16 0 138 KB
PROGRAM KEPEMUDAAN “PEMBUATAN KERUPUK” Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaraan Berwawasan Kemasyarakatan
Oleh : Suci Duwi Safitri NIM. 855733786
UNIVERSITAS TERBUKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI S.1 PGSD 2021
RANCANGAN KEGIATAN PROGRAM KEPEMUDAAN
A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan 1. Tempat Pelaksanaan Program Pelatihan Tempat pelaksanaan kegiatan kepemudaan keterampilan pembuatan krupuk dilaksanakan di Rumah Ratna, beralamat
RT 058/026 Sri Rahayu 3,
Kelurahan Kota Gajah Timur, Kecamatan Kota Gajah, Kabupaten Lampung Tengah. 2. Waktu Pelaksanaan Program Kegiatan keterampilan membuat krupuk dilaksanakan mulai tanggal 20 April28 April 2021. 3. Jadwal pelaksanaan program pelatihan
No
Kegiatan
April 2021 Hari KeI
1
Persiapan
2
Rekrutmen peserta Pembekalan wawasan dan
3
pengetahuan tentang materi pembinaan Persiapan bahan – bahan
4
dan alat – alat yang dibutuhkan
No
Kegiatan
II
III
IV V
VI VII VIII
April 2021 Hari KeI 8
Kegiatan pembinaan III
9
Sosialisasi produk
10
Monitoring dan evaluasi
11
Konsultasi akhir
12
Pelaporan
II
III
IV V
VI VII VIII
B. Materi Pelatihan/Kegiatan Materi
kegiatan
pembinaan
program
pembinaan
kepemudaan
adalah
keterampilan membuat kerupuk dari tepung terigu dan tapioka. Kerupuk yang akan dibuat adalah kerupuk sehat karena berbahan dasar tepung terigu dan tepung tapioka, serta bumbu – bumbu alami tanpa bahan pengawet. Adapun bahan bahan yang harus disiapkan adalah sebagai berikut : 1. Bahan Utama a. Tepung Terigu b. Tepung Tapioka 2. Bahan Penunjang a. Minyak goring b. Air
3. Bumbu – Bumbu a. Bawang Putih
b. Terasi c. Ikan sarden d. Garam e. Penyedap rasa 4. Alat – Alat a. Kompor b. Wajan c. Panci d. Loyang e. Pisau atau alat pengiris krupuk f. Jaring – jaring tempat menjemur krupuk g. Plastik untuk mengemas h. Lampu teplek i. Tali rafia 5. Langkah – Langkah Pembuatan Krupuk Berbahan Dasar Tepung Terigu dan Tapioka a. Pertama – tama siapkan bahan yang telah ditentukan. b. Campur tepung terigu dengan tepung tapioka kemudian masukkan air sampai adonan mencair. c. Haluskan bumbu – bumbu. d. Masukkan bumbu yang telah dihaluskan kedalam adonan dan aduk hingga merata. e. Tuangkan adonan ke loyang yang telah disiapkan. f. Adonan dikukus selama 45 menit. g. Adonan didiamkan sampai mengeras. h. Setelah mengepas adonan diiris –iris tipis menggunakan pisau atau mesin pengiris kemudian dijemur di atas jaring – jaring hingga mengering.
i. Krupuk yang telah kering siap digoreng dengan minyak yang panas. j. Krupuk yang telah digoreng dibungkus kemasan plastik ukuran lebar 8cm dan tebal 0.2 cm, kemudian plastik direkatkan dengan api lampu teplek. k. Krupuk yang telah dikemas 5 buah krupuk l. bungkusan dimasukkan kedalam plastik yang lebih besar dan disusun rapi untuk kemudian dipaking menggunakan lampu teplek dan diikat menggunakan tali rafia. m. Jadilah krupuk siap dikomsumsi dan dipasarkan Rincian Biaya Pengeluaran Dalam Pembuatan Krupuk No Bahan - Bahan
