PROPOSAL PENELITIAN Ya PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROPOSAL PENELITIAN



JUDUL PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PELAKU UMKM TERHADAP KESEJAHTERAHAN MASYARAKAT Untuk memenuhi tugas mata kuliah ekonomi dan bisnis digital Yang diampu oleh Bapak Syahrul Munir, S.Pd., M.Pd



Offering E Disusun Oleh: 1. Ardia Puti Paramitha



180431624573



2. Diffa Kamilah Afrida



180431624527



3. Diyah Ananda Putri



180431624539



4. Fadhilatul Lailiya



180431624569



5. Febri Setiawan



180431624562



UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN EKONOMI MARET 2020



Kata Pengantar



Puji syukur alhamdullah kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi Pada Pelaku Umkm Terhadap Kesejahterahan Masyarakat” untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi dan Bisnis Digital. Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Syahrul Munir selaku dosen pembimbing mata kuliah Ekonomi Mikro I. Kami ucapkan juga terimakasih kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi. Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan para pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik.



Malang, Maret 2020



Penulis



ii



DAFTAR ISI



Halaman Depan ............................................................................................... i Kata Pengantar ............................................................................................... ii Daftar Isi........................................................................................................ iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .......................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 2 C. Tujuan Penulisan ....................................................................................... 3 D. Kegunaan Penulisan .................................................................................. 3 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Pustaka 1. Teknologi Informasi .......................................................................... 4 2. Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) ........................................ 8 3. Kesejahterahan Masyarakat ............................................................ 11 B. Penelitian Yang Relevan ........................................................................ 14 C. Kerangka Berpikir .................................................................................. 15 D. Hipotesis ................................................................................................. 17 BAB III METODE A. Jenis Data ................................................................................................ 18 B. Ruang Lingkup ........................................................................................ 18 C. Objek Pengamatan ................................................................................... 18 D. Populasi dan Sampel ............................................................................... 18 E. Instrumen Penelitian ................................................................................ 19 F. Pengumpulan Data ................................................................................... 20 G. Pengukuran Variabel ............................................................................... 20 H. Lokasi dan Waktu ................................................................................... 22 I. Pengolahan dan Analisis Data .................................................................. 23



iii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu unit usaha yang memiliki peran penting dalam perkembangan dan pertumbuhan perekonomian Indonesia. Dengan adanya sektor UMKM, pengangguran akibat angkatan kerja yang tidak terserap dalam dunia kerja menjadi berkurang. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) secara langsung mendorong pertumbuhan ekonomi untuk masyarakat menengah ke bawah. Kegiatan-kegiatan ekonomi dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) telah membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia sehingga dapat menyerap tenaga kerja Indonesia yang masih menganggur. Tumbuhnya usaha mikro menjadikannya sebagai sumber pertumbuhan kesempatan kerja dan pendapatan. Dalam perusahaan UMKM pemasaran adalah hal yang sangat penting, karena dari pemasaran suatu jasa atau produk dapat dikenal oleh masyarakat luas atau konsumen sehingga penjualan dan produktivitas dapat meningkat. Dari penggunaan teknologi yang ada sekarang maka selain memiliki kemudahan dan kecepatan dalam memperoleh informasi pasar, UMKM juga perlu memiliki kemudahan dan kecepatan dalam mengkomunikasikan atau mempromosikan usahanya kepada konsumen secara luas baik di dalam maupun di luar negeri. Pemanfaatan teknologi informasi dalam menjalankan bisnis atau sering dikenal dengan istilah e-commerce bagi perusahaan kecil dapat memberikan fleksibilitas dalam produksi, memungkinkan pengiriman ke pelanggan secara lebih cepat. E- Commerce merupakan proses pembelian dan penjualan jasa dan barang-barang secara elektronik dengan transaksi bisnis terkomputerisasi menggunakan internet, jaringan, dan teknologi digital lain. Teknologi informasi sendiri menjadi hal yang mau tidak mau harus dikuasai oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk menghadapi persaingan global. Pada dasarnya sebuah Sistem Informasi Akuntansi dapat menambah peningkatakan efesiensi dan kualitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Dengan adanya teknologi dapat memberikan informasi yang tepat waktu dan dapat dipercaya untuk mengambil keputusan, dapat meningkatkan keunggulan kompetitif UMKM. Usaha Kecil dan Menengah selalu digambarkan sebagai sektor yang mempunyai peranan penting, karena sebagian besar jumlah penduduknya berpendidikan rendah dan hidup dalam kegiatan usaha kecil baik disektor tradisional maupun modern, serta mampu menyerap tenaga kerja. Peran UMKM untuk mensejahterakan masyarakat dapat dilihat dari kedudukannya sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi di berbagai sektor, penyedia lapangan kerja yang terbesar, pemain penting dalam pengembangan usaha lokal dan 1



