas antara lain, sebagai berikut: 1. Bagaimana cara membuat INBAROSA sebagai pestisida berbahan jeroan sapi? 2. Bagaimana strategi pemasaran INBAROSA sebagai pestisida terobosan baru yang ramah lingkungan? 3. Bagaimana cara memperoleh keuntungan yang optimal dari produksi INBAROSA?



TUJUAN Tujuan dari program ini antara lain, sebagai berikut: 1. Mengurangi penggunaan pestisida kimia yang dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan manusia. 2. Mengurangi pencemaran limbah jeroan sapi yang tidak layak jual dari tempat pemotongan hewan & jagal di daerah Desa Ngurensiti, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. 3. Meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya petani untuk mengganti pestisida kimia dengan pestisida alami ramah lingkungan dari limbah jeroan sapi INBAROSA. 4. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dalam bidang pertanian (agribisnis) di kalangan mahasiswa guna terciptanya wirausaha muda yang peduli terrhadap pertanian Indonesia.



Luaran yang Diharapkan 1. Adanya produk pestisida alami dari limbah jeroan sapi. 2. Terbentuknya usaha pestisida alami INBAROSA yang berkualitas. 3. Usaha produksi pestisida alami INBAROSA dapat berkelanjutan.



Kegunaan Program 1. Meningkatkan jiwa muda mahasiswa untuk berkarier di dunia usaha. 2. Meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya petani untuk menjaga lingkungan alam dengan mengurangi penggunaan pestisida berbahan kimia yang tidak ramah lingkungan. 3. Meningkatkan jiwa kewirausahaan mahasiswa dengan menciptakan peluang usaha dari permasalahan sosial di lingkungan sekitar.



BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA



Inovasi baru yang kami buat adalah pestisida cair organik dengan menggunakan bahan alami utama yang terdiri dari usus sapi dan isinya, lemak sapi dan tetes tebu. Jika kebanyakan pestisida yang digunakan perkebunan, petani lokal adalah pestisida anorganik atau mengandung bahan kimia yang mudah dijumpai dipasaran dan tidak ramah lingkungan karena kandungan senyawa kimia yang terkandung dalam pestisida anorganik dapat merusak ekosistem lain bahkan mengganggu kesehatan manusia. Uniknya usaha ini antara lain: 1) menggunakan bahan utama jeroan sapi yang terdiri usus sapi dan isinya, lemak sapi, babat, dan tetes tebu 2) bahan yang digunakan mudah di dapatkan 3) ramah lingkungan tidak merusak ekosistem lain dalam penggunaannya 4) bisa memberantas hama dan penyakit tumbuhan pada tanaman sayuran, buah, dan kacang-kacangan. Dengan melihat masalah petani yang berada di Desa Ngurensti, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati, Jawa Tengah dimana ketika musim kemarau atau musim pancaroba hama dan penyakit tumbuhan menyerang tanaman pertanian para petani yang mengakibatkan petani gagal panen dan merugi akibat pengeluaran modal dalam pemeliharaan tanaman, diantaranya pembelian pupuk dan pestisida anorganik yang harganya tergolong mahal untuk petani tidak seimbang dan lebih besar pengeluaran modal dibanding pendapatan hasil panen. Sehingga kami membuat inovasi menciptakan pestisida yang ramah lingkungan, menggunakan bahan alami yang mudah didapatkan, dapat membunuh serangga yang mengganggu tanaman, membasmi ulat pada tanaman, mengendalikan pertumbuhan jamur dan bakteri pada tanaman, mencegah penetasan telur ulat pada tanaman, tanaman bisa tumbuh subur dan berbuah walaupun saat musim kemarau dengan sedikit penyiraman. Usaha ini akan dilakukan menggunakan system home industry dengan system pemasaran online dan offline, Pengemasan produk INBAROSA menggunakan wadah atau botol berukuran Β±300 ml.Guna mempermudah proses pemasaran serta menjamin mutu pestisida INBAROSA tetap berkualitas sampai ditangan konsumen. akan diproduksi 4 orang dengan tugas; 1) sebagai penanggung jawab proses produksi 2) sebagai penanggung jawab bahan baku dan alat pembuatan 3) sebagai penanggung jawab kualitas produk dan distribusi produk 4) sebagai penanggung jawab pemasaran dan keuangan produksi. Sebelum dipasarkan INBAROSA harus terdaftar terlebih dahulu dalam BPOM agar memperoleh sertifikat layak digunakan oleh masyarakat luas. Rencana sasaran pasar INBAROSA antara lain:



1)Petani, 2) Toko Pertanian, 3) masyarakat luas (secara offline 1) sekitar karesidenan Pati meliputi Jepara, Pati, Kudus, Rembang, Blora, Cepu, Purwodadi 4) masyarakat luas (secara offline 2) sekitar Solo Raya antara lain meliputi: Sukoharjo, Karanganyar, Boyolali, Sragen, Wonogiri dan sebagainya. 5) masyarakat luas (secara online via media social) mencakup seluruh masyarakat se-Indonesia.



