PROPOSAL Cinta [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview





PROPOSAL Cinta Terkadang banyak yang menggugat, mengapa harus menggunakan Proposal Cinta. Sahabat! Ini merupakan ikhtiar sebagai sarana yang IDEAL mengenali pribadi lebih dalam, yang sesungguhnya ini sebagai penyebutannya saja, dan BISA saja di sebut Lembaran_cinta, explanation_my_Self, atau penyebutan lainnya, hanya saja kemudian lebih lumrah disebut PROPOSAL_CINTA jauh dari keadaan terlalu formal, tapi mendekati bahasa familiar sehingga substansinya lebih utuh. Sebuah hubungan yang terikat di luar hubungan *Menikah*, meski telah berlangsung 1bulan, 3tahun, 10tahun ternyata tak menjamin sepasang sejoli saling mengenal lebih dalam. Untuk itu, Proposal_cinta hadir sebagai solusi untuk mewakili diri menjabarkan seluk-beluk pribadi. BAGI MEREKA yang betul-betul menjaga kesucian diri, bisa dibayangkan keringat panas-dingin ; dag-dig-dug menghadapi sosok baru yang (biidznillah) telah Allah swt titipkan namanya di hati, terlebih menghadapi calon mertua, membuatnya sikap, kata kaku mengungkapkan ba-bi-bu, hmm… Nah, Proposal_Cinta mewakili setiap kata yang ingin terucap, hasrat yang terpendam dan penjabaran yang penuh kejujuran dalam mengawali kebaikan Proses Ta’aruf, baik-buruk pribadi tak ditutupi sehingga menghindari kekecewan di belakang hari. Bila ada kecocokan dan Allah titipkan kecenderungan maka lanjut pada proses berikutnya (Melamar;Khitbah), bila tiada kecocokan bisa segera dihentikan dan amat jauh dari aib, sebab belum ada ikatan apapun, silaturahim tetap terjaga karena masing-masing menerima Indahnya yang terbaik berdasar Ketetapan-Nya. Indahnya…. Secara umum, Proposal_cinta berisi, - DATA PRIBADI : berisi biodata;curricum vitae dirimu. Sahabat! Diawal telah kita fahami Proposal_cinta jauh dari keadaan terlalu formal, sehingga penyajiannya pun dibuat seindah mungkin, amat kurang menarik bila (nama:_enter.panggilan:_enter., …, … ^_^). Disarankan berbentuk Narasi, dengan memaparkan data pribadi dengan mengalir sederasnya suasanya hatimu dalam cinta. (penulis yakin, yang tak pernah menulis pun kan mahir;berubah menjadi penyair ulung karena cinta, ya kan… ^_^) misal: dengan awalan,….. kemudian sebut nama-mu,….. sering disapa, …………………… ………………………… Bertinggi badan ……………………… berat



-



badan ……………………… ……………… Bapak (paparkan pula) ……………………… Ibu ……………………… keluargaku ……………… adik-adikku (bila ada) ……………… dilahirkan (narasi keindahan tempat lahir itu,, misal!) ……………………………… berdomisili ……………… Status ……………………………… beragama ……………………… akademik …………………… RIWAYAT PENDIDIKAN PRESTASI, DIKLAT DAN TRAINING PENGALAMAN ORGANISASI PENGALAMAN KERJA MENGENAL SOSOK (nama-mu) LEBIH DEKAT Ini saatnya dirimu menyampaikan baik-buruk pribadi (penyakit yang pernah diderita & yang masih diidap, pengalaman Petualangan CINTA, hal-hal privasi) bisa dengan versi curhat hadirkan kejujuran dan emosi (positif) hati, agar tulisan memiliki ruh, misal dulu pernah amat buruk sampaikan dan akhiri dengan kisah Nyata per’taubat’an. Dan insyaAllah bila demikian tak jarang akan terhiasi derai air mata bagi



