15 0 289 KB
PROPOSAL PENDIDIKAN KESEHATAN HIPERTENSI
Disusun Oleh:
Herman Salbani
Heni Zaimah
Iim Rohimah
Irma Rodiyanah
Istianty Gunaesty
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA 2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah,
kami
panjatkanpujisyukurataskehadirat
Tuhan
yang
mahaEsa, karenadenganRahmat-Nyalah kami dapatmenyelesaikantugas Proposal Pendidikan Kesehatan tentang “ Diet Garam MengurangiResikoHipertensi “. Proposaliniberisidaribeberapa prevalensipenyakithipertensi
point dan
juga
diantaranyadefinisidan deskripsi
program
pendidikankesehatanmengenai diet garam untukmengurangiresikohipertensi. Dalam penyusunan proposal ini, kami mendapatbantuandariberbagaipihak, maka pada kesempatanini kami mengucapkanterimakasih yang sebesar – besarnyakepadasemuapihak yang telahmembantudalampenyusunan proposal ini. Kami semuamenyadarimasihbanyakkekurangandalampenyusunanproposal ini, dan mungkinbanyak kata-kata yang kurangtepat. Untukitu, saran, dan kritik, dari para pembacasekaliansenantiasa kami nantikan demi kesuksesan proposal kami
di
masa
yang
akandatang.
Semoga
proposal
yang
kami
buatinibermanfaatkhususnyabagi kami umumnyabagi para pembacasekalian. Atas perhatiannya kami ucapkanterimakasih.
Jakarta, 14 Juni 20
Penulis,
ii
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN.................................................................................
1
I.
Latar Belakang.............................................................................
1
II.
Tujuan .........................................................................................
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................
5
II.1. PengertianHipertensi...................................................................
5
II.2. KlasifikasiHipertensi...................................................................
5
II.3. Faktor PemicuHipertensi.............................................................
6
II.4. GejalaHipertensi..........................................................................
6
II.5. MengatasiHipertensi....................................................................
7
BAB III ISI ......................................................................................................
10
III.1. Deskripsi Program ......................................................................
10
III.1.1. Sasaran...............................................................................
10
III.1.2. Tempat...............................................................................
10
III.1.3. Waktu Program .................................................................
10
III.1.4. Pola Kegiatan.....................................................................
10
III.2. Batasan Promosi Kesehatan .......................................................
12
III.3. Anggaran.....................................................................................
17
BAB IV PENUTUP .........................................................................................
18
IV.1. Saran ...........................................................................................
18
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
19
LAMPIRAN ....................................................................................................
21
BAB I PENDAHULUAN I.
LATAR BELAKANG Hipertensi merupakan kenaikan tekanan darah baik sistolik maupun diastolik yang
lebih
dari
140/90
satupenyakittidakmenular
yang
mmHg.
Hipertensimerupakan
cukupberbahaya.
Bahkansebagian
salah orang
tidakmenyadaribahwadirinyatelahterkenahipertensisehinggacenderunguntukmenja dihipertensiberatkarenatidakmengetahui dan menyadarifaktorrisiko dan gejalanya, sehinggahipertensiseringdisebutsebagaiThe Silent Disease dan The Silent Killer (Sudarmoko, 2010). Di
era
globalisasisepertisaatini,
dimanaperkembangan
sangatpesatdariberbagaiaspeksepertidalambidangteknologi
yang dan
industritelahmengubahpolapikirmasyarakat dan gayahidupmasyarakatitusendiri (Brunner
&
Suddarth,
2002).
Dimanamasyarakatdituntutuntukmelakukansuatupekerjaandengancepatsehinggam engubahgayahidupmereka.
Saat
inikebanyakanmasyarakat
lebihmenyukaimakanancepatsajiseperti dllkarenapenyajiannyalebihcepat
modern
burger,
dan
mudah.
Mieinstan,
Namuntanpakitasadaridi
dalammakanancepatsajitersebutmengandungzat yang dapatmerugikantubuh, salah satunyayaitukelebihan
garam.
Karena
biasanyadalammakanancepatsajitersebutmengandungbanyak garam, yang dimana garam inimerupakan salah satufaktorrisikopemicuterjadinyahipertensi. Dalam halini garam pemicuhipertensitidakhanya NaCl (garam dapur), namunjenis garam yang lain seperti Na Benzoat (pengawetmakanan), Na Sitrat dan lain – lain. Garam – garam tersebuttidakhanyaterdapat pada makanannamun pada
minumankemasan
punterdapat
garam
–
garam
tersembunyi.
