14 0 1 MB
PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN PENGADAAN BURUNG HANTU (Tyto alba)
KELOMPOK TANI “ UTAMA V ” DESA KEDUNGBANJAR KECAMATAN TAMAN KABUPATEN PEMALANG 2018
KELOMPOK TANI UTAMA V DESA KEDUNGBANJAR KECAMATAN TAMAN KABUPATEN PEMALANG Nomor
: 012/KTU.V/II/2018
Kedungbanjar, 02 Februari 2018
Lampiran : 1 Berkas Perihal
Kepada Yth ;
: Permohonan Bantuan
Kepala Dinas Pertanian Kab. Pemalang
Burung Tyto alba.
di _ PEMALANG
Dalam upaya mengamankan produksi gabah di Desa Kedungbanjar, bersama ini kami atas nama kelompok tani Utama V Desa Kedungbanjar Kecamatan
Taman
Kabupaten
Pemalang
bermaksud
mengajukan
permohonan bantuan pengadaan burung hantu (Tyto alba) kepada Bapak Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pemalang. Melihat luasnya areal sawah di desa kami maka perlu adanya ekstra pengawalan tanaman dari serangan hama tikus. Sebagai langkah swadaya dari kelompok, kami telah menyiapkan dua buah rubuha yang siap untuk dipasang sebagai tempat tinggal burung hantu nantinya Demikian permohonan ini kami sampaikan dengan penuh harapan untuk dapat di kabulkan. Atas perhatian dan terkabulnya permohonan ini kami sampaikan terimakasih.
Kepala Desa Kedungbanjar
Ketua Kelompok Tani “ Utama V “
MUSLIKHIN, S.Ag
MUNTOHA Mengetahui :
PPL Desa Kedungbanjar
Koord. PPL Kec. Taman
SUMANTO, S.ST
TUTUNG PM, S.P
NIP. 19691113 199403 1 006 I.
NIP. 19600520 198203 1 017 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Kedungbanjar merupakan salah satu desa yang masuk dalam wilayah Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang. Desa Kedungbanjar berbatasan dengan desa Asemdoyong pada bagian utara, sebelah timur berbatasan dengan desa Tegalmlati Kecamatan Petarukan, untuk sebelah selatan desa berbatasan dengan Kelurahan Beji, sedangkan batas wilayah sebelah barat desa Kedungbanjar berbatasan dengan desa Kabunan. Luas pemukiman desa Kedungbanjar adalah 27,82 ha, lahan pertanian 422,69 ha. Sebagaian besar mata pencaharian penduduk desa Kedungbanjar adalah petani. Sektor peertanian memberi andil besar dalam kehidupan
ekonomi
masyarakat
desa
Kedungbanjar
(http://kedungbanjar.desakupemalang.id/demografi/). Lahan pertanian desa Kedungbanjar seluruhnya merupakan lahan dengan irigasi teknis, mengandalkan suplai air dari bendung Sokawati. Dalam satu tahun lahan sawah di desa ini hanya ditanami sebanyak dua kali musim tanam saja dengan satu musim bero. Kedua musim ini dimanfaatkan petani dengan ditanami padi, walaupun hanya hanya dapat ditanami sebanyak dua kali dalam satu tahun, namun jika dirata-rata hasil yang didapat masih unggul jika dibandingkan dengan daerah selatan kecamatan Taman. Luasnya areal pertanian ini menyimpan kendala yang tidak sedikit, demi mempertahankan produksi padi sepanjang musim petani rela mengeluarkan biaya lebih untuk berbudidaya hingga panen. Pada musim tanam kedua dengan ketersediaan supalai air irigasi yang masuk berbanding dengan luas areal yang ada sangatlah kurang, dengan demikian maka petani harus menambah debit air irigasi dengan pompa sumur air tanah. Kesulitan kesulitan lain adalah adanya serangan organisme pengganggu tanaman, berdasar data lapangan bahwa hama yang dominan menyerang setiap musim adalah hama tikus. Hama ini dinilai sulit dikendalikan oleh petani, berbagai upaya telah dilakukan oleh petani juga pemerintah desa. Wujudnyata usaha dalam mengendalikan hama tikus ini adalah adanya gerakan gropyokan setiap awal musim tanam. Langkah ini juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa terbukti dengan adanya alokasi dana yang disediakan khusus untuk pengendalian hama tikus. Terlepas dari itu juga pihak dinas Pertanian Kabupaten dalam hal ini adalah Balai Penyuluhan Pertanian dengan jajarannya (PPL dan POPT) juga memberikan bantuan bahan pengendali tikus setiap gropyokan akan dilakukan. Dari Babinsa TNI AD juga memberi bantuan tenaga, serta sebagai mobilisator penggerak petani dilapangan.
Berbagai usaha telah dilakukan, dari usaha pengendalian beriring dengan doa bersama menjelang musim tanam (sedekah bumi) rutin dilaksanakan. Dukungan dari berbagai pihakpun mengalir, namun hama tikus ini masih menyerang dan tetap ada. 1.2 Rumusan Masalah Berdasar uraian yang tersebut di atas maka perlu dipecahkan masalah sebagai berikut : 1) Perlunya teknik cara pengendalian yang baru untuk mengendalikan hama tikus di desa Kedungbanjar secara berkelanjutan. 2) Perlunya bantuan pengadaan musuh alami tikus yaitu Burung Hantu (Tyto alba) serta sarana penunjang perkembangan Tyto alba, di desa Kedungbanjar ini, guna membantu menyelamatkan produksi beras Kabupaten Pemalang pada umumnya. 1.3 Tujuan 1) Agar dapat mengetahui cara/ teknologi pengendalian hama tikus yang baru serta efektif dan berkelanjutan 2) Agar diperoleh nya bantuan Burung Hantu (Tyto alba) sebagi musuh alami tikus, di desa Kedungbanjar. 1.4 Manfaat 1)
Diketahuinya cara/teknologi pengendalian tikus yang efektif oleh petani desa Kedungbanjar.
2)
Diperolehnya bantuan Burung Hantu (Tyto alba) di desa Kedungbanjar, sehingga diharapkan produksi gabah aman dari serangan tikus.
1.5 Potensi Sumber Daya Potensi sumber daya yang tersedia dan berpotensi besar mendukung swasembada beras di Kabupaten Pemalang khususnya serta Indonesia pada umumnya antara lain: a. Sumber Daya Manusia Dominasi mata pencaharian dari masyarakat desa Kedungbanjar adalah sebagai petani aktiv. Dengan tingkat partisipasi yang tinggi dalam memajukan pertanian serta dukungan penuh dari Pemerintah Desa dengan bantuan dana khusus untuk pengendalian opt tikus setiap musim tanam. Dalam mempersiapkan penerimaan pengadaan burung hantu (Tyto alba) kelompok tani Utama V sudah menyiapkan 2 (dua) buah rumah burung hantu yang siap untuk dipasang. b. Sumber Daya Alam
Desa Kedungbanjar memiliki potensi sumber daya alam yang baik, luas areal pertanian
dalam
satu
desa
seluas
(http://kedungbanjar.desakupemalang.id/demografi/),
dengan
422,69 provitas
ha dan
produktivitas yang tinggi. 1.6 Program yang di Usulkan Berdasarkan pada uraian yang telah di tuliskan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa petani yang ada di desa Kedungbanjar meminta adanya bantuan sarana pengendali opt tikus sawah berupa Burung Hantu (Tyto alba). 1.7 Pengelola Program Pengelolaan program penanggung jawab dilapangan di percayakan kepada pengurus kelompok Utama V dengan susunannya sebagai berikut : Ketua
: Muntoha
Sekretaris
: Ahmad Sidiq
Bendahara
: Mujiman II. PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat dan kami ajukan, besar harapan kami agar proposal pengajuan ini mendapatkan prioritas untuk dikabulkan. Atas perhatian serta dikabulkannya usulan kami ini kami sampaikan terimakasih. Kedungbanjar, 2 Februari 2018
Kepala Desa Kedungbanjar
Ketua Kelompok “ Utama V “
MUSLIKHIN, S.Ag
MUNTOHA Mengetahui :
PPL Desa Kedungbanjar
Koord. PPL Kec. Taman
SUMANTO, S.ST
TUTUNG PM, S.P
NIP. 19691113 199403 1 006 Lampiran Foto :
NIP. 19600520 198203 1 017
Foto 01. Hasil Gropyokan Tikus Bersama Babinsa.
Foto
02.
Istirahat
Gropyokan Tikus Bersama Kepala Desa kedungbanjar.
Foto 03. Temu Tani Setiap Jumat Pagi Sebagai Pengawalan Produksi Padi.
Foto 04. Rubuha Calon Tyto alba, pengajuan ke Dinpertan Kab. Pemalang 2018.