-



-



-



-



pembacanya. KRITERIA CALON ISTRI Misal diawali dengan kalimat “Menilik diri tak pantas bila membumbungkan asa terlalu tinggi, sebagai insan dhaif inilah kriteria yang fleksibel saja,” Kriteria Non Fisik | Kriteria Fisik Dan (misal) akhiri dengan kalimat “Siapapun dirimu diri meyakini, aku adalah orang yang teramat beruntung mendapat pendamping semenawan pribadi, seperti dirimu yang berbalut pakaian takwa.” RENCANA PASCA PERNIKAHAN Misal dibuka dengan “Lagi-lagi ini hanyalah konsep yang semoga dalam liputan keridhaan-Nya.” Rumah Tangga | Keturunan | Pekerjaan (kondisi saat ini & proyeksi ke depan) | Tempat Tinggal (disarankan segera pisah dari kedua orangtua) AKHIR SAPAAN;PERKENALANKU Silahkan akhiri dengan cara-mu, terpenting memuat ikhtiar dan ketawakal-an Serahkan semua urusan pada-Nya, Sang Pencipta yang dengan Segala Kemahaan-Nya. (sehingga Proposal_cinta tanpa batas halaman, sesukamu.. seasyik goresan bersama cintamu) Sepenuh Cinta, “nama-mu” | sapaan-mu (subhanallah, ^_^ Titik.



Sahabat! Penulis yakin cibiran kan berubah menjadi ke-takzim-an, karena Proposal_Cinta betul-betul membersamai kejujuran yang mendalam, dan siapapun yang membacanya seolah berhadapan NYATA dengan sosok pribadi dari Liukan setiap kata. Amat detail, sehingga yang diharapkan bukan sekedar aku dan kau (dalam kepalsuan), tapi kejujuran berniat Memasuki Mahligai Cinta nan Mulia antara aku;kau;kita;orangtua & ALLAH swt (mengharap ridha-berkah-pertolongan



NYA). Allahu Rabbi….. subhanallah… Deteksi Jodoh Sahabat! Setiap orang (lawan jenis_single) di sekitar-mu semua berpotensi menjadi jodoh-mu, karena jodoh adalah rahasia-Nya yang teramat indah, terpenting persiapkan diri –> perbaiki diri –> terus berusaha semenawan mungkin dengan keindahan Pribadi berbalut takwa –> saat gejolak cinta memuncak –> hasrat menikah menjadi (kebelet nikah) –> segera pasang telinga, mata, dan jiwa lalu pahami kembali Tanda-Tanda Cinta (pembahasan sebelumnya) –> segera ubah energi gejolak cinta menjadi positif tuk menggoreskan huruf-huruf cinta di Proposal_Cinta-mu & jadikan energi positif pula : (kaum adam) tuk menyongsong bertanggung jawab posisi *pemimpin rumah_tangga* aktifkan semua daya kreatifitas ; mau berusaha ; kerja keras tuk siap meraih pundi-pundi penghasilan (ya penghasilan.. so tak harus mapan; yang mapan belum tentu berNyali; Berani; dan siap bertanggungjawab. Tapi insyaAllah setelah ber #wisatacinta siap ya.. ^_^) | mencari ILMU menjadi suami terbaik, seni memimpin rumah tangga, dsb… (kaum hawa) aktifkan semua daya kreatifitas ; mau berusaha ; kerja keras tuk siap menjadi Istri terbaik, belajar memasak, siap mengasuh buah hati, ILMU menjadi istri terbaik dsb…







Ta’aruf Mari langsung kita merujuk ke Panduan Lengkap Pernikahan Islami (Abduh AlBarraq). Amat gamblang dalam panduan ini disebut ‘Pernikahan’ difahami bukan hanya masalah menyalurkan syahwat, tetapi lebih mulia wujud ibadah kepada Allah swt. sebab itu lah islam datang untuk menyempurnakan apa yang harus manusia lakukan ketika ia akan melaksanakan sesuatu dengan aturan ad-Dien melalui Risalah Rasulullah saw. Apakah aturan-aturan tersebut memberatkan manusia? Allah swt menjawab:



