Laporan Iut FINIS [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam peningkatan kualitas mutu pendidikan diindonesia yang berbasis kompetensi ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) perlu adanya sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing ditingkat nasional atau dunia. Dalam hal ini, masing-masing perguruan tinggi negeri atau swasta dituntut mengikuti standar mutu pendidikan Indonesia sebagai program utama pembangunan nasional. Penguruan tinggi harus mampu berfungsi menyiapkan tenaga kerja professional yang sangat diperlukan didunia usaha dan industri, baik dimasa kini maupun dimasa akan datang. Upaya untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan dosen, melengkapi sarana dan prasarana praktikum dan fasilitas belajar, serta pengembangan sistem pengelolaan administrasi akademik yang efektif dan efesien. Kurikulum fleksibel yang saat ini menjadi landasan dalam melaksanakan proses pembelajaran dijurusan Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Dumai (STTD). Selain untuk menyelaraskan tujuan pembelajaran dengan kebutuhan tenaga pendidikan professional dalam bidang pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Tetapi juga menselaraskan dengan kebutuhan masyarakat industri dan dunia usaha yaitu, membesarkan peluang secara kompetitif agar para lulusan mampu berperan aktif membangun bangsa melalui bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Geodasi adalah Ilmu yang berhubungan dengan permukaan bumi jadi yang berkaitan dengan penentuan posisi dan tinggi (x, y, z) dari bentuk permukaan bumi ditransfer kebidang datar atau tampilan 2D dan 3D. Bola bumi pada hakikatnya mendekati bentuk Ellipsorda putar. Sehingga untuk pengukuran pada permukaan bumi haruslah dipergunakan metode pengukuran pada bidang ellipsorda. Jadi pengukuran diatas permukaan bumi dan proses perhitungannya pun akan lebih sukar dibandingkan dengan pengukuran yang dilakukan pada bidang datar. Pengukuran Laporan Pratikum Ilmu Ukur Tanah STT Dumai T.A 2021/2022



yang dilaksanakan dengan mempertimbangkan bentuk lekungan bumi disebut geodasi. Ilmu Ukur Tanah adalah bagian ilmu dari geodasi yang mempelajari cara-cara pengukuran dipermukaan bumi dan dibawah tanah untuk menentukan posisi relative atau absolute titik-titik pada permukaan tanah, diatasnya atau dibawahnya, dalam memenuhi kebutuhan seperti pemetaan dan penentuan posisi relative suatu daerah. Pengukuran beda tinggi antara dua titik diatas permukaan tanah merupakan bagian yang sangat penting dalam ilmu ukur tanah. Beda tinggi ini biasa ditentukan berbagai macam sifat dasar. Waterpass (Leveling) adalah suatu alat untuk mengukur dalam bidang menentukan beda tinggi dari sejumlah titik atau untuk mengukur dalam menentukan beda tinggi dari sejumlah. Pengukuran adalah sebuah teknik pengambilan data yang dapat memberikan nilai panjang, tinggi dan arah. Relatif dari sebuah objek ke objek lainnya. Pengukuran terletak diantara ilmu geodasi dan ilmu pemetaan. Hasil penelitian geodasi dipakai sebagai dasar referensi pengujian, kemudian hasil pengelolaan data pengukuran digunakan untuk sebagai dasar pembuatan peta suatu bidang tanah yang diukur wajib dipasang dan ditetapkan tanda-tanda batasnya. 1.2 Perumusan Masalah Adapun perumusan masalah dan makalah ini antara lain: 1. Menentukan beda tinggi antara satu titik dengan titik yang lain. 2. Menentukan sudut luar dan sudut dalam 3. Menetukan benang atas, benang tengah dan benang bawah. 1.3 Tujuan Praktikum Adapun tujuan praktikum Ilmu ukur tanah ini yaitu: 1.



Agar mahasiswa mengetahui dan mengeperasikan theodolite maupun manual.