pemberdayaan masyarakat dan sumber inovasi. Kebanyakan para pengusaha kecil dan menengah berasal dari industri keluarga / rumahan, dengan demikian konsumennya pun berasal dari kalangan menengah kebawah. Keberadaan Usaha Kecil dan Menengah di Minahasa Induk sangat strategis dalam rangka peningkatan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini terlihat dari jumlah tenaga kerja yang terserap disektor tersebut. Ketangguhan Usaha Kecil dan Menengah merupakan salah satu bukti bahwa usaha kecil menengah mampu menjadi jaringan pengamanan perekonomian disaat perusahaan besar banyak yang gagal. Berdasarkan pemaparan di atas, penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam mengenai pemanfaatan teknologi informasi oleh para pelaku UMKM yang berada di Kota Batu dan sekitarnya. Karena menyangkaut peningkatan kesejahterahan masyarakat sekitar. Keterkaitan pemanfaatan teknologi informasi dan peningkatan kesejahterahan yang akan diterima oleh para pelaku UMKM menjadi topik yang menarik untuk diteliti lebih dalam. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis memutuskan untuk membuat perumusan masalah yaitu : 1. Bagaimana tingkat pemanfaatan teknologi informasi oleh para pelaku UMKM ? 2. Apa sajakah jenis pemanfaatan produk teknologi informasi oleh para pelaku UMKM ? 3. Bagaimana pengaruh penggunaan teknologi informasi oleh para pelaku UMKM terhadap kesejahterahan masyarakat ? C. Tujuan Penulisan Berdasarkan rumusan masalah diatas, penulisan laporan ini bertujuan untuk : 1. Untuk mengetahui tingkat pemanfaatan teknologi informasi oleh para pelaku UMKM. 2. Untuk mengetahui jenis pemanfaatan produk teknologi informasi oleh para pelaku UMKM. 3. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan teknologi informasi oleh para pelaku UMKM terhadap kesejahterahan masyarakat. D. Kegunaan Penulisan Kegunaan penulisan laporan observasi yang diharapkan oleh penulis adalah sebagai berikut : a. Bagi Para Pelaku Usaha 1. Sebagai referensi untuk pemilihan jenis pemanfaatan teknologi informasi yang akan digunakan. 2. Sebagai referansi untuk pemilihan strategi pengembangan usahanya 3. Sebagai referensi dalam mempertimbangkan dalam pengambilan keputusan. 2



b. Bagi Masyarakat Umum 1. Mengetahui manfaat menggunakan teknologi informasi dalam dunia usaha. 2. Mengetahui cara untuk mengembangkan usahanya. 3. Mengetahui strategi dalam mengembangkan sebuah usaha bisnis.



3



BAB II KAJIAN TEORI A. Kajian Pustaka 1. Teknologi Informasi Definisi Teknologi Informasi Teknologi Informasi dilihat dari kata penyusunnya terdiri dari 2 kata yaitu Teknologi dan Informasi, ada beberapa definisi teknologi yaitu Penerapan keilmuan yang mempelajari dan mengembangkan kemampuan dari suatu rekayasa dengan langkah dan teknik tertentu dalam suatu bidang. Salah satunya aplikasi ilmu dan engineering untuk mengembangkan mesin dan prosedur agar memperluas dan memperbaiki kondisi manusia, atau paling tidak memperbaiki efisiensi manusia pada beberapa aspek. Sedangkan informasi dapat didefinsikan sebagai data yang disimpan atau diproses, pengetahuan yang berasal dari pengalaman dan pembelajaran data dan pengetahuan ditujukan untuk pengambilan keputusan baik sekarang atau di masa yang akan datang. Jadi pengertian teknologi informasi itu adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi tersebut akan lebih cepat, lebih luas penyebarannya, dan lebih lama penyimpanannya. Sejarah Teknologi Informasi Sejarah Teknologi Informasi Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi, bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja pada saat ucapan itu selesai maka informasi yang diterima oleh si penerima itu akan mudah dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih terdengar, informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan hilang sama sekali. Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan zaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya. Sedangkan dimasa sekarang teknologi informasi berkembang dengan pesat pada tahun 1994 pertumbuhan 5 internet melaju dengan sangat cepat dan mulai merambah masuk ke dalam segala segi kehidupan manusia dan tidak dapat dipisahkan dari manusia. Dan pada tahun 1995 perusahaan umum mulai diperkenalkan menjadi provider dengan membeli jaringan di backbone, langkah ini memulai pengembangan teknologi



4



informasi khususnya internet dan penelitian – penelitian untuk pengembangan system dan alat yang semakin canggih. Manfaat Teknologi Informasi Manfaat Teknologi informasi banyak sekali yang sudah dinikmati oleh umat manusia seperti dalam perusahaan, dunia bisnis, sektor perbankan, pendidikan, dan kesehatan yang dapat membantu manusia dalam melakukan aktivitasnya dan tentunya meningkatkan kualitas hidupnya, adapun penjelasan dalam bidang tersebut adalah : a) Penerapan Teknologi Informasi dalam Perusahaan Penerapan Teknologi Informasi dalam Perusahaan Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP ada-lah salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan. b) Penerapan Teknologi Informasi Dunia Bisnis Dalam dunia bisnis Teknologi Informasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. ECommerce adalah perdagangan menggunakan jaringan internet. c) Penerapan Teknologi Informasi dalam Perbankan Penerapan Teknologi Informasi dalam Perbankan Dalam dunia perbankan Teknologi Informasi adalah diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui Internet Banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo, pemindah bukuan, pembayaran tagihan, dan informasi rekening dan itu memudahkan masyarakat dalam bertransaksi tanpa perlu keluar rumah ataupun pergi ke bank. d) Penerapan Teknologi Informasi dalam Pendidikan 6 Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seirng perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari Maka-lah Teknologi Informasi dan Komunikasi sering dijumpai kombinasi teknologi audio/data, video/data, audio/video, dan internet. Internet meru-pakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya in-teraksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik, dan juga kegiatan pembelajaran sekarang dapat dilakukan dengan mudah tanpa harus adanya tatap muka antara guru dan murid. e) Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kesehatan Sistem berbasis kartu cerdas (smart card) dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit ka-rena dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui 5



riwayat pen-yakit pasien. Digunakannya robot untuk membantu proses operasi pembedahan sertapenggunaan komputer has8il pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien dan juga sekarang sudah ada applikasi halo doc yang berguna untuk masyarakat dalam mengkonsultasikan kesehatanya kepada dokter tanpa harus pergi ke rumah sakit. f) Manfaat Dalam Bidang Pemerintahan E-government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. Penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: 1. G2C (Governmet to Citizen) 2. G2B (Government to Business) 3. G2G (Government to Government) Dampak Positif Teknologi Informasi •



Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.







Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web 7 / jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.







Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.







Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi.







Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lainlain







Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan.



Dampak Negatif Teknologi Informasi •



Pornografi anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen browser melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.



6







Violence and Gore Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat menjual situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu







Penipuan Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.







Carding Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk 8 selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.



Oleh karena itu kita sebagai masyarakat harus lebih berhati – hati dalam menggunakan internet karena disamping banyak manfaat dan dampak positif yang kita dapatkan dari internet ada juga dampak negatif yang nantinya akan merugikan kita sendiri. 2. Usaha Mikro, Kecil, Mengengah (UMKM) Pengertian UMKM Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki definisi yang berbeda pada setiap literatur menurut beberapa instansi atau lembaga bahkan undang-undang. Sesuai dengan Undang- Undang nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah, UMKM didefinisikan sebagai berikut: 1. Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam UndangUndangini. 2. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undangini. 3. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun 7



tidaklangsung dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang- Undang ini. Badan Pusat Statistik (BPS) memberikan batasan definisi UKM berdasarkankuantitas tenaga kerja, yaitu untuk industri rumah tangga memiliki jumlah tenaga kerja 1 sampai 4 orang, usaha kecil memiliki jumlah tenaga kerja 5 sampai dengan 19 orang, sedangkan usaha menengah memiliki tenaga kerja 20 sampai dengan 99 orang (Susanti, 2009). Nurhayati (2011) menyebutkan definisi UMKM memiliki beragam variasi yang sesuai menurut karakteristik masing-masing negara yaitu: 1. World Bank : UKM adalah usaha dengan jumlah tenaga kerja ± 30 orang, pendapatan per tahun US$ 3 juta dan jumlah aset tidak melebihi US$ 3 juta. 2. Di Amerika : UKM adalah industri yang tidak dominan di sektornya dan mempunyai pekerja kurang dari 500orang. 3. Di Eropa : UKM adalah usaha dengan jumlah tenaga kerja 10-40 orang dan pendapatan per tahun 1-2 juta Euro, atau jika kurang dari 10 orang, dikategorikan usaha rumahtangga. 4. Di Jepang : UKM adalah industri yang bergerak di bidang manufakturing dan retail/ service dengan jumlah tenaga kerja 54-300 orang dan modal ¥ 50 juta – 300juta. 5. Di Korea Selatan : UKM adalah usaha dengan jumlah tenaga kerja ≤ 300 orang dan aset ≤ US$ 60juta. 6. Di beberapa Asia Tenggara : UKM adalah usaha dengan jumlah tenaga kerja 10-15 orang (Thailand), atau 5 – 10 orang (Malaysia), atau 10 -99 orang (Singapura), dengan modal ± US$ 6juta. Fungsi dan Peran UMKM Fungsi dan peran UMKM dalam suatu negara adalah sebagai berikut : a. Penyediaan barang dan jasa b. Penyerapan tenaga kerja c. Pemerataanpendapatan d. Sebagai nilai tambah bagi produk daerah e. Peningkatan taraf hidup masyarakat Bentuk pembinaan bagi Usaha Kecil dan Menengah sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan Sebagai sarana, bantuan serta bentuk nyata pembinaan usaha kecil yang tercatat selama ini diantaranya adalah :



8



a. Sistem kemitraanusaha. b. Dana pembinaan BUMN 1-5 persen dari keuntunganbersih. c. Pembentukan lembaga penjamin kredit usahakecil. d. Fasilitas kredit perbankan khususnya untuk pengusahakecil. e. Kredit tanpa agunan (kredit kelayakanusaha). f. Pembentukan proyek pengembangan usahakecil. g. Pembentukan



proyek



pengembangan



hubungan



bank



dengan



kelompok



swadayamasyarakat. h. Pembentukan forum komunikasi perbankan untuk pengembangan usaha kecil. Kelebihan dan Kekurangan UMKM Menurut Harimurti (2009), secara umum perusahaan skala kecil baik perorangan maupun kerjasama memiliki kelebihan antara lain seperti: 1. Pemilik merangkap manajer perusahaan yang bekerja sendiri dan memiliki gaya manajemen sendiri, (merangkap semua fungsi manajerial seperti marketing , finance danadministrasi). 2. Perusahaan keluarga, dimana pengelolaanya mungkin tidak memiliki keahlian manajerial yanghandal. 3. Sebagian besar mebuat lapangan pekerjaan baru, inovasi, sumber daya baru serta barang dan jasa-jasabaru. 4. Resiko usaha menjadi bebanpemilik. 5. Pertumbuhan yang lambat, tidak teratur, terkadang cepat dan prematur. 6. Prosedur hukumnya sederhana. 7. Pajak relative ringan. 8. Kontak – kontak dengan pihak luar bersifat pribadi. 9. Fleksibel terhadap bentuk fluktuasi jangka pendek, namun tidak memiliki rencana jangka panjang. 10. Independen dalam penentuan harga produksi atau barang atau jasa-jasanya. 11. Mudah dalam prosespendirianya. 12. Mudah di bubarkan setiap saat jika dikehendaki. 13. Pemilik mengelola secara mandiri dan bebas waktu. 14. Pemilik menerima seluruh laba. 15. Umumnya mempunyai kecenderungan mampu untuk survive.



