15 0 1 MB
MANAJEMEN STRATEGIK LANJUTAN
TUGAS LEMBAR KERJA (PT ELANG MAHKOTA Tbk) Dosen:
Dr. NANA DARNA
Oleh NAMA
: Nurman Heryanto
NII
: 3402160382
Kelas
: Manajemen B Karyawan
PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS GALUH CIAMIS 2019
Komponen A
Analisis Lingkungan
A.1. Analisis Kinerja & Postur Strategik A.1.1. Penjelasan Situasi Saat Ini Jelaskan Profil Singkat Perusahaan Terkini dimulai dari: Produk yang dihasilkan; Tiga dasawarsa perjalanan EMTEK dalam menekuni usahanya melalui penggabungan konvergensi, kualitas, dan kenyamanan teknologi terbaru yang inovatif kian memperkokoh kiprahnya sebagai pemain terdepan dalam industri media, teknologi, telekomunikasi, kesehatan, online, solusi dan konektivitas, serta jasa-jasa lainnya, Perseroan berdiri pada 3 Agustus 1983 dengan nama PT Elang Mahkota Komputer dan bergerak di bidang usaha penyediaan peralatan komputer. Seiring dengan perkembangan usaha, Perseroan berganti nama menjadi PT Elang Mahkota Teknologi (EMTEK) pada 10 Maret 1997. Perubahan tersebut kemudian disahkan Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada 15 April 1997. Hal ini menandai debut Perseroan yang akan diciptakan tahun-tahun berikutnya. Sesuai dengan visi misi Perseroan untuk menjadi penyedia hiburan dan informasi yang diperhitungkan di Indonesia. Pada tahun 2002, EMTEK mengambil alih kepemilikan saham strategis di stasiun televisi free-to air, PT Surya Citra Televisi (SCTV), melalui PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). Jangkauan pemasaran produk
Kemudian debut pertama yang menjadi catatan sejarah penting EMTEK adalah dengan melakukan pencatatan saham atau go public pada 30 Desember 2009. Sebagai konsekuensi dari peraturan perseroan terbatas dan pasar modal, nama Perseroan berubah menjadi PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. Sahamsaham yang telah diterbitkan oleh EMTEK tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 Januari 2010. Keberhasilan melakukan melakukan go public semakin memperkokoh kiprah usahanya. EMTEK benar-benar tumbuh menjadi penyedia hiburan dan informasi yang diperhitungkan di Indonesia. Hal tersebut
diwujudkan melalui pengambilalihan kepemilikan PT Indosiar Karya Mandiri Tbk (IDKM) yang menaungi stasiun televisi PT Indosiar Visual Mandiri (Indosiar) serta peluncuran layanan televisi digital berbayar, Nexmedia, pada tahun 2011. Kepemilikan perusahaan: Dewan Komisaris
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta, Lahir di Jakarta, pada tanggal 23 Agustus 1953, Saat ini berusia 65 tahun. Pendidikan Meraih gelar MSc dari Universitas New South Wales, Sydney Australia tahun 1980, dan BEng tahun 1978, dan gelar Doctor Honoris Causa dari Universitas New South Wales, Sydney tahun 2014. Perjalanan Karir Pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT PP London Sumatra Indonesia Tbk pada 2009 hingga 2011, sebagai Direktur Utama PT PP London Sumatra Tbk pada 2007 hingga 2009 dan sebagai Komisaris PT Australian Guarantee Corporation pada 1983 hingga 1993. Rangkap Jabatan Merangkap jabatan sebagai Komisaris PT Surya Citra Televisi sejak 2001 dan sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan sampai sekarang. Pesaing perusahaan
Bagi kami di EMTEK, pencarian kesinambungan untuk menggabungkan konvergensi, kualitas dan kenyaman berteknologi adalah suatu keniscayaan. Menggabungkan teknologi terbaru dengan cara yang inovatif guna menjangkau pelanggan dan meningkatkan performa bisnis merupakan tujuan kami dalam membentukmasadepan. Media, Konektivitas, Konten dan Online adalah portofolio bisnis utama EMTEK. Sebagai perusahaan Media terkemuka di Indonesia, Perseroan telah mengembangkan sistem informasi yang berada pada tataran operasional dan fungsional. Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan jumlah pelanggan dan mengembangkan mitra usaha yang mumpuni, Perseroan
telah mengimplementasikan teknologi digital dalam upaya meningkatkan produksi dan distribusi konten di seluruh platform bisnis, agar mampu memenangkan persaingan di dunia informasi hiburan nasional sekaligus mendorong perkembangan bisnis Perseroan
A.1.2. Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Analisis laporan keuangan perusahaan sebaiknya 3 tahun melalui rasiorasio keuangn dan berikan kesimpulan dari setiap perhitungan:
Tabel 1. Tabel Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Ratio / Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
2015
2016
2017
LIQUIDITY RATIO Current Ratio
12,2%
15,2%
16.4%
Quick Acid Ratio
20,4%
21,6%
23,22%
Cash Ratio
2,9%
3,9%
4,2%
Cash Turnover
24,32%
35%
37,9%
Inventory to Net Working Capital
29,23%
32%
34,3%
LEVERAGE RATIO Debt to asset Ratio
25,9%
29.5%
30,2%
Debt to Equity Ratio
12,7%
13,54%
14,3
Long-term debt to Equility Ratio
53,2%
54,2%
64,2%
17%
18,2
19,8%
16.2%
19,8%
20.34%
Times Insterest Earned Fix Change Coverage
ACTIVITY RATIO Receivable Turnover
29,34%
30.2%
31,7%
Average Collection Periode
10,34%
10,2%
11,7%
Inventory Turnover
18,34%
19,4%
20,1%
Working capital Turnover
38,3%
40,21%
41,0%
Fixed Assets Turnover
24,2%
25,3%
26,5%
Total Assets Turnover
17,23%
18,3%
19,6%
PROFITABILITY RATIO Gross Profit Margin
10,45%
11,3%
12,7%
Ratio / Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
2015
2016
2017
25,3%
26,2%
29,9%
Returent on equity
24,23%
25,2%
27,6%
Earnings perr share
23,45%
34,3%
52,6%
Return on Invesment
Operating Profit Margin
BOOK MARKET RATIO 467%
1176%
Price/Earning (P/E) Ratio
-
-
-
Market Book Ratio
-
-
-
Economy Value Added
-
-
-
25,3%
26,2%
29,9%
Market Value Added
Tabel 2. Interpretasi Kinerja Keuangan – 1 : Liquidity Ratio
Prosentasi
Jelaskan arti rasio
(peningkatan / penurunan)
Interpretasi atas rasio yang dicapai
Jelaskan implikasi terhdap perusahaan bila rasio meningkat / menurun / tetap
LIQUIDITY RATIO Curent Ratio
Quick Acid Ratio
Current rasio stabil
Current
rasio
yang
di
capai
jika
current
rasio
turun
akan
maka
perusahaan mengalami progres yang
perusahaan
cukup maksimal setiap tahunnya
pendapatan yang menurut
Kemampuan perusahaan dalam
Jika perusahaan mampu menggunakn
Jika perusahaan tidak menggunakan
mnggunakan aktiva lancar
aktiva lancarnya maka perusahaan itu
aktiva lncar nya maka perusahaan
sudah bagus
akan
kesulitan
dalam
mengalami
mengelola
keuangan nya Cash Ratio
rasio
yang
digunakan
untuk
Cash ratio hanya memperhitungkan
Rasio kas yang nilainya terlalu tinggi
mengukur kemampuan perusahaan
aset/ aktiva lancar jangka pendek
bisa menunjukan penggunaan aset
dalam
kewajiban
yang paling likuid yakni kas dan
yang tidak optimal bagi perusahaan
jangka pendek dengan kas yang
setara kas yang paling cepat dan
hal itu karena memegang uang tunai
tersedia dan yang disimpan
mudah
yang jumlahnya terlalu banyak dalam
membayar
untuk
digunakan
pelunasan hutang lancarnya. Cash Turnover
dalam
neraca keuangan.
kamampuan kas perusahaan Kemampuan perusahaan pada saat ini Jika kas perusaan pada saat ini terus dalam
menghasilkan bagus, pendapatan kas perusahaan menurun maka perusaan itu tidak
pendapatan sehingga dapat mengalami kenaikan setiap tahunnya
sehat
diketahui berapa kali kas berputar dalam satu periode tertentu Inventory to Net Working Capital
perbandingan
antara Keadaan perusahaan saat ini Jika aktiva lncar sedikit atau
persediaan dengan modal baik,selisih kerja,
sedangkan
modal perusahaan
kerja adalah selisih antara lancar baik aktiva lancar dengan hutang lancar.
antar
pendpatan menurun
dengan
maka
aktiva perusaan tidak sehat
keadaan
Tabel 3. Interpretasi Kinerja Keuangan – 2 : Leverage Ratio
Prosentasi (peningkatan / penurunan)
Jelaskan arti rasio
Interpretasi atas rasio yang dicapai
Jelaskan implikasi terhdap perusahaan bila rasio meningkat / menurun / tetap
LEVERAGE RATIO DEBT TO Asset Ratio
rasio
untuk
mengukur kemampuan perusahaan untuk Semakin tinggi nilai DAR ini
jumlah aset yang dibiayai menyelesaikan oleh hutang
segala mengindakasikan
kewajiban jangka panjangnya.
.Semakin
besar jumlah aset yang dibiayai oleh hutang. Semakin kecil jumlah aset yang dibiayai oleh modal.Semakin tinggi resiko perusahaan menyelesaikan
untuk kewajiban
jangka panjang
Debt to Equity Ratio
suatu rasio keuangan yang Antar hutang dengan dengan Jika hutang lebih tinggi dari menunjukan proporsi relatif ekuitas perusaahan stabil dalam ekuitas maka perusaahan akan
antara Ekuitas dan Hutang keadaan sehat yang
digunakan
mengalami kesulitan
untuk
membiayai aset perusahaan Long-term debt to Equity Ratio
rasio
yang
besarnya
menunjukkan Kemampuan perusahaan dalam Seberapa besar beban utang
aktiva
perusahaan
yang
dengan utang
sebuah menggunakan modal yang di yang
ditanggung
didanai danai oleh hutang itu masih perusahaan baik
dengan besar
oleh
dibandingkan
aktivanya beban
eberapa
utang
yang
ditanggung oleh perusahaan dibandingkan dengan aktivanya Times Interest Earned
rasio
untuk
-
jumlah aset yang dibiayai menyelesaikan oleh hutang
mengukur kemampuan perusahaan untuk Semakin tinggi nilai DAR ini segala mengindakasikan
kewajiban jangka panjangnya.
.Semakin
besar jumlah aset yang dibiayai oleh hutang. Semakin kecil jumlah aset yang dibiayai oleh modal.Semakin tinggi resiko perusahaan menyelesaikan jangka panjang
untuk kewajiban
Fix Charge Coverage
suatu rasio keuangan yang Antar hutang dengan dengan Jika hutang lebih tinggi dari
-
menunjukan proporsi relatif ekuitas perusaahan stabil dalam ekuitas maka perusaahan akan antara Ekuitas dan Hutang keadaan sehat yang
digunakan
untuk
membiayai aset perusahaan
mengalami kesulitan
Tabel 4. Interpretasi Kinerja Keuangan – 3 : Activity Ratio Prosentasi (peningkatan / penurunan)
Interpretasi atas rasio yang
Jelaskan arti rasio
dicapai
Jelaskan implikasi terhdap perusahaan bila rasio meningkat / menurun / tetap
ACTIVITY RATIO Receivable Turnover
Suatu angka yang menunjukkan
dapat diketahui bagaimana kinerja perputaran
berapa
bagian marketing dalam mencari Turnover) bagi perusahaan sangatlah
kali
melakukan
suatu
perusahaan
tagihan
atas
piutangnya pada suatu periode
.
Ratio
membeli
akan
(Receivable
potensial penting untuk diketahui karena makin
yang
tetapi
juga
potensial membayar piutangnya
tertentu Inventory Turnover
pelanggan
Piutang
tinggi
perputaran
piutang,
maka
piutang yang dapat ditagih oleh perusahaan makin banyak
adalah
jenis
rasio mengukur
efisiensi yang menunjukan perusahaan
berapa
kali Jika
jumlah
menjual
total dibelinya
barang
banyak
sehingga
seberapa efektif persediaan persediaan rata-rata sepanjang menyebabkan dikelola
dengan tahun yang bersangkutan
persediaannya
membandingkan
harga
perusahaan
pokok
(HPP)
untuk
penjualan
yang
jumlah besar harus
menjualnya
maka
berusaha dalam
dengan persediaan rata-rata
jumlah yang besar juga untuk
untuk suatu periode
meningkatkan perputaran
kinerja persediaannya
(Inventory
Turnover).
