5 0 162 KB
PROPOSAL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN GIZI
BAHAYA OBESITAS PADA REMAJA
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 9 1. 2. 3. 4. 5.
DELIMA MELI G.P ERLY PUTRIANA MELINDA TRI PUTRI RIZKA ANGGRAINI VIA NICA OCTASARI
P05130218009 P05130218018 P05130218031 P05130218040 P05130218051
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN BENGKULU PRODI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA TAHUN AKADEMIK 2020
PROPOSAL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN GIZI
BAHAYA OBESITAS PADA REMAJA
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Matakuliah Pendidikan dan Pelatihan Gizi
Disusun Oleh: KELOMPOK 9
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN BENGKULU PRODI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA TAHUN AKADEMIK 2020
Proposal Penelitian Pendidikan dan Pelatihan Gizi Dengan Judul:
Bahaya Obesitas Pada Remaja
Yang Dipersiapkan Dan Dipresentasikan Oleh : KELOMPOK 9
Proposal Penelitian Ini Telah Diperiksa Dan Disetujui Oleh Pembimbing Mata Kuliah Pendidikan dan Pelatihan Gizi Poltekkes Kemenkes Bengkulu Jurusan Gizi Pada Februari 2021
Koordinator Mata Kuliah,
Pembimbing,
Jumiyati, M.Gz NIP. 197502122001122001
Jumiyati, M.Gz NIP. 197502122001122001
ii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama ALLAH SUBHANAWATA”ALA yang maha pengasih lagi maha penyayang, puja dan puji syukur atas Kehadiran-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,hidayah dan inayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal yang berjudul ‘OBESITAS PADA REMAJA’ dengan tepat waktu . Adapun tujuan dari pembuatan proposal ini adalah untuk memnuhi salah satu tugas mata kuliah “Pendidikan dan Pelatihan Gizi”.Pada kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun mateiil sehinggal proposal ini dapat selesai. Ucapan terima kasih ini penulis tunjukan kepada: 1. Jumiyati, M.Gz selaku dosen pengajar yang telah memberikan bimbingan selama masa perkuliahan. 2. Kedua orang tua saya, kakak, dan adik saya yang telah memberikan doa, dorongan dan semangat selama pembuatan proposal ini. 3. Teman- teman seperjuangan saya, yang selalu memberikan semangat dan bantuannya dalam pembuatan proposal ini. Terlepas dari itu, disadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan , kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka sangat menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki proposal ini. Akhir kata saya berharap semoga proposal ini memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca .
Bengkulu,
Oktober 2020
Penyusun
iii
PROPOSAL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN GIZI PENYULUHAN BAHAYA OBESITAS PADA REMAJA DI PUSKESMAS NUSA INDAH KOTA BENGKULU TAHUN 2021
A. Latar Belakang Prevalensi kegemukan tahun 2010 pada anak usia 16-18 tahun secara nasional sebesar 1,4%. Secara nasional, masalah gemuk pada anak umur 5-12 tahun masih tinggi yaitu 18,8 persen, terdiri dari gemuk 10,8 persen dan sangat gemuk (obesitas) 8,8 persen. Prevalensi gemuk pada remaja umur 13-15 tahun di Indonesia sebesar 10.8 persen, terdiri dari 8,3 persen gemuk dan 2,5 persen sangat gemuk (obesitas). Prevalensi gemuk pada remaja umur 16 hingga 18 tahun sebanyak 7,3 persen yang terdiri dari 5,7 persen gemuk dan 1,6 persen obesitas. Usia remaja (10-18 tahun) merupakan periode rentan gizi karena berbagai sebab, yaitu pertama remaja memerlukan zat gizi yang lebih tinggi karena peningkatan pertumbuhan fisik. Kedua, adanya perubahan gaya hidup dan kebiasaan makan. Ketiga, remaja mempunyai kebutuhan zat gizi khusus contohnya kebutuhan atlet. Kebiasaan makan yang berubah salah satunya terjadi karena adanya globalisasi secara luas. Remaja merupakan salah satu kelompok sasaran yang berisiko mengalami gizi lebih. Gizi lebih pada remaja ditandai dengan berat badan yang relatif berlebihan bila dibandingkan dengan usia atau tinggi badan remaja sebaya, sebagai akibat terjadinya penimbunan lemak yang berlebihan
dalam
jaringan
lemak
tubuh.