“…. Allah menghendaki atas kamu sekalian kemudahan, dan Dia tidak menghendaki kesulitan….” #2:185 Islam mempunyai solusi terbaik, ya *Ta’aruf*, - Ta’aruf merupakan penjajakan (perkenalan) awal. Jika setelah Ta’aruf tidak ada kecocokan antara calon pasangan. Mereka berhak menghentikan ta’aruf tersebut. Hal ini lebih baik karena belum ada ikatan hati antara satu dengan lainnya, sehingga tidak menyebabkan -



sakit hati. Ta’aruf amat bisa dipertanggungjawabkan. Ta’aruf adalah masa-masa penjajakan (perkenalan) dapat sebelumnya saling mempelajari Proposal_Cinta, setelah itu baru bertemu melalui pihak ketiga yang membantu (hal ini untuk meminimalisir khalwat;berdua-duaan antara laki-laki dan perempuan agar terhindar dari zina sekecil apa pun). Yaitu saat seorang lelaki dan perempuan lebih lanjut saling memberikan informasi tentang pribadinya. Dapat juga dilengkapi dengan mendapat informasi-informasi dari teman atau orang yang



-



mengenalnya. Ta’aruf merupakan sarana untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut dengan efektif. Laki-laki dan perempuan yang bertaaruf adalah orang



-



yang siap menikah. Setelah mempelajari Proposal_cinta, dan aspek Keagamaan telah menjadi prioritas (GIM), “Perempuan dikawini karena empat hal: karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih karena agamanya, sebab kalau tidak demikian, niscaya kamu akan celaka.” #HR. Bukhari dan Muslim



maka orang yang ber-Ta’aruf juga sebagai sarana melihat calon pendamping hidup (tentu melihat yang biasa tampak). “Lihatlah terlebih dahulu perempuan itu, sebab yang demikian akan lebih menentukan bagi kebaikan hidupmu selanjutnya.” #HR. Bukhari dan Muslim



Karena jika menemukan kecocokan dengan calon pasangan, ia bisa melanjutkan ke jenjang pernikahan. Namun, jika tidak cocok, ia boleh menolaknya dengan cara yang baik. Keputusan akhir tetap berada pada hati calon pasangan dan diserahkan kepada Allah swt



dengan meminta pertimbangan atau bermusyawarah dengan pihak terpercaya (seperti orangtua, mentor kehidupan, …, dsb) dan terlebih pertimbangan-Nya -



(ISTIKHARAH



Cinta)



(dengan



adanya



kecenderungan 2 jiwa karena-Nya). Ketika seseorang sudah mantap dengan ketetapan hatinya dan mendapat kecocokan pada proses Ta’aruf, langkah selanjutnya adalah



-



dengan Melamar (khitbah). Seseorang yang sudah ber Ta’aruf bukan berarti ia telah halal dalam berhubungan atau berkomunikasi dengan calon pasangan yang akan dinikahi. Untuk berhubungan dengan calon pasangan, biasanya ada pihak ketiga yang membantu. Terpenting untuk berhubungan dan







berkomunikasi memperhatikan koridor syar’i. Siap IMAN, NYALI, TanggungJAWAB Bahkan saat masih pada posisi men_Deteksi Jodoh kita sudah dianjurkan mengubah energi gejolak cinta menjadi positif tuk menyongsong *MENIKAH* dengan siap ILMU ; bertanggung jawab dan meng_aktifkan semua daya kreatifitas ; mau berusaha ; kerja keras. Ya kan! Kemudian pada proses setelah Ta’aruf semakin SIAPKAN IMAN, NYALI,







