Proses Produksi Plywood [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Irena
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Log pound Log pound terletak di tepi sungai untuk mempermudah proses transportasi atau pengkapalan bahan maupun barang jadi. Bahan baku kayu lapis adalah kayu bulat (log). Kayu bulat yang diterima dari hutan berupa rakit (rangkaian batang yang disusun memanjang) akan diangkat dan masuk ke bagian log yard (tempat antrian log sebelum dipotong). Pada log yard juga dapat dilakukan penyortiran untuk mengetahui apakah log tersebut dapat digunakan sebagai face, back, dan core. Kayu bulat sebelum dipotong, harus dilakukan penyortiran sesuai dengan jenis (species) kayu dan kelas mutu (grade). Berdasarkan kelas mutunya, kayu bulat dibagi atas Kayu bulat yang sesuai untuk “face” (finir muka), Kayu bulat yang sesuai untuk “back” (finir belakang) dan “Core” (finir tengah). Species kayu harus dipisahkan dan diolah di dalam proses produksi sesuai dengan persyaratan dalam kontrak penjualan.



Log cutting Penetapan ukuran pemotongan kayu bulat atau log mengacu pada ketetapan inventory. Pemotongan dilakukan dengan memperhatikan kesesuaian jenis kayu dan ketepatan ukuran pemotongan yang harus lurus dan tidak boleh miring. Log akan dipotong menjadi beberapa bagian potongan yaitu 3’, 4’, 6’, 7’, atau 8’ agar log end yg dihasilkan tidak terlalu besar.



Log preparation Log kemudian dipotong menjadi lock block untuk dimasukkan ke mesin pembersih. Potonganpotongan kayu bulat sebelum diproses lebih lanjut, harus dibersihkan dari kulit kayu, batu-batu, paku atau benda-benda lain yang tidak diinginkan dan akan mempengaruhi penurunan mutu barang jadi maupun mesin.



Rotary Selanjutnya potongan kayu bulat (log block) dimasukkan ke dalam mesin rotary untuk dijadikan lembaran kayu (veneer) dengan cara dikupas memutar (pelling) . Sebelum dikupas Log block terlebih dahulu diukur sesuai rencana produksi untuk menyesuaikan ketebalan per lembar yang direncanakan.



Reeling Veneer face atau back akan dipasang reeling tape pada kedua sisi kanan dan kirinya. Face atau back yang dipasang reeling tape memiliki ketebalan kurang dari 1,5 mm. Pemasangan reeling tape ini bertujuan agar veneer tidak mudah robek, kemudian diangkat dan disusun di mesin penggulungan yaitu Reeling dan siap untuk dikeringkan oleh mesin pengering (dryer)



Dryer Dryer terbagi menjadi dua, yaitu continuous drying untuk face/back, atau long core dan roll drying untuk core. Setelah veneer keluar dari mesin dryer maka akan dipilih untuk face langsung, face



repair, back langsung, atau back repair. Dryer bertujuan untuk menurunkan kadar air yang terkandung di dalam finir hingga mencapai kadar air yang dipersyaratkan.



Repairing Setelah lembaran veneer keluar dari mesin dryer dan telah dilakukan pemilihan bagian face repair dan back repair maka selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan dan perbaikan pada bagian veneer yang cacat seperti robek dan berlubang. Untuk bagian veneer yang berlubang maka akan dilakukan pemotongan pada bagian tersebut dan diganti dengan potongan veneer yang baru kemudian direkatkan dengan menggunakan gummed tape.



Composer Selanjutnya core akan masuk dalam core composer untuk menyambung potongan-potongan veneer dengan menggunakan benang dan perekat sehingga diperoleh lembaran veneer yang sesuai dengan ukuran standar.



Veneer setting Pada veneer setting veneer yang telah dijahit akan direpair kembali dengan gummed tape jika masih ada yang perlu diperbaiki. Veneer yang telah dipilah dan diperbaiki selanjutnya disusun (setting) sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan, sebagai contoh yaitu pada plywood dengan 3 ply berikut.



Glue mixer Merupakan mesin pengaduk yang mempersiapkan campuran lem yang terdiri dari resin, catcher, tepung industri, hardener, dan colour. Setelah tercampur formula akan di bawa ke bagian glue spreader.



Glue spreader Glue spreader memiliki fungsi untuk melaburi core dengan formula glue pada seluruh permukaan (pada sisi atas dan sisi bawah) agar merekat pada face dan back. Selanjutnya veneer face/back akan dilapiskan di bagian atas dan bagian bawah veneer core tersebut.



Cold press (mesin press dingin) Tumpukan finir face/back dan finir core yang telah tersusun menjadi panel rakitan dengan jumlah tertentu, diberikan perlakuan pengepresan awal di mesin Cold Press. Jumlah panel rakitan dalam satu tumpukan (unit) berbeda-beda tergantung ketebalannya.



Hot press (mesin press panas)



Panel rakitan yang telah melalui pengepresan dingin dan telah dilakukan inspeksi untuk menghindari terjadinya cacat-cacat yang tidak diinginkan, akan diteruskan ke bagian pengepresan panas pada mesin Hot Press. Tekanan, suhu dan lamanya pengepresan sesuai dengan standar operasi yang ditentukan. Proses hot press bertujuan agar veneer dan perekat dapat benar-benar kuat menempel. Setelah proses hot press dilakukan penyemprotan cairan kimia (catcher) dengan presentase kandungan 20% catcher dan 80% air. Spray ini bertujuan untuk menurunkan kandungan gas emisi pada plywood.



Pendempulan (Putty) Setelah keluar dari mesin hot press, dilakukan pendempulan pada bagian plywood yang masih terlihat belum rata. Pendempulan ini harus menyesuaikan jenis kayu dengan warna kayu yaitu, kuning, merah, melapi, dan kruing.



Size Sander Pada tahapan ini dilakukan pemotongan pada bagian pinggir plywood sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan dan pengamplasan plywood menjadi halus dan rata pada tiap sisi permukaannya.



Inspection (Grading) Pada tahap ini dilakukan penyortiran plywood berdasarkan type glue, destinasi, ukuran, serta cacat atau tidaknya. Jika terdapat cacat maka akan dimasukkan dalam reputty di bagian putty dan resanding di bagian size sander. Penyortiran tersebut dilakukan untuk mengetahui grade tiap produk, seperti General Plywood jika tidak termasuk dalam grade G1 maka akan masuk dalam grade G2.



Packing Produk yang telah melalui tahapan grading akan di Marking atau diberi tanda sesuai dengan permintaan buyer seperti stamp, sticker, paper slip JAS, maupun Nill lalu dikemas dengan menggunakan plastik. Pada area packing produk jadi akan diberi pallet dan dibungkus dengan cover lalu diikat dengan menggunakan strapping band.



Gudang barang jadi akan terlebih dahulu disimpan di gudang sebelum pengkapalan dan diberi tanggal, kemudian disusun sesuai jenis produk dan diberikan stamp sesuai dengan negara tujuan.