4 0 2 MB
PROPOSAL PKWU PENGOLAHAN PRODUK MAKANAN INTERNASIONAL
Nama: Wildan Putra Yuniartha Kelas: XI KBC Absen: 21
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman yang modern ini, kuliner telah berkembang dengan bermunculannya produk olahan dengan inovasi terbaru dari segi kemasan, penyajian, rasa, dan lain sebagainya. Produk olahan dari daerah yang berbeda juga memiliki karakteristik yang berbeda pula. Negara yang satu dengan negara yang lain memiliki produk olahan khas yang menjadi identitas dan pembeda tiap negara. Produk olahan suatu negara yang telah mendunia disebut sebagai produk olahan internasional. Hampir semua negara memiliki olahan pangan internasional yang sudah dikenali cita rasanya. Sebagai contoh yaitu spaghetti dari italia, rending dari Indonesia, kebab dari turki, kimchi dari korea, ramen dari jepang, dan lain sebagainya. Produk olahan pangan internasional tersebut sangat digemari banyak orang dari berbagai kalangan. Oleh sebab itu, alasan tersebut mendorong saya untuk membuat usaha memproduksi salah satu produk olahan pangan internasional. Makanan yang saya buat yaitu Tom Yum dari Thailand. Tom yum adalah makanan khas dari Thailand yang banyak dikenal oleh banyak orang dari berbagai negara termasuk Indonesia. Maka dari itu, Tom yum dianggap sebagai olahan makanan internasional. Tom yum digemari banyak orang di berbagai kalangan. Di daerah sekitar tempat tinggal saya, merupakan daerah pedesaan. Di lain sisi, makanan internasional dari luar negeri termasuk tom yum belum banyak tersebar di daerah sekitar tempat tinggal saya. Sehingga hal tersebut mendorong saya untuk menjual produk kuliner dari Thailand tersebut. Saya memilih tom yum karena makanan ini berasal dari Thailand yang mana merupakan tetangga Indonesia. Sehingga rasa olahan pangannya tidak jauh berbeda di lidah orang-orang Indonesia.
1.2 Tujuan Usaha saya dalam memproduksi tom yum di daerah sekitar temat tinggal saya ini memiliki tujuan, yaitu untuk mendirikan usaha produksi makanan, melatih kemampuan berbisnis dalam masa pandemi, dan menambah wawasan terhadap makanan internasional.
1.3 Manfaat Dengan memproduksi tom yum dan menjualnya, maka saya akan mendapatkan keuntungan dalam penjualan sesuai dengan laporan keuangan yang telah saya buat. Selain untuk mendapatkan keuntungan berupa uang, saya bisa memperkenalkan makanan internasional ke lidah masyarakat Indonesia. Di samping melestarikan budaya Indonesia, kita juga harus mempelajari budaya asing. Maka dari itu, saya melakukannya dengan bentuk membuka usaha produksi tom yum.
BAB II KAJIAN TEORI Tom Yum
Menyebut makanan Thailand seakan menyebut pula sup Tom Yum. Tom Yum, juga kadangkadang disebut tom yam atau dom yam adalah sup dengan cita rasa asam pedas. Sup ini merupakan salah satu makanan Thailand yang terkenal. Di Thailand, tom yum biasanya dibuat dengan udang (tom yum goong), ayam (tom yum gai), ikan (tom yum pla), atau makanan laut yang dicampur (tom yum talay atau tom yum po taek) dan jamur. Cita rasa asam dalam Tom Yum diperoleh lewat penggunaan asam jawa dari Thailand. Sensasi aromatik juga menjadi salah satu keunggulan Tom Yum. Dalam semangkuk Tom Yum potongan serai, daun jeruk, dan daun ketumbar kerap ditemukan. Kuah Tom Yum juga bisa diracik dari berbagai bahan. Selain tentunya menggunakan rempahrempah seperti serai, daun jeruk, perasan jeruk nipis, cabai, bawang putih, dan bubuk cabai, kuah Tom Yum ada yang bening karena dimasak dari kaldu ikan atau udang bahkan ayam. Ada pula kuah Tom Yum yang dimasak menggunakan santan dari kelapa. Memasak Tom Yum pun cukup mudah. Apalagi di sejumlah supermarket besar di Ibu Kota bumbu jadi Tom Yum telah tersedia. Cukup rebus bumbu dalam air dan tambahkan bahan-bahan yang diinginkan. Namun, agar cita rasa Tom Yum lebih sedap ada satu bahan yang wajib ditambahkan. Yaitu, saus ikan khas Thailand. Tambahkan saja saus ikan ini sesuai selera dalam Tom Yum yang sedang dimasak. Aroma Tom Yum pun akan lebih menggoda. Di musim hujan ini semangkuk Tom Yum bisa jadi hidangan yang tepat untuk mengisi perut dan menjaga stamina. Serai dalam Tom Yum membantu mengeluarkan gas yang berlebihan di perut. Serai juga membantu melancarkan kemih. Sedangkan cabai dalam Tom Yum berfungsi tak hanya untuk mengobati sakit flu, tapi juga baik bagi sistem pernapasan, sirkulasi darah, dan jantung. Jeruk nipis pun bermanfaat kala
musim hujam sebagai anti-flu dan batuk. Dan, daun jeruk yang juga merupakan bumbu dalam Tom Yum bisa mengurangi batuk dan sakit perut.
