Psikologi Sugesti [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MENGENAL LEBIH DALAM APA ITU SUGESTI MAKALAH Diajukan Sebagai Tugas Matakuliah Ilmu Psikologi Pada Program Studi Hukum Keluarga di Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Nusantara Tangerang Dosen Pengampu: Dr. Mahfud Fauzi Msi



Oleh: Imron Saputra :



PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA STISNU NUSANTARA TANGERANG TAHUN 2019



ABSTRAK Makalah ini menjelaskan dan merumuskan tentang, (1)Pengertian Sugesti? (2) Perbedaan – Perbedaan Sugesti? (3)Dan Faktor – Faktor sugesti. Mungkin kita sudah sering mendengar tentang kata Sugesti, tetapi apakah kita sudah mengerti apa yang di maksud tentang sugesti? Tidak semua orang mengetahui makna dari sugesti. Yang kita tahu bahwa sigesti itu adalah semacam tentang hipnotis, namun kenyataan itu tidak benar. Maka dari itu kita dimakalah ini saya akan mencoba membahas tentang sugesti dan tentu kita akan mengambil beberapa pendapat dari beberapa tokoh. A. Latar belakang Mungkin ada sebagian dari kita yang belum tahu apa itu sugesti. Mungkin ada di antara kita yang tanpa sadar telah mempergunakan sugesti dalam beraktivitas sehari-hari, tetapi belum kenal istilah sugesti. Dan, mungkin juga sudah banyak orang yang sudah mengenal, paham dan bisa menempatkan/mempergunakan sugesti tersebut pada/untuk kepentingan-kepentingan yang bersifat positif dan tidak merugikan orang lain. Sugesti



adalah



sebuah



ilmu



penghantar



materi



dan



media



untuk



menyampaikan suatu maksud tertentu dengan kata-kata yang menarik kepada orang yang dituju. Dengan kata lain. sugesti adalah sebuah ilmu untuk meyakinkan orang lain hanya berbekal rangkaian kata/ucapan. Seperti seorang dokter, ia menerapkan sugesti untuk memberi saran dan nasehat-nasehat yang bersifat mutlak untuk diikuti/taati oleh sang pasien agar bisa sembuh dari sakitnya. Seperti juga seorang guru saat megajar para muridnya. Seorang guru mempergunakan sugesti untuk menyampaikan materi ilmu kepada murid-muridnya. Dalam hal ini sang murid harus mencermati setiap kata yang diucapkan oleh sang guru jika dia ingin pintar. Dengan kata lain murid harus patuh/manut "apa kata guru" pada saat sang guru menyampaikan materi atau teori, itu jika sang murid ingin mendapatkan ilmu dari guru. Di bidang marketing, seorang sales wajib mempergunakam sugesti untuk bisa menjual produknya dengan menyakinkan calon konsumen tentang kualitas dan manfaat produk yang sedang dia tawarkan/jual tersebut. Kita juga akan sering menjumpai segesti dalam acara hiburan dan acara-acara di televisi, seperti sulap yang bernapaskan hipnotis, dan kuis-kuis interaktif.Jadi intinya ilmu sugesti adalah ilmu untuk meyakinkan orang lain dengan kata-kata atau membuat orang lain menjadi tertarik/percaya untuk kemudian mengikuti apa yang kita inginkan. Jika kita tinjau dari hakikat ilmu, apapun jenis ilmu tersebut bisa dipergunakan untuk hal positif dan bisa juga dipergunakan untuk hal yang bertujuan negatif.Ada pendapat yang