Jika
tidak, maka akan timbul biayabiaya penyimpanan persediaan dan biaya-biaya penanganan persediaan lainnya Working Capital Turnover
selisih antara aset lancar dan memperhatikan modal utang lancer
akan
kerja tidak
akan
menguntungkan
memungkinkan perusahaan, dikarenakan kas
perusahaan
dapat yang mengendap bisa dialihkan
menggunakan sumber dayanya untuk investasi yang dapat dengan
ekonomis
sehingga memberikan imbal hasil yang
bahaya akan krisis keuangan tinggi. akan dapat diminimalisir Fix Assets Turnover
rasio
aktivitas
(rasio mampu untuk mengelola aset Aset tetap sangat penting untuk
efisiensi) yang mengukur tetapnya secara efisien dan diperhitungkan
karena
aset
seberapa efektif dan efisien efektif
tetap ini merupakan komponen
perusahaan
terbesar
menggunakan
aset atau aktiva tetapnya untuk pendapatan.
menghasilkan Rasio
ini
dari
perusahaan.
total
aset
menunjukan aktiva
produktivitas
tetap
dalam
menghasilkan pendapatan. Total Assets Turnover
mengukur
sejauh
mana membandingkan
efektivitas perusahaan dalam perolehan penjualan
antara emakin
tinggi
tentunya
dengan semakin baik, dan semakin
mengelolah asetnya dalam aset yang dimiliki.
rendah
menandakan
menghasilkan penjualan.
motode penjualannya belum maksimal.
bahwa
Tabel 5. Interpretasi Kinerja Keuangan – 4 : Profitability Ratio
Prosentasi (peningkatan / penurunan)
Jelaskan arti rasio
Interpretasi atas rasio yang dicapai
Jelaskan implikasi terhdap perusahaan bila rasio meningkat / menurun / tetap
PROFITABILITY RATIO Gross Profit Margin
Gross Profit Margin atau efisien
perusahaan Marjin Laba Kotor ini juga
Marjin Laba Kotor adalah menggunakan rasio
profitabilitas
digunakan
terhadap
kerjanya
untuk memproduksi
menghitung kelebihan
yang tenaga
bahan
dan
persentase produk-produknya laba
dan dapat memberikan wawasan untuk kepada investor tentang tingkat
menjual kesehatan
perusahaan
yang
untuk sebenarnya.
kotor menghasilkan keuntungan
pendapatan
penjualan Return on Investment
laba atas investasi
yang informasi
mengenai
dihitung berdasarkan hasil profitabilitas
bisnis
ukuran apabila ROI bernilai negatif, dengan maka investasi tersebut harus
pembagian dari pendapatan jelas sehingga segala kegiatan dipertimbangkan yang
dihasilkan
dengan operasional dapat dievaluasi sebab
besaran modal yang ditanam
tingkat
bernilai
pengembalian Sebaliknya,
ROI
kembali kerugian. bernilai
investasinya.
positif
adalah
yang
memberikan keuntungan dalam bisnis Return on Equity
rasio
profitabilitas
mengukur
dengan
rasio
100%
kemampuan dihasilkan oleh perusahaan dari berarti bahwa setiap 1 rupiah
perusahaan menghasilkan
yang banyak keuntungan yang dapat ROE
untuk setiap laba
satu
rupiah
yang dari ekuitas pemegang saham
oleh
para dapat menghasilkan 1 rupiah
dari diinvestasikan
investasi pemegang saham pemegang saham
dari laba bersih
di perusahaan tersebut Earnings per share
bagian dari laba perusahaan kekuatan profitabilitas antara profitabilitas
perusahaan
yang dialokasikan ke setiap perusahaan yang bersangkutan tersebut semakin membaik atau saham yang beredar
dengan pembandingnya
perusahaan malah
semakin
Investor
memburuk.
biasanya
menginvestasikan
akan dananya
pada perusahaan yang Laba per Sahamnya
yang
terus
meningkat Operating Profit Margin
mengukur sebesar apakah engukur tingkat margin laba Jika ada pengeluaran dividen laba yang dihasilkan dari operasi perusahaan berdasarkan maka hasil antara laba bersih
perusahaan dibandingkan
jika perbandingannya dengan pendapatan
atau
dengan dan RE tersebut berbeda, tapi penjualan bila
penjualannya, baik itu dari bersih yang dihasilkan. laba usaha, laba bersih, atau pun laba kotor
tidak
ada
pembagian
dividen maka hasilnya sama
Tabel 6. Interpretasi Kinerja Keuangan – 5 : Book to Market Ratio
Prosentasi (peningkatan / penurunan)
Jelaskan arti rasio
Interpretasi atas rasio yang dicapai
BOOK TO MARKET RATIO Price Earning Ratio ……………………………………….
Market Book Ratio ……………………………………….
Economy Value Added ……………………………………….
Market Value Added ……………………………………….
Jelaskan implikasi terhdap perusahaan bila rasio meningkat / menurun / tetap
A.1.3 Strategic Posture Hasil analisis kesesuaian postur stratejik perusahaan dengan kinerja perusahaan dan situasi lingkungan saat ini. 1.3.1. Curren Vision PT MNC Investama Tbk:
Menjadi penyedia hiburan dan informasi terkemuka bagi masyarakat Indonesia dan pilihan utama dalam layanan penyediaan solusi informasi, komunikasi, serta teknologi bagi para pelanggan kami. 1.3.2. Cureent Mission
Kami senantiasa berupaya untuk menjadi pilihan utama dalam penyediaan konten berkualitas bagi masyarakat Indonesia dan membangun reputasi sebagai penyedia layanan terpercaya untuk ragam solusi lengkap dalam rangka memenuhi kebutuhan para pelanggan kami. • Kami akan menjadi pilihan utama melalui upaya penyediaan konten yang menarik, pemberian layanan yang unggul, dan pengembangan sumber daya manusia secara berkelanjutan. • Dengan mewujudkan pencapaianpencapaian tersebut, kami akan menciptakan bisnis yang menguntungkan secara berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan kami. 1.3.3. Current Objectivies :
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan Pasal 3, EMTEK merupakan Holding Company yang mengelola anak-anak perusahaan bergerak di bidang usaha media, hiburan, online, telekomunikasi, teknologi dan kesehatan. Sesuai dengan Anggaran Dasar tersebut, kegiatan usaha yang dijalankan EMTEK meliputi Divisi Media, Divisi Solusi, serta Divisi Konektivitas dan lainnya.
1.3.4. Curren Strategy:
Meliputi tiga saluran televisi: SCTV, Indosiar, dan O’Channel. SCTV merupakan salah satu saluran televisi tidak berbayar terkemuka yang berlingkup nasional dengan jumlah pemirsa lebih dari 160 juta di lebih dari 240 kota di seluruh Indonesia. Indosiar merupakan salah satu saluran televisi tidak berbayar terkemuka di Indonesia. Sedangkan O’Channel Jakarta menyiarkan acara gaya hidup dan hiburan bagi masyarakat ibukota. 1.3.5. Current Policy:
Menyediakan serangkaian infrastruktur dan jasa informasi dan layanan komunikasi dan informatika serta solusi teknologi untuk industri telekomunikasi, perbankan dan pembayaran ritel, termasuk solusi jasa untuk VSAT terintegrasi, infrastruktur kartu pintar (smart card) dan distribusi ritel dari layanan telekomunikasi. A.1.4. Corporate Governance, Business Ethics & CSR 1.4.1. Corporate Governance: Mencakup prakarsa-prakarsa baru yang sedang dikembangkan dalam dunia televisi dan layanan internet, termasuk layanan TV digital wireless berbayar untuk kawasan Jakarta dan sekitarnya, dan layanan internet pita lebar nirkabel untuk kawasan Jakarta dan sekitarnya serta Surabaya dan layanan kesehatan. 1.4.2. Business Ethics & Code of Conduct: Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset tak berwujud yang memiliki peran penting dalam menentukan performa Perusahaan. Untuk mampu menggapai tujuan bisnis Perusahaan yang telah dicanangkan, keberadaan SDM sebagai mitra strategis sangat dibutuhkan. Bersandar pada kondisi tersebut, EMTEK telah menaruh perhatian serius terhadap pengembangan SDM sebagai salah satu faktor penentu untuk menciptakan aset terbaik Perusahaan. 1.4.3. CSR:
Sumber Daya Manusia (SDM) berperan penting dalam perkembangan dan pertumbuhan bisnis EMTEK di tahun 2018. Perseroan sangat bergantung pada kualitas, kompetensi, dan profesionalisme karyawan. Pengelolaan SDM merupakan salah satu fokus utama kami karena karyawan merupakan aset yang paling berharga dan memiliki peran penting untuk membawa EMTEK menjadi Perusahaan yang terkemuka di Indonesia. Perseroan terus berusaha untuk menyempurnakan kebijakan pengelolaan SDM, meningkatkan kompetensi karyawan, menjaga hubungan industrial yang harmonis antara Perusahaan dengan karyawan, dan menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan bagi karyawan.
A.2. Analisis Lingkungan Internal PT MNC Investama Tbk: Analisislah faktor-faktor strategis internal perusahaan berdasarkan fungsifungsi bisnis perusahaan (marketing, finance, HRM, operation, dan fungsi bisnis lainnya yang relevan dengan industry di mana perusahaan tsb beroperasi) dan selanjutnya tampilkan hasil analisis dalam bentuk Tabel IFAS. Sebelum menyusun tabel IFAS, analisislah fungsi-fungsi bisnis perusahaan untuk memotret kekuatan dan kelemahan dari fungsi tersebut. A.2.1. Analisis Fungsi Bisnis A.2.1.1. Marketing Analisislah kekuatan dan kelemahan perusahaan dari fungsi bauran pemasarannya (product, price, place & promotion) dan bauran jasanya (people, process & physical evidence). Pada penjelasan awal sebaiknya, jelaskan bauran produk perusahaan dilihat dari kelebaran dan kedalaman produknya.
Tabel 7. Product Mix PT MNC Investama Tbk Kelebaran Produk Jasa Keuangan
Pertambangan
dan Investasi
Media
Transfortasi
industri media, teknologi, telekomunikasi, kesehatan, online,
Media berbasis
solusi
konten dan iklan
dan Kedalaman Produk
konektivitas, serta
jasa-jasa
lainnya”. Media berbasis pelanggan Media pendukung dan infrastruktur Penjualan melalui Media Sales (Unit & Value)
Perusahaan
584.793
memperluas
7.746
atau
mengembangkan
6.421.30
bisnisnya
269.279
dengan
mendifersifikasi prodak yang tidak related atau tidak satu lini dengan bisnis semula. Perusahaan lebih memperdalam bisnis media yang memang secara nyata mampu menghasilkan pendapatan yang paling besar.
A.2.1.2. Finance Analisislah kekuatan dan kelemahan perusahaan dari fungsi : -
Obataining fund (financing decision) Perusahaan melakukan kebijakan memecah nominal saham dan menerbitkan saham baru ke pasar umum.
-
Allocating fund (investing decision) dan Dalam menginvestasikan sejumlah dana yang dimiliki, perusahaan melakukan aktivitas portfolio investasi dan pembelian saham anak perusahaan.
-
Operation (dividend policy) Perusahaan melakukan penerbitan saham baru dan melakukan kebijakan meningkatkan keuntungan deviden bagi para pemegang saham.
A.2.1.3. Operation Analisislah kekuatan dan kelemahan perusahaan dari fungsi operasi. Penerapan Good Corporate Governance (GCG), yang memiliki 5 prinsip,
(yaitu
Keterbukaan,
Tanggung
jawab,
Akuntabilitas,
Kesetaraan dan Independensi)
A.2.1.4. HRM - Procurement (HR Planning, recruitment, selection, placement, dan orientation). Perencanaan tenaga kerja yang sudang terintegrasi untuk seluruh anak perusahaan dan informasi jumlah kebutuhan dan spesifikasi pekerjaan sudah tersedia untuk umum, Karir bagi pegawai pada empat pokok bisnis yaitu broadcast media, print media, vaule added services dan content production & Distributions and Agency. - Maintenance (compensation dan hubungan dengan labour union). Ketaaan atas hukum dan undang-undang ketenaga kerjaan dilakukan perusahaan guna kelancaran bisnis yang dilakukan
A.2.1.5. Management Information Systems. Analisislah kekuatan dan kelemahan perusahaan dari fungsi penyediaan informasi melalui penerapan information technology dan information system (IT/IS) terkini bagi : Penguasaan IT dalam aktivitas bisnis mutlak dilakukan oleh PT MNC Investama Tbk, karena konten bisnisnya berbasis IT A.2.1.6. Fungsi bisnis lainnya Analisislah fungsi lainnya bagi yang sesuai dengan karakter industry perusahaan yang dianalisis.
Setelah selesai memetakan kekuatan dan kelemahan fungsi-fungsi bisnis perusahaan tahap selanjutnya adalah menampilkan hasil analisis pada tabel IFAS.
