14 0 1 MB
PROSEDUR INSPEKSI APD
DEPARTEMENT HSE
Rev
Tanggal
0
21Jan 2020
Prosedur Inspeksi APD
Status Dokumen
Disiapkan
Diperiksa
Disetujui
HSE Coordinator
Manager
Direktur
Aditya Sendi
Yuliana Lenny
Rustam H
Page 1 of 20
DAFTAR ISI
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
FUNGSI KERJA ....................................................................................... DASAR. ................................................................................................... TUJUAN ................................................................................................. RUANG LINGKUP ................................................................................. DOKUMEN TERKAIT ............................................................................ PENGERTIAN ........................................................................................ BATASAN .............................................................................................. PROSEDUR KERJA .............................................................................. 8.1 Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) ............................................... 8.1.1 Pengertian APD ............................................................................ 8.1.2 Peraturan yang dibutuhkan ........................................................ 8.1.3 Bahaya dan jenis APD / PPE ...................................................... 8.1.4 Syarat-syarat Alat Pelindung diri ................................................ 8.1.5 Alat-alat pelindung anggota badan .............................................. 8.2 Perawatan alat pelindung diri ............................................................... 8.2.1 Cara merawat ............................................................................. 8.2.2 APD Secara spesifik ................................................................... 8.2.3 Penyimpanan alat pelindung diri ................................................. Tabel 1. Standar APD ................................................................... 9. UKURAN KEBERHASILAN .................................................................... 10. LAMPIRAN Lampiran 1 (Diagram Alir PKO APD) ........................................................... Lampiran 2 (Form Inventarisasi Alat Pelindung Diri) ..................................... Prosedur & Mekanisme Pengadaan APD ......................................................... Alur Pemberian APD Untuk Karyawan Baru................................................... Alur Penggantian APD Rusak ......................................................................... Alur Penggantian APD Hilang ......................................................................... Form Permintaan Alat Pelindung Diri (APD) .................................................. Form Berita Acara Kehilangan ......................................................................... Matrik Kebutuhan APD ....................................................................................
Prosedur Inspeksi APD
3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 5 5 6 7 11 11 12 13 14 15 16 17 18 18 18 18 19 20 21
Page 2 of 20
PROSEDUR INSPEKSI APD 1.
FUNGSI KERJA 1.1. Direktur. 1.2. Staf K3LL. 1.3. Karyawan.
2.
DASAR 2.1. Pedoman Sistem Manajemen Perusahaan PT. Cahaya Teknik Putra Nusantara No. PEDOMAN-01/CTPN/I/2018. 2.2. Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan PT. Cahaya Teknik Putra Nusantara No. PEDOMAN01/CTPN/I/2018.
3.
TUJUAN Sebagai petunjuk kerja untuk penggunaan, perawatan dan penyimpanan alat pelindung diri sesuai jenis, spesifikasi dan standar pekerjaan.
4.
RUANG LINGKUP Seluruh pekerjaan PT. CAHAYA TEKNIK PUTRA NUSANTARA dan pihak yang terkait.
5.
DOKUMEN TERKAIT 5.1. Identifikasi bahaya dan penilaian resiko. 5.2. Daftar alat pelindung diri
6.
PENGERTIAN 6.1. Alat adalah benda yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu. 6.2. Pelindung adalah sesuatu yang dapat menangkal dari sebuah ancaman atau bahaya. 6.3. Alat pelindung diri adalah benda yang dipakai untuk melindungi seseorang dari bahaya dalam suatu pekerjaan.
7.
BATASAN PKO alat pelindung diri dilaksanakan terbatas hanya untuk pekerjaan yang dilakukan PT. CAHAYA TEKNIK PUTRA NUSANTARA.
8.
PROSEDUR KERJA 8.1. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
Prosedur Inspeksi APD
Page 3 of 20
Perusahaan kami memiliki tugas tentang penyediaan dan penggunaan alat pelindung diri (APD) di tempat kerja dan menjelaskan apa yang harus Anda lakukan untuk memenuhi persyaratan dari APD. 8.1.1. Pengertian APD Alat Pelindung Diri (APD) merupakan istilah lain dari Personal Protective Equipment-PPE adalah peralatan yang akan melindungi pengguna terhadap risiko kesehatan atau keselamatan di tempat kerja. Hal ini dapat mencakup item seperti helm pengaman, sarung tangan, pelindung mata, pakaian visibilitas tinggi, sepatu pengaman dan perlengkapan keselamatan.
