5 0 112 KB
PROPOSAL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN GIZI PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS LINGKAR BARAT KOTA BENGKULU TAHUN 2021
DISUSUN OLEH KELOMPOK 2 : 1. ADIN NURMALA SARI
P0 5130218002
2. DEVI FITRI KUSUMA
P05130218011
3. ESTER ANGELINA W.R
P05130218020
4. NAFAKHOTIN NUR H
P05130218033
5. SINTIA MONICA
P05130218042
PRODI SARJANA. TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA POLTEKKES KEMENKES BENGKULU 2021
LEMBAR PERSETUJUAN Nama Kegiatan
: Peningkatan Pengetahuan Ibu Terhadap Anemia Pada Ibu
Hamil Di Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu
Tahun 2021 Hari/Tanggal Kegiatan : Jumat, 16 April 2021 Warku Kegiatan
: Pukul 08.30 s/d 11.00 WIB
Tempat
: Ruang Seminar Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Bengkulu, Maret 2021 Sekretaris,
Ketua Pelaksana,
Devi Fitri Kusuma NIM. P05130218011
Nafakhotin Nur Hurin’in NIM. P05130218033
Menyetujui, Dosen Pembimbing
Jumyati SKM., M.Gizi NIP. 197502122001122001
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Proposal Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Pengetahuan Ibu Terhadap Anemia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu tahun 2021, guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan dan Pelatihan Gizi Kami menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kata sempurna, kritik dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan demi kesempurnaan dari proposal ini. Semoga proposal sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya proposal yang telah disusun ini dapat bermanfaat bagi kitasemua. Akhir kata saya sampaikan terima kasih dosen pembimbing mata kuliah dan kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam pembuatan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai usaha kita semua.
Bengkulu, April 2021
Panitia
PROPOSAL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN GIZI PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS LINGKAR BARAT KOTA BENGKULU TAHUN 2021 A. Latar Belakang Kehamilan adalah masa kehidupan yang penting. Dimana ibu harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menyambut kelahiran bayinya. Ketika seorang wanita dinyatakan hamil, perubahan fisiologis tubuh turut berubah, sehingga kebutuhan gizinya pun juga berubah (Waryana, 2010). Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Konsepsi adalah peristies bertemunya sel telur dengan sperma. Lamanya seorang perempuan hamil normal adalah 38-40 minggu (9 bulan 7 hari) dihitung dari saat hari pertama haid terakhir sampai lahirnya bayi (Mochtar, R, 2012). Pada masa kehamilan asupan zat gizi ibu hamil meningkat, hal tersebut akan mempengaruhi status gizi ibu hamil. Jika status gizi hamil buruk, maka dapat berpengaruh terhadap janin, ibu hamil, dan saat persalinan. Salah satu pengaruh terhadap ibu hamil adalah anemia (Proverawati, 2009). Anemia adalah kondisi dimana berkurangnya sel darah merah (eritrosit) dalam sirkulasi darah atau masa hemoglobin yang rendah sehingga tidak mampu memenuhi fungsinya sebagai pembawa oksigen keseluruh jaringan (Tarwoto dan Warsidar, 2007). Anemia pada ibu hamil didefinisikan sebagai konsentrasi hemoglobin yang kurang dari 12 g/dl dan kurang dari 10 g/dl selama kehamilan atau masa nifas. Konsentrasi hemoglobin lebih rendah pada pertengahan kehamilan, pada awal kehamilan dan