Rahayu Prasasti KULTUM Pentingnya Menjaga Lisan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NAMA



: RAHAYU PRASASTI



NIM



: 20020020



Bismillahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulilahi rabbil ‘alamin, Was sholatu wassalamu ‘ala, Asyrofil ambiyaa iwal mursalin, Sayyidina wa maulana Muhammadin, Wa ‘alaa ‘alihi wa shohbihi ajmain. Ama ba’du. Salawat dan salam tidak lupa kita kirimkan kepada junjungan kita nabi Allah Muhammad SAW yang telah mengantarkan umat manusia dari peradaaban hidup yang jahiliyah menuju pada peradaban hidup yang moderen,,,, yg penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti yang kita rasakan pada saat ini. Semoga kita semua termasuk hambanya yang taat, yang berhak mendapatkan syafaatnya di hari akhir kelak.. Yang adek hormati ayah dan bunda serta kakak-kakak yang In Syaa Allah dirahmati Allah... Berdirinya adek disini akan membawakan sebuah kultum singkat tentang “pentingnya menjaga lisan”. Di era media sosial (medsos) seperti saat ini, ucapan tak hanya keluar dari mulut. Beragam medsos yang ada memudahkan kita untuk mengatakan dan melakukan apapun yang kita ingin. Dahulu, sebelum medsos lahir apabila ingin berinteraksi manusia harus bertemu, atau minimal melalui sambungan telepon. Namun, saat ini setiap saat orang bisa berinteraksi tanpa bertemu. Bahkan ucapan bisa keluar tak hanya melalui lisan, jemari kita pun saat ini bisa ‘berbicara’.



Media sosial menjadi riuh dengan berbagai hal dan perkataan. Baik perkataan yang mengandung kebaikan, maupun saling sindir hingga fitnah. Padahal, manusia dianjurkan untuk diam ketimbang mengatakan sesuatu yang tidak baik. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Bukhari bersabda bahwa, keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan. “Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam.” Berselancar di dunia maya membuat kita melakukan banyak hal. Tentu, dari sekian banyak hal yang kita lakukan berpotensi menyinggung orang lain. Lisan kita bisa menjadi tajam melalui status dan unggahan yang kita buat. Padahal, dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari, Rasulullah juga pernah bersabda:



‫سالمة اإلنسان في حفظ اللسان‬ “Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan.” Selain itu, Allah juga telah memperingatkan manusia mengenai pentingnya menjaga lisan. Sebab, akan selalu ada malaikat yang tak akan luput mencatat setiap ucapan manusia, baik ataupun buruk. Hal tersebut Allah Ta’ala firmankan dalam surah Qaaf ayat 18;



‫َما يَ ْلفِظُ ِم ْن قَوْ ٍل إِاَّل لَ َد ْي ِه َرقِيبٌ َعتِي ٌد‬ Artinya; “Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” Sehingga, menurut hadis dan firman Allah. Sebaiknya manusia memang harus bisa menjaga lisan. Apalagi di era media sosial seperti saat ini. Daripada bergosip atau bergunjing mengenai persoalan yang belum tentu benar, apalagi menjurus ke fitnah, manusia hendaknya lebih baik diam. Demikianlah kultum singkat yang dapat adek sampaikan, apabila ada kata salah adek mohon maaf kepada Allah adek mohon ampun. Adek akhiri Narumillah Wafatun Khorib Fastabiqul Khoirot. Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh