11 0 7 MB
PROPOSAL PROGRAM HOLISTIK PEMBINAAN DAN PEMBERDAYAAN DESA PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK SAPI SEDAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN PEMUDA DAN MASYARAKAT DUSUN BANGLE DESA PESANGGRAHAN
Disusun oleh: Muhammmad mirsodi
:1812007-2018
Muhammmad husni mubarok
: 1712003-2017
Muh. Multazam
:1712002-2017
Jumawan
:1812005-2017
Laili Riski Amalia
: 1812006-2018
Rodi Pranata
: 1812002-2018
Sukril Hamdi
: 1812013-2018
Lalu Jati Silae Daending
: 1812009-2018
Ramdan Yazid
: 1712007-2017
Dian Oktari
: 1912009-2019
UNIVERSITAS NAHDLATUL WATHAN MATARAM 2021
HALAMAN PENGESAHAN 1
Judul
: Pemanfaatan Limbah
Ternak Sapi Sebagai Upaya Pemberdayaan Pemuda Dan Masyarakat Dusun bangle Desa Pesanggrahan 2
Ruang lingkup
: Lingkungan dan
keanekaragaman hayati 3
Nama Organisasi
: BEM Fakultas Pertanian
Universitas Nahdlatul Wathan Mataram 4
Ketua Pelaksana Nama Lengkap
: Muhammad mirsodi
NIM/NRP
: 1812007
Program Studi/Jurusan
: Agroteknologi
Perguruan Tinggi
: Universitas Nahdlatul
Wathan Mataram No. Telpon/Hp
: 0878651764242
Email
: [email protected]
5
Jumlah Anaggota pengusul (orang)
6
Dosen Pendamping
7
: 9 (Sembilan) orang
Nama Lengkap, Gelar
: Aisah Jamili, SP.M.Si
NIP/NIDN
: 0804037701
No. Telpon/Hp
:081339540848
Bentuk pemilihan lokasi
: Kedekatan Lokasi Desa
Dengan Domisili Mahasiswa 8
Lokasi kegiatan / mitra Kelurahan/Kec
: Montong Gading
Kabupaten/Kota
: Lombok Timur
Provinsi
: Nusa Tenggara Barat
Jarak PT ke lokasi desa (km)
: 38 Km
Waktu tempuh PT ke lokasi
: 57 Menit
Jarak domisili mahasiswa ke lokasi desa (km) : 2,9 Km Waktu tempuh domisili mahasiswa ke lokasi : 8 Menit 9
Jangka Waktu Pelaksanaan ( bulan)
10 Biaya Total (Rp)
: 4 bulan : Rp 40.000.000.00
Ditjen Belmawa (Rp)
: Rp 40.000.000.00
Sumber lain (Rp)
:-
Bentuk dukungan PT
: Sarana dan Prasarana
Daftar Anggota Kelompok Nama Anggota 1
: Muhammmad Husni Mubarrak
Nim
: 1712003
Jurusan
: Agroteknologi
Perguruan Tinggi
: Universitas Nahdlatul Wathan Mataram
Nama Anggota 2
: Muh. Multazam
Nim
: 1712002
Jurusan
: Agroteknologi
Perguruan Tinggi
: Universitas Nahdlatul Wathan Mataram
Nama Anggota 3
: Jumawan
Nim
: 1812005
Jurusan
: Agroteknologi
Perguruan Tinggi
: Universitas Nahdlatul Wathan Mataram
Nama Anggota 4
: Laili Riski Amalia
Nim
: 1812006
Jurusan
: Agroteknologi
Perguruan Tinggi
: Universitas Nahdlatul Wathan Mataram
Nama Anggota 5
: Rodi Pranata
Nim
: 1812002
Jurusan
:Agroteknologi
Perguruan Tinggi
: Universitas Nahdlatul Wathan Mataram
Nama Anggota 6
: sukril hamdi
Nim
: 1812013
Jurusan
: Agroteknologi
Perguruan Tinggi
: Universitas Nahdlatul Wathan Mataram
Nama Anggota 7
: lalu jati silae daending
Nim
: 1812009
Jurusan
: agroteknologi
Perguruan Tinggi
: Universitas Nahdlatul Wathan Mataram
Nama Anggota 8
: ramdan yazid
Nim
: 1712007
Jurusan
: agroteknologi
Perguruan Tinggi
: Universitas Nahdlatul Wathan Mataram
Nama Anggota 9
: Dian Oktaria
Nim
:1912009
Jurusan
: Agroteknologi
Perguruan Tinggi
: Universitas Nahdlatul Wathan Mataram
Halaman judul Daftar nama anggota kelompok Halaman pengesahan Daftar isi Daftar gambar Daftar tabel
A. Judul B. Latar belakang masalah C. Rumusan masalah D. Tujuan E. Indikator kkebarhasilan program F. Luaran yang di harapkan G. Gambaran umum masyarakat sasaran H. Metode pelaksanaan I. Jadwal kegiatan J. Rancangan biaya Lampiran-lampiran Lampiran 1 Biodata Ketua Tim Lampiran 2 Biodata Dosen Pendamping Lampiran 3 Daftar Kegiatan Bem 2 Tahun Terahir Lampiran 4 Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama Dengan Pemerintah Desa Lampiran 5 Surat Pernyataan Pelaksanaan PHP2D Lampiran 6 Denah Lokoasi Binaan Lampiran 7 Surat Keputusan Organisasi Kemahasiswaan Lampiran 8 Surat Kesediaan Dosen Pendamping Lampiran 9 Surat Rekomendasi Lampiran 10 Surat Tugas Tim PHP2D Lampiran 11 Tanda Bukti Pendaftaran
A. Judul “Pemanfaatan Limbah Ternak Sapi Sebai Upaya Pemberdayaan Pemuda dan Masyarakan Dusun Bangle Desa Pesanggrahan” B. LATAR BELAKANG MASALAH Di era teknologi yang semakin maju, dimana masyarakat hidup modern,
kepedulian
masyarakat
terhadap
lingkungan