TanggungJAWAB. Segera MELAMAR (Khitbah) Kembali merujuk pada Panduan Lengkap Pernikahan Islami (Abduh Al-Barraq) dengan penyesuaian #wisatacinta. Disebutkan bahwa ‘Setelah ada kemantapan hati’ ; persetujuan;pertimbangan orangtua (terbaik karena hasil ISTIKHARAH Cinta kepada Allah swt), maka Segera MELAMAR (khitbah). Jangka waktu ta’aruf ke khitbah dianjurkan tidak terlalu lama. Begitu pun jangka waktu dari khitbah ke akad nikah. Hal ini dimaksudkan agar terhindar dari zina yang seringkali menggelayut pada hati manusia yang caranya amat sangat halus. Pada dasarnya manusia senantiasa memiliki ketertarikan dan keinginan untuk selalu berhubungan dengan calon pasangannya. Selain waktu yang dipercepat akan memberikan kelegaan kepada pihak perempuan karena merasa tidak digantung oleh pihak laki-laki. Bila proses jarak Melamar dan Akad Nikah masih jauh, Mari jaga komitmen kita.. yes.. Menjaga Kesucian Diri meski H-1 Akad Nikah.. (semoga Allah berikan kekuatan dan kekokohan IMAN, aamiin..)



ISTIKHARAH CINTA Pada pembahasan Bawa dalam Dialog dengan Tuhan kita diajarkan menjadi Pribadi Menawan berbalut pakaian ‘taqwa’ yang gemar berdialog dengan Tuhan melalui kedekatan antarwaktu_&_tempat. Pada bahasa kali ini, kita akan kerucutkan Dialog dengan Tuhan lebih special dan private, yup.. melalui ISTIKHARAH_Cinta. Bila pada dialog dengan Tuhan melalui kedekatan antarwaktu_&_tempat dapat di seringkan Do’a_1 & Do’a_2 yang amat indah berikut ini, Alhamdulillah.. ALLAHummasholli 'ala Muhammad wa ala 'alihi washohbihi wabarik wasalam.... WAHAI ALLAH,, saat ini kami adalah pemuda-pemudi yang sehari-hari tak terlepas perkara CINTA maka, jadikan kami PANDAI memahami hakikat CINTA CINTA yang tak semu, CINTA yang tak bak fatamorgana..... #wisatacinta Do’a_1 WAHAI ALLAH,, Ya RABB.. "janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik", SEBAGAIMANA utusanmu Zakaria bermunajat kepadamu dan tertera pada qur'an suci Mu QS. al-anbiya ayat 89...... Do’a_2 WAHAI ALLAH,, "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orangorang yang bertakwa" SEBAGAIMANA pula tertera pada surat KASIHMU Al Furqaan ayat 74.. menyambut JANJI suciMu "Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam syurga) karena KESABARAN mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya"...."mereka kekal di dalamnya. Syurga itu sebaik-baik tempat menetap dan tempat kediaman."... yang tertera pula pada ayat berikutnya WAHAI RABB SANG MAHA PEMILIK CINTA, KASIH DAN SAYANG.... sholallahu'ala muhammadin wa'ala 'alihi washohbihi wassalam walhamdulillahi Rabbil'alamin...



#yang pernah penulis goreskan di blog pribadi (http://masihsan.abatasa.com/post/detail/19406/jurus-pamungkas-cinta-hyat-pasangkuda2.html)



Sahabat! Setiap Ujian butuh keteguhan, keyakinan, dan kesabaran yang luar biasa inilah yang insyaAllah kan mengantarkan seorang hamba pada posisi puncak orang yang bersabar (termasuk kesabaran Menjaga Kesucian Diri dalam CINTA). Kesabaran untuk Allah, kesabaran dengan Allah, dan kesabaran kepada Allah. Ada hal penting yang perlu kita resapi, -



Yang dialami oleh seorang muslim itu adalah sebagai penghapus dari segala kesalahannya, dan menyegerakan hukuman di dunia lebih baik daripada diberlakukan