Analisis SWOT INBAROSA



Berikut analisis SWOT guna mengetahui kelayakan usaha pestisida alami INBAROSA; 1. S (Strengthening) of INBAROSA a. ramah lingkungan. b. tidak berbahaya bagi pengguna. c. bahan baku dari jeroan sapi tanpa ada efek samping negative bagi tumbuhan. d. mampu mengatasi gangguan hama dan penyakit pada tanaman. e. mampu menjaga pertumbuhan tanaman palawija ketika musim kemarau. f. harga terjangkau sehingga dapat menekan modal bercocok tanam bagi petani. 2. W (Weakness) of INBAROSA a. belum memiliki hak paten. b. produk pestisida memiliki bau yang kurang sedap jika dibandingkan dengan pestisida bahan kimia. 3. O (Opportunity) of INBAROSA a. Kesempatan pasar yang luas karena Indonesia merupakan negara agraris sekaligus di dukung perkembangan teknologi dan internet. b. Berdasarkan studi kualitatif belum ada produk yang sama atau serupa dengan INBAROSA, terutama di wilayah Solo Raya dan kota Pati Jawa Tengah. c. Berdasarkan survey langsung di beberapa desa di kota Pati banyak petani desa yang meresahkan mahalnya pestisida kimia sehingga antara modal usaha dan hasil panen tidak seimbang, INBAROSA mencoba menawarkan solusi hadirnya pestisida alami jeroan sapi. 4. T (Threat) of INBAROSA a. Kompetisi di pasar dengan produk pestisida kompetitif lain seperti; pestisida kimia, dan pestisida agro kimia.



Perencanaan Bisnis 1. Analisis Keuangan Tabel 1. Macam dan Jenis Biaya Sumber : hasil survei di Pasar Kartasura 18 Oktober 2017



Jenis Biaya & Uraian



Harga Volume 2



Buah



Jumlah (Rp) Satuan (Rp) 300.000 600.000



1



Buah



200.000



200.000



Gelas Takaran 1 liter



2



Buah



15.000



30.000



Drum Plastik 100 liter



2



Buah



200.000



400.000



Saringan Alumunium



2



Buah



20.000



40.000



Saringan Kasa/Halus



2



Buah



15.000



30.000



Ember 20 liter



4



Buah



55.000



220.000



Aquarium power liquid filter 2



Buah



150.000



300.000



Botol Air Mineral 20 liter 2



Buah



50.000



100.000



Air Pump



2



Buah



150.000



300.000



Alat Penggiling Daging



1



Buah



400.000



400.000



Fix Cost (FC) Blender Timbangan Kapasitas 5 Kg



Digital



Satuan



Total Fix Cost (FC)



Rp 2.620.000,-



Variabel Cost (VC) Usus Sapi



10



Kg



25.000



250.000



Lemak Sapi



10



Kg



10.000



100.000



Babat



5



Kg



10.000



50.000



Tetes



10



Liter



4000



40.000



Air Mineral



200



Liter



10.000



2.000.000



Botol 300 ml



600



Buah



3.000



1.800.000



Stiker



600



Lembar



700



420.000



Kardus



40



Buah



5.000



200.000



Lem Fox



5



Kg



30.000



150.000



Lakban



10



Buah



10.000



100.000



Total Variabel Cost



=Rp5.110.000,-



Pendapatan (P)/bulan = 600 botol x Rp 30.000,00



=Rp18.000.000,-



Keuntungan/bulan (laba)



= (P-(FC + VC)) = (18.000.000 – 5.110.000) = 18.000.000 7.730.000 = 10.270.000



Keuntungan/tahun = laba x 12 = 10.270.000 x 12 = 123.240.000



2.Biaya Penyusutan π‘Žπ‘™π‘Žπ‘‘ β„Žπ‘Žπ‘Ÿπ‘’π‘  π‘‘π‘–π‘”π‘Žπ‘›π‘‘π‘– 12



2.620.000



=



12



=Rp.218.333 3. Total Modal Modal tetap + biaya pembuatan =2.620.000+5.110.000 =Rp.7.730.000 4.Biaya Produksi BiayaPenyusutan + Biaya Pembuatan =218.333+5.110.000 =Rp 5.328.333 5. Pendapatan Bersih Hasil Penjualan – Biaya Produksi =18.000.000 – 5.328.333



=Rp10.270.000,(2.620.000



+



–



= Rp 123.240.000,-



=Rp 12.671.667 Analisis Keuntungan Per Harga jual = RP 30.000,00



tahun



Tabel 2. Analisis Keuntungan Keterangan



Analisis



Jumlah



Total penjualan/tahun



= Harga jual x jumlah x 12 bulan Rp 216.000.000,= Rp30.000 x 600 botol x 12 bulan = Rp 216.000.000,-



