23 0 203 KB
PROPOSAL BISNIS FRENCH TOAST
Di Susun oleh : Yusuf Aziz (64191591) Mata Kuliah : komunikasi Bisnis Dosen : Khotimah Herliana, M.PD.I
UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha Dalam zaman globalisasi banyak sekali bentuk dan macam-macam aneka ragam makanan dari yang kecil hingga yang besar dan dari yang murah hingga sampai yang mahal. Untuk kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktivitas yang dijalani oleh setiap orang. Dengan aktivitas yang semakin padat, membuat banyak orang membutuhkan asupan makanan tambahan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Sebagian orang pasti sering mengunjungi beberapa cafe atau coffe shop yang menyediakan roti bakar. Roti bakar
yang akan saya kembangkan ini
bernama French Toast, yang mana berbeda dengan roti bakar pada umum nya yang ada di cafe atau coffe shop yang ada. Pada asal nya French toast diketahui menjadi menu sarapan sejak sekitar abad ke-4 di Roma,orang Romawi Kuno akan memakan roti yang sudah diolah dengan cara mereka, sehingga menjadikan roti tadi mirip dengan french toast yang saat ini masih dinikmati. Namun cara penyajian berbeda-beda di tiap negara. Di Portugal dan Brazil makanan ini disebut rabanada, hidangan ini merupakan makanan penutup natal tradisional. Di kedua negara ini sering menggunakan anggur untuk penyajian nya. Denmark, makanan ini bernamakan Arme Riddere adalah makanan hidangan sarapan manis yang bisa dimakan sebagai cemilan sore atau hidangan penutup. Dinegara ini makanan ini sering di hidangkan menggunakan gula dengan kayu manis. Hong Kong, roti panggang Perancis ala Hong Kong biasanya disajikan dengan mentega dan topping madu.
1.2 VISI DAN MISI VISI Menjadikan usaha French Toast ini sebagai usaha kuliner yang mampu bersaing dengan yang lain dan berkembang menjadi usaha yang maju. MISI 1. Memperkenalkan produk kepada konsumen 2. Membuat inovasi baru dalam bidang kuliner 3. Menjaga kualitas produk 4. Memberikan pelayanan yang memuaskan kepada konsumen 1.3 TUJUAN USAHA 1. Menciptakan lapangan kerja sendiri 2. Memiliki penghasilan sendiri 3. Menciptakan inovasi kuliner yang baru dan digemari banyak orang 4. Mengurangi tingkat pengangguran dengan memperbanyak cabang
1.4 KUNCI KEBERHASILAN USAHA 1. Kesiapan dan kematangan konsep dalam berwirausaha 2. Selalu inovatif dan kreatif 3. Memberikan kenyamanan kepada konsumen 4. Pelayanan yang memuaskan 5. Keinginan berkembang dalam berwirausaha
BAB II ASPEK-ASPEK USAHA 2.1 GAMBARAN UMUM USAHA Usaha ini di dirikan oleh saya dan lima orang teman saya yang ingin memberikan pilihan kuliner bagi setiap orang tanpa terbatas. Dalam usaha kuliner yang terbilang baru ini kami menginginkan peluang yang maksimal dengan memanfaatkan rasa penasaran konsumen akan French Toast yang belum ada dipasaran. Lokasi usaha yang saya dirikan ini termasuk strategis yang berada dekat dengan Universitas Bisa Sarana dan Universitas Gunadarma Margonda Depok. Kami juga memberikan fasilitas seperti family room, indoor/outdoor room, free Wi-Fi dan juga rest room. 2.2 GAMBARAN UMUM PRODUK Produk yang kami tawarkan berbeda dengan yang ada pada cafe/coffe shop pada umumnya karena bahan baku yang kami gunakan yaitu roti yang kami produksi sendiri, susu putih murni, garam, gula dan telur. Dalam proses produksi kami mencampurkan bahan bahan seperti telur, susu, gula, garam kedalam wadah piring atau alumunium bowl dan diaduk hingga merata lalu kami masukan roti kedalam bahan yang telah kami persiapkan tadi lalu kami panggang hingga roti berubah menjadi warna kecoklatan/keemasan. Dalam penyajian nya kami oleskan mentega pada roti yang sudah matang dan topping sesuai dengan pesanan konsumen ditambah dengan parutan keju diatas nya sebagai topping tambahan. 2.3 ANALISIS PELUANG USAHA French Toast merupakan makanan yang memiliki ciri khas tersendiri yang dapat disajikan dengan kopi olahan
yang juga kami produksi sendiri. Kami
menawarkan produk dengan harga yang relative terjangkau oleh semua kalangan serta pemilihan lokasi tempat usaha yang strategis dekat dengan jalan besar. Sehingga kami yakin dapat bersaing dengan kompetitor lain.
