6 0 770 KB
PROPOSAL PENELITIAN PROFIL PASIEN PENYAKIT GAGAL GINJAL KRONIK DI IGD RUMAH SAKIT KRAKATAU MEDIKA
Nama : Wendy Wiharja Bertha Jabatan : dokter internship Pembimbing: dr. Rachmat Setiarsa Sp.JP
Daftar isi BAB 1 ....................................................................................................................................................... 3 1.1 LATAR BELAKANG.......................................................................................................................... 3 1.2 RUMUSAN MASALAH .................................................................................................................... 4 1.3 PERTANYAAN PENELITIAN ............................................................................................................ 4 1.4 TUJUAN PENELITIAN ..................................................................................................................... 4 1.4.1 Tujuan Umum ........................................................................................................................ 4 1.4.2 Tujuan Khusus ........................................................................................................................ 4 1.5 MANFAAT PENELITIAN .................................................................................................................. 4 BAB II ....................................................................................................................................................... 6 2.1 DEFINISI OPERASIONAL ................................................................................................................. 6 BAB 3 METODE PENELITIAN ................................................................................................................... 8 3.1 DESAIN PENELITIAN ...................................................................................................................... 8 3.2 WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN ............................................................................................... 8 3.3 POPULASI PENELITIAN .................................................................................................................. 8 3.3.1 Populasi target ....................................................................................................................... 8 3.4 KRITERIA INKLUSI & EKSKLUSI ....................................................................................................... 8 3.4.1 Kriteria inklusi: ....................................................................................................................... 8 3.4.2 Kriteria eksklusi: ..................................................................................................................... 8 3.5 BESAR SAMPEL .............................................................................................................................. 9 3.6 CARA PENGAMBILAN SAMPEL ...................................................................................................... 9 3.8 RENCANA ANALISIS DATA ........................................................................................................... 10 3.9 REFERENCE ..................................................................................... Error! Bookmark not defined.
2
BAB I 1.1 LATAR BELAKANG Gagal ginjal kronis atau End Stage Renal Desease (ESRD) merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan ireversibel dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme, keseimbangan cairan dan elektrolit, menyebabkan uremia (Smeltzer & Bare, 2008). Menurut data Centers for Disease Control and Prevention (CDC) tahun (2010), lebih dari 20 juta warga Amerika Serikat menderita gagal ginjal kronis, angka ini meningkat sekitar 8% setiap tahunnya. Lebih dari 35% pasien yang menderita diabetes mengalami penyakit gagal ginjal kronis, dan lebih dari 20% pasien hipertensi juga mengalami penyakit gagal ginjal kronis dengan insidensi penyakit gagal ginjal kronis tertinggi ditemukan pada usia lebih dari 65 tahun. Jumlah keseluruhan pasien gagal ginjal di Indonesia pada tahun 2012 sebanyak 1.893 orang, gagal ginjal kronis sebanyak 13.213, gagal ginjal akut sebanyak 874 orang. Sedangkan di Yogyakarta gagal ginjal akut sebanyak 187 orang, gagal ginjal kronis sebanyak 1656 orang (Indonesian Renal Registry, 2012). Gagal ginjal kronis di sebabkan oleh beberapa faktor di antaranya adalah gangguan klirens ginjal, penurunan laju filtrasi glomelurus, retensi cairan dannatrium, asidosis, anemia, ketidakseimbangan kalsium dan fosfat dan penyakit tulang uremik (Smeltzer & Bare, 2008). Gagal ginjal kronis adalah penyakit terminal dan menahun sehingga gagal ginjal kronis memiliki beberapa komplikasi diantaranya adalah hiperkalemia, hipertensi, anemia dan penyakit tulang
(Smeltzer & Bare, 2008). Pengobatan yang paling efektif bagi pasien gagal ginjal kronis adalah dialysis intermiten dan trasplantasi ginjal, dialisis biasanya dilakukan pada pasien gagal ginjal sebelum mencapai ESRD atau penyakit ginjal stadium akhir. Dialis adalah proses difusi zat terlarut dalam air secara pasif melalui suatu membran dari satu kompartemen cair menuju kompartemen lainya. Hemodialis dan dialisis peritoneal adalah dua hal yang digunakan dalam metode dialisis (Price &Wilson, 2005)..
3
1.2 RUMUSAN MASALAH Penyakit gagal ginjal kronik merupakan penyakit yang memiliki mortalitas cukup tinggi dan biasanya komplikasinya berupa penyakit-penyakit kardiovaskular .Berbagai macam penelitian sudah dilakukan baik di Eropa, Asia, bahkan di Indonesia dan didapatkan bahwa ternyata terdapat perbedaan profil pasien di tempat penelitian yang berbeda. Untuk saat ini di Cilegon belum ada data mengenai profil pasien dengan penyakit gagal ginjal kronik dimana dengan adanya data tersebut maka pencegahan terhadap komplikasi bisa dicegah. Dengan demikian masalah ada penelitian ini adalah belum adanya data mengenai profil pasien di Cilegon khususnya RSKM
1.3 PERTANYAAN PENELITIAN 1. Berapakah prevalensi pasien dengan penyakit gagal ginjal kronik rumah sakit Krakatau Medika Cilegon? 2. Bagaimanakah karakteristik pasien dengan penyakit gagal ginjal kronik di fasilitas hemodialisa Rumah Sakit Krakatau Medika Cilegon? 3. Berapakah proporsi pasien gagal ginjal kronik Rumah sakit Krakatau medika?