9



Selain memiliki kelebihan, tentunya UMKM juga memiliki kelemahan. Kelemahan-kelemahan UMKM tercermin pada kendala-kendala yang dihadapi oleh usaha tersebut. Kendala yang umumnya dialami oleh UMKM adalah adanya keterbatasan modal, kesulitan dalam pemasaran dan penyediaan bahan baku, pengetahuan yang minim tentang dunia bisnis, keterbatasan penguasaan teknologi, kualitas SDM (pendidikan formal) yang rendah, manajemen keuangan yang belum baik, tidak adanya pembagian tugas yang jelas, serta sering mengandalkan anggota keluarga sebagai pekerja tidak dibayar (Tambunan, 2002:169). Ada beberapa pendekatan yang dapat dilakukan guna meningkatkan kinerja dan daya saing Usaha Kecil dan Menengah. Pendekatan pertama, adalah memberdayakan Usaha Kecil dan Menengah agar mampu menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas. Beberapa dimensi kualitas produk adalah: a. Kinerja. Dimensi ini mengenai seberapa baik suatu produk melakukan apayang semestinyadilakukan. b. Features. Menggambarkan pernik-pernik yang melengkapi atau meningkatkan fungsi dasarproduk. c. Keandalan. Dimensi kualitas ini berkaitan dengan kemampuan prduk untuk bertahan selama penggunaan yangbiasa. d. Kesesuaian. Dimensi ini berkaitan dengan seberapa baik produk tersebut sesuai dengan standar.Untuk konsumen individu, kesesuaian lebih pada tercapainya standar – standarsubyektif e. Daya tahan. Daya tahan adalah ukuran umur produk, dan teknologi modern. f. Kemudahan perbaikan. Produk yang digunakan untuk jangka waktu lama sering harusdiperbaiki atau dipelihara dan rancangan produk yang memudahkan perbaikan menambah nilai produk. g. Keindahan. Kualitas tidak selalu bergantung pada kemampuan fungsional. Keindahan suatu produk bagaimana produk tersebut dilihat dan dirasakan dapat menjadi dimensi yang penting. h. Persepsi terhadap kualitas. Dimensi ini tidak didasarkan pada produk itu sendiri tetapi pada citra atau reputasinya. Iklan, peringkat dari para pakar, dan pendapat teman dan keluarga dapat mempengaruhi persepsi kita pada kualitasproduk. 3. Kesejahterahan Masyarakat Menurut Fahrudin, kesejahteraan adalah sebuah kondisi dimana seorang dapat memenuhi kebutuhan pokok, baik itu kebutuhan akan makanan, pakaian, tempat tinggal, air minum yang bersih serta kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dan memiliki pekerjaan 10



yang memadai yang dapat menunjang kualitas hidupnya sehingga hidupnya bebas dari kemiskinan, kebodohan, ketakutan, atau kekhawatiran sehingga hidupnya aman, tentram, baik lahir maupun batin. Kesejahteraan merupakan titik ukur bagi suatu masyarakat telah berada pada kondisi sejahtera. Kesejahteraan dapat diartikan persamaan hidup yang setingkat lebih dari kehidupan. Seseorang akan merasa hidupnya sejahtera apabila ia merasa senang, tidak kurang suatu apapun dalam batas yang mungkin dicapainya, ia terlepas dari kemiskinan serta bahaya yang mengancam. Kesejahteraan merupakan suatu tahap dalam terpenuhinya kebutuhan hidup seseorang dimana orang tersebut bisa merasa cukup dan tidak mempunyai rasa kekhawatiran dalam memenuhi kebutuhan pokoknya seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, air minum yang bersih, kesehatan, pendidikan, dalam memenuhi semua itu diharapkan diharapkan UKM dapat menjadi pendongkrak dan sebagai motor untuk kesehteraan masyarakat menengah ke bawah. Auguste Comte mengatakan bahwa masyarakat merupakan kelompok-kelompok makhluk hidup dengan realitas-realitas baru yang berkembang menurut hukum-hukumnya sendiri dan berkembang menurut pola perkembangan yang tersendiri. Menurut Soerjono Soekanto menyatakan bahwa sebagai suatu pergaulan hidup atau suatu bentuk kehidupan bersama manusia, maka masyarakat itu mempunyai ciri-ciri pokok, yaitu: Manusia yang hidp bersama, Bercampur untuk waktu yang cukup lama, Mereka sadar bahwa mereka merupakan suatu kesatuan, Mereka merupakan suatu system hidup bersama. Jadi dapat dirumuskan bahwa pengertian masyarakat adalah kumpulan orang yang didalamnya hidup bersama dalam waktu yang cukup lama. Dalam kebersamaan yang lama terjadi interaksi social. Sadono Sukirno membedakan kesejahteraan dalam tiga kelompok yaitu: a. Kelompok yang berusaha membandingkan tingkat kesejahteraan di dua Negara dengan memperbaiki cara perhitungan pendapatan nasional yang dipelopori Collin Clark, Gilbert, dan Kravis. b. Kelompok yang berusaha menyusun penyesuaian pendapatan masyarakat yang dibandingkan dengan mempertimbangkan perbedaan tingkat harga Negara. c. Kelompok yang berusaha untuk membandingkan tingkat kesejahteraan setiap Negara berdasarkan data yang tidak bersifat moneter. Tingkat kesejahteraan manusia dapat diukur dengan perhitungan fisik, dan non fisik seperti tingkat konsumsi perkapita, angka kriminalitas, angkatan kerja, tingkat ekonomi, dan akses di media masa. Selain itu, kesejahteraan masyarakat juga dapat diukur dengan menggunakan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) yang terdiri dari tiga gabungan dimensi yaitu dimensi umur, manusia terdidik dan standar hidup yang layak. Untuk mengukur kesejahteraan manusia, Badan 11



