Proposal Makanan Tambahan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

POLINDES PULAU TEMBANG DESA SAMAJATEM DUSUN II PULAU TEMBANG KECAMATAN PAGIMANA - KABUPATEN BANGGAI Contact Person : Bidan Asriani, A.Md. Keb. Hp. 0853 4146 6672



NO



:



Lampiran



: 1 Lembar



Hal



: Permohonan Bantuan Dana Makanan Tambahan Bagi Balita dan Lansia



Kepada Yth : Kepala Desa SAMAJATEM DiTempat Assalamu’alaikum Wr. Wb Salam silaturahmi teriring Do’a kami panjatkan kepada Allah SWT yang senantiasa melindungi dan memberi kelancaran atas semua aktifitas keseharian kita.



Dalam rangka upaya mengurangi angka gizi buruk pada balita dan lansia di wilayah kerja Polindes Pulau tembang serta untuk meningkatkan kondisi kesehatan bagi balita dan lansia, maka dengan ini kami memohon bantuan dana untuk pengadaan Makanan Tambahan Bagi Balita dan Lansia yang berupa Biskuit MT-ASI, Biskuit BALITA dan Susu, guna mendukung kelancaran kegiatan yang akan kami laksanakan tersebut.



Demikian Proposal pengajuan bantuan dana ini kami buat dan kami sampaikan, atas bantuan dan perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.



Pulau Tembang, 11 Juli 2016 Kepala Dusun Pulau Tembang



Ketua Kader Posyandu Pulau Tembang



Rina Djamir



Kusno Tenggo



Bidan Pelaksana Pulau Tembang



Asriani, Amd. Keb NRPTT. 19.4.3600212



POLINDES PULAU TEMBANG DESA SAMAJATEM DUSUN II PULAU TEMBANG KECAMATAN PAGIMANA - KABUPATEN BANGGAI Contact Person : Bidan Asriani, A.Md. Keb. Hp. 0853 4146 6672



A. PENDAHULUAN Tujuan utama pembangunan nasional adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dilakukan secara berkelanjutan (termasuk penanggulangan kekurangan gizi). Masalah gizi erat kaitannya dengan masalah ketahanan pangan ditingkat rumah tangga dan menyangkut aspek pengetahuan serta perilaku yang kurang mendukung pola hidup sehat. Upaya peningkatan kualitas SDM dimulai dengan perhatian utama pada proses tumbuh kembang anak sejak pembuahan sampai mencapai dewasa muda. Pada masa tumbuh kembang ini, pemenuhan kebutuhan dasar anak seperti perawatan dan makanan bergizi yang diberikan dengan penuh kasih sayang dapat membentuk SDM yang sehat cerdas dan produktif. Gizi buruk merupakan salah satu masalah kesehatan klasik di Indonesia. Masalah ini bisa jadi ada disekitar tempat tinggal kita tetapi sebagian belum begitu paham apa itu gizi buruk. Gizi buruk tidak identik dengan pedesaan, di kota-kota besar pun pasti terdapat angka kejadian gizi buruk. Peran serta semua pihak bisa menurunkan angka kesakitan dan mencegah gizi buruk di Indonesia. Kerjasama baik instansi terkait semisal Puskesmas dan anggota masyarakat dapat lebih terjalin mesra melalui posyandu yang dapat mendeteksi dini sehingga gizi buruk dapat tertangani sejak awal. B. LATAR BELAKANG Dalam masa BALITA, seorang anak harus mendapat asupan gizi yang baik dan terpenuhi semuanya. Karena masa balita merupakan masa pertumbuhan yang sangat penting atau biasa disebut dengan masa “golden age”. Asupan gizi yang baik bagi balita akan sangat mempengaruhi pertumbuhan dari anak tersebut. Maka dari itu biasakan memberikan asupan gizi yang baik dari masa golden age ini agar anak terbiasa nantinya. Sehingga proses tumbuh kembang dapat berjalan optimal. Seorang anak harus mendapatkan pemenuhan gizi balita dari 3 kebutuhan pokoknya. Rangkaian gizi balita yang pertama adalah kebutuhan fisik-biologis. Berupa kebutuhan akan nutrisi ASI, makanan pengganti ASI (MP-ASI), imunisasi, serta kebersihan fisik dan lingkungan. Kedua adalah kebutuhan emosi berua kasih sayang, rasa aman dan nyaman, dihargai, diperhatikan serta didengar keinginan dan pendapatnya. Kebutuhan ini memiliki peran yang sangat besar pada kemandirian dan kecerdasan emosi anak. Dalam kurun waktu tahun 2007-2010 meski anggaran untuk perbaikan gizi masyarakat terus meningkat, namun angka prevalensi penurunan kurang gizi hanya sedikit, yakni dari 8,4% di tahun 2007 turun hanya menjadi 17,9% di tahun 2010. Faktor-faktor penyebab giziburuk yaitu asupan gizi dan pemahaman tentang makanan yang aman untukk dimakan, penyakit menular, lingkungan, akses terhadap pelayanan kesehatan dan pola asuh. Data WHO menunjukkan tinggi anak Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan tinggi anak dari negara-negara lain. Berdasarkan hasil Riskesdas 2010, prevalensi anak balita pendek