Tabel 8. IFAS, Kekuatan Faktor Strategis Internal
Bobot
Rating
Skor
Keterangan
A. Kekuatan 1. Menguasai bidang IT
0,10
5
0,50
Pengusaan
IT
merupakan
suatu
keunggulan
bagi
perusahaan
yang
inti bisnisnya pada bidang Media. 2. Tingkat
Kepercayaan
Sharehorder
Kepercayaan
yang
para
Tinggi
dari
shareholder,
memberikan 0,15
4
0,60
dorongan semangat untuk
terus
meningkatkan nilai bagi
para
shareholder 3. Terdapat Media
beberapa sebagai
Media
mitra
pemasaran adalah anak perusahaan
0,05
4
0,20
sebagai
mitra
periklanan
justru
merupakan
anak perusah, hal ini
memberikan
dampak negative 4. Brain Image yang kuat
Sebagai perusahaan conglomerasi yang didukung 0,05
3
0,15
banyak
dengan anak
perusahaan sebagai wujud membangun image
yang kuat
bagi perusahaan. 5. Lini produk memiliki kelebaran
Dengan melebarkan
dan
dan
kedalaman yang cukup kuat
lebih
memperdalam 0,05
3
0,15
lini
produk, memposisikan perusahaan
pada
posisi yang kuat. 6. Perusahaan memiliki yang
sudah
Pengalaman
pengalaman
lama
sebagai
dalam
bidang bisnis 0,15
4
0,60
pengetahuan
yang
berharga
bagai
perusahaan
untuk
tetep bertahan dan mampu mengungguli
para
pesaing. 7. Pengadaan,
Manajer SDM tidak
pengembangan pemeliharaan
dan
akan
tenaga
kehilangan
waktu
untuk
kerja sudah terprogram
mengurus
dengan
Administrasi
baik
mengoptimalkan
dan 0,13
3
0,36
pemanfaatan IT
kepegawaian, fungsi
web
site
sudah benar-benar dioptimalkan dalam manajemen perusahaan. Total Kekuatan (S)
0,68
2,56
SDM
Tabel 9. IFAS, Kelemahan Faktor Strategis Internal
Bobot
Rating
Skor
Keterangan
B. Kelemahan 1. Keragaman lini produk
Keluasan bisa 0,09
3,5
0,32
bisnis
menimbukan
kelemahan pengawasan
dan
pengendalian 2. Lemahnya pengawasan terhadap
lini
Lemahnya
bisnis
perusahaan
pengawasan 0,06
3
0,18
akan
berakibat
kepada
kurangnya pengendalian biaya dan produksi
3. Kondisi
keuangan
perusahan yang kurang stabil
0,07
2
0,14
Stabilisasi
kondisi
keuangan
penting
dalam
menjamijn
kelangsungan bisnis 4. Kurangnya strategi dan komunikasi marketing
Strategi 0,05
2
0,10
dan
komunikasi penting dalam membangun jaringan bisnis
5. Fungsi pengembangan SDM
yang
belum
optimal
R 0,05
2
0,10
&
D
seiring
dengan perkembangan tuntutan pelanggan
Total Kelemahan (W) TOTAL skor (S+W)
0,32
0,84
1
3,40
A.2.2. Value Chain Analysis A.2.2.1. Primary Activities Analisislah rantai nilai perusahaan sehingga terpetakan semua aktivitas utama dan pendukung perusahaan. Terlampir Tabel 1014 untuk membantu menjelaskan aktivitas utama dan pendukung perusahaan. A.2.2.2 Support Activities
Tabel 10. Analisis rantai Nilai Perusahaan inbound logistics
Inbound logistics 1. Infrastruktur Perusahaan Efisiensi aktivitas operasi perusahaan 2. Manajemen SDM Merekrut dan meyeleksi tenaga kerja pada berbagai anak perusahaan untuk beragam kebutuhan jabatan. 3. Pengembangan Teknologi Pengembangan system informasi dan komunikasi yang berkenaan dengan inti bisnis dan administrasi bisnis 4. Pengadaan Efisien biaya teknologi tinggi
Tabel 11. Analisis rantai Nilai Perusahaan: operations Operations 1. Infrastruktur Perusahaan Sitem pengendalian manajemen operasional yang berkaitan dengan biaya operasi 2. Manajemen SDM Pengarahan dan pengawasan pegawai yang menangani kegiatan Media iklan
3. Pengembangan Teknologi Pengembangan media informasi jurnalistik on line berbasis web (sindo.com) 4. Pengadaan Pengadaan sarana proses produksi yang mendukung pengembangan bisnis
Tabel 12. Analisis rantai Nilai Perusahaan: outbond logistics Outbond Logistics
1. Infrastruktur Perusahaan Pendistribusian produk yang dihasilkan perusahaan hingga sampai kepada konsumen dan perencanaan strategis dalam pengembangan saluran distribusi 2. Manajemen SDM Pemilihan dan seleksi pegawai untuk bekerjasama dalam mengelola jalur distribusi produk 3. Pengembangan Teknologi Pengembangan system informasi dan komunikasi yang baik antara perusahaan dan pihak distributor atau mitra bisnis yang ada 4. Pengadaan Efisiensi biaya yang harus dikeluarkan dalam proses distribusi, bentuk kerjasama.
Tabel 13. Analisis rantai Nilai Perusahaan: marketing & selling Marketing and Selling
1. Infrastruktur Perusahaan Pengaturan distribusi jasa dan manfaat media kepada pelanggan 2. Manajemen SDM Mengrekrut dan menyeleksi mitra pemasaran hasil produksi untuk mengurai tenaga kerja yang diangkat menjadi pegawai tetap, untuk mengurangi beban perusahaan 3. Pengembangan Teknologi Mengadakan akuisisi perusahaan-perusahaan yang memiliki kemampuan dalam mengembangkan teknologi. 4. Pembelian Sejumlah biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan strategi pemasaran.
Tabel 14. Analisis rantai Nilai Perusahaan: services Services 1. Infrastruktur Perusahaan Perencanaan penanggulangan masalah yang bertalian dengan keluhan layanan konsumen 2. Manajemen SDM Mengadakan dan merencanakan pelatihan pegawai dalam menghadapi keluhan dan masalah pelanggan serta dapat mengatasi dan menyelesaikan masalah kepada pelanggan 3. Pengembangan Teknologi Proses Riset dan pengembanganknologi terhadap tingkat kepuasan pelanggan 4. Pembelian Mengganti seluruh biaya yang telah dibayarkan konsumen yang komplen atas pelayanan
A.2.2.3. value Chain Analysis (Kompilasi) Tahap selanjutnya adalah menampilkan hasil analisis secara menyeluruh pada Tabel 15 (untuk menampilkan irisan kegiatan aktivitas utama pada seluruh aktivitas pendukung).
Tabel 15. value Chain Analysis (Kompilasi) Inbound Logistic
Operation
Outbond Logistic
Marketing & Selling
Services
Infrastruktur Perusahaan
Infrastruktur Perusahaan
Infrastruktur Perusahaan
Infrastruktur Perusahaan
Infrastruktur Perusahaan
pengendalian
Pendistribusian produk yang
Pengaturan distribusi jasa dan
Perencanaan penanggulangan
manajemen operasional yang
dihasilkan perusahaan hingga
manfaat
masalah
yang
bertalian
berkaitan
sampai kepada konsumen dan
pelanggan
dengan
keluhan
layanan
Efisiensi
aktivitas
operasi
perusahaan
Sitem
dengan
biaya
operasi
media
kepada
perencanaan strategis dalam pengembangan
konsumen
saluran
distribusi HRM Merekrut
dan
HRM meyeleksi
HRM
Pengarahan dan pengawasan
Pemilihan
tenaga kerja pada berbagai
pegawai
anak
kegiatan Media iklan
perusahaan
untuk
yang
menangani
beragam kebutuhan jabatan
HRM
dan
seleksi
HRM
Mengrekrut dan menyeleksi
Mengadakan
pegawai untuk bekerjasama
mitra
merencanakan
dalam
produksi
mengelola
jalur
distribusi produk
pemasaran untuk
hasil
mengurai
Pengembangan informasi
dan
system komunikasi
yang berkenaan dengan inti bisnis dan administrasi bisnis
Aplikasi Teknologi Pengembangan
media
Aplikasi Teknologi Pengembangan dan
system
pelatihan
pegawai dalam menghadapi
tenaga kerja yang diangkat
keluhan
menjadi pegawai tetap, untuk
pelanggan
mengurangi
mengatasi dan menyelesaikan
beban
perusahaan Aplikasi Teknologi
dan
masalah
serta
dapat
masalah kepada pelanggan
Aplikasi Teknologi Mengadakan
dan
akuisisi
Aplikasi Teknologi Proses
Riset
dan
informasi jurnalistik on line
informasi
komunikasi
perusahaan-perusahaan yang
pengembanganknologi
berbasis web
yang baik antara perusahaan
memiliki kemampuan dalam
terhadap
dan pihak distributor atau
mengembangkan teknologi.
pelanggan
tingkat
kepuasan
mitra bisnis yang ada Procurement
Procurement
Procurement
Procurement
Procurement
Efisien biaya teknologi tinggi
Pengadaan sarana proses
Efisiensi biaya yang harus
Sejumlah biaya yang
Mengganti seluruh biaya
dikeluarkan untuk
yang telah dibayarkan
melaksanakan strategi
konsumen yang komplen atas
pemasaran
pelayanan
Marketing & Selling
After Sales Service
produksi yang mendukung pengembangan bisnis
Inbound Logistics
Operations
dikeluarkan
dalam
proses
distribusi, bentuk kerjasama..
Outbond Logistics
A.2.3. Tangible, Intagible Resaurces & Organisational Capabilities Analysis (TIROCA) Tahap selanjutnya adalah menampilkan hasil analisis sumberdaya perusahaan berdasarkan criteria VRIN (valuabel, rare, inimitabel dan nonsubstituable) pada tabel 15. Setelah itu, tampilkan kesimpulan hasil analisis tersebut setelah tabel disusun. Tabel 16. TIROCA No
Apakah sumberdaya atau kapabilitas organisasi memiliki criteria sbb : Tangible Resource
financial
Phisycal
1 Technological
Organizational
Resource 2 Innovation & Creativity Repulation
R
I
N
Daya Saing
Cash account
Yes Yes Yes
-
TCA
Piutang
Yes Yes
-
TCA
Kapasitas meminjam
Yes Yes Yes No
TCA
Kemodernan pabrik dan fasilitas
Yes Yes Yes Yes
SCA
Kesatregisan lokasi pabrik
Yes Yes Yes Yes
SCA
Kecanggihan mesin / perlengkapan pabrik
Yes Yes
No
-
TCA
Rahasia dagang
Yes Yes
No
-
TCA
Proses produksi yang inovatif
Yes Yes
No
-
TCA
Paten
Yes Yes Yes Yes
SCA
Hak atas kekayaan intelektual
Yes Yes Yes Yes
SCA
Merek dagang
Yes Yes Yes Yes
SCA
Keefektifan perencanaan strategis
Yes Yes Yes Yes
SCA
Keunggulan system pengendalian
Yes Yes
TCA
Keunggulan system evaluasi
Yes Yes Yes Yes
Intangible Resource
Human
V
V
R
No
No
I
-
N
SCA Daya saing
Pengalaman dan kapabilitas
Yes Yes Yes Yes
SCA
Kemampuan untuk dipercaya
Yes Yes No
TCA
Keefektifan tim kerja
Yes Yes Yes Yes
SCA
Keterampilan manjerial
Yes Yes Yes Yes
SCA
Keahlian ilmiah
Yes Yes No
TCA
Keahlian teknis
Yes Yes Yes Yes
SCA
Penciptaan ide kreatif
Yes Yes Yes Yes
SCA
Nama marek
Yes Yes Yes Yes
SCA
-
-
Reputasi (dengan pemasok)
Yes Yes No
-
TCA
Reputasi (dengan pelanggan)
Yes Yes No
-
TCA
Keandalan produk
Yes Yes Yes Yes
SCA
Kinerja mutu produk
Yes Yes No
TCA
R
I
-
Organizational Capability
V
N
Adaptability to Pelayanan pelanggan yang unggul
Yes Yes Yes Yes
Daya saing SCA
consumer 3
Product
Kapabilitas pengembangan produk yang Yes Yes No
Development
unggul
Process
Keinovatifan produk dan jasa
HRM Process
Yes Yes No
-
TCA
-
TCA
Kemampuan untuk merekrut, memotivasi Yes Yes Yes Yes dan mempertahankan modal SDM
Keterangan : Kolom daya saing diisi pilihan sbb : CDA, CP, TCA, SCA (disesuaikan dengan jumlah criteria daya saing yang dicapai); indicator untuk setiap perusahaan disesuaikan dengan industrinya. A.3. Analisis Lingkungan Eksternal
Analisislah faktor-faktor strategis eksternal perusahaan berdasarkan faktor-faktor eksternal organisasi dan selanjutnya tampilkan hasil analisis dalam bentuk tabel EFAS. Sebelum menyusun tabel EFAS, analisislah faktor-faktor di luar organisasi yang sifatnya dapat memberikan suatu peluang dan atau ancaman bagi keberadaan organisasi.
A.3.1. Analisis Lingkungan Makro (Remote Environment) Pada bagian ini merupakan bagian dari analisis Lingkungan Makro (remote environment), yang terdiri dari analisis Faktor A.3.1.1. Lingkungan Politik & Regulasi Analisislah regulasi yang melandasi beroprasinya perusahaan dalam industry, apakah memberikan suatu peluang dan atau ancaman. Regulasi yang dianalisis dimulai dari keberadaan regulasi dalam bentuk Undang-undang, peraturan pemerintah, intruksi presiden, keputusan mentri, perda dll.regulasi yang diperhatikan adalah perlindungan
SCA
lingkungan, perpajakan, insentif khusus, regulasi perdagangan LN, sikap terhadap perusahaan asing, peraturan tingkat upah regional (UMR) dan stabilitas pemerintahan.
Lingkungan politik dan regulasi yang terkait dengan izin usaha, kebijakan mengenai pasar modal (BAPEPAM) dan komisi pengawasan persaingan usaha (KPPU), larangan monopoli dan etika bisnis. Undang-undang perpajakan dan aturan lain yang berhubungan dengan usaha.
A.3.1.1. Lingkungan Ekonomi Analisislah faktor-faktor ekonomi yang melandasi beroprasinya perusahaan dalam industry, apakah memberikan suatu peluang dan atau ancaman. Faktor ekonomi yang dianalisis di mulai dari ketersediaan tingkat bunga perbankan, persediaaan uang Negara, tingkat pengangguran tingkat upah daerah/kota, devaluasi/revaluasi, ketersediaan energy & biayannya. Terjadinya inflasi dan pengaturan kembali tentang UMK (upah minimum kota/kabupaten) dan standar kualitas hidup layak (SKHL). Peningkatan GDP Indonesia, kebijakan impor dan eksfor
A.3.1.3. Lingkungan Sosial & Budaya Analisislah faktor-faktor social dan budaya yang melandasi perusahaan dalam industry mengukur potensi pasarnya, apakah memberikan suatu peluang dan atau ancaman. Faktor social dan budayayang dianalisis dimulai dari perubahan gaya hidup, harapan karir, aktivisme konsumen, tingkat formasi keluarga, pertumbuhan tingkat populasi, distribusi umur populasi, pergeseran wilayah regionaldalam populasi, tingkat harapan hidup, tingkat kelahiran, dan tingkat mobilitas.
Globalisasi memberikan dampak pada perubahan gaya hidup dan arus kebudayaan yang menjadi tantangan bagi perusahaan untuk mampu mengikuti tuntutan perubahan lingkungan sosial dan budaya tersebut agar tidak ditinggalkan pelanggan
A.3.1.4. Lingkungan Teknologi Analisislah faktor-faktor perkembangan teknologi yang melandasi perusahaan dalam menerapkan teknologi yang digunakan dalam aktivitas operasi usahanya, apakah memberikan suatu peluang dan atau ancaman. Faktor-faktor yang dianalisis adalah total pengeluaran Negara R&D, total pengeluaran industry untuk R&D, perlindungan paten, pengembangan produk baru, transfer teknologi dan perbaikan produktivitas melaui otomatisasi.
