Proposal Tanggap Bencana [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROPOSAL SOSIALISASI TANGGAP BENCANA



Oleh:



KKG GUGUS 01 KECAMATAN WARU



KELOMPOK KERJA GURU GUGUS 01 KECAMATAN WARU KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2019



HALAMAN PENGESAHAN



Proposal ini berisi tentang program dan kegiatan pelaksanaan “Sosialisasi Kegiatan Tanggap Bencana” yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang waspada terhadap bencana dan cara menanggulangi bencana” kepada guru-guru di wilayah Gugus 01 Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo.



Sidoarjo, 14 September 2019 Ketua Gugus 01 Waru



Ketua KKG Gugus 01



Endah, S.Pd, M.Pd NIP. 19681007 199403 2 004



Sumino, S.Pd NIP. 19690228 200501 1 009



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkah dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Proposal “Sosialisasi Tanggap Bencana” guna mengembangkan keterampilan guru di wilayah KKG Gugus 01 KecamatanWaru . Proposal ini berisi tentang latar belakang, dasar, tujuan, dan pelaksanaan kegiatan “Sosialisasi Tanggap Bencana” . Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk memberikan pendidikan, pelatihan, dan keterampilan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana melalui kegiatan pendidikan formal dan non formal di semua jenjang pendidikan baik kepada Kepala Sekolah maupun Guru-guru di wilayah Gugus 01 Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu kemudahan dan kelancaran dalam proses kegiatan ini. Harapan kami, semoga proposal ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pelaksanaan kegiatan “Sosialisasi Tanggap Bencana” secara berkelanjutan. Akhirnya dengan kerendahan hati, penyusun proposal ini sangat mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif demi keberhasilan kegiatan ini.



Sidoarjo, 14 September 2018 Ketua KKG Gugus 01 Waru



SUMINO, S.Pd NIP 19690228 200501 1 009



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Bencana sebagai ciri khas yang dimiliki di sebagian besar wilayah Indonesia. Keadaan Iklim, Geologi, Geomorfologi, Tanah, dan Hidrologi menjadikan Indonesia sebagai Negara Rawan Bencana. Kondisi Sosial, Ekonomi, Budaya, serta kondisi fisik Indonesia berpengaruh terhadap tingkat risiko bencana. Berdasarkan UU RI Nomor 24 Tahun 2007 tentang penaggulangan bencana, risiko bencana adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana pada suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu yang dapat berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta, dan gangguan kegiatan masyarakat (Emi,2009). Masyarakat diharapkan memiliki kapasitas yang memadai untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana serta tanggap dan sadar bahwa mereka tinggal di daerah rawan bencana. Kesiapsiagaan merupakan kegiatan yang menunjukkan respons terhadap bencana. Faktor yang berperan dalam kesiapsiagaan bencana adalah masyarakat dan pihak pengambil keputusan. Masyarakat memiliki Pengetahuan (Knowledge), Sikap (Attitude), dan Perilaku (Behaviour) untuk mengukur tingkat kesiapsiagaan. Partisipasi masyarakat dalam upaya pengurangan risiko bencana dapat diwujudkan dengan Pendidikan Kebencanaan. Melalui pendidikan kebencanaan, masyarakat yang tinggal di daerah rawan ancaman bencana mempunyai pengetahuan, sikap, dan ketrampilan tentang kesiapsiagaan bencana dan tanggap darurat bencana (Sunarto et.al., 2010). Pendidikan kebencanaan dapat dilakukan melalui kegiatan pendidikan formal dan informal. Sekolah sebagai institusi pendidikan formal memfasilitasi masyarakat dalam mengurangi risiko bencana melalui pembelajaran. Pendidikan kebencanaan di Sekolah bisa dilaksanakan dengan memadukan pembelajaran kebencanaan saat kegiatan intra kurikuler maupun ekstra kurikuler.



Akan tetapi, berdasarkan pengalaman diberbagai sekolah para pendidik khususnya Guru belum mengetahui betul tentang ruang lingkup bencana dan pengurangan risiko bencana. Sehingga, Guru belum bisa memberikan arahan tentang pengurangan resiko bencana kepada siswa melalui pendidikan khususnya dalam pembelajaran contohnya pembelajaran simulasi bencana banjir. Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut maka Kelompok Kerja Guru Gugus 01 Kecamatan Waru mengadakan kegiatan Sosialisasi Tanggap Bencana yang ditujukan agar para guru mendapatkan pendidikan, pelatihan, dan keterampilan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana dan mampu menyampaikan informasi secara lisan maupun tertulis kepada peserta didik tentang cara pencegahan dan penanggulangan bencana. B. Dasar Pelaksanaan 1.



Undang-Undang



Republik



Indonesia



Nomor



24



Tahun



2007



Tentang



Penanggulangan Bencana; 2.



Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana;



3.



Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2010 Tentang Penanggulangan Bencana di Provinsi Jawa Timur;



4.



Perbup 03 Tahun 2018 Tentang Penanggulangan Bencana di Kabupaten Sidoarjo.