Pusat Statistik (BPS) memiliki beberapa indikator yang dapat digunakan yaitu sebagai berikut Pendapatan,



pemukimaman,



Pendidkan,



kesehatan..Tingkat



Kesejahteraan



Tingkat



kesejahteraan masyarakat dapat dibedakan menjadi lima jenis yaitu: 1. Keluarga Pra Sejahtera adalah keluarga-keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasarnya (Basic Needs) secara minimal, seperti kebutuhan akan pangan, sandang, papan, kesehatan, dan pendidikan. 2. Sejahtera I adalah keluarga-keluarga yang telah memenuhi kebutuhan dasar secara minimal,tetapi belum dapat memenuhi keseluruhan kebutuhan sosial psikolognya (socio psychological needs), seperti kebutuhan ibadah, makan protein hewani, pakaian, rumah untuk interaksi keluarga, dalam keadaan sehat, mempunyai penghasilan, bisa baca tulis latin dan keluarga berencana. 3. Sejahtera II adalah keluarga-keluarga yang disamping dapat memenuhi kebutuhan dasarnya juga dapat memenuhi kebutuhan sosial spikologisnya, akan tetapi belum dapat memenuhi keseluruhan kebutuhan perkembangannya (Development needs) seperti kebutuhan untuk meningkatkan agama, menabung, berinteraksi dengan keluarga, ikut melaksanakan kegiatan dalam masyarakat dan mampu memperoleh informasi. 4. Sejahtera III adalah keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan dasar, kebutuhan sosial, kebutuhan spikologis, dan kebutuhan pengembangannya, namun belum dapat memberikan sumbangan (kontribusi) yang maksimal terhadap masyarakat, seperti secara teratur 5. (waktu tertentu) memberikan sumbangan dalam bentuk material dan keuangan untuk kepentingan sosial kemasyarakatan serta berperan secara aktif dengan menjadi pengurus lembaga Dari perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih, pelanggan atau pembeli dapat membeli produk dari umkm tersebut dengan online secara tidak langsung dapat meningkatkan kesejateraan pelaku umkm. Dan umkm bisa menjual produk mereka dengan online, dan dapat mengingkatkan pendapatan mereka yang dimana bisa meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM. B. Penelitian Yang Relevan Untuk memperkuat hipotesis, penulis menggunakan beberapa jurnal dan artikel sebagai rujukan, yaitu sebagai berikut :



12



Tabel 1. Penelitian Yang Relevan Menggunakan Beberapa Rujukan No.



Nama



Judul Penelitian



1.



Mohamad Trio Febriyantoro, Debby Arisandi



2.



Dyanasari, Eri Arvianti, dan Indrihastuti



3.



Kasmawi, Mansur, Diah Angraina Fitri



Yusnita Poppy



Metode



Pemanfaatan Digital Marketing Bagi Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Pada Era Masyarakat Ekonomi Asean



Metode Kualitatif



Pemanfaatan Penggunaan ECommerce Pada Usaha Pembibitan Srikaya Jumbo Dan Jambu Madu Deli Di Desa Punten Kecamatan Bumiaji Kota Batu



Metode Survey



Sistem Informasi Promosi Produk : Studi Pada Usaha Kecil Menengah Kota Bengkalis



Metode Survey



Hasil Penelitian Menunjukkan bahwa pemasaran produk UMKM melalui digital dengan memanfaatkan social media, social chatting, marketplace dan penggunaan platform lainnya, memudahkan para pelaku UMKuntuk dapat menarik dan berinteraksi secara langsung dengan konsumen. Selain itu pemanfaatan digital marketing dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih menggunakan produk UMKM, hal ini mengakibatkan penjualan dan kesejahterahaan meningkat. Menunjukkan penggunaan Metode E–commerce sangat membantu dalam penjualan bibit tanaman, serta meningkatkan Kekompakan petani muda. Selain itu penggunaan E-commerce juga meningkatkan kuantitas penjualan yang dapat dilihat melalui peningkatan keuntungan dan mulai adanya pembukuan usaha. Menunjukkan penggunaan sistem promosi berbasis web pada UMKM Kabupaten Bengkalis membantu memaksimalkan pemasaran produk UMKM, melalui pemberian informasi produkproduk unggulan yang dimiliki. Hal ini berpengaruh terhadap peningkatan hasil penjualan dan meningkatnya kesejahterahan.



Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa terdapat 3 judul jurnal yang relevan terkait judul observasi yang peneliti amati. Dari jurnal diatas terlihat bahwa penggunaan sarana teknologi informasi pada UMKM akan memudahkan interaksi atau komunikasi antara penjual dan pembeli. Selain itu penggunaan sarana teknologi informasi pada UMKM memberikan dampak peningkatan produktivitas dan penjualan produk, adanya peningkatan ini memiliki efek positif terhadap kesejahterahan masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari salah satu jurnal diatas yang 13



menyatakan bahwa penggunaan sistem promosi berbasis web pada UMKM Kabupaten Bengkalis membantu memaksimalkan pemasaran produk UMKM, melalui pemberian informasi produk-produk unggulan yang dimiliki. Hal ini berpengaruh terhadap peningkatan hasil penjualan dan meningkatnya kesejahterahan. C. Kerangka Berpikir Persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha mengharuskan para pelaku usaha untuk dapat bersikap fleksibel, adaptif, serta bertindak cepat terhadap perubahan yang sedang terjadi. Agar dapat bertahan dalam persaingan yang semakin ketat, para pelaku usaha diharuskan memiliki nilai yang lebih dibandingkan dengan pelaku usaha lainnya. Untuk itu diperlukan dukungan dalam bidang pemanfaatan teknologi informasi. Pemanfaatan teknologi informasi bagi para oelaku usaha akan membuat pekerjaan akan lebih cepat dan akurat. Penerapan teknologi informasi yang efektif oleh para pelaku usaha dapat mengurangi biaya yang tidak diharapkan, serta dapat meningkatkan fleksibelitas dari pelaku usaha tersebut. Menururt Higa dkk (1997) menyatakan teknologi sebagai sumberdaya penting dalam sub sistem dari sebuah organisasi. Penggunaan teknologi memiliki implikasi terhadap kekuatan daya saing dan keuntungan yang akan diperoleh. Keberhasilah suatu usaha dapat dilihat melalui daya tanggap dan adaptasi terhadap inovasi teknologi. Sedangkan menurut rahmadi (2015) mengatakan bahwa penggunaan teknologi akan memberikan manfaat yang signifikan untuk dunia bisnis yang kompetitif. Pelaku usaha yang mampu menerapkan teknologi dalam kegiatannya merupakan pelaku usaha yang mampu bersaing dalam persaingan pasar yang semakin kompetitif. Salah satu pemanfaatan teknologi yang dapat digunakan oleh para pelaku usaha adala e-commerce. Penggunaan e-commerce akan meningkatakan daya saing dan keunggulan yang dimiliki. Peningkatan daya saing yang dimiliki, akan memiliki dampak positif bagi penjualan dan keunggulan produk. Peningkatan keunggulan yang dimiliki akan menarik minat pembeli untuk membeli produk, hal ini membuat penjualan mengalami peningkatan. Peningkatan penjualan ini secara otomatif juga akan meningkatkan penerimaan yang akan diterima. Dengan adanya peningkatan penerimaan ini diharapkan juga kan meningkatkan kesejahterahaan.



