Proposal Penelitian Amun Acc Sidang [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYEDIAAN BERKAS REKAM MEDIK RAWAT JALAN DI RSUD BAYU ASIH KABUPATEN PURWAKARTA PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH



Amun Mulyana P20637219003



KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA JURUSAN REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN PROGRAM STUDI DIII REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN 2020



PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYEDIAAN BERKAS REKAM MEDIK RAWAT JALAN DI RSUD BAYU ASIH KABUPATEN PURWAKARTA Diajukan Oleh : Amun Mulyana P206372003 Telah disetujui pada tanggal :



………………………………… Pembimbing Utama,



Fery Fadly, MKM NIP. 199009272019021001



Mengetahui, Ketua Program Studi DIII Rekam Medis dan Informasi Kesehatan



Dedi Setiadi, SKM, M.Kes NIP. 196311191986031003



PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYEDIAAN BERKAS REKAM MEDIK RAWAT JALAN DI RSUD BAYU ASIH KABUPATEN PURWAKARTA Dipersiapkan dan disusun oleh Amun Mulyana P206372003 HALAMAN PENGESAHAN



Telah dipertahankan di Hadapan Tim Penguji ………………………………………… Ketua Penguji,



…………………..



Penguji I,



…………………… Mengetahui, Ketua Jurusan



Dedi Setiadi, SKM, M.Kes NIP. 196311191986031003



Penguji II



………………………



LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN Saya Yang bertanda tangan di bawah ini



:



Nama



:Amun Mulyana



NIM



:P206372192003



Judul Proposal Penelitian



:Faktor-faktor Penyediaan Berkas Rekam medis Rawat Jalan di



RSUD Bayu Asih Purwakarta Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan Proposal Penelitian ini berdasarkan hasil penelitian, pemikiran, dan pemaparan asli dari saya sendiri, baik untuk naskah laporan maupun kegiatan pemusnahan yang tercantum sebagai bagian dari proposal penelitian ini. Jika terdapat karya orang lain, saya akan mencantumkan sumber dengan jelas. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini , maka saya bersedia menerima sanksi akademik dan pencabutan gelar yang telah diperoleh karena proposal penelitian ini dan sanksi lain sesuai dengan peraturan yang berlaku di Poltekes Kemenkes Tasikmalaya. Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar tanpa paksaan dari pihak manapun.



Tasikmalaya, 25 Oktober 2020 Yang Membuat pernyataan



( Amun Mulyana )



UNGKAPAN TERIMA KASIH Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Proposal Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini. dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Diploma III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Tasikmalaya. Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan KTI ini, sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Tasikmalaya Hj. Ani Radiati R., S.Pd., M.Kes; 2. 3.



Direktur RSUD Bayu Asih Purwakarta dr. H.Agung Suriatmaja ., M.Kes Ketua Jurusan Perekam dan Informasi Kesehatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Tasikmalaya, H. Dedi Setiadi, SKM, M.Kes;



4. Ketua Program Studi Diploma III Perekam dan Informasi Kesehatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Tasikmalaya, H. Dedi Setiadi, SKM, M.Kes; 5.



Kepala Instalasi Rekam Medis RSUD Bayu Asih Purwakarta,Vika Agustiawaty .,Amd.Perkes ., SKM



6. Bapak Fery Fadly, MKM selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan penulis dalam penyusunan proposal Karya Tulis Ilmiah ini; 7. Isteri dan Kedua putriku yang telah memberikan bantuan dan dukungan moril 8. Sahabat yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan proposal Karya Tulis Ilmiah ini



Akhir kata, penulis berharap ALLAH SWT berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga Proposal Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.



Tasikmalaya, Oktober 2020 Peneliti



FAKTOR-FAKTOR PENYEDIAAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI RSUD BAYU ASIH KABUPATEN PURWAKARTA Amun Mulyana Abstrak Proposal Karya Tulis Ilmiah. Program Studi Perekam Medis Dan Informasi Kesehatan. 2020.



Latar Belakang: Waktu penyediaan dokumen rekam medis pasien rawat jalan merupakan salah satu indikator mutu pelayanan rekam medis. Semakin cepat penyediaan dokumen rekam medis maka semakin cepat pula pelayanan yang diberikan kepada pasien. Standar pelayanan minimal di RSUD Bayu Asih Purwakarta untuk penyediaan dokumen rekam medis adalah ≤ 10 menit. Tujuan Penelitian :. Mengetahui faktor-faktor penyediaan berkas rekam medis rawat jalan dan mengetahui kendala penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan . Metode penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitiaan deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan studi dokumen Kata Kunci



: Faktor-Faktor Penyediaan, Berkas Rekam Medis Rawat Jalan



FACTORS PROVIDING OUT PATIENT MEDICAL RECORDS FILES IN RSUD BAYU ASIH PURWAKARTA



Amun Mulyana ABSTRAC Scientific Paper Proposal : Medical Record and Health Information Study Program Background : When providing outpatient medical record documents is one of indicator for the quality of medical records. The fast in providing medical record documents, the patients services are



fast too. Minimum service standards at Bayu Asih Hospital for the providing of medical record documents are 10 minutes.



Research Purposes



: To know the factor of providing out patient medical record files.



