Puisi Khansa [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Lughat Al’Alaam *LYRIC* ( Humood AlKhuder ) June 1, 2015 Pemilik BlogLeave a comment Yaa jinaanan, yaa hananan, yaa ‘uyunan batat lanaa saahiraat Yaa malaanan, yaa amaanan, ya rahiiqon, min zuhuurii ‘aaqirah Lan nuwaffiiki syukroka ffaa’iqi, fallahu yajziiki jinaanal akhiraat Kullu lughaatil ‘aalami tantiqu bismiki ummi Watadhummu syifaahan watunaadi laki ya ummi Kullu lughaatil ‘aalami tantiqu bismiki ummi Watadhummu syifaahan watunaadi laki ya ummi Mama yummaya yammaya mamtiya mamiya ummi Mama yummaya yammaya mamtiya mamiya ummi Munduu lidtu Waharful miimi taraaqasa bifamii Fayudaa’ibuni wayu’aanisu qalbi fizzulamii Munduu lidtu Waharful miimi taraaqasa bifamii Fayudaa’ibuni wayu’aanisu qalbi fizzulamii Fayusya’unnuuuru biainaayya ooo biainaayya Waanthiqu ummi Mama…anne…ibu…immayer…mamo…madre…ummaa…ummii Kullu lughaatil ‘aalami tantiqu bismiki ummi Watadhummu syifaahan watunaadi laki ya ummi Kullu lughaatil ‘aalami tantiqu bismiki ummi Watadhummu syifaahan watunaadi laki ya ummi Mama yummaya yammaya mamtiya mamiya ummi Mama yummaya yammaya mamtiya mamiya ummi



Kebersihan Kebersihan penting bagi kita Cinta kebersihan Tanda kita beriman Cinta kebersihan Membuat hidup nyaman Dan tenteram KARYA;RATU DIBACA OLEH;TABINA AULIA KHANSA



Transportasi Pada Tumbuhan



Transportasi tumbuhan adalah proses pengambilan dan pengeluaran zat-zat ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Pada tumbuhan tingkat rendah (misal ganggang) penyerapan air dan zat hara yang terlarut di dalamnya dilakukan melalui seluruh bagian tubuh. Pada tumbuhan tingkat tinggi (misal spermatophyta) proses pengangkutan dilakukan pembuluh pengangkut yang terdiri dari xylem dan phloem. Tumbuhan memperoleh bahan dari lingkungan untuk hidup berupa O 2, CO2, air dan unsur hara. Kecuali gas O2 dan CO2 zat diserap dalam bentuk larutan ion. Mekanisme proses penyerapan dapat belangsung karena adanya proses imbibisi, difusi, osmosis dan transpor aktif.



Imbibisi : merupakan penyusupan atau peresapan air ke dalam ruangan antar dinding sel, sehingga dinding selnya akan mengembang. Misal masuknya air pada biji saat berkecambah dan biji kacang yang direndam dalam air beberapa jam. Diffusi : gerak menyebarnya molekul dari daerah konsentrasi tinggi (hipertonik) ke konsentrasi rendah (hipotonik). Misal pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 saat pernafasan, penyebaran setetes tinta dalam air. Osmosis : proses perpindahan air dari daerah yang berkonsentrasi rendah (hipotonik) ke daerah yang berkonsentrasi tinggi (hipertonik) melalui membran semipermiabel. Membran semipermiabeladalah selaput pemisah yang hanya bisa ditembus oleh air dan zat tertentu yang larut di dalamnya. Keadaan tegang yang timbul antara dinding sel dengan dinding isi sel karena menyerap air disebut turgor, sedang tekanan yang ditimbulkan disebut tekanan turgor. Untuk sel tumbuhan bersifat selektif semipermiabel. Setiap sel hidup merupakan sistem osmotik. Jika sel ditempatkan dalam larutan yang lebih pekat (hipertonik) terhadap cairan sel, air dalam sel akan terhisap keluar sehingga menyebabkan sel mengkerut. Peristiwa ini disebut plasmolisis. Transpor aktif : pengangkutan lintas membran dengan menggunakan energi ATP, melibatkan pertukaran ion Na+ dan K+ (pompa ion) serta protein kontraspor yang akan mengangkut ion Na+bersama melekul lain seperti asam amino dan gula. Arahnya dari daerah berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Misal perpindahan air dari korteks ke stele. Pengangkutan Zat Melalui Xylem Pengangkutan zat pada tumbuhan dibedakan menjadi : 1. Pengangkutan vaskuler (intravaskuler) : pengangkutan melalui berkas pembuluh pengangkut. 2. Pengangkutan ekstravaskuler : pengangkutan air dan garam mineral di luar berkas pembuluh pengangkut. Pengangkutan ini berjalan dari sel ke sel dan biasanya dengan arah horisontal. Di dalam akar pengangkutan ini melalui : bulu akar  epidermis  korteks  endodermis  xylem. Penganngkutan ekstravaskluler dibedakan : - transportasi/ lintasan apoplas : menyusupnya air tanah secara bebas atau transpor pasif melalui semua bagian tak hidup dari tumbuhan (dinding sel dan ruang antar sel) - transportasi/ lintasan simplas : bergeraknya air dan garam mineral melalui bagian hidup dari sel tumbuhan (sitoplasma dan vakoula). Air dan garam mineral akan diangkut ke daun melalui pembuluh kayu (xylem). Komponen utama penyusun xylem adalah elemen pembuluh (trakea) dan trakeid. Trakea dan trakeid merupakan sel-sel yang mati karena tidak mempunyai sitoplasma dan hanya mempunyai dinding sel. Sel trakea terdiri atas tabung yang berdinding tabal dan membentuk suatu pembuluh. Sel trakeid merupakan sel dasar penyusun xylem, yang terdiri dari sel memanjang dan berdinding keras karena mengandung lignin. Pada beberapa tempat dinding sel trakeid terdapat bagian-bagian yang tidak menebal yang disebut noktah. Selain trakea dan trakeid xylem juga mengandung sel parenkim (parenkim kayu) yang merupakan sel hidup dan berfungsi untuk menyimpan bahan makanan. Xylem juga mengandung serabut kayu yang berfungsi sebagai penguat (penyokong) Proses pengangkutan air dan zat zat terlarut hingga sampai ke daun pada tumbuhan dipengaruhi oleh : - daya kapilaritas : pembuluh xylem yang terdapat pada tumbuhan dianggap sebagai pipa kapiler. Air akan naik melalui pembuluh kayu sebagai akibat dari gaya adhesi antara dinding pembuluh kayu dengan molekul air. - daya tekan akar : tekanan akar pada setiap tumbuhan berbeda-beda. Besarnya tekanan akar dipengaruhi besar kecil dan tinggi rendahnya tumbuhan (0,7 - 2,0 atm). Bukti adanya tekanan akar adalah pada batang yang dipotong, maka air tampak menggenang dipermukaan tunggaknya.



-



daya hisap daun : disebabkan adanya penguapan (transpirasi) air dari daun yang besarnya berbanding lurus dengan luas bidang penguapan (intensitas penguapan). - pengaruh sel-sel yang hidup Tumbuhan mengeluarkan cairan dari tubuhnya melalui 3 proses, yaitu : 1.



Transpirasi : adalah terlepasnya air dalam bentuk uap air melalui stomata dan kutikula ke udara bebas (evaporasi). Transpirasi dipengaruhi oleh : Faktor luar, meliputi : - kelembaban udara : semakin tinggi kelembaban udara maka transpirasi semakin lambat. Pada saat udara lembab transpirasi akan terganggu, sehingga tumbuhan akan melakukan gutasi - suhu udara : semakin tinggi suhu maka transpirasi semakin cepat. - intensitas cahaya : semakin banyak intensitas cahaya maka transpirasi semakin giat. - kecepatan angin : semakin kencang angin maka transpirasi semakin cepat. - kandungan air tanah Faktor dalam, meliputi : - ukuran (luas) daun - tebal tipisnya daun - ada tidaknya lapisan lilin pada permukaan daun - jumlah stomata - jumlah bulu akar (trikoma)



Jadi semakin cepat laju transpirasi berarti semakin cepat pengangkutan air dan zat hara terlarut, demikian pula sebaliknya. Alat untuk mengukur besarnya laju transpirasi melalui daun disebutfotometer atau transpirometer. 2. 3.



Gutasi : adalah pengeluaran air dalam bentuk tetes-tetes air melalui celah-celah tepi atau ujung tulang tepi daun yang disebut hidatoda/ gutatoda/ emisarium. Terjadi pada suhu rendah dan kelembaban tinggi sekitar pukul 04.00 sampai 06.00 pagi hari. Di alami pada tumbuhan famili Poaceae (padi, jagung, rumput, dll) Perdarahan : adalah pengeluaran air cairan dari tubuh tumbuhan berupa getah yang disebabkan karena luka atau hal-hal lain yang tidak wajar. Misalnya pada penyadapan pohon karet dan pohon aren.



Pengangkutan Melalui Phloem



-



Air dan zat terlarut yang diserap akar diangkut menuju daun akan dipergunakan sebagai bahan fotosintesis yang hasilnya berupa zat gula/ amilum/ pati. Pengangkutan hasil fotosintesis berupa larutan melalui phloem secara vaskuler ke seluruh bagian tubuh disebut translokasi. Untuk membuktikan adanya pengangkutan hasil fotosintesis melewati phloem dapat dilihat dari pada proses pencangkokan. Batang yang telah kehilangan kulit (phloem) mengalami hambatan pengangkutan akibat terjadinya timbunan makanan yang dapat memacu munculnya akar apabila bagian batang yang terkelupas kulitnya tertutup tanah yang selalu basah. Beberapa tumbuhan menyimpan hasil fotosintesis pada akarnya atau batangnya. Pada umumnya jaringan phloem tersusun oleh 4 komponen, yaitu : buluh tapis sel pengiring parenkim phloem serabut-serabut



Kisi kisi materi Lomba Cerdas Cermat Ekonomi 2016 : 1. Permintaan dan penawaran



2. Permasalahan Ekonomi 3. Sistem Ekonomi 4. Perdagangan Internasional 5. Kebijakan Ekonomi 6. Pasar 7. Perpajakan 8. Pendapatan Nasional 9. Pembangunan Ekonomi 10. Bank dan Lembaga Keuangan 11. Ekonomi Internasional 12. Mikro 13. Makro 14. Koperasi



Persyaratan Umum 1.



Mengisi form registrasi dan melakukan pembayaran sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati.



2.



Peserta terdaftar sebagai siswa SMA/MA sederajat yang ada di Barlingmascakeb dibuktikan dengan menunjukkan Kartu Pelajar atau surat keterangan dari Kepala Sekolah.



3.



Peserta adalah tim yang terdiri dari 3 (tiga) siswa dan 1 (satu) guru pendamping dan setiap sekolah boleh mengirimkan > 1 tim



4.



Tiap tim wajib mengirimkan 1 (Leader) dan Guru pendamping untuk dapat menghadiri Technical Meeting.



5.



Peserta yang tidak hadir pada saat Technical Meeting wajib menerima semua keputusan yang telah disepakati.



6.



Mata pelajaran yang diujikan dapat diunduh di ………



7.



Membayar biaya Pendaftaran IDR 200.000 per Tim.



Alur Pendaftaran 1.



Pendaftaran dibuka terhitung tanggal 1 oktober 2016 sampai dengan tanggal 31 oktober 2016



2.



Peserta dapat mengunduh dan melengkapi formulir pendaftaran yang telah disediakan panitia di www ………..



3.



Setelah mengisi formulir pendaftaran dapat mengirimkan kembali formulir beserta scan bukti kartu identitas ( kartu pelajar semua peserta atau surat rekomendasi dari kepala sekolah) ke alamat email ……



4.



Peserta melakukan pembayaran pendaftaran paling lambat tanggal 31 oktober 2016 melalui via transfer ke Bank BRI No.Rek: 3112-01-022833-53-2 a.n Khikmatun Oktafianti atau datang langsung ke Sekre HMPE ( Gedung A202 FEB UNSOED).



5.



Setelah melakukan pembayaran, peserta diharapkan melakukan konfirmasi pembayaran ke panitia, dengan format: “nama sekolah_asal daerah_nama ketua tim” Kirimkan ke: Dwi Niti, 089514814378 atau Khikmatun, 08978875572



6.



Pada saat Technical Meeting Sabtu, 5 November 2016, peserta diwajibkan membawa: i. Bukti pembayaran (Payment Slip)



7.



Setelah mengirimkan email registrasi peserta, dalam kurun waktu 1x24 jam peserta akan mendapatkan email balasan yang membuktikan bahwa peserta telah terdaftar dalam kegiatan ini.



Pasar Kerja Sama Barlingmascakeb PELAKSANAAN pasar lelang forward komoditas agroregional manajemen Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Ke- bumen) periode XV pada Rabu, 15 Juli 2009 telah berhasil membukukan transaksi sebesar Rp 18,764 miliar. Transaksi tersebut di antaranya beras, jagung, cengkeh, kopi, gula kelapa, kentang, cabe, sayurmayur, empon-empon, kacang tanah, kopra, minyak goreng, gabah, kencur dan kotoran kambing (bribil). Pembeli datang dari Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Pekalongan, Pontianak, Makasar, Pemalang dan Indramayu. Rencananya Pasar Lelang ke depan akan menghadirkan pembeli dari luar negeri. Pelaksanaan pasar lelang komoditas agro Barlingmascakeb saya rintis pada 2004 ketika saya menjabat sebagai Regional Manager. Awalnya hanya mentransaksikan beras, gula kelapa, dan sayur mayur. Rintisan awal, selama empat kali mengadakan pasar lelang agro, transaksi yang dibukukan hanya Rp 16,2 miliar. Namun pada pelaksanaan satu kali pasar lelang saat ini mampu membukukan Rp 18,76 miliar. Dan yang lebih menarik telah ditransaksikan kotoran kambing (bribil) mencapai Rp 500 juta. Ini berarti, selama lima tahun pelaksanaan pasar lelang komoditas agro telah memberikan kemajuan hasil yang berarti. Model pasar lelang komoditas agro yang dilaksanakan kiranya dapat dijadikan contoh lembaga kerja sama antardaerah lainnya di Jawa Tengah, misalnya wilayah pantura, bersama Sapta Mitra Pantura (Kota Pekalongan, Tegal, Kabupaten Tegal, Pekalongan, Batang, Brebes, dan Pemalang), wilayah Solo, melalui Subosukowonosraten (Kota Solo, Kabupaten Boyolali, Sukoarjo, Wonogiri, Sragen dan Klaten). Model tersebut cocok untuk diterapkan di lembaga kerja sama di Jawa Tengah, dengan alasan sebagai implementasi dari semboyan Gubernur. Mbangun desa dimaksudkan pemberdayaan petani melalui pengembangan jaringan pasar untuk komoditas agro. Jaringan Pasar Pengembangan jaringan pasar dapat dimulai dari pasar lelang. Pasar lelang adalah tempat bertemu penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi dengan sistem lelang. Lelang dilakukan dengan sistem terbuka, yaitu cara penawaran dilakukan secara langsung, lisan, dan terbuka sehingga mekanisme pembentukan harga dilaksanakan secara transparan. Dalam pasar lelang menggunakan perdagangan beli di muka (forward trading), yaitu perjanjian jual beli komoditas dalam jumlah, mutu, dan tempat penyerahan tertentu. Penyerahan barang secara fisik dilakukan di kemudian hari dan harga komoditas akan terbentuk jauh hari sebelum panen. Petani akan memperoleh kepastian harga sebelum panen, sehingga risiko rugi akibat harga jatuh pada saat panen dapat dikurangi (hedging). Pengembangan jaringan pasar selanjutnya melalui pembangunan pasar induk yang bertujuan mempertemukan secara fisik antara penjual lokal dengan pembeli antarkota maupun antarprovinsi dalam kuantitas/ jumlah yang besar. Pasar induk ini akan lebih efektif jika dapat memasarkan potensi lokal dari beberapa kabupaten/ kota di sekitarnya. Pengembangan Lanjutan Secara umum potensi unggulan daerah di Jawa Tengah pada umumnya pertanian, perkebunan, perikanan, kerajinan, pertambangan, industri makanan serta pariwisata.



Namun potensi unggulan tersebut saat ini belum terakses ke pasar dengan baik. Hal ini disebabkan belum optimalnya dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan terbatasnya sumber daya manusia di daerah, terutama pada aspek pendanaan, teknologi produksi, pengemasan dan akses pasar. Pengertian pasar pada umumnya adalah suatu tempat untuk menstimulus dan menunjang proses tukar-menukar antara kepentingan permintaan dan penawaran. Dalam terminologi pasar sendiri terbagi menjadi dua, yaitu, pasar komersial yang bertujuan meningkatkan keuntungan dan pasar nonprofit, yang bertujuan meningkatkan efisiensi. Namun karena konsep pasar kerjasama antardaerah lebih mengarah pada perolehan keuntungan jangka panjang melalui efisiensi, maka konsep pasar pada kerjasama antardaerah ditujukan pada perbaikan kondisi perekonomian regional secara menyeluruh. Konsep pasar kerjasama antardaerah diharapkan dapat memposisikan daerah dalam perekonomian yang semakin dinamis dalam perkembangan dunia usaha. Beberapa manfaat pasar kerjasama antar daerah, diantaranya: Menciptakan keistimewaan atau keunikan; Menciptakan transparansi dalam pengambilan keputusan; Mengarahkan aktivitas berorientasi pasar; Melembagakan konsensus dalam kesatuan platform; Mengarahkan pertimbangan lokasional bagi investasi. Pasar kerja sama antardaerah pada hakikatnya merupakan sarana untuk menciptakan konsep inovatif dalam rangka meningkatkan, mempertahankan, dan mengembangkan kekuatan perekonomian daerah dalam satu wadah kerja sama pembangunan antardaerah. Pasar kerja sama antar daerah juga dapat diartikan sebagai instrumen untuk mengatur dan mengaplikasikan proses potensi daerah dalam batas-batas otoritas tertentu yang dilakukan bersama unsur-unsur lokal terkait. Upaya penguatan yang dimaksud pada umumnya menyangkut aspek ekonomi, citra, dan identitas daerah. Secara khusus pasar kerja sama antardaerah menitikberatkan pada perbaikan kemampuan bersaing dalam menarik investasi (competitive advantage). Oleh karena itu keberhasilan pasar kerjasama antardaerah dapat diukur dari peningkatan perekonomian daerah yang ditandai dengan pertumbuhan jumlah dan nilai investasi. Aplikasi lebih jauh adalah tercapainya efisiensi dalam pemanfaatan sinergi. (80)



STRATEGI PENGEMBANGAN POTENSI LOKAL BANJARNEGARA Dengan telah diresmikannya gedung DEKRANASDA (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Kabupaten Banjarnegara pada tanggal 10 Pebruari 2015 oleh Bupati Banjarnegara menandakan kesiapaan Pemerintah Daerah dalam pengembangan sektor ekonomi kreatif . Pemanfaatan gedung baru tersebut diharapakan sebagai wadah berbagai produk kerajinan kreasi masyarakat yang mampu menjembatani produsen dan konsumen serta pembeli dalam skala besar. Tujuan pembangunan ekonomi pada umumnya adalah peningkatan pendapatan riil per kapita serta adanya unsur keadilan atau pemerataan dalam penghasilan dan kesempatan berusaha. Dengan mengetahui sasaran dan tujuan pembangunan, serta kelemahan dan kelebihan yang dimiliki oleh suatu daerah, maka strategi pengembangan potensi yang ada akan lebih terarah dan strategi tersebut akan menjadi pedoman bagi pemerintah daerah yang akan melaksanakan kegiatan usaha didaerah yang bersangkutan. Dalam penerapan strategi pembangunan ekonomi daerah, tentunya peran pemerintah cukup penting dan menonjol, paling tidak ada beberapa peran yang dapat dijalankan oleh pemerintah dalam pembangunan ekonomi daerah. Pertama, sebagai pelopor dan koordinator dalam pemanfaatan sumber daya ekonomi. Sebagai pelopor, pemerintah daerah melalui BUMD, dituntut untuk mempelopori penggalian sumber daya alam yang bernilai ekonomis yang belum tersentuh oleh pihak lain. Selain itu, pemerintah daerah harus mengkoordinasikan di antara berbagai pihak yang mengusahakan pemanfaatan sumber daya ekonomi yang dimiliki daerah. Sebagai koordinator pemerintah daerah harus dapat melibatkan dan mengkoordinasikan berbagai dinas terkait, pengusaha swasta, UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) serta masyarakat dalam pemanfaatan sumber daya ekonomi daerah, hal ini terkait dengan telah diresmikannya gedung baru DEKRANASDA (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) yang diharapkan sebagai wadah berbagai produk kerajinan kreasi masyarakat yang bertujuan menjembatani produsen dan konsumen . Kedua, sebagai intrepereneur pemerintah daerah dituntut untuk terlibat secara aktif dan inovatif dalam mendorong aktivitas dan kreatifitas menjalankan bisnis di daerah. Banyaknya potensi sosial budaya di masyarakat Banjarnegara merupakan asset yang perlu untuk digali sebesar-besarnya, seperti kegiatan sosial masyarakat dan kesenian tradisional yang unik dari berbagai daerah di wilayah Banjarnegara, contohnya Nyadaran Gede, Gugur gunung, tari Amplang, Ebeg, Rodad, Jepin, Dayak dll, kalau dikemas secara profesional merupakan suguhan yang mempunyai nilai jual yang menarik seperti kegiatan Dieng Culture Festival. Ketiga, sebagai stimulator dan fasilitator. Pemerintah harus dapat merangsang investor untuk masuk ke daerahnya guna pemanfaatan sumber daya di daerahnya dengan memberikan berbagai insentif fiskal, mempermudah proses perijinan, pembangunan berbagai infrastruktur yang



dibutuhkan, serta menjaga kondisi ekonomi makro daerah secara kondusif. Dengan sistem one stop service ( sistem pelayanan satu pintu) yang diberlakukan akan sangat merangsang minat para investor untuk berinvestasi, dan tidak menyulitkan proses perijinan. Pemerintah daerah dan pengusaha adalah dua kelompok yang paling berpengaruh dalam menentukan corak pertumbuhan ekonomi daerah. Pemerintah daerah, mempunyai kelebihan dalam satu hal, dan tentu saja keterbatasan dalam hal lain, demikian juga pengusaha. Sinergi antara keduanya untuk merencanakan bagaimana ekonomi daerah akan diarahkan perlu menjadi pemahaman bersama. Pemerintah daerah mempunyai kesempatan membuat berbagai peraturan, menyediakan berbagai sarana dan peluang, serta membentuk wawasan orang banyak. Pengusaha mempunyai kemampuan mengenali kebutuhan orang banyak dan dengan berbagai inisiatifnya, memenuhi kebutuhan itu. Aktivitas memenuhi kebutuhan itu membuat roda perekonomian berputar, menghasilkan gaji dan upah bagi pekerja dan pajak bagi pemerintah. Dengan pajak, pemerintah daerah berkesempatan membentuk kondisi agar perekonomian daerah berkembang lebih lanjut. Pemerintah daerah dalam mempertahankan keberlanjutan pembangunan ekonomi daerahnya agar membawa dampak yang menguntungkan bagi penduduk daerah perlu memahami bahwa manajemen pembangunan daerah dapat memberikan pengaruh yang baik guna mencapai tujuan pembangunan ekonomi yang diharapkan. Bila kebijakan manajemen pembangunan tidak tepat sasaran maka akan mengakibatkan perlambatan laju pertumbuhan ekonomi. Maka manajemen pembangunan daerah mempunyai potensi untuk meningkatkan pembangunan ekonomi serta menciptakan peluang bisnis yang menguntungkan dalam mempercepat laju pertumbuhan ekonomi daerah. Prinsip-prinsip manajemen pembangunan yang pro-bisnis adalah antara lain sebagai berikut. 1. Menyediakan Informasi kepada Pengusaha Pemerintah daerah dapat memberikan informasi kepada para pelaku ekonomi di daerahnya ataupun di luar daerahnya kapan, dimana, dan apa saja jenis investasi yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan yang akan datang. Dengan cara ini maka pihak pengusaha dapat mengetahui arah kebijakan pembangunan daerah yang diinginkan pemerintah daerah, sehingga dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam menentukan dalam kegiatan apa usahanya akan perlu dikembangkan. Pemerintah daerah perlu terbuka mengenai kebijakan pembangunannya, dan informasi yang diterima publik perlu diupayakan sesuai dengan yang diinginkan. 2. Memberikan Kepastian dan Kejelasan Kebijakan Salah satu kendala berusaha adalah pola serta arah kebijakan publik yang berubah-ubah sedangkan pihak investor memerlukan ada kepastian mengenai arah serta tujuan kebijakan pemerintah. Strategi pembangunan ekonomi daerah yang baik dapat membuat pengusaha yakin bahwa investasinya akan menghasilkan keuntungan di kemudian hari. Perhatian utama calon penanam modal oleh sebab itu adalah masalah kepastian kebijakan. Pemerintah daerah harus menghindari adanya tumpang tindih kebijakan jika menghargai peran pengusaha dalam membangun ekonomi daerah. Ini menuntut adanya saling komunikasi diantara instansi-instansi penentu perkembangan ekonomi daerah. Dengan cara ini, suatu instansi dapat mengetahui apa yang sedang dan akan dilakukan instansi lain, sehingga dapat mengurangi terjadinya kemiripan kegiatan atau ketiadaan dukungan yang diperlukan. Pengusaha juga mengharapkan kepastian kebijakan antar waktu. Kebijakan yang berubahubah akan membuat pengusaha kehilangan kepercayaan mengenai keseriusannya membangun ekonomi daerah. Pengusaha daerah umumnya sangat jeli dengan perilaku pengambil kebijakan di