14



Gambar 1. Kerangka Pikiran



Teknologi Informasi (X1) 1. Perangkat Keras 2. Perangkat Lunak 3. Penggunna TI 4. Penyimpanan Data 5. Telekomunikasi dan Prosedur, Sutarman (2009)



Menurut Higa dkk (1997), dalam Jurnal Hermana, Budi (2005: 14).



Keunggulan Bersaing (Y) 1. Keunggulan Biaya 2. Diferensiasi 3. Fokus Michael E. Porter (2008)



Rahmidani (2015)



E-commerce (X2) 1. Seleksi dan Nilai 2. Kinerja dan Layanan 3. Periklanan secara intensif 4. Perhatian Personal 5. Hubungan Komunitas 6. Keamanan dan Kehandalan



Asiabugwa et al. dalam Gunawan (2014)



Irmawati (2011)



15



D. Hipotesis Hipotesis merupakan suatu dugaan atau anggapan yang mungkin benar, dan sering digunakan sebagai pembuatan keputusan/pemecahan persoalan ataupun untuk dasar penelitian yang lebih lanjut. Sifatnya yang sebagai dugaan, mengharuskan hipotesis mengandung implikasi yang lebih jelas terhadap pengujian hubungan yang dinyatakan. Berdasarkan rumusan masalah, kajian teoritis, kerangka berpikir, dan penelitian-penelitian yang relevan. Maka penulis mengemukakan hipotesis penelitian sebagai jawaban permasalahan dari rumusan masalah pada bab pendahuluan, sebagai berikut : •



Hipotesis Utama 1. Adanya pengaruh penggunaan teknologi informasi pada UMKM terhadap kesejahterahan masyarakat. 2. Adanya hubungan positif antara penggunaan teknologi informasi terhadap kesejahterahan masyarakat.



16



BAB III METODE PENELITIAN



A. Jenis Data Dalam pelaksanaan penelitian kali ini, peneliti memutuskan menggunakan sumber data yang diperoleh serta diambil secara langsung dari sumber pertama melalui tanya jawab, observasi, dan wawancara. Sumber data yang peneliti gunakan termasuk kedalam sumber data primer dengan hasil-hasil kualitatif. Dalam penelitian ini data diperoleh dari hasil observasi dan wawancara secara langsung kepada pembudidaya ikan cupang. B. Ruang Lingkup Pelaksanaan observasi yang peneliti lakukan dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh penggunaan teknologi informasi pada UMKM terhadap kesejahterahaan masyarakat. Selain itu, kegiatan observasi yang peneliti lakukan juga bertujuan untuk mengamati fenomena yang terjadi pada pelaku UMKM dalam memanfaatkan teknologi terhadap peningkatan produktivitas yang dimiliki. C. Objek Pengamatan Dalam kegiatan observasi kali ini, peneliti memutuskan menggunakan objek atau variabel yang diamati berupa jenis teknologi informasi yang digunakan oleh para pelaku UMKM seperti media sosial, e-commerce, market place, dll. Selain itu, kegiatan observasi ini juga mengamati tingkat kompetensi sumber daya manusia, tingkat produktivitas, dan kesejahteraan para pelaku UMKM dan masyarakat sekitar. D. Populasi dan Sampel Populasi adalah kumpulan individu atau objek yang merupakan sifat-sifat umum, atau dengan kata lain populasi dapat didefinisikan sebagai keseluruhan subjek penelitian. Menurut Sugiyono (2010:80) mengatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek, yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sedangkan sampel adalah bagian kecil dari populasi yang kita gunakan sebagai objek riset. Dalam penelitian kali ini, penulis menetapkan populasi dan sampel berupa pelaku UMKM yang berada di wilayah Kota Batu dan sekitarnya. Dikarenakan populasi tidak siketahui secara pasti atau jumlah UMKM di wilayah kota Batu dan sekitarnya cukup banyak, sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan penelitian secara keseluruhan. Adapun teknik pengambilan sampel yang peneliti gunakan adalah teknik pengambilam sampel secara sampling acak.



17



E. Instrumen Penelitian Menurut Sugiyono (2016:146) instrumen penelitian dapat diartikan sebagai suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena sosial yang diamati, kemudian secara spesifik semua fenomena disebut variabel penelitian. Instrumen penelitian yang biasa digunakan dalam penelitian berupa beberapa daftar pertanyaan dan kuesioner yang disampaikan kepada masingmasing responden yang telah dipilih sebagai sampel dari penelitian. Dalam penelitian kali ini peneliti menggunakan beberapa macam instrumen penelitian yang dapat memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data yang diperlukan, instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah : •



Wawancara Wawancara merupakan proses mendapatkan keterangan melalui tanya jawab sambil bertatap muka abtar pewawancara dan narasumber. Dalam melakukan wawancara peneliti akan melakukan komunikasi langsung dengan pihak-pihak terkait.







