Proses Kehamilan Dan Perkembangan Janin [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS MERINGKAS PROSES KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN



Makalah ini dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Maternitas yang Diampu oleh Ibu Dina Indrati DS, Ns, Mkep, Sp.M



Disusun Oleh : DIVA SEPTI UKI KARISIDIANA P1337420616049



PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN SEMARANG POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG TAHUN AKADEMIK 2018 / 2019



LEMBAR PENGESAHAN



Makalah Proses Kehamilan dan Perkembangan Janin ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Keperawatan Maternitas yang disahkan pada : hari



:



tanggal



:



Mengesahkan, Dosen Pembimbing



Dina Indrati DS, Ns, Mkep, Sp.M



MOTTO



“Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan kamu akan hidup selamanya dan beribadahlah untuk akhiratmu seeakan-akan kamu akan mati esok” (Nabi Muhammad SAW) “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagi kamu. Dan boleh jadi kamu mencintai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi kamu. Allah Maha mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui” (Surat Al-Baqarah ayat 216) “Dan bertaubatlah kamu sekalian, wahai orang-orang yang beriman agar kamu beruntung.” (Surat An-Nuur ayat 24) “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal.” (Surat Ali Imran, ayat 152) "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni'mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni'mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (Surat Ibrahim ayat 7)



KATA PENGANTAR



Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan Rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah yang berjudul Proses Kehamilan Dan Perkembangan Janin ini dibuat untuk memenuhi tugas terstruktur matakuliah Keperawatan Maternitas pada Program Studi S-1 Terapan Keperawatan Semarang Poltekkes Kemenkes Semarang. Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mendapat dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, kami mengucapkan terimakasih kepada: 1. Dina Indrati DS, Ns, Mkep, Sp.M selaku dosen pembimbing makalah sekaligus sebagai dosen Keperawatan Maternitas . 2. Orang tua dan saudara tercinta yang telah memberikan dukungan secara moral maupun material. 3. Teman-teman kelas 2A3 yang selalu memberi dukungan dan doanya. 4. Serta pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun. Atas perhatiannya, kami ucapkan terimakasih.



DAFTAR ISI



Halaman Judul



....................................................................................... i



Halaman Pengesahan



..................................................................................... ii



Motto



...................................................................................... iii



Kata Pengantar



..................................................................................... iv



Daftar Isi



..................................................................................... v



BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1 1.1. Latar belakang



...................................................................................... 1



1.2. Rumusan masalah



....................................................................................... 2



1.3. Tujuan Penulisan



........................................................................................ 2



1.4. Manfaat Penulisan



....................................................................................... 2



BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3 2,1. Proses Terjadinya Kehamilan........................................................................... 4 2.2. Proses Perkembangan Janin..............................................................................8 BAB III PENUTUP.............................. .................................................................11 3.1. Simpulan



..................................................................................... 11



3.2. Saran



.................................................................................... 11



Daftar Pustaka



........................................................................................... vi



BAB I PENDAHULUAN



1.1



LATAR BELAKANG Kehamilan dan kelahiran di anggap sebagai suatu proses fisiologis yang pada sebagian besar wanita berakhir dengan normal dan tanpa komplikasi ( departmen of health , 1993 ) . pada akhir masa puerperium , pemulihan persalinan secara umum dianggap telah lengkap , pandangan ini mungkiin terlalu optimis . bagi beberapa wanita pemulihan adalah sesuatu yang berlangsung dan terjadi sedangkan menjadi seorang ibu adalah proses fisiologis yang normal . namun , beberapa studi terbaru mengungkapkan bahwa masalah masalahnkesehatan jagka panjang yang terjadi setelah melahirkan adalah masalah yang banyak ditemui ( hillan , 1992 : glazener et al , 1993 : bick dan Mac Arthur , 1995 ) Pengetahuan menyeluruh tentang perubahan fisiologis dan psikologis pada masa puerperium adalah sangat penting jika bidan menilai status kesehatan ibu secara akurat dan memastikan bahwa pemulihan sesuai dengan standart yang diharapkan . hal yang sama pentingnya adalah memahami potensi bahwa morbiditas pasca partum dalam jangka panjang dan faktor faktor yang berhubungan dengannya seperti obstetric , anestesi dan factor sosial . Kehamilan terjadi ketika hubungan seksual dilakukan pada saat wanita dalam masa ovulasi atau masa subur ( keadaan dimana rahim melepaskan sel telur ) , dan sperma atau air mani dari pria membuahi sel telur dari waita tersebut .telur yang telah di buahi akan menempel pada dinding rahim , yang akan tumbuh dan berkembang kira kira selama 40 minggu ( 280 hari ) .dalam sekali hubungan badan , seorang suai rata rata mengeluarkan air mani sebanyak 3 cc , dan setiap 1 cc air mani yang norman akan mengandung sekitar 100 juta hingga 120 juta nual sel sperma . setelah air mani ini terpancar ( ejakulasi ) kedalam pangkal saluran kelamin istri , jutaan sel sperma ini akan berlari melintasi rongga rahim , saling berebut untuk mencapai sel telur matang yang berada di tuba di seberang rahim . Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan kelahiran ( 28 minggu dari pembuahan ) . istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida , sedangkan manusia di dalamnya disebut embrio ( minggu minggu awal ) dan kemudian janin ( sampai kelahiran ) .seorang wanita yang hamil