Research Metods : This type of research is descriptive research with a qualitative data collection approach.Data collection methods with observation, interviews, and documentation studies Key Word



: Factor of providing, Out Patient Medical Record



DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... ii



HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii UNGKAPAN TERIMA KASIH ....................................................................... iv DAFTAR ISI .................................................................................................. vi DAFTAR TABEL ........................................................................................... viii DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... ix DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... x BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 3 1.3 Tujuan Peneletian .................................................................................... .….3 1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................................….3 1.5 Keaslian Penelitian ...................................................................................4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................................6 2.1 Teori………………………………………………………….......................................6 A. Rumah Sakit .......................................................................................... ……….6 B. Rekam Medis .................................................................................................10 C. Rawat Jalan ...................................................................................................14 D. Penyediaan Berkas rekam medis rawat jalan .................................................15



2.2 Kerangka Teori ................................................................................................. 20 2.3 Kerangka Konsep .............................................................................................. 21 BAB III METODE PENELITIAN .............................................................................23



Tinjauan



3.1



Metode



Penelitian………………………………………………………......................................…23 A. Rancangan Penelitian ................................................................. ……….............…23 B. Tempat Dan Waktu Penelitian ........................................................................... 23 C. Subjek penelitian ................................................................................................23 D. Fokus Kajian ........................................................... …………………,.....................…..24 E. Instrumen Penelitian....................................................................................... …..25 F. Triangulasi Data .................................................................................................. 25 G. Tehnik Pengumpulan Data……………………………………………................................... ….25 H. Pengolahan Data................................................................................................ 26 I. Etika Penelitian ...............................................................................................……26 J. Keterbatasan Penelitian ................................................................................... 27 L. Jalannya Penelitian ............................................................................... .....…….27 DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................28 LAMPIRAN



DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Tabel daftar Pertelaan ...........................................................................18 Tabel



3.1



Tabel



Kajian…………………………………………………..............................….25



fokus



DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Alur Proses Pemusnahan ............................................................ 17 Gambar 2.2 Kerangka Teori ............................................................................. 21 Gambar 2.3 Kerangka Konsep ......................................................................... 22



DAFTAR LAMPIRAN



Lampiran 1 Permohonan Ijin Studi Pendahuluan Lampiran 2 Formulir Persetujuan Penelitian (Informed Consent) Lampiran 3 Pedoman Wawancara Lampiran 4 Pedoman Observasi Lampiran 6 Check List Observasi Lampiran 7 Lembar Bimbingan Karya Tulis Ilmiah



BAB I



PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Penelitian Peranan rekam medis sangat penting dan sangat melekat dengan



kegiatan



pelayanan kesehatan terutama yang di lakukan oleh dokter di rumah sakit. Hal ini disebabkan catatan yang terdapat dalam rekam medis merupakan bukti dokumentasi tertulis berupa perkembangan penyakit dan pengobatan selama pasien mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit, Pencatatan yang lengkap dan berkesinambungan dapat menghasilkan informasi yang valid dan akurat. Rekam medis adalah “keterangan baik yang tertulis maupun yang terekam tentang identitas, anamnesa, penentuan fisik laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan medis yang diberikan kepada pasien, dan pengobatan baik yang dirawat nginap, rawat jalan, maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat”( Dirjen Yanmed : 2006 ). Gemala R Hatta menyebutkan ,



sesuai dengan yang telah



disebutkan dalam bukunya rekam medis memiliki beberapa fungsi yang sangat penting sebagai penunjang pemeriksaan. Fungsi tersebut yaitu sebagai dasar pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien. Tidak hanya itu rekam medis juga memiliki fungsi yang sangat penting di pengadilan yaitu sebagai alat bukti hukum. Selain itu juga rekam medis diperlukan untuk keperluan penelitian dan pendidikan karena penelitian dan pendidikan juga memerlukan riwayat dokumen yang tertera di rekam medis. Selain untuk mengembangkan alat dan ruang yang ada di rumah sakit rekam medis juga berfungsi sebagai dasar pembayaran biaya pelayanan kesehatan, sebagai alat ukur mutu rumah sakit dan pembuatan laporan tahunan rumah sakit . Rekam medis medis berfungsi sebagai bahan untuk menyiapkan statistic kesehatan. Penyediaan berkas rekam medis yang cepat merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan pasien selain dalam menunjang kelancaran pelayanan kesehatan yang akan diberikan oleh tenaga kesehatan khususnya dokter. Maka dari itu rekam medis harus tersedia di poliklinik sesuai dengan standar pelayanan minimal



yang berlaku untuk kelancaran pelayanaan kesehatan karena tanpa rekam medis tersebut pelayaann tdak akan berjalan. Pelayanan yang cepat dan tepat merupakan keinginan semua konsumen baik pemberi pelayanan maupun penerima pelayanan.. Kecepatan penyediaan berkas rekam medis ke poliklinik juga dapat menjadi salah satu indikator dalam mengukur kepuasan. Semakin cepat rekam medis sampai ke poliklinik maka semakin cepat pelayanan yang dapat diberikan kepada pasien. RSUD BAYU ASIH Purwakarta telah mengeluarkan Standar Pelayanan Minimal dalam penyediaan berkas rekam medis sampai ke poliklinik yaitu maksimal 10 menit. Akan tetapi masih dijumpai keterlambatan dalam penyediaan berkas rekam medis, sehingga perawat klinik mengambil sendiri berkas rekam medis kebagian pendaftaran Berdasarkan hasil studi pendahuluan, , waktu penyediaan berkas rekam medis masih belum sesuai dengan sop dan standar pelayanan minimal yaitu > dari 5 menit untuk rawat jalan. Selain itu penunpukan berkkas rekam medis yang belum di assembling dan belum diperiksa kelengkapannnya oleh petugas assembling menjadi kendala , salah penyimpanan , dan salah entry poliklinik juga menjadi pencetus keterlambatan penyediaan berkas rekam medis. Dari uraian di atas penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh dan mengambil tugas karya ilmiah dengan judul “ FAKTOR –FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYEDIAAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI RSUD BAYU ASIH PURWAKARTA “ 1.2 Rumusan Masalah Apa saja faktor –faktor yang berhubungan dengan penyediaan berkas rekam medis rawat jalan di RSUD Bayu Asih Purwakarta ? 1.3 Tujuan penelitian a.Tujuan Umum Mengetahui faktor –faktor yang berhubungan dengan penyediaan berkas rekam medis rawat jalan di RSUD Bayu Asih Purwakarta. b. Tujuan Khusus 1) Mengetahui proses penyediaan berkas rekam medis rawat jalan di RSUD Bayu Asih