-



di akhirat nanti yang lebih dahsyat. Terkadang, sebuah ujian itu salah satu momen untuk meningkatkan derajat di sisi Allah jika dilalui dengan kesabaran. “Sesungguhnya besarnya pahala itu sebanding dengan besarnya ujian, dan sesungguhnya Allah jika mencintai suatu kaum maka akan menguji mereka, dan barangsiapa yang RIDHA maka baginya KERIDHAAN, dan barang siapa yang membenci maka baginya suatu kebencian.” #HR. Tirmidzi



“Hendaknya setiap orang di antaramu memohon kepada Allah, walaupun ketika akan memakai sepatunya.” #HR. Bukhari



Untuk itu, agar KESABARAN kita kokoh mari gemar dialog dengan Tuhan melalui kedekatan antarwaktu_&_tempat (bisa dengan Dzikir dan do’a) karena yang kita tuju adalah Keridhaan-Nya. Setelah itu mari jauhi penghalang terkabulnya do’a, -



Makan & minum dari yang haram, mengkonsumsi barang haram berupa makanan,



-



minuman, pakaian dan hasil usaha yang haram Minta cepat dikabulkan do’a yang akhirnya meninggalkan do’anya. Melakukan maksiat dan hal lain yang diharamkan Allah. Meninggalkan kewajiban terhadap apa-apa yang telah diwajibkan (seperti Shalat, …,



-



…. Dsb). Berdo’a yang isinya mengandung dosa, atau memutuskan tali silaturahim. Tidak bersungguh-sungguh dalam berdo’a Lalai dan dikuasai hawa nafsu. “Salah satu dari kebahagiaan anak Adam adalah menyerahkan pilihannya kepada Allah ‘Azza wa Jalla.”



#HR. Ahmad dari Sa’d bin Abi Waqqash



Demikian, penulis selaraskan pembahasan ini dengan merujuk “Keajaiban Shalat Istikharah” (Muhammad Abu Ayyash). Nah, untuk ISTIKHARAH_Cinta mari kita bahas, Muhammad Abu Ayyash menjelaskan, Allah swt dengan sifat Rahman-Nya akan meratakan kasih sayangnya kepada semua makhluk-Nya. Islamkah dia, Yahudikah dia, Nasranikah dia, atau musyrik-kah dia, Allah akan meratakan keadilan-Nya. Kerajaan dan kemuliaan-Nya tidak akan berkurang sedikit pun. Yang membedakan seorang hamba yang berISTIKHARAH dan selalu menyandarkan setiap persoalannya kepada Allah adalah dia termasuk hamba-hamba yang paling dirahmati Allah karena percaya;tsiqah terhadap segala Keputusan yang Allah berikan kepadanya adalah yang terbaik untuk dunia dan akhiratnya, sebab, “……, dan bisa jadi apa-apa yang kalian benci, itu baik bagi kalian, dan bisa jadi apaapa yang kalian senangi itu tidak baik bagi kalian dan Allah Maha Mengetahui sedangkan kalian tidak mengetahui.” #2:216 Sahabat!, dalam pembahasan “Dahsyatnya Istikharah” (Ayi Yunus Rusyana), Istikharah secara umum (termasuk ISTIKHARAH_Cinta) baik didahului dengan shalat sebagai penggabungan dua permintaan kebaikan, yaitu kebaikan dunia dan akhirat. Kita memintanya kepada Allah swt, Sang Raja Yang Menguasai Alam, maka agar lebih special dan private dibutuhkan



suatu



pengetuk



pintu



untuk



menemui-Nya



sebelum



kemudian



berdo’a;memintanya. Ya, melalui ‘shalat’ yang terkandung pengagungan dan pemujian kepada Allah. Secara umum Istikharah dapat mengenai semua urusan yang di hadapi manusia seperti pilihan terkait sekolah, jodoh, kerjaan, dan lainnya (terpenting tidak beristikharah terhadap hal yang jelas Halal atau keharamannya). Specially dalam #wisatacinta, mari in private kita berdialog dengan Allah swt untuk memilih Keputusan Terbaik-Nya melalui Shalat ISTIKHARAH_Cinta. “….. Dan salah satu kesengsaraan Bani Adam adalah meninggalkan istikharahnya kepada Allah dan membenci setelah adanya ketentuan.” #HR Abu asy-Syaikh Ibnu hibban, Al-Ashbahani, dan Al-Bazzar “….. Bila salah seorang di antara kalian berniat dalam suatu urusan, shalatlah dua rakaat selain shalat fardhu. Lalu berdo’alah…….” #HR. Bukhari