untuk pertama kalinya disebut primigravida atau gravida 1 , seorang wanita yang belum pernah hamil disebut dengan gravida 0 , makalah ini akan membahas tentang bagaimana proses awal terjadinya kehamilan meliputi masa kesuburan waita , tanda tanda pembuahan ,proses pembentukan janin ,dan perkembangan janin di dalam rahim .



1.2



Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari makalah ini antara lain : 1.2.1



Bagaimana Proses Terjadinya Kehamilan ?



1.2.2



Bagaimana Proses Pertumbuhan dan Perkembangan Janin dari awal pembuahan sampai dengan kelahiran ?



1.3



Tujuan Penulisan Tujuan dari penyusunan makalah ini antara lain : 1.3.1



Untuk mengetahui Proses Terjadinya suatu kehamilan



1.3.2



Untuk mengetahui Proses Pertumbuhan dan Perkembangan Janin dari awal pembuahan sampai Kelahiran



1.4



Manfaat Penulisan Manfaat dari penyusunan makalah ini antara lain : 1.4.1



Mengetahui Proses Terjadinya Kehamilan



1.4.2



Mengetahui Proses Pertumbuhan dan Perkembangan Janin dari awal pembuahan sampai dengan Kelahiran janin



BAB 11 PEMBAHASAN



1.1 Proses Kehamilan



Kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang berawal dari terjadinya pertemuan dan persenyawaan antara sperma dan ovum , sehingga akan terbentuk zigot yang pada akhirnya membentuk janin . siklus menstruasi berbeda beda pada setiap individu . untuk menentukan masa subur dapat di gunakan beberapa cara seperti : a. Berdasarkan hari menstruasi pertama ditambah 12 dan berlangsung 7 hari . contoh : menstruasi hari pertama tanggal 5 , maka perhitungan hari suburnya adalah tanggal 17 – 24 , dengan rumus 5 + 12 = 17 sampai ( 5 + 12 ) + 7 = 24 b. Melakukan pemeriksaan suhu basal , karena pada siklus menstruasi terjadi pelepasan telur dan terjadi penurunan diikuti dengan kenaikan suhu sebesar ½ C . c. Kemungkinan keinginan seks meningkat pada saat pelepasan ovum d. Kemungkinan terasa nyeri akibat pelepasan ovum . Saat ejakulasi , sperma akan di tampung di bagian liang vagina bagian dalam . bentuk sperma yang menyerupai kecebong dengan kepala yang lnjong dan pipih , ekor yang panjang seperti cambuk , memungkinkan sperma untuk bergerak masuk melalui canalis cervicalis dan cavum uteri , kemudian berada di dalam tuba untuk menunggu kedatangan sel telur . Peristiwa konsepsi atau fertilisasi terjadi di ampula tuba. Pada hari ke 11-14 terjadi ovulasi dari siklus menstruasi normal. Ovulasi adalah peristiwa matangnya sel telur sehingga siap untuk dibuahi . Pada saat coitus, 3-5 cc semen yang ditumpahkan ke dalam forniks posterior, dengan jumlah spermatozoon sekitar 200-500 juta. Gerakan sperma dari serviks terus melintasi uterus menuju tuba falopi. Jika tidak terjadi pembuahan, sel telur akan mengalami kemunduran (degenerasi) dan dibuang melalui vagina bersamaan dengan darah menstruasi. Jika terjadi pembuahan, maka sel telur yang telah dibuahi oleh sperma akan mengalami serangkaian pembelahan dan tumbuh menjadi bakal janin (embrio). Gerakan sperma di dalam rongga uterus dan tuba disebabkan oleh kontraksi otot-otot pada organ tersebut.Spermatozoa yang dapat melintasi zona pellusida dan masuk ke dalam vitellus pada saat fertilisasi hanya satu . setelah masuknya kepala sperma kedalam



