Psikoterapi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERTANYAAN DAN JAWABAN YANG MEWAKILI PSIKOTERAPI ISLAM



MAKALAH



Ditulis untuk Memenuhi Persyaratan Tugas Akhir Mata Kuliah Psikoterapi Islam



Oleh : MUHAMMAD REVI SUSANTO (933402014)



FAKULTAS USHULUDDIN DAN ILMU SOSIAL JURUSAN PSIKOLOGI ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI 2019



A. Latar Belakang Islam adalah agama kaffah yang menjadi panduan dalam menjalani hidup, untuk senanttiasa eksistensial dalam kebaikan-kebaikan dan jauh dari perkara-pekara buruk yang dapat mendatangkan dosa dan maksiat. Kandungan islam yang sistematik telah pula membuatnya mudah dipahami, sehingga umat dapat menjalankan sebaik mungkin. Ajaran islam bermuatan berbagai dimensi kehidupan, baik di dunia maupun diakhirat. Islam bukan saja bertauhid, beribadah dan berakhlak. Islam bahkan adalah sebuah agama yang mensejahterakan manusia baik secara dzahir maupun batin. Islam juga agama sepiritual yang mensinegrikan aspek fisikal dan psikogikal. Apabila islam adalah agama yang lengkap, maka islam boleh dipandang sebagai sumber ilmu pengetahuan yang ssistematis, logis, dan rasional. Kajian islamisasi ilmu pengetahuan pada beberapa dekade terakhir ini, mengisyaratkan unculnya kajian-kajian optimistic dari pakar piskologi muslim, dan mewujudkan psikologi islam, psikoterapi islam, dan kesehaan mental islmai. Pakar pengetahuan dalam kajian spesifikasi ini, melibatkan Muhammad Utsman Najati dan Malik B. Badri. Karya-karya yang berkenaan dengan kajian ini, seperti Al-Qur’an dan Ilmu al-Nafs, Hadith al-Nabawiyah dan Ilmu al-Nafs, The Dilemma Moslim Psychologist, Methodology Islamic Psychotherapy, Islam and Modern Psychotherapy, dan Islamic Counseling. Psikoterapi merupakan bagian dari psikologi. Psikoterapi adalah upaya membei bantuan dan pelayanan bagi klien yang mengalami permasalahan dalam kehidupan. Kata psikoterapi mencakup bekerja dengan banyak orang dan hubungan yang mungkin atau pemecahan masalah. Psikoterapi adalah upaya memberikan kesempatan kepada klien mengeksplorasi, menemukan, dan menjalankan cara hidup lebih memuaskan dan cerdas dalam menghadapi sesuatu. Psikoterapi menjastifikasi hubungan professional di antara psikoterapis dengan klie. Lazimnya hubungan ini melibatkan satu individu atau lebih individu dengan lainnya. Pada prinsipnya psikoterapi merupakan upaya bagi menolong klien supaya memahami dan mempertajam pandangan mereka terhadap kehidupan, membantu memperoleh alamat diri (Self Determination) melalui keterangan yan telah dimaklumkan dengan baik dan penyelesaian masalah emosional atau karakter interpersonal.



Kajian psikoterapi islma adalah suatu proses pelayanan dan bantuan bagi individu supaya menyadari bahwa ia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang semestinya beribadah kepada Allah sebagai asas dari tujuan penciptaannya sebagai personal yang bertanggung jawab bagi dirinya sendiri. Apabila tingkat kesadaran individu terus meningkat, maka aktivitas apapun yang dilakukan dapat memberikan manfaat yang positif, seperti memperoleh kebahagiaan dan ketenangan.1 B. Rumusan Pembahasan 1. Pengertian Psikoterapi Islam 2. Asumsi-asumsi yang mendasari psikoterapi islam tentang problem psikologis 3. Pendekatan yang mendasari intervensi dalam psikoterapi islam 4. Metode psikoterapi islam 5. Evaluasi tentang psikoterapi islam C. Tujuan Tujuan dari makalah adalah agar pembaca maupun penulis bisa mengerti dan memahami psikoterapi islam baik dari pengertian, asumsi-asumsi yang mendasari tentang psikoterapi islam tentang problem psikologis, pendekatan intervensi dalam psikoterapi islam, metode psikoterapi islam, dan kelebihan atau kekurangan dalam psikoterapi islam. D. Pembahasan 1.



Pengertian Psikoterapi Islam Berdasarkan etimologinya, kata “psikoterapi” berasal dari bahasa yunani kuno psyche



yang berarti nafas, roh, atau jiwa dan therapeia atau therapeuein yang berarti merawat atau perawatan. Jadi



psikoterapi



adalah perawatan jiwa.



Steadmens



Medical Dictionary



mendefinisikan psikoterapi sebagai perawatan mengenai kekacauan-kekacauan emosional, tingkah laku, kepribadian, dan psikiatris (gangguan kejiwaan) berdasarkan terutama pada komunikasi verbal maupun nonverbal dengan pasien, berlawanan dengan perawatan-perawatan menggunakan bahan kimia dan ukuran-ukuran fisik. Menurut Lewis Wolberg psikoterapi sebagai perawatan terhadap pasien dengan cara : 1) memindahkan, memodifikasi, atau memperlambat



Khoirunnas Rajab, Mas’ud Zain, Yasmaruddin Bardansyah, Rekonstruksi Psikoterapi Islam, (Cahaya Firdaus, 2016), 1-4. 1



gejala-gejala yang ada, 2) menengahi pola-pola perilaku yang terganggu, dan 3) mempertimbangkan pertumbuhan dan perkembangan kepribadian yang positif. 2 Dari beberapa pengertian diatas bisa di ambil kesimpulan bahwa psikoterapi islam adalah perawatan jiwa mengenai kekacauan emosional, tingkah laku, kepribadian, dan psikiatris dengan memindahkan, memodifikasi, atau memperlambat gejala-gejala yang ada, mengenai pola perilaku yang terganggu dan mempertimbangkan pertumbuhan dan perkembangan kepribadian yang positif. 2.



Asusi-asumsi yang Mendasari Psikoterapi Islam Tentang Problem Psikologi Konseling islami bertujuan untuk membantu manusia sedapat-dapatnya agar manusia



terhindar dari masalah. Adapun ia harus menghadapi masalah, diharapkan ia dapat menerima keadaan dirinya sebagaimana adanya, sebagai ketetapan dan anugrah Allah. Sesuai dengan dimensi sepiritual konseling islam, klien dibantu untuk bersikap tawakal kepada Allah, memohon petunjuk, pertolongan dan ridho-Nya. Klien tersebut harus menjadikan Allah sebagai konselor yang maha agung, sumber memperoleh keberanian dan ketakutan untuk penyelesaian segala macam masalah dan sumber ketenangan hati. Konseling islam bertujuan untuk menanamkan kebesaran hati dalam diri klien agar ia benar-benar menyadari bahwa ia telah memiliki kemampuan untuk memecahkan dan menyelesaikan masalah. Ia harus merasakan bahwa kemampuan itu adalah miliknya pribadi dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dirinya. Konseling islam ingin mengantarkan klien untuk mampu membina kesehatan mentalnya, agar ia apat hidup harmonis dalam jalinan hubungan vertical dengan Allah dan jalinan hubungan horizontal dengan sesame manusia. Dengan demikian tujuan konseling islam secara umum adalah membantu individu mewujudkan dirinya menjadi manusia seutuhnya agar mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat, dan secara khusus adalah membantu individu dalam mengatasi masalah. Terdapat fungsi bimbingan dan konseling islam adalah untuk :



2



Mubasyaroh, Pendekatan Psikoterapi Islam dan Konseling Sufistik Dalam Menangani Masalah Kejiwaan, Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol. 8, (IAIN, Kudus, 2017), 196-197.