Merujuk pada penjelasan Ummi Ayanih “Dahsyatnya Shalat dan Do’a Ibu”, dijelaskan tata cara shalat Istikharah, -



Jumlah raka’at adalah dua raka’at Boleh membaca surah/ayat apapun dalam al Quran setelah membaca surat al Fatihah Bisa dilakukan ketika kita mengerjakan shalat sunnah rawatib atau tahiyatul masjid, di waktu siang ataupun malam -(tak ada batasan waktu, dan tidak mengerjakan di waktu terlarang shalat seperti ketika matahari terbit hingga mulai naik, ketika matahari tepat di atas kita hingga sedikit condong/saat tidak ada bayangan benda di timur dan di



-



barat, dan ketika matahari hampir tenggelam hingga tenggelamnya)-. Setelah mengerjakan shalat istikharah disunnahkan membaca tahmid (Alhamdulillah), shalawat Rasulullah saw dan dilanjutkan dengan membaca do’a yang diajarkan oleh Rasulullah saw, ”Ya Allah hamba memohon pilihan menurut Pengetahuan-Mu dan memohon Ketetapan dengan Kekuasaan-Mu. Hamba memohon Karunia-Mu yang besar karena sesungguhnya Engkau-lah Yang Berkuasa dan hamba tidaklah memiliki kekuasaan. Engkau-lah Yang Maha Tahu, sedangkan hamba tidak mengetahui apapun. Engkau Mengetahui segala perkara ghaib. Ya Allah jika Engkau mengetahui bahwa urusanku ini… (sebutkan keperluannya) baik untukku, dalam agamaku, kehidupanku, serta akibat urusanku, (atau seperti sabda beliau –“baik di masa sekarang atau masa akan datang), maka takdirkanlah untukku, mudahkanlah, serta berikanlah keberkahan kepadaku di dalamnya. Sebaliknya jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini… (sebutkan keperluannya) jelek untukku, dalam agamaku, kehidupanku, serta akibat urusanku, (atau seperti sabda beliau –“baik di masa sekarang atau masa akan datang), maka jauhkanlah hal itu dari diriku dan jauhkanlah diriku darinya, serta takdirkanlah diriku yang terbaik saja di mana saja berada, kemudian puaskanlah hatiku dengan (takdir-Mu itu).” #HR. Bukhari



-



Shalat istikharah -boleh- tidak perlu dikerjakan berulang-ulang. Menurut Imam Nawawi



hendaknya



seseorang



yang



telah



melaksanakan



shalat



istikharah



mengerjakan yang dirasa lebih baik untuk dirinya -(tanda, sebagai ilham -



kecenderungan hati dari-Nya)-. Hendaknya membebaskan diri dari keinginan pribadi. Maksudnya adalah jangan sampai ada perasaan pilihan terbaik mengenai suatu hal sebelum mengerjakan shalat



-



istikharah sehingga mengurangi kepasrahan pada Allah swt. Menerima takdir-Nya dengan ikhlash.



“Tidak akan menyesal siapa pun yang beristikharah kepada Allah dan bermusyawarah dengan manusia serta mempunyai ketetapan hati dalam urusannya.” #HR. Jama’ah



Sahabat, untuk itu kita berharap dan mengusahakan diri semoga kita menjadi hambaNya yang meraih Kebahagiaan dengan mengoptimalkan usaha gemar bermusyawarah dengan manusia dan menyerahkan pilihan kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Aamiin…