Observasi Observasi merupakan teknik penelitian dengan cara mendatangi langsung objek yang ada dilapangan. Penggunaan teknik ini mengharuskan adanya pengamatan oleh peneliti baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap objek yang akan diteliti.







Studi Literatur Studi literatur merupakan teknik penelitian yang mencari informasi melalui buku-buku catatan dan sumber lainnya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Studi literatur dilakukan guna mendapatkan landaran teoritis yang dapat dijadikan pedoman dalam memperoleh teori, melalui membaca literatur seperti buku-buku dan artikel artikel yang memiliki hubungan dengan masalah yang diteliti.



F. Pengumpulan Data Dalam penyusunan laporan penelitian ini, peneliti mendapatkan data dari dua sumber, yaitu : a. Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh melalui pengamatan secara langsung pada objek yang akan diteliti, melalui wawancara, kuesioner, dan observasi



18



b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang di peroleh melalui studi kepustakaan dengan mempelajari literatur-literatur dan sumber lain yang masih berhubungan serta relevan terhadap masalah dan topik yang sedang diteliti G. Pengukuran Variabel Variabel merupakan sesuatu yang didalamnya terdapat atribut-atribut, unit-unit, dimensidimensi, atau nilai yang beragam. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Sugiyono (2013) yang menyatakan bahwa variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari seseorang, objek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Dalam melaksanakan penelitian kali ini peneliti telah menentukan variabel-variabel terkait, yaitu : 1. Variabel Bebas (Variabel Independen) Variabel bebas merupakan variabel yang dapat mempengaruhi atau yang menjaadi sebab adanya suatu perubahan atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2013). Dalam penelitian ini, yang akan menjadi variabel bebas (Variabel Independen) (X) adalah : a. Penggunaan Teknologi Informasi Menurut Kadir dan Triwahyu (2013:10) mengungkapkan bahwa penggunaan teknologi informasi sebagai penggunaan alat-alat elektronika terutama komputer untuk menyimpan, menganalisis, dan menyalurkan semua jenis informasi termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar. 2. Variabel Terikat (Variabel Dependen) Menurut Sugiyono (2016:59), yang mengatakan bahwa variabel terikat (variabel dependen) sebagai variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat dari adanya variabel bebas yang menjadi variabel terikat. Dalam penelitian ini, yang akan menjadi variabel terikat (Variabel dependen) (Y) adalah : a. Tingkat Kesejahterahan Masyarakat Kesejahterahan merupakan kualitas kepuasan hidup dengan tujuan untuk mengukur posisi anggota masyarakat dalam membangun keseimbangan hidup, yaitu 19



kesejahteraan materi, kesejahterahan bermasyarakat, kesejahterahan emosi, dan keamanan (Brudeseth, 2015). Dalam menentukan tingkat kesejahterahan masyarakat terdapat delapan indikator yang dapat dijadikan acuan, menurut BPS kedelapan indikator tersebut adalah pendapatan, konsumsi atau pengeluaran keluarga, keadaan tempat tinggal, fasilitas tempat tinggal, kesehatan anggota keluarga, kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan, kemudahan memasukkan anak kejenjang pendidikan, dan kemudahan mendapatkan fasilitas transportasi. Berdasarkan judul penelitian yang telah dipilih oleh penulis tentang Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi Pada UMKM Terhadap Kesejahterahan Masyarakat, maka terdapat dua variabel penelitian, yakni : 1. Pemanfaatan Teknologi Informasi Pada UMKM (X) 2. Tingkat Kesejahterahan Masyarakat (Y) Variabel yang telah diuraian pada sub bab sebelumnya, kemudian akan diuraikan dalam variabel, sub-sub variabel, dimensi variabel, serta indikator-indikator yang berkaitan dengan penelitian serta berdasarkan pada teori yang relevan dengan penelitian. Untuk mempermudah melihat mengenai variabel penelitian yang digunakan, maka penulis menjabarkannya ke dalam operasionalisasi. Variabel



Konsep Variabel



Pemanfaatan Teknologi Informasi Pada UMKM (X)



“Teknologi informasi adalah studi penggunaan peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisis, dan mendistribusik an informasi apa saja, termasuk katakata, bilangan, dan gambar”.



Dimensi 1. Perangkat keras komputer



2. Perangkat lunak komputer



Sumber : Kadir dan Triwahyuni (2013: 10) 3. Data dan komunikasi data Sumber : Jogiyanto (2009:3



20



Indikator



Skala



a. Alat pengelolaaan data. b. Input unit. c. CPU. d. Storage/ memory. e. Output unit. f. Communication link. a. Kemampuan dalam sistem pengelolaan data yang berupa programprogram untuk mengontrol kerja sistem komputer. b. Mengidentifikasi program komputer. c. Menyiapkan aplikasi program komputer. a. Fakta atau pengamatan mengenai orang, tempat atau sesuatu dan kejadian untuk memberikan informasi. b. Elektronik kabel serat optic atau sinyal gelombang mikro.



Ordinal



Ordinal



Ordinal



Nomor



Tingkat Kesejahterahan Masyarakat (Y)



kualitas kepuasan hidup yang bertujuan untuk mengukur posisi anggota masyarakat dalam membangun keseimbangan hidup mencakup antara lain, (a) kesejahteraan materi, (b) kesejahteraan bermasyarakat, (c) kesejahteraan emosi, (d) keamanan.



1. Keadilan Ekonomi



a. b.



2. Keadilan Sosial



c. a. b. c. d.



3. Demokrasi



e. a.