Biaya produksi/tahun



= Biaya produksi/ bulan x 12 bulan Rp92.760.000,= 7.7300.000 x 12 = Rp 92.760.000,-



Keuntungan/ tahun



= (Total penjualan/tahun– biaya Rp 1.478.880.000,produksi/tahun) x 12 bulan = (Rp216.000.000 Rp 92.760.000) x 12 bulan =123.240.000 x 12 bulan = Rp 1.478.880.000,-



6. BREAK EVENT POINT (BEP) Biaya Produksi Γ· Harga Satuan =5.328.333Γ· 30.000 = 177 unit BEP harga =Biaya Produksi Γ·Jumlah Produksi =5.328.333Γ·600 =Rp 8.880 7. BENEFIT COST RATIO Pendapatan Usaha Γ· Biaya Produksi =18.000.000Γ·5.328.333 =3,3781 (Diprediksi akan mengalami keuntungan)



10. Masa Pengembalian Modal (πΎπ‘’π‘’π‘›π‘‘π‘’π‘›π‘”π‘Žπ‘› π΅π‘’π‘Ÿπ‘ π‘–β„Ž (π‘‘π‘Žπ‘™π‘Žπ‘š π‘ π‘Žπ‘‘π‘’ π‘π‘’π‘™π‘Žπ‘›) + π‘π‘’π‘›π‘¦π‘’π‘ π‘’π‘‘π‘Žπ‘›) Γ— 100% π‘‡π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π‘šπ‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ (12.671.667 + 218.333) Γ— 100% 7.730.000 = 166,75 %



BAB 3. METODE PELAKSANAAN Tempat Produksi Rencana pelaksanaan usaha berlokasi di Jl.Menco Raya III No.1 Gonilan,Nilasari Baru,Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah 57167. Tabel 1. Alat Alat



Volume



Satuan



Blender



2



Buah



Timbangan Digital Kapasitas 5 kg



1



Buah



Gelas takaran 1 liter



2



Buah



Drum Plastik 100 liter



2



Buah



Saringan Alumunium



2



Buah



Saringan Kasa/Halus



2



Buah



Ember 20 liter



4



Buah



Aquarium power liquid filter



2



Buah



Botol Air Mineral 20 liter



2



Buah



Air Pump



2



Buah



Alat Penggiling Daging



1



Buah



Tabel 2.Bahan yang digunakan dalam proses produksi Jenis Barang



Volume



Satuan



Usus Sapi



10



Kg



Lemak Sapi



10



Kg



Babat



5



Kg



Tetes



10



Liter



Air Mineral



200



Liter



Botol250 ml



600



Buah



Stiker



600



Lembar



Kardus



40



Buah



Lem Fox



5



Kg



Lakban



10



Buah



3.1 Persiapan Pelaksanaan 1. Persiapan Tempat Usaha



Proses pembuatan insektisida limbah jeroan sapi membutuhkan ruangan dengan alat – alat lengkap. Rencananya home industry tempat usaha kami akan dilengkapi dengan peralatan penunjang untuk mengoptimalkan proses produksi. 2. Persiapan Alat dan Bahan Alat – alat yang dibutuhkan akan disediakan dalam jumlah yang tepat. Sebelum alat dan bahan dalam pembuatan INBAROSA digunakan harus melewati proses sterilisasi agar menjamin kualitas mutu bahan yang akan diproses.



3. Promosi



Media promosi yang pertama menggunakan mouth to mouth yaitu langsung dari mulut ke mulut agar mudah tersebar luas. Disamping itu kami juga akan memposting di media social, website yang nantinya akan kami jual secara online. Ditambah dengan penyebaran pamflet ke sejumlah toko pertanian, iklan radio dan media cetak/elektronik serta langsung ke petani.



3.2 Proses Produksi Pembuatan INBAROSA melalui beberapa proses tahapan yang akan dilakukan untuk dapat menghasilkan sebuah produk yang berkualitas. Adapun tahap pembuatan INBAROSA antara lain sebagai berikut: 1. Persiapan Mempersiapakan alat dan bahan yang dibutuhkan yaitu blender, baskom, pengaduk, timbangan, takaran gelas, drum sedang, usus sapi, lemak sapi,dan tetes tebu. 2. Pencampuran a. Cuci bersih usus sapi, lemak sapi dan babat b. Hancurkan usus sapi, lemak sapi, babat yang sudah dibersihkan. c. Kemudian adonan yang telah tercampur disaring d. Adonan yang sudah tercampur rata dan disaring ditambahkan tetes. e. Cairan akan difermentasi selama 3 minggu 3. Pengemasan Memasukan cairan INBAROSA ke dalam kemasan dan ditutup rapat.