kembali menjelang persalinan, kadar hemoglobin pada sebagian besar wanita sehat memiliki cadangan zat besi yaitu 11g/dl atau lebih. Atas alasan tersebut, Centers for disease control (1990) mendefinisikan anemia sebagai kadar hemoglobin kurang dari 11g/dl pada trimester pertama dan ketiga dan kurang dari 10,5 g/dl pada trimester kedua. (Irianto, K. 2014). Menurut Arief (2008), mengatakan bahwa proses kekurangan zat besi sampai menjadi anemia melalui beberapa tahap. Awalnya, terjadi penurunan simpanan cadangan zat besi. Bila belum juga dipenuhi dengan masukan zat besi, lama kelamaan timbul gejala anemia
disertai penurunan Hb. Penyebab anemia gizi besi dikarenakan kurang masuknya unsur besi dalam makanan, kebutuhan ibu hamil akan zat besi meningkat untuk pembentukan plasenta dan sel darah merah sebesar 200-300%. Karena itu, suplementasi zat besi perlu sekali diberlakukan, bahkan pada wanita yang bergizi baik (Arisman, 2004). Penyebab langsung seperti banyak berpantangan makanan tertentu selagi hamil dapat memperburuk keadaan anemia gizi besi, biasanya ibu hamil enggan makan daging, ikan, hati atau pangan hewani lainnya dengan alasan yang tidak rasional. Selain karena adanya pantangan terhadap makanan hewani faktor ekonomi merupakan penyebab pola konsumsi masyarakat kurang baik, tidak semua masyarakat dapat mengkonsumsi lauk hewani dalam setiap kali makan. Padahal pangan hewani merupakan sumber zat besi yang tinggi absorsinya. Kekurangan besi dalam tubuh tersebut disebabkan karena kekurangan konsumsi makanan kaya besi, terutama yang berasal dari sumber hewani, bisa saja karena meningkatnya kebutuhan zat besi selama kehamilan, masa tumbuh kembang serta pada penyakit infeksi (malaria dan penyakit kronis lainnya seperti TBC), kehilangan zat besi yang berlebihan pada pendarahan termasuk pada saat haid, sering melahirkan dan adanya infeksi cacing serta ketikseimbangan antara kebutuhan tubuh akan zat besi dibandingkan dengan penyerapan dari makanan (Waryana, 2010). Menurut Arisman (2010) tanda dan gejala anemia defisiensi besi biasanya tidak khas dan sering tidak jelas seperti pucat, mudah lelah, berdebar, takikardia dan sesak nafas. kepucatan dapat diperiksa pada telapak tangan, kuku dan konjungtivanya. Tanda dan gejala anemia sangat bervariasi, bisa hamper tanpa gejala bisa juga gejala-gejala penyakit dasarnya menonjol atau bisa ditemukan gejala anemia bersama-sama penyakit dasar. Gejala anemia dapat berupa kepala pusing, berkunang-kunang, lesu, lemah, letih, dispagia, pembesaran kelenjar limpa, kurang nafsu makan, menurunnya kebugaran tubuh, dan gangguan penyembuhanluka(IriantoK,2014). Menurut Manuaba (2010), bahaya anemia selama kehamilan yaitu dapat terjadi abortus, persalinan premaruritas, hambatan tumbuh kembang janin dalam rahim, mudah terjadi infeksi, ancaman dekompensasi kordis (Hb < 6 g%), hyperemesis gravidarum, perdarahan antepartum, dan ketuban pecah dini (KPD). Pada wanita hamil, anemia meningkatkan frekuensi komplikasi pada kehamilan dan persalinan, meningkatnya resiko angka kematian ibu dan bayi, dan berat badan bayi lahir rendah. Dampak anemia pada