2.4 ANALISIS SWOT A. KEKUATAN (STRENGTH) Dalam suatu produk pastinya memiliki keunggulan tersendiri, termasuk produkyang kami tawarkan juga memiliki keunggulan diantaranya: 1. Bahan baku yang mudah ditemukan 2. Tanpa bahan pengawet 3. Proses produksi yang cepat 4. Harga tejangkau B. KELEMAHAN (WEAKNESS) Dalam penjualan ini juga terdapat beberapa kelemahan yang dapat mengganggu usaha yang kami jalankan, kelemahan tersebut diantaranya: 1. Bahan baku yang tidak dapat bertahan lama di ruang terbuka 2. Produk yang tidak dapat tahan lama 3. Produk mudah ditiru C. PELUANG (OPPORTUNITY) Usaha ini juga memiliki banyak peluang untuk mampu bersaing dengan kompetitor lain, diantara nya: 1. Banyak variant topping yang kami sajikan 2. Harga yang relative terjangkau untuk kalangan muda 3. Cocok untuk yang suka manis
D. ANCAMAN (THREAT) Ketika produk sudah dikenal oleh masyarakat luas maka akan muncul ancaman untuk produk ini, diantara nya: 1. Selera konsumen yang mudah berubah 2. Harga bahan pokok yang tidak stabil 3. Makin banyak nya persaingan produk serupa 2.5 MARKETING MIX 1) PRODUCT Produk yang akan kami jual ini termasuk dalam makanan ringan dengan ciri khas manis yang mana akan menarik banyak konsumen dan juga produk ini memiliki banyak variant rasa dan topping. 2) PRICE French toast dijual dengan harga (xxx). Harga yang relatif terjangkau sehingga french toast dapat dinikmati oleh berbagai kalangan 3) PLACE Pemilihan lokasi usaha yang strategis dekatdengan jalan besar maka hal ini memudahkan kami untuk mengenalkan produk yang kami jual kepada masyarakat 4) PROMOTION Dengan kemajuan teknologi saat ini sangat mudah untuk melakukan promosi produk ini kepada masyarakat secara luas dan cepat. Promosi yang dilakukan bisa melalui media online, media cetak seperti brosur sampai promosi yang memanfaatkan orang lain ( promosi lewat mulut ke mulut).
2.5 SKEMA KERJA
OBSERVASI PASAR
MENENTUKAN SASARAN PASAR
MENGHITUNG / MENETEAPKAN HARGA POKOK
KEGIATAN PEMASARAN DAN PELAYANAN
PENGELOLAAN PROSES PRODUKSI/ PROSES PEMBUATAN
RENCANA ANGGARAN
MENYIAPKAN BAHAN DAN ALAT
KEPUASAN KONSUMEN
2.6 PROSES KERJA 1. Obeservasi Pasar Sebelum memulai dan membuka usaha, hal yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah melakukan observasi pasar. Observasi pasaar merupakan
kegiatan pengamatan
dengan mengumpulkan
informasi
mengenai
kebutuhan masyarakat di lingkungan lokasi usaha 2. Menentukan Sasaran Pasar Setelah kegiatan obeservasi pasar,langkah selanjut nya ialah menentukan sasaran pasar. Dalam berwirausaha menentukan sasaran pasar/menentukan target pasar adalah suatu hal yang sangat penting agar kita dapat mengetahui
produk
yang
dijual
sesuai
dengan
informasi
yang
dikumpulkan pada saat observasi pasar sebelumnya. 3. Rencana Anggaran Setelah melakukan obeservasi pasar dan menentukan sasaran pasar, langkah selanjut nya adalah harus mempersiapkan dan memprediksi anggaran
modal
atau
biaya-biaya
yang harus
dikeluarkan
atau
dipergunakan untuk membuka suatu usaha yang akan dijalankan 4. Menyiapkan Alat dan Bahan Persiapan berikut nya yaitu menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam proses produksi agar tidak terhambat selama proses produksi berlangsung. 5. Pengelolaan Produksi Dalam pengelolaan produksi, mulai dari pemilihan dan pembelian bahan baku tentu nya kami memilih bahan bahan berkualitas termasuk juga bahan bahan pendukung nya. 6. Menetapkan Harga Pokok Penjualan (HPP) Menentukan harga pokok dari jumlah biaya produksi, biaya transport dan biaya biaya lain nya untuk mengetahui harga pokok penjualan. Dalam berwirausaha, ada baik nya membuat anggaran biaya untuk mengetahui harga jual satuan produk dan besar kecil nya laba yang di dapat.
7. Kegiatan Pemasaran Kegiatan pemsaran merupakan kegiatan utama dalam berwirausaha atau berbisnis. Setelah rangkaian proses kegiatan, produk yang kami jual kemudian dipasarkan dengan cara mempromosikan secara langsung baik dengan cara menyebarkan brosur atau bahkan melalui media online. 8. Kepuasan Konsumen Kepuasan konsumen terletak pada produk yang kami jual dan juga pelayanan kami terhadap konsumen yang kami berikan.