semakin
menipis.Banyak limbahtak terpakai yang terdapat di lingkungan
masyarakat terbuang percuma tanpaadanya perhatian masyarakat untuk memanfaatkannya. Limbah yang dinilaitidak berguna dan merusak lingkungan, apabila diolah dan dikelola dengan lebih baik akan menjadi sesuatu yang bermanfaat dan berdampak positif. Pemanfatan limbah maupun barang tak pakai menjadi sesuatu yang memikinilai jual sangat diperlukan untuk melestarikan lingkungan maupun menjadi penghasilan lebih.Salahsatunya adalah dengan pemanfaatan limbah ternak sapi.Limbah yang satu ini sangat sering kita temukan di pedesaan kurangnya alat dan ilmu
pengetahuan
membuat
limbah
ini
terbuah
sia-sia
hingga
menimbulkan pencemaran lingkungan.Padahal libah ternak sapi bisa di olah menjadi pupuk yang memiliki kengunggulan tersendiri dibandingkan pupuk kimia, selain memiliki kandungan unsur harayang banyak kotoran sapi juga mengandung banyak mikroba positif yang mampu membantu petani menyuburkan lahan pertaniannya. Untuk menggunakan kotoran sapi sebagai pupuk tanaman, kotoran sapi terlebih dahulu harus dibiarkan mengering (terfermentasi) atau dalam bahasa Jawa sering disebut dengan kotoran sapi yang sudah dingin. Penggunaan kotoran sapi yang masih baru bagi tanaman justru akan mengakibatkan tanaman mati. Kotoran sapi dapat dikategorikan sebagai pupuk kompos. Satu ekor sapi dapat menghasilkan pupuk kompos sebesar 23,6 kg per harinya. Kandungan unsur hara di dalam kotoran sapi bermanfaat besar untuk nutrisi tanaman sehingga pertumbuhan tanaman akan lebih optimal. Kotoran sapi mengandung unsur hara berupa nitrogen (N), fosfor (P), dan juga kalium (K)(Kusmanto,SP.Penyuluhan manfaat kotoran sapi bagi pertumbuhan tanaman padi di Poktan srisadono desa karang rege kec.kerjo kab.karanganyar). Menurut Kusmanto,SP. Adapun kandungan beberapa jenis unsur hara yang telah disebutkan tersebut di dalam seekor sapi berdasarkan berat tubuhnya adalah:Sapi dengan berat 227 kg mampu menghasilkan kotoran sapi dengan kandungan nitrogen sebanyak 28,1%; fosfor 9,1%; dan kalium sebesar 20%. Sapi dengan berat 340 kg mampu menghasilkan kotoran sapi
dengan kandungan nitrogen sebesar 42,2%; fosfor 13,6%; dan kalium 30%. Sapi dengan berat 454 kg mampu menghasilkan kotoran sapi dengan kandungan nitrogen sebesar 56,2%; fosfor 18,2%; dan kalium 39,9%. Itulah beberapa kandungan unsur hara yang terkandung dalam kotoran sapi. Berdasarkan hasil pengamatan, masyarakat di Dusun Bangle Desa Pesanggrahan,.Termasuk sebagian besar menjadi petani.Petani disana juga termasuk petani yang sangat tergantung pada pupuk kimia.selain itu kurangnya kereativitas menimbulkan banyak pengangguran.
Dengan
memberikan pelatihan mengolah limbah ternak menjadi pupuk dapat mengali semua potensi yang ada di desa tersebut melalui beberapa kegiatan seperti membentuk kelompok petani milenial, menggalakkan ketahanan pangan sekala rumah tangga dan lain sebagainya. Di wilayah Dusun Bangle Desa Pesanggrahan terdapat kandang kolektif yang mengelola puluhan sapi, setiap satu atau dua minggu sekali dibesihkan dimana limbahnya di buang ke parit tampa ada pengolahannya. Selain menimbulkan bau yang menyengat, limbahnya juga menyebabkan saluran irigasi tersumbat dan tercemar.Bakeri esiragolik yang terdapat di kotoran sapi juga sangat berbahaya bagi kesehatan manusia apabila masuk pada saluran air pedesaan atau bercampur dengan sarana dan prasarana.Berdasarkan pengamatan tersebut, diharapkan melalui program desa binaan inimampumemperdayakan semua potensi yang terdapat pada Dusun Bangle Desa Pesanggrahan. Selain mengolah limbah ternak sapi menjadi kompostimpeneliti juga akan memberikan pelatihan bagaimana bertani sehat, halal dan juga aman. Selain itu para pemuda milenial juga akan di bina dan dibentuk kelompok menjadi kelompok petani milenial. C. PERUMUSAN MASALAH Melihat latar belakang di atas, maka masalah yang akan di bahas dalam program ini adalah 1. Bagaimana
meningkatkan
pengetahuan
masyarakat
tentang
pentingnya hidup sehat dengan cara menjaga lingkungan sekitar dari berbagai macam limbah kotoran ternak sapi.
