Proposal Kewirausahaan Nasi Kucing [PDF]

  • Author / Uploaded
  • apris
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1.1 Konsep Bisnis Nama usaha



: Usaha Nasi Kucing



lokasi



: depan Kampus unitri jl. Tlagawarna blok C



jenis usaha



: Usaha Kecil Menengah



status



: Permulaan



1.2 Misi Mengembangkan Sweet Puding Art baik dalam produk maupun pelayanan. 1.3 Produk Produk yang kita jual adalah nasi kucing tradisional asal Jogjakarta. 1.4 Persaingan 1.



Strength



-



Bahan baku mudah ditemukan



-



Cita rasa mudah diterima



-



Menggunakan bahan dan proses berkualitas serta terjangkau.



2.



Weakness



-



Tidak tahan lama



-



Naiknya harga bahan baku



3.



Opportunities Ciri khas tampilan nasi kucing yang unik dan menarik menjadikan usaha ini sangat



menjanjikan didukung dengan budaya masyarakat Malang yang komsumtif. 4.



Threats



-



Selera konsumen variatif



-



Munculnya pesaing baru



-



Ada jenis makanan yang sama



-



1



1.5 Target dan Ukuran Pasar Usaha ini merupakan usaha menengah, kalangan manapun tahu dengan produk pudding art ini. Dalam usaha ini tidak memerlukan banyak orang karena ini masih usaha kecilkecilan. 1.6 Tim Manajemen



MANAJER APRIANUS BHOJA APPPPP AAA



-



PRODUKSI CICA KUSMAWATI



KEUANGAN M. DEVI SUSANTI



BAB III



2



PEMASARAN EUNIKE



1.7 Strategi Pemasaran 1. Product (produk) Produk yang direncanakan adalah Nasi Kucing. Produk yang dihasilkan juga sangat tradisional dan merupakan salah satu jenis makanan tradisional jogjakarta. 2. Place (lokasi/distribusi) Usaha ini berlokasi di depan kampus Unitri jl. Tlaga warna blok C. Adapun sasaran pasar poduk susu kedelai ini adalah mahasiswa di kampus universitas Trunojoya dan Masyarakat sekitar tlogomas. 3. Price (harga) Penentuan harga jual dilakukan dengan cara menghitung biaya produksi ditambah biaya lain-lain dan tren yang berlaku. Jika produk yang menjadi idola (tren) harganya pun bisa dinaikan dari standar harga normal (misal ketika bulan puasa besar kemungkinan produk ini akan dibanjiri konsumen). Adapun rencana harga jual dari produk nasi kucing ini adalah Rp. 2.000 /porsi 4. Promotion (promosi) Promosi akan dilakukan untuk mengenalkan produk ini kepada konsumen secara langsung. Untuk promosi melalui internet akan dipromosikan lewat facebook dan situs-situs e-business lainnya seperti: berniaga.com dll. 2 People Kami selaku managemen akan berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi para konsumen. Setelah melakukan penjualan kami meminta kepada konsumen untuk mengkritik dan memberikan saran pada produk kami. Sehingga kami dapat meningkatkan kualitas dan tingkat rasa untuk memuaskan konsumen. 3 Process Dalam proses pembuatan “Sweet Puding Art” akan sangat dijaga kualitas kebersihan dan keamanannya. Mulai dari pemilihan baku, kami hanya memilih bahan yang terbaik 3



dan sudah terjamin kualitasnya. Kemudian saat pembuatan, karyawan bagian produksi akan memakai alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan, penutup kepala, agar produk yang dihasilkan tidak terkontaminasi. 1.8 Keuangan 1. Biaya Tetap (fix cost) -



Listrik/hari



: Rp. 2.500



-



Air



: Rp. 1.500



-



Gas



: Rp. 4.000



-



Perawatan Alat



: Rp. 2.000



TOTAL BIAYA : Rp. 10.000 2. Biaya Variabel (variable cost) per produksi (60cup) -



beras(kg)