Gambar 1. Alat Pelindung Diri (APD) Mendengar perlindungan dan alat pelindung pernafasan yang disediakan untuk kebanyakan situasi kerja tidak tercakup oleh peraturan ini karena ada peraturan yang lebih spesifik lainnya yang berlaku untuk mereka. Namun, item ini harus kompatibel dengan PPE lain yang disediakan. 8.1.2.
Prosedur Inspeksi APD
Peraturan yang dibutuhkan APD harus digunakan sebagai upaya terakhir. Dimanapun ada risiko terhadap kesehatan dan keselamatan yang tidak dapat dikontrol secara memadai dengan cara lain, Alat Pelindung Diri pada Peraturan Kerja 1992 membutuhkan APD yang harus diberikan. Peraturan yang juga diharuskan oleh PPE adalah: Page 4 of 20
8.1.2.1. 8.1.2.2. 8.1.2.3. 8.1.3.
dinilai baik sebelum digunakan untuk memastikan hal itu sesuai dengan tujuan. dipelihara dan disimpan dengan benar. digunakan dengan benar oleh karyawan.
Bahaya dan jenis APD / PPE 8.1.3.1. Mata Bahaya : Kimia atau percikan logam , debu , proyektil , gas dan uap , radiasi. Pilihan: kacamata keselamatan , kacamata , wajah perisai , visor . Catatan : Pastikan pelindung mata memiliki kombinasi yang tepat dari dampak / debu / splash / logam pelindung mata cair untuk tugas dan cocok pengguna benar . 8.1.3.2.
Kepala Bahaya : Dampak dari jatuh atau terbang benda, risiko menabrak kepala, belitan rambut . Pilihan : Berbagai helm, topi keras dan topi. Catatan: Beberapa helm pengaman menggabungkan atau dapat dilengkapi dengan mata yang dirancang khusus atau perlindungan pendengaran. Jangan lupa perlindungan leher, misalnya syal untuk digunakan selama pengelasan. Jangan gunakan perlindungan kepala jika sudah rusak menggantinya.
8.1.3.3.
Pernafasan Bahaya: Debu, uap, gas, kekurangan oksigen atmosfer. Pilihan: Disposable filtering face-piece atau respirator, setengah atau full-face respirator, helm airfed, pernapasan. Catatan: Jenis kanan respirator filter harus digunakan karena masing-masing efektif untuk hanya kisaran zat terbatas. Dimana ada kekurangan oksigen atau bahaya kehilangan kesadaran karena paparan tingkat tinggi asap yang berbahaya, hanya menggunakan alat bantu pernapasan – tidak pernah menggunakan kartrid penyaringan. Filter hanya memiliki hidup yang terbatas, ketika menggantikan mereka atau bagian lain, periksa dengan petunjuk produsen dan memastikan bagian pengganti yang benar digunakan. Jika Anda menggunakan
Prosedur Inspeksi APD
Page 5 of 20
alat pelindung pernafasan, melihat publikasi peralatan pelindung pernapasan HSE di tempat kerja: Sebuah panduan praktis. 8.1.3.4.
Melindungi tubuh Bahaya: Suhu ekstrem, cuaca buruk, bahan kimia atau percikan logam, semprotan dari tekanan atau kebocoran senjata semprot , dampak atau penetrasi, debu yang terkontaminasi, pakaian yang berlebihan atau belitan pakaian sendiri. Pilihan: Konvensional atau pakai overall, jas boiler, pakaian pelindung khusus, misalnya celemek chain-mail, pakaian visibilitas tinggi. Catatan: Pilihan bahan termasuk tahan api, anti - statis, surat berantai, kimia kedap air, dan visibilitas tinggi. Jangan lupa perlindungan lain, seperti memanfaatkan keamanan atau jaket.
8.1.4.