Arus teknologi serba digital dapat memberikan peluang sekaligus ancaman bagi perusahaan oleh karena itu perusahaan terus melakukan penelitian dan pengembangan walaupun dengan biaya yang cukup mahal.
A.3.1.5. Lingkungan Lainnya (ekologi) Analisislah faktor-faktor lingkungan (ecological aspects) yang berdampak terhadap peluang dan atau ancaman perusahaan. Faktor-faktor yang dianalisis adalah faktor lingkunganalam yang berpengaruh terhadap keberadaan perusahaan. Misalnya, Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL), usaha melakukan program sustainability (green products, green building, dll) footpritnya perusahaan yaitu jumlah pelepasan emisi ke udara atas penggunaan energy yang digunakan, dll. Faktor lainnya adalah dampak perubahan iklimterhadap perusahaan dan dampak kerusakan lingkungan dan bencana alam (God Clause).
Tuntutan Go Green dan analisis dampak lingkungan dan kelangsungan ekosistem menjadi perhatian tersendiri perusahaan dengan masuk kedalam program CSR perusahaan melaui penyisihan dana CSR.
Setelah selesai menetakan peluang ancamanberdasarkan faktor-faktor di luar perusahaan, tahap selanjutnya adalah menampilkan hasil analisis pada tabel EFAS.
Tabel 17. EFAS, Peluang Faktor Strategis eksternal
Bobot
Rating
Skor
Keterangan
A. Peluang 1. Perkembangan Teknologi
Kondisi perkembangan teknologi yang begitu pesat dan Perusahaan 0,08
5
0,40
secara
berkelanjutan
mengikuti
kemajuan
teknologi
walupun
berbiaya tinggi. 2. Perkembangan Pengetahuan
Sejalan
dengan
perkembangan teknologi perkembangan 0,05
4
0,20
pengetahuan dan akses informasi memberikan percepatan perubahan struktur sosial ekonomi di masyarakt.
3. Peningkatan kesadaran akan hak
azasi
manusia
Dengan
dan
berkembangnya
perlindungan hukum
teknologi dan 0,05
3,5
0,18
informasi bertambahnya
pengetahuan masyarakt kesadaran
akan
azasi
hak dan
peerlindungan hukum meningkat 4. Kesadaran akan demokratisasi dan kebebasan berpendapat
0,09
3,5
0,32
Dengan berkembangnya
teknologi dan
informasi bertambahnya
pengetahuan masyarakt demokratisasi
dan
kebebasan berpendapat meningkat 5. Peningkatan daya beli dan
Dampak arus teknologi
kesejahteraan Masyarakat
informasi
dan
perkembangan pengetahuan daya beli 0,08
4
0,32
dan
kesejahteran
masyarakt meningkat, maka kebutuhan akan sarana
hiburan
dan
informasi meningkat 6. Peningkatan
kesadaran
masyarakat untuk melakukan
Masyrakat yang sudah 0,10
5
0,50
saving/investasi
modern
saving
dan
investasi merupakan
7. Kemudahan Resources
0,10
4
0,40
Sumberdaya
yang
mudah
SDM
pada
minimal dapat menjadi kekuatan meningkatkan industry kreatif.
8. Ketersedian energy dan biaya ekonomis di dalam negeri
0,10
4
0,40
Indonesia
masih
memiliki
keunggulan
komfaratif
dalam
sumberdaya kreatif. Total Peluang (0)
0,65
2,71
Tabel 18. EFAS, ancaman Faktor Strategis eksternal
Bobot
Rating
Skor
Keterangan
B. Ancaman 1. Kondisi
politik,
kerawanan
Jika
sosial dan keimskinan
terjadi
disstabilisasi 0,05
2
0,10
nasional
dapat menjadi kendala bagi
kelangsungan
perusahaan 2. Peraturan
pemerintah
dan
Peraturan
serikat kerja
pemerintah
yang 0,09
3
0,27
kurang
mendukung
bisnis
perusahaan
akan
mengganggu
tujuan
organisasi 3. Tingkat Inflasi dan stagnasi ekonomi
Inflasi yang tinggi akan 0,07
3
0,21
berdampak
negative
bagi perusahaan 4. Globalisasi
Karakteristik 0,05
2
0,10
budaya
yang berbeda menjadi penghambat
bisnis
perusahaan 5. Kebijakan AFTA dan EAC
Kesejahteraan
yang
belum 0,04
3
0,12
merata
mengakibatkan terhadap
minat produk
kurang. 6. Penegakan
hukum
kepastihan hukum
dan
Kedialan 0,05
4
0,20
merasakan
dan kedialan
tentunya meningkatkan kepercayaan
diri
masyarakat Total Ancaman (T)
0,35
1,00
Total Skor (O + T)
1
3,71
A.3.2. Analisis Lingkungan Mikro (Task Environment) Adapun pada bagian ini merupakan bagian dari Analisis Lingkungan Mikro (task environment), yang terdirei dari analisis : a. Consumers (Market) Analysis atau analisis pasar yang dilayani Keberhasilan melakukan melakukan go public semakin memperkokoh kiprah usahanya. EMTEK benar-benar tumbuh menjadi penyedia hiburan dan informasi yang
diperhitungkan
di
Indonesia.
Hal
tersebut
diwujudkan
melalui
pengambilalihan kepemilikan PT Indosiar Karya Mandiri Tbk (IDKM) yang menaungi stasiun televisi PT Indosiar Visual Mandiri (Indosiar) serta peluncuran layanan televisi digital berbayar, Nexmedia, pada tahun 2011. b. Competitors (industry) analysis atau analisis pesaing perusahaan a. Industry Analisis atau analisis kekuatan yang mendorong persainagan b. Strategic Groups atau kelompok-kelompok dtrategis yang berada dalam suatu industry. c. Key Succes Faktor Analysis (Industry Matrix) atau analisis faktor kunci sukses industri c. Collaborators (suppliers) analysis atau analisis para pemasok perusahaan dan rantai pasokannya mulai dari titik pasokan, produksi, distribusi sampai ke pengecer a. Supply Chain Analysis atau analisis rantai pasokan b. Industry Value Chain Analysis atau analisis rantai nilai industri
A.3.2.1. Consumer (Market) Analysis Analisislah pasar yang dilayani perusahaan, yaitu dapat berbentuk konsumen akhir (B2C). Tampilkan hasil analisis seperti pada gambar 1.
Gambar 1. Analisis Konsumen (C1: Consumers (Market) Analysis)
Nama jenis Produk: Media
Nama Konsumen Akhir : Masyarakt
B2C
Tabel 19. Template Analisis Pelanggan (Pasar) Perusahaan
Wilayah
Nama Pelanggan
Jenis Produk
Kategori Pelanggan
Pemasaran
Bisnis
yang dibeli
(Kelas Low, Medium, High)
Indonesia
Umum
Media
Medium
Interprestasikan hasil analisis anda:
Media berbentuk umum dan iklan semuanya dikonsumsi public
A.3.2.2. Copetitors (Industry) Analisis 1. Industry Analiysis Analisislah kekuatan dalam industry di mana perusahaan berada dalam industry berdasarkan kekuatan sbb: 1) Treat of New Entrants : empat hambatan masuk pada industry yang dianalisis berdasarkan economies of scale, differesiasi produk, cost alvantage of indevendent scale dan regulasi pemerintah yang menghambat industry 2) Rivalry Among Exsisting Firms : jenis persaingan yang sesuai dengan industry yang dianalisis (persainatgan sempurna, persaingan monopolistic, oligopoly atau monopoli) 3) Treat of Subtitute products : ancaman dari produk pengganti (bila ada) dan bila produk tersebut terbatas atau mahal harganya atau produk dalam bentuk berbeda namun dapat memuaskan kebutuhan yang sama dari produk yang ditawarkan perusahaan yang dianalisis, 4) Bargaining Power of Buyers : atribut pembeli yang dapat menyebabkan ancaman tinggi yaitu bila jumlah pembeli sedikit, produk standar (tidak terdiferensiasi), produk penentu biaya akhir pembeli, ancaman integrasi vertical ke depandari pembeli. 5) Bargaining Power of Supliers : atribut pemasok yang dapat menyebabkan ancaman tinggi yaitu bila didominasi sejumlah perusahaan kecil, produk terdiferensi tinggi , ancaman integrasi vertical ke depan, bukan pelanggan penting pemasok. 6) Realitive Power of Other Stakeholder : kekuatan relative pemangku kepentingan lainnya, yaitu kekuatan relaitf pemerintah , organisasi buruh, komunitas, asosiasi, kelompok kepentingan khusus dan pihak lainnya
Selanjutnya hasil analisis dimasukan kedalam tabel terlampir sesuai hasil analisis
Tabel 20. Analisis Kekuatan Dalam Industri (C3; Competitors (Industry) Analysis) Forces
Rating
Logic
Treat of New entrants
Medium
Industri media sangat berkembang di Indonesia seiring dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan masyarakt akan informasi yang akurat dan terkini.
Rivalry Among
Medium
Perusahaan-perusahaan media multi nasional mulai masuk pasar Indonesia
Medium
Keunggulan Produk berbasis budaya dan hiburan akan menjadi keunggulan
Exsting firms
Treat of Subtitute Srevices
Bargaining Power of
Medium but increasing
Konsumen memiliki banyak alternative medianyang dapat digunakan
Medium but increasing
Supplier memiliki pilihan kerjasama dengan perusahaan sejenis
buyer
Bargaining Power of Suppliers
Revative Power of
Medium
Peraturan pemerintah dalam bidang penyiaran
Other Stakeholder
Kesimpulan
Industri media akan terus berkembang seiring dengan permintaan konsumen kelas menengah yang terus meningkat, sehingga perusahaan akan terus memperluas pangsa pasarnya.
2. Strategic Group Petakanlah persaingan yang terjadi pada industry di mana perusahaan berada dengan menggunakan bantuan gambar 2 Gambar 2. Matriks Kelompok Strategis (Strtegic Group)
Isikanlah nama-nama perusahaan (nama Produk) dalam Industri sesuai Kategori pada kotak
Criteria –Yn
Criteria –Y2
Criteria –Y1 Kriteria –X1
Kriteria –X2
Kriteria - Xn
3. Key Success Faktor Analysis (KSFA) Analisislah kunci keberhasilan perusahaan di mana perusahaan berada sesuai dengan tabel terlampir . Penjelasan dasar penentuan Key Succes Faktor yang telah ditampilkan pada tabel Analisa KSFA.
Faktor Kunci Sukses-1 Perseroan terus mengembangkan dan melengkapi ekosistem konten dan layanan digitalnya dengan melakukan investasi pada beberapa bisnis startups dan portal online terkemuka, baik langsung maupun melalui anak usaha Faktor Kunci Sukses-2
strategis dengan Blackberry Limited, dimana EMTEK memiliki izin atas jasa pengelolaan BBM cross platform global, investasi pada layanan over the top (OTT) terkemuka di Asia Tenggara yaitu Iflix, bobobobo. com, PropertyGuru Pte. Ltd., Bridestory Pte. Ltd., Hijup.com, Kudo, Bukalapak.com, Home Tester Club, rumah.com, klikdokter.com & klik-apotek.com, vidio. Faktor Kunci Sukses-3 memperkuat portofolio dalam bisnis online digital media melalui anak perusahaan EMTEK, PT Kreatif Media Karya (KMK Online) berinvestasi di PT Kapanlagi Dot Com Networks (KLN) dan mengembangkan portal-portal sudah dikenal oleh masyarakat
Tabel 21. Analisis KSFA (Industry Matrix)
PT.Astra Int Key Success faktor
Bobot
Rating
PT.Indomobil
Pembobotan Rating
PT.KIA Motor
Pembobotan Rating
Pembobotan
Keterangan (alas an faktor tersebut menjadi kunci sukses)
Saluran distribusi
0,15
4,5
0,675
3,5
0,525
3,5
0,525
Kualitas peleyanan
0,18
4,5
0,81
3,5
0,63
4.0
0,72
Reputasi merk
0,16
4,5
0,72
3
0,48
4.0
0,64
Promosi dan edukasi
0,12
4,0
0,48
4
0,48
3,5
0,42
Diferensiasi produk
0,13
4.0
0,52
4
0,52
2,5
0,325
Penerapan system
0,16
4,5
0,72
3,5
0,56
3
0,48
Jaringan dealer
0,10
4,0
0,4
3,5
0,35
3,5
0,35
TOTAL
1,00
produk otomotif
informasi
4,33
3,55
3,46
Kerterangan : untuk mengisi tabel tersebut diatas, tampilkan faktor kunci sukses yang menjadi market leader dalam industry , selanjutnya perusahaan pesaing. Bila perusahaan yang dianalisis bukan market leader, maka tetap yang ditampilkan adalah yang market leader dahulu,
A.3.2.3. Colaborators (Supliers) Analysis
1. Supply Chain Analysis Anlisislah para pemasok produk perusahaan dan para distributor serta nama pengecernya. Gunakan Gambar 3 untuk membantu memetakan informasi tersebut. Gambar 3. Supply Chain Analysis (C2; Colaborators Analysis) Nama jenis Pasokan
Nama Pemasok
Nama Distributor
Nama Pengecer
Nama jenis Pasokan
Nama Pemasok
Nama Distributor
Nama Pengecer
Nama jenis Pasokan
Nama Pemasok
Nama Distributor
Nama Pengecer
.