2. Bagaimana mengajarkan pemuda dan masyarakat cara mengolah limbah peternakan sapi menjadi pupuk kompos. 3. Bagaimana bertani yang sehat, aman dan halal. 4. Bagaimana membentuk kelompok petani milenial. D. TUJUAN 1. Mengurangi dampak buruk dilingkungan dari limbah peternakan sapi yang dapat membahayakan kesehatan manusia 2. Mengolah limbah peternakan sapi menjadi pupuk kompos siap pakai 3. Melalui pengolahan limbah peternakan dapat memperdayakan semua potensi yang ada 4. Mengembangkan desa binaan menjadi desa percontohan yang memiliki industry pupuk kompos yang dapat merubah ekonomi masyarat. E. INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM 1. Kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar dalam mengolah limbah peternakan sapi menjadi pupuk kompos yang dapat menyuburkan tanah dan tanaman. 2. Partisiopasi Pemuda dan masyarakat di Dusun Bangle dalam mengikuti petunjuk dan pelatihan pengolahan limbah peternakan sapi menjadi kompos. 3. Adanya tambahan pengetahuan dan kreativitas pemuda dan masyarakat Bangle melalui pengolahan limbah peternakan. 4. Terbentuknya kelompok petani milenial. F. LUARAN YANG DIHARAPKAN a. Luaran wajib 1.
Panduan Pembuatan Kopos Organik
2.
Poster hasil Pelaksanaan program
3.
Video Kegiatan panduan mengolah kotoran ternak menjadi rupiah
4.
Publikasi media sosial facebook, youtube
b. Luaran Tambahan 1.
Publikasi hasil karya pengabdian dalam bentuk artikel ilmiah di jurnal pengabdian “Alamtana Universitas Nahdlatul Wathan Mataram”
2.
Publikasi media massa offline media Koran Lombok Post serta media suarat kabar online HarianNusa.
3.
Jejaring kemitraan antara kampus dan mitra
G. MANFAAT 1. Keterlibatan pemuda dan masyarakat yang ada di Dusun Bangle dalam mengelola kotoran ternak akan menciptakan lingkungan yang bersih, sehat dan aman bagi masyarakat. 2. Kegiatan ini akan meningkatkan pengetahuan pemuda dan masyarakat Dusun Bangle, mengurangi penumpukan kotoran ternak, mendapatkan kompos organic dan juga meningkatkan pendapatan. H. GAMBARAN UMUM MASAYARAKAT SASARAN Daerah yang menjadi sasaran adalah Dusun Bangle Desa Pesanggrahan Kec.Montong Gading Kab.Lombok Timur NTB.Lokasinya strategis karna mayoritas penduduknya petani selain itu banyak masyarakat dan pemuda yang tidak memiliki mata pencaharian yang tetap.Selain itu limbah peternakan sapi di wilayah itu sangat melimpah karna terdapat kandang kolektif yang memelihara puluhan ekor sapi.Dengan demikian melalui program desa binaan ini mampu memperdayakan semua potensi yang ada pada dusun tersebut baik itu potensi manusia, alam dan lain sebagainya. Selain itu keberhasilan program ini juga diharapkan mampu menginspirasi tempat tempat lain yang masih mengeluh dengan dampak dari limbah peternakan sapi.
Gambar 1: Kantor Desa, Kotoran Sapi, Irigasi Persawahan I. METODE PELAKSANAAN 1. Identifikasi masalah Dusun Bangle adalah dusun yang letaknya tidak jauh dari kandang sapi kolektif yang merupakan penghasil limbah peternakan terbesar di desa Pesanggrahan. Limbah peternakan sapi menimbulkan saluran irigasi menjadi tersumbat, air irigasi juga menjadi tercemar.Limbah peternakan sapi ini juga di hawatirkan menimbulkan masalah serius pada kesehatan manusia karena mengandung bakteri esiragolik. Jika limbah kotoran sapi ini tidak di kelola dengan baik, menyebabkan diare dan penyakit lain yang tidak kita inginkan. Halini tentu menjadi sebuah masalah yang harus kita atasi. Salah satu cara mengatasi masalah tersebut adalah dengan cara mengolah limbah peternakan sapi menjadi pupuk kompos yang dapat membantu petani meningkatkan hasil pertaniannya. 2. Analisis kebutuhan Pemuda dan masyarakat Dusun Bangle memiliki profesi sebagai sebagai petani, sebagaian besar warganya tidak memiliki penghasilan yang tetap.Waktu senggang yang ada juga tidak di manfaatkan untuk kegiatan yang menghasilkan dan bermanfaat.Kandang kolektip yang ada di Dusun Bangle menghasilkan limbah peternakan yang melimpah tidak terkelola dengan baik.Melalui program ini diharapkan limbah peternakan ini di dusun ini dapat dikelola dengan baik, selain itu program ini diharapkan mampu member dayakan pemuda dan masyarakat dan semua potensi yang ada di wilayah tersebut, dengan berhasinya program ini akan berujung pada lingkungan yang sehat dan memiliki pemuda dan masyarakat yang kreatif, inovatif dan produktif.