kehamilan bervariasi dari keluhan yang sangat ringan hingga terjadinya gangguan kelangsungan kehamilan(IriantoK,2014) Menurut Arisman (2010) sejauh ini ada empat pendekatan dasar pencegahan anemia defisiensi zat besi, keempat pendekatan tersebutadalah: 1) Memberikan tablet atau suntikan zat besi, atau meningkatkan konsumsi zat besi. Pendidikan dan upaya yang ada kaitannya denganpeningkatanasupanzatbesimelaluimakanan. 2) Pengawasanpenyakitinfeksi. 3) Fortifikasimakananpokokdenganzat. B. Nama Kegiatan Penyuluhan Gizi Pada Ibu Terhadap Anemia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu Bengkulu Tahun 2021 C. Tujuan Kegiatan Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada peserta penyuluhan anemia pada ibu hamil, etiologi anemia pada ibu hamil, asupan kebutuhan gizi ibu hamil agar tidak terkena anemia, dan bagaimana cara menanggulanginya jika ibu terkena anemia D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan ini akan dilaksanakan pada : Hari
: Jumat
Tanggal
: 116 April 2021
Waktu
: Pukul 08.30 s/d 11.00 WIB
Tempat
: Ruang seminar Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bengkulu
E. Penyelenggaraa Penyelenggara Penyuluhan ini adalah mahasiswa Jurusan Gizi Prodi Sarjana terapan Gizi dan Dietetika Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu didampingi
oleh dosen pembembing mata kuliah serta tim dari pihak sekolah. F. Peserta Peserta Penyuluhan ini adalah ibu hamil dari puskesmas Lingkar Barat, yang berjumlah ±30 orang. G. Metode Pelaksanaan Penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah, dengan media leaflet. Selanjutnya peserta mendengarkan pemaparan materi dari pembicara dan dilanjutkan sesi tanya jawab. H. Susunan Panitia Terlampir I I. Susunan Acara Terlampir II J. Anggaran Dana Terlampir III K. Penutup Demikian Proposal Pendidikan Dan Pelatihan Gizi Penyuluhan Gizi Pada Ibu tentang anemia pada ibu hamil di Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu tahun 2021 ini dibuat dan diajukan sebagai bentuk rencana untuk melakukan Penyuluhan Gizi. Kami mengharapkan partisipasi aktif dan dukungan Bapak/Ibu dosen. Semoga kegiatan Penyuluhan dapat berjalan dengan lancar dan terlaksana seperti yang diharapkan. Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu, kami mengucapkan terimakasih.
Lampiran I SUSUNAN PANITIA “Peningkatan Pengetahuan Ibu Terhadap Anemia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Lingkar Barat Bengkulu tahun 2021” Penasehat
: Jumyati SKM., M.Gizi (Dosen Pembimbing)
Ketua
: Devi Fitria Kusuma
Sekretaris
: Nafakhotin Nur Hurin’in
Bendahara
: Ester Angelina W.R
Seksi Perlengkapan Dan Konsumsi
: Sintia Monica
Seksi Dokumentasi : Adin Nurmala Sari
Lampiran II SUSUNAN ACARA “Peningkatan Pengetahuan Ibu Terhadap Gizi Pada Anak Usia Sekolah Di Sd Negeri X Kota Bengkulu tahun 2021”
WAKTU
KEGIATAN
PETUGAS
07.00 - 09.00
Persiapan Panitia
Seluruh Panitia
09.00 – 09.20
Pembukaan Pre test
Pembawa Acara Peserta
Kata Sambutan
Kepala Puskesmas Ibu Sintia Monica
09.00 – 10.00
Do’a
Bapak Dimas Adi Wijaya
10.00 - 10.05
Pembacaan CV Moderator
Pembawa Acara
10.05 -10.10
Pembacaan CV Pelatih/Pemateri
Moderator
10.10 – 11.05
Penyampaian Materi
Pelatih/pembicara
Tanya Jawab
Pelatih dan Peserta
ISTIRAHAT
Seluruh Pengisi Acara
12.00 – 12.15
Pemutaran Video mengenai gizi anak
Oprator
12.15 – 12.30
Penutup
Pembawa Acara
09.20 – 09.50
11.05 – 11.35 11.35 – 12.00
Lampiran III ANGGARAN DANA “Peningkatan Pengetahuan Ibu Terhadap Gizi Pada Anak Usia Sekolah Di Sd Negeri X Kota Bengkulu tahun 2021”
No. 1. 2 3 Total
Kegiatan Booklet Konsumsi Dorprize
Uraian
Harga
Jumlah