BAB 3 ISI 3.1 Rencana Kegiatan a. Segmentasi Pasar Produk olahan internasisonal berupa Tom Yum ini akan dipasarkan melalui poster yang disebar di sekitar desa. Produk ini dapat dibeli langsung di rumah saya (Jl. Raya Dermo no.169A) dengan harga yang murah dan rasa yang mewah.
b. Target Pasar Masyarakat di desa saya, yaitu Desa Mulyoagung adalah orang-orang yang bisa menjadi target pasar dengan jarak yang paling dekat. Selain itu, masyarakat sekitar daerah tempat tinggal saya kebanyakan adalah anak muda yang mana sangat kerap dalam mengonsumsi kuliner luar negeri. Sehingga akan mudah dalam menarik minat mereka untuk membeli produk olahan makanan internasional yang saya produksi, yaitu Tom Yum.
c. Positioning Produk olahan makanan internasional berupa Tom Yum akan saya jual di tempat yang strategis. Tempat yang saya maksud adalah tempat di lingkungan anak muda berada, yang mana mereka akan lebih tertarik mengonsumsi produk olahan pangan khas Thailand. Saya juga akan menyajikan dalam porsi banyak dan porsi sedang agar lebih mudah menarik minat pembeli yang mungkin sudah cukup kenyang.
3.2 Analisis SWOT sebagai kelayakan usaha a. Kekuatan (strenght) Produk Tom Yum yang saya produksi sangat cocok untuk dijual di daerah saya. Selain sudah sangat dikenali dan digemari masyarakat, rasa dari Tom Yum juga cocok untuk lidah orang Indonesia. Selain itu di daerah sekitar tempat tinggal saya tidak ada penjual makanan internasional, terutama Tom Yum. Hal ini dapat menjadi kekuatan yang besar untuk usaha produksi yang saya dirikan.
b. Peluang (Opportunity) Peluang usaha yang akan saya lakukan dalam memproduksi Tom Yum, yaitu saya akan menggunakan poster iklan yang menarik sehingga dapat membujuk konsumen untuk membeli produk Tom Yum yang saya buat. Saya juga akan menyajikan Tom Yum dengan porsi yang banyak ataupun sedang untuk menarik minat pelangan, serta membuat tempat berdagang menjadi tempat yanng bersih supaya konsumen nyaman dalam mengonsumsinya. Apabila pelanggan ingin makan di rumah, maka saya akan menggunakan kemasan yang cantik, higienis, dan yang paling utama dapat melindungi produk makanan yang dikemas. Kemasan yang saya gunakan adalah cup plastik ukuran sedang yang cukup tebal sehingga tidak mudah rusak.
c. Ancaman (Threat) Ancaman dalam menjual produk Tom Yum yaitu terdapat pedagang-pedagang di sekitar desa yang mana dagangannya sudah sering laris dan lebih dikenal. Apabila saya memproduksi Tom Yum dan bersaing dengan pedagang-pedagang lain, maka ada kemungkinan persaingan dalam menjual produk akan sangat ketat dan sulit. Selain itu, saya harus menciptakan hubungan yang
baik antara saya dan konsumen agar bisa menyaingi pedagang lain serta memberikan hidangan Tom Yum terbaik agar ketika pertama kali dimakan oleh para pelanggan, mereka dapat mempercayai dan menyukai produk saya.
