Proposal Laporan Kegiatan Pelatihan ICU [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN INTENSIVE CARE UNIT RSUP HASAN SADIKIN BANDUNG 16 MARET – 26 JUNI 2915



Di susun oleh : RIZKI AYU ADIWATI, Amd.Kep



RUMAH SAKIT UMUM KASIH BUNDA Jalan Maharmartanegara no. 116 Cimahi Jawa Barat



KATA PENGANTAR



Atas rahmat Allah SWT yang telah melimpahkan hidayah-Nya kepada kita semua sahingga penyusun dapat menyelesaikan tugas laporan tentang pelatihan keperawatan Intensive CareGICU dan menejemen yang ada di GICU RSUP Hasan Sadikin Bandung. Dalam menyelesaikan pelatihan dasar keperawatan intensive care di RSUP Hasan Sadikin Bandung, oleh karena itu rasa hormat dan terimakasih yang telah mendukung kami untuk menimba ilmu, kami ucapkan kepada : 1. Direktur RSU Kasih Bunda 2. Kapala Bidang Keperawatan 3. Dr. Anastesi RSU Kasih Bunda 4. Rekan – rekan sejawat Sekian laporan yang kami buat untuk memenuhi tugas akhir dari pelatihan perawatan dasar intensive care di RSUP Hasan Sadikin Bandung.



Hormat Saya,



Laporan Kegiatan Pelatihan Keperawatan Intensif Dasar RSUP Hasan Sadikin Bandung I. Kegiatan Belajar. a. Materi : -



Kegiatan Dilaksanakan Dari Tanggal 16 Maret 2015 S/D 26 Maret 2015 Dari Jam 07.00 WIB – 17.00 WIB



-



Selama 10 hari teori diberikan materi berupa : 1. Pencegahan dan pengendalian Infeksi Rumah Sakit 2. Konsep Dasar EKG 3. Komunikasi Terapeutik 4. Konsep Dasar Ventilator 5. Hemodinamik Monitoring 6. Konsep dasar asam basa 7. Konsep dasar cairan dan elektrolit 8. Penatalaksanaan pasien syok 9. Drug dan fibrilasi 10. Obat resusitasi, vasopressor, vasoaktif 11. CRRT 12. DSS pada anak 13. Teori suctioning 14. Teknik Pengukuran CVP 15. Teknik Pemberian obat di unit intensif 16. Menejemen pelayanan intensif 17. Askep pada anak dengan pemasangan ventilator 18. Askep pada pasien dengan trauma kepala 19. Askep pada pasien dengan ACS 20. Stoma care



21. Wound care 22. Pengenalan alat dan setting CRRT 23. Askep pada pasien trauma dada 24. Teknik pengambilan sampel darah 25. Airway, Breathing, Circulation 26. RJP Dewasa 27. Teknik Perekaman Jantung 28. Teknik Pemberian Cairan dan elektrolit 29. Teknik Pemberian nutrisi 30. Askep pada pasien dengan stroke 31. Askep pada pasien syok kardiovaskuler 32. Askep pada pasien luka bakar 33. Askep pada pasien fraktur/ traksi 34. Teknik pemberian oksigen 35. Sistem distribusi farmasi di unit intensif 36. Askep bayi baru lahir dengan hiperbilirubinemia 37. Askep pada pasien H1N1 38. askep pada pasien trauma abdomen b. Magang : -



Kegiatan dilaksanakan dari tanggal 27 Maret 2015 S/D 26 Juni 2015 di GICU



-



Selama 4 hari berada diruangan CICU, NICU, PICU dimana 1 hari NICU, 1 hari PICU, 2 hari CICU



II. Study Banding. a. Management GICU RSUP Hasan Sadikin Bandung Meliputi : -



Management Ruangan



-



Management Peralatan



-



Management Obat-Obatan



-



Management Kepegawaian



-



Management Administrasi



b. Pelayanan intensif GICU RSUP Hasan Sadikin Bandung -



Pencegahan infeksinosokomial



-



Klasifikasi menerima pasien baru



-



Klasifikasi pasien keluar ICU



-



Keselamatan pasien dan perawat



III. Penjelasan. a. Management. 1. Ruangan. HCU RSU KasihBunda



GICU RSUP Hasan Sadikin Bandung



Jumlah kapasitas tempat tidur2



Jumlah kapasitas tempat tidur 12.



Satu ruangan 2pasien



Satu ruangan pasien satu Bed.



Jarak antara pasien hanya di batasi oleh tirai kain



Setiap ruangan Di Batasi oleh dinding dan kaca menggunakan tirai.