1.4 TUJUAN PENELITIAN 1.4.1 Tujuan Umum
Diketahuinya prevalensi penyakit gagal ginjal kronik di fasilitas hemodialisa Rumah Sakit Krakatau Medika Cilegon 1.4.2 Tujuan Khusus
Diketahuinya karakteristik pasien gagal ginjal kronik di Rumah Sakit Krakatau Medika Cilegon
Diketahuinya proporsi pasien gagal ginjal kronik di Rumah Sakit Krakatau Medika Cilegon
1.5 MANFAAT PENELITIAN A. Bagi Rumah sakit
Mendapatkan distribusi profil pasien-pasien dengan gagal ginjal kronik di Rumah Sakit Krakatau Medika Cilegon
4
B. Bagi Peneliti
Mengetahui penyebaran distribusi profil pasien-pasien dengan gagal ginjal kronik di Rumah Sakit Krakatau Medika Cilegon, sehingga dapat digunakan untuk penelitian ke depannya.
5
BAB II 2.1 Kerangka Konsep 1.Jenis Kelamin 2. BMI Gagal Ginjal Kronik
3.Usia 4.riwayat HD 5.Komorbiditas 6. Kebiasaan merokok 7. Keluhan PJK 8.Riwayat penyakit PJK 9. Ankle-Brachial Index (ABI) 10.eGFR 11.EKG
2.2 DEFINISI OPERASIONAL No Variabel
Pengukur
Cara
Skala pengukuran
Pengukuran 1
Tekanan darah
Peneliti
dan Data
para asisten 2
Jenis Kelamin
Peneliti
rekam Numerik
Medik dan Data
para asisten
medik
rekam Kategorik Dikelompokan menjadi 1. Laki-Laki 2. Perempuan
3
BMI
Peneliti
dan Data
para Asisten
medik
rekam Kategorik Dikelompokkan menjadi 1. Obesitas 6
2. Overweight 3. Normal 4. Underweight 4
Usia
Peneliti
dan Data
para Asisten
Medik
rekam Kategorik Dikelompokkan menjadi 1. 70
5
Riwayat darah Peneliti Tinggi
dan Data
para Asisten
Medik
rekam Kategorik Dikelompokan menjadi 1. Ya 2. Tidak
6
Riwayat
Peneliti
dan Data
Pengobatan
para Asisten
Medik
rekam Kategorik Dikelompokkan menjadi 1. Rutin
Minum
obat
hipertensi 2. Tidak rutin minum obat 7
Rurin
minum Peneliti
Obat
dan
Kategorik
para Asisten
Dikelompokan menjadi 1. Ya 2. Tidak
7
Komorbiditas
Peneliti
dan Data
para Asisten 8
Mean Arterial Peneliti Pressure
8
Kadar kreatinin Peneliti
Kadar Ureum
Peneliti
rekam Numerik
medik dan Data
para Asisten 9
Medik
dan Data
para asisten
rekam Skala
Medik
dan Data
para Asisten
rekam Numeric
rekam Numerik
Medik
7
10
11
12
Pemeriksaan
Peneliti
dan Data
imaging
para Asisten
Pemeriksaan
Peneliti
EKG
para Asisten
Pemeriksaan
Peneliti
ABI
pada asiste
rekam Scale
Medik
dan Data
rekam Kategorik
Medik
dan Data
rekam numerik
medis
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 DESAIN PENELITIAN Desain yang akan digunakan yaitu desain studi potong lintang dan deskriptif menggunakan rekam medik
3.2 WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Penelitian akan dilaksanakan pada: Waktu : 20 Agustus hingga 24 November 2017 Tempat:
RS Krakatau Medika Cilegon, Fasilitas Hemodialisa
3.3 POPULASI PENELITIAN 3.3.1 Populasi target
Pasien-pasien yang datang berobat ke fasilitas hemodialisa RSKM, pada periode 20 Agustus 2017-24 november 2017
3.4 KRITERIA INKLUSI & EKSKLUSI 3.4.1 Kriteria inklusi:
Pasien yang datang ke fasilitas Hemodialisa RSKM
3.4.2 Kriteria eksklusi:
Pasien yang dengan Penyakit Gagal Ginjal Kronik yang tidak melakukan hemodialisa
8
3.5 BESAR SAMPEL Jenis penelitian ini adalah deskriptif kategorik maka dengan itu rumus yang dipilih adalah Zα2PQ d2 Zα=1.96 d= kesalahan yang bisa diterima10% P= 40% (literatur) Dari rumus di atas maka besar sampel adalah 92 sampel ±10%= 82-102 orang
3.6 CARA PENGAMBILAN SAMPEL Pengambilan sampel dilakukan dengan potong lintang semua pasien yang datang ke Fasilitas Hemodialisa RSKM dengan penyakit gagal ginjal kronik. Pertama-tama meminta izin kepada RSKM untuk melakukan penelitian dengan sampel sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Kemudian melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik, serta melihat rekam medic pasien. Kemudian mengeksklusi pasien sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Barulah dari jumlah pasien yang sudah di screen dengan kriteria eksklusi dan inklusi dikumpulkan 82102 pasien untuk memenuhi besar sampel.
9
3.7 RENCANA ANALISIS DATA Data dari hasil penelitian akan diedit dan diproses dengan program SPSS 16.0 Analisis deskriptif kategorik akan menggunakan frekuensi atau persentasi, analisis analitik komparatif kategorik akan menggunakan chi square. Hubungan antara variabel independen dan dependen akan dianggap bermakna jika batas kemaknaan dengan p value dibawah 0,05.
10