2) Mengetahui rata-rata kecepatan dalam penyediaan berkas rekam medis di RSUD Bayu Asih 3) Mengetahui kendala dalam penyediaan Berkas Rekam medic di RSUD Bayu Asih Purwakarta 1.4 Manfaat Penelitian a. Bagi Peneliti Manfaat penelitian ini bagi peneliti untuk memperoleh tambahan pengetahuan dann wawasann serta pengalaman yang berharga secara langsung rumah sakit dengan menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di institusi pendidikan b. Bagi rumah sakit Manfaat penelitian ini bagi rumah sakit adalah memberikan gambaran kepada rumah sakit tentang bagaimana upaya dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan khsusnya di dalam penyediaan berkas rekam medis rawat jalan c. Bagi Institusi Sebagai bahan masukan pembelajaran ilmu rekam medis dan meningkatkan pengetahuan tentang rekam medis. d. Bagi peneliti lain Sebagai bahan acuan dan wacana bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian dengan tema yang hamper sama. 1.5 keaslian penelitian Bedasarkan hasil pengamatan mengenai judul-judul tugas akhir yang pernah ada, penelitian dengan judul “Faktor-faktor yang berhubungan dengan penyediaan berkas rekam medis rawat jalan di RSUD Bayu Asih Purwakarta ” belum pernah dilakukan sebelumnya. Namun penelitian dengan tema yang serupa pernah dilakukan, antara lain:



No 1



Peneliti



Firzah



Judul Penelitian



dika Tinjauan



andria,



Persamaan



Perbedaan



Penyediaan meneliti mengenai Pada



Ida Berkas rekam medis di Ketepatan



sugiarti (2015)



RSUD



dan yang



Dr.Soekardjo kecepatan



Tasikmalaya



penelitian dilakukan



Firzah



ini



penyediaan berkas cenderung rekam medis rawat meninjau jalan



,



metode penyediaan



penelitian



yang sedangkan



digunakan



yaitu penelitian



metode



2



Emilia (2005)



BRM yang



deskriftif sedang



saya



pendekatan



lakukan lebih ke



kualitatif



arah



faktor



Faktor-Faktor Penyebab metode



penyediaan BRM penelitian Pada penelitian



Lama



digunakan Emilia



Ditemukannya yang



Berkas Rekam Medis di sama



yaitu cenderung ke factor



RSJD Dr. Soejarwadi menggunakan Klaten



lebih



metode



penyebab



lama



penelitian ditemukannya



deskriptif



dengan BRM



yang



pada



pendekatan



akhirnya



akan



kualitatif



berimbas



pada



walaupun tema nya penyediaan BRM tidak



sama



akan



tetapi



dalam



prakteknya berhubungan dengan penyediaan BRM 3



Faktor Sayyidah Mirfat Keterlambatan ( 2017 )



Penyebab Metode yang



Pengembalian Dokumen yaitu



penelitian Pada



penelitian



digunakan Sayyidah metode mengambil



mirfat tema



Rekam Medis



deskriftif, di



RS



Kabupaten Kediri



X dan



maksud keterlambatan



tujuan



yang pengembalian BRM



sama yaitu mencari factor



pendukung



atau penyebab dari suatu masalah



BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teori A. Konsep Rumah sakit 1. Pengertian Rumah Sakit Peningkatan kesehatan harus disertai adanya sarana penunjang yang memadai . Salah satu sarana penunjang tersebut adalah pelayanan kesehatan yang diberikan oleh rumah sakit. Beberapa pengertian rumah sakit yang dikemukakan oleh para ahli diantaranya : Pengertian dari Rumah Sakit berdasarkan Undang- Undang Nomor



44



tahun



2009



adalah



Institusi



pelayanan



kesehatan



yang



menyelenggrakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat ( Hartono : 2010:4 ) “Hospital is An integral part of social and medical organization, the function of which is to provide for population complicate health care both curative and prefentive and whose out patien service reach out to the family and its home environment, the training of healt workers and for bio social research. “(WHO dalam Adisasmito, 2007:2) Rumah sakit adalah suatu fasilitas pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan rawat inap dan rawat jalan yang memberikan pelayanan kesehatan jangka pendek dan jangka panjang yang terdiri dari observasi, diagnostic,



terapeutik, dan rehabilitatif untuk orang orang yang menderita sakit, cedera, dan melahirkan, sarana pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan serta dapat dimanfaatkan untuk tenaga kesehatan dan penelitian ( Permenkes No 1045/Menkes/Per/xI/ 2006). 2. Fungsi Rumah Sakit Sesuai dengan pengertian tersebut maka rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan masyarakat yang paling penting dan kompleks dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Menurut undang –undang RI Nomor 44 tahun 2009 rumah sakit mempunyai Fungsi : a) Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit b) Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis c) Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan dan d) Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan ksehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan . 3. Jenis dan Klasifikasi Rumah sakit Rumah sakit dapat dibagi berdasarkan jenis pelayanan dan pengelolaannya. a) Berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan : 1) Berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan , Rumah sakit dikategorikan dalam Rumah sakit Umum dan Rumah Sakit Khusus. 2) Rumah sakit umum memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit. 3) Rumah Sakit Khusus memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu , golongan umur, organ, jenis penyakit, atau kekhususan lainnya. b)