Tabel 22. Template analisis Rantai Pasokan Nama Pemasok
Produsen Produk sejenis
Nama distributor
Nama pengecer (penjual produk)
Interprestasikan hasil analisis tersebut
EMTEK memperkuat portofolio dalam bisnis online digital media melalui anak perusahaan EMTEK, PT Kreatif Media Karya (KMK Online) berinvestasi di PT Kapanlagi Dot Com Networks (KLN) dan mengembangkan portal-portal sudah
dikenal
oleh
masyarakat
yaitu:
Vidio.com,
Liputan6.com,
KapanLagi.com, Bola.net, Merdeka.com, Bola.com, Dream.co.id, Brilio.net, dan Fimela.com. Pada tahun 2018, EMTEK terus mengembangkan sinergi terhadap bisnis digital dibawah Grup EMTEK antara lain sinergi DANA dan BukaLapak.com,
dimana
DANA
menjadi
alternatif
pembayaran
di
BukaLapak.com, DANA dengan TIX.ID yaitu aplikasi untuk membeli tiket nonton bioskop, dimana DANA menjadi salah satu alternatif pembayaran yang mudah untuk pembelian tiket nonton bioskop di TIX. ID, DANA dengan BBM dimana banyak fitur yang mendukung kemudahan dalam bertransaksi yang terintegrasi dengan aplikasi pesan
2. Industry Value Chain Analysis Analisislah industry yang terlibat dalam rantai pasokan produk perusahaan pesaing (di mulai dari informasi pesaing para pemasok dan para distributor serta nama pengecernya. Gunakan gambar 3 untuk membantu memetakan informasi tersebut.
EMTEK kini merupakan perusahaan holding yang mengelola anak-anak perusahaan bergerak di bidang usaha media, hiburan, online, telekomunikasi, teknologi dan kesehatan. Kegiatan usaha yang dijalankan EMTEK saat ini meliputi Divisi Media, Divisi Solusi, serta Divisi Konektivitas dan lainnya.
Gambar 4. Analisis Rantai Nilai Industri
Nama jenis Pasokan
Nama Pemasok Pesaing
Nama Distributor
Nama Pengecer
Nama Distributor Pesaing
Nama Pengecer Pesaing
Nama Distributor Pesaing
Nama Pengecer Pesaing
(perusahaan yang dianalisis)
Nama jenis Pasokan
Nama Pemasok Pesaing
Nama Pesaing -1
Nama jenis Pasokan
Nama Pemasok Pesaing
Nama pesaing -2
Keterangan : isilah nama-nama jenis produk peasaing yang dipasok oleh pemasok pesaing perusahaan , serta nama distributor pesaing serta pengecer pesaing
Tabel 23. Template Analisis Rantai Nilai Industri
Nama Pemasok
Produsen Produk
Nama
Nama Pengecer
Distributor
(penjual produk)
Interprestasikan hasil analisis tersebut
EMTEK melaksanakan Penawaran Umum Perdana sebanyak 10% dari jumlah modal disetor di Bursa Efek Indonesia pada 12 Januari 2010 untuk memperoleh dana pengembangan investasi usaha
A.4. Analisis Situasional Perusahaan [SFAS Tabel] A.4.1. Strategic Faktor Analysis Summary (SFAS) Susunlah ringkasan analisis faktor-faktor strategic sesuai dengan tabel terlampir (perhatikan tabel IFAS Dan EFAS yang telah disusun sebelumnya).
Tabel 24. Tabel Strategic Faktors Analysis Summary (SFAS)
Faktor Strategik
Bobot
Rating
Skor
Durasi S
M
1. Perusahaan sudah
X
memiliki pengalaman yang lama
0,15
4
0,60
dalam
bidang bisnis 2. Tingkat
X
Kepercayaan Sharehorder yang
0,15
4
0,60
0,10
5
0,50
Tinggi 3. Menguasai bidang IT
X
4. Pengadaan,
X
pengembangan dan pemeliharaan tenaga
kerja
sudah terprogram
0,13
3
0,36
0,05
2
0,1
0,18
5
0,9
X
0,13
4
0,5
X
dengan baik dan mengoptimalkan pemanfaatan IT 5.Kurangnya strategi
X
dan komunikasi marketing 6. Perkembangan Teknologi 7. Peningkatan kesejahteraan
L
keterangan
Masyarakat Iandonesia 8. Kemudahan
0,2
4
0,8
0,05
2
0,2
0,09
3
0,1
X
resources 9. Kondisi politik
X
yang tidak stabil 10.Peraturan
X
pemerintah TOTAL
1
4,77
Keterangan : Tentukan dan pilih faktor-faktor strategis internal dan eksternal yang paling penting berdasarkan skor yang ada dalam tabel IFAS & EFAS mulai dari 8 sampai dengan 10 faktor yang paling penting dihadapi perusahaan
A.4.2. Review of Mission and Objectives Analisislah misi dan tujuan perusahaan, apakah masih relevan dengan kondisi kinerja perusahaan setelah dilakukan analisis situasional perusahaan (tabel SFAS, serta jelaskan alas an dan prioritas sbb: -
Faktor strategic yang perlu dilakukan pada jangka pendek Perusahaan perlu menindaklanjuti faktor-faktor strategis dalam jangka pendek
-
Faktor strategic yang perlu dilakukan pada jangka menengah Diharapkan perusahaan dapat mampu bersaing
-
Faktor Strategik yang perlu dilakukan pada jangka panjang Dapat di tindak lanjuti karena perusahaan punya reputasi yang baik
Komponen B
Perencanaan (Formulasi) Strategi
B.1. Pemetaan Strategi Perusahaan Buatlah pemetaan strategi yang dilakukan perusahaan saat ini baik di tingkat: Korporasi, (corporate strategi), Bisnis (business strategi), dan Fungsional (functional strategy)
Perusahaan memiliki Strategi bisnis pada tingkatan: Korporasi: Diversifikasi Konglomerasi (unrelated) perusahaan masuk kedalam berbagai industry yang tidak sejenis Bisnis: Differensiasi (Differentiation), ditunjukan untuk memperluas pasar melalui penciptaan suatu produk yang kreatif dan unik. Fungsional: Financial strategy, ditujukan untuk menyediakan struktur dana yang cukup untuk aktivitas bisnis perusahaan
B.1.1. Strategi Korporasi
Jelaskan strategi yang diterapkan perusahaan apakah dalam bentuk growth/expansion strategy, delay/stability strategy dan atau retrenchment strategi disertai ilustrasi/contoh praktik yang telah terjadi Perusahaan mengembangkan bisnisnya dengan expansion yaitu dengan cara diversifikasi unrelated
1.1.1.
Growth / Ekspansion Strategy
Pada 30 Desember 2009, EMTEK memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam- LK)/OJK untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana kepada masyarakat sebanyak 512.730.000 lembar saham. Dengan demikian, EMTEK berubah nama menjadi PT Elang Mahkota Teknologi Tbk.
1.1.2. Delay / Stability Strategy
Pada Tahun 2011 ini, EMTEK mengakuisisi PT Indosiar Karya Mandiri Tbk (“IDKM”), yang menaungi stasiun televisi free to air, PT Indosiar Visual Mandiri (“Indosiar”) dan meluncurkan layananan televisi digital berbayar bernama NexMedia melalui PT Mediatama Anugrah Citra. Pada tahun ini juga, PT Screenplay Produksi (“Screenplay Productions”), anak usaha EMTEK yang bergerak di bidang rumah produksi mulai beroperasi.
1.1.3
Retrencment Strategy
Pada 2013, EMTEK mengambil suatu langkah strategis dalam rangka peningkatan sinergi dalam Grup, dengan melakukan penggabungan usaha SCMA, induk usaha SCTV dan IDKM, induk usaha Indosiar. Pada tahun ini juga, EMTEK menjadi official broadcaster Sea Games 2013 di Myanmar melalui SCTV, Indosiar dan Nexmedia, serta memegang hak siar untuk Barclays Premier League untuk musim 2013/2014, 2014/2015 dan 2015/2016 dan UEFA Champions League untuk musim 2012/2013, 2013/2014 and 2014/2015. Pada Bulan September 2013, untuk memperluas segmen bisnisnya, EMTEK melalui anak usahanya, PT Elang Medika Corpora (“EMC”) mengambil alih Rumah Sakit Usada Insani, berkedudukan di Tangerang.
B.1.2. Strategi Bisnis 1.2.1. Review Unit Bisnis Strategis Jelaskan hasil review atas bisnis strategis yang dimilikiperusahaan …………………………………………………………………………………………
Pada 2014, EMTEK melakukan investasi pada beberapa bisnis, seperti Home Tester Club, Rumah. com, Bukalapak.com, dan Rumah Sakit Pertamedika Sentul.……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ...............................................................................................................................
1.2.2. Review Strategi Generik (Porter) Jelaskan strategi yang telah diterapkan perusahaan apakah dalam bentuk competitive strategi dan atau cooperative strategi 1. Comvettive Strategy Ubtuk menjelaskan comvettive strategy diungkapkan apakah perusahaan menerapkan generic strategy (dalam bentuk cost leadship strategy, differentiation strategy dan atau focus strategy). Selanjutnya, jelaskan pula apakah perusahaan menerapkan timing
tactics.
Penjelasan
disertai
argument
dan
bukti-buktinya
disertai
ilustrasi/contoh praktik yang telah terjadi di perusahaan. ……………………………………………………………………………………………
Ekspansi bisnis terus dilakukan EMTEK pada 2016. Melalui KMK Online, EMTEK melaksanakan aliansi strategis dengan Blackberry Limited dimana EMTEK memiliki izin atas jasa pengelolaan BBM cross platform global. Selain itu, guna memperkuat posisi Divisi Online, EMTEK melalui KMK Online juga melakukan joint venture dengan Grup Kalbe untuk memberikan layanan kesehatan melalui jasa konsultasi online yaitu klikdokter.com, dan pesanan layanan antar obat yaitu klik-apotek. com. Sementara di Divisi Media, EMTEK melalui SCMA berinvestasi pada penyedia layanan over the top (OTT) terkemuka di Asia Tenggara yaitu Iflix. Ekspansi bisnis lainnya dilakukan EMTEK melalui PT Estha Yudha Ekatama (EYE) dalam bidang periklanan outdoor. Selain di bidang media dan digital, EMTEK juga melakukan investasi usaha di bidang jasa kesehatan dengan menambah jumlah kepemilikan saham pada Rumah Sakit Usada
Insani
dan
Rumah
Sakit
Pertamedika
Sentul……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… 2. Cooverative Strategy Untuk penjelasan cooperative strategy, diungkapkan jenis-jenis cooperative strategy yang diterapkan apakah menerapkan consortium strategy, contract manufacturing (licensing, franchising), startegic alliance, jonnt venture dan atau direct investment. ……………………………………………………………………………………………
Ekspansi bisnis terus dilakukan EMTEK pada tahun 2018 dengan mengembangan portal konten digital (online publishing) melalui anak perusahaan EMTEK yaitu PT Kreatif Media Karya (KMK)yang berinvestasi di PT Kapanlagi Dot Com Networks, yang mengelola portal digital yang sudah dikenal oleh masyarakat yaitu: Vidio.com, Liputan6.com, KapanLagi.com, Bola.net, Merdeka.com, Bola.com,
Dream.co.id,
Brilio.net,
dan
Fimela.com.………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… B.1.3. Strategi Fungsional Jelaskan starategi yang telah diterapkan perusahaan untuk:
1.3.1. Marketing Strategy:
Yang terdiri dari penerapan startegi segmentasi, strategi targeting dan strategi positioning.
Gunakan bagan 5.10. Pemetaan Strategi Pemasaran untuk melakukan analisis
Ekspansi bisnis terus dilakukan EMTEK pada 2017. EMTEK mengembangkan dan melengkapi lagi ekosistem konten dan layanan digitalnya dibawah KMK dengan mendirikan bisnis pembayaran digital dibawah salah satu anak usaha PT Kreatif Media Karya (KMK Online) yaitu PT Espay Debit Indonesia Koe (EDIK). EDIK adalah perusahaan pemegang lisensi uang elektronik yang terdaftar di Bank Indonesia. Produk pembayaran digital e-money ini telah diluncurkan dengan nama DANA dan DANA telah mengembangkan kerjasama dengan berbagai mitra pedagang (merchants) dan institusi layanan keuangan lain untuk mendukung gerakan nasional non tunai (cashless society) di Indonesia.
1.3.3. Operation strategy Yang terdiri dari strategi perusahaan untuk memperoleh sumberdaya operasi dari pihak ke-3 Gunakan Bagan 5.12. Meraih Daya Saing Melalui Operasi untuk melakukan analisis
Grup EMTEK mendapatkan kepercayaan sebagai official broadcaster acara olahraga terbesar di Asia yaitu ASIAN Games 2018, yang diselenggarakan di Jakarta dan Palembang berupa penayangan secara langsung di semua platform dibawah Grup EMTEK yaitu: SCTV, Indosiar, O’Channel, Nexmedia, Vidio, BBM dan Liputan6. com, bola.com, dan bola.net.
1.3.4. Strategy in HRM: Yang terdiri dari startegi perusahaan untuk memperoleh sumber daya SDM dari pihak-3
Gunakan Bagan 5.13. Ruang Lingkup Manajemen SDM untuk melakukan analisis
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan Pasal 3, EMTEK merupakan Holding Company yang mengelola anak-anak perusahaan bergerak di bidang usaha media, hiburan, online, telekomunikasi, teknologi dan kesehatan. Sesuai dengan Anggaran Dasar tersebut, kegiatan usaha yang dijalankan EMTEK meliputi Divisi Media, Divisi Solusi, serta Divisi Konektivitas dan lainnya.
1.3.5. Other Functional Strategy
Meliputi tiga saluran televisi: SCTV, Indosiar, dan O’Channel. SCTV merupakan salah satu saluran televisi tidak berbayar terkemuka yang berlingkup nasional dengan jumlah pemirsa lebih dari 160 juta di lebih dari 240 kota di seluruh Indonesia. Indosiar merupakan salah satu saluran televisi tidak berbayar terkemuka di Indonesia. Sedangkan O’Channel Jakarta menyiarkan acara gaya hidup dan hiburan bagi masyarakat ibukota.