ovum dengan meninggalkan ekornya , terjadilah pertemuan inti masing masing dengan kromosom mencari pasangannya . Pada keadaan normal, sel tubuh mempunyai 46 buah kromosom, masing-masing ovum dan sperma memiliki 23 kromosom terdiri dari 22 kromosom tubuh (autosom) dan 1 kromosom seks. Kedua inti akan menyatu pada saat fertilisasi, sehingga ovum memiliki 46 kromosom . bersatunya sel sperma dan sel telur membentuk zigote. Zigot akan mengalami pembelahan sekitar 30 jam pasca konsepsi. Proses pembelahan menjadi 2 sel disebut blastomer. Blastomer akan berjalan menuju uterus dan terus melakukan pembelahan menjadi 4 sel, kemudian membelah lagi menjadi 8 sel dan akhirnya zigot menjadi 12-16 blastomer yang menyerupai buah murbai yang disebut morula.Perjalanan zigot hingga memasuki kavum uteri memerlukan waktu sekitar 3 hari. mula mula terjadi pembelahan inti menjadi dua dan seterusnya hingga ruangan pada ovum penuh dengan hasil pembelahan sel , yang di sebut morulla . pembelahan berlangsung terus hingga bagian dalam terbentuk ruangan yang mengandung cairan yang disebut blastakist . sementara itu bagian dinding luar telur timbulrumbai umbai yang di sebut villi yang akan berguna untuk menanamkan diri pada lapisan dalam rahim yang telah siap menerima dalam bentuk raksi decidua .



1.2 Tanda dan Gejala Kehamilan



1.2.1



Tanda Tanda Pasti



1.2.1.1 Mendengar bunyi jantung bayi 1.2.1.2 Melihat , meraba atau mendengar pergerakan anak oleh pem eriksa 1.2.1.3 Melihat rangka janin dengan sinar rontgent atau dengan ultrasonografi ( USG )



1.2.2



Tanda Tanda Objektif



1.2.2.1 Pembesaran , perubahan bentuk , dan konsistensi rahim . pada pemeriksaan dalam dapat diraba bahwa uterus membesar dan makin lama makin bundar bentuknya . konsistensi rahim dalam kehamilan juga berubah menjadi lunak , terutama daerah isthmus uteri sedemikian lunaknya , sehingga jika kita letakkan 2 jari dalam fornix posterior dan tangan satunya pada dinding perut di atas symphysismpubis , maka isthmus ini tidak teraba . seolah olah corpus uteri sama sekali terpisah dari serviks . 1.2.2.2 Perubahan pada serviks Diluar kehamilan , konsistensi serviks keras , perasnya seperi kita meraba ujung hidung . dalam kehanilan , serviks menjadi lebih lunak bibir atau ujung telinga .



1.2.2.3 kontraksi braxton hicks waktu palpasi atau pada waktu toucher rahim yang lunak menjadi keras karena berkontraksi



1.2.2.4 Ballottement Pada bulan keempat atau kelima janin lebih kecil di bandingkan dengan cairan ketuban , maka bila rahim didorong dengan seolah olah menjadi keras karena berkontraksi . ballottement dapat ditentukan dengan pemeriksaan luar maupun pemeriksaan dalam .



1.2.2.5 meraba bagian anak dapat dilakukan apabila janin sudah agak besar , hanya kadang kadang tumor yang padat seperti myoma , fibroma , dan lain lain dapat menyerupai bentuk janin.