Banyaknya
Biaya
Jumlah
1
Tepung terigu
3 kg
Rp 7.0000,00 @ kg
Rp 21.000,00
2
Tepung tapioka
2kg
Rp 7.500,00 @kg
Rp 15.000,00
3
Minyak goreng
1 liter
Rp 12.000,00
Rp 12.000,00
4
Bawang Putih
¼ kg
Rp 6.000,00
Rp 6.000,00
5
Garam
3 sdm
Rp 300,00
Rp 300,00
6
Terasi
3 bungkus
Rp500,00 @bungkus Rp 1.500,00
7
Ikan Sarden
1 kaleng kecil
Rp 5000,00
8
Penyedap Rasa
40 gram
Rp 500,00@bungkus Rp 1.000,00
9
Plastik kemasan kecil
1 rol
Rp 4.000,00
Rp 4.000,00
No Bahan - Bahan
Banyaknya
Biaya
Jumlah
10
Plastik kemasan besar
1 rol
Rp 5.000,00
Rp 5.000,00
11
Tali Ravia
1 rol
Rp 2.500,00
Rp 2.500,00
12
Jaring - Jaring
6 m2
Rp 4500,00 @m
Rp 27.000,00
Jumlah
Rp 5.000,00
Rp ,100.300,00
C. Strategi dan Deskripsi jalannya Kegiatan 1.
Strategi kegiatan a. Pengamatan Melalui kegiatan ini penulis mencoba mengamati kegiatan yang dilakukan oleh pemuda di lingkungan sekitar, hasilnya diperoleh bahwa sebagian besar para pemuda kurang memanfaatkan waktu dan potensinya untuk kegiatan kewirausahaan. b. Penentuan Masalah Setelah penulis mengadakan pengamatan dengan hasil bahwa sebagian pemuda kurang memanfaatkan potensi kewirausahaan mereka, maka dilakukan pembinaan kegiatan yang dapat menjadi bekal berwirausaha. c. Penentuan Pemuda Binaan Dalam menentukan pemuda yang akan dibina dipilih pemuda yang tinggal di lingkungan sekitar penulis, hal itu untuk memudahkan hubungan komunikasi antara penulis dengan pemuda binaan. d. Pemilihan Kegiatan Dalam memilih kegiatan diadakan musyawarah dengan pemuda binaan, dan didapat kesepakatan untuk melakukan kegiatan pelatihan pembuatan krupuk karena bahan baku yang digunakan mudah didapatkan. e. Pelaksanaan. Agar pelaksanaan dapat berjalan dengan baik, dalam kegiatan tidak bersifat kaku, artinya kedudukan kita sama tidak ada yang lebih tinggi dan pemuda binaan mempunyai kebebasan untuk mengeluarkan ide atau gagasan dalam kegiatan pembinaan. f. Evaluasi
Dalam tahap ini dapat dilihat hasil pembuatan krupuk oleh ketujuh pemuda binaan. g. Tindak lanjut Diharapkan pemuda dapat berwirausaha melalui kegiatan pembinaan ini. 2. Deskripsi Jalannya Kegiatan a. Pada tahap pra kegiatan dilaksanakan mulai tanggal 18-19 April 2021 - Pada tanggal 18 April penulis mengadakan pengamatan dilingkungan sekitar dengan hasil bahwa sebagian dari mereka melakukan kegiatan yang kurang bermanfaat dan pemuda kurang memanfaatkan potensi mereka di bidang kewirausahaan. - Tanggal 19 April 2021 penulis menentukan tujuh pemuda binaan yang ada di lingkungan sekitar, ketujuh pemuda merupakan anggota Karang Taruna Lentera Hati - Tanggal 19 April 2021 melakukan kegiatan : v Mengadakan kunjungan kepada 7 pemuda binaan v Menjelaskan tujuan kegiatan pembinaan v Meminta kesediaan 7 pemuda binaan untuk mengikuti kegiatan pembinaan.
