Proposal Disertasi LPDP [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, MOTIVASI KERJA, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA DAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KANTOR CAMAT KABUPATEN TUBAN. (STUDY DI EMPAT KANTOR KECAMATAN KAB. TUBAN) 1. Latar Belakang Masalah Pembangunan suatu bangsa memerlukan modal utama yaitu sumber daya manusia. Sudah sejak lama dimaklumi bahwa sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor pertama dan terutama dalam memajukan kesejahteraan suatu bangsa. Pengalaman banyak negara sudah membuktikan kebenaran pendapat tersebut. Berbagai negara di dunia yang meskipun tidak memiliki sumber daya alam, akan tetapi jika mempunyai sumber daya manusia yang terdidik, terampil, berdisiplin, tekun, mau bekerja keras dan setia kepada cita-cita perjuangan bangsanya, ternyata berhasil meraih kemajuan yang sangat besar bahkan kadang-kadang membuat negara lain kagum terhadapnya. Fenomena yang terjadi dalam pembangunan suatu bangsa mengisyaratkan adanya kesadaran akan pentingnya dimensi kemanusiaan dalam pelaksanaan pembangunan. Hal ini secara jelas dapat diamati dari terjadinya pergeseran-pergeseran orientasi yang berawal dari pandangan yang menganggap aspek sumber daya manusia sebagai obyek pembangunan, berubah kearah pandangan yang menganggap sumber daya manusia harus dilihat sebagai subyek yang secara aktif terlibat dalam proses pembangunan. Di Indonesia, sejak Pembangunan Jangka Panjang (PJP) I, aspek sumber daya manusia mendapatkan perhatian yang cukup besar dalam strategi pembangunan. Hal itu tentu saja tidak terlepas dari akibat terjadinya pergeseran orientasi dan strategi pembangunan nasional. Dalam era globalisasi dan sejalan pula dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) menuntut adanya keterbukaan, demokratisasi, partisipasi dan pelayanan prima kepada masyarakat, sebagai akibat semakin tingginya kesadaran masyarakat bahwa mereka mempunyai hak untuk memperoleh pelayanan yang semakin baik dari pemerintah. Birokrasi, dunia usaha dan masyarakat merupakan tiga pilar utama dalam upaya mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance). Birokrasi sebagai organisasi formal memiliki kedudukan cara kerja yang terikat dengan peraturan, memiliki kompetensi sesuai jabatan, bersifat hierarki, pemisahan yang tegas antara milik organisasi dan individu yang bebas dari pengendalian eksternal. Oleh karena itu birokrasi yang dapat bekerja dengan baik merupakan harapan seluruh bangsa Indonesia untuk maju dan mandiri, mempunyai daya saing yang tinggi sesuai dengan visi bangsa dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 “memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta mewujudkan keadilan sosial “. Berbagai permasalahan dilingkungan birokrasi dewasa ini



berkaitannya dengan citra dan kinerja birokrasi yang belum dapat memenuhi keinginan masyarakat banyak. Tuntutan akan peningkatan profesionalisme aparatur negara yang berdaya guna, produktif dan bebas KKN serta sistem yang transparan, akuntabel dan partisipatif masih memerlukan solusi tersendiri. Ini berkaitan dengan semakin buruknya citra dan kinerja birokrasi dan rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan. Rendahnya kualitas pelayanan publik merupakan salah satu sorotan yang diarahkan kepada birokrasi pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat (Sudrajat, 2006). Dari pergeseran paradigma dan konsepsi serta berbagai fenomena yang terjadi dalam masyarakat tersebut, dapat kita simpulkan bahwa betapa pentingnya aspek sumber daya manusia dalam setiap organisasi. Konsepsi dan orientasi tentang esensi manusia membawa kesadaran bahwa efektivitas organisasi apapun bentuknya dan bagaimanapun lingkungannya baik organisasi publik (pemerintah) maupun swasta (bisnis) akan ditentukan oleh kualitas manusianya. Dalam organisasi pemerintahan, tuntutan akan pelayanan menjadi semakin besar bersamaan dengan perkembangan masyarakat. Aparatur pemerintah dalam lembaga birokrasi dituntut untuk mampu mengaktualisasikan dirinya sebagai sumber daya manusia yang berkualitas. Hal ini sangat diperlukan mengingat aparatur pemerintah adalah abdi negara dan abdi masyarakat yang diharapkan dapat memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Dalam era globalisasi, peningkatan pelayanan dan tuntutan masyarakat merupakan kondisi yang tidak dapat dielakkan. Dalam hal ini jelas akan menuntut adanya profesionalisme dan responsibilitas birokrasi. Profesionalisme dan responsibilitas birokrasi perlu ditingkatkan dengan mengelola sumber daya manusia (pegawai) ada dalam organisasi pemerintahan, agar mempunyai kinerja yang tinggi. Dalam kaitannya dengan kinerja pegawai, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai, diantaranya adalah faktor kepemimpinan, motivasi dan kepuasan kerja. Faktor-faktor tersebut menarik untuk diteliti, apakah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai, dan faktor manakah yang mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja pegawai. Dari hasil jawaban atas pertanyaan tersebut, diharapkan pimpinan organisasi dapat membuat program yang tepat untuk meningkatkan kinerja pegawai, karena peningkatan kinerja pegawai menjadi harapan baik bagi pimpinan unit organisasi seperti Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Kota Tuban sebagai satu-satunya Institusi atau Lembaga Perencana didaerah mempunyai posisi atau peran yang sangat penting dan strategis dalam rangka melakukan peran pemerintah daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sangat berkepentingan untuk mengetahui apakah kepemimpinan, motivasi dan kepuasan kerja tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawainya. Karena pegawai merupakan faktor utama yang sangat penting untuk mencapai keberhasilan organisasi. Adapun Penelitian ini termotivasi oleh beberapa alasan-alasan