daerahnya. Kerjasama yang saling menguntungkan mensyaratkan adanya kepercayaan terhadap mitra usaha. Membangun kepercayaan perlu dilakukan secara terencana dan merupakan bagian dari upaya pembangunan daerah. 3. Mendorong Sektor Jasa & Perdagangan Sektor ekonomi yang umumnya bekembang cepat di kota-kota adalah sektor perdagangan kecil dan jasa. Sektor ini sangat tergantung pada jarak dan tingkat kepadatan penduduk. Persebaran penduduk yang berjauhan dan tingkat kepadatan penduduk yang rendah akan memperlemah sektor jasa dan perdagangan eceran, yang mengakibatkan peluang kerja berkurang. Semakin dekat penduduk, maka interaksi antar mereka akan mendorong kegiatan sektor jasa dan perdagangan. Seharusnya pedagang kecil mendapat tempat yang mudah untuk berusaha, karena telah membantu pemerintah daerah mengurangi pengangguran. Pada waktunya pengusaha kecil akan membayar pajak kepada pemerintah daerah. Dengan menstimulir usaha jasa dan perdagangan eceran, pertukaran ekonomi yang lebih cepat dapat terjadi sehingga menghasilkan investasi yang lebih besar. Adanya banyak pusat-pusat pedagang kaki lima yang efisien dan teratur akan menarik lebih banyak investasi bagi ekonomi daerah dalam jangka panjang. Sebagian besar lapangan kerja yang ada dalam suatu wilayah diciptakan oleh usaha kecil dan menengah. Namun usaha kecil juga rentan terhadap ketidakstabilan, yang terutama berkaitan dengan pasar dan modal, walaupun secara umum dibandingkan sektor skala besar, usaha kecil dan menengah lebih tangguh menghadapi krisis ekonomi. Pemerintah daerah perlu berupaya agar konjungtur ekonomi tidak berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha kecil. 4. Meningkatkan Daya Saing Pengusaha Daerah Kualitas strategi pembangunan ekonomi daerah dapat dilihat dari apa yang akan dilakukan pemerintah daerah dalam menyiapkan pengusaha-pengusaha di daerahnya menghadapi persaingan global. Globalisasi (atau penduniaan) akan semakin mempengaruhi perkembangan ekonomi daerah dengan berlakunya perjanjian AFTA, APEC, MEA dan lain-lain. Mau tidak mau, siap atau tidak siap perdagangan bebas akan menjadi satu-satunya pilihan bagi masyarakat di semua daerah, oleh sebab itu perlu dilakukanupaya untuk menyiapkan pengusaha daerah. Pengusaha dari negara maju telah siap atau disiapkan sejak lama. Pengusaha daerah juga perlu diberitahu konsekuensi langsung dari ketidaksiapan menghadapi perdagangan bebas. Meningkatkan daya saing adalah dengan meningkatkan persaingan itu sendiri. Ini berarti perlakuan-perlakukan khusus harus ditinggalkan. Proteksi perlu ditiadakan segera ataupun bertahap. Pengembangan produk yang sukses adalah yang berorientasi pasar, ini berarti pemerintah daerah perlu mendorong pengusaha untuk selalu meningkatkan efisiensi teknis dan ekonomis. Peraturan perdagangan internasional harus diperkenalkan dan diterapkan. Perlu ada upaya terencana agar setiap pejabat pemerinah daerah mengerti peraturan-peraturan perdagangan internasional ini, untuk dapat mendorong pengusaha-pengusaha daerah menjadi pemain-pemain yang tangguh dalam perdagangan bebas, baik pada lingkup daerah, nasional maupun internasional. 5. Membentuk Ruang yang Mendorong Kegiatan Ekonomi Membentuk ruang khusus untuk kegiatan ekonomi akan lebih langsung menggerakkan kegiatan ekonomi. Pemerintah daerah perlu berusaha mengantisipasi kawasan-kawasan mana yang dapat ditumbuhkan menjadi pusat-pusat perekonomian wilayah. Kawasan-kawasan yang strategis dan cepat tumbuh ini dapat berupa kawasan yang sudah menunjukkan tanda-tanda aglomerasi, seperti sentra-sentra produksi pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan; klaster industri, dsb. Kawasan cepat tumbuh juga dapat berupa kawasan



yang sengaja dibangun untuk memanfaatkan potensi SDA yang belum diolah, seperti yang dulu dikembangkan dengan sistim permukiman transmigrasi. Kawasan-kawasan ini perlu dikenali dan selanjutnya ditumbuhkan dengan berbagai upaya pengembangan kegiatan ekonomi, seperti pengadaan terminal agribisnis, pengerasan jalan, pelatihan bisnis, promosi dsb. Pengembangan kawasan-kawasan strategis dan cepat tumbuh ini perlu dilakukan bersamaan dengan upaya peningkatan keterampilan, pengembangan usaha, dan penguatan keberdayaan masyarakat. Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam era otonomi daerah dewasa ini, kecepatan dan optimalisasi pembangunan wilayah (daerah) tentu akan sangat ditentukan oleh kapasitas dan kapabilitas sumberdaya ekonomi (baik sumberdaya alam maupun sumberdaya manusia). Keterbatasan dalam kepemilikan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang berkulitas dapat menimbulkan kemunduran yang sangat berarti dalam dinamika pembangunan ekonomi daerah.



POTENSI PERTAMBANGAN BANJARNEGARA Dalam rangka meningkatkan kegiatan investasi di Kabupaten Banjarnegara salah satu potensi yang akan dikembangkan adalah sektor pertambangan dan galian C yang lokasinya menyebar di wilayah Kabupaten Banjarnegara. Jenis pertambangan yang ada di Kabupaten Banjarnegara adalah : 1. Marmer 2. Feldspar 3. Trass 4. Batu Lempeng 5. Batu Granit



Fedldspar (Metasedimen) Feldspar suatu kelompok mineral batuan beku terutama terdiri senyawa alumina silikat yang mengandung satu atau lebih unsur basa seperti Kalium, Natrium, Kalsium, Barium yang salah satu kation basa tersebut merupakan kation utama. Mutu feldspar di Kabupaten Banjarnegara mempunyai kandungan albit, kuarsa, mikroklin dan sanadin, baik digunakan untuk pembuatan keramik dan mika namun kurang baik untuk pembuatan kaca . Tambang Feldspar ini tersebardi beberapa lokasi antara lain : -



Kecamatan Bawang



14.021.023 M3 / 30.457.000 ton



-



Kecamatan Purwanegoro



34.421.923 M3 / 89.497.000 ton



-



Kecamatan Banjarnegara



7.500.000 M3 / 19.500.000 ton



Terkaan diatas adalah 20 – 30 % dari jumlah keseluruhan. Perkiraan luas lahan :19 ha. Perkiraan volume 750.000.000 m3 (status milik Perusda KabupatenBanjarnegara) selebihnya dikelola oleh perorangan. Potensi cadangan feldspar Banjarnegara, berdasarkan data kajian dari JICA dan Balai Besar Keramik baru bisa memenuhi kebutuhan untuk pasokan feldspar sekitar 14 % dari kebutuhan, hal ini menunjukkan ketergantungan industri keramik Indonesia kepada feldspar asal impor.



Trass Trass merupakan endapan sekunder dari pelapukan andesit tua, bahan tambang ini dapat digunakan untuk mencampuri /melengkapi bahan baku tambang lain untuk industri strategis misalnya pembuatan semen. Jumlah cadangan Trass di Kabupaten Banjarnegara cukup besar dengan perkiraan volume 14,09 juta M3, sebarannnya berada di 6 Kecamatan, yaitu : 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Kecamatan Karangkobar Kecamatan Sigaluh Kecamatan Wanayasa Kecamatan Punggelan Kecamatan Pagentan Kecamatan Pejawaran



1.120.000 M3 / 2.867.200 ton 4.260.000 M3 / 10.905.000 ton 1.873.000 M3 / 4.704.000 ton 5.375.000 M3 / 36.231.500 ton 145.000 M3 / 371,200 ton 1.320.000 M3 / 3.432.000 ton.



Trass yang berlokasi di daerah ini ditambang oleh perorangan dan ditampung oleh suatu perusahaan yang berlokasi diluar daerah/Kabupaten dan sudah berjalan selama lebih dari 4 tahun. Dari hasil peninjauan lapangan bisa dilihat bahwa pengusaha kurang memperhatikan keselamatan tenaga penambang karena bekerja tanpa alat pengaman. Marmer Marmer merupakan bahan galian dari batu gamping/ kapur (CoCo3) yang mengalami proses ubah (metamort) karena tahunan dan temperatur yang sangat tinggi. Marmer mempunyai nilai ekonomis yang sangat tinggi dan proses pengolahannya sangat sederhana, mutu cukup baik serta jumlah cadangan terkanya diperkirakan sebanyak 18,68 M3 dan volume 44.720.000 ton, yang tersebar di 3 Kecamatan yaitu : 1. 2. 3.



Kecamatan Banjarnegara Kecamatan Bawang Kecamatan Purwanegara



16.875.000 M3/43.875.500 ton. 325.000 M3/ 845.000 ton 1.488.000 M3/ 868.600 ton



Di Kabupaten Banjarnegara terdapat beberapa jenis/warna batu marmer yang tidak dimiliki daerah lain seperti marmer berwarna merah, hijau, abu-abu ,dan hitam. Marmer yang umum serta persediaannya cukup besar adalah marmer warna putih.



Batu lempeng Batu lempeng merupakan bahan galian yang mempunyai nilai ekomonis tinggi dan cara pengolahannya sederhana , mutunya baik, jumlah cadangan cukup besar, dan sangat potensial untuk dikembangkan. Batu lempeng ini dapat digunakan untuk ornament dinding dan trotoar, yang selama ini pemasarannya ke daerah Jawa Barat dan belum dikelola secara baik. Tambang batu lempeng berada di : Desa Giri Tirta dan Desa Sarwodadi Kecamatan Pejawaran, dengan jarak tempuh sekitar 34 Km dari Ibukota Kabupaten.



Batu granit adalah bahan galian yang proses pengolahannya memerlukan tehnologi dan penelitian yang berlanjut agar hasil yang diperoleh mempunyai nilai ekonomis yang lebih tinggi, karena batu granit ini banyak digunakan untuk lantai dan dinding gedung-gedung mewah. Banjarnegara memiliki cadangan terka batu granit sebanyak 42,54 juta M3, yang tersebar di 5 Kecamatan :



1, Kecamatan Kalibening



32.173.500 M3 / 204.800.500 ton



2. Kecamatan Banjarmangu



3.525.000 M3 /



9.165.000 ton



3. Kecamatan Karangkobar



198.015 M3 /



15.958.028 ton



4. Kecamatan Pagentan 5. Kecamatan Sigaluh



26.325 M3 /



2.121.532 ton



6.874.666 M3 /



55.438.331 ton



Potensi tambang batu granit yang dikelola oleh Perusda Kabupaten Banjarenagara seluas 1.250 m2. PELUANG INVESTASI Perusda pertambangan siap bekerja sama dengan pengusaha / investor dalam rangka memanfaatkan bahan galian golongan C di Kabupaten Banjarnegara.



Tanaman Pangan Pembangunan pada sektor pertanian diarahkan pada upaya peningkatan mutu, produksi dan pemasaran hasil pertanian serta mengembangkan usaha tani terpadu guna memantapkan swasembada pangan, memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, meningkatkan komoditi-komoditi ekspor, komoditi bahan-bahan industri dalam negeri, meningkatkan taraf hidup petani, mendorong perluasan dan pemerataan kesempatan berusaha dan kesempatan kerja serta mendorong peran serta swasta untuk mengembangkan potensi pertanian.



Kentang Usaha Tani Kentang di Kabupaten Banjarnegara sudah di usahakan oleh petani sejak lama dan berlangsung secara turun-temurun. Pengusahaan dilakukan secara modern dengan tingkat intensifikasi yang tinggi. - Lokasi Penyebaran : Tanaman Kentang terdapat di 4 Kecamatan antara lain Pejawaran (luas panen 3.510 Ha dengan produksi 50.400 ton), Batur (luas panen 4.564 Ha dengan produksi 74.001 ton), Wanayasa (luas panen 352 Ha dengan produksi 8.908,5 ton) dan Kalibening (luas panen 8 Ha dengan produksi 108 ton) - Kapasitas produksi kentang Kabupaten Banjarnegara 133.417,5 ton/tahun. - Luas panen tanaman kentang Kabupaten Banjarnegara 8.434 Ha



Jagung Kabupaten Banjarnegara cukup Potensial dalam menghasilkan Jagung. Jenis Jagung yang di usahakan oleh para Petani ada 2 jenis yaitu Lokal dan komposit Hibrida. - Lokasi Penyebaran : Jagung terdapat di 20 Kecamatan Se-Kabupaten Banjarnegara, namun Kecamatan yang memiliki produksi tertinggi adalah Kecamatan Purwonegoro (14.585 ton), Kecamatan Pagentan (13.306,40 ton), Kecamatan Pejawaran (12.901,80 ton) dan Kecamatan Wanayasa (10.897,10 ton)



- Kapasitas produksi jagung Kabupaten Banjarnegara 92.859,92 ton / tahun - Luas panen jagung Kabupaten Banjarnegara 25.792 Ha Salak Buah Salak merupakan salah satu unggulan Kabupaten Banjarnegara selain Kentang.



Salak pondoh merupakan salah satu komoditi Banjarnegara yang diminati hingga luar kabupaten Banjarnegara. Sampai saat ini, pendistribusian salak pondoh dari Banjarnegara mencapai Jakarta, Sumatra, Batam, bahkan Singapura. Salak pondoh Banjarnegara rasanya manis, dagingnya tebal dan berlapis, serta ada rasa khas tersendiri. Kandungan yang dimiliki salak pondoh antara lain vitamin C, karbohidrat, protein, dan air. Salak pondoh Banjarnegara bisa dimakan begitu saja, bisa juga diolah menjadi makanan yang lain. Makanan hasil olahan salak pondoh produksi UMKM Banjarnegara antara lain adalah: keripik salak, wajik salak, dodol salak, jenang salak, sirup salak, dan manisan salak. Sentra perkebunan salak pondoh di Kabupaten Banjarnegara terletak di daerah kecamatan Sigaluh, kecamatan Madukara, kecamatan Banjarmangu, dan kecamatan Pagentan. Sampai saat ini, terdapat 43 kelompok tani standart eksport dan 7 kelompok UKM pengolahan hasil salak di kabupaten Banjarnegara. Daerah kabupaten Banjarnegara mempunyai potensi dikembangkannya perkebunan salak pondoh. Sampai saat ini, terdapat kurang lebih 8.502 Ha area lahan yang digunakan untuk kebun salak di beberapa kecamatan sentra salak pondoh dengan jumlah rumpun produktif ± 12.651.800 buah. Lokasi Penyebaran : Tanaman salak terdapat di 18 Kecamatan Se-Kabupaten Banjarnegara ( kecuali Kec. Rakit dan Kec. Batur), namun Kecamatan yang memiliki produksi tertinggi adalah Kecamatan Madukara (135.958,2 ton), Kecamatan Banjarmangu (26.522,3 ton), Kecamatan Pagentan (18.474,7 ton) dan Kecamatan Sigaluh (5.584,9 ton) - Kapasitas produksi salak Kabupaten Banjarnegara 193.662,1 ton / tahun - Jumlah tanaman yang produktif di Kabupaten Banjarnegara 12.651.800 pohon Jenis Salak ada 2 Macam Yaitu Jenis Lokal dan Pondoh dengan perbandingan jumlah tanaman 50:50 %. Setiap hari produk salak Banjarnegara di kirim ke Jakarta, Jawa Barat dan Surabaya.



Petani dan UKM Pengolahan Salak UD. SEKAR TANI



Produk : Salak pondoh Alamat : Ds.Gunung Giana Kec. Madukara Banjarnegara HP : 081328006165 Contact Person : Edi Sumarsono



DURI INDAH Produk : Salak pondoh Alamat : Ds. Sigaluh Kec. Sigaluh Banjarnegara HP : (0286) 592043 Contact Person : Wagiman BUAH RAJA Produk : Salak pondoh Alamat : Ds. Gembongan Kec. Sigaluh Banjarnegara HP : 081226015579 Contact Person : Drs. H. Amir Abror RINDU RASA Produk : Manisan salak, sirup salak, keripik salak Alamat : Ds. Gembongan Kec. Sigaluh Banjarnegara HP : 081328333163 Contact Person : Sutriyasto MEKAR SARI BOGA Produk : Keripik salak, manisan salak Alamat : Ds. Limbangan Rt. 01 Rw.01 Kec. Madukara Banjarnegara HP : 081392193618 Contact Person : Trisila Jumantara AZIZAH Produk : Jenang salak Alamat : Ds. Bantarwaru Kec. Madukara Banjarnegara Telp. : (0286) 594543 Contact Person : Azizah



Ubi Kayu Kabupaten Banjarnegara sangat potensial di bidang Ubi kayu. - Lokasi Penyebaran : Tanaman ubi kayu terdapat di 19 Kecamatan Se-Kabupaten Banjarnegara (kecuali Kec. Batur), namun Kecamatan yang memiliki produksi tertinggi adalah Kecamatan Purwonegoro (92..545 ton), Kecamatan Bawang (34.689 ton), Kecamatan Punggelan (25.984,55 ton) dan Kecamatan Mandiraja (18.260,50 ton) - Kapasitas produksi ubi kayu Kabupaten Banjarnegara 243.296,75 ton / tahun - Luas panen ubi kayu Kabupaten Banjarnegara 11.142 Ha Durian



- Lokasi Penyebaran :



Tanaman Durian terdapat di 13 Kecamatan Se-Kabupaten Banjarnegara (Kec. Susukan, Pwj. Klampok, Mandiraja, Purwonegoro, Bawang, Banjarnegara, Sigaluh, Madukara, Banjarmangu, Wanadadi, Punggelan, Pagentan dan Pandanarum), dengan Kecamatan yang memiliki produksi tertinggi adalah Kecamatan Banjarmangu (7.693 kwt), Kecamatan Purwonegoro (1.537 kwt) dan Kecamatan Sigaluh (1.154 kwt). - Kapasitas produksi durian Kabupaten Banjarnegara 15.860 kwt / tahun - Jumlah tanaman durian yang produktif Kabupaten Banjarnegara sebanyak 24.224 pohon



PERKEBUNAN Pembangunan pada Sub Sektor perkebunan diarahkan pada peningkatan mutu produksi dan pemasaran hasil tanaman perkebunan guna peningkatan ekspor serta memenuhi kebutuhan bahan baku industri.



Perkebunan Teh Perkebunan teh diusahakan oleh rakyat tersebar di kecamatan: Wanayasa Kalibening Pejawaran Karang Kobar Hasil pucuk teh tersebut ditampung oleh PT. Pagilaran di desa Jatilawang, kecamatan Wanayasa dan PT. Jatilawang Sejahtera di desa Grogol, kecamatan Pejawaran.



Perkebunan Kopi Kabupaten Banjarnegara sangat cocok untuk tanaman kopi Arabica. Lokasi perkebunan terdapat di kecamatan: Kalibening Wanayasa Karangkobar



Peternakan Pembangunan pada sub sektor Peternakan diarahkan untuk meningkatkan populasi dan produksi ternak guna mencukupi kebutuhan protein hewani asal ternak bagi masyarakat, di samping itu juga ditujukan untuk menunjang peningkatan komoditi ekspor. Dalam rangka upaya peningkatan komoditi ekspor. Dalam rangka upaya peningkatan produksi dan mutu ternak telah ditempuh melalui kegiatan Inseminasi Buatan (IB) yang dilaksanakan di delapan wilayah.



Peternakan Sapi Potong



Disamping peternakan domba ,juga berkembang peternakan sapi potong. Budaya ternak sapi potong merupakan salah satu usaha sampingan para petani.



- Lokasi penyebaran sapi potong terdapat di seluruh Kecamatan di Kabupaten Banjarnegara, dengan tingkat populasi ternak sapi potong tertinggi di Kec. Wanayasa 8.047 ekor, Kec. Kalibening 5.593 ekor, Kec. Karangkobar 4.678 ekor dan Kec. Bawang 3.188 ekor - Total populasi ternak sapi potong di Kabupaten Banjarnegara 40.426 ekor, dengan didukung oleh 21.782 Ha pengahasil hijauan makanan ternak (HMT) dan 40.237 Ha limbah pertanian.



Peternakan Domba Potensi Usaha pengembangan peternakan di Kabupaten Banjarnegara adalah ternak Domba dan sapi potong. Keistimewaan jenis ternak Domba adalah cepat gemuk.



- Lokasi penyebaran domba terdapat di seluruh Kecamatan di Kabupaten Banjarnegara, dengan tingkat populasi ternak domba tertinggi di Kec. Wanayasa 20.904 ekor, Kec. Batur 17.349 ekor dan Kec. Pejawaran 16.033 ekor, yang didominasi oleh Domba Batur. - Total populasi ternak domba di Kabupaten Banjarnegara 107.272 ekor.



Kambing - Lokasi penyebaran kambing terdapat di seluruh Kecamatan di Kabupaten Banjarnegara, dengan tingkat populasi ternak kambing tertinggi di Kec. Wanayasa 22.758 ekor, Kec. Pagentan 17.203 ekor dan Kec. Karangkobar 14.628 ekordan Kec. Punggelan 14.056 ekor. - Total populasi ternak kambing di Kabupaten Banjarnegara 178.879 ekor.



Kabupaten Banjarnegara sudah sejak lama dikenal sebagai salah satu sentra perikanan air tawar. Dari Sub sektor perikanan telah mampu menghasilkan produk perikanan yang cukup berkualitas baik benih ikan ataupun ikan konsumsi. Dengan pengairan yang lancer ditambah dengan adanya Bendungan Panglima Besar Sudirman perkembangan usaha perikanan semakin maju pesat. Meski tidak mengandalkan debit air bendungan tersebut, tapi juga adanya peresapan (sumber air) yang mengalir terus sehingga musim kemarau tidak berpengaruh sekali dalam pembudidayaan usaha perikanan air tawar. Jenis usaha perikanan yang menjadi andalan ialah : 1. Ikan Gurameh,



Jenis ini mempunyai rasa yang enak dan cocok untuk lidah semua orang tanpa kecuali, juga mempunyai harga jual yang stabil serta kecenderungan untuk naik. Jenis ikan ini sangat diminati masyarakat baik untuk konsumsi sehari-hari maupun untuk dinikmati pada acara-acara/perayaan tertentu dan ikan gurami juga dapat di jumpai dirumah makan/restaurant.Komoditi unggulan ini merupakan agro bisnis yang memiliki



angka pasar luas dan potensial. Usaha perikanan di Kabupaten Banjarnegara lokasinya hampir merata diseluruh daerah, antara lain di Kecamatan Purworejo Klampok, Mandiraja, Purwonegoro, Bawang Banjarnegara, Sigaluh dan Madukara. Hasil produksi 500 ton/ tahun untuk ikan konsumsi, sedang untuk ikan pembibitan 29.500.000 ekor / tahun 2. Ikan Tawes. Jenis ikan ini berada di Kecamatan Purwonegoro dan Mandiraja, Dengan Produksi bibit 5.500.000 ekor / tahun. 3. Ikan Lele Dumbo.



Ikan Lele Dumbo banyak ditemui di Kecamatan Purworejo Klampok, Mandiraja, Purwonegoro, Banjarnegara, Bawang, Madukara, Wanadadi, Rakit dan Punggelan. Dengan hasil produksi bibit 5.500.000 ekor / tahun. 4. Lobster Lokasi budidaya lobster berada di Kecamatan Purwonegoro,Bawang dan Rakit dengan luas lahan tersedia 30.000.000 m² , usaha berupa pembibitan dan pembesaran lobster dengan kapasitas produksi 2 ton/tahun



Keunggulan Faktor kemudahan : 1. Jalur Propinsi 2. listrik 3. Air Bersih 4. Peternak Trampil 5. Lahan yang dapat di gunakan/di sewa.



PURBALINGGA Purbalingga, Antara Jateng - Pemerintah Kabupaten Purbalingga melalui Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Dinperindagkop) setempat terus berupaya memperkuat konektivitas domestik bagi usaha mikro, kecil, dan menengah di wilayah ini.