POLINDES PULAU TEMBANG DESA SAMAJATEM DUSUN II PULAU TEMBANG KECAMATAN PAGIMANA - KABUPATEN BANGGAI Contact Person : Bidan Asriani, A.Md. Keb. Hp. 0853 4146 6672



(stunting) 35,6% atau turun 1,2% dibandingkan tahun 2007 yaitu 36,8%. Data WHO juga menunjukkan 2,2 juta orang pertahun meninggal diakibatkan penyakit bersumber dari makanan, tertutama makanan yang mengandung zat-zat berbahaya dan beracun. C. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak; 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025; 4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan; D. NAMA KEGIATAN Kegiatan ini dinamakan “kegiatan ibu cerdas balita dan lansia sehat” bagi ibu-ibu dan balita serta lansia di wilayah kerja polindes pulau tembang. E. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud permohonan bantuan ini adalah untuk mendukung program pemerintah dalam menurunkan angka gizi buruk balita, melalui program pemberian makanan tambahan bagi balita dan lansia. Tujuan : 1. Meningkatkan kecukupan asupan gizi balita dan lansia melalui makanan tambahan; 2. Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya perbaikan gizi balita dan lansia 3. Mengurangi angka gizi buruk pada balita di wilayah kerja polindes pulau tembang F. SASARAN KEGIATAN Sasaran “kegiatan ibu cerdas balita dan lansia sehat” adalah ibu-ibu, balita dan lansia di wilayah kerja polindes pulau tembang. G. TEMPAT DAN WAKTU KEGIATAN Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 juli 2016 bertempat di Polindes Pulau Tembang desa SAMAJATEM kec. Pagimana H. RENCANA KEGIATAN 1. Penyuluhan tentang kesehatan bagi ibu, balita dan lansia 2. Pemeriksaan kesehatan bagi ibu, balita dan lansia 3. Pembagian makanan tambahan bagi Balita dan Lansia yang berupa Biskuit MT-ASI, Biskuit BALITA dan Susu



POLINDES PULAU TEMBANG DESA SAMAJATEM DUSUN II PULAU TEMBANG KECAMATAN PAGIMANA - KABUPATEN BANGGAI Contact Person : Bidan Asriani, A.Md. Keb. Hp. 0853 4146 6672



I. ANGGARAN BIAYA KEBUTUHAN NO 1 2 3 4



JENIS KEBUTUHAN



VOLUME



HARGA Rp. Rp. Rp. Rp. 100.000



MP-ASI Biskuat Susu Biaya ongkos angkut JUMLAH



J. STRUKTUR PANITIA PELAKSANA KEGIATAN IBU CERDAS BALITA DAN LANSIA SEHAT   



BIDAN DESA KEPALA DUSUN KADER POSYANDU



: ASRIANI, Amd, Keb : KUSNO TENGGO : - RINA DJAMIR - MARIANA KUPPIK - YARTI RAHMAN - ERNAWATI DJATUNG - SURIANI LENGKAS



K. PENUTUP Demikian proposal yang dapat kami sampaikan kiranya dapat menjadi bahan acuan dan pertimbangan bagi bapak untuk memberikan respon positif sehingga dimohon untuk dapat merealisasikannya. Atas segala bentuk dan kerjasamanya kami ucapkan banyak terima kasih.



Pulau Tembang, 11 Juli 2016 Kepala Dusun Pulau Tembang



Ketua Kader Posyandu Pulau Tembang



Rina Djamir



Kusno Tenggo



Bidan Pelaksana Pulau Tembang



Asriani, Amd. Keb NRPTT. 19.4.3600212



POLINDES PULAU TEMBANG DESA SAMAJATEM DUSUN II PULAU TEMBANG KECAMATAN PAGIMANA - KABUPATEN BANGGAI Contact Person : Bidan Asriani, A.Md. Keb. Hp. 0853 4146 6672



PROPOSAL Permohonan Bantuan Dana Makanan Tambahan Bagi Balita dan Lansia



POLINDES PULAU TEMBANG DESA SAMAJATEM KECAMATAN PAGIMANA KABUPATEN BANGGAI