a. Analisis kondisi masyarakat Untuk mencapai kondisi yang ideal diperlukan transformasi dengan melibatkan seluruh elemen terkait .Agar transformasi dapat terwujud, selain kondisi ideal yang diinginkan, diperlukan juga pemahaman terhadap kondisi masyarakat di Dusun Bangle.Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesalah pahaman antaraTim dan masyarakat. Hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan pemetaan terhadap karakteristik masyarakat Dusun Bangle, setelah itu menentukan beberapa daerah RukunTetangga (RT)yang dapat dijadikan daerah sasaran. Daerah RT yang akan menjadi sasaran adalah daerah yang mayoritas pemuda dan masyarakatnya tidak bekerja dan tingkat ekonominya belum ideal. Setelah penilaian dan pemetaan dilakukan, penentuan prioritas langkah dapat ditentukan. b. Pemetaan kondisi masyarakat Dusun Bangle Dari analisis sebelumnya, akan ditemukan hubungan saling terkait antara elemen yang satu dengan lainnya. Salah satunya adalah kesejahteraan, kesejahteraan dipengaruhi oleh aspek kemampuan ekonomi dan pendidikan.Untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan maka diperlukan faktor eksternal seperti aspek kreatif dan mandiri.
3. Penyusunan program Sosialisasi Program Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos Pelatihan MOM (Menejemen Organisasi Masyarakat) Evaluasi Program Bersama Tim Masyarakat Desa Binaan Monitoring Keberlanjutan Program Kepada Tim dan
Masyarakat Desa Binaan Pembuatan Laporan Akhir 4. Pelaksanaan program a. Tahap sosialisasi program Program bina desa ini dimulai dari Sosialisasi program ke pemuda dan masyarakat sasaran.Pada tahap ini akan diadakan sosialisasi tentang pengolahan limbah khususnya kotoran sapi dan bagaimana cara menerapkan Green LifeStyle dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, akan dipaparkan pula tentang pendayagunaan limbah peternakan sapi menjadi pupuk kompos yang dapat membantu petani meningkatkan hasil pertanian. Masyarakat diharapkan dapat mengubah limbah limbah peternakan yang semula tidak berguna dan terbuang begitu saja menjadi pupuk kompos yang subur.Selain itu dapat menyebarkan ilmu kreatif tersebut pada daerah disekitarnya. b. Tahap Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos Dilakukan
praktek
langsung
tentang
bagaimana
teknik
pembuatan pupuk kompos yang benar. Acara pelatihan ini akan di hadiri oleh semua lapisan masyarakat yang telah dipilih sebagai daerah sasaran. Pelaksanaan
pembuatan
pupuk
kompos
dari
limbah
peternakan
sapi.Kegiatan ini dapat dilakukan dengan publikasi melalui banner yang dipasang
dikelurahan
dan
menyebar
brosur
di
tempat-tempat
strategis.Selain itu itu juga dilakukan pelatihan secara langsung.pihak RT akan menyampaikan surat pemberitahuan tentang pelatihan pembuatan kompos tersebut kepada ketua RT yang telah ditunjuk. Proses pembuatan pupuk kompos dilakukan dengan cara mengumpulkan kotoran ternak yang ada di kandang kolektif masyarakat dan selanjutnya dikelola sebagai pupuk kompos. Pupuk Kompos yang telah dihasilkan selanjutnya tim akan membantu untuk mengurus proses pelabelan produk atau hak paten serta pemasaran pupuk kompos. Pemasaran dapat dilakukan dengan cara menjual langsung kepada petanipetani yang berada di Desa setempat atau desa sekitarnya. Pupuk kompos
juga akan dijual ke toko-toko pupuk atau nursery-nurseri terdekat. Rupiah hasil dari pemasaran kompos akan diberikan kepada anggota petani milenial dan anggota kelompok peternak. Selain itu pupuk kompos langsung dimanfaatkan oleh anggota untuk menyuburkan lahan pertanian mereka. Selanjutnya masyarakat dilibatkan secara langsung dengan membentuk
organisasi
kepanitiaan
dari
pihak
masyarakat
guna
mempermudah proses pembinaan dan mengurangi resiko kurangnya pemahaman yang mungkin terjadi saat program berlangsung. c. Pembentukan Tim Pengelola Pupuk Kompos Dari Pihak Masyarakat Pembentukan Tim Pengelola pupuk kompos dilakukan untuk menjaga kesinambungan program ini, mengingat bimbingan dan kontroling dari Tim bina desa tidak dapat dilakukan secara terus menerus.Dengan adanya Tim Pengelola pupuk kompos maka setiap kegiatan yang dilaksanakanakan lebih transparan. Tim ini akan bertugas dalam mengelola setiap produk yang akan dihasilkan dan mengelola kearsipan administrasi dari pihak masyarakat. Sehingga nantinya program ini akan
terkelola dengan administrasi yang benar dan transparan.