1) Fungsi Preventif, tindakan pencegahan dan pemeliharaan dimaksud agar perkembangan iman, islam, dan ikhsan yang telah dicapai individu tidak kembali ke posisi sebelumnya. 2) Funggsi Kuratif, tindakan penyembuhan dimaksukan untuk menghilangkan pengaruh negatif yang dapat merusak keimanan, keislaman, dan ikhsan yang ada pada individu. 3) Fungsi Preservative, tindakan pengembangan dimaksudkan agar iman, islam, dan ikhsan yang ada pada individu bisa semakin subur mendekati sempurna dan sekaligus terhindar dari kerusakan. 4) Fungsi Developmental.3 3.



Pendekatan yang mendasari intervensi dalam psikoterapi islam Pendekatan yang digunakan adalah dengan psikoanalisis. Psikoanalisis merupakan salah



satu aliran besar dalam sejarah ilmu psikologi. Tokoh penting aliran ini adalah Sigmund Freud. Psikoanalisis merupakan upaya mempengaruhi proses-proses psikologis dengan cara psikologis.



Pendekatan psikoanalisis dalam konseling merupakan pendekatan yang banyak



mempengaruhi timbulya pendekatan-pendekatan lain dalam konseling. Konseling psikoanalisis memberikan perhatian terhadap kemampuan konselor untuk menggunakan apa yang terjadi, dalam hubungan antara konseli dengan konselor yang bersifat segera dan terbuka dalam rangka mengeksplorasi tipe perasaan dan dilema hubungan yang mengakibatkan kesulitan bagi konseli dalam kehidupan sehari-hari.4 4.



Metode Psikoterapi Islam



a.



Metodologi Tasawuf (Method of Sufism) Metode tasawuf adalah sebuah metode peleburan diri dari sifat-sifat, karakter-karakter dan



perbuatan-perbuatan yang menyimpang dari kehendak dan ketentuan Ketuhanan. a)



Tahap Takhalli Tahap ini bertujuan untuk mengobati dan membersihkan diri dari segala kotoran, penyakit,



dan dosa yang menyebabkan kegelisahan. Teknik yang dapat digunakan pada tahap ini adalah : 1) Teknik pengendalian diri 3 4



Syaiful Akhyar Lubis, Konseling Islami, (Yogyakarta: Elsaq Press, 2007), 111. Ganita Komalasari, Teori dan Teknik Konseling, (Jakarta: Indeks, 2011), 57.



2) Teknik pengembangan kontrol diri melalui puasa dan teknik paradok (kebalikan) 3) Teknik pembersihan diri melalui teknik zikrullah, teknik puasa dan teknik pembacaan Al-Qur’an 4) Teknik penyangkalan diri b) Teknik Tahalli Yaitu tahap pengembangan untuk menumbuhkan sifat-sifat yang baik, terpuji dan berbagai sifat yang harus diisikan pada klien yang telah dibersihkan pada tahap Takhalli. Teknik yang dapat diterapkan pada tahap ini adalah : 1) Teknik internalisasi Asmaul Husna 2) Teknik teladan Rasul 3) Teknik pengembangan Hablum minannas (hubungan sesame manusia) c)



Tahap Tajalli Yaitu tahapan hubungan dengan Allah sehingga ibadah bukan hanya bersifat ritual, tetapi



dalam tahap ini harus berbobot sepiritual. Lebih dari itu tahap ini adalah bagaimana memunculkan sifat-sifat ilahiyah dalam batasan-batasan kemanusiaan.5 b.



Metode Terapi dengan Membaca Al-Qur’an Al-Qur’an dianggap sebagai terapi yang sangat utama, karena di dalamnya terdapat resep-



resep mujarab, yang dapat menyembuhkan penyakit jiwa manusia. Tingkat kemujarabannya tergantung seberapa jauh tingkat sugesti keimanan pasien. Sugesti yang dimaksud adalah dapat dilakukan dengan mendengar atau membaca. Al-Qurthubi dalam tafsirnya menyebutkan ada dua pendapat dalam hal pengobatan. Pertama, terapi jiwa yang dapat menghilangkan kebodohan dan keraguan, membuka jiwa yang tertutup, menyembuhkan jiwa yang sakit. Kedua, terapi yang dapat menyembuhkan penyakit fisik.6 Aplikasi terapi islam terhadap berbagai persoalan salah satu langkah yang dilakukan adalah membaca beberapa ayat al-Qur’an yang berhubungan dengan permasalahan, gangguan atau penyakit yang sedang dihadapi.