Jarak antara Bed Pasien Yang Satudengan Yang Lain Berkisar 1/2 Meter



Ukuran ruangan pasien 4 M X 4 M



Tidak mempunyai ruang istirahat dan tempat Sholat yg nyaman untuk karyawan.



Mempunyai ruang istirahat dan tempat Sholat yg nyaman untuk karyawan Icu



Depo farmasi disediakan satu untuk seluruh ruangan.



Mempunyai depofarmasi sendri khusus ICU



Hanya menggunakan tirai kain.



Pintu ruangan menggunakan kaca yang bisa Di Buka dan tutup.



Belum Memiliki Ruangan Untuk Tempat Linen Dan Tempat Untuk Pencucian Alat Medis Belum Memiliki Nurse Station Tersendiri



Memiliki Ruangan Untuk Linen Dan Tempat Pencucian Alat-Alat Medis Memiliki Nurse Station



Belum memiliki ruangan isolasi



Sudah memiliki ruangan isolasi 2bed



2. Peralatan. HCU RSU KasihBunda Terdapat1 Ventilator



Gicu RSUPHasanSadikin Bandung 1 Pasien disediakan 1 Ventilator



1 Pasien disediakan maksimal2 Syringe 1 Pasien disediakan 4 Syringe Pump pump Memiliki Suction Mobile 1buah untuk 2 1 Pasien disediakan Suction Central Bed Pasien Satu Bed Pasien hanya terdapat 1 otlet Listrik yg satu alur PLN



1 Ruangan pasien Di Sediakan banyak otlet Listrik terdiri dari PLN dangen set.



1 Pasiendisediakan 2Infus Pump



1 Pasiendisediakan 2 Infus Pump



Tidak memiliki thoraks Mobile Untuk Di Ruang ICU



Thoraks mobile disediakan untuk ruang Icu



Tidak memilik monitor Sentral Di Nurse Station



Monitor Sentral terpasang Di Ners Station



Belum Memiliki hemodialisa Mobile Tetapi tidak efektif



Menyediakan mesin hemodialisa Mobile Di Ruang Icu



Belum Memiliki Alat Steril Ruangan



Memiliki Alat Steril Ruangan



Belum Memiliki Alat Warm Air



Mempunyai penghangat Warm Air Untuk pasien hipotermi



Memiliki 2 Sentral Oksigen Untuk 2 Bed



Setiap Kamar Memiliki Sentral Oksigen Masing-Masing



Belum memiliki box emergency untuk merujuk pasien



Memiliki box emergency untuk merujuk pasien



Belum Tersedia Handscrub Untuk Akses Setiap Kamar Memiliki Handscrub Pintu Masuk Ruangan Maupun Setiap Masing-Masing. Kemudian Akses Pintu Bed Pasien. Masuk Ruangan Terdapat Handscrub



Memiliki Parafilm, Bud, Kertas Belum Terdapat Adanya Parafilm, Bud, Mantaince Infus Apabila Ada Obat Yg Dan Kertas Mantaince Infus Sudah Terbuka Namun Masih Digunakan Lagi. 3. Obat – Obatan



Terdapat Troly Emergency Tidak memiliki lembar obat untuk peresepan obat 4. Kepegawaian Belum memiliki dokter jaga ruangan khusus di HCU selama 24jam Belum memiliki klining service tersendiri untuk ruangan HCU Kualifikasi pendidikan menimal D3 dan belum miliki pengalaman kerja



Setiap Loker Pasien Tersedia Stok Cairan Infus, Infus Set, Perfusor, Treewhy Untuk Keperluan Apabila Pasien Tersebut Emergency Troly Emergency Tersusun Oleh ObatObat Emergency Setiap Resep Yang Diberikan Oleh Pasien Terdapat Lembar Obat



Memiliki Dokter Jaga 24 Jam Khusus Untuk Icu Memiliki Cleaning Service Tersendiri Untuk Ruang Icu Sdm di GICU Sudah Berstandar 1 : 1 Kualifikasi Pendidikan Min D3 Dan Mempunyai Pengalaman Kerja Min 2tahun



5. Administrasi Memiliki lembar Soap dan Intervensi untuk semua diagnose keperawatan Tidak memiliki lembar DNR (don’t Resusitsi) Memiiki lembar untuk pemindahan pasien di ruangan Lembar observasi hanya di isi oleh perawat Tindakan yang akan dilakukan kepada pasien di R. GICU harus dipersetujui oleh dr. Anasthesi walau pun itu advice dari dokter DPJP