Apapun yang terjadi dalam proses pelaksanaan program antara masyarakat dan Timbina desa sama-sama mengetahui. Adapun anggota tim pengelola ini beranggotakan pemuda dan masyarakat milenial yang ingin maju dan berkembang. d. Pelatihan Manajemen Organisasi Masyarakat (MOM) Adapun pelatihan yang akan diberikan adalah: 1. Memberikan penjelasan struktur Tim Pengelola yang tertata dengan benar. 2. Penyusunan tata
tertib pelaksanaan
program
guna
meningkatkan ke disiplinan masyarakat. 3. Mekanisme pengambilan keputusan bersama guna transparansi program.
4. Bagaimana cara menjalankan proses organisasi secara baik dan benar. 5. Bagaimana menjadi Pimpinan Tim Pengelola yang berkualitas dan mampu menjalankan organisasinya dengan efektif Dengan adanya pelatihan MOM diharapkan proses pengelolaan pupuk kompos oleh Tim Pengelola dari pihak masyarakat benar-benar dapat berlangsung dengan efektif. Hal ini perlu dilakukan demi keberlangsungan program.. Sehingga nantinya akan tercipta masyarakat yang mandiri dalam melanjutkan program Desa Binaan.
5. Tahapan Evaluasi Program Tahap Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kekurangan dalam pelaksanaan program. Melalui proses evaluasi, kekurangan yang terjadi dalam pelaksanaan program dapat diperbaiki menjadi lebih baik. Tahap ini dilakukan oleh Tim bina desa (Mahasiswa dan Dosen) bersama pihak panitia dari masyarakat.
6. Tahap Monitoring Tahap monitoring dilakukan agar proses keberlanjutan olehTim Pengelola dari masyarakat tentunya masih membutuhkan pembimbingan dalam proses pelaksanaan program. Dengan demikian tujuan dari tahap monitorin gadalah sebagai berikut : a.
Melihat perkembangan program yang telah dilaksanakan.
b.
Mengetahui kendala yang ada dalam proses pelaksanaan program.
c.
Mencari solusi terhadap masalah yang ada, sehingga program Desa Binaan yang dilaksanakan benar-benar efektif dan maksimal serta bersinergis.
7. Tahap Pembuatan laporan a.
Pembuatan Laporan Awal
Pembuatan laporan awal disesuaikan dengan hasil yang telah dicapai selama melakukan pembinaan terhadap pemuda dan masyarakat diDesa Binaan. Memaparkan proses pelaksanaan program dari awal hingga akhir serta perkembangan dari setiap program yang telah disusun b.
Revisi Laporan Revisi laporan dilakukan apabila terdapat perkembangan baru saat Program Bina Desa berlangsung atau telahs elesai dilaksanakan.
c.
Pembuatan Laporan Akhir Pembuatan
laporan
akhir
dilakukan
setelah
melakukan revisi laporan apabila terjadi kesalahan dalam pembuatan laporan agar dalam penyusunan laporan akhir diperoleh hasil yang lebih baikdari laporan awal.
J. JADWAL KEGIATAN Tabel 1. Jadwal Kegiatan PHP2D Bulan
No Jenis Kegiatan
1 1.
Persiapan
2.
Sosialisasi kegiatan
3.
Pelatihan pembuatan kompos
4.
Pengemasan, pelabelan produk kompos
5.
Pemasaran dan distribusi produk
6.
Pembentukan Kelompok Pengelola Pembuatan Kompos (dari pemuda dan masyarakat milenial) Pelatihan MOM(Manajemen Organisasi masyarakat)
7.
2
3
4
5
8.
Evaluasi
9.
Monitoring
10.
Pelaporan
K. RANCANGAN BIAYA Tabel 2. Rancangan Anggaran Biaya
No A.
Uraian
Jumlah
Satuan
Harga Satuan (Rp)
Jumlah Harga (Rp)
25 25 25 10 5 7 1 7 15 5 5 5 2 100 1 25 15 4 1 1 1
buah buah pasang buah buah lembar unit lembar biji kotak buah buah jerigen buah unit buah buah botol buah kali kali
100.000 40.000 40.000 60.000 200.000 700.000 7.000.000 150.000 100.000 30.000 50.000 50.000 100.000 3.000 500.000 70.000 70.000 25.000 100.000 700.000 500.000
2.500.000 1.000.000 1.000.000 600.000 1.000.000 4.900.000 7.000.000 1.050.000 1.500.000 150.000 250.000 250.000 200.000 300.000 500.000 1.750.000 1.050.000 100.000 100.000 700.000 500.000
1
kali
500.000
1
kali
3.000.000
12 1 25 1 25 2 2 2 2 2 1 2
kali kali buah paket buah buah buah buah buah buah unit kotak
100.000 650.000 5.000 100.000 10.000 200.000 150.000 150.000 50.000 50.000 700.000 40.000
3.000.000 1.200.000 650.000 125.000 100.000 250.000 400.000 300.000 300.000 100.000 100.000 700.000 80.000
15 5
kali kali
100.000 150.000