Upaya penguatan konektivitas domestik bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tersebut, antara lain, dengan cara memperkuat dan memberdayakan ekonomi kerakyatan. Beberapa upaya yang telah dilakukan Pemkab Purbalingga, di antaranya pemberian bantuan permodalan maupun dana bergulir bagi UMKM serta Program Fasilitasi HAT bagi UMKM Tahun 2012 yang diberikan kepada 45 pelaku UMKM di Purbalingga. Kepala Dinperindagkop Purbalingga Agus Winarno mengharapkan sertifikat tersebut dapat digunakan sebagai agunan atau jaminan dalam mengakses modal di perbankan. "Sertifikat juga menjadi alat bukti kuat kepemilikan hak atas tanah bagi seseorang dalam mengakses modal," kata dia menjelaskan. Program sertifikasi HAT, kata dia, merupakan program pemerintah untuk membantu UMKM. Pengajuan sertifikasi HAT ini, lanjut dia, dibantu Pemerintah Kabupaten Purbalingga melalui dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten. "Tujuannya, menjadikan UMKM yang mandiri dalam mengembangkan usaha," katanya. Agus mengatakan bahwa UMKM di Kabupaten Purbalingga mengalami perkembangan yang relatif cukup pesat karena produk yang dihasilkan tidak hanya dipasarkan di pasar domestik tetapi juga ekspor. Bahkan, kata dia, upaya pemanfaatan produk lokal telah dikampanyekan oleh Bupati Purbalingga Heru Sudjatmoko. "Artinya, sepanjang UMKM kita bisa memproduksi barang itu, maka manfaatkanlah produk barang buatan kita. Ada sepatu, batik, makanan, dan



sebagainya," kata dia di Purbalingga, Sabtu (11/5). Dia mengharapkan pegawai negeri sipil (PNS) maupun masyarakat umum bisa memanfaatkan produksi lokal dalam kehidupan sehari-hari sehingga produk UMKM dapat dipasarkan di daerah ini. Terkait dengan upaya mempromosikan produk UMKM ke luar wilayah atau pulau, dia mengatakan bahwa Pemkab Purbalingga bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) terus berupaya mengikutsertakan para pelaku UMKM dalam suatu kegiatan pameran. Dalam hal ini, kata Agus, UMKM di Purbalingga minimal diikutsertakan dalam tiga kegiatan pameran, yakni "Internasional Handicraft Trade Fair (Inacraft)" untuk tingkat nasional, "Jateng Expo" untuk tingkat provinsi, dan pameran lokal di tingkat kabupaten. Ia memastikan dalam setiap pameran lokal, semua produk UMKM Purbalingga turut dipamerkan. Kegiatan pameran tersebut memberikan dampak positif bagi para pelaku UMKM karena bisa menciptakan jejaring guna meningkatkan promosi produk mereka di pasar domestik maupun ekspor. "Produk knalpot UMKM Purbalingga sekarang ini tidak lagi hanya untuk pasar domestik, tetapi sudah bisa masuk pasar ekspor meskipun tidak secara langsung," katanya. Demikian pula, dengan rumput glagah yang ditanam petani di lereng Gunung Slamet, Kecamatan Karangreja, melalui skema Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM). Hasil panen rumput glagah tersebut, nantinya akan dijual kepada pengrajin sapu glagah dan selanjutnya dipasarkan ke Taiwan oleh "buyer" yang datang secara langsung menemui mereka. "Petani kita memang tidak mendapat dolar. Namun, yang terpenting memperoleh hasil memadai sehingga bergairah untuk bekerja," katanya. Salah seorang pelaku UMKM yang bergerak pada bidang industri bubuk



kedelai, Atik Purwanto mengatakan bahwa hingga saat ini masih fokus pada pasar domestik, khususnya Pulau Jawa dalam memasarkan produknya. "Kebetulan sudah berjalan selama tiga tahun. Saya juga akan coba buat produk baru berupa emping jagung aneka rasa," katanya. Dia mengatakan bahwa hingga saat ini para pelaku UMKM Purbalingga masih mengutamakan pasar domestik meskipun beberapa di antaranya mulai merambah pasar ekspor. Menurut dia, para pelaku UMKM menilai pasar domestik lebih menguntungkan daripada pasar luar negeri yang menuntut berbagai persyaratan dalam pengiriman produk. Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa pasar domestik ini tercipta berkat jejaring yang dibangun saat mengikuti pameran. Selain itu, para pelaku UMKM juga membentuk agen di sejumlah daerah guna memasarkan produk mereka. "Bagaimanapun juga, pasar domestik memiliki peluang yang lebih besar dibanding ekspor," katanya. Menurut dia, lebih baik kuasai pasar domestik dahulu sebelum memasuki pasar ekspor. Saat ini, kata dia, batik khas Purbalingga telah banyak menerima pesanan dari Lampung. Bahkan, lanjut dia, pemasaran kasur lantai buatan UMKM di Kecamatan Karanganyar pun sudah merambah berbagai pelosok Tanah Air. Kasur lantai ini dikenal masyarakat dengan sebutan kasur Palembang meskipun sebenarnya buatan Purbalingga. "Mereka tidak masalah dengan sebutan itu. Bagi pelaku UMKM yang penting barang buatannya laku terjual," katanya. Karena UMKM di Purbalingga semakin berkembang, Atik bersama sejumlah



pelaku UMKM pun membentuk Paguyuban UMKM Perwira Kabupaten Purbalingga. "Paguyuban ini dibentuk untuk mengangkat dan memajukan UMKM di Kabupaten Purbalingga. Dahulu di Purbalingga ada UKM Center, tetapi sekarang sudah bubar sehingga kami bentuk paguyuban ini," katanya. Ia mengatakan bahwa paguyuban ini beranggotakan 48 pelaku UMKM dari berbagai jenis usaha dan terbagi dalam beberapa klaster, seperti klaster minuman, klaster makanan olahan, dan klaster kerajinan. "Setiap klaster ada yang beranggotakan sampai 70 orang," katanya. Ia mengharapkan keberadaan Paguyuban UMKM Perwira Kabupaten Purbalingga yang akan menempati bangunan bekas Sanggar Bakti Pramuka ini bisa menjadi tempat wisata edukasi karena bakal dilengkapi dengan tempat latihan membatik, membuat sapu, dan sebagainya. "Tempatnya saat ini masih direnovasi," katanya. Data dari Bagian Humas Sekretariat Daerah Purbalingga menyebutkan bahwa pembinaan pengembangan koperasi dan UMKM telah dilaksanakan dengan baik. Hal itu bisa dilihat dari jumlah koperasi aktif yang dibina sejumlah mencapai 90,68 persen atau 214 koperasi dari 236 koperasi yang ada dan berbadan hukum. Ia menyebutkan jumlah UMKM yang dibina mencapai 99,77 persen atau 170.779 unit dari total 171.166 unit. Program dan kegiatan yang dilaksanakan, antara lain, melalui Program Subsidi Bunga, Forum for Economic Development Employment and Promotion (FEDEP), Program Peningkatan Produktivitas, Kualitas Produk dan Daya Saing UMKM, serta Program Penumbuhan dan Pengembangan UMKM.



MENGHITUNG PAJAK PENGHASILAN Soal: Pak Thamrin adalah pegawai swasta dengan penghasilan Rp. 6.000.000,- per bulan. Setiap bulan ia mendapatkan tunjangan jabatan Rp. 3.000.000,- dan premi asuransi Rp. 1.000.000,-. Setiap bulan ia harus membayar biaya jabatan 5% dari pendapatan brutonya dan biaya pensiun Rp. 1.000.000,-. Pak Thamrin sudah menkah 2 tahun yang lalu dan memiliki 2 orang anak. Berapa PPh yang harus dibayarkan Pak Thamrin setiap bulannya? Diketahui: Penghasilan Rp. 6.000.000,Tunjangan Jabatan Rp. 3.000.000,Premi asuransi Rp. 1.000.000,Biaya jabatan 5 % dari pendapatan bruto Biaya pensiun Rp. 1.000.000,Jawab:



1) Mencari penghasilan bruto Penghasilan Rp. 6.000.0000,Tunjangan Rp. 3.000.000,Premi Rp. 1.000.000,- (+) ditambah Rp.10.000.000,Penghasilan bruto Rp. 10.000.000,- perbulan



2) Pengeluaran dari penghasilan Biaya jabatan (5% dari bruto) = 5% x Rp. 10.000.000,- = Rp. 500.000,Biaya pensiun Rp. 1.000.000,- (+) ditambah Pengeluaran Rp. 1.500.000,-



3) Mencari penghasilan bersih Penghasilan bruto Rp.10.000.000,Pengeluaran Rp. 1.500.000,- (-) dikurangi Nett Rp. 8.500.000,- per bulan Penghasilan per tahun = 12 x Rp. 8.500.000,- = Rp. 102.000.000,-



4) Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Ketentuan PTKP Mulai 1 Januari 2014 PTKP Pribadi Rp. 24.300.000,PTKP Menikah Rp. 2.025.000,PTKP Anak Rp. 2.025.000,- (maksimal yang dihitung sampai anak ke-3) PTKP Istri bekerja Rp. 24.300.000,- (apabila istri bekerja) PTKP Pak Thamrin yang sudah menikah, memiliki 2 anak, dan istri tidak bekerja. PTKP PTKP PTKP PTKP Total



pribadi Rp. 24.300.000,menikah Rp. 2.025.000,anak (2) Rp. 4.050.000,istri Rp. 0,- (+) ditambah Rp. 30.375.000,-



5) Penghasilan Kena Pajak PKP = Pendapatan pertahun - Total PTKP PKP = Rp. 102.000.000 - Rp. 30.375.000 = Rp. 71.625.000,-



6) Pajak Penghasilan yang Harus Dibayarkan Ketentuan PKP mulai 1 Januari 2014 Penghasilan < Rp. 50.000.000,Rp. 50.000.000 - Rp. 250.000.000,Rp. 250.000.000 - Rp. 500.000.000,Penghasilan > Rp. 500.000.000,-



= 5% = Rp. 50.000.000,= 15% = Rp. 200.000.000,= 25% = Rp. 250.000.000,= 35% = Rp. 500.000.000,-



PKP Pak Thamrin adalah Rp. 71.625.000,- berarti berada di antara Rp. 50.000.000 Rp. 250.000.000,- yaitu sebesar 15%. Penghasilan < Rp. 50.000.000,Rp. 50.000.000 - Rp. 250.000.000,-



= 5% = Rp. 50.000.000,= 15% = Rp. 200.000.000,-



Rp. 250.000.000 - Rp. 500.000.000,- = 25% = Rp. 250.000.000,Penghasilan > Rp. 500.000.000,= 35% = Rp. 500.000.000,5% x Rp. 50.000.000,= Rp. 2.500.000,15% x (Rp. 71.625.000 - Rp. 50.000.000) = Rp. 3.243.750,- (+) ditambah PPh pertahun = Rp. 5.743.750,PPh perbulan = Rp 5.743.750 : 12 = Rp. 478.645,833



MENGHITUNG PAJAK BUMI DAN BANGUNAN Soal: Otong memiliki tanah seluas 72 meter persegi @ Rp. 2.000.000,-; bangunan seluas 36 meter persegi @ Rp. 1.000.000,-; dan taman seluas 36 meter persegi @ Rp. 500.000,-. Apabila NJOPTKP yang ditetapkan adalah Rp. 10.000.000,- berapa PBB yang harus dibayar Otong? Diketahui niali tanah 72 x Rp. 2.000.000 = Rp. 144.000.000,bangunan 36 x Rp. 1.000.000 = Rp. 36.000.000,taman 36 x Rp. 500.000 = Rp. 18.000.000,-



1) Menghitung Nilai Bangunan nilai bangunan = bangunan + taman - NJOPTKP bangunan Rp. 36.000.000,taman Rp. 18.000.000,- (+) ditambah Rp. 54.000.000,NJOPTKP Rp. 10.000.000,- (-) dikurangi nilai bangunan 44.000.000,Nilai bangunan Rp. 44.000.000,-



2) Menghitung Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) NJOP = Nilai bangunan + taman nilai bangunan Rp. 44.000.000,niali tanah Rp.144.000.000,- (+) ditambah NJOP Rp.188.000.000,-



3) Menghitung PBB yang Harus Dibayarkan Nilai tanah 0,5% x 20% x Rp.144.000.000,= Rp. 144.000,- (coret 0-nya tiga) Nilai bangunan 0,5% x 20% x Rp. 44.000.000,- = Rp. 44.000,- (coret 0-nya tiga) (+) PBB yang harus dibayarkan = Rp. 188.000,- (harus sama dengan NJOP)



MENGHITUNG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI Soal Jojon membeli barang di Karepour dengan rincian: 2 dus Endomi @ Rp. 55.000,-/dus 4 kg telur ayam @ Rp. 20.000,-/kg 1 sak beras @ Rp. 200.000,-/sak 2 lt minyak @ Rp 10.000,-/liter Berapa PPN yang harus dibayar Jojon? Diketahui: 2 x Rp. 55.000,-/dus = Rp. 110.000,4 x Rp. 20.000,-/kg = Rp. 80.000,1 x Rp. 200.000,-/sak = Rp. 200.000,2 x Rp 10.000,-/liter = Rp. 20.000,- (+) Total = Rp. 410.000,PPN yang berlaku di Indonesia adalah 10% Jadi, Rp. 410.000,- x 10% = Rp. 41.000,Seiring dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak (Amnesti Pajak) oleh Presiden RI tanggal 1 Juli 2016, Tahun ini diharapkan akan menjadi momentum penting bagi perbaikan ekonomi nasional. Melalui kebijakan ini Pemerintah bertekad untuk memperbaiki kondisi perekonomian, mempercepat pembangunan, dan mengurangi pengangguran, kemiskinan, serta kesenjangan. Amnesti Pajak harus dilihat sebagai kebijakan ekonomi yang bersifat mendasar, tidak semata-mata kebijakan terkait fiskal, apalagi khusus pajak. Kebijakan ini mempunyai dimensi lebih luas. Dari sisi pajak, ada potensi penerimaan yang akan menambah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), baik saat ini maupun tahun-tahun mendatang sehingga membuat APBN lebih berkelanjutan. Dari sisi moneter, Amnesti Pajak dapat menyediakan tambahan likuiditas bagi sistem keuangan dalam negeri, menambah cadangan devisa dan membantu memperkuat nilai tukar rupiah. Tidak kalah penting adalah peranan amnesti pajak sebagai instrumen untuk meningkatkan investasi dalam negeri, menciptakan lapangan pekerjaan hingga mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian, kebijakan ini sangat strategis karena dampaknya yang makro, menyeluruh, dan fundamental bagi perekonomian Indonesia.



Keberhasilan pembangunan nasional sangat didukung oleh pembiayaan yang berasal dari masyarakat, yaitu penerimaan pajak. Agar peran serta ini dapat terdistribusikan dengan merata tanpa ada pembeda, perlu diciptakan sistem perpajakan yang lebih berkeadilan dan berkepastian hukum. Hal ini didasarkan pada masih maraknya aktivitas ekonomi di dalam negeri yang belum atau tidak dilaporkan kepada otoritas pajak. Aktivitas yang tidak dilaporkan tersebut mengusik rasa keadilan bagi para wajib pajak yang telah berkontribusi aktif dalam melaksanakan kewajiban perpajakan. Untuk itu, perlu diterapkan langkah khusus dan terobosan kebijakan guna mendorong pengalihan harta (repatriasi) ke dalam wilayah Republik Indonesia sekaligus memberikan jaminan keamanan bagi warga negara Indonesia yang ingin mengalihkan dan mengungkapkan harta yang dimilikinya dalam bentuk amnesti pajak. Kebijakan amnesti pajak dilakukan dalam bentuk pelepasan hak negara untuk menagih pajak yang seharusnya terutang. Oleh karena itu, sudah sewajarnya jika Wajib Pajak diwajibkan untuk membayar uang tebusan atas pengampunan pajak yang diperolehnya. Pengertian amnesti pajak sendiri adalah penghapusan pajak yang seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan dan sanksi pidana di bidang perpajakan, dengan cara mengungkap harta dan membayar uang tebusan. Amnesti Pajak terbuka bagi seluruh masyarakat, baik wajib pajak badan maupun orang pribadi, termasuk wajib pajak yang tergolong dalam UMKM dengan tarif yang sangat rendah. Program ini didukung oleh semua unsur penegak hukum. Bahkan, dalam berbagai sosialisasi Presiden Joko Widodo secara langsung mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan program amnesti pajak, yang hanya berlaku sampai dengan 31 Maret 2017 dan tidak akan diperpanjang atau ditawarkan lagi di masa yang akan datang. Sekaranglah saat yang tepat untuk mendukung Pemerintah memperbaiki kondisi perekonomian nasional dengan memanfaatkan amnesti pajak dan memaksimalkan kontribusi kepada Negara. Ingat, kurang dari dua tahun ke depan akan semakin kecil kemungkinan untuk menyembunyikan harta di luar negeri karena semakin transparannya sektor keuangan global dan meningkatnya intensitas pertukaran informasi antarnegara. Selain itu, adanya era keterbukaan data bagi perpajakan menjadi peringatan bagi siapapun untuk tidak lagi menyembunyikan hartanya dari otoritas pajak. Mari segera manfaatkan amnesti pajak dengan mengungkapkan seluruh harta yang belum dilaporkan di SPT tahunan PPh terakhir dalam surat pernyataan, kemudian melakukan pembayaran uang tebusan, dan wajib pajak bisa merasa lega manakala telah memperoleh surat keterangan pengampunan pajak. Amnesti pajak: ungkap – tebus – lega.



Belajar pajak Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesarbesarnya kemakmuran rakyat. Pembayaran pajak merupakan perwujudan dari kewajiban kenegaraan dan peran serta Wajib Pajak untuk secara langsung dan bersama-sama melaksanakan kewajiban perpajakan untuk pembiayaan negara dan pembangunan nasional. Sesuai falsafah undang-undang perpajakan, membayar pajak bukan hanya merupakan kewajiban, tetapi merupakan hak dari setiap warga Negara untuk ikut berpartisipasi dalam bentuk peran serta terhadap pembiayaan negara dan pembangunan nasional. Tanggung jawab atas kewajiban pembayaran pajak, sebagai pencerminan kewajiban kenegaran di bidang perpajakan berada pada anggota masyarakat sendiri untuk memenuhi kewajiban tersebut. Hal tersebut sesuai dengan sistem self assessment yang dianut dalam Sistem Perpajakan Indonesia. Pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Pajak, sesuai dengan fungsinya berkewajiban melakukan pembinaan/penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan. Dalam melaksanakan fungsinya tersebut, Direktorat Jenderal Pajak berusaha sebaik mungkin memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai visi dan misi Direktorat Jenderal Pajak.



JENIS PAJAK Penggolongan pajak berdasarkan lembaga pemungutannya di Indonesia dapat dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu Pajak Pusat dan Pajak Daerah. Pajak Pusat adalah pajak-pajak yang dikelola oleh Pemerintah Pusat yang dalam hal ini sebagian besar dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak - Kementerian keuangan. Sedangkan Pajak Daerah adalah pajak-pajak yang dikelola oleh Pemerintah Daerah baik di tingkat Propinsi maupun Kabupaten/Kota. Segala pengadministrasian yang berkaitan dengan pajak pusat, akan dilaksanakan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak serta di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak. Untuk pengadministrasian yang berhubungan dengan pajak derah, akan dilaksanakan di Kantor Dinas Pendapatan Daerah atau Kantor Pajak Daerah atau Kantor sejenisnya yang dibawahi oleh Pemerintah Daerah setempat. Pajak-pajak pusat yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak meliputi: 1.



Pajak Penghasilan (PPh) PPh adalah pajak yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam suatu Tahun Pajak. Yang dimaksud dengan penghasilan adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak baik yang berasal baik dari Indonesia maupun dari luar Indonesia yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan dengan nama dan dalam bentuk apapun. Dengan demikian maka penghasilan itu dapat berupa keuntungan usaha, gaji, honorarium, hadiah, dan lain sebagainya.



2.



Pajak Pertambahan Nilai (PPN) PPN adalah pajak yang dikenakan atas konsumsi Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak di dalam Daerah Pabean (dalam wilayah Indonesia). Orang Pribadi, perusahaan, maupun pemerintah yang mengkonsumsi Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak dikenakan PPN. Pada dasarnya, setiap barang dan jasa adalah Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak, kecuali ditentukan lain oleh Undang-undang PPN.



3.



Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) Selain dikenakan PPN, atas pengkonsumsian Barang KenaPajak tertentu yang tergolong mewah, juga dikenakan PPnBM. Yang dimaksud dengan Barang Kena Pajak yang tergolong mewah adalah:



4.



a.



Barang tersebut bukan merupakan barang kebutuhan pokok; atau



b.



Barang tersebut dikonsumsi oleh masyarakat tertentu; atau



c.



Pada umumnya barang tersebut dikonsumsi oleh masyarakat berpenghasilan tinggi; atau



d.



Barang tersebut dikonsumsi untuk menunjukkan status; atau



e.



Apabila dikonsumsi dapat merusak kesehatan dan moral masyarakat, serta mengganggu ketertiban masyarakat.



Bea Meterai Bea Meterai adalah pajak yang dikenakan atas pemanfaatan dokumen, seperti surat perjanjian, akta notaris, serta kwitansi pembayaran, surat berharga, dan efek, yang memuat jumlah uang atau nominal diatas jumlah tertentu sesuai dengan ketentuan.



5.



Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) PBB adalah pajak yang dikenakan atas kepemilikan atau pemanfaatan tanah dan atau bangunan. PBB merupakan Pajak Pusat namun demikian hampir seluruh realisasi penerimaan PBB diserahkan kepada Pemerintah Daerah baik Propinsi maupun Kabupaten/Kota. Mulai 1 Januari 2010, PBB Perdesaan dan perkotaan menjadi Pajak Daerah sepanjang Peraturan Daerah tentang PBB yang terkait dengan Perdesaan dan Perkotaan telah diterbitkan. Apabila dalam jangka waktu dari 1 Januari 2010 s.d Paling lambat 31 Desember 2013 Peraturan Daerah belum diterbitkan, maka PBB Perdesaan dan Perkotaan tersebut masih tetap dipungut oleh Pemerintah Pusat. Mulai 1 januari 2014, PBB pedesaan dan Perkotaan merupakan pajak daerah. Untuk PBB Perkebunan, Perhutanan, Pertambangan masih tetap merupakan Pajak Pusat.



Pajak-pajak yang dipungut oleh Pemerintah Daerah baik Propinsi maupun Kabupaten/Kota adalah sebagai berikut: 1.



2.



Pajak Propinsi, meliputi:



a.



Pajak Kendaraan Bermotor;



b.



Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor;



c.



Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bemotor;



d.



Pajak Air Permukaan;



e.



Pajak Rokok.



Pajak Kabupaten/Kota, meliputi:



a.



Pajak Hotel;



b.



Pajak Restoran;



c.



Pajak Hiburan;



d.



Pajak Reklame;



e.



Pajak Penerangan Jalan;



f.



Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan;



g.



Pajak Parkir;



h.



Pajak Air Tanah;



i.



Pajak sarang Burung Walet;



j.



Pajak Bumi dan Bangunan perdesaan dan perkotaan;



k.



Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan.



WAJIB PAJAK Siapa yang digolongkan sebagai Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. MANFAAT PAJAK Sebagaimana halnya perekonomian dalam suatu rumah tangga atau keluarga, perekonomian negara juga mengenal sumber-sumber penerimaan dan pos-pos pengeluaran. Pajak merupakan sumber utama penerimaan negara. Tanpa pajak, sebagian besar kegiatan negara sulit untuk dapat dilaksanakan. Penggunaan uang pajak meliputi mulai dari belanja pegawai sampai dengan pembiayaan berbagai proyek pembangunan. Pembangunan sarana umum seperti jalan-jalan, jembatan, sekolah, rumah sakit/puskesmas, kantor polisi dibiayai dengan menggunakan uang yang berasal dari pajak. Uang pajak juga digunakan untuk pembiayaan dalam rangka memberikan rasa aman bagi seluruh lapisan masyarakat. Setiap warga negara mulai saat dilahirkan sampai dengan meninggal dunia, menikmati fasilitas atau pelayanan dari pemerintah yang semuanya dibiayai dengan uang yang berasal dari pajak. Pajak juga digunakan untuk mensubsidi barang-barang yang sangat dibutuhkan masyarakat dan juga membayar utang negara ke luar negeri. Pajak juga digunakan untuk membantu UMKM baik dalam hal pembinaan dan modal. Dengan demikian jelas bahwa peranan penerimaan pajak bagi suatu negara menjadi sangat dominan dalam menunjang jalannya roda pemerintahan dan pembiayaan pembangunan. Disamping fungsi budgeter (fungsi penerimaan) di atas, pajak juga melaksanakan fungsi redistribusi pendapatan dari masyarakat yang mempunyai kemampuan ekonomi yang lebih tinggi kepada masyarakat yang kemampuannya lebih rendah. Oleh karena itu tingkat kepatuhan Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya secara baik dan benar merupakan syarat mutlak untuk tercapainya fungsi redistribusi pendapatan. Sehingga pada akhirnya kesenjangan ekonomi dan sosial yang ada dalam masyarakat dapat dikurangi secara maksimal.



Cara Penghitungan PPh Pasal 21 Terbaru Selasa, 19 Pebruari 2013 - 11:07



Oleh Moh. Makhfal Nasirudin, Pegawai Direktorat Jenderal Pajak Seperti yang telah kita ketahui, mulai bulan Januari 2013, Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) telah berubah. Sekarang untuk Wajib Pajak yang berstatus tidak kawin dan tidak mempunyai tanggungan jumlah PTKP-nya sebesar Rp 24.300.000,00 atau setara dengan Rp 2.025.000,00 per bulan. Dengan adanya perubahan itu, tatacara penghitungan PPh Pasal 21 juga mengalami perubahan. Perubahan itu diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor Per-31/PJ/2012 tentang Pedoman Teknis Tata Cara Pemotongan, Penyetoran dan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 21 dan/atau Pajak Penghasilan Pasal 26 Sehubungan dengan Pekerjaan, Jasa, dan Kegiatan Orang Pribadi.