Syarat-syarat Alat Pelindung diri 8.1.4.1. Pakaian kerja harus seragam mungkin dan juga ketidaknyamanannya harus yang paling minim. 8.1.4.2. Pakaian kerja harus tidak mengakibatkan bahaya lain, misalnya lengan yang terlalu lepas atau ada kain yang lepas yang sangat mungkin termakan mesin. 8.1.4.3. Bahan pakaiannya harus mempunyai derajat resistensi yang cukup untuk panas dan suhu kain sintesis (nilon, dll) yang dapat meleleh oleh suhu tinggi seharusnya tidak dipakai. 8.1.4.4. Pakaian kerja harus dirancang untuk menghindari partikel-partikel panas terkait di celana, masuk di kantong atau terselip di lipatan-lipatan pakaian. 8.1.4.5. Harus memberikan perlindungan yang cukup terhadap bahaya yang dihadapi tenaga kerja/sesuai dengan sumber bahaya yang ada. 8.1.4.6. Tidak mudah rusak. 8.1.4.7. Tidak mengganggu aktifitas pemakai. 8.1.4.8. Mudah diperoleh dipemasaran. 8.1.4.9. Memenuhi syarat spesifik lain. 8.1.4.10. Nyaman dipakai.
8.1.5.
Alat-alat pelindung anggota badan
Prosedur Inspeksi APD
Page 6 of 20
Badan kita terdiri dari beberapa bagian, semuanya itu harus terlindung diwaktu melaksanakan pekerjaan. Alat-alat pelindung bagian adalah sbb: 8.1.5.1. Alat Pelindung Mata, Mata harus terlindung dari panas, sinar yang menyilaukan dan juga dari debu.
Gambar 2. Kacamata Debu
Gambar 3. Kacamata Las Listrik 8.1.5.2.
Alat Pelindung Kepala, Topi atau helm adalah alat pelindung kepala bila bekerja pada bagian yang berputar, misalnya bor atau waktu sedang mengelas, hal ini untuk menjaga rambut terlilit oleh putaran bor atau rambut terkena percikan api.
Gambar 4. Alat Pelindung Kepala Syarat Helm Prosedur Inspeksi APD
Page 7 of 20
8.1.5.2.1. 8.1.5.2.2. 8.1.5.2.3.
Tahan benturan Meredam kejutan Anti air dan tidak mudah terbakar mudah disesuaikan
Jenis-Jenis Helm: 8.1.5.2.4. Kelas A, yaitu helmet untuk keperluan umum 8.1.5.2.5. Kelas B digunakan pada lingkungan kerja listrik 8.1.5.2.6. Kelas C helm melindungi dari panas 8.1.5.2.7. Kelas D adalah helmet dengan daya tahan yang kecil terhadap api
Gambar 5. Helm sebagai pelindung kepala 8.1.5.3.
Alat pelindung telinga, Untuk melindungi telinga dari gemuruhnya mesin yang sangat bising juga penahan bising dari letupan-letupan.
Gambar 6. Alat Pelindung Telinga Jenis :
Prosedur Inspeksi APD
Page 8 of 20
8.1.5.3.1. 8.1.5.3.2. 8.1.5.4.
Jenis yang dimasukkan kedalam lubang telinga (Single-Use earplugs) Jenis yang menutup seluruh telinga.
Alat pelindung hidung, Adalah alat pelindung hidung dari kemungkinan terhisapnya gas-gas beracun. Respirator berbagai jenis, terdapat juga jenis: 8.1.5.4.1. Respirator pemurni udara 8.1.5.4.2. Respirator yang dihubungkan dengan supplay udara bersih 8.1.5.4.3. Respirator yang dilengkapi dengan supplay oksigen
Gambar 7. Alat Pelindung Hidung 8.1.5.5.
Prosedur Inspeksi APD
Alat Pelindung Tangan, Alat ini terbuat dari berbagai macam bahan disesuaikan dengan kebutuhannya, antara lain: 8.1.5.5.1. Sarung tangan kain, digunakan untuk memperkuat pegangan supaya tidak meleset. 8.1.5.5.2. Sarung tangan asbes, digunakan terutama untuk melindungin tangan terhadap bahaya panas. 8.1.5.5.3. Sarung tangan kulit, digunakan untuk melindungi tangan dari benda tajam pada saat mengangkat suatu barang. 8.1.5.5.4. Sarung tangan karet, digunakan pada waktu pekerjaan pelapisan logam, seperti vernikel, vercrhoom dsb. Hal ini untuk mencegah tangan dari bahaya pembakaran asam atau kepedasan cairan.