Label Pengemasan



4. Pengecekan Kualitas Sebelum dipasarkan, proses pengecekan kualitas dilakukan untuk menjamin kualitas produk sebelum digunakan pelanggan.



3.3 Pemasaran Sasaran pemasaran INBAROSA adalah kepada petani secara langsung. Kemudian meluas ke lembaga – lembaga yang bersangkutan dengan pertanian, serta promosi ke toko-toko pertanian secara langsung. Untuk promosi team inbarosa memanfaatkan sosial media (instagram, facebok, whatsapp, dan line), menggunakan layanan instagram ads, bergabung dengan marketplace (bukalapak, shopee, tokopedia dsb) Disamping itu kami juga akan memposting di website pribadi inbarosa yang nantinya akan kami jual secara online dan di tambah promosi melalui penyebaran



pamflet ke sejumlah toko-toko pertanian, iklan media cetak, iklan media elektronik, dan iklan di radio. Diagram 1. Alur distribusi INBAROSA PRODUSEN



AGEN



KONSUMEN



3.4 Job Description INBAROSA Dalam pelaksanaannya usaha ini akan dijalankan oleh 4 orang mahasiswa sebagai perintis wirausaha produksi INBAROSA, berikut spesifikasi tugasnya; 1. Tri Wahyu Ari Hastuti sebagai penanggung jawab proses produksi & Pengembangan usaha. 2. Hildayanti Eka Pratiwi sebagai penanggung jawab bahan baku dan alat pembuatan. 3. Nanda Mila Afida sebagai penanggung jawab kualitas produk dan distribusi produk. 4. Riski Sindi sebagai penanggung jawab pemasaran dan keuangan produksi.



3.5 Analisis Modal Usaha Bisnis kami mendapat modal dari bagi modal yang terdiri dari 4 orang, per orangnya mengeluarkan modal Rp3.000.000. Jadi modal awal kita sebesar Rp12.000.000. Berikut ini proyeksi keuangan dalam 1 bulan.



1. Kas Modal 2. Peralatan Kas (pembelian peralatan) 3. Perlengkapan Kas (pembelian perlengkapan) 4. Biaya - biaya: Biaya tenaga kerja (@3 x Rp800.000) Kas



Rp12.000.000 Rp12.000.000 Rp2.620.000 Rp2.620.000 Rp5.110.000 Rp5.110.000



Rp2.400.000



Kas sementara : Rp 12.000.000 – Rp 10.130.000 = Rp1.870.000



Rp2.400.000



The Business Model Canvas of INBAROSA Key Partners 1.Tempat pemotongan hewan 2. Jagal sapi 3.Penjual tetes tebu 4.Peternak sapi



Key Activities



Value Prepositions 1.Mencampur 1.Pestisida cair semua bahan alami dengan baku, untuk nama difermentasi INBAROSA. menjadi Keunikan pestisida cair produk: alami. 1.Pestisida 2.Membuat pertama di Jawa pestisida. Tengah dengan 3.Melakukan bahan utama Promosi. Jeroan Sapi. 4. 2. Produk tanpa Menyediakan bahan kimia, bahan baku. ramah lingkungan. 3.Harga terjangkau 4. Bahan baku memanfaatkan limbah jeroan sapi dari tempat pemotongan hewan/peternak sapi. 5.Mengatasi hama dan penyakit tanaman.



Customer Customer Relationships Segments 1.Pelayanan 1.Semua yang ramah golongan dan tidak ada menyenangkan. perbedaan 2. Memberikan SARA. kepuasan 2.Pria dan dengan wanita. jaminan mutu 3. Petani. dan kualitas 4.Komunitas produk. Pecinta 3.Produk tanaman. sampai ke 5.Usia 15 pelanggan tahun ke atas sesuai dengan gambar/foto yang diposting dalam media promosi. 4.Dalam mengatasi complain terhadap produk dari pelanggan ada pengembalian biaya 50% dari harga beli dengan syarat dan ketentuan berlaku. Key Resources Channel 1. Kualifikasi SDM: 1.Sosial Media seperti - Tenaga kerja yang jujur, ramah, (instagram, facebook, twitter, ingin belajar hal baru. line, whatsapp),website pribadi - Peralatan pembuatan pestisida. INBAROSA,marketplace - Laptop seperti (tokopedia, buka lapak, -HP smartphone. shopee), dan toko pertanian di -Internet. wilayah jawa tengah terutama Kota Solo Raya (Sukoharjo, Karanganyar,Boyolali)dan Kota Pati. Cost Structure Revenue Stream 1. Biaya tenaga kerja 1. Penjualan Pestisida 2. Biaya produksi 3. Biaya transportasi 4. Biaya promosi