Dalam aturan baru tersebut, yang berkewajiban melakukan Pemotongan PPh Pasal 21 dan/atau PPh Pasal 26 adalah pemberi kerja, bendahara atau pemegang kas pemerintah, yang membayarkan gaji, upah dan sejenisnya dalam bentuk apapun sepanjang berkaitan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa, dan kegiatan; dana pensiun, badan penyelenggara jaminan sosial tenaga kerja, dan badan-badan lain yang membayar uang pensiun secara berkala dan tunjangan hari tua atau jaminan hari tua; orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas serta badan yang membayar honorarium, komisi atau pembayaran lain dengan kondisi tertentu dan penyelenggara kegiatan, termasuk badan pemerintah, organisasi yang bersifat nasional dan internasional, perkumpulan, orang pribadi serta lembaga lainnya yang menyelenggarakan kegiatan, yang membayar honorarium, hadiah, atau penghargaan dalam bentuk apapun kepada Wajib Pajak orang pribadi berkenaan dengan suatu kegiatan. Penghitungan PPh Pasal 21 menurut aturan yang baru tersebut, dibedakan menjadi 6 macam, yaitu : PPh Pasal 21 untuk Pegawai tetap dan penerima pensiun berkala; PPh pasal 21 untuk pegawai tidak tetap atau tenaga kerja lepas; PPh pasal 21 bagi anggota dewan pengawas atau dewan komisaris yang tidak merangkap sebagai pegawai tetap, penerima imbalan lain yang bersifat tidak teratur, dan peserta program pensiun yang masih berstatus sebagai pegawai yang menarik dana pensiun. Di kesempatan ini akan dipaparkan tentang contoh perhitungan PPh pasal 21 untuk Pegawai Tetap dan Penerima Pensiun Berkala. Penghitungan PPh Pasal 21 untuk pegawai tetap dan penerima pensiun berkala dibedakan menjadi 2 (dua): Penghitungan PPh Pasal 21 masa atau bulanan yang rutin dilakukan setiap bulan dan Penghitungan kembali yang dilakukan setiap masa pajak Desember (atau masa pajak dimana pegawai berhenti bekerja). Berikut disampaikan contoh sebagai mana tercantum dalam peraturan tersebut. Budi Karyanto pegawai pada perusahaan PT Candra Kirana, menikah tanpa anak, memperoleh gaji sebulan Rp3.000.000,00. PT Candra Kirana mengikuti program Jamsostek, premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan premi Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-masing 0,50% dan 0,30% dari gaji. PT Candra Kirana menanggung iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 3,70% dari gaji sedangkan Budi Karyanto membayar iuran Jaminan Hari Tua sebesar 2,00% dari gaji setiap bulan. Disamping itu PT Candra Kirana juga mengikuti program pensiun untuk pegawainya. PT Candra Kirana membayar iuran pensiun untuk Budi Karyanto ke dana pensiun, yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan, setiap bulan sebesar Rp100.000,00, sedangkan Budi Karyanto membayar iuran pensiun sebesar Rp50.000,00. Pada bulan Juli 2013 Budi Karyanto hanya menerima pembayaran berupa gaji. Penghitungan PPh Pasal 21 bulan Juli 2013 adalah sebagai berikut:



Gaji Premi Jaminan Kecelakaan Kerja Premi Jaminan Kematian Penghasilan bruto Pengurangan 1. Biaya jabatan 5%x3.024.000,00 2. Iuran Pensiun 3. Iuran Jaminan Hari Tua Penghasilan neto sebulan Penghasilan neto setahun 12x2.762.800,00 PTKP - untuk WP sendiri - tambahan WP kawin



3.000.000,00 15.000,00 9.000,00 3.024.000,00



151.200,00 50.000,00 60.000,00 261.200,00 2.762.800,00 33.153.600,00 24.300.000,00 2.025.000,00



Penghasilan Kena Pajak setahun Pembulatan PPh terutang 5%x6.828.000,00 PPh Pasal 21 bulan Juli 341.400,00 : 12



26.325.000,00 6.828.600,00 6.828.000,00 341.400,00 28.452,00



Catatan: 



Biaya Jabatan adalah biaya untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan yang dapat dikurangkan dari penghasilan setiap orang yang bekerja sebagai pegawai tetap tanpa memandang mempunyai jabatan ataupun tidak.







Contoh di atas berlaku apabila pegawai yang bersangkutan sudah memiliki NPWP. Dalam hal pegawai yang bersangkutan belum memiliki NPWP, maka jumlah PPh Pasal 21 yang harus dipotong pada bulan Juli adalah sebesar: 120% x Rp28.452,00=Rp 34.140,00



   



            







PPh pasal 21, 22, 23, 24, 25, dan 26 PPh pasal 21 PPh pasal 21 adalah pasal yang mengatur pajak yang dikenakan terhadap penghasilan yang diterima dari pekerjaan / jasa baik dalam hubungan kerja maupun dari pekerjaan bebas oleh WP perorangan dalam negeri. Subjek pajak PPh pasal 21 adalah : 1. Pegawai 2. Penerima pensiun 3. Penerima honorarium 4. Penerima upah 5. Orang pribadi lainnya yang menerima / memperoleh penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan dari pemotong pajak. Pengecualian subjek pajak : 1. Pejabat perwakilan diplomatik beserta staf 2. Pejabat perwakilan organisasi internasional beserta staf. Pengecualian objek pajak PPh pasal 21 : 1. Pembayaran asuransi dari perusahaan asuransi kesehatan, kecelakaan, jiwa, dwiguna, beasiswa 2. Penerimaan dalam bentuk natura dan atau keenikmatan dalam bentuk apapun yang diberikan oleh WP atau pemerintah 3. Iuran pensiun yang dibayarkan kepada dana pensiun yang pendirian telah disyahkan oleh menkeu atau iuran THT kepada badan penyelenggra jamsostek yang dibayar oleh pemberi kerja 4. Zakat yang diterima oleh orang pribadi yang berhak dari badan atau lembaga amil zakat yang dibentuk atau disahkan oleh pemerintah.



  



                 



PPh pasal 22 PPh pasal 22 membahas tentang penghasilan yang berasal dari penjualan pada instansi pemerintah, impor, dan industri tertentu (industri rokok, industri kertas, industri otomotif, industri semen, industri baja, Pertamina Bulog untuk tepung terigu dan gula pasir). Tarif PPh pasal 22 atas penjualan instansi pemerintah : PPh pasal 22 bendaharawan = 1,5% x nilai penjualan Tarif PPh pasal 22 atas impor : 1. Bila importir memiliki API (Angka Pengenal Impor) PPh pasal 22 impor = 2,5% x nilai impor 2. Bila importir tidak memiliki API PPh pasal 22 impor = 7,5% x nilai impor



PPh pasal 23 PPh pasal 23 membahas tentang penghasilan yang diperoleh dari penggunaan harta atau modal (deviden, bunga, royalti, hadiah penghargaan, sewa, dan jasa). 1. Deviden, royalti, bunga, hadiah penghargaan PPh pasal 23 = 15% x penghasilan bruto 2. Sewa dan jasa PPh pasal 23 = 2% x penghasilan bruto



PPh pasal 24 PPh pasal 24 membahas tentang penghasilan yang berasal dari luar negeri. Pada prinsinya dalam PPh pasal 24 adalah mencari besarnya pajak yang bisa dikreditkan dengan jalan membandingkan antara pajak yang dipungut di luar negeri dengan batas maksimum kredit pajak dipilih yang terkecil.



    



Batas maksimum kredit pajak = penghasilan dari luar negeri/ PKP x PPh terutang



 



PPh pasal 25 membahas tentang angsuran pajak yang menggunakan stelsel anggapan.



  



Ansuran pajak/ bulan = PPh terutang – kredit pajak /12







Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 26 adalah PPh yang dikenakan/ dipotong atas penghasilan yang bersumberdari Indonesia yang diterima /diperoleh Wajib Pajak(WP) luar negeri selain bentuk usaha tetap (BUT) diIndonesia.



 



PPh pasal 25



PPh pasal 26











    



Tarif dan Objek PPh Pasal 26 1. 20% (final) dari jumlah penghasilan bruto yangditerima / diperoleh Wajib Pajak Luar Negeri berupa : a. dividen; b. bunga, premium, diskonto, premi swap,dan imbalan sehubungan dengan jaminan pengembalian hutang; c. royalti, sewa,& penghasilan lain sehubungan dgn penggunaan harta; d. imbalan sehubungan dengan jasa, pekerjaan, dan kegiatan; e. hadiah dan penghargaan f. pensiun dan pembayaran berkala lainnya. 2. 20% (final) dari perkiraan penghasilan neto berupa : a. penghasilan dari penjualan harta di Indonesia; b. premi asuransi, premi reasuransi yang dibayarkan langsung / melalui pialang kepada perusahaan asuransi di luar negeri. 3. 20% (final) dari Penghasilan Kena Pajak sesudah dikurangi pajak dari suatu BUT di Indonesia, kecuali penghasilan tersebut ditanamkan kembali di Indonesia. 4. Tarif berdasarkan Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B) antara Indonesia dengan negara pihak pada persetujuan.







 CARA MENGHITUNG PTKP DAN CONTOH SOALNYA                



PTKP (PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK) adalah jumlah penghasilan tertentu yang tidak dikenakan pajak. PTKP yang ditetapkan dalam pasal 7 ayat 1 undang-undang nomor 36 tahun 2008 (mulai berlaku 1 januari 2009-sekarang).PTKP tersebut dengan kententuan: 1. diri Wajib Pajak : Rp. 15.840.000 2. Tambahan untuk WP yang sudah kawin : Rp. 1.320.000 3. Tambahan utk seorang istri yang menerima penghasilan yg digabung dengan penghasilan si suami dikenakan Rp. 15.840.000 4. Tambahan untuk Tanggungan maksimal 3 dikenakan Rp.1.320.000 per tanggungan contoh soal: 1. wajib pajak Olivia berstatus Nikah (suami mempunyai penghasilan) anak kandung 2, sehingga besarnya PTKP untuk Olivia sebesar Rp. 15.840.000, hal ini dikarenakan tanggungan anak dan status nikah ditanggung oleh si Suami 2. hitung ptkp apabila Tn.anton tinggal dengan seorang istri 2 anak kandung dan dua adik kandung jawab: WP: 15.840.000 status: 1.320.000 tanggungan (k/2): 2.640.000(+) jumlah 19.800.000



                 



cat: mengapa adik kandung tidak di masukkan? karena adik kandung mempunyai hubungan Horizontal 3. hitung PTKP Ny.Ana yang tinggal bersama ibunya seorang pensiunan PNS jawab: WP:15.840.000 cat: seorang ibu pensiunan PNS tidak dimasukkan karena pegawai negeri pensiunan masih menerima uang pensiun setiap bulannya 4. hitung PTKP Tn.nino dengan status duda dan dua anak angkat jawab: WP: 15.840.000 tanggungan (k/2) 2.640.000(+) jumlah 18.480.000 cat: status nikah tidak dimasukkan karena posisi tuan nino sudah menduda 5. hitung PTKP Ny.lia yang tinggal bersama keponakannya yang masih dibawah umum jawab: WP: 15.840.000 cat: keponakan tidak dimasukkan karena hubungan kesamping (horizontal)



1. Cabang ilmu ekonomi yang mempelajari segala sesuatu mengenai hubungan ekonomi antarnegara disebut … a. ekonomi internasional b. neraca pembayaran c. perdagangan internasional d. ekspor-impor e. ekonomi pembangunan 2. Bagian dari aktivitas ekonomi internasional yang menyangkut pertukaran barang dan jasa antarpelaku ekonomi lintas negara disebut … a. ekonomi internasional b. neraca pembayaran c. perdagangan internasional d. ekspor-impor e. ekonomi pembangunan 3. Yang bukan manfaat peerdagangan intternasional … a. menjaga stabilitas harga dalam negeri b. mempercepat teknologi c. mengurangi cadangan devisa



d. memperluas lapangan kerja e. menambah cadangan devisa 4. Yang bukan faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional adalah … a. sumber daya alam b. teknologi c. kualitas sumber daya manusia d. sistem ekonomi e. jumlah penduduk 5. Teori yang dikemukakan Adam Smith tentang faktor pendorong perdagangan internasional disebut dengan teori … a. keunggulan mutlak b. keunggulan komparatif c. keunggulan relatif d. keunggulan aktif e. keunggulan pasif 6. Perdagangan yang dilakukan oleh 2 negara untuk saling memenuhi kebutuhannya disebut … a. perdagangan bilateral b. perdagangan regional c. perdagangan multilateral d. perdagangan internasional e. perdagangan duoteral 7. Yang bukan tujuan adanya kebijakan perdagangan internasional … a. melindungi produksi dalam negeri b. mendorong laju pertumbuhan ekonomi c. meningkatkan pertumbuhan ekonomi d. menyehatkan neraca pembayaran e. transfer teknologi 8. Sistem kurs pada saat pemerintah menjadi penguasa tunggal seluruh transaksi valuta asing disebut … a. sistem kurs bebas b. sistem pengawasan devisa c. sistem kurs mengambang d. sistem kurs tetap e. sistem kurs mengambang terkendali 9. Kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dengan cara menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing disebut … a. devaluasi b. revaluasi



c. apresiasi d. depresiasi e. deflasi 10. Catatan sistematis transaksi ekonomi internasional antar penduduk suatu negara dengan negara lain dalam jangka waktu tertentu disebut … a. neraca barang b. neraca pembayaran c. neraca internasional d. neraca perdagangan e. neraca saldo 11. Badan kerjasama ekonomi internasional yang bertujuan untuk menyelesaikan sengketa dagang negara-negara anggota disebut … a. AFTA b. OPEC c. APEC d. WTC e. WTO 12. Kebijakan perdagangan yang dilakukan pemerintah dengan tujuan menurunkan biaya produksi dalam negeri agar mampu bersaing dengan produk luar negeri disebut … a. subsidi b. dumping c. kuota d. tarif e. larangan impor 13. Kebijakan perdagangan luar negeri terbagi dari … a. kebijakan proteksi dan kebijakan impor b. kebijakan perdagangan dan investasi c. kebijakan pengembangan ekspor dan kebijakan impor d. kebijakan investasi dan nilai tukar e. kebijakan nilai tukar dan devisa 14. Berikut pos-pos neraca pembayaran: 1. pelayanan jasa penerbangan bagi warga negara asing 2. pengiriman TKW ke luar negeri 3. penjualan kayu lapis 4. pembayaran bunga utang luar negeri 5. pembelian mesin perusahaan dari luar negeri Yang termasuk ke dalam neraca jasa adalah … a. 1, 2 dan 3 b. 1, 3 dan 4



c. 1, 2 dan 4 d. 1, 3 dan 5 e. 2, 3 dan 4 15. Pemasukan devisa melalui jalur wisata dicatat dalam neraca pembayaran pada … a. neraca lalu lintas moneter sisi debet b. neraca lalu lintas moneter sisi kredit c. neraca jasa sisi kredit d. neraca jasa sisi debet e. neraca lalu lintas modal sisi debet 16. Sumber utama penambahan devisa negara berasal dari … a. ekspor b. impor c. investasi asing d. utang luar negeri e. neraca perdagangan 17. Faktor yang mempengaruhi kurs valuta asing, kecuali … a. citarasa masyarakat b. inflasi c. tingkat suku bunga d. harga barang ekspor e. investasi 18. AS mengekspor kendaraan ke Indonesia. Dilihat dari negara Indonesia, transaksi tersebut dimasukkan dalam transaksi … a. kredit neraca modal b. debit neraca modal c. kredit neraca emas d. debit neraca barang e. a, c dan d benar 19. Jika saldo neraca pembayaran surplus, maka permintaan terhadap valas berkurang sehingga mengakibatkan terhadap rupiah … a. terapresiasi b. terdepresiasi c. terdevaluasi d. terevaluasi e. terinflasi 20. Mata uang yang sering digunakan sebagai alat pembayaran dan kesatuan hitung dalam transaksi ekonomi dan keuangan internasional disebut … a. foreign exchange



b. hard currency c. soft currency d. current account e. agent account



Hubungan ekonomi antar-negara tidak selalu sama dengan hubungan ekonomi antar-daerah dalam satu negara. Perbedaan-perbedaan yang jelas terlihat adalah … A. perbedaan dalam uang yang digunakan B. kondisi politik C. kepentingan masing-masing negara D. keadaan geografis 2. Salah satu aspek yang dipelajari dalam ekonomi internasional adalah … A. pembiayaan internasional B. kebijakan penetapan kurs C. penetapan tarif D. kebijakan utang luar negeri 3. Hubungan ekonomi yang dilakukan antar-negara sedang berkembang disebut juga hubungan ekonomi : A. utara-utara B. selatan-selatan C. regional D. antar wilayah 4. Salah satu faktor yang mendorong percepatan hubungan ekonomi internasional antara Indonesia dengan negara lain adalah … A. pertukaran informasi yang cepat B. peningkatan konsumsi barang impor C. penanaman modal asing D. ekspansi pasaran produk domestik ke luar negeri 5. Bagi Indonesia peranan perdagangan internasional sangat besar. Hal ini disebabkan … A. Indonesia memiliki perekonomian terbuka B. ekspor Indonesia lebih besar dibanding nilai impor C. ada transfer teknologi ke dalam negeri D. kebutuhan impor lebih besar dibanding ekspor 6. Merkantilisme adalah suatu sistem kebijakan ekonomi sebagai upaya untuk menegakkan negara nasional yang kuat dan makmur. Nama merkantilisme ini diperoleh dari : A. Adam Smith B. Columbus C. Gerald Malynes D. Colbert 7. Merkantilisme terbagi menjadi dua kelompok, yaitu merkantilisme murni dan bullionist. Tokoh kelompok bullionist adalah … A. Adam Smith B. Gerald Malynes C. Colbert D. Thomas Mun 8. Merkantilisme di Perancis yang lebih menitikberatkan pada perkembangan industri dalam negeri daripada perdagangan internasional, dikenal dengan nama : A. cameralisme B. bullionist C. colbertisme D. renaissance 9. Perusahaan-perusahaan dagang yang bertindak di bidang perdagangan guna memperoleh keuntungan yang besar melalui monopoli menimbulkan sifat … A. nasionalisme B. sosialisme C. kolonialisme D. merkantilisme 10. Salah satu faktor yang mendorong timbulnya kegiatan ekonomi pada era merkantilisme adalah … A. adanya revolusi industri B. penemuan daerah-daerah baru di luar Eropa C. perkembangan pedesaan yang pesat D. intervensi pemerintah yang kuat



11. Diketahui data sebagai berikut : Negara Jumlah Jam Kerja X A 100 B 200



Produksi per jam kerja Tersedia Y 23 21



Output total negara A jika negara itu berspesialisasi dalam bentuk Y masing-masing adalah sebesar … A. 200 dan 300 unit B. 300 dan 400 unit C. 400 dan 500 unit D. 500 dan 600 unit 12. Keuntungan mutlak untuk menghasilkan X maupun Y dimiliki oleh negara … A. A B. B C. A dan B



D. tidak ada



13. Keuntungan komparatif bagi negara A terletak pada produk … A. X B. Y C. X dan Y



D. tidak ada



14. Menurut Mill, perdagangan internasional dapat dilakukan karena DTD A < DTI < DTD B atau sebaliknya. Jadi, dalam bilangan adalah … A. 4/5 < DTI < 2 B. 2 < DTI < 5 C. 5/4 DTI < ½ D. ½ < DTI < 5 15. Produksi total bila A dan B melakukan spesialisasi produk … A. 1,25 unit X dan 2 unit Y B. 1,25 unit X dan 0,5 unit Y C. 2 satuan X dan1,25 unit Y D. 5 unit X dan 1,25 unit Y 16. Setiap tambahan satu satuan output X akan menjadi semakin mahal apabila semakin besar … A. faktor produksi yang harus dikorbankan B. barang lain yang harus dikorbankan C. tingkat keuntungan yang terjadi D. perubahan produksi yang harus dilakukan 17. Macam barang yang akan diekspor oleh suatu negara ditentukan oleh … A. tingkat upah dan besar kurs valuta B. tingkat upah dan keunggulan komparatif dalam produksi barang tersebut C. besarnya kurs valuta dan keunggulan komparatif dalam produksi barang tersebut D. biaya produksi barang tersebut 18. DTI harus terletak diantara DTD masing-masing negara agar produk-produk dapat diperdagangkan, pendapat dari … A. FD Graham B. John Stuart Mill C. Harbeler D. Adam Smith 19. Pada kaus non-kompetitif labour groups, harga barang di dalam negeri ditentukan oleh … A. biaya produksi B. biaya tenaga kerja C. permintaan timbal balik D. ongkos transportasi 20. Upah riel merupakan pencerminan produktivitas tenaga kerja, dikemukakan oleh … A. Tausigg B. Edgeworth C. Bastable D. Cairness 21. Perbedaan harga yang terjadi untuk barang yang sama diantara dua atau lebih negara disebabkan karena adanya perbedaan … A. hadiah alamiah B. upah C. tenaga kerja D. keterampilan SDM 22. Perbedaan ongkos produksi berdasarkan waktu/ jam kerja dikemukakan oleh … A. Bowley B. Edgeworth C. Ricardo dan Mill D. Hekscher dan Ohlin 23. Perbedaan dalam penggunaan proporsi dan intensitas faktor produksi menurut H-O disebabkan



karena perbedaan dalam … A. hadiah alam B. teknologi yang dipakai



C. biaya



D. produktivitas t.k.



24. Bila negara A hanya menghasilkan padi, maka hasil produksi, maka hasil produksi kain adalah sebesar … A. nol B. DL satuan padi C. DC satuan kain D. DD satuan kain 25. Kurva yang menunjukkan bagaimana interaksi penawaran dan permintaan barang-barang yang diperdagangkan oleh kedua negara itu menentukan besarnya DTI … A. kemungkinan produksi B. kesediaan C. konsumsi harga D. penawaran dan permintaan 26. Diketahui DTD masing-masing negara adalah sebagai berikut : Negara A : 1x = 6y Negara B : 1x = 4y Negara C : 1x = 2y Apabila DTI nya : 1x = 5y, maka negara … A. A mengekspor X dan mengimpor Y B. B mengekspor X dan mengimpor Y C. A dan B mengimpor X D. A dan C mengekspor Y 27. Pada umumnya tidak akan terjadi perdagangan antara kedua negara apabila terjadi kurva kemungkinan produksi … A. sama, selera sama B. lain, selera lain C. sama, selera lain D. lain, selera sama 28. Bila kedua negara saling melakukan kegiatan ekspor dan impor secara internasional yang saling menguntungkan maka akan terjadi keseimbangan … A. produksi B. internasional C. harga D. konsumsi 29. Apabila negara B menghasilkan dua macam barang x dan y dengan K/L yang lebih besar daripada di A, maka nisbah harga relatif faktor-faktor produksi PL/PK negara B dibanding negara A adalah … A. lebih tinggi di B B. lebih tinggi di A C. sama D. tidak tentu 30. Jika negara A memiliki tenaga kerja lebih banyak dan faktor produksi lain lebih sedikit maka negara tersebut akan melakukan spesialisasi pada produk yang … A. memiliki upah tenaga kerja tinggi B. memiliki upah tenaga kerja rendah C. relatif padat karya D. relatif padat modal 31. Salah satu asumsi yang digunakan oleh teorema Euler adalah … A. increasing return to scale B. constant return to scale C. variable return to scale D. law of diminishing return 32. Salah satu asumsi yang digunakan dalam penyamaan harga faktor-faktor produksi adalah … A. empat negara B. dua faktor produksi C. pasar monopoli D. fungsi produksi homogen nonlinear 33. Jika negara A memiliki keunggulan komparatif terhadap barang Y dibandingkan dengan barang X, maka akibatnya adalah … A. lebih banyak mengekspor barang x B. harga barang y relatif lebih murah C. negara A akan mengekpor barang y D. keseimbangan harga terjadi 34. Penggunaan modal produksi dengan koefisien yang tetap seharusnya tidak dipergunakan dalam teori perdagangan internasional, karena hasilnya pasti tidak akan tepat. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh : A. Leontief B. Swerling C. Valanis D. Mc Doughall



35. Menurut Vanek, yang tidak termasuk faktor produksi adalah … A. modal B. upah C. tenaga kerja alam 36. Negara yang dijadikan penelitian yang dilakukan oleh Leontief adalah … A. Australia B. Amerika Serikat C. Kanada



D. sumber daya



D. Inggris



37. Salah satu faktor yang menentukan besar/kecilnya biaya transportasi dalam perdagangan internasional adalah … A. bobot barang tersebut B. pasar C. teknologi yang dipakai D. lokasi bahan baku 38. Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat mempengaruhi TOT. Pengaruh pertumbuhan ekonomi itu bersifat positif jika pertumbuhan itu bersifat bias ke … A. impor B. ekspor C. impor/ekspor D. tidak impor/ekspor 39. Apabila proporsi pertumbuhan barang impor terhadap pertambahan pendapatan riil (MPC) lebih besar daripada proporsi impor total terhadap pendapatan riil total (APC) maka pertumbuhan ekonomi seperti ini diklasifikasikan sebagai … A. bias pro perdagangan B. netral C. bias anti perdagangan D. bias ultra anti perdagangan 40. Pertumbuhan ekonomi suatu negara diklasifikasikan sebagai bias ultra pro perdagangan apabila … A. MSI < D, ny < D B. MPC < D, ny < D C. MSI < D, Ey < D D. MPC < D, MSI < D 41. Menurut klasik, pada negara besar jika terjadi pertumbuhan ekonomi yang menyebabkan TOT = DTD, maka berarti pertumbuhan ekonomi tersebut … A. berpengaruh positif B. berpengaruh negatif C. netral D. tidak berpengaruh 42. Analisis keseimbangan parsial pada perdagangan internasional menunjukkan adanya pengaruh … A. upah tenaga kerja B. ongkos transportasi C. harga relatif faktor produksi D. harga barang 43. Industri hilir adalah industri yang berorientasi … A. sumber daya alam B. pasar



C. A dan B



D. ekspor/impor



44. Pungutan yang didasarkan pada persentase nilai total barang impor termasuk ongkos-ongkosnya adalah tarif … A. spesifik B. ad-valorem C. majemuk D. tunggal 45. Efek tarif yang menyebabkan terjaadinya transfer kesejahteraan dari konsumen dalam negeri ke produsen dalam negeri disebut efek … A. retribusi B. redistribusi C. protektif D. penerimaan 46. Secara umum yang diuntungkan oleh adanya pengenaan tarif … A. pemerintah B. konsumen C. produsen modal



D. pemilik



47. Tindakan sepihak yang dilakukan oleh negara pengimpor dengan jalan menentukan batas maksimum jumlah sejenis barang tertentu yang boleh diimpor selama jangka waktu tertentu disebut … A. kuota impor B. lisensi impor C. subsidi impor D. substitusi impor 48. Tujuan pokok dari pengenaan tarif adalah melindungi industri dalam negeri agar tidak mengalami kehancuran. Apabila besarnya tarif itu hanya menyangkut harga output final saja, maka tarif yang dikenakan disebut tarif …