Page 9 of 20
Gambar 8. Macam-macam Sarung Tangan 8.1.5.6. Alat Pelindung Kaki, untuk menghindarkan tusukan benda tajam atau terbakar oleh zat kimia. Terdapat dua jenis sepatu yaitu pengaman yang bentuknya seperti halnya sepatu biasa hanya dibagian ujungnya dilapisi dengan baja dan sepatu karet digunakan untuk menginjak permukaan yang licin, sehingga pekerja tidak terpeleset dan jatuh.
Gambar 9. Sepatu Kerja 8.1.5.7.
Prosedur Inspeksi APD
Alat Pelindung Badan, Alat ini terbuat dari kulit sehingga memungkinkan pakaian biasa atau badan terhindar dari percikan api, terutama pada waktu menempa dan mengelas. Lengan baju jangan digulung, sebab lengan baju yang panjang akan melindungi tangan dari sinar api.
Page 10 of 20
Gambar 10. Alat Pelindung Badan 8.2. Perawatan alat pelindung diri 8.2.1. Cara merawat : 8.2.1.1. Meletakkan APD pada tempatnya setelah selesai digunakan, 8.2.1.2. Melakukan pembersihan secara berkala, 8.2.1.3. Memeriksa APD sebelum dipakai untuk mengetahui adanya kerusakan atau tidak layak pakai, 8.2.1.4. Memastikan APD yang digunakan aman untuk keselamatan jika tidak sesuai maka perlu diganti dengan yang baru. 8.2.1.5. Dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang menyangkut cara penyimpanan, kebersihan serta kondisinya 8.2.1.6. Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan alat helm kerja yang kualitasnya tidak sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak dibenarkan untuk dipergunakan 8.2.2.
Prosedur Inspeksi APD
APD secara spesifik sebagai berikut: 8.2.2.1. Kacamata Safety (Safety Glasses) 8.2.2.1.1. Kacamata safety dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang menyangkut cara penyimpanan, kebersihan serta kondisinya/ 8.2.2.1.2. Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan kacamata safety yang kualitasnya tidak sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak dibenarkan untuk dipergunakan. 8.2.2.1.3. Penyimpanan masker harus terjamin sehingga terhindar dari debu, kondisi yang ekstrim (terlalu panas atau terlalu dingin),
Page 11 of 20
8.2.2.1.4.
8.2.2.2.
8.2.2.3.
Prosedur Inspeksi APD
kelembaban atau kemungkinan tercemar bahan-bahan kimia berbahaya. Setiap manajemen lini harus memiliki catatan jumlah karyawan yang memiliki kacamata safety dan telah mengikuti training.
Sepatu Safety (Safety Shoes) 8.2.2.2.1. Sepatu safety dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang menyangkut cara penyimpanan, kebersihan serta kondisinya oleh manajemen lini. 8.2.2.2.2. Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan sepatu safety yang kualitasnya tidak sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak dibenarkan untuk dipergunakan. 8.2.2.2.3. Setiap manajemen lini harus memiliki catatan jumlah karyawan yang memiliki sepatu safety dan telah mengikuti training. 8.2.2.2.4. Masker/Perlindungan Pernafasan (Mask/Respiratory Protection) 8.2.2.2.5. Pelindung pernafasan dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang menyangkut cara penyimpanan, kebersihan serta kondisinya. 8.2.2.2.6. Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan alat pelindung pernafasan yang kualitasnya tidak sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak dibenarkan untuk dipergunakan. 8.2.2.2.7. Kondisi dan kebersihan alat pelindung pernafasan menjadi tanggung jawab karyawan yang bersangkutan 8.2.2.2.8. Kontrol terhadap kebersihan alat tersebut akan selalu dilakukan oleh managemen lini. Sarung tangan 8.2.2.3.1. Sarung tangan dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang menyangkut cara
Page 12 of 20
penyimpanan, kebersihan serta kondisinya oleh manajemen lini. 8.2.2.3.2. Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan sarung tangan yang kualitasnya tidak sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak dibenarkan untuk dipergunakan. 8.2.2.3.3. Penyimpanan sarung tangan harus terjamin sehingga terhindar dari debu, kondisi yang ekstrim (terlalu panas atau terlalu dingin), kelembaban atau kemungkinan tercemar bahan-bahan kimia berbahaya. Penyimpanan alat pelindung diri Penyimpanan alat pelindung diri di perusahaan kami di gudang dan mempunyai lemari alat pelindung diri tersendiri.