Memiliki Lembar Soap Dan Intervensi Untuk Semua Diagnosa Keperawatan Memiliki Lembar Dnr (Don’t Resusitasi) Memiliki Lembar Untuk Pemindahan Pasien Di Ruangan Lembar Observasi Hanya Diisi Oleh Dr Anestesi Dan Perawat. Tindakan Apapun Yang Akan Dilakukan Oleh Pasien Di Gicu, Dr. Anesthesi Harus Mengetahui Dan Menyetujui Walaupun Itu Ada Advise Dari Dr. Spesialis Lainnya



A. Menegement GICU RSHS 1. Ruangan  Setiap kamar pasien terdapat sekat dengan ukuran ruangan 4x4m



 Bed pasien yang berjumlah 12 bed beserta ventilator



 Spoolhoek digunakan untuk temapat pencucian alat medis yang sudah terpakai



   



Nurse Station GICU RSHS Depo untuk ruangan emergency GICU, CICU, NICU dan PICU Tempat istirahat dan sholat karyawan Ruang Linen



2. Peralatan  Alat ventilator  Syringe dan infus pump  Otlet sentral tiap kamar pasien  Monitor Sentral  Hemodialisa mobile  Alat sterilisasi ruangan  Alat warm air untuk pasien hipotermi  Sentral oksigen setiap ruangan  Gelang identifikasi pasien dengan berbagai warna. Warna merah: pasien terdapatan alergi dengan obat yang diberikan, kuning : untuk resiko jatuh, pink : untuk pasien jenis wanita, biru : untuk pasien berjenis pria, dan ungu : untuk pasien yang telah menyetujui untuk penolakan DNR (don’t resusitasi)  Handscrub pada setiap kamar dan akses pintu masuk  Terdapat parafilm, BUD, dan kertas untuk maintance cairan 3. Obat- obatan  Loker obat setiap pasien  Laci BMHP  Troly emergency  Kartu obat pasien



B. Pelayanan Intensif GICU RSHS 1. Pencegahan Infeksi Nosokomial Infeksi nosokomial adalah Infeksi yang terjadi pada lokasi rumah sakit tetapi mikroorganisme penyebab berbeda dari m.o pada saat masuk rumah sakit atau m.o penyebab sama tetapi lokasi yang berbeda. Akibat infeksi nosokomial berupa meningkatan morbilitas dan morbiditas, dapat memperjang hari rawat, menambah biaya perawatan, berkaitan demgan mutu rumah sakit. Terdapat 2 cara penularan infeksi nosokomial yaitu Direct/ langsung yaitu kontak badan ke badan (pemeriksaan fisik, memandikan pasien) dan Indirect/ Tidak langsung yaitu kontak melalui objek (benda/alat) perantara melalui instrumen, jarum, kassa,



tangan yang tidak dicuci. Prinsip dari kewaspadaan infeksi yaitu Darah dan semua jenis cairan tubuh, sekret, kulit yang tidak utuh dan selaput lendir penderita dianggap sebagai sumber potensial untuk penularan infeksi. Pencegahan infeksi dapat dicegah dengan cara 6 langkah cuci tangan.



2. Klasifikasi Pasien Masuk ICU a. Pasien yang mengalamidignostik ARDS danPascabedah b. Yang memerlukanpemantauanintensif invasive dan non invasive c. Yang memerlukan therapy intensive untukmembatasikomplikasiakutsepetiinfeksisumbatanjalannafas 3. Kalsifikasi Pasien keluar ICU a. Tidakmemerlukanlagiterapi intensive karena, membaik, terapygagaldan program menurun b. Terapi ICU tidakmemberimanfaatdantidakperluditeruskanlagi, misalnya : - Usialanjutdengangagal 3 organ - Matibatangotak/ koma - Pasiendengan terminal 4. Keselamatan Pasien



PENUTUP



Kesimpulan Dengan mengikuti pelathan dasar intensive care ini saya lebih mengerti tentang kemenejemenan ruang ICU yang benar, dan memahami apa saja yang bias dilakukan sebagai perawat ruangan intensive, lebih peduli dan mengerti tentang menangani pasien kritis. Saran Demikian hasil dari kegiatan selama pelatihan yang saya dapatkan, dengan berbagai perbedaan yang bias dijadikan referensi untuk memperbaiki R.HCU di Rumah Sakit Umum Kasih Bunda, semoga bias menjadikan motivasi kita semua untuk membangun Rumah Sakit Umum Kasih Bunda lebih baik.