1.500.000 750.000
25
kali
45.000
25 12
kali kali
45.000 45.000
1 1 1
kali kali kali
250.000 250.000 250.000
BAHAN HABIS PAKAI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 32 33 34 35 36 37 38 B. 1 2 C. 1 2 3 D. 1 2 3
Sepatu Bot Masker Kaos Tangan Sekop Cangkul Terpal Mesin Penggiling Kompos Spandek Kerangka Baja Baut sepandek Parang Sabit Trichoderma Cair Karung Biaya Dokumentasi Baju Peserta Baju Panitia Tinta Board Marker Spidol Marker 1 Lusin Biaya Publikasi jurnal Biaya Publikasi Koran Lombok Post Biaya Publikasi Koran online HarianNusa Pendaftaran Hak Paten/Merek dagang Komunikasi Pembuatan Film Pendek Alat Tulis Peserta Alat Tulis Admin Panitia Pembuatan Modul Benner White Board Cart Memory Obeng Palu Mesin Gride Besi Paku TRANSPORTASI Transport lokal Transport luar kota KONSUMSI Konsumsi Pelatihan Pembuatan pupuk kompos Konsumsi Pelatihan MOM Konsusmsi tim LAIN-LAIN Pembuatan Proposal Pembuatan Laporan Akhir Pembuatan Laporan Kemajuan TOTAL
L. INSTRUMEN PENDUKUNG a. Logbook kegiatan dalam system b. Form monitoring pasca program
500.000
1.125.000 1.125.000 540.000 250.000 250.000 250.000 39.995.000
LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Biodata Singkat ketua tim dan dosen pendamping
A. Identitas Diri Dosen Pendamping 1
7
Nama Lengkap (dengan gelar) Jabatan Fungsional Jabatan Struktural NIP/NIK/Identitas lainnya NIDN Tempat dan Tanggal Lahir Alamat Rumah
9 10 11 12 1 3
Nomor Telepon/Faks/ HP Alamat Kantor Nomor Telepon/Faks Alamat e-mail Lulusan yang telah diluluskan
14
Mata kuliah yang diampu
2 3 4 5 6
Aisah Jamili, SP.M.Si Lektor 0803047701 Pringgasela, 4 Maret 1977 Per.Impian Sejahtera No 1. Pagesangan 081339540848 Jl. Kaktus 1-3 Mataram 0370.641275/ [email protected] S1=>30 orang S2=.....orang S3=.....orang
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Bioteknologi Pertanian Ilmu Hama Tanaman Zat Pengatur Tumbuh Ekologi Tanaman Pengelolaan HPT Keanekaragaman hayati Budidaya Tanaman Hortikultura
B. Riwayat Pendidikan S1 Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu
Universitas Mataram, Mataram Hama Tanaman
Tahun Masuk-Lulus Judul Skripsi/Thesis/Diserta si
1994-2000 Inventarisasi Parasitoid Telur yang Terdapat Pada tanaman Padi di Kotamadya Mataram
S2 Institut Teknologi Bandung Entomologi Terapan 2004-2006 Preferensi dan Fitnes Parasitpid Telur Hadronotus Leptocorisae pada
S3
Nama Pembimbing/Promoto r
Telur Leptocorisa acuta Dr. Tjandra Anggraeni
Ir. Sudarmadji Rahardjo, MP dan Ir. Bambang Supeno, MP
C. Pengalaman Penelitian Lima Tahun Terakhir Pendanaan No Tahun Judul Penelitian Sumber Jumlah Dana (Rp) 1. 2000 Skripsi Faperta UNRAM dengan judul : Study Keanekaragaman Parasitoid Telur pada Pertanaman Padi di Kotamadya Mataram 2.
2007
Thesis SITH-ITB dengan judul : Preferensi dan fitness parasitoid telur Hadronotus leptocorisae (Hymenoptera: Scelionidae) pada telur Leptocorisa acuta (Hemiptera: Alydidae)
-
3.
2008
Penelitian Dosen Muda :Mencari Kesukaan Kesesuaian Parasitoid Hadronotus leptocorisae inang pengganti Leptocorisa acuta.
9.500.000,-
4.
2011
5.
2013
Hibah Bersaing dengan judul:Potensi Parasitoid Telur Walang Sangit (Leptocorsa acuta) Pada lokasi pertanian berbeda Penelitian Dosen Pemula dengan judul : “Uji Generasi Parasitoid Telur Hadronotus Leptocorisae pada telur Nezara Viridula” di Fakultas Pertanian pada semester Genap 2013/2014 dan Ganjil 2014/2015.
6.
2015
judul DP2Mdan DIKTI telur pada telur DP2MDIKTI
85.500.000,-
DP2M DIKTI
14.000.000,
Pemanfaatan telur hemiptera DRPM untuk perbanyakan parasitoid RISTEK telur walang sangit (Leptocorisa DIKTI acuta)
50.000.000
D. Pengalaman Pengabdian Pada Masyarakat Lima Tahun Terakhir Pendanaan No Tahun Judul Pengabdian Sumber Jumlah Dana (Rp) 1 2009 Menulis Karya Ilmiah Mandiri Pengabdian pada masyarakat :Budidaya jamur merang dengan menggunakan media limbah pertanian untuk skala menengah dan rumah tangga 2
2009
3
2011
4. 5.
2012 2013
6.
2014
7.
2015
8.
2016
9.
2016
10.
2016
11.
2017
1.