A. final



B. nominal



C. efektif



D. spesial



49. Jika sebuah produk x harganya Rp10 juta, dengan besar nilai input adalah Rp4 juta, dikenakan tarif nominal sebesar 20% terhadap output final dan tarif terhadap tambahan sebesar 8%. Maka tarif efektif terhadap produk x adalah … A. 8% B. 18% C. 28% D. 38% 50. Dalam tahap awal pendirian suatu industri, perlu adanya perlindungan terhadap industri tersebut agar persaingan yang mematikan dapat dihindari. Alasan melindungi industri dalam tahap awal pendirinya, mula-mula dikemukakan oleh … A. Mill – Bastable B. Paul Prebisch C. Stolper – Samuelson D. Friedrich List 51. Salah satu alasan ekonomi dilakukannya proteksi perdagangan adalah … A. ada distorsi pasar B. kebangkrutan suatu industri C. embargo



D. infant industry



52. Persetujuan Bretton Woods menghasilkan 3 badan dunia, yaitu IMF, ITO dan … A. UNTACD B. GATT C. OECD



D. IBRD



53. Badan dunia yang menangani masalah jangka pendek dalam likuiditas internasional dan membantu negara-negara anggota yang mempunyai masalah dalam neraca pembayaran adalah … A. ITO B. IMF C. IBRD D. GATT 54. Salah satu tujuan pokok GATT adalah melakukan negosiasi secara komprehensif mengenai perdagangan internasional … A. sertifikat ekspor B. tarif C. subsidi produk D. drawback system 55. Pemerintah Amerika akan memberi pungutan khusus terhadap ekspor tekstil Indonesia ke Amerika apabila pemerintah Indonesia terus memberi subsidi terhadap produk tekstilnya, pungutan khusus ini disebut … A. conterveiling duties B. GSP C. drawback system D. MFA 56. Salah satu bentuk integrasi ekonomi adalah masuknya perusahaan multinational ke dalam negeri, misalnya … A. Bayer B. Nyonya Meneer C. Air Mancur D. Gudang Garam 57. Integrasi ekonomi diantara beberapa negara di Eropa adalah … A. EEC B. Asean C. Lafta 58. Inti pokok dari MEE (EEC) adalah … A. kesatuan pabean B.pengenaan tarif berbeda



C. tarif sama



D. Untacd D. pengenaan kuota



59. Efek ekonomi yang ditimbulkan oleh sebuah integrasi ekonomi, khususnya sebuah kesatuan pabean dapat dikelompokkan menjadi efek … A. statik B. dinamik C. statik/dinamik D. salah semua 60. Produk-produk pertanian yang diperdagangkan di MEE merupakan saingan berat bagi produk- produk pertanian negara-negara … A. berkembang di luar MEE B. maju di luar MEE C. di lingkungan Asean D. dunia ketiga 61. Jika elastisitas pendapatan produk-produk olahan hasil industri adalah lebih rendah daripada elastisitas produk-produk primer akan mengakibatkan harga-harga produk … A. hasil industri olahan meningkat B. primer menurun C. hasil industri olahan menurun D. primer meningkat



62. Dasar Tukar Internasional yang mengukur hubungan antara harga-harga barang yang diperoleh dari ekspornya dengan harga barang-barang impor yang harus dibayar, disebut … A. DTI barter bruto B. DTI doubel factoral C. DTI kapasitas impor D. DTI barter netto 63. Struktur pasar beberapa produk industri olahan dari negara-negara industri pada umumnya bersifat pasar … A. persaingan sempurna B. monopoli C. oligopoli D.monopolistic/oligopolistic 64. Variabel volume ekpor dan impor dimasukkan dalam perhitungan … A. DTI doblefactoral B. DTI kapasitas impor C. DTI barter bruto



D. DTI single factoral



65. Sifat ketergantungan negara-negara sedang berkembang pada negara-negara industri, terutama dalam hal … A. terbatas tenaga kerja B. pengelolaan sumber alam C. pemasaran produk ekspor, teknologi/ modal D. teknologi yang masih sederhana 66. Diantara kartel-kartel yang telah dibentuk, yang paling berhasil adalah … A. UBEC (pisang) B. IBA (bauksit) C. OPEC (minyak)



D. ANRPC (karet)



67. Perusahaan yang bersifat internasional dengan daerah operasi yang melintasi batas negara adalah … A. multinasional korporasi (MNC) B. join venture (perusahaan patungan) C. perusahaan swasta dalam negeri D. perusahaan umum negara 68. Kebijakan perdagangan antar perusahaan dalam MNC yang melintasi batas-batas dua atau lebih negara adalah kebijakan … A. perdaganan B. intra-trade C. antar-negara D. dalam negeri 69. Jika suatu perusahaan MNC yang mendirikan cabangnya di negara lain selalu disertai dengan aliran dana yang sering disebut investasi … A. asing langsung B. portofolio C. domestik D. negara 70. Pembelian saham perusahaan yang berlokasi di suatu negara oleh orang-orang atau perusahaanperusahaan yang berlokasi di negara lain, dalam bentuk terjadinya pemasukan/transfer modal, sering disebut investasi … A. asing langsung B. portofolio C. dalam negeri D. negara 71. Perusahaan dalam negeri yang menjadi mitra perusahaan asing yang beroperasi di dalam negara tersebut, disebut ? A. join venture B. perusahaan asing C. dalam negeri D. perusahaan swasta 72. Tujuan ekonomi MNC adalah memaksimumkan … A. penjualan B. laba



C. A dan B



D. produksi



73. Sifat oligopolistik MNC jelas membawa pengaruh pada pembagian manfaat yang dihasilkan, laba maksimum yang diperoleh tidak akan terjadi bersamaan dengan kesejahteraan maksimum masyarakat, karena semua laba dilarikan ke negara asal. Agar masyarakat negara yang ditempati dapat turut serta menikmati keuntungan tersebut maka diadakan kebijakan-kebijakan, antara lain kebijakan menaikkan pajak … A. pendapatan B. penjualan C. PBB D. benar semua



74. Praktek-praktek penentuan harga MNC pada perdagangan intra perusahaan disebut sebagai … A. transfer pricing B. underpricing C. overpricing D. ceiling price 75. Apabila pajak perseroan yang dikenakan pada induk perusahaan di negara A ternyata presentasenya besar daripada prosentase pajak perseroan cabang perusahaan MNC di negara B, maka agar MNC tidak mengalami kerugian besar, cabang MNC di negara B akan melakukan … A. under pricing B. over pricing C. plafon harga D. floor price 76. Pengiriman laba oleh perusahaan cabang ke perusahaan induk di negara lain, disebut … A. redistribusi laba B. repatriasi laba C. pembayaran dana D. pembayaran utang 77. Dalam hal perpajakan umumnya MNC mengikuti aturan pajak … A. negara asal B. negara lokasi usaha C. aturan PBB/UNO



D. adat internasional



78. Untuk menghasilkan laba maksimal, selain maksimalisasi penjualan, MNC memperhatikan juga persentase pajak, biaya transpor ekspor-impor, dan … A. kebijakan target B. kurs tiap-tiap negara C. cabang/pusat D. politik 79. Perusahaan yang menggunakan strategi Multy Level Marketing (MLM) memiliki sales (tenaga penjual) yang banyak dan … A. domestik/lokal B.tersebar di seluruh dunia C. eksportir D. pengusaha kecil 80. Perusahaan yang menggunakan strategi Multy Level Marketing (MLM) adalah termasuk perusahaan … A. domestik/lokal B. MNC C. eksportir D. kecil 81. Sebagian besar kepemilikan perusahaan MNC di seluruh dunia berdasarkan … A. perorangan B. saham publik C. kelompok kecil keluarga



D. usaha



82. Kepemilikan perusahaan MNC di seluruh dunia tidak harus berdasarkan jenis tertentu, kecuali … A. perorangan B. dimiliki PBB/UNO C. kelompok kecil D. usaha keluarga 83. Perusahaan negara yang didirikan di negara lain termasuk … A. domestik/lokal B. MNC C. eksportir ekspor/impor



D.



84. Kejadian krisis ekonomi Amerika tahun 2008 yang merambah ke seluruh dunia adalah peristiwa … A. naiknya harga-harga B. jatuhnya harga saham C. turunnya presiden D. harga minyak turun 85. Dampak krisis yang cepat terjadinya merambah ke seluruh dunia (global) disebabkan … A. MNC B. aksi domestik/lokal C. ekspor/ impor D. harga minyak turun 86. Yang dimaksud aksi domestik/lokal adalah aksi … A. reaksi cepat B. reaksi tidak langsung



C. reaksi langsung



87. Mekanisme pasar dalam krisis ekonomi Amerika 2008 ini sangat kental, yaitu … A. harga patokan B. penjual/pembeli bebas C. aturan ketat iklan



D. balasan D. tanpa



88. Pemerintah Amerika mengeluarkan bantuan/subsidi kepada perusahaan yang jatuh agar … A. dapat bunga B.perusahaan bertahan C. rakyat resah D. masyarakat tenang



89. Bantuan/subsidi pemerintah digunakan perusahaan sebagian besar untuk … A. berpesta B.membeli kembali saham C. cadangan D. pensiun karyawan 90. Bantuan/subsidi pemerintah sebagian lagi digunakan perusahaan untuk … A. menutup usaha B. operasi C. lobi pejabat 91. Jenis-jenis lobi yang dikenal adalah, kecuali … A.komite political action B. suap/sogok



D. lobi legislatif



C. grass root lobby



D. tradisional



92. Mengenang kasus BLBI di Indonesia, mungkinkah kasus yang sama melanda Amerika terkait subsidi krisis Oktober 2008? A. tidak B. mungkin C. salah semua D. tidak tahu 93. Patutkah dicari penyebab jatuhnya harga saham di bursa-bursa saham Amerika? A. tidak B. patut C. salah semua tahu 94. Kira-kira menurut Anda sebab mula-mula harga saham turun … A. harga minyak turun B. betul semua C. supreme mortgage 95. Kenapa harga minyak turun dapat dianggap penyebab harga saham turun? A. supply/demand B. teori psikologis C. takut terorisme



D. tidak



D. habis lebaran D. kewajiban agama



96. Apabila si A menaikkan harga maka dia tidak ingin diikuti, supaya nilai kenaikannya tetap besar. Sebaliknya, bila menurunkan harga, ingin diikuti. Ini disebut … A. supply/demand B. teori psikologis C. mekanisme pasar D. kewajiban agama 97. Kenapa supreme mortgage dapat dianggap penyebab harga saham turun? A. bunga turun B. bunga tak terbayar C. perumahan laku



D. kredit rumah lancar



98. Siapa yang paling beruntung dengan adanya krisis ekonomi oktober 2008 ini? A. spekulan B. orang miskin C. manajer/karyawan D. pemilik usaha/saham 99. Kenapa orang miskin dianggap yang paling beruntung dengan adanya krisis ini? A. dapat uang B. paling kecil imbasnya C. dapat tertawa D. dapat tidur 100. Siapa yang paling merugi dengan adanya krisis ini? A. spekulan B. pemilik usaha/saham



C. manajer/karyawan



Sebutkan permasalahan pokok yang dihadapi oleh Negara sedang berkembang.? a. Ketidak merataan pendapatan, kemiskinan, gap atau jurang. b. Ketidak merataan penduduk. c. Pendapatan dan kemiskinan yang tidak seimbang. d. Meningkatnya jumlah penduduk dibandingkan pendapatan ekonomi. e. Perekonomian yang tidak seimbang. 2. a. b. c. d.



Sebutkan Negara yang sedang berusaha keras meningkatkan kemakmurannya.? Benua Asia dan Eropa Benua Afrika dan Eropa Benua Asia dan Afrika Benua Afrika dan Australia



D. orang miskin



e.



Benua australia dan asia



3. Apa yg dimaksud dengan definisi pembangunan ekonomi,? a. Suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang. b. Menimbulkan keterlambatan pembangunan khususnya dinegara-negara yang sedang berkembang. c. Suatu proses mempercepat jalannya pembangunan ekonomi khususnya dinegara-negara tersebut. d. Suatu proses menaikkan produktivitas dan menaikkan pendapatan perkapita. e. Meningkatkan produktivitas ekonomi. 4. a. b. c. d. e.



Apakah hal yang menjadi tujuan utama ekonomi pembangunan.? Perluasan wilayah ekonomi. Meningkatkan daya fikir individu untuk lebih terbuka. Untuk menganalisis masalah dan faktor-faktor yang memperlambat pembangunan ekonomi. Untuk meningkatkan produktivitas perekonomian. Suatu proses menaikan pendapatan perkapita.



5. a. b. c. d. e.



Yang membedakan secara jelas negara-negara yang sedang berkembang adalah.? Jumlah penduduk. Ciri demografis Historis Kebudayaan dan sistem politik. Semua benar.



6. a. b. c. d. e.



Sebutkan faktor-faktor terpenting untuk perkembangan ekonomi menurut schumpeter adalah.? Wiraswata ( enterpreneur) Pedagang. Kreditur. Petani. Buruh



7. a. b. c. d. e.



Sebutkan aliran-aliran pertumbuhan ekonomi.? Klasik Neo-klasik Schumpeter Past keynesian. Benar semua.



8. Tahap-tahap pembangunan ekonomi adalah perekonomian barter atau perekonomian natural,perekonomian uang dan perekonomian kredit yang dikemukakan oleh... a. Bruno hilderbrand b. Fredich list c. Karl bucher d. W.w rostow e. Keynes 9. a. b. c. d. e.



Sebutkan tingkat perkembangan ekonomi menurut karl bucher.? Produksi untuk kebutuhan sendiri. Perekonomian kota. Perekonomian nasional. Perekonomian negara. A,b dan c benar.



10. Sebutkan bentuk kerja sama ekonomi antar negara.? a. Kerja sama bilateral.



b. c. d. e.



Kerja sama multilateral. Kerja sama regional. Kerja sama ekonomi internasioanl. Semua benar.



11. Yosep s. Peter dan kus mets adalah orang yang membuat teori.? a. Klasik. b. Neo-klasik. c. Teori pertumbuhan. d. Analistis. e. Historis. 12. Teori yang analisnya terbatas dalam jangka pendek lalu diperluas menjadi teori produksi dan kesempatan kerja dalam jangka panjang. Pengertian diatas adalah teori menurut.? a. W.w rostow b. David ricardo. c. Karl max. d. Robert solow. e. Keynesia. 13. Sebutkan cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi pengangguran.? a. Membuka lapangan pekerjaan. b. Permintaan dan penawaran. c. Pemerintah harus melarang para invetor indonesia melakukan investasi keluar negeri. d. Pemerintah perlu menetapkan kebiasaan pembangunan ekonomi. e. Semua benar. 14. Berikut adalah beberapa kelomnpok teori pertumbuhan dan pembangunan, manakah yang bukan termaksud kelompok diatas.? a. Mahzab analistis. b. Teori pertumbuhan faderick. c. Teori pertumbuhan kusmets. d. Mahzab historis. e. Teori pertumbuhan yosep peter. 15. Manfaat pembangunan ekonomi bagi suatu negara adalah.? a. Out put kekayaan dan masyarakat akan bertambah. b. Banyak muncul perusahaan besar. c. Mengurangi beban pemerintah terhadap kaum miskin. d. Menambah kekayaan dari suatu negara. e. Menambah devisa negara.



1. Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan dana tersebut kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak disebut…… 2. Bank yang berfungsi sebagai induk dari bank-bank lainnya (Banker’s of Bank) disebut…..



3. Bank yang bekerja atas dasar hukum Islam dengan menggunakan prinsip bagi hasil disebut… 4. Lembaga Negara yang dibentuk berdasarkan UU nomor 21 tahun 2011 yang berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan disebut….. 5. Semua lembaga atau badan yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kepada masyarakat, tetapi tidak berbentuk bank disebut….



6. Simpanan yang penarikannya bisa dilakukan kapan saja tetapi hanya bisa diambil dengan menggunakan cek atau bilyet giro disebut….. 7. Simpanan yang penyimpanan dan penarikannya tidak terikat dengan jangka waktu tertentu disebut…. 8. Asuransi, pegadaian dan leasing merupakan produk-produk Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB). Perusahaan umum milik pemerintah yang tujuannya untuk memberikan pinjaman kepada perseorangan atau golongan ekonomi lemah didasarkan pada nilai barang jaminannya disebut….. 9. Menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan merupakan fungsi dari…. 10. Tugas Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Republik Indonesia adalah…. 11. Jasa penitipan dana dimana penitip dapat mengambil dana tersebut sewaktu-waktu dalam perbankan syariah disebut..... 12. Penagihan warkat (surat-surat berharga) yang berasal dari luar kota atau luar negeri disebut.... 13. Lembaga negara yang mempunyai wewenang untuk mengeluarkan alat pembayaran yang sah dari suatu negara, merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter adalah..... 14. Bank yang sebagian sahamnya dimiliki oleh pihak asing dan sebagian lagi dimiliki oleh pihak swasta nasional disebut..... 15. Jasa penitipan dana dimana penitip dapat mengambil dana tersebut sewaktu-waktu dalam perbankan syariah disebut..... 16. Penagihan warkat (surat-surat berharga) yang berasal dari luar kota atau luar negeri disebut....



17. Surat kredit yang diberikan kepada para eksportir dan importir yang digunakan untuk melakukan pembayaran atas transaksi ekspor-impor yang mereka lakukan disebut... 18. Kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal perusahaan tertentu ke perusahaan lain disebut.... 19. Lembaga pembiayaan yang kegiatannya berupa pengalihan piutang serta pengelolaan dan administrasi piutang disebut.... 20. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dipimpin oleh.... 21. Jaminan yang diberikan oleh peminjam seperti emas dan barang elektronik ada pada lembaga keuangan yang bernama....



22. Undang-undang yang mengatur fungsi Bank Sentral adalah.... 23. Suatu akad transaksi perbankan syariah, yang merupakan akad gadai yang sesuai dengan syariah disebut..... 24. Produk kredit pasif terdiri atas 25. Bank yang menciptakan uang kartal adalah........



Kunci Jawaban 1. A 21. 2. A 22. 3. B 23. 4. D 24. 5. A 25. 6. A 26. 7. B 27. 8. C 28. 9. D 29. 10. B 30. 11. A 31. 12. C 32. 13. B 33. 14. A 34. 15. C 35. 16. A 36. 17. A 37. 18. B 38. 19. A 39. 20. A 40.



: A C A A B B A B A C B B A C B B A B A C



Kunci 1 : 1. 2. 3. 4.



a c c d



41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60.



A B B B B D A B C D C D B B A A A A C A



61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80.



D D D C C C A B A B A C D A A B B B B B



81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100.



B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B



5. a 6. a 7. e 8. b 9. a 10. b 11. e 12. a 13. c 14. c 15. c 16. a 17. e 18. d 19. a 20. a Kunci jawaban 3 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.



A. C. A. D. E. E. E. A. D. E. D. D. E. B. A.



1. Bank 2. B. Central 3. B. Syariah 4. OJK 5. LKBB 6. Giro 7. Tabungan 8. Pegadaian 9. OJK 10. Mengatur moneter, dll 11. Al Wadi’ah (jasa penitipan) 12. Inkaso (Collection) 13. Bank Sentral



14.Bank campuran 15. Al Wadi’ah (jasa penitipan 16. Inkaso (Collection) 17.Letter of Credit (L/C) 18.Modal Ventura 19.Anjak piutang 20.Dewan komisioner yang bersifat kolektif dan kolegial 21.Pegadaian 22.UU No. 23 Tahun 1999 23.Ar-Rahn 24.Tabungan Giro Deposito berjangka, sertifikat deposito, deposit on call, loan deposits 25.Bank Indonesia



1. Informasi akuntansi dalam bentuk laporan keuangan sangat berguna bagi pihak intern maupun extern perusahaan yang menggunakan pihak ekstern perusahaan yang menggunakan informasi akuntansi, kecuali …………… a. Pemerintah d. Manager perusahaan b. Kreditur e. Investor c. Karyawan 2. Dalam proses pencatatan akuntansi, segala transaksi yang dilakukan perusahaan dicatat untuk pertama kalinya, dalam suatu catatan yang disebut sebagai …………… a. Laporan laba / rugi d. Jurnal b. Neraca e. Jurnal / penutup c. Buku besar 3. Di bawah ini yang termasuk tahap / phase akuntansi adalah: (1) Pencatatan (3) Pelaporan (2) Penyesuaian (4) Penjurnalan a. Jika 1, 2 dan 3 benar d. Jika 4 saja benar b. Jika 1 dan 3 benar e. Jika semua benar c. Jika 2 dan 4 4. Profesi akuntansi yang merupakan akuntan eksternal yang dapat juga sebagai konsultan bagi perusahaan, dan biasanya memberikan pendapatnya tentang layak atau tidaknya laporan keuangan yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan adalah …………… a. Akuntan pendidik d. Akuntan pajak b. Akuntan pemerintah e. Akuntan publik c. Akuntan internal 5. Daftar di bawah ini disebutkan perkiraan-perkiraan akuntansi baik yang termasuk perkiraan riil dan nominal: (1) Harta (4) Modal (2) Pendapatan (5) Beban (3) Utang Yang termasuk dalam perkiraan riil adalah …………… a. 1, 2 dan 3 d. 1, 4 dan 5 b. 1, 3 dan 5 e. 1, 3 dan 4 c. 2, 3 dan 4 6. Perkiraan nominal merupakan perkiraan sementara dalam suatu tahun buku / periode akuntansi Sebab Perkiraan nominal akan ditutup melalui jurnal penutup pada akhir periode dan saldonya tidak dibawa ke perhitungan periode akuntansi tahun berikutnya a. Pernyataan benar alasan benar keduanya tidak ada hubungan sebab akibat b. Pernyataan benar alasan benar kaduanya tidak ada hubungan sebab akibat c. Pernyataan benar alasan salah d. Pernyataan salah alasan benar e. Pernyataan dan alasan salah 7. Berikut ini yang termasuk unsur ekuitas perusahaan di dalam sebuah persamaan akuntansi adalah …………… (1) Saham (2) Harta (3) kewajiban (4) Modal a. Jika 1, 2 dan 3 benar d. Jika 4 saja benar b. Jika 1 dan 3 benar e. Jika semua benar c. Jika 2 dan 4 benar



8. Pada tanggal 1 Mei diterima pembayaran sewa untuk 1 tahun sebesar Rp. 3. 000. 000 Tulis jurnal dari transaksi tersebut adalah ………….. a. Kas Rp. 3.000.000 Sewa diterima di muka Rp. 3.000.000 b. Sewa diterima di muka Rp. 3.000.000 Pendapatan sewa Rp. 3.000.000 c. Kas Rp. 3.000.000 Pendapatan sewa Rp. Rp. 3.000.000 d. Pendapatan sewa yang harus diterima Rp. 3.000.000 Sewa diterima di muka Rp. 3.000.000 e. Kas Rp. 3.000.000 Sewa diterima di muka Rp. 3.000.000 9. Diterima pembayaran sewa 1 Mei 2001 untuk satu tahun sebesar Rp. 3.000.000. Buatlah jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2001 adalah …………. a. Kas Rp. 3.000.000 Pendapatan Rp. 3.000.000 b. Sewa diterima di muka Rp. 3.000.000 Pendapatan sewa Rp. 3.000.000 c. Beban sewa Rp. 3.000.000 kas Rp. 3.000.000 d. Pendapatan sewa Rp. 3.000.000 Sewa diterima di muka Rp. 3. 000.000 e. Beban sewa Rp. 3.000.000 Sewa diterima di muka Rp. 3. 000.000 10. Proses pemindahan catatan perkiraan dari buku jurnal / umum ke dalam buku besar di mana nantinya, didapatkan jumlah saldo dari setiap perkiraan, disebut …………. a. Adjusting d. Footing b. Posting e. Ledger c. Tracing 11. Ketika piutang dibayar / dilunasi, maka piutang dalam jurnal akan dicatat pada sisi kredit Sebab Piutang merupakan salah satu komponen / unsur dalam perkiraan riil a. Pernyataan benar alasan benar keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat b. Pernyataan benar alasan benar keduanya tidak ada hubungan sebab akibat c. Pernyataan benar alasan salah d. Pernyataan salah alasan benar e. Pernyataan dan alasan salah 12. Di bawah ini terdaftar perkiraan-perkiraan yang termsuk ke dalam harta lancar, kecuali…………….. a. Kas d. Perlengkapan b. Piutang e. Asuransi di bayar di muka c. Peralatan 13. Prive merupakan unsur perkiraan yang termasuk dalam perhitungan laporan laba / rugi Sebab Prive merupakan pengambilan atas harta perusahaan yang dilakukan oleh pemilik perusahaan untuk keperluan pribadinya a. Pernyataan benar alasan benar keduanya b. Pernyataan benar alasan benar keduanya tidak ada hubungan sebab akibat c. Pernyataan benar alasan salah d. Pernyataan salah alasan benar e. Pernyataan dan alasan salah 14. Harta tetap yang tidak dapat diusutkan atau tidak terdapat perhitungan penyusutannya (1) Mesin (3) Gedung (2) kendaraan (4) Tanah a. Jika 1, 2 dan 3 benar d. Jika 4 saja benar b. Jika 1 dan 3 benar e. Jika semua benar c. Jika 2 dan 4 benar