1.2.2.6 pemeriksaan psikologis tidak dimasukkan kedalam tanda pasti karena keadaan lain dapat menimbulkan reaksi yang positif .



1.2.2.7 Pembesaran perut Setelah bulan ketiga rahim dapat diraba dari luar dan mulai membesarkan perut



1.2.2.8 Keluarnya kolostrum Kolostrum mulai keluar dari papila mamae pada klien multigravida yang telah mantap menyusui pada masa sebelumnya . wanita primigravida , baru akan memproduksi kolostrum pada akhir kehamilan .



1.2.2.9 Hiperpigmentasi Terjadi pada kulit wajah disebut dengan chloasma gravidarum ( topeng kehamilan ) , areola dan papilla mammae , linea alba ( putih ) menjadi linea fusca ( coklat ) atau linea nigra (hitam ) .



1.2 Proses Perkembangan Janin Pertumbuhan dan perkembangan janin dimulai sejak terjadinya konsepsi atau fertilisasi . Kehamilan akan berlangsung selama 280 hari atau 10 bulan atau 40 minggu terhitung dari hari pertama haid terakhir. Perubahan-perubahan dan organogenesis terjadi pada berbagai periode kehamilan.Pertumbuhan hasil konsepsi dibedakan menjadi 3 tahapan penting yaitu: 1. tingkat ovum (telur) umur 0-2 minggu, dimana hasil konsepsi belum tampak terbentuk dalam pertumbuhan 2. embrio (mudigah) antara umur 3-5 minggu dan sudah tampak rancangan bentuk alat-alat tubuh 3. janin (fetus) di atas usia 5 minggu dan sudah berbentuk manusia.



Perubahan-perubahan dan organogenesis pada periode kehamilan yaitu sebagai berikut : NO GAMBAR



KETERANGAN



1 Bulan ke-0 Sperma membuahi ovum, membelah, masuk di uterus dan menempel pada hari ke-11



Gambar 1. Zigot 2 Minggu ke-4 / Bulan ke-1 Bagian tubuh embrio yang pertama muncul akan menjadi tulang belakang, otak, dan saraf tulang belakang. Jantung, sirkulasi darah dan pencernaan juga sudah terbentuk.



Gambar 2. Janin 4 minggu



3 Minggu ke-8 / Bulan ke-2 Panjang janin 250 mm. Jantung mulai memompa darah. Raut muka dan bagian utama otak dapat terlihat. Terbentuk telinga, tulang dan otot di bawah kulit yang tipis.



Gambar 3. Janin 8 minggu 4 Minggu ke-12 / Bulan ke-3 Panjang janin 7-9 cm. Tinggi rahim di atas simpisis (tulang kemaluan). Embrio menjadi janin. Denyut jantung terlihat pada USG. Mulai ada gerakan. Sudah ada pusat tulang, kuku, ginjal mulai memproduksi urin.



Gambar 4. Janin 12 minggu



5 Minggu ke-16 / Bulan ke-4 Panjang janin 10-17 cm. Berat janin 100 gram. Tinggi rahim setengah atas simpisis – pubis. Sistem muskuloskeletal sudah matang, sistem saraf mulai melakukan kontrol. Pembuluh darah berkembang cepat. Tangan janin dapat menggenggam. Kaki menendang aktif. Pankreas memproduksi insulin. Kelamin luar sudah dapat ditentukan jenisnya.



Gambar 5. Janin 16 minggu



6 Minggu ke-20 / Bulan ke-5 Panjang janin 18-27 cm. Berat janin 300 gram. Tinggi rahim setinggi pusat. Verniks melindungi tubuh. Lanugo menutupi tubuh dan menjaga minyak pada kulit. Terbentuk alis, bulu mata, dan rambut. Janin membuat jadwal teratur tidur, menelan dan menendang.



Gambar 6. Janin 20 minggu



7 Minggu ke-24 / Bulan ke-6 Panjang janin 28-34 cm. Berat rahim 600 gram. Tinggi rahim di atas pusat. Kerangka berkembang cepat. Berkembangnya sistem pernafasan.