menyebutkan bahwa keberadaan ilmu terbagi menjadi dua golongan. Pertama adalah golongan ilmu "PUTIH' yang bisa membawa manfaat. Yang kedua adalah golongan ilmu "HITAM" yang bisa membuat orang sengsara dan tersiksa. Menurut penulis, pendapat seperti itu tidak mutlak benar. Karena segala dampak yang bersifat positif dan negatif dari sebuah ilmu itu tergantung pada si pengguna ilmu tersebut. B. Pengertian Sugesti Pengertian sugesti adalah proses dalam interkasi sosial yang biasanya dipergunakan untuk menjadikan individu menerima cara, perkataan, tingkah laku pihak lain, tanpa lagi adanya kritik yang diungkapkan terlebih dahulu. Akibatnya, untuk salah seseorang yang dipengaruhi akan segara mengikuti serta melakukannya tanpa adanya proses berpikir panjang. Sugesti biasanya lebih cenderung dilakukan oleh orang-orang yang berwibawa atau memiliki pengaruh besar di lingkungan sosial yang ada dalam masyarakat. Akan tetapi, sugesti dapat pula berasal dari kelompok besar (mayoritas) terhadap kelompok kecil (minoritas) ataupun orang dewasa terhadap anak-anak. Sugesti berlangsung apabila seseorang memberi suatu pandangan atau sikap yang berasal dari dirinya yang kemudian diterima oleh pihak lain. Proses ini sebenarnya hampir sama dengan proses imitasi, akan tetapi titik tolaknya berbeda. Berlangsungnya sugesti dapat terjadi karena pihak yang menerima sugesti dilanda oleh emosi, sehingga menghambat daya pikiran yang rasional. Sugesti yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain akan lebih berhasil jika orang yang memberikan sugesti itu adalah orang yang berwibawa atau bersifat otoriter maupun pendapat/ sikap mayoritas dari kelompoknya. Iklan-iklan yang disajikan oleh media massa seperti televise, radio, surat kabar ataupun majalah merupakan salah satu bentuk sugesti yang bersifat massal. Beragam contoh dalam kehidupan yang kita jalani selama ini, seringkali ada kegiatan sugesti yang kita terapkan, baik disadari ataupun tidak di sadari. 



Contoh sugesti misalnya, seorang siswa bolos sekolah karena diajak temannya bermain.



Tanpa



diamati



manfaat



nya,



ajakan



tersebut



diterima



dan



dilaksanakannya untuk membolos dan meninggalakn sekolah. 



Contoh sugesti lainnya, misalnya saa yang dilakukan kepala desa kepada masyarakatnya dalam bentuk kegiatan gotong royong membangun sarana dan prasarana desa. Kegiatan tersebut dilakukan untu meningkat kebersihan dan menyadarkan betapa pentingnya pola hidup yang sehat. 1



http://dosensosiologi.com/pengertian-sugesti-







Adanya kegiatan atau tontonan dalam televisi yang dikeluarkan oleh Uya Kunya, untuk memberikan berbagai pertanyaan. Jawaban yang diberikan atas pertanyaan seperti dalam tayangan televisi terbut adalah bagian daripada contoh sugesti.







Dalam kehidupan sehari-hari misalnya yang dilakukan oleh Rina yang mengikuti kegiatan seminar, kegiatan yang dilakukan Rina pada seminar tersebut adalah mendorong untuk berwirausaha, setelah pulang seminar Rina langsung berinat membuka usahanya dan setelah itupun besoknya ia membuka usaha. Dari kasus/kejadian inilah Rina secar sadar atau tidak di sadari adalah bagian daripada sugesti yang sering kita alami, terutama setelah mengikuti seminar. Dari berbagai penjelasan mengenai sugesti, di atas. Dapat disimpukna bahwa sugesti adalah kegiatan interkasi sosial yang paing mudah dilakukan. Asalkan tahu bagimana cara dan tekniknya. Selaian itu juga secara umum sugesti adalah proses yang menjadikan seorang individu menerima suatu cara atau tingkah laku dari orang lain tanpa kritik terlebih dahulu.



C. Memahami jenis-jenis Sugesti Ketika kita sudah mengetahui apa pengertian sugesti dan disini juga kita harus benar benar memahami jenis-jenis Sugesti, berikut perbedaan sugesti : a. Sugesti Kerumunan (Crowd Suggestion) Sugesti kerumunan adalah penerimaan yang bukan didasarkan pada penalaran, melainkan karena keanggotaan atau kerumunan. Contohnya, adanya tawuran antarpelajar. Siswa-siswa yang terlibat dalam tawuran pada umumnya dilakukan atas dasar rasa setia kawan. b. Sugesti Negatif (Negative Suggestion) Sugesti negatif adalah sugesti yang ditujukan untuk menghasilkan tekanantekanan atau pembatasan tertentu. Contohnya dalam sugesti negatif ini misalnya saja mengenai peran seorang pemuda yang akan mengancam kekasihnya apabila cintanya berpaling kepada pemuda lain sehingga kekasih pemuda tersebut akan menurut. c. Sugesti Prestise (Prestige Suggestion) Pengertian sugesti prestise adalah sugesti yang muncul sebagai akibat adanya prestise orang lain. Contohnya, tokoh masyarakat yang ada di Lingkungan Masyaraat banyak menganjurkan agar semua warganya melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan maka anjuran tersebut akan dilaksanakan tanpa didahului dengan proses berpikir. 1“Buku Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat”, Karya Bagja Waluya (2019). 2



http://dosensosiologi.com/pengertian-sugesti-



D. Perbedaan Sugesti dengan Motivasi a. sugesti adalah suatu pengaruh dari orang lain yang hasilnya cenderung negatif karena sugesti biasa terjadi pada orang-orang yang umumnya sedang emosional sehingga tak mampu berpikir rasional dan logis akibatnya terkena sugesti. Selain itu sugesti juga biasa disebarkan disampaikan oleh orang-orang tertentu (biasanya memiliki derajat yang lebih tinggi dari pada objek yang di sugesti) seperti pejabat, orang tua, artis, atau orang terpandang. b. Pengertian motivasi adalah proses yang menjelaskan mengenai adanya sebuah intensitas, ketekunan, dan arah dari individu untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih dulu sebelumnya. Setidaknya, terdapat 3 elemen utama yang tercantum dalam definisi motivasi tersebut, yaitu arah, ketekunan, dan intensitas Jadi diantara perbedaan ini dapat disimpulkan bawah Sugesti adalah seseorang memberikan pandangan yang kemudian dapat diterima



oleh orang



lain.sedangkan motivasi adalah suatu dorongan untuk melakukan suatu tujuan. E. Faktor –faktor Sugesti a. Faktor-faktor yang membuat seseorang mudah terkena sugesti sebagai berikut: 1. Kemampuan berpikir pada saat itu terpecah belah dan susah berkonsentrasi 2. Daya nalar yang rasioanl terhambat karena sedang dilanda emosi 3. Orang yang memberikan sugesti mempunyai wewenang dalam memberikan saran kepada orang lain 4. Dukungan dan pendapat yang diberikan orang-orang di sekitar pada saat dilanda keraguan 5. tingkat berpikirnya yang masih rendah atau belum dewasa b. Mudah atau tidak, cepat atau lamabat penerimaan sebuah sugesti juga dipengaruhi oleh orang yang membuat sugesti tersebut : 



Orang yang memiliki kewibaab besar contohnya para ulama, pemimpin negara, orang tua dan para cendekiawan







Orang yang memiliki keahlian di bidangnya







Orang dengan kekuasaan besar dan kedudukan yang tinggi contohnya adalah presiden, wakil presiden, pemimpin partai, gubernur ataupun bupati







Iklan yang beredar di media massa, baik itu mendia cetak seperti majalah dan koran ataupun media elektronik seperti radio, televisi dan internet







Kelompok besar (mayoritas) yang dapat mempengaruhi kelompok kecil (minoritas)



1https://materiips.com/contoh-sugesti-dalam-kehidupan-sehari-hari 2https://www.halopsikolog.com/6-faktor-yang-mempengaruhi-interaksi-sosial/



F. Kesimpulan Adapun yang dapat disimpulkan dari makalah ini adalah : 1. Kita dapat lebih faham lagi tentang apa itu sugesti 2. Lebih mengetahui bahwa sugesti mempunyai 3 jenis yang harus kita fahami 3. Mengetahui perbedaan antara sugesti dan motivasi 4. Dapat mengetahui faktor – faktor sugesti Daftar pustaka Buku



: “Buku Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat”, Karya Bagja Waluya (2019).



Laman



: http://dosensosiologi.com/pengertian-sugestihttps://www.halopsikolog.com/6-faktor-yang-mempengaruhi-interaksisosial/



https://materiips.com/contoh-sugesti-dalam-kehidupan-sehari-hari