2017
Terlibat dalam acara perayaan ulang tahun Ponpes Daarul Muttaqien NW Perian Lombok Timur Pelatihan dan Pengajaran TPA di lingkungan komplek Griya Bhayangkara Asri Mataram Kader penyuluh narkoba BNN pengembangan hasil pendidikan dan penelitian berupa: Budidaya Sayuran Organik Hidroponik di Perumahan Impian Sejahtera Pagesangan Batu Ringgit penanaman Tanaman Apotik Hidup di Perumahan Impian Sejahtera Pagesangan Batu Ringgit Pembinaan keagamaan Mahasiswa di PTS di Kota Mataram Bhakti sosial Banjir Bandang Kota Bima Penyebaran bibit cabai dalam rangka ketahanan pangan keluarga di Komplek Perumahan Impian Sejahtera Pemberian kursus mengaji Alqur'an lanjutan bagi ibu-ibu di Baturinggit Pagesangan Mataram Kunjungan ke pantai Werdha Mataram bersama PBSI UNW Mataram Memberi kursus singkat Sekolah Pra Nikah bagi
Mandiri
-
Mandiri
-
BNN NTB Mandiri
-
Mandiri
-
Mandiri
-
Mandiri BPTP-NTB
-
Mandiri
-
PBSI UNW Mataram
5.000.000-
Rumah Keluarga
5,000.000
13.
2018
14.
2019
15.
2020
16.
2020
17.
2021
pemuda pemudi mataram bersama Rumah Keluarga Indonesia Bakti Sosial Memberikan Bantuan kepada Korban Gempa Lombok Pemberdayaan Kelompok Wanita tani jamur tiram yang berbasis wilayah Pelatihan Digital Marketing bagi wanita tani di Kebon Ayu Lombok Barat Pemberian Bantuan Pangan bagi warga terdampak covid 19 di kabupaten Lombok Barat Pengolahan Limbah Kotoran Sapi menjadi Energi Non Gas non Fosil dan Pupuk Organik dalam Upaya Pemberdayaan Kelompok Tani Ternak Di Desa batu Kuta Lombok Barat
Indonesia UNW Mataram
60.000.000
Dikti
35.000.000
Mandiri
-
Perkumpulan 5.000.000 Dosen UNW Mataram PKM RistekBrin
E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir Volume/ No Judul Artikel Ilmiah Nomor/Tahun Nama Jurnal 1.
2.
3.
Study Keanekaragaman 2000 Parasitoid Telur pada Pertanaman Padi di Kotamadya Mataram. Preferensi dan fitness 2006 parasitoid telur Hadronotus leptocorisae (Hymenoptera: Scelionidae) pada telur Leptocorisa acuta (Hemiptera: Alydidae). Preference and oviposition 26 November behavior of egg parasitoid 2006. Hadronotus leptocorisae (Hymenoptera: Scelionidae) on Leptocorisa acuta (Hemiptera: Alydidae) eggs.
Skripsi. Sarjana. UNRAM. Mataram. Thesis. Program sarjana. SITHITB Poster. Proceding ICMNS ITB (telah dipajang pada acara seminar International Confrence Matematical and Science ICMS,
4.
Perilaku dan Penentuan Ovivosisi dari Parasitoid Telur Hadronotus leptocorisae (Hymenoptera) pada Telur hama Bulir Padi Leptocorisa acuta (Hemiptera), dimuat dalam
5.
Sex ratio parasitoid telur No.1, Vol 22. Hadronotus leptocorisae pada Edisi Desember telur Leptocorisa acuta 2011 (Hemiptera; Alydidae)
6.
Keanekaragaman dan Parasitasi Parasitasi Parasitoid Telur (Leptocorisa acuta) pada Berbagai Pola Tanaman padi
No 4 (2): 112118(2014) ISSN 2088-155x
Jurnal Agrotrop Faperta Udayana
7.
Keanekaragaman dan Parasitasi Parasitasi Parasitoid Telur (Leptocorisa acuta) pada Berbagai lanskap tanaman padi
No 1 Vol 1. 2014. ISSN 2442-2622
Jurnal Biowallacea FMIPA Unram
8.
Persentase parasitasi parasitoid telur walang sangit (leptocorisa No 2 Vol 3. acuta) pada lahan padi dengan 2016. ISSN aplikasi pestisida dan non2442-2622 pestiida Potential for mass rearing of 1-2Desember the egg parasitoids, Ooencyrtus 2016. malayensis andHadronotus leptocorisae (Hymenoptera: Scelionidae) on Nezara viridula eggs.
3.
No. 2, Vol. 4. Edisi Desember 2010 ISSN 1978-6417 halaman 76-79).
Bandung Indonesia). Jurnal Ilmiah Biocelebes Jurusan Biologi FMIP Universitas Tadulako
F. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir No Judul Buku Tahun Jumlah Halaman
Jurnal Agroteksos, Fakultas Pertanian Unram.
Jurnal Biowallacea FMIPA Unram Poster. Proceding ICST Unram (telah dipajang pada acara the International Confrence on Science and Technology).
Penerbit
G. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan / Seminar Ilmiah Dalam 5 Tahun Terakhir No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
1.
2.
3.
4.
5.