Rumah sakit berdasarkan jenis pengelolaannya 1. Berdasarkan pengelolaannya rumah sakit dapat dibagi menjadi Rumah sakit publik dan Rumah Sakit Privat



2. Rumah sakit publik dapat dikelola oleh pemerintah , pemerintah daerah , dan badan hukum yang bersifat nilaba. 3. Rumah sakit public yang dikelola pemerintah dan pemerintah daerah diselenggarakan berdasarkan pengelolaan Badan layanan Umum atau badan Layanan Umum daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan 4. Rumah sakit Publik yang dikelola pemerintah dan pemerintah daerah tidak dapat dialihkan menjadi rumah sakit privat. 5. Rumah sakit Privat dikelola oleh badan hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau persero 6. Rumah sakit dapat ditetapkan menjadi Rumah sakit Pendidikan setelah



memenuhi



persyaratan



dan



standar



rumah



sakit



pendidikan 7. Rumah



sakit pendidikan



berkoordinasi



dengan



ditetapkan



mentri



yang



oleh



mentri



setelah



membidangi



urusan



pendidikan. 4.



Klasfikasi Rumah Sakit Menurut



peraturan



mentri



kesehatan



RI



nomor



340/Menkes/PER/III/2010 jika ditinjau dari fasilitas dan kemampuan pelayanan yang dimiliki rumah sakit umum di Indonesia dibedakan atas empat macam yaitu : a) Rumah Sakit Tipe A rumah sakit tipe A adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan subspesialis luas oleh pemerintah ditetapkan sebagai rujukan tertinggi atau disebut pula sebagai rumah sakit pusat. b) Rumah Sakit Tipe B Rumah sakit tipe B adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan sub spesialis terbatas . Rumah sakit ini didirikan di setiap ibukota provinsi yang menampung pelayanan rujukan di rumah sakit kabupaten.



c) Rumah Sakit Tipe C Rumah sakit tipe C adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis terbatas. Rumah sakit ini didirikan disetiap ibukota kabupaten yang menampung pelayanan rujukan dari puskesmas. d) Rumah Sakit Tipe D Rumah sakit tipe D adalah rumah sakit yang bersifat transisi dengan kemampuan hanya memberikan pelayanan kedokteran umum dan gigi . rumah sakit ini menampung rujukan yang berasal dari puskesmas e) Rumah Sakit Khusus Rumah sakit khusus adalah rumah sakit khusus yang menyelenggarakan hanya satu macam pelayanan kesehatan kedokteran saja. Saat ini banyak rumah sakit kelas ini ditemukan misal rumah sakit Kusta, Paru, Jantung, Kanker, Ibu dan anak. B. Konsep Rekam medis 1. Pengertian Rekam Medis Menurut Dirjen YanMed (2006) rekam medis adalah “keterangan baik yang tertulis maupun yang terekam tentang identitas, anamnesa, penentuan fisik laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan medis yang diberikan kepada pasien, dan pengobatan baik yang dirawat nginap, rawat jalan, maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat”. Rekam medis juga memiliki nilai guna yang sangat tinggi, Kegunaan rekam medis menurut Dirjen Yanmed (2006:13) dapat dilihat dari beberapa aspek, antara lain : a) Aspek Administrasi ( Administrative Value ) Didalam berkas rekam medis mempunyai nilai administrasi, karena isinya menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai tenaga medis dan paramedik dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan.Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan



dan teknologi khususnya dalam bidang teknologi informasi yang sudah memasuki bidang kesehatan, maka penggunaannya didalam rekam medis saat ini sangat diperlukan karena kita melihat proses pengobatan dan tindakan yang diberikan atas diri seorang pasien dapat diakses secara langsung oleh bagian yang berwenang atas pemeriksaan tersebut.Kemudian pengolahan data-data medis secara komputerisasi juga akan memudahkan semua pihak yang berwenang dalam hal ini petugas administrasi di suatu instansi pelayanan kesehatan dapat segera mengetahui rincian biaya yang harus dikeluarkan oleh pasien selama pasien yang menjalani pengobatan di rumah sakit.



b) Aspek Medis ( Medical Value ) Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai medis, karena catatan tersebut dipergunakan sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan atau perawatan yang diberikan kepada seorang pasien dan dalam rangka mempertahankan serta meningkatkan mutu pelayanan melalui kegiatan audit medis, manajemen risiko klinis serta keamanan atau keselamatan pasien dan kendali biaya. c) Aspek Hukum ( Legal Value ) Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai hukum, karena isinya menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum atas dasar keadilan, dalam rangka usaha menegakkan hukum serta penyediaan bahan sebagai tanda bukti untuk menegakkan keadilan, rekam medis adalah milik dokter dan rumah sakit sedangkan isinya yang terdiri dari identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien adalah sebagai informasi yang dapat dimiliki oleh pasien sesuai dengan peraturan dan perundangundangan yang berlaku ( UU Praktik Kedokteran RI No. 29 Tahun 2004 Pasal 46 ayat (1), Penjelasan ).