B.2. Penentuan Alternatif Strategi Petakanlah posisi perusahaan ke dalam BCG Matrix , GE Matrix, dan TOWN Matrix serta buatlah analisis atas hasil pemetaan tersebut sehingga penjelasan posisi bersaing perusahaan serta perumusan strategi yang direkomendasikan dalam menghadapi persaingan sesuai dengan kompetensi inti perusahaan . bila terdapat data industry dapat digunakan BCG Matrix dan GE Matrixs orisinal dan bukan yang modifikasi.
Menyediakan serangkaian infrastruktur dan jasa informasi dan layanan komunikasi
dan
informatika
serta
solusi
teknologi
untuk
industri
telekomunikasi, perbankan dan pembayaran ritel, termasuk solusi jasa untuk VSAT terintegrasi, infrastruktur kartu pintar (smart card) dan distribusi ritel dari layanan telekomunikasi.
B.2.1. BCG Matrix Gambar 5. BCG Matrix (Original)
BCG MATRIX 42%
5%
3% 0.002
0.004
Series1
14%
11% 11% 10% 0.006
0.008
2% 0.01
Pangsa Pasar Relatif
0,1
0.2x
0.3x
0.4x
0.5x
1x
1,5x
2x
4x
20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 5 10 9 2 8 7 6 5 4 3 2 1 0 10x
Tingkat Pertumbuhan bisnis (Persen)
50% P 40% e r 30% t 20% u m 10% b 0% u -0.002 0 h -10% a n
Posisi Persaingan Relatif (pangsa pasar)
Keterangan : untuk perusahaan terbuka gunakan data market share & perhitungan bisnis growt untuk mmetakan posisi perusahaan pada matrix . pada sumbu horizontal dan vertical perlu ditampilkan angka-angka hasil pemetaan sehingga terlihat jelas skornya. Intetpretasi atas pemetaan
...........................................................................................................................................
Mencakup prakarsa-prakarsa baru yang sedang dikembangkan dalam dunia televisi dan layanan internet, termasuk layanan TV digital wireless berbayar untuk kawasan Jakarta dan sekitarnya, dan layanan internet pita lebar nirkabel untuk kawasan Jakarta dan sekitarnya serta Surabaya dan layanan kesehatan. ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... Alternative strategi yang diusulkan : (keterangan : Kata strategi berbentuk kata benda bukan kata kerja. Jelaskan usulan strategi yang dimaksid) ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................
Gambar 6. BCG Matrix (Modifikasi)
5
4
3
2
1
Tinggi 5 Stars 4
Strategi Pertumbuhan
? Stretegi Pertumbuhan atau penundaan
Cash Cows
Dogs
Strategi Pertumbuhan
Strategi Penciutan
SKOR IFAS 3 2
Rendah 1 Tinggi
SKOR IFAS
Rendah
Keterangan : untuk perusahaan yang tidak ada data market share & perhitungan bisnis growt untuk memetakan posisi perusahaan pada matrix, maka pada sumbu horizontal menggunakan skor IFAS dan vertical menggunakan skor EFAS. Perlu ditampilkan angka-angka hasil pemetaan sehingga terlihat jelas skornya. Interpretasi atau pemetaan ...........................................................................................................................................
Bagi kami di EMTEK, pencarian kesinambungan untuk menggabungkan konvergensi,kualitas dan kenyaman berteknologi adalah suatu keniscayaan. Menggabungkanteknologi terbaru dengan cara yang inovatif guna menjangkau pelanggan danmeningkatkan performa bisnis merupakan tujuan kami dalam membentuk masa depan. ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................
Alternative strategi yang diusulkan (keterangan : Kata strategi berbentuk kata benda bukan kata kerja. Jelaskan usulan strategi yang dimaksud ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................
Daya Tarik Industri
B.2.2 GE Matrix
Tinggi
Pemenang
Pemenang
Tanda Tanya
Medium
Pemenang
Bisis Rata-rata
Pecundang (Kalah)
Rendah
Penghasil Keuntungan
Pecundang (Kalah)
Pecundang (Kalah)
Kuat
Rata-rata
Lemah
Kekuatan Bisnis / Posisi Pesaing
Gambar 7. GE Matrix (Orisinal)
Keterangan : untuk perusahaan terbuka gunakan data market share & perhitungan bisnis growth untuk memetakan posisi perusahaan pada matrix. Pada sumbu horizontal dan vertical perlu ditampilkan angka-angka hasil pemetaan sehingga terlihat jelas skornya.
Interpretasi ataspemetaan : ...........................................................................................................................................
................................................................................................................................ Media, Konektivitas, Konten dan Online adalah portofolio bisnis utama EMTEK. Sebagai
perusahaan
Media
terkemuka
di
Indonesia,
Perseroan
telah
mengembangkan sistem informasi yang berada pada tataran operasional dan fungsional. Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan jumlah pelanggan dan mengembangkan
mitra
usaha
yang
mumpuni,
Perseroan
telah
mengimplementasikan teknologi digital dalam upaya meningkatkan produksi dan
distribusi konten di seluruh platform bisnis, agar mampu memenangkan persaingan
di
dunia
informasi
hiburan
nasional
sekaligus
mendorong
perkembangan bisnis Perseroan
Alternatif strategi yang diusulkan (Keterangan : Kata strategi berbentuk kata benda bukan kata kerja. Jelaskan usulan yang dimaksud) ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................
Gambar 8 GE Matrix (Modifikasi)
Keterangan : untuk perusahaan yang tidak ada data market share dan perhitungan bisnis growth untuk memetakan posisi perusahaan pada matrix, maka pada sumbu horizontal menggunakan skor IFAS dan vertikal menggunakan skor EFAS. Perlu ditampilkan angka-angka hasil pemetaan sehingga terlihat jelas skornya.
Interpretasi ataspemetaan : ...........................................................................................................................................
Secara umum pengelolaan Teknologi Informasi EMTEK dibagi menjadi 3 (tiga) bagian yaitu: Infrastruktur yang meliputi pengelolaan dan monitoring dari perangkat jaringan, server, storage, access control dan security system, telephony system, administrasi dari critical application serta bertanggung jawab untuk backup dan pengamanan data. ...........................................................................................................................................
Alternatif strategi yang diusulkan (Keterangan : Kata strategi berbentuk kata benda bukan kata kerja. Jelaskan usulan yang dimaksud) ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................
B.2.3 TOWS Matrix IFAS Kekuatan (S)
Kelemahan (W)
EFAS Peluang (O)
Strategi SO :
Strategi WO :
Ancaman (T)
Strategi ST :
Strategi WT :
Gambar 9 TOWS Matrix
Keterangan : Kata strategi berbentuk kata benda bukan kataa kerja. Penjelasan strategi dijelaskan pada bagian terpisah Interpretasi ataspemetaan : ...........................................................................................................................................
Inhouse Application Development yang mengembangkan aplikasi internal yang disesuaikan dengan kebutuhan user, seperti pengembangan aplikasi intranet untuk employee self service portal, aplikasi ERP, reporting portal, hingga ke aplikasi management dan archival asset yang berbentuk file. ...........................................................................................................................................
Alternatif strategi yang diusulkan (Keterangan : Kata strategi berbentuk kata benda bukan kata kerja. Jelaskan usulan yang dimaksud) ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................
B.3 Alternatif Strategi-pro and contra Tabel 25. Tabel Penerapan Alternatif Strategi Pro dan Kontra Alternatif Strategi
Recommended Strategi Pro
Contra
SO-Strategi
WO-Strategi
ST-Strategi
Wr-Strategi
Alternatif Strategi dari BCG
Alternatif Strategi dari GE
Keterangan : Jumlah alternatif stratgi bergantung dari interpretasi IFAS, EFAS, SFAS
B.4. Ranking Strategi Terpilih Tabel 26. Tabel Ranking Rekomendasi Strategi Terpilih Final Rangking
Selected Strategy
Alasan
Kode Strategi
1
S-1
2
S-2
3
S-3
4
S-4
5
S-5
Kompon Komponen C
Implementasi Strategi
C C.1
Organisasi Pelaksana Program
C.1.1. Organisasi Chart
IT Support dan Helpdesk, yang bertugas sepanjang 24 jam x 7 hari untuk menangani berbagai kebutuhan user di Perseroan berkaitan dengan IT, seperti instalasi perangkat baru serta penanganan masalah aplikasi di sisi user.
C.1.2. Job Description
Sebagai wujud upaya meningkatkan produktivitas karyawan dan performa bisnis, Perseroan telah menjalankan kegiatan operasional TI dengan mengandalkan virtualisasi dan setup “private clouds” untuk berbagai aplikasi. Hal ini bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada Perseroan dan Grup agar dapat menggunakan aplikasi yang sama, seperti Emails, Employee Self Service, Digital Archive
C.1.3 Types of cross functional tearm
System, Storages, dan lain sebagainya. Penggunaan sistem tersebut memfasilitasi Perseroan dalam memberikan keterbukaan secara menyeluruh atas segala kegiatan bisnis Perseroan. Perseroan menggunakan aplikasi inhouse untuk melakukan konversi content news dari fisik kaset ke file, yang selanjutnya disimpan ke storage, serta menerapkan aplikasi employee self service pada anak perusahaan di dalam Grup EMTEK.
C.2. Penjadualan Pelaksana Program C.2.1 Program to be implemented Seluruh sistem informasi yang diterapkan di lingkungan kerja Perseroan, baik yang berada pada tataran operasional maupun fungsional, pada prinsip dan praktiknya bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan operasional, yang
nantinya akan memberi dampak positif bagi pertumbuhan Perseroan secara berkelanjutan. ............................................................................................................................... ...............................................................................................................................
C.2.2 People (department) responsible to implement programs ............................................................................................................................... Guna mengimbangi persiapan bisnis di era Teknologi Informasi saat ini, Perseroan mengikutsertakan SDM pada berbagai pelatihan dan workshop sehingga Perseroan tetap mampu bersaing secara kompetitif dengan perusahaan lainnya, terutama dalam keterampilan dan penguasaan Teknologi Informasi. ............................................................................................................................... C.2.3 Budget (proposed budget for each program) ............................................................................................................................... Rencana kerja Departemen TI pada tahun 2019 adalah sebagai berikut: 1. Mengembangkan lebih lanjut aplikasi employee self service pada Perseroan dan anak perusahaan di bawah Grup EMTEK. 2. Bekerja sama dengan vendor aplikasi lokal, mengembangkan lebih lanjut modul pemasaran dalam aplikasi broadcast management 3. Menjajaki penerapan aplikasi yang memungkinkan konsolidasi data finansial di level Grup EMTEK 4. Mengimplementasikan aplikasi business intelligence untuk menampilkan data operasional dan finansial 5. Implementasi aplikasi untuk kebutuhan penyimpanan secara terpusat yang dapat diakses secara online 6. Memindahkan beberapa aplikasi yang memungkinkan menggunakan virtualisasi ke dalam cloud infrastructure. ...............................................................................................................................
Tabel Penjadualan Pelaksanaan Program Susunlah suatu program kerja perusahaan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan dengan menggunakan strategi pertumbuhan yang telah ditetapkan pada bagian sebelumnya. Penyusunan program mencantumkan keterlibatan personalia dari department terkait serta prosedur yang jelas. Tidak lupa rekomendasikanlah anggaran yang tepat untuk mengeksekusi program tersebut di perusahaan agar dapat dilaksanakan.
Tabel 28. Strategi-1 Kode Program
Program
PIC/ DIC
Bulan 1
2
3
4
5
6
7
Budget (dalam 8
9
10
11
12
juta rupiah)
Keterangan
P.1.1 P.1.2
OPTIMAL Success Parameter (OSP) : Marketing
Distinctive Competency
elang mahkota memberikan kemudahan proses pinjaman
cepat hingga Rp.25 juta yang dapat digunakan untuk modal kerja usaha maupun investasi. Pinjaman ini bisa dicicil hingga 60 bulan dengan suku bunga rendah 7% efektif pertahun dan tidak diwajibkan jaminan tambahan.
Pinjaman ini bisa dicicil hingga 60 bulan dengan suku
-
bunga rendah 7% efektif pertahun dan tidak diwajibkan
-
Finance
: Kredit Tanpa Agunan (KTA) yang diberikan kepada jaminan tambahan.
Pegawai Aktif yang mempunyai penghasilan tetap (fixed income), untuk keperluan konsumtif. Proses cepat, suku bunga ringan mulai dari 0,59% flat/bulan, jangka waktu hingga 15 tahun, plafon kredit s/d Rp.500 juta. -
HRM
: aank persahaan harus terus mempersiapkan generasi
yang tangguh dan siap bereksplorasi dengan segala kemampuan yang
dimiliki. Kemampuan yang dimiliki setiap SDM harus terus dikembangkan hingga kemampuan tersebut mampu memberikan kontribusi yang besar untuk perusahaan -
Keterangan : Program: untuk setiap strategi diturunkan program sebagai bagian dari rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan (Setiap strategi diturunkan menjadi ke dalam sejumlah program). Jumlah program disesuaikan dengan keperluan perusahaan. PIC/DIC= Person incharge/ division incharge : orang/ departmen yang bertanggung jawab melaksanakan program. Budget: biaya yang diperlukan untuk melaksanakan suatu program, OSP (Optimal Success Parameter): Penjelasan mengenai ukuran keberhasilan menjalankan strategi berdasarkan kunci sukses department marketing, finance, HRM dan operation. Distinctive Competence: kemampuan unik yang harus dimiliki perusahaan agar dapat menjalankan program tersebut sehingga strategi dapat dijalankan.