Prevalensi
kegemukan
(overweight) relatif lebih tinggi pada remaja perempuan dibanding dengan remaja laki-laki (1,5% perempuan dan 1,3% laki-laki) . Faktor penyebab obesitas pada remaja bersifat multifaktorial. Peningkatan konsumsi makanan cepat saji (fast food), rendahnya aktivitas fisik, faktor genetik, pengaruh iklan, faktor psikologis, status sosial ekonomi, program diet, usia, dan jenis kelamin merupakan faktor-faktor yang berkontribusi pada perubahan keseimbangan energi dan berujung pada kejadian obesitas pada remaja.
Obesita pada remaja sangat berbaya karena dapat berpengaruh terhadap kehidupannya, sehingga harus dilakukan pencegahan. Remaja rentan akan risiko obesitas sebaiknya diberi edukasi dengan media yaitu untuk memperbaiki asupan makanan khususnya asupan energi dengan memperhatikan keseimbangan asupan zat gizi protein, lemak dan karbohidrat.
B. Tujuan Kegiatan a. Tujuan umum Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada peserta penyuluhan akan bahaya obesitas pada remaja. b. Tujuan khusus 1. Memberikan informasi apa itu obesitas pada remaja 2. Memberikan informasi apa etiologi dari obelita pada remaja 3. Memberikan informasi
bagiamana keadaan fisiologis dan
patologi obesitas pada remaja 4. Memberikan informasi cara pencegahan agar obesitas pada remaja tidak terjadi 5. Memberikan informasi bagaimana cara menanggulanginya jika remaja tersebuta mengalami obesitas. C. Sasaran Kegiatan Peserta Diklat ini adalah remaja dengan resiko obesitas di lingkungan Puskesmas Nusa Indah Kota Bengkulu, yang berjumlah ±30 orang. D. Nama Kegiatan Penyuluhan Bahaya Obesitas Pada Remaja Di Puskesmas Nusa Indah Kota Bengkulu tahun 2021 E. Hasil yang di harapkan a. Mampu menambah wawasan remaja mengenai bahaya dari obesitas b. Mampu mengubah pola pikir remaja untuk mulai hidup sehat F. Penyelenggaraan
2
Penyelenggara Penyuluhan ini adalah mahasiswa Jurusan Gizi Prodi Sarjana terapan Gizi dan Dietetika Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu didampingi oleh dosen pembembing mata kuliah serta tim Gizi dari puskesmas Nusa Indah Kota Bengkulu. G. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan Kuliah Pakar ini akan dilaksanakan pada Hari
: Jumat
Tanggal
: 26 Februari 2021
Waktu
: Pukul 08. 00 s/d 11.00 WIB
Tempat
: Ruang seminar jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes
Bengkulu H. Metode Pelaksanaan Penyuluhan dilakukan dengan metode diskusi, ceramah dan tanya jawab dengan media modul, booklet dan PPT. Selanjutnya peserta mendengarkan pemaparan materi dari pembicara dan dilanjutkan sesi tanya jawab. I. Fasilitator Fasilitator pada acara Diklat Pendidkan dan Pelatihan ini adalah Ibu Sintia Monica S.Tr. Gz, M. Kes, seorang dosen yang mengajar di Politeknik Kesehatan Kementrian Yogyakarta dan sedang menempuh pendidikan S3 di Universitas Indonesia. J. Kepanitian Terlampi I K. Susuna Acara Terlampi II L. Rencana Anggaran Biaya Terlampi III M. Penutup Demikian Proposal Penyuluhan Obesitas Pada Remaja Puskesmas Nusa Indah Kota Bengkulu Tahun 2021 ini dibuat dan diajukan sebagai bentuk rencana untuk melakukan Penyuluhan Giz Bahaya Obesitas Pada Remaja. Kami mengharapkan partisipasi aktif dan dukungan Bapak/Ibu 3
dosen. Semoga kegiatan Penyuluhan dapat berjalan dengan lancar dan terlaksana seperti yang diharapkan. Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu, kami mengucapkan terimakasih.