5 6



Hamdani Bakran Adz-Zaky, Konseling dan Psikoterapi Islam, (Yogyakarta: Al manae, 2004), 259-270. Rahayu, Pikoterapi Perspektif Islam dan Psikologi Kontemporer, (Malang; UIN Malang, 2009).



Fungsi dan tujuan membaca ayat itu dalam rangka : 1) Memberi nasihat Pembacaan ayat-ayat al-Qur’an dalam rangka memberikan nasihat, bimbingan tentang berbagai permasalahan yang dihadapi manusia. 2) Tindakan pencegahan dan perlindungan Pembacaan ayat al-Qur’an juga berfungsi sebagai pencegahan dan perindungan yaitu sebagai do’a agar senantiasa dapat terhindar dan terlindungi dari suatu musibah, ujian yang berat yang dapat mengakibatkan terganggunya kesehatan jiwa. 3) Tindakan pengobatan dan penyembuhan Pembacaan ayat al-Qur’an dapat berfungsi untuk penyembuhan penyakit fisik dan sepiritual.7 c.



Metode Thoharah (Mandi) Dalam islam, mandi adalah salah satu metode penyucian diri. Dimana setiap muslim harus



membersihkan dirinya dari hadast kecil dan besar.8 Orang yang suci dari hadast kecil dan besar adalah orang yan secara lahiriyah dipandang sebagai orang yang telah mengaplikasikan satu tahap dari thaharah.9 Proses pemandian dan penyucian badan ini, setidaknya dua kali sehari. E. Evaluasi Psikoterapi Islam Kelebihan dari psikoterapi islam adalah metode-metode yang digunakan sangat cocok untuk lebih mendekatkan diri antara makhluq dengan Kholiq, seperti metode sufisme, thoharoh, dan terapi pembacaan ayat al-Qur’an yang telah di jelaskan diatas. Kekuranga dari psikoterapi islam adalah metode-metode yang digunakan semuanya untuk mengobati atau menyelesaikan permasalahan orang yang beragama islam, sedangkan ketika ada pasien atau klien yang non-muslim terapi islam tidak cocok pada klien tersebut, karena keimanan yang bertolak belakang.



7



Adz-dzaky, Konseling dan Psikoterapi Islam, (Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru, 2002). Wahbah Zuhayli, Fiqih Islam Waadillatuhu, (Jakarta: Gema Insani Press, 2010), 425. 9 Ibid,. 426 8



Saran untuk psikoterapi islam yaitu agar kedepannya mampu menjadi suatu metode untuk penyembuhan semua penyakit jiwa bagi semua orang baik muslim ataupun non-muslim.



DAFTAR PUSTAKA Zain Mas’ud, Khoirunnas Rajab, Yasmaruddin Bardansyah, Rekonstruksi Psikoterapi Islam, Cahaya Firdaus, 2016. Mubasyaroh, Pendekatan Psikoterapi Islam dan Konseling Sufistik Dalam Menangani Masalah Kejiwaan, Jurnal Bimbingan Konseling Islam, Jurnal, IAIN, Kudus: 2017. Lubis Syaiful Akhyar, Konseling Islami, Yogyakarta: Elsaq Press, 2007. Komalasari Ganita, Teori dan Teknik Konseling, Jakarta: Indeks, 2011. Adz-Zaky Hamdani Bakran, Konseling dan Psikoterapi Islam, Yogyakarta: Al manase, 2004. Rahayu, Pikoterapi Perspektif Islam dan Psikologi Kontemporer, (Malang; UIN Malang, 2009). Adz-dzaky, Konseling dan Psikoterapi Islam, (Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru, 2002). Zuhayli Wahbah, Fiqih Islam Waadillatuhu, (Jakarta: Gema Insani Press, 2010), 425.