sebagai berikut; Pertama, penelitian ini menarik untuk diteliti, karena penelitian ini diadakan di Lingkungan Dinas Kantor Camat Kabupaten Tuban, alasannya bahwa peneliti menduga adanya perbedaan kultural, seperti perilaku dalam kehidupan sehari-hari, dengan demikian penelitian ini diharapakan dapat mencerminkan hasil antar daerah. Kedua, alasan lain adalah dengan melihat adanya salah satu masalah nasional yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini adalah masalah penanganan terhadap rendahnya kualitas sumber daya manusia. Masalah budaya organisasi, motivasi kerja dan gaya kepemimpinan, kepusan kerja serta kinerja pegawai juga merupakan masalah yang esensial bagi suatu organisasi maupun perusahaan. Jumlah sumber daya manusia yang besar apabila digunakan secara efektif dan efisien, hal ini akan bermanfaat untuk menunjang gerak lajunya pembangunan nasional yang berkelanjutan. Hal ini ditandai dengan adanya sumber daya manusia yang kapabel. 2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah seperti yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan dalam thesis ini dirumuskan sebagai berikut ini. 1) Apakah pengaruh budaya organisasi terhadap Kinerja pegawai Dinas Kecamatan Kabupaten Tuban ? 2) Apakah pengaruh budaya organisasi terhadap Kepuasan Kerja pegawai Dinas Kecamatan Kabupaten Tuban ? 3) Apakah pengaruh Motivasi terhadap Kinerja pegawai Dinas Kecamatan Kabupaten Tuban ? 4) Apakah pengaruh Motivasi terhadap Kepuasan Kerja pegawai Dinas Kecamatan Kabupaten Tuban 5) Apakah pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja pegawai Dinas Kecamatan Kabupaten Tuban ? 6) Apakah pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja pegawai Dinas Kecamatan Kabupaten Tuban ? 3. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Menguji, menganalisis dan membuktikan pengaruh budaya organisasi terhadap Kinerja pegawai Dinas Kecamatan Kabupaten Tuban. 2) Menguji, menganalisis dan membuktikan pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja pegawai Dinas Kecamatan Kabupaten Tuban. 3) Menguji, menganalisis dan membuktikan pengaruh motivasi terhadap Kinerja pegawai Dinas Kecamatan Kabupaten Bantul. 4) Menguji, menganalisis dan membuktikan pengaruh motivasi terhadap kepuasan kerja pegawai Dinas Kecamatan Kabupaten Tuban. 5) Menganalisis dan membuktikan pengaruh gaya kepemimpinan terhadap Kinerja pegawai Dinas Kecamatan Kabupaten Tuban. 6) Menguji, menganalisis dan membuktikan pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja pegawai Dinas Kecamatan



Kabupaten Tuban 4. Metode Penelitian 1) Jenis dan Sumber Data Data yang di butuhkan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data penelitian yang diperoleh dari sumber asli atau tanpa menggunakan media perantara. Data primer dalam penelitian ini berupa kuesioner. 2) Subyek / Obyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini meliputi 4 Dinas Kantor Camat di Kabupaten Tuban yaitu sebagai berikut: a. Kantor Dinas Kecamatan Merakurak b. Kantor Dinas Kecamatan Palang c. Kantor Dinas Kecamatan Jenu d. Kantor Dinas Kecamatan Tuban 3) Teknik Penentuan Sampel Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan dua metode yaitu sebagai berikut: Pertama menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria-kriteria yang dikehendaki oleh peneliti. Kriteria penentuan sampel oleh peneliti sebagai berikut: a. Pegawai yang bekerja pada Kantor Kecamatan Kabupaten Bantul. b. Level pegawai senior dan yunior yang bekerja pada Kantor Kecamatan Kabupaten Bantul. Kedua menggunakan convenience sampling. Metode convenience sampling merupakan pemilihan sampel berdasarkan pada kemudahan. Metode ini memilih sampel dari elemen populasi yang datanya mudah diperoleh peneliti Indriantoro, (1999). 4) Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan menggunakan metode survey yaitu dengan mengisi kuesioner yang disampaikan secara langsung kepada responden penelitian. Kuesioner merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data. Kuesioner tersebut berisi tentang daftar pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada responden. Daftar pertanyaan dibuat dengan menggunakan skala likert 1 s/d 5 untuk memperoleh data yang bersifat interval dan diberi skor atau nilai sebagai berikut : 1. : Sangat Tidak Setuju (STS) 2. : Tidak Setuju (TS) 3. : Netral (N) 4. : Setuju (S) 5. : Sangat Setuju (SS) 5) Alat Ukur Variabel Penelitian Alat ukur variabel Budaya Organisasi, Motivasi Kerja, Gaya Kepemimpinan, Kinerja Pegawai dan Kepuasan Kerja Pegawai masing-masing variabel diukur dengan menggunakan 10 item pertanyaan dengan menggunakan skala likert lima poin. 6) Uji Kualitas Data a. Uji Validitas Uji Validitas Adalah suatu konsep pengukuran yang



digunakan untuk mengetahui sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Intrumuendikatakan valid hanya jika instrumen itu menghasilkan ukur sesuai dengan tujuan pengukurannya. b. Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas adalah suatu pengujian yang dipergunakan untuk mengetahui sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dipergunakan dalam beberapa kali pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subyek tidak berubah. Konsep reliabilitas dapat dilihat dari uji reliabilitas hasil ukur adalah hubungan dengan sampling error yaitu sejauhmana terjadi inkonsistensi hasil ukur apabila pengukuran dilakukan secra berulang pada kelompok individu yang berbeda. Metode yang digunakan adalah One Shot/ pengukuran sekali saja. Uji reliabilitas hasil ukur dapat dilakukan dengan melihat nilai Cronbach Alpha. 7) Pengujian Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui bahwa data yang digunakan adalah berdistribusi normal yang digunakan untuk menunjukkan distribusi yang normal pada model yang digunakan dengan nilai probabilitasnya, sehingga bisa dilakukan regresi dengan Model Linear Berganda dimana uji normalitas Adalah dimaksudkan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel independen, variabel dependen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau berdistribusi tidak normal. Dalam ekonometrika maupun statistika sering dilakukan dengan menggunakan Uji Kolmogorof Smirnov. Pada pengujian ini, normalitas data diukur dengan menggunakan hasil nilai probabilitas. Jika nilai probabilitas > α (5%) maka data dinyatakan normal. b. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas adalah nilai varian dari faktor penganggu tidak sama untuk semua observasi atau variabel bebas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan regresi sederhana, yaitu uji glejser. Pada pengujian ini, heteroskedastisitas data diukur dengan menggunakan hasil nilai probabilitas. Jika nilai probabilitas > α (5%) maka data dinyatakan tidak terjadi heteroskedastisitas c. Uji Multikolinieritas (Multicolinearity) Uji Multikolinieritas (Multicolinearity) adalah Untuk mendeteksi adanya multikolinearitas dapat dilihat dari Value Inflation Factor (VIF). Uji ini untuk melihat bahwa untuk variabel (X1, X2, dan X3) terjadi atau bahkan tidak terjadi multikolineritas dengan ditunjukkan oleh nilai VIF. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah di dalam model regresi terdapat korelasi antar variabel independen. Metode yang dapat digunakan untuk



mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance atau VIF sebagai berikut: 1. Jika angka Variance Inflation Factor (VIF) dibawah –10 berarti terjadi multikolinearitas. 2. Jika angka Variance Inflation Factor (VIF) diantara –10 sampai +10 berarti tidak terjadi multikolinearitas. 3. Jika angka Variance Inflation Factor (VIF) di atas +10 berarti terjadi multikolinearitas. 8) Teknik Analisis Data Alat pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Untuk itu diformulasikan model regresi berganda sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e Di mana: Y : Kinerja Pegawai dan Kepuasan Kerja Pegawai a : Nilai intersep (konstan) b1. b3 : Koefisien arah regresi X1 : Budaya Organisasi X2 : Motivasi Kerja X3 : Gaya Kepemimpinan e : error Untuk menganalisis variabel pengaruh Budaya Organisasi (X1), Motivasi Kerja (X2), dan Gaya Kepemimpinan (X3) terhadap Kinerja dan Kepuasan Kerja Pegawai (Y) digunakan metoda statistik dengan tingkat taraf signifikansi α = 0,05 artinya derajad kesalahan sebesar 5 %. Untuk pengolahan data dengan menggunakan regresi linear, dilakukan beberapa tahapan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan variabel dependen, melalui melalui Pengaruh Budaya Organisasi (X1), Motivasi Kerja (X2), dan Gaya Kepemimpinan (X3) terhadap Kinerja dan Kepuasan Kerja Pegawai (Y). Variabel tergantung pada regresi ini adalah Kinerja dan Kepuasan Kerja Pegawai (Y) sedangkan variabel bebasnya adalah Variabel Budaya Organisasi (X1), Motivasi Kerja (X2), dan Gaya Kepemimpinan (X3). 5. Signifikasi Dalam melakukan penelitian, peneliti melakukan penggabungan antara teori-teori dengan data-data dilapangan, sehingga dari keduanya didapatkan pendekatan penyelesaian masalah. Adapun urutan pekerjaan penelitian adalah : 1) Pengajuan Proposal Penelitian dan melakukan studi pustaka. 2) Melakukan pengamatan terhadap kasus penelitian yang akan diteliti 3) Pengambilan data penelitian. 4) Pengelompokan data dan melakukan pengujian-pengujian data penelitian. 5) Pengolahan data penelitian. 6) Analisa hasil penelitian. 7) Membuat kesimpulan tentang temuan-temuan penelitian.



Rencana Jadwal Kegiatan Penelitian No



Jenis Kegiatan



1 2 3 4 5 6 7



Pengajuan Proposal Studi Pustaka Pengamatan Pengambilan Data Pengolahan Data Analisa Data Pembuatan Data



1



2



3



Waktu (Minggu) 4 5 6 7



8



9



6. Kesimpulan dan Saran a. Kesimpulan 1) Pembuktian secara empiris tentang pengaruh budaya organisasi, motivasi, dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai Dinas Kecamatan Kabupaten Tuban. 2) Pembuktian secara empiris tentang pengaruh budaya organisasi, motivasi, dan gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja pegawai Dinas Kecamatan Kabupaten Tuban. b. Saran 1) Memberikan sumbangan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dibidang ilmu sumber daya manusia. 2) Memberikan tambahan kontribusi informasi kepada peneliti dibidang sumber daya manusia khususnya mengenai peningkatan kinerja pegawai. 3) Memberikan tambahan kontribusi informasi kepada Dinas Kantor Camat Kabupaten Tuban tentang kajian Budaya Organisasi, Motivasi Kerja, Gaya Kepemimpinan, Kinerja Pegawai dan Kepuasan Kerja Pegawai. Rencana Daftar Pustaka Abdulkadir, 2005, ”Pengaruh Keadilan Organisasi dan Budaya Organisasi terhadap Kepuasan Gaji, Komitmen Organisasi dan Kinerja”, Jurnal Keuangan dan Perbankan, Surabaya. Anwar Prabu, 2005, “Pengaruh Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Kabupaten Muara Enim. Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 3 No 6 Desember 2005. Bangun, W. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga. Dewita Heriyanti, 2007, “Analisis Pengaruh Budaya Organisasi, Kepuasan Kerja, Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Komitmen Organisasional Sebagai Variabel Interverning Hasibuan, M.P. 1990. Manajeman Sumber Daya Manusia, Dasar dan Kunci Keberhasilan. Jakarta: Toko Gunung Agung. Hasibuan, M.P. 2007. Manajeman Sumber Daya Manusia. Jakarta: cetakan 9. Toko Gunung Agung. H.Teman Koesmono, 2005, “Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Dan Kepuasan Kerja Serta Kinerja Karyawan Pada Sub Sektor Industri Pengolahan Kayu Skala Menengah Di Jawa Timur”. Jurnal Manajemen & Irham



10



Helmi, 2011, “Analisis Pengaruh Motivasi Kerja Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT Bank Agroniaga Tbk Cabang Medan”. Ietje Nazaruddin, 2006, Modul Praktikum Praktik Statistika; UPFE Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Kewirausahaan, Vol. 7, No. 2, September 2005: 171-188. Mathis, R.L. & Jackson, J.H. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat Priansa, D.J. 2014. Perencanaan & Pengembangan SDM. Penerbit Bandung: Alfabeta Ravianto, J. 2001, Produktivitas dan Pengukuran. Binaman Aksara, Jakarta. Rowley, C. & Jackson, K. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia The Key Concepts, Cetakan Kesatu, PT Rajagrafindo Persada, Jakarta. Sumarsono, S. 2003. Ekonomi Manajemen Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan. Yogyakarta: Graha Ilmu Sinungan, M. (2003). Produktivitas Apa dan Bagaimana. Bandung: Bumi Aksara. Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju.