Proses Pembuatan Biji Plastik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Proses Pembuatan Biji Plastik 1. Stiror Merupakan proses pemisahan yang pertama kali dilakukan. Pada proses ini dilakukan pekerjaan untuk memisahkan bahan baku yang datang dan membuang material/benda asing yang tidak diharapkan masuk kedalam proses. Dalam hal ini bahan baku berupa daur ulang dari plastik yang baru sekali dipakai dan belum pernah mengalami proses daur ulang sebelumnya. Jenis plastik yang umumnya digunakan dalam pembuatan kantong kresek yang kuat adalah HDPE (High Density Polyethylene). 2. Pemotongan dilakukan untuk mengurangi material dan mempermudah proses selanjutnya dengan cara memotong atau merajang plastik dalam bentuk asalnya (kantong atau lembaran plastik) 3. Pencucian Tujuan : agar tidak mengganggu proses penggilingan Terdiri dari : 1. Prewashing Untuk memisahkan material-material asing terutama agar tidak ikut dalam proses selanjutnya. Menggunakan benda cair sebagai sarana untuk mencuci material dan membawa material asing keluar dari proses. 2. Pencucian tahap 2 Menggunakan mesin friction water. Materi dicuci kembali oleh ulir menanjak yang berputar pada putaran tinggi sehingga hasil dari friksi dapat memutuskan material asing yang masih terdapat pada bahan. Masih menggunakan media air untuk membawa material asing keluar dari proses. 3. Pengeringan Secara mekanik yaitu dengan memeras material dengan gerakan memutar sehingga air dapat keluar. Dengan menguapkan air pada suhu tertentu agar bahan benar-benar terbebas dari suhu yang melekat



4. Pemanasan bahan baku



1. Metering feeder ; Kalau dalam bahasa kita disebut corong , maksudnya alat ini berfungsi untuk memasukkan limbah bahan baku. 2. Mesin extruder : Bahan baku yang sudah dimasukkan ke dalam feeder tadi akan dipanaskan dengan suhu tinggi di dalam mesin extruder ini sehingga bentuknya akan meleleh. di dalam mesin extruder ini ada screw yang berfungsi untuk mendorong lelehan bahan baku plastik menuju ke exhaust chamber , bentuk mesin extruder ini seperti meriam ( silinder ) dan diluarnya dilengkapi dengan pemanas / heating , sehingga jika ada plastik yang lewat akan meleleh di dalamnya. 3. exhaust chamber : sebuah komponen khusus dalam proses pembuatan biji plastik yang berfungsi sebagai tempat keluarnya lelehan plastik 4. Manually /hidraulic pressure screen charger : alat yang akan memaksa lelehan plastik dari mesin extruder ke strand die 5. Strand die : secara sederhana dapat kita artikan " cetakan " dari yang tadinya bentuknya menggumpal dan bulat besar , setelah melewati alat ini akan di kecilkan ukurannya serta akan dipisah jadi beberapa bagian. 6. Water tank : fungsinya untuk mendinginkan lelehan plastik yang keluar dari strand die. 7. Air knife : Fungsinya untuk memotong , mie - mie plastik 8. Strand pelletizer : tempat biji plastik yang sudah jadi . 5. Pembungkusan dan pemeriksaan



Dilakukan pembungkusan terhadap material kering dalam karung plastik. Pemeriksaan untuk mengetahui apakah proses produksi berjalan baik.



Proses Pembuatan Kantong Plastik Pembuatan kantong plastik menggunakan metode ekstruksi. Pellet (bijih besi) dimasukkan lewat corong, kemudian didorong ke screw baja dan dialirkan di sepanjang bejana barrel untuk dipanaskan. Pada ujung ekstruder, lelehan melalui die untuk menghasilkan ekstrudat dengan bentuk sesuai keinginan.