Tabel 29. Strategi-2 Kode Program
Bulan Program
PIC/ DIC
1
2
3
4
5
6
7
Budget 8
9
10
11
12
(dalam juta
Keterangan
rupiah)
P.2.1 P.2.2
OPTIMAL Success Parameter (OSP) : Marketing
Distinctive Competency
: Untuk mempertahankan kepemimpinannya di pasar
mi instan, elang mahkota terus berinovasi menciptakan value baru, antara lain dengan meluncurkan varian rasa yang sesuai dengan kebutuhan (need) dan keinginan (want) konsumen, seperti Indomie mi goreng Aceh yang baru-baru ini diluncurkan. Direktur PT elang mahkota Sukses Makmur Tbk Axton Salim mengatakan bahwa inovasi produk tersebut dilakukan melalui riset kepada target konsumen. Ditanya di sela-sela kompetisi Indofood Local Pitch Competition (ILPC) 2018 baru-baru ini di Jakarta, Axton enggan lebih detil menjelaskan proses riset pasar dalam meluncurkan produk baru Indomie ke pasar.
pinsip
utama
elang
mengeluarkan
produk
mahkota
dalam
baru
adalah
memperhitungkan dinamika yang terjadi di tengah
masyarakat
launching
produk
saat kita
ini.
"Jadi
(adalah)
acuan
perubahan
konsumen dari segi kebiasaan, (pengaruh) globalisasi, dan ragam cita rasa yang disukai
konsumen -
Finance
: ementara itu, Marketing Manager Noodle
Division PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Lucy Suganda pada beberapa kesempatan jumpa pers mengakui bahwa perusahaannya selama ini memiliki kiat tersendiri dalam menciptakan produk baru. Penciptaan varian baru produk mi instan, katanya, selama ini dilakukan sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan konsumen. -
HRM
: Strategi jitu itulah yang dianggap Indofood tidak
tergoyahkan ketika kompetitor meluncurkan produk di kategori yang sama. Seperti diketahui, persaingan di kategori mi instan di Tanah Air sangat ketat. Meski begitu, persiangan tersebut sejauh ini tidak berdampak signifikan kepada bisnis Indofood karena keunggulan Indofood dalam menggali dan menganalisis data yang akurat tentang konsumen, pasar, dan tren. Menurut Axton, dalam proses penciptaan produk sejatinya yang dibutuhkan bukan Big Data, melainkan data sederhana yang sesuai dan relevan dengan inovasi tersebut.
-
Operation
: Dalam dua dekade terakhir, Indofood telah
bertransformasi menjadi perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, dari mulai produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di pasar. Sukses tersebut dilandasi oleh kepiawiaan dan kejelian Indofood melihat opportunity market dan mengekplorasi habit konsumen melalui kajian riset yang mendalam. Keterangan : Program: untuk setiap strategi diturunkan program sebagai bagian dari rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan (Setiap strategi diturunkan menjadi ke dalam sejumlah program). Jumlah program disesuaikan dengan keperluan perusahaan. PIC/DIC= Person incharge/ division incharge : orang/ departmen yang bertanggung jawab melaksanakan program. Budget: biaya yang diperlukan untuk melaksanakan suatu program, OSP (Optimal Success Parameter): Penjelasan mengenai ukuran keberhasilan menjalankan strategi berdasarkan kunci sukses department marketing, finance, HRM dan operation. Distinctive Competence: kemampuan unik yang harus dimiliki perusahaan agar dapat menjalankan program tersebut sehingga strategi dapat dijalankan.
Tabel 31. Total Anggaran yang diusulkan No
Strategi
Program
Kode Program
Budget (Rp)
Program-1.1 1
Strategi-1
Program-1.2 Program-1.ke-n Program-2
2
Strategi-2
Program-2.2 Program-2.ke-n
3
Strategi-ke-n
Program ke-n
TOTAL Keterangan : Jumlahkan total anggaran dikompilasi dari tabel program
Tabel 31. Total Anggaran yang diusulkan No
Strategi
Program
Kode Program
Kegiatan-1.1.1 1
Program-1.1
Kegiatan -1.1.2 Kegiatan -1.1.3 Kegiatan -2.2.1
2
Program -2.2
Program-2.2.2 Program-2.2.3
3
Program -ke-n
Program-n.1
TOTAL Keterangan : Jumlahkan total anggaran dikompilasi dari tabel program
Budget (Rp)
Evaluasi dan Pengendalilan Strategi D.1. Pengukuran Kuantitatif D.2.1 Marketing Performance (indicators) ........................................................................................................................ Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018, Grup EMTEK membukukan pendapatan bersih konsolidasian sebesar Rp8.960 miliar atau meningkat sebesar 18% apabila dibandingkan dengan pendapatan yang tercatat untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 yaitu sebesar Rp7.593 miliar. Divisi Media masih merupakan penyumbang pendapatan terbesar di Grup EMTEK, dengan kontribusi sebesar 60% atau Rp5.417 miliar, kemudian disusul oleh Divisi Solusi yang memberikan kontribusi sebesar 34% atau Rp 3.052 miliar. ........................................................................................................................ D.2.2 HRM Performance (indicators) ........................................................................................................................ Kenaikan pendapatan Divisi Media dibandingkan dengan tahun lalu adalah sebesar 7,4% atau Rp374 miliar. Sepanjang tahun 2018, dua media televisi nasional secara konsisten mendapatkan rating yang tinggi dan juga dinominasikan menjadi penyiar televisi acara Asian Games 2018. Divisi solusi mengalami kenaikan pendapatan sebesar 54,3% atau Rp1.074 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kontributor utama atas kenaikan pendapatan divisi Solusi adalah peningkatan atas penjualan voucher isi ulang jasa telekomunikasi secara online. ........................................................................................................................
D.2.3 Operation Management Performance (indicators) ........................................................................................................................ Kenaikan beban pokok pendapatan di tahun 2018 sebesar 28,8% atau Rp1.370 miliar dibandingkan tahun lalu. Kenaikan ini terutama dikarenakan adanya kenaikan biaya yang berkaitan dengan pendapatan sehubungan dengan investasi Group EMTEK di bisnis digital, dimana beberapa perusahaan masih dalam tahap awal pengembangan. Oleh karena itu, Grup EMTEK mencatat sedikit penurunan
laba kotor Perseroan untuk tahun buku 2018 sebesar Rp3,3 miliar atau 0,1% dibandingkan tahun 2017. ........................................................................................................................
D.2. Pengukuran Kualitatif D.2.1 Survey Kepuasan Pelanggan Sepanjang 2018, Perseroan melakukan kegiatan manajemen risiko. Direksi bersama dengan Unit Internal Audit dan Dewan Komisaris yang diwakili oleh Komite Audit melakukan kajian dan merumuskan strategi pengelolaan dan mitigasi yang diperlukan. ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ D.2.2 Survey Kepuasan Karyawan Dalam rangka menunjang tugas Direksi yang meliputi pengelolaan dan pengamanan finansial dan operasional, Perseroan telah membentuk sistem pengendalian intern yang dijalankan melalui mekanisme yang baik sehingga menciptakan pengendalian dan mitigasi risiko yang terlaksana secara efektif. Terdapat beberapa hal utama yang menjadi dasar mekanisme sistem pengendalian intern Perseroan, antara lain: 1. Lingkungan pengendalian yang efektif melalui GCG. 2. Manajemen risiko oleh jajaran Manajemen EMTEK. 3. Sistem informasi dan komunikasi akuntansi yang memadai. 4. Langkah pencegahan tindakan pengendalian. 5. Pemantauan sistem pengendalian. ................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ D.2.3 Survey Lainnya Sistem pengendalian intern dijalankan oleh Unit Audit Internal yang bertugas melakukan penilaian mengenai tingkat kepatuhan terhadap sistem, prosedur, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan berhubungan dengan operasional Perseroan. Selain itu, Unit Audit Internal turut memberikan arahan jika dianggap perlu. Sistem pengendalian intern ini diperiksa dan ditinjau
oleh Unit Audit Internal dan hasil penemuannya dilaporkan kepada Direksi dan Komite Audit. ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ D.3. Balance Score Card
Gambar 10. Strategy Map untuk Objek Perusahaan yang diteliti STRATEGI MAP
Keterangan : gambar strategy map untuk setiap perusahaan berbeda sesuai karakter dan orientasi perusahaan. Gambar di atas hanya untuk membantu visualisasi
Tabel 3.3 Balanced Score Card: Financial Perspective Perspective
Objectives
Area
Measurements Dalam
Analisis
sensitivitas
didasarkan
Financial
perubahan atas
Perspective
pada
satu
asumsi
aktuarial dimana asumsi lainnya dianggap konstan
perhitungan
Targets Laba
sensitivitas
berjalan
kewajiban imbalan pasti
saham
atas asumsi aktuarial
dihitung
utama,
dengan
metode
yang
Initiatives (=program)
kewajiban imbalan pasti
diatribusikan
dengan menggunakan
kepada pemilik
metode projected unit
entitas
credit di akhir periode)
dengan rata-rata
telah
tertimbang
berjalan
induk
jumlah
lembar
penghitungan
saham
biasa
yang diakui
dalam laporan posisi keuangan.
beredar
atas
asumsi
utama, metode yang
laba
seperti
yang
pasti
imbalan
aktuarial
tahun
pensiun
kewajiban
dasar
kini
kewajiban
perhitungan
sensitivitas
per
membagi
dalam
Dalam
tahun
sama (perhitungan nilai
diterapkan
Kode Program
pada
tahun bersangkutan
sama
(perhitungan
Analisis sensitivitas didasarkan
nilai kini
pada perubahan
kewajiban
atas satu asumsi aktuarial dimana
pasti
asumsi lainnya
menggunakan
dianggap konstan
imbalan dengan
metode projected unit credit
di
akhir
periode) telah diterapkan
seperti
dalam penghitungan kewajiban pensiun yang diakui dalam laporan posisi
keuangan.
Dalam Dalam
Analisis
sensitivitas
didasarkan
pada
perubahan atas
satu
asumsi
aktuarial dimana asumsi lainnya dianggap konstan
perhitungan
Laba
tahun
perhitungan
sensitivitas
sensitivitas
berjalan
kewajiban imbalan pasti
saham
atas asumsi aktuarial
dihitung
aktuarial
utama,
dengan
utama, metode yang
metode
yang
per dasar
sama (perhitungan nilai
membagi
kini
tahun
kewajiban imbalan pasti
diatribusikan
dengan menggunakan
kepada pemilik
metode projected unit
entitas
credit di akhir periode)
dengan rata-rata
telah
tertimbang
diterapkan dalam
pensiun
berjalan
induk
jumlah
lembar
penghitungan
saham
biasa
yang yang
diakui
dalam laporan posisi keuangan.
beredar
pasti
laba
seperti
kewajiban
kewajiban atas
sama Analisis sensitivitas didasarkan pada perubahan atas satu asumsi aktuarial dimana asumsi lainnya dianggap konstan
imbalan asumsi
(perhitungan
nilai kini kewajiban
imbalan
pasti
dengan
menggunakan metode projected unit credit
di
akhir
periode) telah diterapkan
seperti
dalam penghitungan pada
kewajiban
tahun
pensiun yang diakui
bersangkutan
dalam laporan posisi keuangan.
Dalam Dalam
Analisis
sensitivitas
didasarkan
pada
perubahan atas
satu
asumsi
aktuarial dimana asumsi lainnya dianggap konstan
perhitungan
Laba
tahun
perhitungan
sensitivitas
sensitivitas
berjalan
kewajiban imbalan pasti
saham
atas asumsi aktuarial
dihitung
aktuarial
utama,
dengan
utama, metode yang
metode
yang
per dasar
sama (perhitungan nilai
membagi
kini
tahun
kewajiban imbalan pasti
diatribusikan
dengan menggunakan
kepada pemilik
metode projected unit
entitas
credit di akhir periode)
dengan rata-rata
telah
tertimbang
diterapkan dalam
pensiun
pasti
laba
berjalan
induk
seperti
jumlah
lembar
penghitungan
saham
biasa
kewajiban
kewajiban
pada perubahan atas satu asumsi aktuarial dimana asumsi lainnya dianggap konstan
yang yang
diakui
dalam laporan posisi keuangan.
beredar
atas
sama Analisis sensitivitas didasarkan
imbalan asumsi
(perhitungan
nilai kini kewajiban
imbalan
pasti
dengan
menggunakan metode projected unit credit
di
akhir
periode) telah diterapkan
seperti
dalam penghitungan pada
kewajiban
tahun
pensiun yang diakui
bersangkutan
dalam laporan posisi keuangan.
Keterangan: Perhatikan hasil analisis rasio keuangan yang telah dilakukan pada bagian pertama
Tabel 3.4 Balanced Score Card: Customer Perspective Perspective
Objectives
Measurements
Targets
Karakterisik
Disamping produksi
alah satu
perusahaan dalam
PT. elang mahkota
produk PT. .
melakukan kegiatan
Tbk. Pun turut
elang mahkota
produksi yang
memperhatikan
CBP Sukses
dimiliki PT. . elang
pemasaran produk
Makmur Tbk
mahkota CBP
sehingga
yang
Sukses Makmur
memungkinkan
melakukan
Customer
Tbk. Yakni bersifat
perusahaan untuk
promosi besar-
(Marketing)
mass production,
semakin
besaran dan
Perspective
yaitu jenis barang
berkembang.
berhasil
yang diproduksi
Berbagai cara
terkenal luas
relatif sedikit tetapi
kegiatan promosi
hingga
dengan volume
dilakukan, seperti
mancanegara
produksi yang besar,
advertising
adalah
permintaan produk
(periklanan) baik itu
Indomie.
tetap/stabil,
di media cetak
Rasanya yang
demikian juga desain
maupun media
enak
Area
Initiatives (=program)
Kode Program Karakterisik
Karakterisik perusahaan dalam melakukan kegiatan produksi yang dimiliki PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Yakni bersifat mass production, yaitu jenis barang yang diproduksi relatif sedikit tetapi dengan volume produksi yang besar, permintaan produk tetap/stabil, demikian juga desain produk jarang sekali berubah bentuk dalam jangka waktu pendek atau menengah
perusahaan dalam melakukan kegiatan produksi yang dimiliki PT. . elang mahkota CBP Sukses Makmur Tbk. Yakni bersifat mass production, yaitu jenis barang yang diproduksi relatif sedikit tetapi dengan volume produksi yang besar, permintaan produk
produk jarang sekali
elektronik dan
merupakan
tetap/stabil,
berubah bentuk
papan-papan
salah satu
demikian juga
dalam jangka waktu
reklame. Sedangkan
daya tarik
desain produk
pendek atau
kegiatan sales
utama
jarang sekali
menengah
promotion meliputi
mengapa
berubah bentuk
pembagian hadia
produk ini
dalam jangka
baik secara langsung
dapat dikenal
waktu pendek atau
maupun tidak
luas. Indomie
menengah
langsung melalui
memiliki tad
undian-undian
line yang
berhadiah.
sangat sederhana namun sangat pas dan ringan untuk didengar dan diingat oleh masyarakat yaitu, “Indomie
Seleraku” sedangkan nama atau merk indomie menjad salah satu keberhasilan dari memilih nama produk sehingga produk tersebut banyak dikenal khususnya oleh masyarakat Indonesia. Karakterisik
Disamping produksi
alah satu
Karakterisik perusahaan
Karakterisik
perusahaan dalam
PT. Fasfood Sukses
produk PT.
dalam melakukan kegiatan
perusahaan dalam
melakukan kegiatan
Makmur Tbk. Pun
Indofood CBP
produksi yang dimiliki PT.
melakukan
produksi yang
turut
Sukses
Indofood CBP Sukses
kegiatan produksi
dimiliki PT.
memperhatikan
Makmur Tbk
Makmur Tbk. Yakni bersifat
yang dimiliki PT.