8.3.
Tabel 1. Standar APD NO 1
ACTIVITY General activity
TYPE OF PPE Protective clothing Safety Shoe
Chemical-resistant boots with safety toe Safety helmet Safety glasses clear (for night) Safety glasses smoke (for day) Prescription Lens safety glasses with side shields Dust mask 2
Near water activity
Life Jacket
Work Vest
3
Chemical handling
Prosedur Inspeksi APD
Chemical gloves
STANDARD Long-sleeved Cotton 100%, (c/w reflective stripes) ANSI Z41.1 or ASTM 2413 Dual density polyurethane outsole Complete with toe cap ANSI Z41.1 or ASTM 2413 Neoprene or other polymer boots in a polymer resistant to the chemicals present. ANSI Z89.1-2009 Type 1, Class E & G ANSI Z87.1 AS/NZS 1337 Clear or mirror clear lens color UV385 ANSI Z87.1 AS/NZS 1337 Smoke or mirror smoke lens color UV385 ANSI Z87.1 AS/NZS 1337
OSHA 29 CFR 1910.134 NIOSH – N95 BS EN 396 F28 USG Approved Type III International orange color Minimal two adjustable belts and chest strap Reflective strap USCG Approved type V International orange color Two encircling belts with snag resistant buckles EN 374-3 100% Nitrile compound material
Page 13 of 20
NO
ACTIVITY
TYPE OF PPE Safety glasses Respirator with specific cartridge
4
Working at Height
5
Noise area
Full Body Harness double lanyard Gloves Ear plugs Ear muff
6
Welding electric arc, gas cutting, torch brazing, torch soldering
Welding Shield
Welding gloves
7
Manual handling
Gloves
8
Rigging Activity
9
Grinding (both handheld or bench type grass cutting)
Cut resistant gloves Heat resistant gloves Heavy duty/ high impact gloves Safety glasses
Dust mask 10
Confined space
SCBA
STANDARD Sol-Vex ANSI Z87.1 CE (EN 166) TPR Material ANSIZ88.2 or AS/NZS 1715:2009 ANSI Z359.1 and F2413 Cotton material with one side PVC dots AS/NZS1270:1999 Ultra-Fit (in carrying case) OSHA 29 CFR 1926.52 or ANZI S3.19-1974 NRR value minimum 24 dB ANSI Z87.1 2003 Lens thickness requirements must be at least 3.0 mm thick Thermal protection OSHA 3151-12R 2003 EN407 Cotton material with one side PVC dots EN388 Impact Cut EN407 EN 388: 2004 ANSI/ISEA Level 1 ANSI Z87.1 CE (EN 166) Polycarbonate lenses OSHA 29 CFR 1910.134 NIOSH – N95 ANSI Z88.2 BS EN 12021:1999, BS 529:2005 (supersedes BS 4275-1997), COSHH Regulation
9.
UKURAN KEBERHASILAN 9.1. Terlaksananya pemakaian, perawatan dan penyimpanan alat pelindung diri yang sesuai lokasi kerja. 9.2. Terlaksananya pekerjaan tanpa kecelakaan. 9.3. Terlaksananya dokumentasi penggunaan, perawatan dan penyimpanan alat pelindung diri.
10.
LAMPIRAN 10.1. Diagram alir PKO alat pelindung diri. 10.2. Form Inventarisasi alat pelindung diri.
Prosedur Inspeksi APD
Page 14 of 20
Lampiran 1 (Diagram Alir PKO APD)
Prosedur Inspeksi APD
Page 15 of 20
Lampiran 2 (Form Inventarisasi Alat Pelindung Diri)
Prosedur Inspeksi APD
Page 16 of 20
Prosedur & Mekanisme Pengadaan APD Alur Pemberian APD Untuk Karyawan Baru
Alur Penggantian APD Rusak
Alur Penggantian APD Hilang
Prosedur Inspeksi APD
Page 17 of 20
Form Permintaan Alat Pelindung Diri (APD)
Prosedur Inspeksi APD
Page 18 of 20
Form Permintaan Alat Pelindung Diri (APD)
Prosedur Inspeksi APD
Page 19 of 20
Matrik Kebutuhan APD
Prosedur Inspeksi APD
Page 20 of 20