Bagian bagian Screw • Bagian umpan berlekuk saluran terdalam. • Bagian kompresi berfungsi untuk melelehkan, mencampur, dan mengempa resin, serta mendorong balik udara yang terikut ke bagian umpan. • Bagian metering memberi tekanan balik dan mengukur penyaluran lewat die sehingga output seragam dan terkontrol



Gambar. Mesin screw



Persiapan Bahan Dilakukan pengujian MFI (Melt Flow Index) untuk menguji viskositas material. Semakin tinggi berat molekul material maka semakin rendah nilai MFInya. Bahan dengan nilai MFI kecil akan membutuhkan suhu yang lebih besar untuk kemudahan alirannya. Jika bahan baku yang digunakan adalah pellet atau bijih plastik hasil daur ulang maka pengujian `1qMFI tidak diperlukan. Material yang digunakan tidak murni dan tidak diketahui komposisi yang sebenarnya. Untuk menghasilkan produk yang baik, langkah yang dilakukan adalah trial and error dan pengontrolan yang intens.



Pencampuran I Bijih plastik yang sudah dipersiapkan dicampurkan dengan zat aditif yaitu pigmen sebagai pewarna kantong plastik nantinya. Pencampuran dilakukan dengan mixer dalam tabung mixer.



Gambar. Pencampuran warna biji plastik dengan mixer Pengeringan Pellet Proses pengeringan dilakukan terhadap campuran homogeny pellet dan pigmen menggunakan oven dryer. Material dimasukkan ke dalam oven, selanjutnya oven dryer ditutup dan di set pada temperatur sesuai kebutuhan dan sesuai material yang sedang dikeringkan.



Pencampuran II Proses pencampuran untuk mendapatkan campuran yang homogen antara material polimer dengan aditif yang sudah berupa lelehan polimer. Pencampuran ini berlangsung dalam mesin ekstruksi Pencampuran ini terdiri atas dua macam pencampuran yaitu: a. Pencampuran Kering (Dry Blending) Pencampuran antara material bijih plastik dengan aditif yang digunakan menjadi homogen tanpa menggunakan panas dan kontak hanya terjadi pada permukaan saja. b. Pencampuran Panas (Hot Blending) Proses Pencampuran antara material bijih plastik dengan aditif agar menjadi homogen menggunakan panas untuk memperoleh dispersi panas yang lebih baik. Beberapa alat yang menggunakan prinsip ini adalah extruder, banbury mixer, dan granulator. Pembuatan kantong plastik Campuran plastik yang sudah melalui proses ekstrusi dengan menggunakan ekstruder yang dilengkapi dengan die akan membentuk lembaran plastik berbentuk tabung. Pembuatan lembaran plastik ini menggunakan air cooling ring (pendingin). Lembaran – lembaran ini kemudian digulung baru dimasukkan dalam mesin cetak untuk membentuk kantong plastik.



Gambar Lembar plastik



Mesin Potong Roll Plastik yang sudah jadi siap dipotong menggunakan mesin potong plastik. Panjangnya bisa diatur, mulai dari 32 cm, 40 cm, 44 cm, dsb. Ada mesin potong lebih canggih, yaitu setiap kelipatan jumlah tertentu akan langsung dilipat dan siap dimasukkan ke dalam bungkus.



Mesin Plong Hasil plastik yang telah dipotong akan membentuk persegi panjang. Supaya plastik memiliki pegangan yang bisa dibawa, dibutuhkan proses pemotongan plastik menggunakan mesin plong. Mesin ini ada yang bertipe manual dan juga otomatis. Bentuk dan ukuran bisa diatur sesuai ukuran plastik. Variasi bisa ditambahkan, misalnya ada lubang kecil untuk gantungan di tembok



Hasil Akhir Sampai tahap ini proses produksi plastik telah selesai



MAKALAH Proses Pembuatan Kantong Plastik Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah



Proses Manufatur



DISUSUN OLEH : Nama Kelas



: Muhammad Ridwan Kurnia



:TI RM 1



PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BANDUNG (STT) BANDUNG