: Rp. 10.000 (5kg)



-



bawang (kg)



: Rp15.000 (masing-masing 1kg)



-



cabai(ons)



: Rp.10.000 (5ons)



-



lengkuas



: Rp. 5.000



-



minyak goreng(botol): Rp. 10.000(2 botol)



-



ikan teri(ons) TOTAL



: Rp. 15.000 (3 ons) : Rp. 150.000



3. Biaya Total Biaya total = Variabel cost + fix cost = 150.000 + 10.000 = 160.000 4. Hasil produksi = 100 bungkus Harga jual per cup = Rp 2.000 5. Modal Awal Pada aspek keuangan ini, bisnis kami mendapat modal dari bagi modal yang terdiri dari 5 orang, per orangnya mengeluarkan modal Rp 50.000. Jadi Modal awal kami sebesar Rp 200.000. 6. Analisis keuntungan  Pendapatan : nasi kucing yang terjual x harga jual = 100 x Rp 2.000 = Rp. 200.000  Total biaya produksi dalam 1 kali produksi = Rp.  Keuntungan



= Pendapatan –Total biaya produksi 4



= Rp 200.000 – Rp 160.000 = Rp 40000 Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 60 cup puding dengan harga Rp 8.000 per cup dalam 1 kali produksi adalah Rp 40.000



5



BAB II DESKRIPSI BISNIS 2.1 Identitas Perusahaan 1. Nama Usaha : Nasi kucing 2. Pemilik Usaha : Aprianus Bhoja 3. Lokasi : Jl. Tlagawarna blok C 4. Contact person : 085348923431 2.2 Visi dan Misi Perusahaan. 1. Visi Menjadi penyedia jasa makanan yang halal, enak, bermutu, dan terjamin demi pemenuhan isi perut dan menyenangkan hati 2. Misi -



Makanan yang berbeda dengan yang lain



-



Dari bahan yang berkualitas dan terjamin segar dan halal



-



Karyawan adalah aset penting perusaaan



-



Melayani dengan etika yang baik



-



Kepuasan konsumen penghargaan tertinggi kami



-



Terus berinovasi dengan resep yang ada



2.3 Gambaran sekilas tentang produk “Nasi Kucing” merupakan nasi yang berhiaskan sayur dan lauk dengan beberapa bentuk di dalamnya. “Nasi Kucing” dapat digukanan sebagai makanan ringan yang sehat, kaya serat dan pastinya cocok untuk dikonsumsi disegala usia. Dengan rasa yang enak ini sangat cocok untuk hidangan sarapan. 2.4 Perkembangan sampai saat ini “Nasi Kucing” sejauh ini banyak diminati konsumen karena harga yang relatif murah. “Nasi Kucing” dianggap cocok sebagai pengganti makanan yang biasa kita makan dirumah.



6



2.5 Status Hukum dan Kepemilikan Kedepannya kami berencana akan mendaftarkan Nasi Kucing ke BPOM, Kesehatan, dan MUI



7



Dinas



BAB III STRATEGI PEMASARAN 3.1 Tren dan Pertumbuhan Industri Tren pasar saat ini adalah banyaknya inovasi berbagai jenis makanan dengan nama, tema, bentuk, warna, maupun rasa yang unik sehingga menarik minat konsumen. Bisnis makanan semakin berkembang dengan hadirnya berbagai macam alternatif makanan. Salah satunya adalah nasi kucing, makanan ringan yang biasanya digunakan masyarakat sebagai hidangan penutup / pencuci mulut. Saat ini berkembang berbagai macam jenis nasi dengan berbagai macam rasa, warna, dan bentuk. Mulai dari nasi biasa yang hanya terdiri dari satu macam warna dan rasa. 3.2 Gambaran Pasar Biasanya banyak mahasiswa yang malas/tidak sempat masak, bosan makan dikos, dan sering mencari makanan yang murah, enak, dan sehat. Jadi nasi kucing ini dapat dijadikan makanan



