Makalah Proses Kehamilan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN



A. Latar belakang Seorang wanita disebut hamil jika sel telur berhasil dibuahi oleh sel sperma. Hasil pembuahan akan menghasilkan zigot, yang lalu berkembang (dengan cara pembelahan sel secara besar-besaran) menjadi embrio. Pembuahan itu sendiri berlangsung setelah terjadinya hubungan seksual (persetubuhan) antar lawan jenis, meskipun tidak semua hubungan seksual akan menghasilkan pembuahan. Pembuahan hanya dapat terjadi ketika wanita sedang berada dalam masa subur. Pada masa itu, seorang wanita akan melepaskan sel telur yang sudah matang dan siap untuk dibuahi. Dalam keadaan normal, seorang pria akan mengeluarkan jutaan sperma saat melakukan persetubuhan. Dari berjuta-juta sel sperma tersebut, hanya satu yang akan berhasil membenamkan diri dalam dinding sel telur yang sudah masak, dan menyatukan dua inti sel. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan kehamilan.? 2. Apa saja tanda-tanda kehamilan.? 3. Bagaimana proses terjadinya kehamailan.? C. Tujuan 1. Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan kehamilan 2. Dapat mengetahui apa saja tanda-tanda kehamilan 3. Dapat mengetahui bagaimana proses terjadinya kehamilan



1



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Kehamilan Kehamilan adalah serangkaian proses yang dialami oleh wanita yang diawali dengan pertemuan antara sel telur dan sel sperma di dalam indung telur (ovarium) wanita, lalu berlanjut ke pembentukan zigot, perlekatan atau menempel di dinding rahim, pembentukan plasenta, dan pertumbuhan serta perkembangan hasil konsepsi sampai cukup waktu (aterm). Kehamilan merupakan sebuah proses alamiah pada manusia, dan bukan merupakan



proses



patologis,



kecuali



keadaan-keadaan



tertentu. Masa



kehamilan dimulai dari masa konsepsi sampai lahirnya janin. Rentang waktu kehamilan pada umumnya adalah 280 hari atau 40 minggu atau 9 bulan 10 hari. Masa kehamilan dibagi menjadi 3 fase, yaitu triwulan pertama yang merupakan masa kehamilan ibu pada bulan kesatu sampai ketiga, triwulan kedua yang merupakan bulan keempat kehamilan sampai bulan keenam, dan triwulan ketiga yang meliputi bulan ke tujuh sampai bulan kesembilan. Pada masa kehamilan ini terjadi perubahan-perubahan pada ibu, baik bentuk fisik maupun mental atau psikologis ibu. B. Tanda – Tanda Kehamilan Menurut para ahli, tanda-tanda kehamilan dibagi kedalam 3 kelompok, yaitu tanda-tanda dugaan kehamilan (seseorang masih diduga hamil jika didapati tanda ini pada tubuhnya), tanda-tanda tidak pasti hamil, dan tandatanda pasti hamil. Tanda-tanda tersebut adalah : 1. Tanda Dugaan Kehamilan a) Amenorea (tidak timbul haid/menstruasi) Pada wanita yang tidak hamil, proses normal pada organ reproduksinya



adalah



terjadi



dialam



ovarium



dimana



terdapat



pertumbuhan dan perkembangan folikel de Graff dan pematangan sel-sel telur. Namun pada saat hamil, sel sperma yang telah membuahi sel telur



2



akan menghambat pembentukan folikel de Graff, sehingga otot-otot dinding rahim yang biasanya pada wanita tidak hamil akan luruh/lepas, pada wanita hamil, akan menetap supaya hasil konsepsi dapat tertanam di otot dinding rahim tersebut. b) Mual dan Muntah Mual dan muntah yang berlebihan pada ibu hamil disebabkan oleh meningginya produksi estrogen dan progesterone. Kedua hormone tersebut dapat merangsang produksi asam lambung yang berlebihan, sehingga timbullah mual dan muntah. c) Ngidam Sering pada wanita hamil didapati kondisi dimana banyaknya keinginan-keinginan yang diutarakan oleh ibu hamil. Keinginankeinginan terseut dinamakan dengan ngidam d) Payudara Sakit dan Tegang Seperti pada mual dan muntah, pengaruh hormone estrogen dan progesterone



ditambah



dengan



hormone



somatomamotrofin dapat



merangsang penimbunan lemak, air dan garam pada payudara wanita. Hal ini menyebabkan payudara menjadi tegang. Lalu, tegangnya payudara dapat menekan pembuluh darahnya, sehingga menimbulkan rasa sakit e) Sering Buang Air Kecil Hal ini dpengaruhi oleh desakan yang dibuat oleh janin yang mendorong ke depan, sehingga mendesak kadung kemih dan seakan-akan kandung kemih cepat penuh. Hal ini akan merangsang otak untuk segera memerintahkan kandung kemih untuk mengeluarkan urin yang telah ditampung. f) Konstipasi Pengaruh hormone progesterone menyebabkan terganggunya gerakan peristaltic usus (gerakan yang menimbulkan dorongan terhadap isi usus), sehingga menyebabkan terganggunya buang air besar.



3



g) Pigmentasi Kulit Terdapat pigmentasi (zat warna kulit) di sekitar pipi (cloasma gravidarum). Selain itu, garis-garis di perut seperti striae albican, striae livide dan linia nigra semakin menghitam. Selain itu, di sekitar areola (sekitar putting susu) juga terjadi penghitaman. h) Epulis Kondisi



ini



terjadi



karena



adanya



hipertrofi



(tingginya



perkembangan sel) gusi yang dapat terjadi pada masa kehamilan. i) Varises Timbulnya varises (penampakan pembuluh darah vena) juga diakibatkan



karena



meningginya



kadar



hormone



estrogen



dan



progesterone dalam tubuh, sehingga mengakibatkan penampakan pembuluh darah vena terutama sekitar betis, sekitar alat kelamin, sekitar kaki, dan sekitar payudara. C. Proses Kehamilan Proses kehamilan dimulai saat terjadinya konsepsi (pembuahan), sebelum konsepsi terjadi ada hal-hal yang terjadi pada tubuh wanita, yaitu: 1. Ovulasi Ovulasi



terjadi ketika sel



telur



(ovum) keluar dari



sarangnya



(ovarium=indung telur), di mana di dalam ovarium terdapat kantungkantung (folikel) yang



berisi



cairan



dan



sel



telur,



pada



suatu



ketika folikel menjadi matang kemudian pecah maka keluarlah sel telur yang ada di dalamnya tadi. Ovulasi ini normalnya terjadi setiap bulan sesuai siklus menstruasi dan rata-rata terjadi sekitar dua minggu sebelum periode (siklus) menstruasi berikutnya. 2. Kenaikan Hormon Setelah telur meninggalkan folikel, folikel berkembang menjadi sesuatu yang disebut korpus luteum. Korpus luteum melepaskan hormon yang membantu menebalkan lapisan rahim, untuk mempersiapkan ketika terjadi proses kehamilan nantinya.



4



3. Telur Berjalan ke Tuba Fallopi Setelah telur dilepaskan, ia bergerak ke tuba falopi. Sel telur tinggal di sana selama sekitar 24 jam, menunggu sel sperma untuk membuahi. Semua ini terjadi, rata-rata sekitar dua minggu setelah hari pertama menstruasi terakhir atau masa ini disebut juga dengan masa subur. Telur memiliki hanya 12 sampai 24 jam sedangkan sperma bisa bertahan selama sekitar 72 jam pada saluran reproduksi wanita. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa masa subur wanita itu lamanya 4 hari, yakni hari ke 12 - 16 dihitung dari hari pertama menstruasi. 4. Jika sel telur tidak dibuahi Jika tidak ada sperma yang masuk untuk membuahi sel telur, maka tidak



terjadi



proses



kehamilan



dan



sel



telur



akan



bergerak



menuju rahim (uterus) kemudian hancur. Kadar hormon yang dihasilkan korpus luteum tadi kembali normal sehingga lapisan rahim yang menebal tadi menjadi luruh, inilah yang disebut dengan menstruasi atau haid. 5. Fertilisasi (pembuahan) Jika salah satu sel sperma masuk ke tuba fallopi dan bertemu sel telur yang telah menanti, maka terjadilah fertilisasi (pembuahan), proses kehamilan dimulai dari sini. Sel telur akan mengubah dirinya sehingga tidak ada sperma lain bisa masuk (membuahi). Pada saat pembuahan, gen bayi dan jenis kelaminnya ditetapkan pada saat itu juga. Jika yang membuahi sperma yang berkromosom Y, maka jadi anak laki-laki. Jika yang membuahi berkromosom X, maka jadi anak perempuan. 6. Implantasi Telur yang telah dibuahi (zigot) tetap dalam Tuba Fallopi selama sekitar tiga sampai empat hari, tetapi dalam waktu 24 jam setelah dibuahi, zigot mulai membelah diri (zigot yang sudah membelah disebut embrio) sangat cepat menjadi banyak sel. Embrio terus membelah ketika bergerak perlahan-lahan melalui tuba falopi menuju rahim. Ketika sampai rahim embrio akan menempel dan



5



tertanam dalam dinding rahim yang sudah menebal (lahan subur), inilah yang disebut implantasi (penanaman). Beberapa wanita mengalami spotting atau sedikit bercak pendarahan selama satu atau dua hari sekitar waktu implantasi. Lapisan rahim semakin tebal dan leher rahim disegel oleh plug lendir sampai bayi lahir. Dalam minggu pertama, hormon yang disebut human chorionic gonadotropin (hCG) dapat ditemukan dalam darah. Hormon ini dibuat oleh sel-sel yang akhirnya menjadi plasenta. Hormon beta-hCG inilah yang dideteksi pada test pack atau tes kehamilan



6



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Proses kehamilan adalah proses dimana bertemunya sel telur dengan sel sperma hingga terjadi pembuahan. Proses kehamilan (gestasi) berlangsung selama 40 minggu atau 280 hari dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir. Usia kehamilan sendiri adalah 38 minggu, karena dihitung mulai dari tanggal konsepsi (tanggal bersatunya sperma dengan telur), yang terjadi dua minggu setelahnya. Proses kehamilan ini dibagi menjadi proses sebelum terbentuknya embrio dan setelah terbentuknya embrio. Proses sebelum terbentuknya embrio terbagi atas fase di uterus dan fase di ovarium.



B. Saran Dengan adanya makalah ini, hendaknya akan dapat menambah wawasan pembaca tentang proses kehamilan yang terjadi pada manusia



7



DAFTAR PUSTAKA https://www.ilmudasar.com/2016/10/Pengertian-Proses-Perkembangan-TandaTanda-Kehamilan-adalah.html https://id.theasianparent.com/proses-terjadinya-kehamilan https://www.honestdocs.id/proses-kehamilan



8