d) Aspek Keuangan ( Financial Value ) Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai uang, karena isinya mengandung data atau informasi yang dapat dipergunakan sebagai aspek keuangan. Kaitannya rekam medis dengan aspek keuangan sangat erat sekali dalam hal pengobatan, terapi serta tindakan-tindakan apa saja yang diberikan kepada seorang pasien selama menjalani perawatan di rumah sakit, oleh karena itu penggunaan sistem teknologi komputer didalam proses penyelenggaraan rekam medis sangat diharapkan sekali untuk diterapkan pada setiap instansi pelayanan kesehatan. e) Aspek Penelitian ( Research Value ) Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai penelitian karena isinya menyangkut data dan informasi yang dapat dipergunakan sebagai aspek pendukung penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dibidang kesehatan. f) Aspek Pendidikan ( Education Value ) Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai pendidikan, karena isinya menyangkut data atau informasi tentang perkembangan kronologis dan kegiatan pelayanan medis yang diberikan kepada pasien, informasi tersebut dapat dipergunakan sebagai bahan atau referensi pengajaran dibidang profesi pendidikan kesehatan. g) Aspek Dokumentasi ( Documentary Value ) suatu berkas rekam medis mempunyai nilai dokumentasi, karena isinya menyangkut sumber ingatan yang harus didokumentasikan dan dipakai sebagai bahan pertanggung jawaban dan laporan rumah sakit. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi dapat diaplikasikan penerapannya didalam penyelenggaraan dan pengolahan rekam medis yang cukup efektif dan efisien. Pendokumentasian data



medis seorang pasien dapat dilaksanakan dengan mudah dan efektif sesuai aturan serta prosedur yang telah ditetapkan. Dengan melihat dari beberapa aspek tersebut, rekam medis mempunyai kegunaan yang sangat luas, karena tidak hanya menyangkut antara pasien dengan pemberi pelayanan saja Kegunaan rekam medis secara umum adalah : 1. Sebagai alat komunikasi antara dokter antara tenaga ahli lainnya yang ikut ambil bagian didalam proses pemberian pelayanan, pengobatan, dan perawatan kepada pasien. 2. Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan atau perawatan yang harus diberikan kepada seorang pasien. 3. Sebagai bukti tertulis maupun terekam atas segala tindakan pelayanan, pengobatan dan perkembangan penyakit selama pasien berkunjung atau dirawat di rumah sakit. 4. Sebagai bahan yang berguna untuk analisa, penelitian, dan evaluasi terhadap kualitas pelayanan yang telah diberikan kepada pasien. 5. Melindungi kepentingan hukum bagi pasien, rumah sakit maupun dokter dan tenaga kesehatan lainnya. 6. Menyediakan data-data khusus yang sangat berguna untuk keperluan penelitian dan pendidikan. 7. Sebagai dasar didalam perhitungan biaya pembayaran pelayanan medis yang diterima oleh pasien. 8. Menjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan, serta sebagai bahan pertanggung jawaban dan laporan 2. Kegiatan Rekam Medis Beberapa kegiatan rekam medis menurut Dirjen Yanmed (2006:34) :



1. Penerimaan Pasien Penerimaan pasien dikategorikan menjadi 3, yaitu : a. Penerimaan pasien rawat jalan b. Penerimaan pasien rawat inap c. Penerimaan pasien Instalansi gawat darurat 2. Proses pengolahan data menurut Dirjen Yanmed (2006:57) a. Penataan Berkas Rekam Medis (Assembling) Adalah salah satu kegiatan dalam pengolahan rekam medis untuk



mengorganisasikan,



merakit,



menata,



menyusun,



merapikan formulir rekam medis baik untuk rawat jalan, rawat inap maupun UGD, sehingga rekam medis tersebut dapat terpelihara dan dapat siap pakai jika dibutuhkan. b. Pemberian Kode (Coding) Menurut Dirjen Yanmed (2006), pemberian kode adalah salah satu kegiatan pengolahan data rekam medis untuk memberikan kode dengan huruf atau dengan angka atau kombinasi huruf dan angka yang mewakili komponen data. Kegiatan dan tindakan serta diagnosis yang ada dalam rekam medis harus diberi kode dan selanjutnya diindeks agar memudahkan pelayanan pada penyajian informasi untuk menunjang fungsi perencanaan, manajemen dan riset bidang kesehatan. c. Tabulasi (Indexing) Pengertian dari indeks itu sendiri adalah daftar kata atau istilah penting yang terdapat dalam buku cetakan (biasanya pada bagian akhir buku) tersusun menurut abjad yang memberikan informasi mengenai halaman tempat kata atau



istilah-istilah itu ditemukan. (Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga, 2005 : 429). Dimana fungsi indeks adalah memberikan informasi tentang item data yang dicatat. Indexing adalah membuat tabulasi sesuai dengan kode yang sudah dibuat kedalam indeks-indeks (dapat menggunakan kartu indeks atau komputerisasi). Didalam kartu indeks tidak



boleh mencatumkan



nama



pasien. (Pedoman



Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis Rumah Sakit, 2006 : 61 ).



C. Konsep Rawat Jalan 1.Pengertian Rawat Jalan Menurut Azwar (1996: 81) Pelayanan rawat jalan (ambulatory) adalah satu bentuk dari pelayanan kedokteran. Secara sederhana yang dimaksud dengan pelayanan rawat jalan adalah pelayanan kedokteran yang disediakan untuk pasien tidak dalam bentuk rawat inap (hospitalization) (Feste, 1989). Pelayanan rawat jalan ini termasuk tidak hanya yang diselenggarakan oleh sarana pelayanan kesehatan yang telah lazim dikenal rumah sakit atau klinik, tetapi juga yang diselenggarakan di rumah pasien (home care) serta di rumah perawatan (nursing homes). Dibandingkan dengan pelayanan rawat inap, pelayanan rawat jalan ini memang tampak berkembang lebih pesat. Roemer , mencatat bahwa peningkatan angka utilisasi pelayanan rawat jalan di Rumah Sakit misalnya, adalah dua sampai tiga kali lebih tinggi dari peningkatan angka utilisasi pelayanan rawat inap. Hal yang sama juga ditemukan pada jumlah sarana pelayanannya. Di Amerika Serikat misalnya, seperti yang dilaporkan oleh Prospective Payment Assessment Commission, peningkatan jumlah sarana pelayanan tersebut untuk periode 1983 s.d 1988 tidak kurang dari 41%.Banyak faktor yang berperan sebagai penyebab



makin berkembangnya pelayanan dan juga sarana pelayanan berobat jalan ini. Jika disederhanakan paling tidak dapat dibedakan atas lima macam yakni : 1. Sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menyelenggarakan pelayanan rawat jalan relatif lebih sederhana dan murah, dan karena itu lebih banyak didirikan. 2. Kebijakan pemerintah untuk mengendalikan biaya keehatan mendorong dikembangkannya berbagai sarana pelayanan rawat jalan. Di Amerika Serikat sarana pelayanan rawat jalan yang dimaksud antara lain Health Maintenance Organizations (HMOs) serta Prefered Provider Organizations (PPOs). 3. Tingkat kesadaran kesehatan penduduk yang makin meningkat, yang tidak lagi membutuhkan pelayanan untuk mengobati penyakit saja, tetapi juga untuk memelihara atau meningkatkan keesehatan yang umumnya dapat dilayani oleh sarana pelayanan rawat jalan saja. 4. Kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran yang telah dapat melakukan berbagai tindakan kedokteran yang dulunya memerlukan pelayanan rawat inap, tetapi pada saat ini cukup dilayani dengan pelayanan rawat jalan saja. Utilisasi Rumah Sakit yang makin terbatas, dan karenanya untuk meningkatkan income, kecuali lebih mengembangkan pelayanan rawat jalan yang ada di Rumah Sakit juga terpaksa mendirikan berbagai sarana pelayanan rawat jalan di luar Rumah Sakit. Demikianlah sesuai dengan perkembangan yang dialami, maka pada saat ni berbagai bentuk pelayanan rawat jalan banyak diselenggarakan. Jika disederhanakan, berbagai bentuk terebut dapat dibedakan atas dua macam. D .Konsep Penyediaan berkas rekam medis Pengertian Penyediaan Penyediaan berasal dari kata “ sedia “ penyediaan memiliki arti dalamkelas kata benda atau nomina sehingga penyediaan dapat menyatakan nama dari seseorang tempat atau semua benda dan segala



yang dibendakan. Penyediaan merupakan proses ,cara ,perbuatan menyediakan Penyediaan berkas rekam medis dilakukan dengan beberapa tahap : 1) Pencarian berkas rekam medis di rak penyimpanan 2) Scanning dilakukan agar kita tidak kehilangan jejak rekam medis 3) Assembling sebelum dilakukan distribusi rekam medis berkas rekam medis di periksa kelengkapan nya terlebih dahulu , menyesuaikan tracer rekamm medis dengan rekam medis nya. 4) Proses distribusi dimana rekam medis akan di antarkan menurut poliklinik yang di tuju



2.2Kerangka Teori dan Kerangka Konsep A. Kerangka Teori Penyediaan dan pendistribusian rekam medis dengan cepat dan tepat sangat diperlukan guna untuk berlangsungnya pemberian pelayanan kesehatan yang optimal sehingga kepuasan pasien akan pelayanan juga tercapai, hal ini tentunya perlu koordinasi ataupun kerjasama yang kuat antar unit di pelayanan kesehatan guna tercapainya penyediaan dan pendistribusian yang cepat dan tepat dalam pelayanan kesehatan Gambar 2.1 Kerangka Teori Penyediaan Berkas Rekam medis rawat jalan



Penyediaan dan Pendistribusian berkas rekam medis Kebijakan Pelaksanaan tentang Rekam medis -Kepmenkes no 129/ menkes/SK/II/2008 -Permenkes no



1. Input -SDM -sarana dan Prasarana -Kebijakan/ Prosedur - Manajemen 2. Proses -SPO



Waktu Penyediaan Berkas Rekam medis



Sumber : Hasil Penelitian penulis



B.Kerangka Konsep Gambar 2.2 Kerangka Konsep Factor-faktor yang berhubungan dengan penyediaan Berkas Rekam medis rawat jalan INPUT



PROSES



OUT PUT



BRM SOP SDM SARANA



Pencarian BRM Distribusi



BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Fokus Kajian A. Jenis dan desain penelitian



Penyediaan BRM Rawat Jalan



Jenis penelitian yang digunakan yaitu menggunakan metode penelitian deskriftif dengan pendekatan kualitatf. Faktor yang dianalisis adalah dari petugas rekam medis , SDM ( sumber daya manusia ) dan SOP . B. Tempat dan waktu penelitian Tempat



