Proyek Sampah Kita-1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MODUL PROYEK TEMA : GAYA HIDUP BERKELANJUTAN Informasi Umum Tema Topik Projek Total waktu Target Peserta didik



: Gaya Hidup Berkelanjutan : Peduli Sampah, Selamatkan Bumi Kita : : 243 JP : Fase E



Relevansi tema dan topik projek untuk satuan pendidikan Deplesi sumber daya alam yang sejalan dengan peningkatan populasi manusia, banyaknya sampah yang berbahaya sisa dari aktivitas manusia serta adanya fakta pemanasan global merupakan fakta yang meresahkan. Segala perilaku dan kegiatan manusia kini seharusnya berkiblat pada pemenuhan kebutuhan yang tidak mengorbankan kebutuhan generasi mendatang. Mengingat bahwa remaja atau pemuda sangat menentukan nasib suatu bangsa di masa depan dan merupakan ujung tombak keberlangsungan suatu bangsa, maka memberikan pemahaman yang lengkap tentang pentingnya isu kepedulian terhadap sampah dan bagaimana sebaiknya gaya hidup berkelanjutan guna mengatasi permasalahan terikait sampah. Oleh sebab itu dalam proyek ini, dieksplorasi gaya hidup siswa agar sesuai untuk membentuk karakter yang peduli terhadap kebersihan lingkungan terutama sampah. Deskripsi Singkat Proyek Projek ini dilakukan sebagai bagian dari pembelajaran yang bertujuan sebagai penguatan profil pelajar Pancasila. Dalam pembelajaran projek ini, peserta didik tidak hanya mendapat pengetahuan, namun juga membangun kesadaran individu dan aksi nyata dalam penanganan terkait sampah di lingkungan sekitar. Gambaran kegiatan yang akan di lakukan peserta didik, pemahaman tentang fakta keadaan lingkungan terkait sampah, menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan, aksi nyata dalam penanganan terkait sampah, menyediakan bak sampah, serta melakukan penyuluhan melalui media sosial. Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memulai Projek  Dukungan serta komitmen dari seluruh komunitas sekolah untuk menjalankan solusi aksi yang disepakati. Hal ini untuk memastikan bahwa nilai pembelajaran akan secara konsisten didapatkan tidak hanya bagi peserta didik namun bagi seluruh warga sekolah.  Kesiapan dari Waka sarpras, apabila diperlukan untuk pengadaan hal-hal terkait dengan solusi aksi yang dapat berkontribusi untuk mendukung lingkungan nyaman dan bebas sampah.  Apakah program ini dapat dilakukan secara berkelanjutan bahkan sesudah masa pameran karya berakhir? Misalnya, apakah warga sekolah dapat disiplin dalam memilah dan membuang sampah pada tempatnya?







Melalui projek ini, siswa diharapkan telah mengembangkan secara spesifik tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia, Bernalar Kritis, dan Kreatif beserta sub-elemen terkait.



Tujuan, Alur dan Target Pencapaian Projek Gaya Hidup Berkelanjutan adalah sebuah tantangan global yang mempengaruhi semua orang, dan di seluruh bagian dunia. Dengan mengacu kepada salah satu tujuan dalam rencana aksi global mengenai Gaya Hidup Berkelanjutan, dan kepada dimensi Profil Pelajar Pancasila, projek “Peduli Sampah, Selamatkan Bumi Kita” bertujuan untuk membentuk peserta didik memiliki kesadaran bahwa mereka adalah bagian dari warga dunia (global citizen) yang dapat berkontribusi untuk mendukung lingkungan nyaman dan bebas sampah. Projek ini dimulai dengan tahap pertama Pengenalan, peserta didik mengenali dan memahami konsep dari lingkungan sekolah yang bersih bebas sampah. Tahap kedua Eksplorasi isu terkait kebersihan lingkungan sekitar rumah maupun sekolah. Tahap kontekstualisasi peserta didik melakukan riset terpadu dan mandiri, serta melihat konteks lingkungan sekitar yang berkaitan dengan potensi sumber sampah di lingkungan sekitar dan menganalisis dampak yang ditimbulkan. Selama proses projek ini berjalan, peserta didik tidak hanya membentuk pengetahuan, namun juga membangun kesadaran individu dan aksi nyata dalam penanganan terkait sampah di lingkungan sekitar. Serta, merencanakan beberapa solusi program sekolah agar komunitas sekolah dapat berkontribusi untuk mengurangi sampah. Melalui projek ini, siswa diharapkan telah mengembangkan secara spesifik tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia, Bernalar Kritis dan Kreatif beserta sub-elemen terkait yang dijabarkan secara detail di halaman. Rencana Dalam Projek (Rencana Per Pertemuan) 1. Perkenalan: Gaya Hidup Berkelanjutan; Rencana Proyek, Tujuan Proyek, Pencapaian dalam Proyek 2. Pengantar isi tema: apa yang dimaksud dengan lingkungan bebas sampah? Definisi lingkungan sehat ? Definisi sampah ? 3. Eksplorasi isu: Observasi mengenai kebersihan lingkungan tempat tinggal maupun sekolah. 4. Refleksi hasil observasi mengambil kesimpulan awal kontribusi kita terhadap sampah di lingkungan sekitar 5. Analisa temuan dari pembicara tamu (Narasumber DLH), mengaitkan dengan hasil eksplorasi isu dari refleksi hasil observasi. 6. Kontekstualisasi; Diskusi kritis mengenai dampak, sumber sampah dan penanganan pemilahan sampah yang tepat. 7. Menyediakan Bak Sampah terkait pemilahan sampah organic dan anorganik 8. Membuat rencana gaya hidup ramah lingkungan mengenai pemilihan sampah yang tepat dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari 9. Membuat pamflet/Poster/video atau informasi ajakan kepada masyarakat untuk samasama mengurangi dampak dari sampah dan pemilahan sampah yang tepat.



Rincian Waktu Pelaksanaan Project Pelajar Pancasila Tema Gaya Hidup Berkelanjutan, “Peduli Sampah, Selamatkan Bumi Kita” SMAN 1 MARGASARI Tahun Pelajaran 2022/2023



BULAN



MINGGU KE



Oktober 2022



4



Perkenalan: Gaya Hidup Berkelanjutan



November 2022



1



Pengantar isi tema, Peduli Sampah, Selamatkan Bumi Kita



2



Eksplorasi isu: Observasi mengenai kebersihan lingkungan



3



Refleksi hasil observasi



4



Pemateri (Narasumber DLH)



5



Kontekstualisasi; Diskusi kritis mengenai dampak sampah



1



Menyediakan Bak Sampah



2



Menyediakan Bak Sampah



1



Membuat rencana gaya hidup ramah lingkungan



2



Membuat pamflet/Poster/video atau informasi ajakan



3



Membuat pamflet/Poster/video atau informasi ajakan



4



Membuat pamflet/Poster/video atau informasi ajakan



Desember 2022 Januari 2022



KEGIATAN



TEMPAT



KETERANGAN



Dimensi, elemen, dan sub elemen Profil Pelajar Pancasila Dimensi Profil Pelajar Pancasila terkait Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia



Sub-elemen Profil Pelajar Pancasila



Target Pencapaian Di Akhir Fase E



Memahami Keterhubungan Ekosistem Bumi



Mengidentifikasi masalah lingkungan hidup di tempat ia tinggal dan melakukan langkah konkret yang bias dilakukan untuk menghindari kerusakan dan menjaga kerharmonisan ekosistem yang ada di lingkungannya. Mewujudkan rasa syukur dengan 1, 2, 3 membangun kesadaran peduli lingkungan alam dengan menciptakan dan mengimplemtasikan solusi dari permasalahan lingkungan yang ada Secara kritis mengklarifikasi serta 2, 4 menganalisis gagasan dan informasi yang kompleks dan abstrak dari



Menjaga Lingkungan Alam Sekitar



Bernalar Kritis



Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan



Lembar Kerja Terkait 1, 2, 4



gagasan Kreatif



Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinil



berbagai sumber. Memprioritaskan suatu gagasan yang paling relevan dari hasil klarifikasi dan analisis. Mengeksplorasi dan mengekspresikan 5, 6 pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta mengevaluasinyadan mempertimbangkan dampak dan resikonya bagi diri dan lingkungannya.



LEMBAR KERJA Lembar Kerja 1 Pengenalan Proyek Tujuan Lembar Kerja 1  Peserta didik memahami makna proyek sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila  Peserta didik memahami alur pengerjaan proyek tema 2  Peserta didik memahami definisi lingkungan sehat dan definisi sampah Pertanyaan 1. Dari penjelasan bapak ibu guru mengenai penugasan. Silahkan tuliskan kembali definisi proyek menurut pemahaman kalian! 2. Deskripsikan alur pengerjaan proyek tema 2 Gaya hidup Berkelanjutan yang mengusung Judul Peduli Sampah, Selamatkan Bumi Kita! Lembar Kerja 2 Pengamatan Mengenai Sampah Tujuan Lembar Kerja 2  Peserta didik mengamati lingkungan sekitar rumah maupun sekolah terkait kebersihannya dari sampah  Peserta didik menganalisis hasil pengamatan terkait sampah yang ada di lingkungan rumah maupun sekolah. Pertanyaan 1. Bagaimana sampah dapat merusak lingkungan? 2. Bagaimana cara menanggulangi jika sampah menumpuk? Lembar Kerja 3 Menyimak Penjelasan Narasumber DLH Tujuan Lembar Kerja 3  Peserta didik memahami makna lingkungan yang sehat  Peserta didik memahami jenis sampah berdasarkan sumber, sifat, dan bentuk Pertanyaan 1. Membuat resume hasil menyimak penjelasan nara sumber ! Lembar Kerja 4 Kontekstual Teaching Tujuan Lembar Kerja 4  Peserta didik menganalisis yang menjadi pemyumbang sampah di lingkungan sekitar  Peserta didik memberikan solusi alternatif terhadap dampak yang di akibatkan oleh sampah Pertanyaan 1. Beri contoh 3 peristiwa di sekitar kalian yang merupakan rusaknya lingkungan akibat sampah! 2. Bagaimana gaya hidup yang ramah lingkungan? Lembar Kerja 5 Penyediaan Tempat Sampah Tujuan Lembar Kerja 5  Peserta didik mampu membuat atau menyediakan tempat sampah sesuai jenisnya



 Peserta didik mampu memilah sampah sesuai dengan sifatnya; organic dan anorganik Pertanyaan 1. Silahkan menyediakan tong tempat sampah berdasarkan sifatnya, lalu membuat konsep gambar untuk proyek menghias tong sampah Lembar Kerja 6 Pembuatan Proyek Tujuan Lembar Kerja 6  Peserta didik membuat pamflet/Poster/video berupa informasi ajakan untuk mengurangi dampak dari sampah dan pemilahan sampah yang tepat  Peserta didik mengunggah hasil pamflet/Poster/video melalui media social masingmasing Pertanyaan 1. Ceritakan relevansi konsep pamflet/Poster/video yang kalian buat dengan tema proyek "Peduli Sampah, Selamatkan Bumi Kita"



Definisi Mengenai Sampah Pengertian lingkungan sehat adalah kawasan yang mendukung terciptanya setiap individu serta masyarakat sehat. Secara otomatis lingkungan tersebut akan terhindar dari hal – hal penyebab gangguan kesehatan seperti limbah cair, padat dan gas. Juga terhindar dari hewan pembawa bibit penyakit, zat kimia berbahaya, polusi suara berlebihan serta hal negatif lainnya. Jika ingin memperoleh atau mau menerapkan lingkungan sehat, ada beberapa aspek sederhana & patut dipenuhi dan selalu diperhatikan antara lain :  Keberadaan air bersih  Makanan & minuman higienis  Pengelolaan air buangan  Pembuangan sampah padat  Bisa mengendalikan hewan pengganggu / pembawa penyakit  Hindarkan pencemaran tanah oleh kotoran manusia  Ketersediaan fasilitas layak mandi cuci kakus (MCK)  Menghindari pencemaran udara  Mengatasi lingkungan dari kebisingan Bisa kita amati sebagaian besar masyarakat masih sering membuang sampah secara sembarangan. Kami yakin anak-anak hanya meniru perbuatan orang tua mereka seolah memperbolehkan mencemari lingkungan seenaknya. Lebih menyedihkan mereka semua tidak merasa sedikitpun bahwa perlakuan mereka itu salah karena merugikan banyak orang dan dapat membuat lingkungan menjadi rusak. Kita semua paham sepenuhnya bahwa banjir yang biasa terjadi melanda Jakarta & daerah lain memang disebabkan oleh praktek membuang sampah ke sungai, bagaimana mau melestarikan lingkungan jika mengenal artinya saja tidak tahu. Lingkungan bersih tidak lain & tidak bukan adalah kondisi bersih dari sebuah zona dimana menyebabkan lingkungan tersebut jauh dari berbagai penyakit berbahaya juga pasti nyaman untuk dijadikan tempat bermukim Definisi Mengenai Sampah Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan atau tidak bermanfaat setelah berakhirnya suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep lingkungan maka sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya. Sampah merupakan salah satu permasalahan kompleks yang dihadapi oleh negara-negara berkembang maupun negara-negara maju di dunia, termasuk Indonesia. Permasalahan sampah bukan lagi sekedar masalah kebersihan dan lingkungan saja, akan tetapi sudah menjadi masalah sosial yang berpotensi menimbulkan konflik. Sistem pengolahan sampah di Indonesia umumnya masih terbilang tradisional ini seringkali akhirnya berubah menjadi praktek pembuangan sampah secara sembarangan tanpa mengikuti ketentuan teknis di lokasi yang sudah ditentukan.



Sampah sendiri bisa berasal dari manusia, alam, pertambangan dan lainnya. Sampah sudah menjadi masalah yang begitu serius di lingkungan manapun, mau lingkungan sekolah, rumah, dan tempat-tempat publik lainnya. Namun masalah sampah di lingkungan sekolah cukup serius karena bisa mengganggu aktivitas dan kenyamanan guru, murid dan pekerja di sekolah lainnya. Banyak sekolah yang hanya mengandalkan tukang kebun untuk membersihkan sampah, namun hal itu yang bisa memicu masalah lain karena murid, guru dan yang lain jadi tidak memperhatikan kebersihan sekolah maka dari itu, seharusnya semua mempunyai tanggung jawabnya masing-masing



Grafik berdasarkan data https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/ https://id.wikipedia.org/wiki/Sampah https://www.kompasiana.com/mireldatio/5f3cd131d541df1232611b52/fenomenasampah-di-lingkungan-sekolah https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/upload/produkhukum/ ph__No_18Tahun2008_file_1605942156466.pdf



Penanganan Sampah di lingkungan sekolah a. Berdasarkan sumbernya Sampah alam Sampah manusia Sampah konsumsi Sampah nuklir Sampah industri Sampah pertambangan b. Berdasarkan sifatnya Sampah organik - dapat diurai (degradable) Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos. Contohnya: Daun, kayu, kulit telur, bangkai hewan, bangkai tumbuhan, kotoran hewan dan manusia, Sisa makanan, Sisa manusia. kardus, kertas dan lain-lain. Sampah anorganik - tidak terurai (undegradable) Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersial atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk laiannya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton. beracun (B3): limbah dari bahan-bahan berbahaya dan beracun seperti limbah rumah sakit, limbah pabrik dan lain-lain.