Gambar 7. Janin 24 minggu



8 Minggu ke-28 / Bulan ke-7 Panjang janin 35-38 cm. Berat rahim 1000 gram. Tinggi rahim antara pertengahan pusat – prosessus xifodeus. Janin bisa bernafas, menelan dan mengatur suhu. Terbentuk surfaktan dalam paru-paru. Mata mulai membuka dan menutup. Bentuk janin dua pertiga bentuk saat lahir.



Gambar 8. Janin 28 minggu



9 Minggu ke-32 / Bulan ke-8 Panjang janin 42,5 cm. Berat rahim 1700 gram. Tinggi rahim dua pertiga di atas pusat. Simpanan lemak berkembang di bawah kulit. Janin mulai menyimpan zat besi, kalsium dan fosfor. Kulit merah dan gerak aktif.



Gambar 9. Janin 32 minggu



10 Minggu ke-36 / Bulan ke-9 Panjang janin 46 cm. Berat rahim 2500 gram. Tinggi rahim setinggi prosessus xifodeus. Kulit penuh lemak, organ sudah sempurna.



Gambar 10. Janin 36 minggu



11 Minggu ke-40 / Bulan ke-10 Panjang janin 50 cm. Berat rahim 3000 gram. Tinggi rahim dua jari bawah prossesus xifodeus. Kepala janin masuk PAP (pintu atas panggul), kuku panjang, testis telah turun. Kulit halus hampir tidak ada lanugo.



Gambar 11. Janin 40 minggu



BAB III PENUTUP



3.1 Simpulan Kehamilan terjadi ketika hubungan seksual dilakukan pada saat wanita dalam waktu ovulasi atau masa subur dan sperma dari pria membuahi sel telur . telur yang telah dibuahi akan menempel pada dinding rahim . yang akan bertumbuh dan berkembang selama kira kira 40 minggu . beberapa jam setelah di buahi sel telur akan berkembang menjadi stadium zygot . kemudian akan berkembang dengan membelah sel selnya menjadi morula . stadium ini terus berkembang menjadi blastula , blastula akan berkembang dan membentuk dinding dinding berupa simpai yang disebut dengan trofoblast . trofoblast mempunyai kemampuan menghancurkan dan mencairkan jaringan menemukan lapisan endometrium ( lapisan paling dalam dari rahim ) . nidasi terjadi pada dinding bagian depan atau bagian belakang dari rahim . jika nidasi ini terjadi barulah disebut dengan adanya proses kehamilan . setelah itu blastula tumbuh dengan pesat dan membentuk jaringan yang selanjutnya yaitu jaringan embrio yang kemudian akan membentuk jaringan ektoderm , mesoderm dan endoderm . masing masing jaringan akan membentun jaringan organ tersendiri tulang , jantung , paru paru , dan lain lain . embrio ini terus berkembang menjadi janin . 3.2 Saran Untuk semua tenaga kesehatan terutama mahasiswa keperawatan supaya mempelajari lebih mendalam tentang perkembangan janin di dalam uterus agar sewaktu waktu terdapat kelainan dalam perkembangan janin tersebut dapat segera diketahui dan dilakukan tindakan yang sesuai .



DAFTAR PUSTAKA



Indiarti, M.T, 2006, Yogyakarta, Panduan Lengkap Kehamilan, Persalinan dan Perawatan



Bayi:Diglossa Media



Wulanda, Ayu Febri,S/ST, 2001, Palembang, Biologi Reproduksi:Penerbit Salemba Medika Depkes RI. 1993. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dalam Konteks Keluarga. Cetakan Ke III. Jakarta. Dias. 2010. Konsepsi. triadias.blog.com/2010/02/20/konsepsi/ unduh 17 Maret 2011 09.03 AM Kusmiyati, Y. 2010. Perawatan Ibu Hamil. Cetakan ke VI. Yogyakarta: Fitramaya. Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi-Obstetri Patologi. Edisi 2. Jakarta: EGC Neil, W.R. 2001. Panduan Lengkap Perawatan Kehamilan. Jakarta: Dian Rakyat. Pro health. 2008. Konsep Kehamilan. forbetterhealth.wordpress.com/2008/12/18/konsepkehamilan/ unduh 17 Maret 2011 11.00 AM Salmah, dkk. 2006. Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta: EGC. Sulistyawati, A. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika