PT Siger Jaya Abadi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PT SIGER JAYA ABADI (SJA)



Profil Industri Perusahaan ini bergerak di bidang pangan yaitu perikanan yang memproduksi rajungan. Perusahaan ini berdiri 26 agustus 2011 yang dipimpin oleh seorang direktur bernama bapak Pulung atau biasa dipanggil pak Kelik. Perusahaan ini beralamat di Desa Raya No. 99 Kec., Jl. Lintas Tj. Bintang, Serdang, Tj. Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung. Selain itu terdapat 2 perusahaan yang memproduksi bahan baku yang sama yaitu PT BSA di Pemalang dan PT BSS di Rembang. Walaupun perusahaan ini baru berdiri beberapa tahun lalu tetapi PT SJA sudah mendapatkan sertifikat HACCP, BRC, dan sertifikat kehalalannya. Perusahaan ini memiliki 2 Brand product bernama seaprime yang merupakan product dari PT SJA dan Blue Star yang merupakan product dari Buyer. Rajungan yang dihasilkan diekspor ke luar negeri seperti di amerika serikat, inggris, dll dalam bentuk yang berbeda-beda seperti jumbo, special lump, dll sesuai dengan permintaan buyer. Rajungan yang digunakan yaitu jenis portunus pelaksikus. Bahan baku diperoleh dari berbagai supplier di lampung, bangka belitung, palembang, dan kalimantan. Karena rajungan sifatnya musiman artinya tidak setiap saat bahan baku tersedia. Sehingga produksi di perusahaan ini tidak menentu apabila bahan baku tidak tersedia maka produksi di behentikan (off) untuk sementara waktu. Dalam sehari bahan baku yang diterima mencapai 1,2 ton yang menghasilkan 2400 kaleng rajungan. Terdapat 3 tipe pengemasan pada produk ini diantaranya cup, pouch, dan kaleng. Karyawan yang terdapat di ruang produksi sekitar 200 karyawan. Manajemen produksi di perusahaan ini tidak melakukan sistem shif namun di perusahaan ini melakukan sekali produksi dari pukul 07.00-17.00 WIB.



Sanitasi Industri Sebelum memasuki ruang produksi karyawan diwajibkan memakai jas lab, masker, sarung tangan, penutup kepala, dan sepatu boot. Kemudian cuci tangan dengan air klorin dengan konsentrasi 50 ppm, dan cuci kaki dengan konsentrasi 200 ppm dilakukan Pagi, istirahat, dan pulang. Hal tersebut bertujuan agar kondisi karyawan steril karena proses produksi di PT SJA 80% dilakukan secara manual oleh manusia. Oleh karena itu, kondisi karyawan sangat diperhatikan.



Produktivitas PT Siger Jaya Abadi (SJA) Dalam sehari PT Siger Jaya Abadi (SJA) menggunakan bahan baku rajungan sebanyak 1,2 ton sebagai input, karyawan 200 orang, jam kerja 9 jam/hari dan menghasilkan output 2400 kaleng/hari untuk pekerjaan normal dimana berat produk 454 gram/kaleng. Dari data tersebut diperoleh maka dapat dilakukan perhitungan produktivitas di perusahaan tersebut. Produktivitas (%) = Output/Input = 454x2400/1,2 = 1,1ton/1,2ton = 0,92x100%= 92% Jadi produktivitas perusahaan tersebut dikatakan cukup baik karena produktivitas perusahaan tersebut mencapai 92% untuk pekerjaan normal. Proses Produksi Rajungan Receiving



Picking



Sorting (1 dan 2) Mixing



Filling



Pasteurisasi



Chilling



Packing



Final Cheking



Pada tahap receiving rajungan yang diterima dari supplier dilakukan pengecekan suhu dan sifat organoleptiknya seperti warna, aroma, dan tekstur. Apabila aroma daging rajungan segar maka rasanya manis. Pada tahap picking pada tahap ini dilakukan



pemisahan cangkang dan daging. Daging rajungan ditimbang per klasifikasi misal jumbo, colosal, back fin, super lump, special, dan clow meat. Pada tahap sorting terdapat 2 tahap sortir yaitu sortir 1 untuk melakukan pemisahan dari benda asing dan sortir 2 untuk melakukan pemisahan sel. Pada pemisahan daging putih dilakukan di ruang blacklight menggunakan sinar UV yang bertujuan agar daging rajungan terlihat daging putihnya. Pada tahap mixing dilakukan penambahan sodium acid piropospat sebanyak 0,8 gram di bagian bawah. Pada tahap filling dilakukan kembali penambahan sodium acid piropospat sebanyak 0,4 gram di bagian atas. Pengawet tersebut diberikan untuk menjaga kesegaran produk rajungan dalam kaleng. Selanjutnya yaitu proses meat detective dengan alat metal detector yang bertujuan untuk melihat apakah pada produk terdapat senyawa logam. Selanjutnya yaitu tahap sealing (penutupan kaleng) menggunakan alat seamer. Kemudian tahap coding pada tahap ini dilakukan pemberian kode produksi, kadaluarsa, dll. Pada tahap pasteurisasi suhu dan waktu pemanasan yang digunakan sesuai dengan tipe pengemasan. Selanjutnya yaitu tahap chilling atau pendinginan pada tahap ini waktu dan suhu pendinginan dilakukan sesuai tipe pengemas. Tipe cup suhu uang digunakan 186,5187,5F selama 155 menit, dan tipe kaleng suhu yang digunakan 186,5-187,5F selama 140 menit. Selanjutnya tahap packing atau pengemasan menggunakan kardus sesuai dengan klasifikasi produknya dimana dalam 1 kardus terdapat 12 kaleng. Selanjutnya produk disimpan di cold storage pada suhu -2 oC -2,2OC untuk dilakukan pengecekan sebelum diangkut. Pada Critical limit suhu yang dugunakan 0OC-+3,3Oc, Opertaion limit 0oC -+2,2oC, dan Setting point -2OC-+2,2oC.