PROPOSAL SKRIPSI Risky [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROPOSAL SKRIPSI PENGARUH PENGETAHUAN SANTRI, LOKASI DAN FASILITAS PERBANKAN SYARIAH TERHADAP MINAT MEMILIH PRODUK BANK SYARIAH ( Studi Kasus Santri Pondok Pesantren Sunan Giri )



Oleh : Risky Ayu Saputri 63010160250



PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2019



2



A. Latar belakang Lembaga merupakan organ masyarakat yang keberadaanya untuk memenuhi tugas sosial dan kebutuhan khusus masyarakat. Berbagai jenis lembaga ada dan dikenal dalam masyarakat masing-masing mempunyai tugas sendiri sesuai dengan maksud dan tujuan dari tiap lembaga yang bersangkutan. (Imaniyati, 2009 : 21) Perbankan syariah merupakan salah satu lembaga keuangan yang tumbuh dan berkembang di Indonesia. Lahirnya Bank Syariah pertama di Indonesia yang merupakan hasil kerja tim perbankan MUI adalah dengan dibentuknya PT. Bank Muamalat Indonesia (BMI) yang akte pendiriannya ditandatangani pada tanggal 1 November 1991 (Kamsir, 2008: 215). Saat ini BMI sudah memiliki puluhan cabang yang tersebar di beberapa kota di Indonesia. Sistem Bank Syariah mempunyai prinsip yang berbeda dengan Bank Konvensional. Perbedaan yang paling mendasar adalah pada bagaimana memperoleh keuntungan, dimana pada bank konvensional dikenal dengan perangkat bunga, sedangkan pada Bank Syariah melarang adanya bunga yaitu dengan menggunakan prinsip bagi hasil (Antonio, 2001: 25). Di Indonesia sendiri mayoritas masyarakat adalah muslim. Diperkuat juga dengan adanya organisasi masyarakat islam yang sangat kental akan nilai-nilai islam. Termasuk lembaga pendidikan non formal pondok pesantren. Pondok pesanten dikenal sebagai lembaga pendidikan non formal yang berbasis Islam yang sangat kuat. Dengan bekal ilmu agama yang dimiliki oleh santri maka diharapkan bisa mendukung dan memperluas jangkauan keberadaan perbankan syariah di Indonesia. Namun demikian, yang terjadi adalah sudah melekatnya konsep bank konvensional di kalangan masyarakat Indonesia dan juga masuk ke kalangan pesantren, sehingga masih banyak masyarakat dan para santri yang menggunakan jasa bank konvensional. Hal ini disebabkan oleh keberadaan bank syariah yang belum merata di seluruh daerah di



3



Indonesia dan kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang bank syariah dikalangan masyarakat Indonesia umumnya dan kepada para santri khusunya.



Selain



itu



juga



disebabkan



karena



keberadaan



bank



konvensional yang sudah menjamur rata di pelosok-pelosok daerah beserta akses dan kemudahan bertransaksinya. Oleh karena itu berdasarkan permasalahan tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan mengangkat judul skripsi tentang Pengaruh Pengetahuan Santri, Lokasi Dan Fasilitas Perbankan Syariah Terhadap Minat Memilih Produk Bank Syariah (Studi Kasus Santri Pondok Pesantren Sunan Giri) B. Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah pengaruh pengetahuan perbankan syariah terhadap minat santri Pondok Pesantren Sunan Giri dalam memilih produk Bank Syariah? 2. Bagaimanakah pengaruh lokasi perbankan syariah terhadap minat santri Pondok Pesantren Sunan Giri dalam memilih produk Bank Syariah? 3. Bagaimanakah pengaruh fasilitas perbankan syariah terhadap minat santri Pondok Pesantren Sunan Giri dalam memilih produk Bank Syariah? 4. Bagaimana pengaruh pengetahuan santri, lokasi dan fasilitas perbankan syariah secara bersama-sama mempengaruhi minat santri Pondok Pesantren Sunan Giri memilih produk Bank Syariah? C. Tujuan Penelitian 1.



Menganalisis pengaruh pengetahuan perbankan syariah terhadap minat santri Pondok Pesantren Sunan Giri dalam memilih produk Bank Syariah



2.



Menganalisis lokasi perbankan syariah terhadap minat santri Pondok Pesantren Sunan Giri dalam memilih produk Bank Syariah



4



3.



Menganalisis fasilitas perbankan syariah terhadap minat santri Pondok Pesantren Sunan Giri dalam memilih produk Bank Syariah



4.



Menganalisis pengaruh pengetahuan santri, lokasi dan fasilitas perbankan syairah secara bersama-sama mempengaruhi minat santri Pondok Pesantren Sunan Giri memilih produk Bank Syariah



D. Kegunaan penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah 1. Kegunaan secara ilmiah a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah pengetahuan khususnya di bidang perbankan syariah dan menjadi masukan sebagai bahan penelitian selanjutnya. 2. Kegunaan secara praktis 1. Bagi penulis a. Untuk menambah wawasan,pengalaman dan pegetahuan yang berhubugan dengan pengaruh pengetahuan santri, lokasi dan fasilitas perbankan syariah terhadap minat memilih produk bank syariah b. Untuk mendapatkan gelar starta 1 lulusan S-1 perbankan syariah fakultas ekonomi bisnis islam institut agama islam negeri salatiga. 2. Bagi lembaga akademik Dapat dijadikan refensi selanjutnya dan memberikan informasi serta pengetahuan kepada pihak akademik dan peneliti mengenai pengaruh pengetahuan santri, lokasi dan fasilitas perbankan syariah terhadap minat memilih produk bank syariah E. Sistem penulisan Sistematika penulisan dibuat untuk memudahkan dalam memahami penelitian yang diuraikan penulis. Sistematika penulisan disusun secara runtut yang terdiri dari lima bab, yaitu sebagai berikut:



5



BAB I : PENDAHULUAN Bab satu berisi pendahuluan yang mencakup latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Bab dua berisi landasan teori yang mencakup telaah pustaka, kerangka teori, kerangka penelitian dan pengembangan hipotesis penelitian. BAB III : METODE PENELITIAN Bab tiga berisi metode penelitian yang mencakup jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, skala pengukuran, instrumen penelitian, uji instrumen penelitian dan alat analisis. BAB IV : ANALISIS DATA Bab empat berisi tentang analis data yang mencakup tentang deskripsi objek penelitian, karakteristik responden, hasil penelitian, deskripsi data penelitian, hasil dari pengujian uji validitas dan uji reliabilitas, uji asumsi klasik yang meliputi uji multikolinieritas, uji heterokedastisitas, uji normalitas dan uji linieritas, pengujian hipotesis yang meliputi uji simultan (uji F), uji koefisian determinasi (R2) dan uji parsial (uji T). BAB V : PENUTUP Bab lima merupakan bagian akhir penelitian yang berisi penutup yang mencakup tentang kesimpulan dari seluruh penelitian, saran dan bagian akhir-akhir yang meliputi, daftar pustaka, lampiran-lampiran dan daftar riwayat hidup penulis



6



A. LANDASAN TEORI Eko Yuliawan (2012) dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh pengetahuan konsumen mengenai perbankan syariah terhadap keputusan menjadi nasabah pada pt. Bank syariah”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa



pengetahuan



konsumen



berpengaruh



terhadap



keputusan



konsumen. Lalu penelitian yang dilakukan Kautsar Audytra Muhammad (2014) yang berjudul “Pengaruh Pengetahuan Santri Tentang Perbankan Syariah Terhadap Minat Memilih Produk Bank Muamalat (Studi Kasus Santri Pondok Pesantren Darunnajah)”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model berpengaruh positif signifikan, dengan minat santri untuk memilih produk bank syariah hanya dipengaruhi oleh faktor lokasi. Taufiqurahman (2014) dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Pengetahuan Santri Tentang Perbankan Syariah Terhadap Minat Memilih Produk



Bank



Syariah



(Studi



Kasus



Santri



Pondok



Pesantren



Bidayatussalikin Sleman Yogyakarta)”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel independen yang terdiri dari variabel pengetahuan, lokasi, dan produk-produk tentang perbankan syariah tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap minat santri terhadap perbankan syariah. Dalam jurnal penelitian yang dilakukan oleh Galuh Husadatama (2015) yang berjudul “Analisis Determinasi Pemahaman Pemilihan Perbankan Oleh Masyarakat Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri Jawa Timur (Studi Kasus Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri)”. Hasil ini menunjukkan jarak tidak berpengaruh terhadap pemilihan jenis bank.



