Pupuk Hayati [PDF]

Citation preview

PUPUK HAYATI (AGRONIK FARMING)



Nama Kelompok: Yuliana dyani putri Handika ahmad maulana Nafisah Adis Shofura Naila lalibah dhara c Beliana zam zam



(185040201111158) (185040207111068) (185040201111131) (185040207111092) (185040201111163)



Kelompok : J2 (2)



PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2019



Pupuk hayati merupakan pupuk yang mengandung mikroba dan bermanfaat untuk membantu pertumbuhan tanaman agar menjadi lebih baik, Selain itu Produk pupuk hayati dibagi menjadi dua berdasarkan dua atau lebih jenis mikroba dalam jenis pupuk hayati tersebut. Salah satu jenis pupuk hayati ialah pupuk Agronik . Berikut merupakan penjabaran produk pupuk Agronik:



Kandungan : Unsur hara Makro N : 7.900 % ; P : 600 % ; K : 1.000% Unsur Hara Mikro MgO : 0.01% ; SO4 : 3.100% ; CaO : 600%, Mikroorganisme : Azospirilum 1.000.000 cfu/g Pelarut Pospat 6.650.000 cfu/g Cara pengaplikasian : 1. Sekitar 100 ml cairan pupuk dimasukkan ke dalam 20 liter air untuk 40-50 tanaman. 2. Siram ke tanaman dan ke permukaan tanah tempat tanaman tumbuh. 3. Pengaplikasian dilakukan satu kali dalam satu minggu. 4. Sebaiknya di awal penggarapan tanaman, diaplikasikan pupuk bokasi atau kompos sebagai pupuk dasar sekitar 500 g/m2 Keunggulan : 1. Dapat menigkatkan hasil panen 20 – 50% 2. Dapat mengurangi biaya produksi hingga mencapai 30% 3. Tidak diperlukan lagi pupuk kimia jenis NPK karena di dalam kandungan pupuk tersebut sudah terdapat unsur makro NPK. Kekurangan : 1. daya hidup mikroorganisme sangat rendah. 2. Populasi mikroorganisme kecil (< 106 cfu/mL), bahkan cenderung tidak ada/mati seiring dengan waktu. 3. Nutrisi pupuk terbatas. 4. Memiliki kemungkinan tingkat kontaminasi sangat tinggi 5. Tidak tahan lama