15. Jurnal khusus dibuat oleh perusahaan untuk mencatat transaksi yang sering terjadi, sehingga akan mudah untuk mengecek / mengetahui saldo dari perkiraan-perkiraan yang terdapat dalam jurnal khusus, jenis jurnal khusus tersebut adalah …………. (1) Jurnal pembelian (2) Jurnal pengeluaran kas (3) Jurnal penjualan (4) Jurnal penerimaan kas a. Jika 1,2 dan 3 benar d. Jika 4 saja benar b. Jika 1 dan 3 benar e. Jika semua benar c. Jika 2 dan 4 benar 16. AMMAR SERVICE, yang merupakan bengkel mobil, memiliki perkiraan sebagai berikut: Modal awal Rp. 10.000.000 Pendapatan jasa service Rp. 5.000.000 Pendapatan lain-lain Rp. 1.500.000 Prive Rp. 750.000 Beban telepon Rp. 250.000 Beban administrasi Rp. 750.000 Beban listrik Rp. 1.000.000 Beban operasi Rp. 2.500.000 Dari data di atas hitunglah besarnya perubah modal AMMAR SERVICE a. Rp. 1.250.000 d. 1.500.000 b. Rp. 2.000.000 e. 10. 000.000 c. Rp. 12.000.000 17. Yang termasuk dalam komponen laporan keuangan dalam akuntansi, kecuali………… a. Laporan laba / rugi b. Neraca c. Laporan perubahan modal d. Aliran kas e. Ikhtisar laba / rugi 18. Pendapatan diterima di muka dianggap oleh perusahaan sebagai kewajiban Sebab Perusahaan belum memberikan hak dari pendapatan yang diterimanya kepada pihak yang menjadi sumber pendapatan yang diterima perusahaan tersebut a. Pernyataan benar alasan benar keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat b. Pernyataan benar alasan benar keduanya tidak ada hubungan sebab akibat c. Pernyataan benar alasan benar d. Pernyataan salah alasan benar e. Pernyataan dan alasan salah 19. Perkiraan-perkiraan di bawah ini merupakan komponen yang terdapat dalam laporan perubahan modal: (1) Modal awal (3) Modal akhir (2) prive (4) Laba / rugi a. Jika 1, 2 dan 3 benar d. Jika 4 saja benar b. Jika 1 dan 3 benar e. Jika semua benar c. Jika 2 dan 4 benar 20. Apabila perkiraan perlengkapan yang belum disesuaikan per 31 Desember 2001 menunjukkan saldo Rp. 2.250.000, dan persediaan perlengkapan pada 31 Mei 2001 itu sebesar Rp. 950.000, maka ayat jurnal penyesuaiannya adalah ……………. a. Debet perlengkapan Rp. 950.000 Kredit beban perlengkapan Rp. 950. 000 b. Debet perlengkapan Rp. 1.350.000 Kredit beban perlengkapan Rp. 1.350.000 c. Debet beban perlengkapan Rp. 950.000 Kredit perlengkapan Rp. 950.000 d. Debet beban perlengkapan Rp. 1.3000.000 Kredit perlengkapan Rp. 1.300.000 e. Debet akumulasi penyusutan perlengkapan Rp. 950.000 Kredit beban perlengkapan Rp. 950.000



21. Bila estimasi penyusutan peralatan untuk suatu periode tertentu sebesar Rp. 2.000.000 maka ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat penyesuaian itu adalah ………….. a. Debet beban penyusutan Rp. 2.000.000 Kredit beban peralatan Rp. 2.000.000 b. Debet peralatan Rp. 2.000.000 Beban penyusutan Rp. 2.000.000 c. Debet beban penyusutan Rp. 2.000.000 Kredit akumulasi penyusutan Rp. 2.000.000 d. Debet akumulasi penyusutan Rp. 2.000.000 Kredit beban penyusutan Rp. 2.000.000 e. Debet akumulasi penyusutan Rp. 2.000.000 Kredit peralatan Rp. 2.000.000 22. Kegiatan lembaga keuangan bank dan non bank antara lain: 1. Melakukan kegiatan sewa guna 2. Pertanggung resiko yang terjadi pada nasabah 3. Menyelenggarakan bursa komoditas 4. Melakukan kredit members / letter of credit 5. Menyediakan kredit rekening koran Yang termasuk kegiatan lembaga keuangan non bank adalah ………….. a. 1,2, dan 3 d. 2,3,dan 4 b. 1,3, dan 4 e. 2,3, dan 4 c. 2,4, dan 5 23. Hutang yang dijamin dengan benda-benda tetap merupakan hutang ………. a. Hipotik d. Lancar b. Obligasi e. Wesel c. Jangka pendek 24. Jurnal penutup digunakan untuk menghabiskan saldo perkiraan sementara yang tidak akan terbawa lagi, pada periode berikutnya, perkiraan-perkiraan apa sajalah yang harus ada dalam jurnal penutup: (1) Pendapatan (3) Ikhtisar laba / rugi (2) Beban (4) Harta lancar a. Jika 1,2 dan 3 benar d. Jika 4 saja benar b. Jika 1 dan 3 benar e. Jika semua benar c. Jika 2 dan 4 benar 25. Beban yang dibayar di muka termasuk ke dalam kelompok perkiraan ………….. a. Harta lancar d. Hutang lancar b. Harta tetap e. Hutang pemilik c. Modal pemilik 26. Harta yang dimiliki oleh perusahaan akan bertambah jika : (1) Hutang bertambah (2) Modal bertambah (3) Pendapatan bertambah (4) Beban bertambah a. Jika 1,2 dan 3 benar d. Jika 4 saja benar b. Jika 1 dan 3 benar e. Jika semua benar c. Jika 2 dan 4 benar 27. Data perkiraan yang ada: o Pendapatan jasa Rp. 2.500.000 o Modal awal Rp. 3.000.000 o Beban operasi Rp. 750.000 o Beban administrasi Rp. 500.000 o Beban lain-lain Rp. 225.000 o Prive Rp. 150.000 Hitunglah modal akhir ………… a. Rp. 3.785.000 d. Rp. 3.587.000 b. Rp. 3.875.000 e. Rp. 3.758.000 c. Rp. 3.585.000



28. Pada saat dibayar perkiraan sewa di bayar di muka akan dicatat pada sisi kredit Sebab Saldo modal akhir yang ada pada laporan perubahan modal secara otomatis akan menjadi saldo perkiraan modal yang di dalam neraca. a. Pernyataan benar alasan benar keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat b. Pernyataan benar alasan benar keduanya tidak ada hubungan sebab akibat c. Pernyataan benar alasan salah d. Pernyataan salah alasan benar e. Pernyataan dan alasan salah 28. Neraca saldo dapat digunakan untuk mengecek kebenaran jumlah saldo setiap perkiran yang sebelumnya dicatat di dalam buku besar Sebab Neraca saldo juga disebut neraca percobaan yang memungkinkan untuk dibukukan pengecekan apakah catatan yang berasal dari buku besar tersebut jumlahnya benar atau salah a. Pernyataan benar alasan benar keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat b. Pernyataan benar alasan benar keduanya tidak ada hubungan sebab akibat c. Pernyataan benar alasan salah d. Pernyataan salah alasan benar e. Pernyataan dan alasan salah 30. Pembayaran kas yang diterima dari pelanggan akan mengurangi atau menghapus piutang yang dimiliki perusahaan terhadap pelanggan tersebut Sebab Perkiraan harta terbagi menjadi current aset, Fixed aset dan intangible aset. a. Pernyataan benar alasan benar keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat b. Pernyataan benar alasan benar keduanya tidak ada hubungan sebab akibat c. Pernyataan benar alasan salah d. Pernyataan salah alasan benar e. Pernyataan dan alasan salah 31.Transaksi berikut yang tidak berpengaruh terhadap perubahan kas suatu perusahaan adalah …………… a. pembelian aktiva secara kredit b. setoran uang dari pemilik untuk tambahan investasi c. penghasilan d. pembayaran beban e. prive 32. Dalam penggolongan perkiraan terdapat perkiraan nominal dan perkiraan riil. Yang termasuk dalam perkiraan riil adalah …………… a. harta, uang, modal b. modal, biaya, pendapatan c. pendapatan, biaya, prive d. pendapatan dan biaya e. perkiraan di akhir periode untuk menyusun laba/rugi 33. Dalam mempelajari akuntansi kita dapat lepas dari persamaan Dasar Akuntansi. Bentuk persamaan tersebut adalah …………… a. harta = modal + biaya b. harta = modal (biaya – penghasilan) c. harta = utang + modal d. harta = kewajiban + (biaya – penghasilan) e. harta = modal + (penghasilan – biaya) 34. Berikut ini yang termasuk harta lancar adalah …………… a. sewa d. hipotik b. wesel e. Premi asuransi c. beban dibayar di muka 35. Seseorang yang mendirikan jasa service motor pada bulan pertama memiliki data-data sebagai berikut: kas Rp 20.000,-; piutang usaha Rp 3.000,-; peralatan service Rp. 4.000,-; perlengkapan service Rp. 500,-; hutang usaha Rp 1.500,-; modal pemilik Rp 26.000,-; Adapun transaksi bulan pertama akuntansi : • Membayar gaji karyawan Rp 50,-



• Membayar listrik Rp 150,• Menerima jasa dari langganan Rp 200,• Membeli peralatan service Rp 800,- (tunai) Maka saldo kas yang ada adalah ……………… a. Rp 18.800,- d. Rp 20.000,b. Rp 19.600,- e. Rp 28.000,c. Rp 19.200,36. Sebuah perusahaan didirikan dengan menginvestasikan uang tunai Rp. 10.000.000,- dan peralatan Rp 7.500.000,-. Jika diketahui kewajiban perusahaan Rp 12.500.000,- berarti modal perusahaan adalah …………… a. Rp 5.000.000,- d. Rp 18.500.000,b. Rp 12.500.000,- e. Rp 29.000.000,c. Rp 1.750.000,37. Pada akhir tahun perusahaan memperoleh pendapatan sebesar Rp 20.000.000,- biaya yang diperhitungkan Rp 15.000.000,- dan modal awal Rp 12.000.000,-. Besarnya pengambilan prive pada tahun tersebut adalah Rp 3.000.000,-, berarti perubahan modal sebesar …………… a. sebesar Rp 2.000.000,- d. sebesar Rp 6.000.000,b. sebesar Rp 4.000.000,- e. sebesar Rp 8.000.000,c. sebesar Rp 3.000.000,38. Untuk mengetahui hubungan antara perhitungan rugi/ laba dengan neraca, maka perlu disusun laporan …………… a. rugi dan laba d. keuangan b. perubahan modal e. Akuntansi c. neraca 39. Pemilik menyetor uangnya ke dalam perusahaan sebesar Rp 5.000,- transaksi itu akan di jurnal dengan …………… a. kas di debet dan prive di kredit Rp 5.000,b. modal didebet dan prive di kredit sebesar Rp 5.000,c. prive didebet dan modal di kredit sebesar Rp 5.000,d. modal didebet dan kas di kredit sebesar Rp 5.000,e. kas didebet dan prive di kredit sebesar Rp 5.000,40. Menerima sebuah cek no 001 dan UD Sejahtera Semarang untuk melunasi hutangnya maka jurnalnya adalah …………… a. kas didebet dan cek dikredit b. kas didebet dan hutang dikredit c. kas didebet dan piutang dikredit d. cek didebet dan piutang dikredit e. hutang didebet dan piutang dikredit 41. Pembelian peralatan sebesar Rp 10.000.000,- dibayar tunai sebesar Rp 7.500.000 dan sisanya dibayar dua bulan kemudian. Transaksi tersebut dalam jurnal akan melibatkan…………… a. satu perkiraan d. empat perkiraan b. tiga perkiraan e. Lima perkiraan c. dua perkiraan 42. Sebuah perusahaan mendapatkan penghasilan sebesar Rp 15.000,-. Kejadian ini apabila di jurnal adalah ………………… a. kas didebet dan pendapatan dikredit b. pendapatan didebet dan kas dikredit c. pendapatan didebet dan modal dikredit d. pendapatan didebet dan usaha dikredit e. modal didebet dan pendapatan dikredit 43. Apabila sampai akhir bulan ke sepuluh perkiraan kas pada PT “Makmur” menunjukkan saldo debet sebesar Rp 10.000,- selaa bulan kesebelas perkiraan kas telah didebet Rp 5.000m- dan dikredit Rp 7.500,-. Apabila neraca saldo akhir bulan kesebelas hanya menyangkut transaksitransaksi bulan kesebelas saja, maka perkiraan kas dalam neraca saldo adalah saldo …………… a. kredit Rp 12.500,- d. debet Rp 22.500,b. debet Rp 7.500,- e. Kredit Rp 22.500 c. debet Rp 2.500,-



44. Pada akhir periode masih akan ditaguh oiutang sewa sebesar Rp 7.000,-, maka jurnal penyesuaiannya adalah…………… a. Piutang sewa Rp. 7.000,Kas Rp. 7.000,b. Penghasilan sewa Rp. 7.000,Kas Rp. 7.000,c. Piutang sewa Rp. 7.000,Penghasilan sewa Rp. 7.000,d. Kas Rp. 7.000,Kas Rp. 7.000,e. Hutang sewa Rp. 7.000,Penghasilan sewa Rp. 7.000,45. Pernyataan berikut ini adalah kebaikan dan keburukan kredit: 1. meningkatkan produktivitas modal 2. memperlancar transaksi tukar-menukar 3. mendorong seseorang berkonsumsi tinggi 4. mendorong timbulnya spekulasi 5. menimbulkan konsumerisme Yang termasuk kebaikan kredit adalah ………………….. a. 1 dan 2 d. 2 dan 4 b. 1 dan 5 e. 4 dan 5 c. 3 dan 5 46. Laporan perubahan modal merupakan salah satu laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan Sebab Laporan perubahan modal dapat diperoleh dari modal akhir dikurangi modal awal a. Pernyataan benar alasan benar keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat b. Pernyataan benar alasan benar keduanya tidak ada hubungan sebab akibat c. Pernyataan benar alasan salah d. Pernyataan salah alasan benar e. Pernyataan dan alasan salah 47. Modal dan hutang termasuk perkiraan riil dalam perusahaan yang akan diperhitungkan untuk menghitung rugi/laba perusahaan Sebab Pada akhir periode akuntansi modal dan hutang disajikan dalam neraca a. Pernyataan benar alasan benar keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat b. Pernyataan benar alasan benar keduanya tidak ada hubungan sebab akibat c. Pernyataan benar alasan salah d. Pernyataan salah alasan benar e. Pernyataan dan alasan salah 48. Berikut ini termasuk perkiraan harta tetap yang mengalami penyusutan adalah …………… (1) tanah (3) pendapatan (2) perlengkapan (4) peralatan a. jika 1, 2 dan 3 benar d. jika 4 saja benar b. jika 1 dan 3 benar e. jika semua benar c. jika 2 dan 4 benar 49. Pada akhir periode masih harus dibayar beban sewa sebesar Rp 50.000,-. Kejadian tersebut apabila dibuat ayat jurnal penyesuaian dan dimasukkan dalam neraca saldo setelah penyesuaian, akan berpengaruh terhadap perkiraan…………… (1) kas didebet Rp 50.000,(2) utang sewa dikredit Rp 50.000,(3) beban sewa dikredit Rp 50.000,(4) beban sewa didebet Rp 50.000,a. jika 1, 2 dan 3 benar d. jika 4 saja benar b. jika 1 dan 3 benar e. jika semua benar c. jika 2 dan 4 benar 50. Barang-barang yang dikirimkan kembali kepada penjual, akan dicatat dalam perkiraanperkiraan……………



(1) piutang dagang (3) retur penjualan dan pengurangan harga (2) hutang dagang (4) retur pembelian dan pengurangan harga a. jika 1, 2 dan 3 benar d. jika 4 saja benar b. jika 1 dan 3 benar e. jika semua benar c. jika 2 dan 4 benar 51. Faktur pembelian tertanggal 20 Juli 1998 menunjukkan hal sebagai berikut: Harga barang Rp. 1.000.000,Ongkos angkut Rp. 100.000,Jumlah faktur Rp. 1.100.000,Syarat pembayaran 10/10,n/60. Pada tanggal 30 Juli 1998 faktor pembayaran tersebut dibayar. Transaksi tersebut dibukukan dari jurnal ke buku besar pada perkiraan-perkiraan………………… (1) hutang dagang diisi debet Rp. 1.100.000,(2) potongan pembelian di sisi kredit Rp. 110.000,(3) kas diisi kredit Rp. 990.000,(4) potongan pembelian di sisi kredit rp. 100.000,- dan kas di sisi kredit a. jika 1, 2 dan 3 benar d. jika 4 saja benar b. jika 1 dan 3 benar e. jika semua benar c. jika 2 dan 4 benar 52. Diterima cek dari Budi, sebesar Rp. 150.000,- di jurnal …………… a. Budi = Rp. 150.000,pada bank = Rp. 150.000,b. Kas = Rp. 150.000,pada Budi = Rp. 150.000,c. Cek = Rp. 150.000,pada Budi = Rp. 150.000,d. Bank = Rp. 150.000,pada piutang = Rp. 150.000,e. Cek = Rp. 150.000,pada bank = Rp. 150.000,53. Persediaan barang dagangan Rp. 1.000.000,- dibukukan…………… a. neraca akhir setelah debet b. rugi/laba setelah debet c. rugi/laba setelah kredit d. neraca akhir setelah kredit e. saldo materi sebelah kiri 54. Sebuah mesin dibeli dengan harga rp. 20.000.000,- diperkirakan umur ekonomis 4 tahun dan nilai residu diperkirakan rp 2.000.000,-. Maka nilai buku akhir tahun kedua dengan penyusutan metode menurun…………… a. Rp. 7.200.000,- d. Rp. 3.550.086,b. Rp. 6.316.880,- e. Rp. 11.240.000 c. Rp. 7.400.000,55. Sebuah mesin fotokopi dibeli dengan harga Rp 10.000.000,- dan sudah disusutkan sebesar rp. 2.000.000,-. Pada akhir tahun disusutkan pula 10% dari nilai buku, kemudian dicatat pada perkiraan penyusutan fotokopi sebelah…………… a. debet Rp. 800.000,- d. kredit Rp. 1.000.000,b. kredit Rp. 800.000,- e. kredit Rp. 2.000.000,c. debet Rp. 75.000,56. Diterima tagihan sebesar Rp 75.000, dibukukan ke buku sebesar Rp 7.500,- kesalahan tersebut dibetulkan dengan membukukan ke buku kas sebelah …………… a. debet Rp. 67.500,- d. kredit Rp. 7.500,b. kredit Rp. 67.500,- e. debet Rp. 7.500,c. debet Rp. 75.000,57. Diketahui data sebagai berikut: Pendapatan Rp. 2.500.000,Modal awal Rp. 3.000.000,Beban operasional Rp. 450.000,Modal akhir Rp. 5.000.000,-, Maka besarnya modal akhir prive adalah ……………..



a. Rp. 100.000,- d. Rp. 250.000,b. Rp. 150.000,- e. Rp. 50.000,c. Rp. 200.000,58. Pada saat dibayar perkiraan sewa dibayar di muka akan berada di sebelah kredit Sebab Sewa dibayar di muka termasuk perkiraan riil a. Pernyataan benar alasan benar keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat b. Pernyataan benar alasan benar keduanya tidak ada hubungan sebab akibat c. Pernyataan benar alasan salah d. Pernyataan salah alasan benar e. Pernyataan dan alasan salah 59. Semakin tinggi hutang perusahaan maka kerugian perusahaan akan semakin besar Sebab Perhitungan laba/rugi perusahaan selalu melibatkan unsur hutang perusahaan a. Pernyataan benar alasan benar keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat b. Pernyataan benar alasan benar keduanya tidak ada hubungan sebab akibat c. Pernyataan benar alasan salah d. Pernyataan salah alasan benar e. Pernyataan dan alasan salah 60. Unsur neraca adalah harta, utang, modal dan pendapatan Sebab Utang modal dan pendapatan pada akhir tahun memerlukan jurnal penutup a. Pernyataan benar alasan benar keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat b. Pernyataan benar alasan benar keduanya tidak ada hubungan sebab akibat c. Pernyataan benar alasan salah d. Pernyataan salah alasan benar e. Pernyataan dan alasan salah 61. Yang dimaksud dengan income statement adalah catatan atau laporan tentang …………… a. Pendapatan perusahaan pada tanggal tertentu b. pendapatan dan biaya suatu perusahaan selama periode akuntansi c. biaya dan pendapatan perusahaan untuk tangga tertentu d. harta dan utang perusahaan untuk jangka waktu tertentu e. harta dan utang perusahaan pada tanggal tertentu 62. Laporan rugi/laba menyajikan …………… a. pendapatan, pengambilan pribadi dan beban b. pendapatan, aktiva dan pengambilan pribadi c. laba bersih dan pengambilan pribadi d. aktiva dan pendapatan e. pendapatan dan beban 63. Modal akhir periode akuntansi sebesar Rp. 75.896.000,-. Pendapatan selama periode tersebut Rp. 14.375.000 beban usaha sebesar Rp. 7.560.000 dan pengambilan pribadi Rp. 2.700.000,-, maka jumlah modal awal …………… a. Rp. 64.781.000,- d. Rp. 70.387.000,b. Rp. 65.817.000,- e. Rp. 71.781.000,c. Rp. 69.781.000,64. Akun beban sewa menunjukkan jumlah Rp. 600.000,- adalah pembayaran sewa kios untuk 5 bulan terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2000, maka akun beban sewa ditutup pada tanggal 31 Desember 2000 sejumlah …………… a. debit Rp. 600.000,- d. kredit Rp. 360.000,b. kredit Rp. 600.000,- e. kredit Rp. 240.000,c. debit Rp. 360.000,65. Tujuan dibuat jurnal penyesuaian adalah untuk …………… a. membuat debit dan kredit seimbang b. agar akun-akun yang ada mencerminkan keadaan sebenarnya c. menambah informasi atas daftar saldo d. agar laba bersih dapat dikurangi e. agar jumlah dalam akun-akun dalam buku besar seimbang



66. Perusahaan angkutan Aman membeli bahan habis pakai secara audit dari toko Murah seharga Rp. 2.000.000,-. Bukti transaksi yang dijadikan dokumen pencatatan perusahaan angkutan adalah …………… a. kuitansi yang lembaran aslinya diserahkan kepada toko Murah b. kuitansi yang diterima dari toko Murah c. faktur yang dibuat oleh toko Murah d. copy faktur yang diterima dari toko Murah e. nota kontan yang dibuat oleh toko Murah 67. Laporan keuangan adalah …………… a. hasil suatu proses akuntansi b. laporan mengenai perubahan posisi keuangan perusahaan c. laporan mengenai harta, utang dan modal perusahaan d. laporan mengenai pendapatan dan beban perusahaan dalam periode tertentu e. laporan tentang neraca, perhitungan laba/rugi, laporan perubahan modal, dan laporan lainnya. 68. Dibayar untuk pemasangan iklan di media sebesar Rp. 500.000,-, maka di jurnal…………… a. Beban gaji Rp. 500.000,Kredit iklan Rp. 500.000,b. Iklan Rp. 500.000,Modal Rp. 500.000,c. Modal Rp. 500.000,Kas Rp. 500.000,d. Beban iklan Rp. 500.000,Kas Rp. 500.000,e. Beban iklan Rp. 500.000,Modal Rp. 500.000,69. Jika diketahui harta lancar Rp. 10.645.000,- dan harta tetap Rp. 1.700.000,- modal awal Rp. 2.750.000,- prive Rp. 360.000,- dan laba bersih Rp. 1.855.000,- maka kewajiban dalam neraca sebesar …………… a. Rp. 10.210.000,- d. Rp. 9.595.000,b. Rp. 8.875.000,- e. Rp. 7.380.000,c. Rp. 8.100.000,70. Perhatikan data tabel berikut: ABC 1. Modal bertambah 2. Hutang bertambah 3. Harta tetap 1. Kas berkurang 2. Peralatan berkurang 3. Modal berkurang 1. Hutang berkurang 2. Perlengkapan bertambah 3. Kas bertambah Diketahui harga beli sebuah perlengkapan Rp. 7.000.000,- dibeli secara kredit dengan uang muka Rp. 1.500.000,-. Dari matrik di atas faktor-faktor yang mempengaruhi persamaan akuntansi adalah ……………… a. A1, B2 dan B3 d. A3, B3 dan C2 b. A2, B1 dan C2 e. A3, B3 dan C3 c. A2, B2 dan C1



Akuntansi serimg disebut sebagai bahasa dunia usaha karena ……. a. b. c. d. e.



Hanya digunakan di perusahaan. Dipakai oleh pengusaha. Sebagai alat informasi perusahaan. Istilah yang dipakai bernada bisnis. Menyangkut masalah keuangan.



2.



Akuntansi yang tujuan utama dibuat untuk kepentingan ekstern, adalah bidang akuntansi...... a. keuangan



b. c. d. e.



3. a. b. c. d. e.



dagang pemerintah jasa biaya



Intern User untuk informasi ekonomi adalah .. karyawan. Pimpinan perusahaan. Pemerintah. Pemilik perusahaan. Kreditur.



4. Informasi Keuangan yang disajikan untuk kepentingan para pemakai laporan diluar perusahaan, sangat berguna sebagai… a. bahan untuk menyusun perencanaan kegiatan perusahaan b. bahan untuk mengetahui apakah kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana semula c. bahan pengendalian perusahaan agar tidak rugi d. sebagai dasar pertimbangan dalam mengambil keputusan mereka masing-masing e. dasar untuk megetahui prospek perusahaan di masa yang akan datang 5. Kegunaan Laporan Keuangan perusahan bagi calon kreditur adalah ..... a. Sebagai pertimbangan dalam menanamkan modal. b. Untuk mengetahui pembagian laba bagi para pemegang saham. c. Untuk mengetahui besarnya modal perusahaan. d. Sebagai pertimbangan dalam memberikan kredit. e. Untuk mengetahui besarnya keuntungan perusahaan. 6. Akuntan independen yang memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu adalah Akuntan… a. intern b. pemerintah c. publik d. pendidik e. perusahaan 7. Nilai atau pengorbanan ekonomis yang dikeluarkan untuk memperoleh suatu aktiva tetap.



Sehingga aktiva tetap tersebut siap digunakan, dinamakan… a. harga faktur b. harga pembelian c. harga pengganti d. harga perolehan e. harga tunai 8.



a. b. c. 9.



1. peralatan 4. pendapatan yang akan diterima 2. perlengkapan 5. beban listrik dan air 3. pitang usaha 6. pendapatan bunga Yang termasuk kelompok akun harta lancar adalah : 1 , 2 dan 3 d. 2 , 3 dan 4 2 , 4 dan 6 4 , 5 dan 6 e. 3 , 4 dan 5 1. beban iklan diterima dimuka 2. beban listrik terutang 3. beban sewa yang akan diterima 4.. pendapatan bunga 5. beban iklan 6. goodwill Yang termasuk akun riil adalah…



a. b. c. d. e.



1 , 2 dan 3 1 , 2 dan 4 1 , 3 dan 6 2 , 3 dan 4 .2 , 4 dan 5



10. Perhatikan kode berikut: A 211 utang usaha



a. b. c. d. e.



11. a. b. c. d. e. 12. a. b. c. d. e. 13. a. b. c. d. e. 14. a. b. c. d. e. 15. a. b. c. d. e. 16. a. b.



B 211 peralatan



112 modal 112 perlengkapan 311 gedung 131 modal Kode akun yang benar adalah : A 112 , B 211 , C 113 A 311 , B 131 , C 121 A 211 , B 211 , C 121 A 211 , B 112 , C 212 A 112 , B 112 , C 113



C 121 persekot sewa 113 peralatan 212 wesel bayar



Dalam analisis ditentukan akun yang didebit dan akun yang dikredit. Dari pernyataan berikut ini yang bena r adalah.......... Harta dan beban bertambah dikredit. Utang , Modal dan Pendapatan berkurang dikredit. Harta dan Utang bertambah didebit. Modal dan Beban berkurang dikredit. Utang, Modal dan Pendapatan bertambah dikredit. Hubungan antara Harta , Utang dan Modal dapat dilukiskan pada persamaan dasar akuntansi dibawah ini , kecuali ....... Aktiva = Pasiva. Aktiva = Harta. + Utang Harta = Utang + Modal Utang = Harta - Modal. Modal = Harta - Utang. Ahmad sebagai pemilik perusahan menyetorkan uang tunai kedalam perusahan sebagai modal usaha . Pengaruh transaksi ini adalah ......... Harta bertambah , Utang bertambah. Harta berkurang , Utang berkurang. Harta bertambah , Modal berkurang. Harta bertambah, Modal bertambah. Utang bertambah ,Modal bertambah. Transaksi yang mengakibatkan bertambahnya Harta dan bertambahnya Utang adalah ...... Pembayaran utang kepada Ali. Penerimaan piutang dari langganan. Pembelian peralatan secara kredit. Pelunasan Utang kepada Bank. Penerimaan Pendapatan dari langganan secara kredit. Pengeluaran uang sebesar Rp. 800.000,- untuk membayar gaji karyawan menyebabkan ...... Aktiva berkurang, Modal berkurang. Aktiva berkurang, Utang berkurang. Utang berkurang , Modal berkurang. Utang berkurang, Modal bertambah. Aktiva bertambah, Modal bertambah. Dibeli peralatan seharga Rp. 500.000,- dibayar Rp. 200.000,- sisanya dibayar kemudian. Pengaruh transaksi diatas terhadap persamaan akuntansi adalah .... Harta berupa peralatan bertambah Rp. 500.000,Harta berupa peralatan bertambah Rp. 500.000,- , Harta berupa Kas berkurang Rp. 200.000,-



c. d. e. 17. a. b. c. d. e. 18. a. b. c. d. e. 19.



20.



Harta berupa peralatan bertambah Rp. 500.000,- , Harta berupa Kas berkurang Rp. 200.000,- , Utang berkurang Rp. 300.000,-. Harta berupa peralatan bertambah Rp. 500.000,-, Harta berupa Kas berkurang Rp. 200.000,Utang bertambah Rp. 300.000,Harta berupa peralatan bertambah Rp. 200.000,Perusahaan menerima pinjaman dari Bank Rp. 10.000.000,- .Pengaruh transaksi ini terhadap persamaan Akuntansi adalah ..... Harta berupa Kas bertambah Rp. 10.000.000,-, Utang usaha bertambah Rp.10.000.000,Harta beruapa Kas bertambah Rp. 10.000.000,-, Utang usaha berkurang Rp. 10.000.000,Harta berupa Kas bertambah Rp. 10.000.000,-, Utang Bank bertambah Rp. 10.000.000,Harta berupa Kas bertambah Rp. 10.000.000,-, Utang Bank berkurang Rp. 10.000.000,Harta berupa Kas berkurang Rp. 10.000.000,-, Utang Bank berkurang Rp.10.000.000,Diselesaikan pekerjaan jahit jasa yang diperhitungkan sebesar Rp. 750.000,- baru diterima Rp. 250.000,Sisanya diterima kemudian. Dari transaksi ini persamaan akuntansinya ........ Kas bertambah RP. 250.000,-, Piutang usaha bertambah Rp. 500.000,- Modal bertambah Rp. 750.000,-. Kas bertambah Rp. 250.000,- , Utang usaha bertambah Rp. 500.000,- Modal bertambah Rp. 750.000. Kas berkurang Rp. 250.000,-, Piutang usaha berkurang Rp. 500.000,- Modal bertambah Rp. 750.000,Kas bertambah Rp. 500.000,-, Piutang usaha bertambah Rp. 250.000,- Modal bertambah Rp. 750.000,Kas berkurang Rp. 250.000,-, Utang usaha berkurang Rp. 500.000,- Modal berkurang Rp.750.000, Diketahui sebagian data Perusahaan Jasa Foto copy ”BAC” per 31 Desember 2007 sbb : Pendapatan jasa foto copy Rp 5.000.000,Pendapatan bunga Rp 500.000,Beban gaji pegawai Rp 1.000.000,Beban perlengkapan foto copy Rp 3.000.000,Beban sewa Rp 500.000,Beban lain – lain Rp 1. 500.000,Dari data tersebut akan mengalami... a. laba Rp 500.000,b. rugi Rp 500.000,c. laba Rp 1.000.000,d. rugi Rp 1.000.000,e. laba Rp 1.500.000,Harta sebesar Rp 24.500.000,- ; utang sebesar Rp 14.500.000,- dan prive pemilik sebesar Rp 1.000.000,-. Maka besarnya modal akhir adalah…



a. Rp 19.000.000,b. Rp 20.000.000,c. Rp 21.000.000,d. Rp 23.500.000,e. Rp 25.500.000,21. Menerima pendapatan sewa rumah, bukti pencatatannya berupa ... a. Kwitansi b. sus kwitansi c. faktur d. copy faktur e. nota kredit 22. Berikut ini adalah fungsi-fungsi jurnal, kecuali... a. laporan



a. b. c. d. e.



b. pencatatan c. instruksi d. analisa e. historis 23. Fungai utama dari perkiraan buku besar adalah ... a. menghitung perubahan dalam perkiraan b.instruksi pencatatan c. pelaporan posisi keuangan d.menganalisa transaksi e. pengikhtisaran 24. Faktur asli adalah bukti pencatatan dari transaksi ... pembelian tunai penjualan tunai pembelian kredit penjualan kredit pengembalian penjualan 25. Membeli kertas-kertas unuk keperluan kantor dengan menyerahkancek No. 432 mengakibatkan perubahan ...



a. perlengkapan kantor debet, kas kredit b. kas debit, perlengkapan kantor kredit c. peralatan kantor debit, kas kredit d. perlengkapan kantor debit, utang kredit. e. Perlenkapan kantor debit, cek kredit 26. Penyusutan alat kantor mengakibatkan perubahan ... a. modal debit, akumlasi penyusutan alat kantor kredit b. beban penyusutan alat kantor debit, modal kredit. c. beban penyusutan alat kantor debit, akumulasi penyusutan alat kantor kredit. d. akumulasi penyusutan alat kator debit, beban penyustan alat kantor kredit. e. modal debit, beban penyusutan alat kator kredit. 27. Pengambilan uang perusahaan Rp. 50.000,00 unuk keperluan pemilik perusahaan.Transaksi tersebut dalam jurnal adalah ... a. Beban gaji Rp. 50.000,00 Kas Rp. 50.000,00 b. Prive Rp. 50.000,00 Modal Rp. 50.000,00 c. Modal Rp. 50.000,00 Kas Rp. 50.000,00 d. Prive Rp. 50.000,00 Kas Rp. 50.000,00 e. Modal Rp. 50.000,00 Prive Rp. 50.000,00 28.Yang termasuk golongan perkiraan riil dari perkiraan-perkiraan buku besar di bawah ini adalah … a. kas, piutang usaha, utang wesel, modal Ali, beban sewa b. kas, piutang usaha, pendapatan jasa, utang usaha, modal c. peralatan,tanah, tang usaha, modal Ali



d. beban gaji, pendapatan jasa, beban bunga e. perlengkapan, penyusutan aktiva tetap, beban listrik 29. Satu dari beberapa prosedur berikut ini bukan merupakan cara posting ke perkiraan buku besar yang tepat. a. memindahkan taggal yang ada di jurnal umum pada kolom tangal di perkiraan yang bersangkutan. b. mencatat halaman jurnal umum pada kolom ref. Di perkiraan yang bersangkutan. c. memindahkan jumlah yang di debit dalam jurnal umum ke kolom debit pada perkiraan bentuk saldo 4 kolom. d. mencatat nomor kode perkiraan ke kolom ref. Pada jurnal umum. e. memindahkan jumlah yang di kredit dalam jurnal umum ke kolom saldo debit pada perkiraan bentuk saldo 4 kolom. 30. Telah diselesaikan reperasi mobil pelanggan dengan menghasilkan pendapatan Rp. 75.000,00, baru diterima Rp. 25.000,00. Sisanya 1 bulan kemudian. Dari transaksi tersebut jurnal yang dibuat adalah ... a. Kas Rp. 25.000,00 Pendapatan reperasi Rp. 25.000,00 b. Kas Rp. 25.000,00 Piutang Usaha Rp. 50.000,00 Pendapatan reperasi Rp. 75.000,00 c. Kas Rp. 75.000,00 Pendapatan reperasi Rp. 75.000,00 d. Pendapat reperasi Rp. 75.000,00 Kas Rp. 25.000,00 Piutang usaha Rp. 50.000,00 e. Modal Rp. 25.000,00 Pendapatan reperasi Rp. 25.000,00 31. Dibeli materai dan perangko Rp. 5.000,00 pencatatan dalam jurnal adalah ... a. perangko dan mateari Rp. 5.000,00 Kas Rp. 5.000,00 b. peralatan kantor Rp, 5.000,00 Utang usaha Rp. 5.000,00 c. kas Rp. 5.000,00 materai dan perangko Rp. 5.000,00 d. utang usaha Rp. 5.000,00 peralatan kantor Rp. 5.000,00 e. perlengkapan kator Rp. 5.000,00 kas Rp. 5.000,00 32. Jurnal umum Tgl. Uraian Juni



3



Ref.



Peralatan Kantor Kas Utang usaha



Debit



Kredit



400.000 100.000 300.000



Jurnal tersebut merupakan pencatatan dari transaksi ... a. b. c. d. e.



pembelian mesin ketik seharga pembelian mesin ketik seharga Pembelian kertas HVS seharga Pembelian kertas HVS seharga Pembelian Filling cabinet seharga



Rp. 400.000,00 baru dibayar Rp. 100.000,00 Rp. 400.000,00 baru dibayar Rp. 300.000,00 Rp. 400.000,00 baru dibayar Rp. 300.000,00 Rp. 400.000,00 baru dibayar Rp. 100.000,00 Rp. 400.000,00 secara tunai



33. Dibeli dari toko Sumber Waras, Semarang 120 Oli Mesran Super untuk perlengkapan bengkel per 3 bulan. Bukti pencatatan di atas adalah ... a. copy faktur b. copy kwitansi c. cek d. faktur e. kwitansi



34. Perhatikan perkiraan-perkiraan buku besar berikut ini ...



1. gaji pegawai 2. iklan dibayar dimuka 3. piutang usaha 4. beban sewa 5. pendapatan jasa 6. utang wesel Dari data perkiraan tersebut, maka...



a. 1,2,3 dan 6 termasuk golongan perkiraan riil b. 2,3, 5 termasuk golongan perkiraan riil c. 1,4,dan 5 termasuk golongan perkiraan riil d. 3, dan 6 termasuk golongan perkiraan riil e. 2,3 dan 6 termasuk golongan perkiraan riil 35. No. 2 Salon Prima Jl. Musi 35 Probolinggo



Tembusan



Telah diterima dari : Sdr. Rachmat Uang sejumlah : Seratus ribu rupiah Untuk pembayaran : faktur tanggal 2 Desember 2008, tentan Sewa dekorasi Terbilan



Rp. 100.000,00



Probolinggo, 15 Januari 2008 Ririn Bukti transaksi tersebut dicatat dalam jurnal umum ... a.Kas Rp. 100.000,00 Pendapatan sewa Rp. 100.000,00 b. Beban sewa Rp. 100.000,00 Kas Rp. 100.000,00 c. Kas Rp. 100.000,00 `Piutang usaha Rp. 100.000,00 d. Utang usaha Rp. 100.000,00 Kas Rp. 100.000,00



e. Kas Peralatan salon



Rp. 100.000,00 Rp. 100.000,00



36. Toko ABC Jl. Raya 13 Probolinggo ===================================== Probolinggo, 15 Desember 2008 FAKTU R No. E. 145 Untuk Tuan : Perusahan Mikrolet Cepat, Surabaya. No. Nama Barang Harga 1 2



2 Feeling Cabinet 2 mesin tulis



Rp. 200.000,00 Rp. 175.000,00



Jumlah Rp. 400.000,00 Rp. 350.000,00 Rp. 750.000,00



Pimpinan Toko ABC Bukti transaksi tersebut di atas oleh Perusahaan Mikrolet Cepat dicatat dalam buku jurnal umum : a. peralatan kantor Rp. 750.000,00 kas Rp. 750.000,00 b. peralatan kantor Rp. 750.000,00 Utang usaha Rp. 750.000,00



c. piutang usaha peralatan kantor d. kas peralatan kantor e. piutang usaha filling Cabinet mesin tulis



Rp. 750.000,00 Rp. 750.000,00 Rp. 750.000,00 Rp. 750.000,00 Rp. 750.000,00 Rp. 400.000,00 Rp. 350.000,00



37. Bentuk buku besar yang sering digunakan antara lain ... a. Staffel, two coloumn account, T form b. Skontro, three coloumn account, T form c. Staffel, skontro, four coloumn account d. T form, two coloumn account, single step form e. Two coloumn account, three coloumn account , four Tgl. coloumn account Mei 38. Perhatikan jurnal umum berikut Jurnal Umum Hal: 5 Posting jurnal tersebut kedalam Buku besar adalah ………. a. Kas Debit Ref 5 Rp 60 000,00



Uraian 7



Sewa dibayar dimuka Kas



Ref. 14 11



Debit Rp. 60.000



Kredit Rp. 60.000



Sewa dibayar dimuka Kredit Ref 14 Rp 60 000,00 b. Kas debit Ref 11 Rp 60 000,00 Sewa dibayar dimuka Kredit Ref 5 Rp 60 000,00 c. Kas Debit Ref 11 Rp 60 000,00 Sewa dibayardimuka Kredit Ref 11 rp 60 000,00 d. Kas Krdit Ref 5 Rp 60 000,00 Sewa dibayar dimuka Debit Ref 5 Rp 60 000,00 e. Kas Kredit Ref 11 Rp 60 000,00 Sewa dibayar dimuka Debit Ref 11 Rp 60 000,00



39. Berikut Bentuk Buku besar 1. 2. 3. 4. 5. 6. a. b. c. d. e.



T form Account form / 2 kolom ( skontro ) three coloumn account / 3 kolom ( saldo tunggal ) four coloumn accoung / 4 kolom ( saldo rangkap ) five coloumn account / 5 kolom six coloumn account / 6 kolom Buku besar yang lajim digunakan adalah…. 1, 2, 3, 4 2, 3, 4, 5 40. 3, 4, 5, 6 4, 5, 6, 1 Tgl 5, 6, 1, 2 Juli



JURNAL UMUM Perkiraan 5



'08



Ref



Kas



HAL : 01



Debet Rp 500.000



Piutang usaha 10



Kredit



Rp 500.000



Utang usaha



Rp 300.000



kas



Rp 300.000



Posting jurnal kedalam buku besarnya adalah … a.



Kas Tgl



40. perhatikan Jurnal Umum berikut



Juli '08



Keterangan 5



b.



No : 111



Ref



Debet



Ju01



Rp 500.000



Kredit



Saldo D



Kas Tgl Juli '08



Keterangan 5 10



c.



No : 111



Ref



Debet



Ju01 Ju01



Rp 500.000



Kredit



Rp 300.000



Saldo D K



Kas Tgl Juli '08



Keterangan 5 10



d. Juli '08



Keterangan 5



e.



Debet



Ju01 Ju01



Rp 500.000



Kredit



Rp 300.000



Saldo D D



Juli '08



Keterangan



Debet



Ju01



Rp 300.000



10



Ref Ju01



Rp 500.000 Rp 200.000 No : 211



Ref



Kredit



Saldo K



Piutang usaha Tgl



Rp 500.000 Rp 300.000 No : 111



Ref



Utang usaha Tgl



Rp 500.000



Rp 300.000 No : 113



Debet



Kredit Rp 500.000



Saldo D



Rp 500.000



24. Perhatikan transaksi keuangan yang terjadi pada bulan Januari 2012 di Salon ”Kemayu”! Tanggal 5 di beli perlengkapan salon seharga Rp2.500.000,00barudibayar Rp1.000.000,00 sisanya akan dibayar kemudian. = perlengkapan +, kas -, utang + 7 diterima pembayaran dari pelanggan atas jasa merias pengantin sebesar Rp2.500.000,00 dari yang seharusnya sebesar Rp5.500.000,00 sisanya akan diterima dua minggu lagi. = kas +, modal +, piutang + 9 dibayar gaji 2 orang karyawan masing-masing sebesar Rp750.000,00



Transaksi diatas, pencatatan yang benar ke dalam persamaan akuntansi adalah ... Harta , Utang, Modal



A. Harta



Utang dan Modal



Tgl Kas



Piutang Usaha



Perlengkapan



Utang Usaha



Modal



Keterangan



2012



5



(1.000.000,00)



-



2.500.000,00



1.500.000,00



-



Jan



7



2.500.000,00



(3.000.000,00)



-



-



5.500.000,00



Pend. Jasa



9



(1.500.000,00)



-



-



-



(1.500.000,00)



Beban Gaji



B.



Harta



Utang dan Modal



Tgl Kas



Piutang Usaha



Perlengkapan



Utang Usaha



Modal



Keterangan



2012



5



(1.000.000,00)



-



2.500.000,00



1.500.000,00



-



Jan



7



2.500.000,00



3.000.000,00



-



3.000.000,00



2.500.000,00



Pend. Jasa



9



(1.500.000,00)



-



-



-



(1.500.000,00)



Beban Gaji



C. Harta



Utang dan Modal



Tgl Kas



Piutang Usaha



Perlengkapan



Utang Usaha



Modal



Keterangan



2012



5



(1.000.000,00)



-



2.500.000,00



1.500.000,00



-



Jan



7



2.500.000,00



3.000.000,00



-



-



5.500.000,00



Pend. Jasa



9



(1.500.000,00)



-



-



-



(1.500.000,00)



Beban Gaji



D. Harta



Utang dan Modal



Tgl Kas



Piutang Usaha



Perlengkapan



Utang Usaha



Modal



Keterangan



2012



5



(1.000.000,00)



-



2.500.000,00



1.500.000,00



-



Jan



7



2.500.000,00



3.000.000,00



-



-



5.500.000,00



Pend. Jasa



9



(750.000,00)



-



-



-



(750.000,00)



Beban Gaji



E. Harta



Utang dan Modal



Tgl Kas



Piutang Usaha



Perlengkapan



Utang Usaha



Modal



Keterangan



2012



5



(2.500.000,00)



-



1.000.000,00



1.500.000,00



-



Jan



7



2.500.000,00



3.000.000,00



-



-



5.500.000,00



Pend. Jasa



9



(1.500.000,00)



-



-



-



(1.500.000,00)



Beban Gaji



25. Berikut adalah bukti transaksi yang dibuat oleh perusahaan jasa Salon Rapi:



Salon Rafika Jalan Solo No. 4 Jakarta



Telah terima dari



: Ibu Anna Mathova



Uang sebesar



: Dua ratus lima puluh ribu rupiah



Untuk pembayaran



: Jasa perawatan kecantikan atas nama Ibu Anna



Rp250.000,00



Berdasarkan bukti transaksi di atas jurnal yang dibuat oleh Salon Rafika adalah....



A. Pendapatan jasa salon Kas



Rp250.000,00 -



Rp250.000,00



B. Beban jasa salon Kas



Rp250.000,00 -



Rp250.000,00



C. Kas Pendapatan jasa salon



Rp250.000,00 -



Rp250.000,00



D. Piutang Pendapatan jasa salon



Rp250.000,00 -



Rp250.000,00



E. Kas



Rp250.000,00 -



Rp250.000,00



Beban jasa salon



26. Sebagian jurnal umum yang dibuat oleh Bengkel BAGUS pada bulan Desember 2011:



Jurnal Umum



Hal. 04



Tanggal 2011



Akun / keterangan 03



Ref



D



Kas



Rp800.000,00



-



-



Rp800.000,00



Rp300.000,00



-



-



Rp300.000,00



Rp1.000.000,00



-



-



Rp1.000.000,00



Pendapatan service



Desember 07



Beban listrik Kas



12



Kas



K



Utang Usaha



Data saldo per 01 Desember 2011 diketahui sebagai berikut: Saldo kas Rp6.700.000,00 ======= letak saldonya di sebelah debet Saldo utang usaha Rp3.400.000,00 ====== letak saldonya di sebelah kredit Berdasarkan data di atas maka posting ke buku besar yang benar adalah.... A. Kas Tanggal



01-12-11



No : 101 Keterangan



Ref



Saldo



Debit



-



Saldo Debit



Kredit



-



6.700.000



-



-



5.900.000



-



03-12-11



-



07-12-11



-



-



300.000



5.600.000



-



12-12-11



-



1.000.00 0



-



7.600.000



-



B. Kas Tanggal



Keterangan



Debit



Kredit



01-12-11



800.000



Kredit



No : 101



Saldo



Ref



-



03-12-11



-



07-12-11



-



800.000 -



Saldo Debit



Kredit



-



6.700.000



-



-



7.500.000



-



300.000



7.200.000



-



12-12-11



-



C. Utang Usaha Tanggal Keterangan



01-12-11



12-12-11



Ref



-



-



6.200.000



-



Debit



Kredit



Saldo Debit



Kredit



-



-



3.400.000



-



-



1.000.000



2.400.000



No : 201



Saldo



E. Pendapatan Service Tanggal Keterangan



03-12-11



Ref



-



D. Utang Usaha Tanggal Keterangan



-



No : 201



Saldo



12-12-11



01-12-11



1.000.00 0



Debit



Kredit



Saldo Debit



Kredit



-



-



-



3.400.000



-



1.000.000



-



4.400.000 No : 401



Ref



Debit



800.000



Kredit



-



Saldo Debit



Kredit



800.000



-



27. Sebagian data Neraca sisa biro jasa angkutan ”Cepat” per 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:  Perlengkapan Rp2.000.000,00  Asuransi dibayar dimuka Rp2.400.000,00  Beban Iklan Rp10.000.000,00  Beban sewa Rp3.600.000,00 Data penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2011: 1) Perlengkapan tersisa digudang senilaiRp500.000,00 2) Premi asuransi dibayar 1 Juli 2011 untuk 2 tahun 3) Tanggal 1 Agustus 2011 dibayar iklan di Harian Suara Indonesia untuk 10 kali penerbitan, baru diterbitkan 7 kali 4) Sewa Kantor dibayar 2 September 2011 untuk 1 tahun 5) Gaji yang masih harus dibayarRp2.000.000,00 Jurnal penyesuaian yang tepat adalah : A. Beban Perlengkapan Rp500.000,00 Perlengkapan Rp500.000,00 B. Beban Asuransi Rp1.800.000,00 Asuransi dibayar dimuka Rp1.800.000,00



C. Iklan dibayar dimuka Beban Iklan D. Sewa dibayar dimuka Beban sewa E. Utang gaji Beban gaji



Rp7.000.000,00 Rp7.000.000,00 Rp2.400.000,00 Rp2.400.000,00 Rp2.000.000,00 Rp2.000.000,00



28. Data sebagian kertas kerja pada CV. Andalas Servis 31 Desember 2011, sebagai berikut: L/R Neraca NSD (pendapatan (harta, utang, No Ket dan beban) modal) D K D K D K 1 Kas 5.000 5.000 2 Sewa dibayar dimuka 1.250 1.250 1.250 3 Utang 500 500 4 Modal 8.000 8.000 5 Pendapatan service 4.000 4.000 6 Beban gaji 600 600 Penyelesaian akun yang benar pada kertas kerja adalah…. A. 1, 2, dan 3 B.1, 3, dan 4 C.2, 5, dan 6 D. 3, 4, dan 6 E.3, 5, dan 6 29. Data Salon Ayu adalah sebagai berikut: -



Modal 31 Desember 2011



Rp26.500.000,00



-



Pendapatan jasa



Rp20.000.000,00



-



Beban gaji karyawan



Rp4.000.000,00



-



Beban sewa ruangan



Rp2.500.000,00



-



Beban air dan listrik



Rp1.500.000,00



-



Pengambilan pribadi



Rp1.000.000,00



Berdasarkan data di atas, maka besarnya modal 1 Januari 2011 adalah….