: RSUD Bayu Asih Purwkarta



Waktu



:1 Oktober 2020 sampai dengan 2 November 2020



C. Subyek penelitian Informan adalah orang yang dipandang tahu tentang situasi sosial yang akan diteliti (Sugiyono 2017). Informan dalam penelitian ini berjumlah 4 ( empat ) orang terdiri dari Kepala rekam medis, 2 ( dua ) orang petugas rekam medis khususnya bagian filling dan distribusi. Dan satu orang perawat poiliklinik D. Fokus Kajian Fokus kajian penelitian ini adalah mengevaluasi penyediaan Berkas rekam medis rawat jalan di Instalasi Rawat Jalan diantara nya adalah : 1) SOP Adalah suatu pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instansi pemerintah maupun non pemerintah berdasarkan indikator-indikator teknis administrative dan procedural sesuai tata kerja 2). SDM Tenaga kerja / petugas rekam medis yang bertugas di bagian Filling dan Assembling 3). Mesin Mesin disni diartikan sebagai computer yang akan menghasilkan mengeluarkan kertas



tracer pencarian BRM. Tracer pencarian BRM akan otomatis keluar



setelah petugas pendaftaran menginput data pasien lama.



E.Triangulasi Data Triangulasi Data adalah tehnik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Triangulasi dalam pengujian ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai



waktu . dengan demikian terdapat tiga triangulasi yaitu : Triangulasi sumber , triangulasi tehnik, dan triangulasi waktu ( Sugiyono,2012 ) Triangulasi dalam penelitian ini adalah menggunakan triangulasi sumber yaitu Ka. Instalasi rawat jalan, Petugas Filling, Petugas distribusi dan perawat poliklinik sebagai informan kunci dan triangulasi dengan metode wawancara terhadap Ka inst Rekam medis .



F. Instrumen Penelitian 1.



Alat penghitung waktu Untuk



menghitung



lama



waktu



penyediaan



BRM



dan



pendistribusian BRM ke poliklinik 2.



Tabel observasi Untuk menulis hasil pengamatan terhadap lama waktu yang dibutuhkan dalam pendistribusian rekam medis



3.Pedoman Wawancara Berisi daftar pertanyaan mengenai penyediaan dan pendistribusian rekam medis rawat jalan . Pedoman wawancara menggunakan pertanyaan bersifat terbuka sehingga peneliti dapat menggali informasi lebih dalam. G. Tehnik pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Observasi Dalam penelitian ini penulis melakukan pengamatan terhadap aktivitas yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti yaitu



instalasi rekam medis. Menggunakan tabel untuk



menghitung waktu petugas filling dalam melakukan pencarian BRM dan petugas Distribusi dalam mendistribusikan setiap rekam medis dalam cara menghitung rekam



medis



yang



harus



didistribusikan ke setiap poli yang dituju pada bulan Maret 2020. 2. Wawancara



Wawancara



adalah



salah



satu



bentuk



komunikasi



interpersonal. Dalam komunikasi, wawancara merupakan suatu bentuk komunikasi untuk mencapai tujuan tertentu. Didalam karya tuilis



ilmiah



ini



penulis



mengumpulkan



data



dengan



mewawancarai petugas dengan cara memberikan pertanyaanpertanyaan kepada petugas ruang 3. Dokumentasi Mengumpulkan data-data dengan cara mengalir atau mengambil data-data dari catatan, Dalam hal ini dokumentasi diperoleh melalui foto atau yang lainnya. H. Pengolahan Data Dalam pengolahan data menurut Notoatmodjo (2010). Pengolahan data dilakukan dengan melihat Persentase data yang terkumpul kemudian diolah dengan langkah-langkah berikut: 1. Pengumpulan (Collecting) Mengumpulkan data (sesuai tematik) yang berupa data hasil wawancara in depth interview dengan keenam informan dan observasi untuk menganalisis penyediaan BRM 2. Edit (Editing) a. Memeriksa kembali hasil transkrip wawancara terhadap 4 informan yang telah dilakukan untuk dianalisis penyediaan BRM Rawat jalan b. Memeriksa kembali hasil obsevasi untuk analisis penyediaan BRM Rawat jalan RSUD Bayu Asih Purwakarta I. Etika Penelitian 1. Ethical Clearance, penelitian ini dilaksanakan berdasarkan izin dari Ketua



Jurusan Rekam medis dan Informasi Kesehatan



Tasikmalaya dan izin dari RSUD Bayu Asih Purwakarta berupa surat izin melakukan penelitian.



2. Informed Consent, penelitian ini menggunakan formulir persetujuan kepada



informan yang dipilih dan dijelaskan oleh



peneliti tujuan dari penelitian, manfaat serta penjelasan tentang kerahasiaan identitas dan jawaban diberikan hanya dipergunakan untuk kepentingan penelitian. 3. Confidentiallity, menjaga kerahasiaan data-data dasar yang merupakan data dasar dari pelaporan internal rumah sakit (privacy) dan menjamin kerahasiaan informasi yang diberikan. J. Keterbatasan Penelitian Keterbatasan penelitian penyediaan BRM ini yaitu peneliti hanya meneliti sampai tahapan Berkas Rekam medis ke polikilinik dan hanya beberapa poli saja . K. Jalannya Penelitian Rangkaian penelitian dilakukan sebagai berikut : 1. Tahap persiapan Penyusunan outline dan proposal penelitian, penentuan waktu penelitian,



menentukan



instrumen



penelitian,



mengajukan



perizinan kepada pihak rumah sakit untuk dilakukan penelitian dengan judul yang telah disetujui baik oleh pembimbing maupun penguji. 2. Tahap pelaksanaan a. Melakukan pengumpulan data melalui wawancara kepada informan yang telah dipilih. b. Melakukan pengolahan dan analisis data yang di peroleh c. Selanjutnya di perlihatkan hasil dari pengolahan data setelah itu ditarik kesimpulan dan saran. 3. Tahap akhir