C. Landasan, Asas, dan Tujuan 1.



Landasan Penanggulangan bencana dilaksanakan dengan berlandaskan Pancasila dan Undangundang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.



2.



Asas Penanggulangan bencana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan berdasarkan asas: a. kemanusiaan; b. keadilan; c. kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan; d. keseimbangan, keselarasan dan keserasian; e. ketertiban dan kepastian hukum; f. kebersamaan; g. kelestarian lingkungan; h. cepat, tepat dan prioritas; i. koordinasi dan keterpaduan; j. berdaya guna dan berhasil guna;



k. transparansi; l. akuntabilitas; m. pencegahan; n. berkeadilan gender; dan o. tidak diskriminatif. 3.



Tujuan Penanggulangan bencana berdasarkan Peraturan Daerah ini bertujuan untuk: a. memberikan



pelindungan



kepada



masyarakat



dari



ancaman



bencana;



b.



menyelaraskan peraturan perundang-undangan yang sudah ada; c. menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana di wilayah Provinsi Jawa Timur secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh; d. menghargai budaya lokal dan kearifan lokal dan menjaga kelestarian lingkungan hidup; e. membangun partisipasi dan kemitraan publik serta swasta; f. mendorong semangat gotong royong, kesetiakawanan, dan kedermawanan; dan g. menciptakan perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. D. Sasaran Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pendidikan, pelatihan, dan keterampilan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana melalui kegiatan pendidikan formal dan non formal di semua jenjang pendidikan baik kepada Kepala Sekolah maupun Guru-guru di wilayah Gugus 01 Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo.



BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN A. Tujuan Kegiatan Kegiatan



ini



bertujuan



untuk



memberikan



pendidikan,



pelatihan,



dan



keterampilan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana melalui kegiatan pendidikan formal dan non formal di semua jenjang pendidikan baik kepada Kepala Sekolah maupun Guru-guru di wilayah Gugus 01 Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo. Selain itu, kegiatan sosialisasi penanggulangan bencana ini bertujuan agar guru mampu menyampaikan informasi secara lisan maupun tertulis kepada peserta didik tentang cara pencegahan dan penanggulangan bencana. B. Hasil yang Diharapkan 1. Guru dapat memberikan pelindungan sosial dan rasa aman, khususnya bagi kelompok masyarakat rentan bencana 2. Guru mendapatkan pendidikan, pelatihan, dan keterampilan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana 3. Guru dapat menyampaikan informasi secara tertulis dan atau lisan tentang kebijakan penanggulangan bencana. 4. Guru berperan serta dalam perencanaan, pengoperasian, dan pemeliharaan program penyediaan bantuan pelayanan kesehatan termasuk dukungan psikososial terhadap korban bencana. C. Narasumber Narasumber pada kegiatan “Sosialisasi Tanggap Bencana” ini adalah Bapak Rio Paramasatria, S.T. seorang trainer yang berpengalaman dalam bidang sosialisasi



penangana dan penanggulangan bencana.



D. Peserta Kegiatan Peserta kegiatan “Sosialisasi Tanggap Bencana” ini adalah Kepala Sekolah dan Guru di wilayah Gugus 01 Kecamatan Waru. Setiap sekolah diharapkan dapat mengirimkan 2 orang guru untuk mengikuti kegiatan tersebut. E. Rencana Anggaran 1. Sumber Dana



2.



a.



Iuran anggota Gugus 01 dan 02 Kecamatan Waru



b.



Kas Gugus 01 dan 02 Kecamatan Waru



Rincian Anggaran (Terlampir)



BAB III PENUTUP



Bencana sebagai ciri khas yang dimiliki di sebagian besar wilayah Indonesia. Keadaan Iklim, Geologi, Geomorfologi, Tanah, dan Hidrologi menjadikan Indonesia sebagai Negara Rawan Bencana. Kondisi Sosial, Ekonomi, Budaya, serta kondisi fisik Indonesia berpengaruh terhadap tingkat risiko bencana. Kesiapsiagaan merupakan kegiatan yang menunjukkan respons terhadap bencana. Faktor yang berperan dalam kesiapsiagaan bencana adalah masyarakat dan pihak pengambil keputusan. Masyarakat memiliki Pengetahuan (Knowledge), Sikap (Attitude), dan Perilaku (Behaviour) untuk mengukur tingkat kesiapsiagaan. Partisipasi masyarakat dalam upaya pengurangan risiko bencana dapat diwujudkan dengan Pendidikan Kebencanaan. Melalui pendidikan kebencanaan, masyarakat yang tinggal di daerah rawan ancaman bencana mempunyai pengetahuan, sikap, dan ketrampilan tentang kesiapsiagaan bencana dan tanggap darurat bencana. Pendidikan kebencanaan yang dilakukan melalui kegiatan “Sosialisasi Tanggap Bencana” ini semoga dapat



memberikan banyak manfaat dan meningkatkan



kesiapsiagaan guru dalam menghadapi risiko bencana dan mampu memberikan sosialisasi kepada peserta didik di lingkup sekolah masing-masing.