7



B. KERANGKA PEMIKIRAN Adapun kerangka penelitian ini adalah sebagai berikut:



PENGETAHUAN X1 H1 LOKASI X2



FASILITAS X3



MINAT MEMILIH PRODUK Y1



H2



H3



H4



C. HIPOTESIS Kerangka pemikiran diatas menggambarkan bahwa : H 1 : Pengetahuan berpengaruh positif terhadap minat memilih produk Bank Syariah H 2 : Lokasi berpengaruh positif terhadap minat memilih produk Bank Syariah H 3 : Fasilitas berpengaruh positif terhadap minat memilih produk Bank Syariah H 4 : Pengetahuan produk, lokasi dan fasilitas perbankan syariah secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap minat memilih produk Bank Syariah



8



A. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di satu tempat yaitu Pondok Pesantren Sunan Giri tepatnya Jl. Agrowilis 15-16 Dusun Krasak Kelurahan Ledok Kecamatan Argomulyo. B. Jenis dan Sumber Data a. Jenis



Data



Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Data kuantitatif lebih berdasarkan pada data yang dapat dihitung. b. Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data Primer, yaitu data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui sumber perantara) dan Data ini diperoleh secara langsung oleh peneliti dari lapangan. C. Populasi



dan



Sampel



Populasi menurut Sugiyono (2012; 117) adalah “wilayah generelisasi (umum) yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” Populasi adalah sumber data dalam penelitian tertentu yang memiliki jumlah banyak dan luas. Populasi yang akan dijadikan dalam objek penelitian ini adalah Santri pondok pesantren sunan giri dan pondok pesantren edi mancoro. Sampel adalah objek atau subjek penelitian yang dipilih guna mewakili keseluruhan dari populasi. Dengan meneliti sampel, seorang peneliti dapat menarik kesimpulan yang dapat digeneralisasi untuk seluruh populasinya. (Sugiyono,2009)



9



D. Teknik Pengumpulan Data a. Angket (Questionare) Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada objek penelitian yang akan memberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna atau peneliti (Bawono, 2006: 29). Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup. Angket tertutup merupakan suatu angket dimana pertanyaan dan alternatif jawabannya telah ditentukan dalam angket, sehingga responden tinggal memilih jawaban yang ditentukan. b. Wawancara (Interview) Wawancara adalah metode atau cara mengumpulkan data serta berbagai informasi dengan jalan menanyakan langsung kepada seseorang yang dianggap ahli dalam bidangnya dan juga berwenang dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Dalam penelitian ini peneliti menggali dan mengumpulkan data penelitian dengan melakukan pertanyaan dan atau pernyataan secara lisan untuk dijawab oleh responden penelitian. Peneliti mencatat apa yang dijawab oleh responden penelitian sebagai data penelitian yang dapat dihimpun atau diperoleh dalam kegiatan pengumpulan data. c. Metode Pengamatan (Observation) Pengamatan adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung di objek penelitian. Dalam penelitian, peneliti datang sendiri dan mengamati dari dekat di objek penelitian untuk mendapatkan data lapangan secara langsung. E. Skala Pengukuran Data Setelah peneliti menetapkan rumusan masalah, variabel penelitian, maka tugas penting peneliti adalah harus menysun alat ukur variabel yang tepat. Dengan alat pengukuran yang tepat, maka akan diperoleh data lapangan yang berbobot untuk menjawab rumusan masalah penelitian maupun hipotesis yang ditetapkan (Supardi, 2005: 142). Sedangkan skala