Laporan Pratikum Ilmu Ukur Tanah STT Dumai T.A 2021/2022



2. Mengetahui hasil pengukuran pada suatu polygon. 3. Dapat mengetahui bentuk permukaan suatu daerah. 4. Agar dapat menyatakan defenisi ilmu ukur tanah dan menggambarkannya serta dapat merangkan prinsip dan penggunaanya. 5. Agar dapat mempraktekan pemasangan theodolite yang benar. 6. Dapat mengetahui cara pembacaan benang pada rambu ukur dengan menggunakan theodolite. 1.4 Pelaksanaan Praktikum Sebelum melaksanakan praktikum, terlebih dahulu mahasiswa/i dibagi menjadi 4 kelompok. Ilmu ukur tanah dalam laporan ini dilaksanakan oleh kelompok 3. Praktikum ini didampingi oleh; 1. Ir. Muryasin Abdillah, M.SI



: Dosen pembimbing



2. Muhammad khaidir



: Koordinator



3. Aji Santoso



: Asisten Dosen I



4. Jali Usman Candra



: Asisten Dosen II



5. Farly walidin



: Asisten Dosen III



6. Fara safirah



: Asisten Dosen IV



Praktikum ilmu ukur tanah ini dalam laporan dilaksanakan oleh 8 orang : 1. Febbie Khusyairi



: Ketua



2. Dewi Gusmiati



: Anggota



3. Gunawan Putra Bagklis



: Anggota



4. Muhammad Haqqi Nazili



: Anggota



5. Maharani Nurul Ala Nuriah



: Anggota



6. Muhammad Ilham Sahputra



: Anggota



7. Rinanda Syahputra



: Anggota



8. Ridho Nyoto Prayitno Utasyah



: Anggota



Laporan Pratikum Ilmu Ukur Tanah STT Dumai T.A 2021/2022



Lokasi praktikum mengambil tempat diantara gedung A dan gedung B Kampus Sekolah Tinggi Teknologi Dumai (STTD). Praktikum ini dilaksanakan selama tiga kali pertemuan yaitu pada hari Sabtu, 9 Oktober 2021 dimulai pada pukul 08.15 wib hingga selesai. Hal yang paling dasar harus dipahami sebelum melaksanakan praktikum adalah tentang alat praktikum yang digunakan, cara kerja, pembacaan skala, pengatur keseimbangan agar alat yang digunakan tegak lurus dengan muka tanah, dan banyak hal detail lain yang dijelaskan oleh Asisten dosen dengan lugas dan terperinci. 



Minggu pertama, praktikum ilmu ukur tanah polygon tertutup ini dilaksanakan pada tanggal 23 Oktober 2021 dimulai pada pukul 08.15 wib hingga selesai. Praktikum ini dilaksanakan dikampus Sekolah Tinggi Teknologi Dumai (STTD) jalan utama karya Bukti Batrem 2 Dumai. Sebelum mahasiswa mulai menggunakan alat



untuk praktikum,



terlebih



dahulu asisten dosen



memperkenalkan alat Theodolite Digital dan Theodolite Manual dan juga Waterpass. Alat ini digunakan untuk mengetahui bacaan benang atas, benang tengah, benang bawah yang akan digunakan untuk menghitung tinggi titik dan jarak dan titik poligon. Pelaksanaan praktikum dimulai dari lapangan untuk pengukuran yang digunakan ada 6 (enam) titik atau patok. Satu patok untuk utara dengan jumlah sudut dengan jumlah sudut yang distandarkan 360 derajat setelah semua dijelaskan oleh asisten dosen, kemudian mahasiswa/i disuruh menggunakan alat dengan benar, terutama cara mendirikan dan centring alat, mencari sudut azimuth, membaca benang atas, benang tengah, benang bawah, mengukur tinggi alat dan mencari jarak dari titik p1 ke titik p2 dan seterusnya. Setelah selesai hingga titik p5 kami melakukan pengecekan hasil data praktikum.



Laporan Pratikum Ilmu Ukur Tanah STT Dumai T.A 2021/2022



1.5 Kendala saat Praktikum. Saat pelaksanaan praktikum tentu banyak hal-hal yang terjadi sedikit banyaknya dapat memperlambat kelancaran praktikum. Mulai dari pembacaan rambu yang tidak akurat, tidak seimbangnya nifo, kurangnya pemahaman terhadap alat praktikum sehingga dapat membuang banyak waktu yang diakibatkan bedanya ketinggian tempat praktikum. Namun hal itu yang dapat kami pelajari soal praktikum: 1. Mahasiswa/i dapat mempraktekan cara pemasangan alat theodolite dengan benar. 2. Mahasiswa/i dapat mempraktekan metode yang digunakan untuk menentukan beda tinggi antara dua titik. 3. Mahasiswa/i dapat mengetahui cara menghitung jarak dan sudut. 4. Mahasiswa/i dapat menginformasikan cara penggunaan theodolite.



Laporan Pratikum Ilmu Ukur Tanah STT Dumai T.A 2021/2022