Melengkapi data yang masih diperlukan, membuat laporan hasil penelitian, menyajikan data, dan ujian tugas akhir



DAFTAR PUSTAKA



Azwar, Azrul (1996), Pengantar Administrasi Kesehatan, Binarupa Aksara, Jakart Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik, 2006, Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis Rumah sakit Revisi II : Jakarta Hatta, Gemala R (2008:73), Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan, Universitas Indonesia : Jakarta



Herlambang, Susatyo ( 2016:43 ), Buku manajemen pelayanan kesehatan rumah sakit. Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No. 034/Birhub /1972 Tentang Standar Pelayanan Minimal Keputusan Mentri Kesehatan Reublik Indonesia No. 129/Menkes/ SK/II/2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Notoatmodjo, Soekidjo, dr., 2005, Metode Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta : Jakarta Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 269/MENKES/PER/III/2008 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 340/MENKES/PER/III/2010 Sastrianegara, M. Fais dan Saleha,Siti ( 2009:16 ) Buku ajar Organisasi dan manajemen Pelayanan Kesehatan dan kebidanan Jakarta :Salemba medic Sondakh,J . S , Jenny ( 2014 :18 ) Buku Mutu Pelayanan Kesehatan Sugiyono (2008), Metode Penelitian Cetakan 16, alfabeta, Bandung Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. Undang-Undang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.



LAMPIRAN



LEMBAR CHEK LIST OBSERVASI Faktor-faktor yang berhubungan dengan penyediaan berkas rekam medis rawat jalan di RSUD Bayu Asih Purwakarta



Tgl/ Hari



:



Unit Yang di Observasi



:



No 1



Pengamatan Adanya SOP terkait penyediaan BRM



2



Adanya ketentuan mengenai standar pelayanan minimal pada proses penyediaan BRM



3



Adanya Koordinasi dengan



Ya



Tidak



Keterangan



rawat jalan tentang pendistribusian BRM ke poliklinik yang sesuai dengan SPM 4



Adanya monitoring dan evaluasi pelaksanaan penyediaan BRM



PEDOMAN WAWANCARA FAKTOR –FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYEDIAAN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI RSUD BAYU ASIH PURWAKARTA



No 1



Informan Ka.Inst Rekam Medis



Pertanyaan 1.Bagaimana Alur dari penyediaan BRM ? 2.Bagaimana Pelaksanaan penyediaan Berkas rekam medis ? 3.Kendala apa yang dihadapi dalam penyediaan BRM? 4. Berapakah Standar Pelayanan minimal untuk penyediaan BRMRawat jalan 5. Berapa menit rata-rata penyediaan BRM mulai dari BRM dicari sampai tersedia di poliklinik 6.Menurut anda apakah waktu penyediaan BRM sudah



2



Petugas Filling



sesuai dengan SPM 1.Bagaimana Tanggapan anda terkait penyediaan BRM rawat jalan



2. perlukah penambahan SDM di bagian Filling? 3.Kendala dalam penyediaan BRM apa saja? 4.Bagaimana pandanngan anda mengenai SOP 3



Petugas Distribusi



penyediaan BRM rawat jalan, apakah sudah sesuai? 1.Bagaimana prosedur penyediaan BRM rawat jalan di RSUD Bayu Asih Purwakarta? 2.Berapa rata-rata waktu penyediaan BRM mulai dari pasien melakukan registrasi sampai BRM tiba di Poliklinik? 3.Jelaskaan kendala yang dihadapi dalam penyediaan BRM rawat jalan? 4.Apakah Penyediaan BRM sudah sesuai dengan standar



4



Perawat Poliklinik



pelayanan minimal? 1.Bagaimana tanggapan anda mengenai penyediaaan BRM rawat jalan ? 2. Bagaimana tanggapan anda mengenai petugas distribusi dalam menyediakan BRM? 3.Bagaimana pandangan pasien /keluarga pasien megenai keterlambatan penyediaan BRM? 4. Bagaimana seharusnya penyediaan BRM menurut anda?



FORMULIR PERSETUJUAN PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Identitas Peneliti Nama Peneliti : Amun Mulyana : P206372190003



NIM



Jurusan : Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Perguruan Tinggi : Politeknik Kesehatan Kemenkes Tasikmalaya Judul Penelitian : faktor-faktor penyediaan Berkas Rekam medis rawat jalan di RSUD Bayu asih Purwakarta Tujuan : Mengetahui gambaran penyediaan BRM di RSUD Bayu Asih Purwakarta Peneliti sangat menjunjung tinggi hak-hak Bapak/Ibu sebagai informan dalam penelitian ini. Apabila Bapak/Ibu merasa keberatan atau ada hal yang tidak bisa dilakukan sebagai informan maka Bapak/Ibu berhak untuk tidak ikut serta atau berhenti berpartisipasi. Maka dari itu dengan mengisi identitas dan menandatangani surat persetujuan ini, Bapak/Ibu dinyatakan bersedia ikut berpartisipasi dalam penelitian ini. Atas perhatian dan kesediaan Bapak/Ibu menjadi partisipan dalam penelitian ini, peneliti sampaikan terima kasih. Identitas Informan Nama Responden



:



Umur



:



Pekerjaan



:



Asal Kab/Kota



:



Peneliti



Tasikmalaya,Oktober 2020



Informan



Amun Mulyana



(



)