Sumber : IKraR



b.



c. Sumber : Brudeseth (2015)



Kepemilikan rumah Ketersediaan lapangan kerja Memperoleh kredit Ketersediaan listrik Jaminan kesehatan Memperoleh pendidikan Penggunaan air bersih Memiliki jamban Memperoleh hakhak politik Memiliki kebebasan untuk berdemokrasi Kebebasan mengakses informasi



Ordinal



Ordinal



Ordinal



H. Lokasi dan Waktu Lokasi pelaksanaan observasi yang dilakukan oleh peneliti pada pelaku UMKM yang terletak di Kota Batu Jawa Timur dan wilayah sekitarnya. Dalam pengamatan ini, peneliti memerlukan waktu sekitar satu setengah bualan dari mulai menentukan objek yang akan diamati hingga laporan observasi ini selesai dibuat. Pengamatan ini dilakukan dari pertengahan bulan April sampai bulan Mei 2020. No.



Jenis Kegiatan



Bulan



Minggu Ke 1



1.



Penentuan tema observasi



2.



Penentuan objek observasi



3.



Penentuan ruang lingkup



4.



Penentuan pertanyaan



5.



Penentuan lokasi



5.



Observasi dan wawancara



6.



Pengolahan data



2



April



3



4



v v v



Mei



v v v



v v



v



I. Pengolahan dan Analisis Data Setelah melakukan observasi dan wawancara, data yang diperoleh dari kegiatan tersebut akan diolah sedemikian rupa oleh peneliti. Menurut Miles & Huberman (1992: 16) analisis terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu: reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini



21



adalah analisis interaktif. Model ini ada 4 komponen analisis yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. 1. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data di lokasi penelitian dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan menentukan strategi pengumpulan data yang dipandang tepat dan untuk menentukan fokus serta pendalaman data pada proses pengumpulan data berikutnya. 2. Reduksi Data Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatancatatan tertulis di lapangan. Reduksi data berlangsung terus-menerus selama proyek yang berorientasi penelitian kualitatif berlangsung. Reduksi data/transformasi ini berlanjut terus sesudah penelian lapangan, sampai laporan akhir lengkap tersusun. Reduksi data merupakan bagian dari analisis. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulankesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. 3. Penyajian Data Penyajian data merupakan rangkaian organisasi informasi yang memungkinkan penelitian dilakukan. Penyajian data diperoleh berbagai jenis, jaringan kerja, keterkaitan kegiatan atau tabel. Penyajian data dapat dilakukan dengan beberapa cara meliputi : berbagai jenis matrik, grafik, jaringan dan bagan. Semuanya dirancang guna menggabungkan informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang padu dan mudah ditafsirkan. Dengan dilakukannya penyajian data penganalisis dapat melihat apa yang sedang terjadi, dan menentukan kesimpulan yang benar. 4. Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan merupakan tahapan akhir dari analisis data dengan menafsirkan makna dari data yang telah diperoleh dan melakukan verifikasi terkait data yang telah diperoleh. Singkatnya, makna-makna yang muncul dari data yang harus diuji kebenarannya, kekokohannya, dan kecocokannya, yakni yang merupakan validitasnya. Kesimpulan akhir tidak hanya terjadi pada waktu proses pengumpulan data saja, akan tetapi perlu diverifikasi agar benar-benar dapat dipertanggungjawabkan. 22



DAFTAR RUJUKAN Anastasia; Corry.2017. “Peran Financial Technology dalam Peningkatan Potensial Daerah untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”.Jakarta: Universitas Katholik Indonesia Atma Jaya. Deydi. 2010. ”Konsep Teknologi Informasi”.http://www.mokoginta.com Muzdalifa, Irma; Rahma, Inasya Aulia; Novalia, Bela Gita. “Peran Fintech Dalam Meningkatkan Keuanagn



Inklunsif



Pada



UMKM



Di



Indonesia”.



https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.researchgate. net/publication/335476284_Peran_Fintech_Dalam_Meningkatkan_Keuangan_Inklusi f_Pada_UMKM_Di_Indonesia_Pendekatan_Keuangan_Syariah&ved=2ahUKEwiFm o3n_qjoAhVV7XMBHfLpChoQFjABegQIARAB&usg=AOvVaw2takeF



T-



bv0MJJeXlRO3NN. Dyanasari, Eri Yusnita Arvianti, Poppy Indrihastuti. 2018. “Pemanfaatan Penggunaan ECommerce Pada Usaha Pembibitan Srikaya Jumbo Dan Jambu Madu Deli Di Desa Punten Kecamatan Bumiaji Kota Batu”. Dalam (JAPI) Jurnal Akses Pengabdian Indonesia. Vol. III, No. II. Universitas Tribhuwana Tunggadewi. Febriyantoro, Mohamad Trio dan Debby Arisandi. 2018. “Pemanfaatan Digital Marketing Bagi Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Pada Era Masyarakat Ekonomi Asean”. Dalam Jurnal Manajemen Dewantara . Vol I No II. Universitas Universal. Fitri, Diah Angraina. 2018. “Sistem Informasi Promosi Produk : Studi Pada Usaha Kecil Menengah Kabupaten Bengkalis ”. Dalam Digital Zone: Jurnal Teknologi Informasi dan Teknologi. Junaidi dan Lubis, Tona Aurora.2016.”Pemanfaatan Teknologi Informasi Pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah di kota Jambi”.Jurnal Prespektif.Jambi:Univ. Jambi Mokoginta. Matandra, Zulkarnain. 2018. Pengaruh Teknologi Informasi Terhadap Produktivitas Dan Kinerja Karywan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (Umkm) Di Wilayah Kota Makassar. Makassar: UIN Alauddin Makassar. Matandra, Zulkarnain.2018.”Pengaruh Teknologi Infromasi Terhadap Produktivitas Dan Kinerja Karyawan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)”.Skripsi. Makassar:UIN Alauddin. Merdekawati, Elzamaulida.2018. “Potensi dan Kontribusi UMKM Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Dalam Prespektif Ekonomi Islam”.Skripsi. Lampung:UIN Raden Intan Lampung. Hulu, Sesillia Novrianti; Carolina, 23



24