4
Lampiran I SUSUNAN PANITIA “Penyuluhan Bahaya Obesitas Pada Remaja Di Puskesmas Nusa Indah Kota Bengkulu Tahun 2021” Penasehat
: Jumyati SKM., M.Gizi (Dosen Pembimbing)
Penanggung Jawab : Melinda Tri Putri Ketua Sekretaris Seksi Humas Seksi Acara Seksi Perlengkapan Seksi Dokumentasi
: Melinda Tri Putri : Erly Putriana : Delima Meli G.P : Rizka Anggraini : Vianica Octavia : 1. Erly Putriana 2. Delima Meli G.P
5
Lampiran II SUSUNAN ACARA “Penyuluhan Obesitas Pada Remaja Di Puskesmas Nusa Indah Kota Bengkulu Tahun 2021” WAKTU 08.00 – 08.45 09.00 – 09.10 09.10 – 09.25 09.25 – 09.30
PETUGAS Seluruh Panitia Erly Putriana Delima Meli G.P Jumyati SKM., M.Gizi
09.35 – 09.40 09.40 – 10.00. 10.00 – 10.15 10.15 -10.25
KEGIATAN Persiapan Panitia Pre Test Pembukaan Kata Sambutan Dosen Pembimbing Kata Sambutan Ketua Panitia Do’a Penyampaian Materi Tanya Jawab Post Test
10.25 – 10.30
Penutup
Delima Meli G.P
09.30 – 09.35
6
Melinda Tri Putri Dova Sanjaya Sintia Monica Pembicara dan Peserta Erly Putriana
Lampiran III ANGGARAN DANA “Penyuluhan Penyakit Hipertensi Pada Ibu Hamil Di Puskesmas X Tahun 2021” No 1. 2. 3. Total
Kegiatan Booklet Modul Konsumsi
Uraian 35 lembar 35 buah 40 pcs
7
Harga 5000/lmbr 6000/ modul 5000/ pcs
Jumlah Rp.175.000 Rp. 210.000 Rp.200.000 Rp. 585.000
A. SAP (Satuan Acara Penyuluhan/pembelajaran)
Pokok Bahasan
: Bahaya Obesitas Pada Remaja
Sub Pokok Bahasan
: Nutrisi bagi remaja agar terhindar dari obesitas
Penyaji
: Kelompok 9
Hari dan Tanggal Pelaksanaan
: Jum’at, 26 Februari 2021
Waktu
: 08.00 WIB – 11.00 WIB
Tempat
: Ruang seminar jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bengkulu
A. LATAR BELAKANG Prevalensi kegemukan tahun 2010 pada anak usia 16-18 tahun secara nasional sebesar 1,4%. Secara nasional, masalah gemuk pada anak umur 5-12 tahun masih tinggi yaitu 18,8 persen, terdiri dari gemuk 10,8 persen dan sangat gemuk (obesitas) 8,8 persen. Prevalensi gemuk pada remaja umur 13-15 tahun di Indonesia sebesar 10.8 persen, terdiri dari 8,3 persen gemuk dan 2,5 persen sangat gemuk (obesitas). Prevalensi gemuk pada remaja umur 16 hingga 18 tahun sebanyak 7,3 persen yang terdiri dari 5,7 persen gemuk dan 1,6 persen obesitas. Usia remaja (10-18 tahun) merupakan periode rentan gizi karena berbagai sebab, yaitu pertama remaja memerlukan zat gizi yang lebih tinggi karena peningkatan pertumbuhan fisik. Kedua, adanya perubahan gaya hidup dan kebiasaan makan. Ketiga, remaja mempunyai kebutuhan zat gizi khusus contohnya kebutuhan atlet. Kebiasaan makan yang berubah salah satunya terjadi karena adanya globalisasi secara luas. Remaja merupakan salah satu