. Biasanya mahasiswa lebih memilih untuk membeli makanan dari pada



membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga. Berbagai usaha makanan memang bermunculan sesuai dengan perkembangan kebutuhan masyarakat. Apalagi usaha angkringan. 3.3 Ukuran dan Tren Pasar Dipasaran nasi kucing sangat digemari mahasiswa karena bias dijadikan makanan pengganti dan harganya yang terjangkau. 3.4 Peluang Strategis Strategi pada peluang yaitu dengan cara membuat nasi kucing yang berbeda dari yang lainnya. Seperti penambahan hiasan pada tampilannya, serta modelnya. Pemasaran yang dilakukan dengan melalui media social. 3.5 Target Pasar 1. Geografi Wilayah yang kita jadikan target yaitu wilayah kerja managemen “Nasi Kucing”, yaitu di daerah Tlogomas. Alasan memilih wilayah ini karena promosi dan penjualan bisa dilakukan pada masyarakat tlogomas khususnya mahasiswa unitri, Selain itu kami melihat peluang bisnis pada makanan siap saji dan masih jarangnya penjual nasi di wilayah ini. Kedepannya kami akan memperluas usaha ke wilayah-wilayah lain seperti ke sekolah-sekolah, pedagang jajanan pasar atau kue basah, ke kampus-kampus lain.



8



2. Demografi Secara pasar kami menjual pada mahasiswa unitri. Kami menjual kepada semua golongan usia, baik pria maupun wanita, terutama yang merupakan penggemar kuliner dengan begitu kami dapat mengetahui informasi pasar.



9



BAB IV ANALISIS PESAING 4.1 Pesaing Pesaing yang ada saai ini adalah penjual nasi bungkus dan kantin. Akan tetapi belum ada produk nasi kucing yang tidak memiliki konsep yang sama dengan lainnya, jadi dapat dipastikan bahwa kami tidak memiliki pesaing secara langsung di area tlogomas Malang. 4.2 Posisi dalam Persaingan Ditengah persaingan dengan produk nasi yang ada, posisi “nasi kucing” dapat dikatakan masih kuat untuk merebut segmentasi pasar yaitu mahasiswa dan dosen unitri. Hal ini dikarenakan nasi kucing merupakan makanan trdisional khas jogja. 4.3 Distribusi dalam Pangsa Pasar Karena tidak adanya pesaing langsung bagi “nasi kucing”, maka market share yang akan diambil dari pangsa pasar yang ada (mahasiswa dan dosen) adalah 100%. 4.4 Kelebihan dibanding Pesaing Kelebihan nasi kucing adalah tidak dipakainya bahan pengawet apapun, selain itu motif merupakan salah satu jenis makanan tadisional masyaraat yang paling digemari hingga saat ini.



10



BAB V RENCANA DESAIN DAN PENGEMBANGAN



5.1 Tujuan Usaha Jangka Panjang Prospek usaha kami untuk jangka panjang akan memperkenalkan produk kami ke wilayah yang lebih luas seperti diseluruh wilayah Malang dan sekitarnya. Sehingga akan banyak masyarakat yang mengetahui produk yang kami hasilkan dan juga kami mengusahakan agar produk kami bisa lebih dikenal di daerah Malang. Kami mungkin akan mengadakan delivery order untuk mempermudah konsumen yang ingin mengkonsumsi produk kami. 5.2 Strategi Strategi bisnis yang akan kami lakukan untuk usaha “Nasi Kucing” yaitu: 1. Untuk memasarkan produk “nasi kucing” yang dibuat, dilakukan dengan cara suplier makanan yang ada di sekitar kampus unitri. 2. Melakukan proses promosi nasi dengan pelayanan yang ramah dan sopan. 3. Dengan mebuka cabang-cabang dan memperluas jaringan retail. 5.3 Sasaran-sasaran dan Jadwal Pencapaian Jadwal operasional usaha ini jam 08.00 WIB-17.00 WIB. Sasaran konsumen yang membutuhkan nasi pada saat jam operasional, terutama konsumen yang kuliah diunitri. 5.4 Evaluasi Resiko Produk nasi beresiko tidak tahan lama jadi kami menyediakan nasi secukupnya agar tidak meimbulkan kerugian yang besar. 5.5 Exit Plan Penambahan modal jika terjadi penyusutan atau untuk expansi bisnis dengan cara mengajukan pinjaman pada koperasi/bank.