Sehinggauntukpenderitahipertensiharusberhati hatidalammemilihmakanan.Karena
mengkonsumsi
berlebihandapatmenyebabkanpenumpukan karenamenarikcairandariluar, tekanandarah.
Dan
– garam
garam
didalamtubuh,
sehinggaakanmeningkatkan asupan
yang
natrium
volume
dan yang
1
meningkatdapatmenyebabkantubuhmeretensicairan yang meningkatkan volume darah (Nurkhalida, 2003). Penderitahipertensisetiaptahunnyamengalamipeningkatan.Berdasarkan
data
WHO (2005),prevalensihipertensi di negara-negara majumencapai 37% sementara di negara –negara berkembang 29,9%. Di Amerika, angkakejadianhipertensi pada usiaproduktifyaitu 18-39 tahunsebanyak 32,2 % sedangkan pada usia40-69 tahun(2011-2014) adalah 64,9% (Yoon Sung., Fryar Cherly D., and Carroll Margaret D., 2015). Dandi beberapa negara anggotaAseanseperti di Vietnam pada tahun 2004 mencapai 34,5% danSingapura tahun 2004 mencapai 29,4%. Diperkirakan
pada
tahun
2025,
kasushipertensiterutama
di
negara
berkembangakanmengalamikenaikansekitar 80% dari 639 jutakasusditahun 2000, yaitu
menjadi1,15
miliarkasus.
Prediksiinididasarkan
pada
angkapenderitahipertensi dan pertambahanpenduduk pada tahun 2007. (Irza, 2009). Jika
dibandingkan
pada
tahun
2007
telahterjadipenurunanjumlahpenderitahipertensi
di
dengantahun
Indonesia
2013,
sebesar
5,9%
dariawalnya 31,7% menjadi 25,8%. Namun pada tahun 2013 provinsi yang memilikijumlahpenderitahipertensiterbanyakmenjadiprovinsi yaitu
30,9%
dan
Papua
Bangka
Belitung
masihmenjadiprovinsiterendahpenderitahipertensi.
Secarajumlah absolute penderitahipertensimakadidapat data bahwaada 5 provinsi yang jumlahpenderitahipertensinyaterbanyak di Indonesia yaitu, Bangka Belitung, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Jawa Barat dan Gorontalo (RISKESDAS, 2013). Hasil Riskesdas 2013menyebutkanbahwa Jawa Barat menempatiprovinsike 4 denganprevalensihipertensiterbanyak 46.300.543jumlahpenduduk
di Jawa
Indonesia. Barat
Dari 29,4%
penduduknyamenderitahipertensi(13.612.359 jiwa).Tentunyajumlahinitidaksedikit dan bisasajasemakinbertambahsetiaptahunnya (PUSDATIN KEMENKES RI, 2014). Berdasarkan satupenyakit
data
di
atasdapatdikatakanbahwahipertensimerupakansalah yang
tingkatkejadiannyamasihtinggisertadapatmenyebabkanberbagaikomplikasipenyaki
tkardiovaskulerlainnyasepertiseranganjantung,
gagaljantung,
stroke,
keabnormalaniramajantung,
yang
merupakanpenyebabutamadaribanyakkematiandi dunia. Sekitar 13 juta orang meninggaltiaptahunnya, dan angkatersebutterusmeningkat (Marcum, 2008). Dan untukmenurunkanangkapenderitahipertensi
salah
satuupayanyaadalahdengandigencarkanataudisosialisasikannya
diet
garam
kepadamasyarakatkarenaberdasarkanpenelitian, hinggasaatinimenurunkankonsumsi natrium berartimenurunkankejadianhipertensi. JNC (Joint National Committee on Prevention,Detection, Evaluation, andTreatment of High Blood Pressure) VII tahun 2003 telahmengesahkanpola dietDASH
sebagai
salah
satuupayadalammencegahpeningkatantekanandarah
padasubjekhipertensi (Karanja N et. al, 2004). Diet DASH (Dietary Approaches To
Stop
Hypertension)
merupakanpola
diet
yang
menekankan
pada
konsumsibahanmakananrendah natrium (420 mg/hari), kalsium(>1000 mg/hari), dan serat (25 – 30 g/hari) sertarendahasam lemak jenuh dan kolesterol (