kelompok sasaran yang berisiko mengalami gizi lebih. Gizi lebih pada remaja ditandai dengan berat badan yang relatif berlebihan bila dibandingkan dengan usia atau tinggi badan remaja sebaya, sebagai akibat terjadinya penimbunan lemak yang berlebihan dalam jaringan lemak tubuh. Prevalensi kegemukan (overweight) relatif lebih tinggi pada remaja perempuan dibanding dengan remaja laki-laki (1,5% perempuan dan 1,3% laki-laki) . Faktor penyebab obesitas pada remaja bersifat multifaktorial. Peningkatan konsumsi makanan cepat saji (fast food), rendahnya aktivitas fisik, faktor genetik,
1
pengaruh iklan, faktor psikologis, status sosial ekonomi, program diet, usia, dan jenis kelamin merupakan faktor-faktor yang berkontribusi pada perubahan keseimbangan energi dan berujung pada kejadian obesitas pada remaja. Obesitas pada remaja sangat berbaya karena dapat berpengaruh terhadap kehidupannya, sehingga harus dilakukan pencegahan. Remaja rentan akan risiko obesitas sebaiknya diberi edukasi dengan media yaitu untuk memperbaiki asupan makanan khususnya asupan energi dengan memperhatikan keseimbangan asupan zat gizi protein, lemak dan karbohidrat.
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami tentang nutrisi pada penderita anemia ( kurang darah ). C. TUJUAN KHUSUS Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1x30 menit pasien mampu: a. Mengetahui pengertian anemia ( kurang darah ) b. Mengetahui penyebab terjadinya anemia ( kurang darah ) c. Mengetahui 3 dari 7 tanda – tanda anemia (kurang darah ) d. Menyebutkan nutrisi bagi penderita anemia (kurang darah) D. SASARAN Sasaran ditujukan pada klien dengan anemia di STIKes Kharisma Karawang E. STRATEGI PELAKSANAAN Hari dan Tanggal Pelaksanaan
: Senin,01 Oktober 2018
Waktu
: 09.00 – 09.30 WIB
Tempat
: STIKes Kharisma Karawang
F. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR NO.
WAKTU
1.
5 Menit
KEGIATAN PENYULUH
KEGIATAN PESERTA
Pembukaan : Membuka kegiatan dengan Menjawab salam mengucapkan salam.
Memperkenalkan diri
Menjelaskan
Mendengarkan
tujuan
dari
materi
yang
penyuluhan
Menyebutkan
2
Memperhatikan Memperhatikan
2.
....Jam
akan diberikan Pelaksanaan : Menjelaskan
pengertian
Memperhatikan
Memperhatikan
anemia Menjelaskan penyebab dari
menjawab pertanyaan yang
anemia Menjelaskan tanda dan gejala anemia
nutrisi
penderita 3.
..... Jam
diajukan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memapar kan
bagi anemia
(kurang darah) Evaluasi : Menanyakan kepada peserta Menjawab pertanyaan tentang materi yang telah
4.
...... Menit
diberikan. Terminasi : Mengucapkan
terimakasih Mendengarkan
atas peran serta peserta.