Ilmiah/ Seminar Seminar International Confrence Matematical and Science ICMS-ITB
Freference and oviposition behavior of egg parasitoid Hadronotus leptocorisae (Hymenoptera: Scelionidae) on Leptocorisa acuta (Hemiptera: Alydidae) eggs. Simposium Preferensi dan Fitness Perhimpunan parasitoid telur Entomologi Indonesia Hadronotus leptocorisae (Hymenoptera: Scelionidae) pada telur Leptocorisa acuta (Hemiptera: Alydidae). Seminar Regional dan Periode hidup pre-imago Rapat Kerja dan periode hidup imago Himpunan Mahasiswa parasitoid telur Program Pasca Hadronotus leptocorisae Sarjana Penegelolaan (Hymenoptera: Sumberdaya Lahan Scelionidae) pada telur Kering Universitas Leptocorisa acuta Mataram (Hemiptera: Alydidae) muda dan dewasa Seminar Hasil Penelitian Desentralisasi (Hibah Bersaing)di Hotel Garden Palace Surabaya pada tanggal 16 sd. 17 Mei 2014 Seminar Nasional Program Studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengtahuan Alam dengan tema “Integritas Keanekaragaman Hayati dan Kebudayaan dalam Pembangunan Berkelanjutan” di Universitas Hindu
Tempat 26 November 2006, Bandung Indonesia
Juli 2008, Denpasar Bali
Mataram 24 Desember 2011.
Potensi Parasitoid Telur Surabaya, 16 Walang sangit pada sd. 17 Mei Lokasi Pertanian Berbeda 2014.
Keanekaragaman Denpasar, 27 Parasitoid Telur Walang September Sangit pada Lokasi 2014 Tanaman Padi yang Berbeda Ketinggian dari Permukaan Laut
6.
6.
Indonesia Denpasar Seminar Nasional Biologi Wallacea 2014 dengan tema “Melihat Wallacea dan Indonesia dari Sunda Kecil” di FMIPA Universitas Mataram. Seminar Nasional Biologi Wallacea 2016” di FMIPA Universitas Mataram.
Keanekaragaman Parasitoid Telur Walang Sangit pada Lokasi Tanaman Padi yang Berbeda Lanskap
Mataram, sd. Desember 2014.
Persentase parasitoid telur walang sangit pada tanaman padi yang diaplikasi pestisida dan non pestisida
Mataram, 2 sd. 3 November 2016.
H. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5 – 10 Tahun Terakhir No Judul/Tema HKI Tahun Jenis
No P/ID
3 I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5 Tahun Terakhir No Judul/Tema/Jenis Tahun Tempat Respon Rekayasa Sosial Penerapan Masyarakat Lainnya yang Telah Diterapkan 2
2 3
2. List daftar kegiatan yang pernah dilakukan oleh organisasi mahasiswa dua tahun terakhir
No 1. 2. 3.
5. 6.
Kegiatan Aksi Penghijauan Penanaman Kelor Di Desa Akar-akar Kabupaten Lombok Utara Aksi Turun jalan menolak UU Cipta Kerja Bhakti sosial dalam rangka pemberian bantuan pada masyarakat terdampak covid 19 di kabupaten Lombok Utara Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2019/2020 Eduwisata Ke Narmada Botanical Garden dan Sentra Produksi Gula Aren
Tahun pelaksanaan 2020 2020 2020 2019 2019
3. Surat pernyataan kesediaan bekerjasama dengan pemerintah desa yang menjadi lokasi binaan Surat Pernyataan Kesediaan Kerjasama Pada Plaksanaan PHP2D 2021 Kami yang bertanda tangan di bawah ini. Ketua kelompok pengusul PHP2D pemberdayaan desa pesanggrahan Nama
: Muhammad mirsodi
Nim/Nik
: 1812007
Alamat
: Bangle Desa Pesanggrahan Kec. Montong Gading Kab. Lombok Timur NTB.
Telp/Hp/email
: [email protected]
Ormawa
: BEM Fakultas Pertanian Universitas Nahdlatul Wathan Mataram
Jabatan di Ormawa
: Ketua Himpunan Mahasiswa Agroteknologi
Perguruan Tinggi
: Universitas Nahdlatul Wathan Mataram
Kepala Desa
: Pesanggrahan
Kecamatan
: Montong Gading Kab. Lombok Timur Provvinsi Nusa Tenggara Barat
Nama
: H. Badrun
Alamat
: Solong desa pesanggrahan kec. Montong gading kab. Lombok timur NTB
Telp/Hp/email
: 081997959380
Menyatakan bahwa, kami bersama-sama telah melakukan identifikasi potensi dan masalah dalam rangka pelaksanaan program PHP2D 2021 dengan potensi yang di temukan sebagai berikut: 1. Potensi SDM pemuda dan masyarakat desa pesanggrahan 2. Ketersediaan air yang melimpah dan udara yang bersih 3. Bahan baku yang melimpah
Jika proposal ini diterima dan didanai, kami siap melaksanakan kegiatan yang meliputi poin 1,2,dan 3 diatas Demikian pernyataan survey dan kerjasama ini kami buat dengan sebenarnya, dalam rangka mengoptimalkan plaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan plaksanaan program PHP2D.
4. Surat pelaksanaan Pelaksana PHP2D
5. Denah Lokasi Bina Desa
6. Surat keputusan organisasi
7. Surat kesediaan dosen pendamping
8. Surat rekomendasi
9. Surat tugas
10. Bukti pendaftaran
11. Surat legalitas BEM