d. Kelemahan (weaknes) Produk yang saya jual hanya Tom Yum dan tidak ada menu yang lain. Sehingga menu Tom Yum yang saya tawarkan akan terlihat monoton. Sehingga kemungkinan pelanggan akan bosan dalam waktu cepat ataupun lambat. Maka dari itu saya harus menambahkan menu makanan atau minuman yang lain kedepannya. Selaian itu saya tidak memiliki ruang yang cuku banyak untuk para pelanggan yang ingin makan langsung.
3.3 Proses Pelaksanaan Kegiatan a. Nama Resep / Produk Tom Yum b. Alat
Blender bumbu Teflon Panci Pisau Sutil Telenan Saringan Sendok sayur
c. Bahan
10 helai daun bawang 1 batang serai 1 ruas lengkuas 3 helai daun salam 3 helai daun jeruk 6 biji cabai merah keriting 8 biji cabai rawit 6 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ikat sawi hijau 1 ikat sawi putih 2 sdt kaldu sapi bubuk
1 sdt merica bubuk 3 butir kemiri 3 sdt garam 2 sdt gula 30 ml air lemon 3 batang sosis ayam 10 butir pentol ayam 7 butir telur puyuh 5 butir dimsum 1,4 liter air
d. Cara Pembuatan 1. Cuci semua bahan-bahan yang ada 2. Potong sayur sawi dan daun bawang yang telah dicuci 3. Halusan cabai rawit, cabai keriting, bawang merah, kemiri, dan bawang putih
4. Kemudian tumis bumbu yang telah halus bersama sawi dan daun bawang di atas teflon
5. Tambahkan air ke dalam teflon secukupnya, lalu rebus hingga harum
6. Saring bumbu yang telah direbus dan masukkan kuah dari bumbu ke dalam panci
7. Tambahkan kaldu bubuk, merica, telur puyuh, sosis, dimsum, daun, sawi hijau, sawi putih, air lemon dan pentol ke dalam kuah dalam panci. Rebus hingga matang
8. Tom Yum siap dihidangkan
3.4 Laporan Keuangan a. Biaya Tetap
No. Keterangan
Jumlah
Harga
JxH
Satuan 1.
Regulator + selang
1 buah
2.
Listrik (untuk blender)
3.
Rp 100.000
Rp 100.000
Umur Manfaat
Harga Tetap Dalam 1 Tahun
20 tahun
Rp 5.000
0,01 Rp Rp. 10/ kWh/hari 1.000/kWh hari
1 tahun
Rp 3.650
Panci
1 buah
Rp 120.000
Rp 120.000
25 tahun
Rp 4.800
4.
Pisau
1 buah
Rp 20.000
Rp 20.000
10 tahun
Rp 2.000
5.
Sendok teh
1 buah
Rp 10.000
Rp 10.000
10 tahun
Rp 1.000
6.
Telenan
1 buah
Rp 20.000
Rp 20.000
10 tahun
Rp 2.000
7.
Sendok sayur
1 buah
Rp 15.000
Rp 15.000
10 tahun
Rp 1.500
8.
Kompor
1 buah
Rp 500.000
Rp 500.000
40 tahun
Rp 12.500
9.
Teflon
1 buah
Rp 70.000
Rp 70.000
10 tahun
Rp 7.000
10.
Sutil
1 buah
Rp 20.000
Rp 20.000
10 tahun
Rp 2.000
11.
Mangkuk saji
10 buah
Rp 30.000/ Rp pcs 300.000
30 tahun
Rp 10.000
12.
Tabung LPG 3 kg
1 buah
Rp. 120.000
60 tahun
Rp 2.000
Rp. 120.000
14.
Blender Bumbu
1 buah
Rp 35.000
15.
Sendok makan stainless steel
24 buah
16.
Spons
17.
18.