10



pengukuran itu sendiri merupakan aturan yang diperlukan untuk mengkuantitatifkan data dari pengukuran suatu variabel atau pemberian angka-angka atau simbol pada suatu variabel. Penelitian ini menggunakan skala ordinal atau lebih dikenal dengan skala likert dalam penyusunan kuesionernya. Skala likert adalah skala yang berisi 5 tingkat preferensi jawaban dengan pilihan sebagai berikut (Ghozali,2013: 47) : 5 : Sangat setuju (SS) : Sangat tinggi skornya 4 : Setuju (S) : Tinggi skornya 3 : Ragu-ragu (R) : Netral atau sedang nilainya 2 : Tidak Setuju (TS) : Rendah skornya 1 : Sangat Tidak Setuju (STS) : Sangat rendah skornya Skala likert dikatakan ordinal karena pernyataan Sangat Setuju mempunyai tingkat atau preferensi yang “lebih tinggi” dari Setuju “lebih tinggi” dari Netral atau Ragu-ragu”. F. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 2010: 203). Instrumen atau alat yang digunkan dalam penelitian ini adalah berupa kuesioner yang memuat daftar pertanyaan yang berhubungan dengan masalah dan tujuan penelitian. G. Uji Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Uji reliabilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner.



Sedangkan reliabilitas



11



menunjukkan tingkat konsistensi dan akurasi hasil pengukuran (Bawono,2015: 44). Perhitungan uji reliabilitas dan validitas ini menggunakan alat bantu komputer dengan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) agar lebih mudah dan sederhana dalam pengujian. a. Uji Reliabilitas Pada prinsipnya uji reliabilitas adalah menguji data yang kita peroleh sebagai misal hasil dari jawaban kuesioner yang kita bagikan. Jika kuesioner tersebut handal atau reliable, andaikata jawaban responden tersebut konsisten dari waktu ke waktu (Bawono, 2006:63). Pada uji raliabilitas analisis ini dipakai untuk mengetahui sejauh mana pengukuran data dapat memberikan data dapat memberikan hasil relatif konsisten atau hasilnya tidak berbeda jika diukur ulang pada subyek yang sama, sehingga dapat diketahui tingkat keterandalan pada alat ukur (kuesioner) (bawono, 2006). b. Uji Validitas Sebuah data yang didapat dari kuesioner, sebaiknya diuji tingkat validitasnya. Uji validitas dilakukan untuk mengungkapkan apakah pertanyaan pada kuesioner tersebut sahih atau tidak (Bawono,2006: 68). Analisis ini dipakai untuk mengukur seberapa cermat suatu test melakukan fungsi ukurnya atau telah benar-benar dapat mencerminkan variabel yang diukur. 2. Regresi Linear Berganda Menurut Priyatno (2010: 51) analisis regresi linear adalah analisis untuk mengetahui hubungan antara varabel independen dengan variabel dependen dengan menggunakan persamaan linear. Jika menggunakan satu variabel independen maka disebut analisis regresi linear sederhana sedangkan jika menggunakan lebih dari satu variabel independen maka disebut analisis regresi linear berganda. Analisis ini digunakan untuk meramalkan atau memprediksi suatu nilai variabel dependen dengan adanya perubahan dari variabel independen.



12



3. Uji Statistik Uji statistik di sini digunakan untuk melihat tingkat ketepatan atau keakuratan dari suatu fungsi atau persamaan untuk menaksir dari data yang kita analisa. Uji statistik ini dapat dilihat dari nilai T hitung, F hitung dan nilai koefisien determinasinya (Bawono, 2006: 88). Uji statistik dikatan lolos atau tidak tergantung dari tingkat signifikasi dari hasil perhitungannya. Jika hasilnya berada di daerah kritis atau yang menolak Ho maka dikatakan bahwa uji statistiknya lolos dan layak untuk diuji selanjutnya dan juga berlaku sebaliknya, jika berada di daerah yang menerima Ho (Bawono, 2006).



13



G. Daftar Pustaka Imaniyati, NS. Perkembangan Regulasi Perbankan Syariah Di Indonesia :Peluang Dan Tantangan. Jurnal Ilmu Hukum Syiar Madani. Volume XI No. 1 Maret 2009 Halaman 21 – 38 Kamsir. 2008. Dasar-dasar Perbankan. PT Raja Grafindo Persada. Abdallah, Muhammad dan Irsyad Lubis. Analisis Minat Menabung pada Bank Syariah di Kalangan siswa SMA di Kota Medan ( Studi Kasus: Siswa Madharasah Al iyah Negeri di Kota Medan, Vol 3, NO. 7. Hlm 436-447