BAB III RENCANA PRODUKSI Untuk setiap kali operasional perhari direncanakan produk yang dibuat sebanyak 100 porsi
3.1 Bahan Baku No Nama Bahan 1 Roti Tawar 2 Susu Murni 3 Garam 4 Gula 5 Telur Jumlah
Jumlah 5 2 3 2 2
Satuan Loyang Liter Pack Kg Kg
Harga Satuan Jumlah Rp 15,000 Rp 75,000 Rp 16,000 Rp 32,000 Rp 4,000 Rp 12,000 Rp 17,000 Rp 34,000 Rp 24,000 Rp 48,000 Rp 76,000 Rp 201,000
3.2 Bahan Pelengkap No Nama Bahan 1 Selai 2 Keju 3 Meses Jumlah
Jumlah Satuan 12 Pcs 6 Kotak 5 Pack
Harga Satuan Jumlah Rp 10,000 Rp 120,000 Rp 15,000 Rp 90,000 Rp 12,000 Rp 60,000 Rp 37,000 Rp 270,000
3.3 Perlengkapan No Nama Bahan 1 Dinner Plate 2 Stainless spoon Jumlah
Jumlah Satuan 25 Pcs 5 Lusin
Harga Satuan Jumlah Rp 20,000 Rp 500,000 Rp 12,000 Rp 60,000 Rp 32,000 Rp 560,000
Jumlah
Harga Satuan Rp 80,000 Rp 15,000 Rp 200,000 Rp 20,000 Rp 50,000 Rp 365,000
3.4 Peralatan No Nama Peralatan 1 Meja 2 Spatula Kayu 3 Kompor 2 Tungku 4 Gas 5 Panggangan Roti Stainless Jumlah
2 2 1 3 2
Satuan Buah Buah Buah Tabung Buah
Jumlah Rp 160,000 Rp 30,000 Rp 200,000 Rp 60,000 Rp 100,000 Rp 550,000
3.5 Akumulasi Penyusutan Peralatan Akumulasi penyusutan Peralatan
= Jumlah Harga Peralatan Taksiran Umur Peralatan = Rp. 550.000
= Rp. 45.833
12 Bulan = Rp. 45.833
= Rp. 1.527
30 hari 3.6 Penetapan Harga Pokok Penjualan Pembelian: Bahan baku
Rp. 201.000
Bahan pelengkap
Rp. 270.000
Transport
Rp. 10.000 +
Total Pembelian
Rp. 481.000
Biaya Tenaga Kerja
Rp. 50.000
Biaya Overhead Biaya Penyusutan peralatan
Rp. 1.500
Biaya Transport
Rp. 10.000
Biaya perlengkapan
Rp. 550.000 +
Total Biaya Overhead
Rp. 561.500
Harga Pokok Produksi
Rp. 1.092.000
+
Dalam sehari memproduksi 100 porsi French Toast HPP Satuan
=
Harga Pokok Produksi
Jumlah produk yang dihasilkan = Rp. 1.092.000
= Rp. 10.920
100 Dalam produk french toast ini kami mengharapkan laba 40% dari setiap porsi yang kami produksi, maka: Harga Jual Satuan
= Hpp satuan + laba yang diinginkan = Rp.10.920+4386 = Rp. 15.306
Dibulatkan
= Rp. 15.500
Perkiraan omzet yang di dapat apabila produk terjual habis dalam satu hari operasional, maka: Omzet
: Rp.15.500 x 100 : Rp. 1.550.000
3.7 Rencana Laba Rugi Omzet penjualan perhari
Rp. 1.550.000
Harga Pokok Penjualan
Rp. 1.092.000
Laba Kotor
Rp. 458.000
Biaya-biaya Biaya Tenaga Kerja dalam satu hari
Rp. 50.000
Laba Bersih
Rp. 408.000
-
Profitabilitas : =
Laba bersih x 100 % Omzet penjualann perhari
=
Rp. 408.000
= 26,32 %
Rp. 1.550.000 Rentabilitas : =
Laba bersih x 100 % Harga Pokok Penjualan
=
Rp. 408.000
= 37,36 %
Rp. 1.092.000 3.8 BEP (Break Event Point) BEP Unit
= Omzet-Laba Bersih Harga jual = Rp. 1.550.000 – Rp. 408.000 Rp. 15.500 = 73,67 dibulatkan menjadi 74
Jadi, pada penjualan porsi ke 74 kami baru mencapai titik impas/balik modal. BEP Rupiah
= BEP Unit x Harga Jual = 74 x Rp. 15.500 = Rp. 1.147.000
BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Kesimpulan bahwa agar produk yang kita pasarkan dapat diterima oleh semua kalangan, baik dalam negeri maupun luar negeri maka kita harus :
- Membuat produk yang berkualitas dan laku dijual dengan harga bersaing; - Membuat kreasi yang baru dan harga terjangkau; - Membuat produk lebih cepat dan lebih murah; - Memilih dan menentukan wilayah pemasaran yang menguntungkan
B. SARAN Dalam pembuatan proposal ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi penyempurnaan proposal ini. Demikian proposal ini semoga dapat terciptanya suatu kreatifitas yang bermanfaat.