Rp 35.000
10 tahun
Rp 3.500
Rp 35.000/ Rp 6 pcs 140.000
20 tahun
Rp 7.000
1 buah
Rp 8.000
Rp 8.000
5 tahun
Rp 1.600
Ember
1 buah
Rp 5.000
Rp 5.000
5 tahun
Rp 1.000
Saringan
1 buah
Rp 30.000
Rp 30.000
10 tahun
Rp 3.000
TOTAL
69.550
b. Biaya Variabel No. Keterangan Jumlah
Harga
JxH
Satuan
Jumlah Produksi
Harga Variabel
(1 produksi = 8 porsi) 1.
Dimsum
5 butir
Rp 2.000/ butir
Rp 10.000
5
Rp 50.000
2.
Lengkuas
1 ruas (2 gram)
Rp 20.000/ Kg
Rp 40
5
Rp 200
3.
Kaldu sapi bubuk (royco)
2 sdt (10 gram)
Rp 4.000/ 10 gram
Rp 4.000
5
Rp 20.000
4.
Daun salam
3 helai
Rp 100/ helai
Rp 300
5
Rp 1.500
5.
Cabe keriting merah
6 buah
Rp 1.000/ buah
Rp 6.000
5
Rp 30.000
6.
Cabe rawit
8 buah
Rp 300 /buah
Rp 2.400
5
Rp 12.000
7.
Bawang putih
6 siung
Rp 500/ siung
Rp 3.000
5
Rp 15.000
8.
Bawang merah
5 siung
Rp 400/ siung
Rp 2.000
5
Rp 10.000
9.
Air
1,4 liter
Rp 3.000/ liter
Rp 4.200
5
Rp 2.100
10.
Gula pasir
2 sdt
Rp 12.500/ Kg
Rp 125
5
Rp 625
(10 gram) 11.
Garam
3 sdt (15 gram)
Rp 12.000/ Kg
Rp 180
5
Rp 900
13.
Sabun cuci
2 sdm
Rp 28.000/ 755 ml
Rp 1.112, 5
5
Rp 13.350
(30 ml) 14.
Daun jeruk
3 helai
Rp 100/ helai
Rp 300
5
Rp 6.000
15.
Daun bawang
1 ikat
Rp 3.000/ ikat
Rp 3.000
5
Rp 15.000
16.
Serai
1 batang
Rp 1.000/ batang
Rp 1.000
5
Rp 5.000
17.
Merica bubuk
1 sdt (5 gram)
Rp 1.000/ 5 gram
Rp 1.000
5
Rp 5.000
18.
Isi LPG 3kg
1 tabung
Rp 9.000
Rp 9.000
5
Rp 108.000
19.
Air lemon
25 ml
Rp 20.000/ 500 ml
Rp 1.000
5
Rp 5.000
Sawi hijau
1 ikat
Rp 4.000/ ikat
Rp 4.000
5
Rp 20.000
Sawi putih
1 ikat
Rp 5.000/ ikat
Rp 5.000
5
Rp 25.000
Rp 1.000/ batang
Rp 1.000
5
Rp 5.000
Sosis ayam 3 batang
Pentol ayam
10 butir
Rp 300/ butir
Rp. 3.000
5
Rp 15.000
Telur puyuh
7 butir
Rp 400/ butir
Rp 2.800
5
Rp 14.000
Kemiri
3 butir
Rp 2.000/3 butir
Rp 2.000
5
Rp 10.000
TOTAL
c. Total Biaya Produksi 1 Tahun = Biaya tetap + biaya variabel = Rp 69.550 + Rp 388.675 = Rp 458.225
d. Biaya Per Produksi = Total biaya produksi : jumlah produksi = Rp 458.225 : 5 = Rp 91.645
e. Mark Up 50% = Biaya per produksi x 40% = Rp 91.645 x 60% = Rp 54.987
f. Harga Jual / Produk = (Biaya per produksi + mark up 60%) : 20 porsi = (Rp 91.645 + Rp 54.987) : 20 porsi = Rp 146.632 : 20 porsi = Rp 7.331,6 disederhanakan menjadi Rp 7.000/porsi
Rp 388.675
g. Keuntungan = Harga jual per produk x jumlah produk per produksi x jumlah produksi/tahun – total biaya = Rp 7.000 x 20 x 5 – Rp 458.225 = Rp 241.775
h. Logo Produk
~Tiada Sukses Tanpa Proses~