A. B. C. D. E.



Rp28.000.000,00 Rp15.500.000,00 Rp13.000.000,00 Rp12.000.000,00 Rp11.000.000,00



NAMA : ………………………… ……. KELAS :………………….



NILAI :



TANDA TANGAN TANDA TANGAN WALI : GURU :



KOMENTAR :



ULANGAN HARIAN 1. Jelaskan yang dimaksud APBN 2. Periode berlakunya APBN adalah… 3. Jelaskan mekanisme penyusunan sampai disahkannya APBN 4. Anggaran negara harus diarahkan untuk mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya, serta meningkatkan efisiensi dan efektifitas ekonomi disebut fungsi… 5. Anggaran pendapatan menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintah Negara sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, disebut fungsi.. 6. Sebutkan prinsip penyusunan APBN 7. Sebutkan asas penyusunan APBN 8. Sebutkan jenis penerimaan Negara bukan pajak 9. Semua pengeluaran negara yang dialokasikan untuk daerah dengan tujuan pemerataan kemampuan antar daerah merupakan salah satu dana perimbangan yang disebut… 10. Dana yang dialokasikan kepada daerah untuk membiayai pelaksanaan otonomi khusus suatu daerah dinamakan…



Kerjakan soal- soal dibawah ini dalam kertas dan dikumpulkan! 1. Perhatikan tabel berikut ini : Harga Barang Rp 150,00 Rp 200,00



2. 3. 4. 5.



Jumlah yang diminta 120 unit 100 unit



Dari data di atas dapat ditentukan fungsi permintaannya yaitu ..... Sepuluh karung beras akan terjual bila harganya Rp 80.000,00 / karung dan 20 karung akan terjual bila harganya Rp 60.000,00 / karung. Dari data tersebut fungsi permintaannya adalah .... Harga barang X Rp 800,00 perunit jumlah permintaannya 120 unit, setelah harga naik menjadi Rp 750,00 jumlah permintaannya 620 unit. Fungsi permintaannya adalah.... Diketahui fungsi permintaan Pd = 41 – 5Q dan fungsi penawaran Ps = 20 + 2Q, Jika pemerintah mengenakan pajak t = 7, maka keseimbangan harga (Q,P) sebelum dan setelah pajak adalah ..... Tabel penawaran barang Z Harga Jumlah Penawaran Rp 75,00 Rp 100,00 Rp 150,00



100 unit 150 unit 250 unit



Berdasarkan data di atas, fungsi penawarannya adalah ..... 6. Fungsi permintaan dan penawaran suatu barang Pd = −⅓Q + 10 dan Ps = ⅓Q + 4 Jika pemerintah menetapkan pajak Rp 2,00 perunit, keseimbangan pasar setelah pajak adalah ….. 7. Tabel harga dan jumlah barang yang diminta : Harga Jumlah yang diminta Rp 6.000,00 6 unit Rp 7.000,00 6 unit Tentukan elastisitas permintaannya….



NAMA : ………………………… ……. KELAS :………………….



NILAI :



TANDA TANGAN TANDA TANGAN WALI : GURU :



KOMENTAR :



1. PKP Pak Anton 1 tahun Rp 135.000.000,00, beliau mempunyai 1 istri dan 1 anak. Besar pajak terutang 2. Bila seorang pengusaha memperoleh penghasilan kena pajak sebesar Rp 75.000.000,00, besarnya pajak terutang adalah …. 3. Menurut Undang-Undang No. 17 tahun 2000 tarif pajak penghasilan pribadi dalam negeri adalah sebagai berikut : N o



Penghasilan



Tarif Pajak



1.



Sampai dengan Rp 25 juta



5%



2.



Di atas Rp 25 juta – Rp 50 juta



10%



3.



Di atas Rp 50 juta – Rp 100 juta



15%



4.



Di atas Rp 100 juta – Rp 200 juta



25%



5.



Di atas Rp 200 juta



35%



4. Bapak Priambodo mempunyai penghasilan kena pajak sebesar Rp 255.000.000,00 dalam setahun. Jika dihitung berdasarkan UU No 17 tahun 2000 maka besarnya pajak terutang adalah ….. 5. Bila diketahui NJOP untuk perhitungan PBB sebesar Rp125.000.000,00. Nilai jual kena pajak 20% dan besarnya tariff PBB 0,5%, maka PBB yang harus dibayar adalah …. 6. Perseroan Terbatas “Parkit” memperoleh keuntungan setahun Rp. 125.550.500,00. Berdasarkan UU PPh Pasal 17, besarnya tarif pajak untuk badan usaha sebagai berikut : Lapisan penghasilan kena pajak Sampai dengan Rp.



50.000.000,00



Rp.50.000.000,00 – Rp.



-



Tarif Pajak 10 % 15 % 30 %



100.000.000,00 Diatas



-



Rp.



100.000.000,00



Besarnya pajak terutang PT. “Parkit” adalah ......



ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN AGREGAT 3.1



Definisi Permintaan Agregat Permintaan agregat adalah keseluruhan permintaan terhadap barang & jasa oleh



pengguna dalam ekonomi.) Permintaan agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan permintaan terhadap barang-barang dan jasa sesuai dengan tingkat harga. Permintaan agregat adalah suatu daftar dari keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli oleh sektor-sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga.Permintaan agregat dapat ditampilkan dengan menggunakan Kurva atau tabel yang menunjukkan berbagai jenis barang & jasa yang dibeli secara kolektif pada tingkat harga tertentu. Kurve permintaan agregat mempunyai slope negatif. .Faktor-faktor yang menyebabkan Kurva permintaan agregat ber-slope negatif adalah: a.



Efek Kekayaan



Biaya yangdugunakan oleh produsen tergantung pada kekayaan yang dimiliki. Keduanya memiliki satu hubungan yang positif. (Kekayaan mengacu pada pemegangan uang, saham, obligasi, rumah serta asset fisik yang lain. Kekayaan yang dimiliki dipengaruhi oleh tingkat harga) b.



Dampak Harga Bunga



Efek harga bunga ditujukan karena perubahan tingkat haraga mempengaruhi harga bunga. Efek ini mempengaruhi produksi & investasi c.



Efek Pembelian Asing (Ekspor & Impor)



Jumlah ekspor & impor dalam suatu ekonomi tergantung pada harga Domestic & asing



Kurva permintaan agregat (aggregate demand curve ) adalah kurva yang menjelaskan hubungan antara jumlah output agregat yang diminta dengan tingkat harga ketika semua variabel lain dianggap konstan.ada dua cara yang digunakan untuk menurunkan kurva permintaaan agregat. Pendekatan yang pertama dan yang paling sederhana adalah penekatan teori jumlah uang dimena permintaan agregat ditentukan semmata-mata oleh jumlah uang. Sementara pedekatan yang kedua didasarkan pada pengujian perilaku bagian-bagian komponen permintaan agregat seperti konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah dan ekspor bersih. Pendekatan ini juga mempertimbangkan peran jumlah uang dalam menentukan permintaan agregat, tetapi tidak secara lngsung, meleinkan dengan cara mempertimbangkn bagaimana perubahan jumlah uang mempengaruhi komponen-komponen permintaan agregat. 3.2.



Pendekatan Teori Jumlah Uang terhadap Permintaan Agregat Teori jumlah uang menghubungkan jumlah uang Mdengan jumlah pengeluaran nominal



atas barang dan jasa P X Y dimana P adalah tingkat harga dan Y adalah output riil agregat atau secara ekuivalen adalah pendapatan riil agregat. Keterkaitan antara jumlah uang dan total pengeluaran dari barang dan jasa akhir dikemukakan oleh Irving Fisher. Untuk memperoleh hubungan ini, teori jumlah uang menggunakan konsep percepatan uang (velocity of money ) yaitu rata-rata jumlah berapa kali per tahun (perputaran) dari satu unit mata uang (misalya rupiah ) yang digunakan untuk membeli barang dan jasa yng diproduksi dalam perekonomian. Percepatan (velocity-V ) dinyatakan secara lebih jelas sebagai total pengeluaran P xY dibagi dengan jumlah uang M : V=



Misalkan PDB nominal (P xY ) dalam setahun adalah Rp.5 triiun, jumlah uang sebesar Rp, 1 triliun, barang dan jasa akhir dalam perekonomian adalah sebanyak 5 kali. Dengan mengalikan kedua sisi persamaan dengan M, akan didapatkan persamaan pertukaran (equation of change) yang menghubungkan pendapatan nominal dengan jumlah uang dan percepatan. MxV=PxY Persamaan ini menyatakan bahwa jumlah uang dikalikan dengan berapa kali uang ini digunakan dalam satu tahun tertentu harus sama dengan pendapatan nominal, yaitu total jumlah nominal yang dikeluarkan untuk membeli barang dan jasa pada tahun tersebut.



Persamaan pertukaran ini tidak lebih dri satu identitas suatu hubungan yang benar menurut definisi, dimana persamaan tersebut menyatakan bahwa ketika uang beredar M berubah, pendapatan nominal ( P x Y) berubah dengan arah yang sama ; kenaikan M misalnya dapat diimbangi dengan penurunan V yang membiarkan M x V (dan karenanya P x Y) tidak berubah. Teori jumlah permintaan uang yang dikembangkan oleh Milton Friedman menyatakan bahwa percepatan berubas sepanjang waktu dalam cara yang dapat diprediksi yang tidak dihubungkan denagn perubahan uang beredar. Dengan analisis ini, prsamaan pertukaran dibah menjadi suatu teori mengenai bagaimana pengeluaran agregat ditentukan dan disebut sebagai teori jumlah uang ( quantity theory of money ). Demgam demikian, teori jumlah uang menyimpulkan bahwa perubahan pengeluaran agregat terutama ditentun oleh perubahan uang beredar. 3.3.



Menurunkan Kurva Permintaan Agregat Untuk menentukan permintaan agregat, selain dengan melihat bagaimana uang



memengaruhi jumlah permintaan agregat, kita juga dapat menurunkan kurva permintaan agregat dengan melihat 4 komponen, yaitu : 1. Pengeluaran konsumen ( customer expenditure ) Yaitu jumlah permintaan akan barang dan jasa konsumen. 2. Pengeluaran investasi yang direncanakan ( planned investment spending ) Yaitu jumlah pengeluaran yang direncanakan oleh perusahaan atas mesin pabrik, dan barang modal lain yang bar ditambah pengeluaran yang direncanakan atas rumah baru. 3. Pengeluaran pemerintah ( goverment spending ) Yaitu pengeluaran oleh semua jajaran pemerintah atas barag dan jasa . 4. Ekspor bersih (net export ) Yaitu pengeluaran luar negeri bersih atas barang dan jasa domestik, sama dengan ekspor dikurangi impor. Maka persamaan permintaan agregat dapat diperoleh :



Dimana : C = pengeluaran konsumen, I = pengeluaran investasi G = pengeluaran pemerintah NX = ekspor bersih



Pendekatan komponen, seperti pendekatan teori jumlah menjelaskan bahwa kurva permintaan agregat mempunyai kemiringan menurun, karena semakin rendah tingkat harga (P ), dengan juml uang nominal yang konstan, menyebabkan jumlah uang riil ( dalam arti barang dan jasa yang dapat dibeli, M/P



) yang



semakin besar. Semakin besar jumlah uang dalam arti riil (M/P ) yang dihasilkan dan tingkat harga yang semain rendah menyebabkan suku bunga menurun (i ). Biaya investasi yang murah untuk membeli modal fisik baru membuat investasi menjadi lebih menguntungkan dan menstimulasi pengeluaran investasi yang direncanakan. Karena kenaikan pengeluaran investasi yang direncanakan secara langsung menambah permintaan agregat (



), tingkat harga yang



lebih rendah mengakibatkan tingkat jumlah output agregat yang diminta lebih tinggi (P ), secara sisematis, persamaan itu dapat dituliskan sebagai berikut :



P  M/P i  Mekanisme lain yang menghasilkan kurva permintaan agregat mempunyai kemiringan yang menurun beroperasi melalui perdagangan luar negeri. Karena tingkat harga yang lebih rendah, mengakibatkan jumlah uang dalam arti riil yang lebih besar dan menurunkan suku bunga. Hal ini menyebabkan penurunan nilai aset dollar relatif terhadap nilai mata uang lain. Nilai dollar yang semakin rendah membuat barang-barang domestik relatif menjadi lebih murah terhadap barang-barang luar negeri, hal ini menyebakan ekspor bersih meningkat an meningkatkan permintaan agregat. P  M/P i  3.4.







Faktor-Faktor yang Menggeser Kurva Permintaan Agregat Untuk setiap harga tertentu, kenaikan jumlah uang beredar menyebabkan



beredar riil meningkat (M/P



uang



), yang menyebankan kenikan permintaan agregat. Dengan



demikian, kenaikan uang beredar menggeser kurva permintaan agregat ke kanan , hal ini dikarenakan kenaikan uang beredar akan menurunkan suku bunga dan mendorong pengeluaran



investasi yang direncanakan dan ekspor bersih.Pendekatan komponen menyatakan bahwa faktor lain juga merupakan penyebab penting bergesernya kurva permintaan agregat. 3.5.



Definisi Kurva Penawaran Agregat Penawaran Agregat (aggregate supply) adalah jumlah barang dan jasa akhir



perekonomian, yang dimintaa pada berbagai tingkat harga yang berbeda.Kurva Penawaran Agregat adalah kurva yang menggambarkan tentang hubungan antara tingkat harga yang berlaku dalam ekonomi dan nilai produksi riil atau output (pendapatan nasional rill) yang akan ditawarkan dan diproduksi oleh semua perusahaan dalam suatu perekonomian.Karena perusahaan yang menawarkan barang dan jasa memiliki harga fleksibel dalam jangka panjang tetapi harga kaku dalam jangka pendek, hubungan penawaran agregat yang berbeda; kurva penawaran agregat jangka panjang (long-run aggregate supply) LRAS dan kurva penawaran agregat jangka pendek (short-run aggregate supply) SRAS. Dua faktor yang menentukan penawaran agregat, yaitu keseimbangan di pasar tenaga kerja dan fungsi produksi. Keseimbangan di pasar tenaga kerja akan menentukan jumlah tenaga kerja yang digunakan dalam kegiatan memproduksi barang dan jasa. Dan kemampuan dari tenaga kerja ini menghasilkan produksi nasional tergantung kepada fungsi produksi yang menerangkan hubungan diantara jumlah tenaga kerja dan faktor-faktor produksi lain untuk mewujudkan produksi nasional.



3.6.



Definisi Kurva Permintaan Agregat Jangka Panjang Jumlah output yang dapat diihasilkan dalam perekonomian dalam jangka panjang



ditentukan oleh jumlah modal dalam perekonomian, jumlah tenaga kerja yang ditawarkan dalam tingkat pengerjaan penuh (full employment).beberapa pengangguran tidak dapat dibantu karena pengangguran bersifat friksional ataupu struktural. Dengan demikian, pada pengerjaan penuh, pengangguran tidak sama dengan nol, tetapi pada suatu tingkat di atas nol dimana permitaan tenaga kerja sama dengan penawaran tenaga kerja. Tingkat pengangguran alamiah (natural rate of employment) adalah dimana perekonomian bergerak menuju jangka panjang. Tingkat output agregat yang dihasilkan pada tingkat pengangguran alamiah disebut tingkat output natural (natural rate of output), tingkat dimana perekonomian berada pada jangka panjang untuk setiap tingkat harga. Dengan demikian



kurva penawaran jangka panjang (long-run aggregate supply-LRAS) adalah vertikal pada tingkat output alamiah, dinyatakan oleh Yn, sebagaimana digambarkan pada Figur 2. FIGUR 2.Kurva Penawaran Jangka Panjang Tingkat Harga



LRAS



agregat, P



Yn



Output Agregat, Y



Keterangan Figur 2 : jumlah output yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu merupakan tingkat ouput alamiah (natural ratelevel of output) dalam jangka panjang, sehingga kurva penawaran agregat jangka panjang LRAS meupakan garis vertikal pada Yn. 3.7



Kurva Permintaan Agregat Jangka Pendek Karena upah dan harga memerlukan waktu untuk menyesuaikan terhadap kondisi



perekonomian, suatu proses yang dijelaskan dengan mengatakan bahwa upah dan harga bersifat kaku (sticky), kurva penawaran agregat (AS,1) dalam jangka pendek mempunyai kemiringan ke atas (Figur 3). Karena tujuan perusahaan memaksimumkan keuntungan, jumlah output yang ditawarkan ditentukan oleh keuntungan yang dibuat atas setiap unit output. Jika keuntungan meningkat, lebih banyak output agregat yang akan dihasikan, dan jumah outut yang ditawarkan akan meningkat, jika keuntungan menurun, lebih sedikit output agregat yang akan dihasilkan, dan jumlah output agregat yang ditawarkan. Keuntungan atas suatu unit output sama dengan harga untuk unit tersebut dikurangi dengan biaya produksinya. Dalam jangka pendek, biaya dari banyak faktor yang masuk ke dalam



produksi barang dan jasa adalah tetap. Karena biaya-biaya ini bersifat tetap dalam jangka pendek, ketika tingkat harga keseluruhan naik, harga untuk suatu unit output akan meningkat relatif terhadap biaya produksi dan keuntungan per unti akan meningkat. Karena tingkat harga yang lebih tinggi menghasilkan tngkat keuntungan yang lebih besar dalam jangka pendek, perushaan menaikkan produksi dan jumlah output agregat yang ditawarkan meningkat, yang menghasilkan kurva penawaran agregat jangka pendek yang memiliki kemiringan ke atas.Faktorfaktor yang mendorong pergeseran kurva permintaan agregat adalah : 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Jumlah uang yang beredar, M Pengeluaran pemerintah, G Pajak, T Ekspor bersih, NX Optimisme konsumen, C Optimisme dana usaha



3.8.



Pergeseran Kurva Penawaran Agregat Jangka Pendek Jika biaya produksi suatu outpu meningkat, keuntungan atas suatu unit output menurun,



dan



umlah



output



yang



ditawarkan



pada



setiap



tingkat



harga



menurun.



Kesimpulan : Kurva penawaran agregat jangka pendek bergeser ke kiri ketika biaya produksi meningkat dan ke kanan ketika biaya menurun. Faktor-faktor yang Menggeser Kurva Penawaran Jangka Pendek Faktor-faktor yang menyebabkan kurva penawaran jangka pendek bergeser adalah factor yang mempengaruhi biaya produksi ; (1) tingkat kekakuan pasar tenaga kerja, (2) perkiraan inflasi, (3) upaya pekerja untuk mendorong upah riil mereka, dan (4) perubahan biaya produksi yang tidak berkaitan dengan upah (seperti biaya energi). Tiga faktor pertama menggeser kurva penawaran agregat jangka pendek dengan mempengaruhi biaya upah, faktor keempat mempengaruhi biaya-biaya produksi lain. 1. Tingkat kekakuan pasar tenaga kerja. Kekakuan upah riil mengurangi tingkat penemuan pekerjaan dan mempertinggi pengangguran.Jika perekonomian sedang mengalami kenaikan dan pasar tenaga kerja bersifat kaku (Y >Yn ),pemberi kerja mungkin mempunyai kesulitan untuk mempekerjakan tenaga kerja yang memenuhi mutu dan bahkan mungkin mempunyai kesulitan untuk memelihara tenaga kerjanya



sekarang. Karena permintaan akan tenaga kerja sekarang melebihi penawaran di pasar tenaga kerja, maka pemberi kerja (perusahaan) akan menaikkakn upah untuk menarik pekerja yang dibutuhkan dan biaya produksi akan meningkat. Biaya produksi yang semakin tinggi akan mengurangi keuntungan per unit output pada setiap tingkat harga, dan kurva penawaran agregat jangka pendek bergeser ke kiri. Sebaliknya, jika perekonomian mengalami penurunan dan pasar tenaga kerja longgar (Y< Yn), maka dalam pasar tenaga kerja yang longgar dimana jumlah tenaga kerja yang diminta lebih kecil daripada jumlah yang ditawarkan , maka upah dan biaya produksi akan menurun, jadi keuntungan per unit output akan meningkat dan kurva penawaran agregat jangka pendek akan bergeser ke kanan. FIGUR 3 Kurva Penawaran Jangka Pendek



Output agregat, Y 2. Perkiraan Tingkat Harga Kenaikan perkiraan tingkat harga mengakibatkan upah lebih tinggi, yang selanjutnya menaikkan biaya produksi, menurunkan keuntungan per unit output pada setiap tingkat harga, dan menggeser kurva penawaran ke kiri. Maka, kenaikan perkiraan tingkat harga menyebabkan kurva penawaran bergeser ke kiri, semakin besar perkiraan kenaikan tingkat harga (yaitu, semakin tinggi perkiraan inflasi), maka semakin besar pergeserannya. 3. Dorongan Upah



Misalkan bahwa para pekerja memutuskan untuk mogok kerja untuk mendapatkan upah riil yang lebih tinngi dan mereka berhasil mendapatkan upah riil yng lebih tinggi. Maka dorongan upah oleh para pekerja akan menyebabkan kurva penawaran agregat bergeser ke kiri. 4. Perubahan Biaya Produksi yang Tidak Berhubungan dengan Upah. Perubahan teknologi dan penawaran bahan-bahan mentah disebut guncangan penawaran (supply shocks) juga dapat menggeser kurva penawaran agregat. Guncangan penawaran negatif, seperti pengurangan ketersedian bahan mentah, yang harganya meningkat, akan meningkatkan biaya produksi dan menggeser kurva penawaran agregat ke kiri dan sebaliknya. Perkembangan teknologi baru akan menurunkan biaya produksi, dengan menaikkan produktivitas pekerja hal ini juga dapat disebut dengan guncangan penawaran positif, yang dapat menggeser kurva penawaran agregat ke kanan. 3.9.



Keseimbangan Jangka Panjang dan Jangka Pendek Dalam Analisis Permintaan



Dan Penawaran Agregat 1. Keseimbangan dalam Jangka Pendek Figur 4 mengilustrasikan keseimbangan jangka pendek dimana agregat yang diminta sama dengan jumlah ouput yang ditawarkan. Dimana kurva permintaan agregat jangka pendek AD dan kurva penawaran agregat jangja pendek AS berpotongan dititik E. tingkat keseimbangan output agregat Y* dan tingkat harga keseimbangan sama dengan P*.Ketika tingkat harga (katakanlah P”)berada di atas tingkat harga keseimbangan P*, maka jumlah ouput yang ditawarkan akan lebih besar daripada jumlah output yang diminta (kelebihan penawaran). Sebaliknya ketika tingkat harga (katakanlah P’) berada dibawah tingkat harga keseimbangan P*, maka jumlah output yang diminta lebih besar daripada jumlah output yang ditawarkan (kelebihan permintaan). FIGUR 4 Keseimbangan dalam Jangka Pendek Aggregate price level Keseimbangan terjadi pada titik E pada perpotongan kurva permintaan agregat AD dan kurva penawaran agregat jangka pendek AS. 2.Keseimbangan dalam Jangka Panjang



Pada panel (a) Figur 5, keseimbangan awal terjadi pada titik 1, perpotongan kurva permintaan agregat AD dan kurva penawara agregat awal jangka pendek AS1. Karena tingkat output keseimbangan Y1 lebih besar daripada tingkat alamiah Yn, pengangguran lebih rendah daripada tingkat alamiahnya dan kekakuan yang berlebihan terjadi di pasar tenaga kerja. Kekakuan ini mendorong tingkat upah untuk meningkat, menaikkan biaya produksi, dan menggeser kurva penawaran agregat AS2. Keseimbangan sekarang berada pada titik 2, dan output menurun ke Y2. Karena output agregat Y2 masih berada di tingkat alamiah Yn, upah terus didorong naik dan secara perlahan-lahan menggeser kurva penawaran agregat ke AS3. Keseimbangan yang dicapai pada titik 3 berada pada kurva penawaran agregat jangka panjang yang vertical (LRAS) pada Yn dan merupakan keseimbangan jangka panjang. Karena output tidak ada kecenderungan lebih lanjut bagi kurva penawaran agregat untuk bergeser. Pergerakan pada panel (a) menunjukkan bahwa perekonomian tidak akan tetap pada tingkat output yang lebih besar daripada tingkat alamiah karena kurva penawaran agregat jangka pendek akan bergeser kekiri, meningkatkan tingkat harga dan menyebabkan perekonomian (kekseimbangan) meluncur naik sepanjang kurva permintaan agregat hingga mencapai titik di sepanjang kurva penawaran jangka panjang pada tingkat output natural Yn. Pada panel (b) keseimbangan awal pada titik 1 adalah salah satu dimana output Y1 berada dibawah tingkat alamiah. Karena pengangguran lebih tinggi daripada tingkat alamiahnya, upah menurun, yang menggeser kurva penawaran agregat jangka pendek ke kanan hingga berada pada AS3. Perekonomian (keseimbangan) meluncur turun di sepanjang kurva permintaan agregat hingga mencapai keseimbangan jangka panjang titik 3, yaitu perpotongan kurva permintaan agregat (AD) dan kurva penawaran agregat jangka panjang (LRAS) pada Yn. Disini sebagaimana pada panel (a), perekonomian tidak lagi bergerak ketika output telah kembali lagi ke tingkat alamiah. Hal yang menonjol dari kedua panel Figur 5 bahwa terlepas dimana output awalnya berbeda, secara perlahan-lahan output kembali ke tingkat alamiahnya. Sifat ini dijelaskan dengan mengatakan bahwa perekonomian mempunyai mekanisme koreksi diri ( self-correcting mechanism). Pada kedua panel, keseimbangan jangka pendek awal adalah pada titik 1 pada perpotongan AD dan AS1. Pada panel (a), Y1>Yn sehingga kurva penawaran agregt jangka pendek terus bergeser ke kiri hingga mencapai AS2, dimana output telah kembali ke Yn. Pada



panel (b), Y1