dan
Mengucapkan salam penutup
3
Menjawab salam
LAMPIRAN C A. Jadwal Pelatihan Penjadwalan pelaksanaan pelatihan Penjadwalan pelaksanaan pelatihan meliputi pengaturan waktu pelatihan, arus proses pembelajaran dan jadwal pelajaran, sebagai berikut. 1. Pengaturan waktu Contoh pengaturan jam penyajian materi setiap harinya adalah sebagai berikut ; No
1 2
Hari-hari kecuali hari Kegiatan
Hari jum’at
jum’at 08.30-09.00 09.00-09.45 09.45-10.30 10.30-10.45
Registrasi peserta Kegiatan pelatihan 1 Sda 2 Istirahat minum teh / snack
08.30-09.00 09.00-09.45 09.45-10.30 10.30-10.45
10.45-11.30 11.30-13.15 12.15-13.15 13.15-14.00 14.00-14.45 14.45-15.30 15.30-15.45 15.45-16.30
kegiatan pelatian kegiatan pelatian Ishoma kegiatan pelatian kegiatan pelatian kegiatan pelatian Istirahat minum teh / snack kegiatan pelatian
10.45-11.30 11.30-13.15
B. Sistematika Laporan Pelatihan Umum I. Pendahuluan A. Latar belakang B. Dasar hukum penyelenggaraan pelatihan II. Pelaksanaan Pelatihan
13.15-14.00 14.00-14.45 14.45-15.30 15.30-15.45 15.45-16.30
A. Waktu dan lama pelatihan B. Tempat pelatihan C. Peserta pelatihan, fasilitator dan panitia penyelenggaraan D. Penyelenggaraan pelatihan, mencakup ; 1. Tujuan pelatihan 2. Kegiatan pelatihan 3. Pembiayaan 4. Kurikulum (materi pelatihan dan alokasi waktunya, pendekatan
pelatihan,
serta
metode
dan
media
pembelajran). III. Hasil Pelatihan A. Analisis hasil secara umum B. Analisis hasil evaluasi belajar C. Analisis hasil evaluasi reaksi D. Analisis hasil evaluasi penyelenggaraan pelatihan E.
Hasil-hasil yang dicapai lainnya
IV. Permasalahan V. Kesimpulan dan Saran VI. Penutup Lampiran-lampiran, terdiri atas : 1. SK penyelenggaraan 2. Sambutan pembukaan dan penutupan 3. Daftar peserta 4. Hasil evaluasi belajar 5. Hasil evaluasi reaksi 6. Hasil evaluasi penyelenggaraan pelatihan 7. Hasil kegiatan penyelenggaraan pelatihan lainnya, kalau ada 8. Rencana tindak lanjut pelatihan yang disusun peserta 9. Contoh surat tanda mengikuti pelatihan (STMP) yang diberikan kepada peserta 10. Bagan arus proses pelatihan dan alokasi waktu
2
11. Penjadwalan pelaksanakan pelatihan 12. Foto-foto kegiatan
LAMPIRAN D E. Format Laporan Bagi Mahasiswa LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belang B. Tujuan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
METODE PELAKSANAAN DIKLAT A. Desain kegiatan diklat B. Variabel C. Waktu dan tempat kegiatan diklat D. Sasaran E. Jenis data F. Rencana pengolahan data G. Analisa data
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN C. Gambaran lokasi kegiatan D. Hasil 1.
Proses
Pelaksanaaan
pendidikan
dan
pelatihan 2.
Data Univariat (misalnya variabel yang diambil pengetahuan, sikap dan tindakan)
E. Pembahasan
3
b) Pelaksanaan pendidikan pelatihan (mulai dari pelaksanaan sampai dengan evaluasi, kendala yg dihadapi) c) Pengetahuan (untuk pembahasan ini dari hasil
yang
didapat,
teori
dan
hasil
penelitianorang lain d) Sikap e) Tindakan BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran
Lampiran ; 2. Proposal kegiatan 3. SAP (Satuan acara Pelatihan ) 4. GBPP (Garis-Garis Besar Program Pembelajaran) 5. Materi (Powerpoin) 6. Media yang digunakan seperti modul, bookleat 7. Absensi peserta 8. Susunan Acara Kegiatan 9. Kuesioner pengetahuan, sikap dan tindakan 10. Kuesioner evaluasi pelatihan ( evaluasi dari narasumber, peserta dan panitianya) 11. Sistim Laporan Pelatihan secara umum (Lihat Dilampiran D ) 12. Dokumentasi
4