11



BAB IV RENCANA OPERSIONAL DAN MANAJEMEN 6.1. Proses Produksi a. Bahan: - nasi putih - Daun pisang secukupnya Bahan kering tempe: - 300 gr tempe, potong seperti korek api, goreng - 3 siung bawang putih, iris - 5 siung bawang merah, iris - 2 cm lengkuas, iris - 5 buah cabe merah, iris serong - 50 ml air - 4 sdm minyak goreng Bahan balado teri -150 gr ikan teri, goreng kering - 2 sdm minyak goreng Bahan bumbu halus: -



5 buah cabe merah



-



2 siung bawang putih



-



5 siung bawang merah



12



Sambal terasi sebagai pelengkap: 2 cm lengkuas, iris b. Cara membuat:  kering tempe: tumis bawang putih, bawang merah, lengkuas, dan cabe hingga harum.



Tuang air lalu masukan gula merah, masak hingga berserabut. Kemudian masukan tempe dan aduk hingga bumbu merata. Tambahkan garam, aduk, dan tiriskan.  Balado ikan teri: panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga berbau harum dan



matang. Masukan ikan teri, tambahkan gula pasir dan garam, aduk hingga bumbu meresap dan merata.  Siapkan daun pisang, lalu isi denga nasi sedikit. Tambahkan balado ikan teri, kering



tempe dan sambal terasi. Bungkut dan lipat kebawah. Sajikan selagi hangat 6.2 Tim Manajamen 1. Manager : Aprianus Bhoja Mengatur seluruh bagian tim manajemen dan menjalankan strategi perusahaan. 2. Keuangan : M. Devi Susanti Mengontrol dan memonitoring semua usaha berhubungan dengan masalah keuangan. 3. Produksi : Cica Kusmawati Bertanggung jawab terhadap produksi dan menginovasikan produk yang dijual. 4. Pemasaran : Eunike Dapat mempromosikan dan menawarkan produk melalui berbagai media.



13



BAB VII ANALISIS RENCANA KEUANGAN 7.1 Proyeksi Pendapatan Oktober



November



(performa)



Penjualan bersih



1.200.000



1.400.000



Meningkat



Biaya produksi



160.000



170000



Meningkat



Biaya



50.000



60.000



Meningkat



operasional



7.2 Proyeksi Aliran Kas Biaya A



Penerimaan Penerimaan Modal Penerimaan Pinjaman



B



200.000 -



Pengeluaran Biaya Tetap



10.000



Biaya Produksi



160.000



Gaji Karyawan @50.000



300.000



Pemasaran



-



C



Selisih Kas



-



D



Saldo Kas



-



14



7.3 Sumber Modal Berikut adalah sumber modal yang kami peroleh dari dari setiap anggota Sumber Modal



Jumlah



Aprianus Bhoja



Rp. 50.000,-



Cica Kusmawati



Rp. 50.000,-



Eunike



Rp. 50.000,-



M. Devi Susanti



Rp. 50.000,-



Total



Rp. 200.000,-



15



DAFTAR PUSTAKA Sugiarto,



2012.



Contoh



Rencana



Bisnis,



Https://Sugiartoagribisnis.Wordpress.Com, Diakses 5 Desember 2015 Sumber lain: Wawancara ke pak francis, pemilik Usaha nasi kucing. Panduan Proposal bisnis plan Sweet Pudding Art



16



(ONLINE)