Indofood CBP
pemasaran produk
yang
mass production, yaitu jenis
Indofood CBP
Sukses Makmur
sehingga
melakukan
barang yang diproduksi relatif
Sukses Makmur
Tbk. Yakni bersifat
memungkinkan
promosi besar-
sedikit tetapi dengan volume
Tbk. Yakni
mass production,
perusahaan untuk
besaran dan
produksi yang besar,
bersifat mass
yaitu jenis barang
semakin
berhasil
permintaan produk
production, yaitu
yang diproduksi
berkembang.
terkenal luas
tetap/stabil, demikian juga
jenis barang yang
relatif sedikit tetapi
Berbagai cara
hingga
desain produk jarang sekali
diproduksi relatif
dengan volume
kegiatan promosi
mancanegara
berubah bentuk dalam jangka
sedikit tetapi
produksi yang besar,
dilakukan, seperti
adalah
waktu pendek atau menengah
dengan volume
permintaan produk
advertising
Indomie.
produksi yang
tetap/stabil,
(periklanan) baik itu
Rasanya yang
besar, permintaan
demikian juga desain
di media cetak
enak
produk tetap/stabil,
produk jarang sekali
maupun media
merupakan
demikian juga
berubah bentuk
elektronik dan
salah satu
desain produk
dalam jangka waktu
papan-papan
daya tarik
jarang sekali
pendek atau
reklame. Sedangkan
utama
berubah bentuk
menengah
kegiatan sales
mengapa
dalam jangka
promotion meliputi
produk ini
waktu pendek atau
pembagian hadia
dapat dikenal
menengah
baik secara langsung
luas. Indomie
maupun tidak
memiliki tad
langsung melalui
line yang
undian-undian
sangat
berhadiah.
sederhana namun sangat pas dan ringan untuk didengar dan diingat oleh masyarakat yaitu, “Indomie Seleraku” sedangkan nama atau merk indomie menjad salah
satu keberhasilan dari memilih nama produk sehingga produk tersebut banyak dikenal khususnya oleh masyarakat Indonesia. Karakterisik
Disamping produksi
alah satu
Karakterisik perusahaan
Karakterisik
perusahaan dalam
PT. Fasfood Sukses
produk PT.
dalam melakukan kegiatan
perusahaan dalam
melakukan kegiatan
Makmur Tbk. Pun
Indofood CBP
produksi yang dimiliki PT.
melakukan
produksi yang
turut
Sukses
Indofood CBP Sukses
kegiatan produksi
dimiliki PT.
memperhatikan
Makmur Tbk
Makmur Tbk. Yakni bersifat
yang dimiliki PT.
Indofood CBP
pemasaran produk
yang
mass production, yaitu jenis
Indofood CBP
Sukses Makmur
sehingga
melakukan
barang yang diproduksi relatif
Sukses Makmur
Tbk. Yakni bersifat
memungkinkan
promosi besar-
sedikit tetapi dengan volume
Tbk. Yakni
mass production,
perusahaan untuk
besaran dan
produksi yang besar,
bersifat mass
yaitu jenis barang
semakin
berhasil
permintaan produk
production, yaitu
yang diproduksi
berkembang.
terkenal luas
tetap/stabil, demikian juga
jenis barang yang
relatif sedikit tetapi
Berbagai cara
hingga
desain produk jarang sekali
diproduksi relatif
dengan volume
kegiatan promosi
mancanegara
berubah bentuk dalam jangka
sedikit tetapi
produksi yang besar,
dilakukan, seperti
adalah
waktu pendek atau menengah
dengan volume
permintaan produk
advertising
Indomie.
produksi yang
tetap/stabil,
(periklanan) baik itu
Rasanya yang
besar, permintaan
demikian juga desain
di media cetak
enak
produk tetap/stabil,
produk jarang sekali
maupun media
merupakan
demikian juga
berubah bentuk
elektronik dan
salah satu
desain produk
dalam jangka waktu
papan-papan
daya tarik
jarang sekali
pendek atau
reklame. Sedangkan
utama
berubah bentuk
menengah
kegiatan sales
mengapa
dalam jangka
promotion meliputi
produk ini
waktu pendek atau
pembagian hadia
dapat dikenal
menengah
baik secara langsung
luas. Indomie
maupun tidak
memiliki tad
langsung melalui
line yang
undian-undian
sangat
berhadiah.
sederhana namun sangat pas dan ringan untuk didengar dan diingat oleh masyarakat yaitu, “Indomie Seleraku” sedangkan nama atau merk indomie menjad salah satu keberhasilan dari memilih nama produk sehingga
produk tersebut banyak dikenal khususnya oleh masyarakat Indonesia. Keterangan: Perhatikan hasil analisis fungsi marketing dan marketing strategy yang telah dilakukan serta kinerja keuangan
Tabel 3.4 Balanced Score Card: Internal Business Process Perspective Perspective Area
Internal Business Process (Operation) Perspective
Objectives
Measurements
Targets
Initiatives (=program)
Kode Program
Kultur perusahaan
Kultur perusahaan
Kultur
Kultur perusahaan ini
Kultur
ini dikenal dengan
ini dikenal dengan
perusahaan ini
dikenal dengan nama
perusahaan ini
nama
nama
dikenal dengan
“CONSISTENT”
dikenal dengan
“CONSISTENT”
“CONSISTENT”
nama
(Consumer, Innovation,
nama
(Consumer,
(Consumer,
“CONSISTENT” Staff, Excellence, and Team
“CONSISTENT”
Innovation, Staff,
Innovation, Staff,
(Consumer,
Work). Sumber kekuatan
(Consumer,
Excellence, and
Excellence, and
Innovation,
dalam menghadapi tantangan
Innovation, Staff,
Team Work).
Team Work).
Staff,
ini bisa dilihat darisisi
Excellence, and
Sumber kekuatan
Sumber kekuatan
Excellence, and
konsumen, inovasi,
Team Work).
dalam menghadapi
dalam menghadapi
Team Work).
karyawan, keunggulan,
Sumber kekuatan
tantangan ini bisa
tantangan ini bisa
Sumber kekuatan produk, dan kerjasama tim.
dalam
dilihat darisisi
dilihat darisisi
dalam
Maksud dari akronim
menghadapi
konsumen, inovasi,
konsumen, inovasi,
menghadapi
“CONSISTENT” adalah
tantangan ini bisa
karyawan,
karyawan,
tantangan ini
keberhasilan perusahaan
dilihat darisisi
keunggulan, produk,
keunggulan, produk,
bisa dilihat
tergantung pada kepuasan
konsumen,
dan kerjasama tim.
dan kerjasama tim.
darisisi
pelanggan, inovasi
inovasi,
Maksud dari
Maksud dari
konsumen,
merupakan kunci
karyawan,
akronim
akronim
inovasi,
pertumbuhan di masa depan,
keunggulan,
“CONSISTENT”
“CONSISTENT”
karyawan,
staff yang handal merupakan
produk, dan
adalah keberhasilan
adalah keberhasilan
keunggulan,
aset terbesar perusahaan,
kerjasama tim.
perusahaan
perusahaan
produk, dan
kesempurnaan adalah
Maksud dari
tergantung pada
tergantung pada
kerjasama tim.
pandangan hidup
akronim
kepuasan pelanggan,
kepuasan pelanggan,
Maksud dari
perusahaan, dan kerjasama
“CONSISTENT”
inovasi merupakan
inovasi merupakan
akronim
tim mnjadikan perusahaan
adalah
kunci pertumbuhan
kunci pertumbuhan
“CONSISTENT” sebagai pemenang.
keberhasilan
di masa depan, staff
di masa depan, staff
adalah
perusahaan
yang handal
yang handal
keberhasilan
tergantung pada
merupakan aset
merupakan aset
perusahaan
kepuasan
terbesar perusahaan,
terbesar perusahaan,
tergantung pada
pelanggan,
kesempurnaan
kesempurnaan
kepuasan
inovasi
adalah pandangan
adalah pandangan
pelanggan,
merupakan kunci
hidup perusahaan,
hidup perusahaan,
inovasi
pertumbuhan di
dan kerjasama tim
dan kerjasama tim
merupakan kunci
masa depan, staff
mnjadikan
mnjadikan
pertumbuhan di
yang handal
perusahaan sebagai
perusahaan sebagai
masa depan, staff
merupakan aset
pemenang.
pemenang.
yang handal
terbesar
merupakan aset
perusahaan,
terbesar
kesempurnaan
perusahaan,
adalah
kesempurnaan
pandangan hidup
adalah
perusahaan, dan
pandangan hidup
kerjasama tim
perusahaan, dan
mnjadikan
kerjasama tim
perusahaan
mnjadikan
sebagai
perusahaan
pemenang.
sebagai pemenang. Kultur perusahaan
Kultur perusahaan
Kultur
Kultur perusahaan ini
Kultur
ini dikenal dengan
ini dikenal dengan
perusahaan ini
dikenal dengan nama
perusahaan ini
nama
nama
dikenal dengan
“CONSISTENT”
dikenal dengan
“CONSISTENT”
“CONSISTENT”
nama
(Consumer, Innovation,
nama
(Consumer,
(Consumer,
“CONSISTENT” Staff, Excellence, and Team
“CONSISTENT”
Innovation, Staff,
Innovation, Staff,
(Consumer,
(Consumer,
Work). Sumber kekuatan
Excellence, and
Excellence, and
Innovation,
dalam menghadapi tantangan
Innovation, Staff,
Team Work).
Team Work).
Staff,
ini bisa dilihat darisisi
Excellence, and
Sumber kekuatan
Sumber kekuatan
Excellence, and
konsumen, inovasi,
Team Work).
dalam menghadapi
dalam menghadapi
Team Work).
karyawan, keunggulan,
Sumber kekuatan
tantangan ini bisa
tantangan ini bisa
Sumber kekuatan produk, dan kerjasama tim.
dalam
dilihat darisisi
dilihat darisisi
dalam
Maksud dari akronim
menghadapi
konsumen, inovasi,
konsumen, inovasi,
menghadapi
“CONSISTENT” adalah
tantangan ini bisa
karyawan,
karyawan,
tantangan ini
keberhasilan perusahaan
dilihat darisisi
keunggulan, produk,
keunggulan, produk,
bisa dilihat
tergantung pada kepuasan
konsumen,
dan kerjasama tim.
dan kerjasama tim.
darisisi
pelanggan, inovasi
inovasi,
Maksud dari
Maksud dari
konsumen,
merupakan kunci
karyawan,
akronim
akronim
inovasi,
pertumbuhan di masa depan,
keunggulan,
“CONSISTENT”
“CONSISTENT”
karyawan,
staff yang handal merupakan
produk, dan
adalah keberhasilan
adalah keberhasilan
keunggulan,
aset terbesar perusahaan,
kerjasama tim.
perusahaan
perusahaan
produk, dan
kesempurnaan adalah
Maksud dari
tergantung pada
tergantung pada
kerjasama tim.
pandangan hidup
akronim
kepuasan pelanggan,
kepuasan pelanggan,
Maksud dari
perusahaan, dan kerjasama
“CONSISTENT”
inovasi merupakan
inovasi merupakan
akronim
tim mnjadikan perusahaan
adalah
kunci pertumbuhan
kunci pertumbuhan
“CONSISTENT” sebagai pemenang.
keberhasilan
di masa depan, staff
di masa depan, staff
adalah
perusahaan
yang handal
yang handal
keberhasilan
tergantung pada
merupakan aset
merupakan aset
perusahaan
kepuasan
terbesar perusahaan,
terbesar perusahaan,
tergantung pada
pelanggan,
kesempurnaan
kesempurnaan
kepuasan
inovasi
adalah pandangan
adalah pandangan
pelanggan,
merupakan kunci
hidup perusahaan,
hidup perusahaan,
inovasi
pertumbuhan di
dan kerjasama tim
dan kerjasama tim
merupakan kunci
masa depan, staff
mnjadikan
mnjadikan
pertumbuhan di
yang handal
perusahaan sebagai
perusahaan sebagai
masa depan, staff
merupakan aset
pemenang.
pemenang.
yang handal
terbesar
merupakan aset
perusahaan,
terbesar
kesempurnaan
perusahaan,
adalah
kesempurnaan
pandangan hidup
adalah
perusahaan, dan
pandangan hidup
kerjasama tim
perusahaan, dan
mnjadikan
kerjasama tim
perusahaan
mnjadikan
sebagai
perusahaan
pemenang.
sebagai pemenang. Keterangan: Perhatikan hasil analisis fungsi operation dan operation strategy yang telah dilakukan serta kinerja keuangan