3. Tahap pelaksanaan dilaksanakan yaitu pada tanggal 20 – 28 April 2021 No Pertemuan
Hari/tanggal Pelaksanaan
Materi Program
1
Selasa, 20 April 2021
Pembekalan materi pembuatan
I
krupuk kepada pemuda binaan 2
II
Rabu, 21 April 2021
Persiapan bahan – bahan
krupuk dan alat – alat yang digunakan. 3
III
Kamis, 22 April 2021
Melaksanakan kegiatan pembinaan membuat krupuk tahap pertama
4
IV
Jumat, 23 April 2021
Melaksanakan kegiatan pembinaan membuat krupuk tahap kedua
5
V
Sabtu, 24 April 2021
Kosultasi hasil sementara pembuatan krupuk
6
VI
Minggu, 25 April 2021
Melaksanakan kegiatan pembinaan membuat krupuk tahap akhir
7
VII
Senin, 26 April 2021
Sosialisasi produk krupuk di lingkungan sekitar
9
IX
Rabu, 28 April 2021
Kosultasi Akhir
JURNAL DIALOG
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu SDM yang paling penting adalah generasi muda, mereka adalah penerus bangsa yang bertanggung jawab atas kelangsungan hidup bangsa
ini dan yang akan memberikan warna bagi masa depan bangsa Indonesia. Namun saat ini tingkat pengangguran di kalangan pemuda Indonesia sangat memprihatinkan. Dari hasil pendataan yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) angka pengangguran kelompok usia produktif ini mencapai 60,5 persen dari jumlah pemuda yang ada. Jika tidak segera dilakukan langkah-langkah yang tepat, angka pengangguran ini akan terus meningkat dan akan menjadi sumber persoalan sosial di masyarakat, seperti kriminalitas, premanisme, narkotika, psikotropika, dan zat adiktif. Hal ini tidak saja merugikan diri mereka sendiri tetapi juga orang lain, selain itu citra bangsa Indonesia di mata dunia Internasional juga dipertaruhkan. Berbagai masalah tersebut salah satunya merupakan dampak dari banyaknya jumlah pengangguran yang ada di Indonesia. Oleh karena itu untuk mengurangi dampak tersebut maka dibutuhkan kerjasama antara semua pihak untuk mengatasinya. Salah satunya dengan cara melakukan gerakan pembinaan kepemudaan, dengan kegiatan tersebut diharapkan mereka dapat menyalurkan bakat dan minat untuk melakukan kegiatan yang positif yang berguna untuk diri mereka sendiri dan orang lain. Namun selama ini peran Lembaga Kepemudaan belum dapat berperan aktif dan belum menampakkan hasil yang nyata dalam pembangunan, padahal pemuda adalah generasi penerus dan berpotensi besar dalam pembangunan daerah karena usianya yang produktif. Untuk membantu para pemuda agar terus meningkatkan segala potensi dan kemampuan yang dimilikinya maka diperlukan konsep yang tepat dalam lembaga kepemudaan agar termotivasi untuk maju. Program-program yang dapat diciptakan guna meningkatkan partisipasi pemuda dapat berupa keterampilan, kewirausahaan, kepeloporan dan kepemimpinan. Apabila Lembaga Kepemudaan tersebut dapat dikelola dan dikembangkan dengan baik, maka akan menghasilkan sesuatu yang sangat berguna untuk kemajuan daerah. Namun apabila tidak dikelola dengan baik dan diarahkan, maka potensi besar dari pemuda tidak akan memberikan apa – apa. Dengan adanya Kegiatan Kepemudaan ini diharapkan
para pemuda dapat berperan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia tidak hanya pada jalur formal tetapi juga melalui jalur non formal salah satunya melalui lembaga kepemudaan yaitu Karang Taruna. Dengan melihat potensi para pemuda di desa Sri Rahayu, maka kami akan mengadakan pembinaan kepemudaan melalui pelatihan membuat kerupuk, yang bertujuan untuk mengoptimalkan lembaga kepemudaan yang ada di desa Pait, karena
mayoritas
penduduknya
bermata
pencaharian
sebagai
pedagang, diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut akan memberikan kesempatan untuk selanjutnya dapat berkontribusi dalam kemajuan perdagangan di desa Sri Rahayu. B. Tujuan 1. Tujuan umum Kegiatan pembinaan kepemudaan bertujuan untuk menumbuh kembangkan kreatifitas para pemuda, meningkatkan sumber daya pemuda agar mereka dapat menggali potensi mereka sebagai bekal untuk menjadi masyarakat yang berfikir positif, inovatif dan produktif, serta untuk melatih sikap mandiri, bekerjasama, kebersamaan dan kekeluargaan. 2. Tujuan khusus a. Agar pemuda binaan memiliki keterampilan dasar yang bernilai jual dalam membuat krupuk. b. Agar pemuda binaan memperoleh pengetahuan yang lebih luas tentang pembuatan krupuk. c. Agar pemuda binaan dapat meningkatkan kreatifitas dan berperan aktif ikut berkontribusi langsung dalam perdagangan. d. Agar pemuda binaan mendapatkan bekal berwirausaha dan mengurangi tingkat pengangguran. C. Rumusan Hasil Kegiatan Secara Umum
Dengan adanya program pembinaan dan pelatihan membuat krupuk para pemuda dapat berperan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan dapat berkontribusi secara aktif dalam bidang perdagangan di desa Pait Kecamatan long Ikis Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur.
BAB II PELAKSANAAN PROGRAM A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan 1. Tempat Pelaksanaan Program Pelatihan Tempat pelaksanaan kegiatan kepemudaan keterampilan pembuatan krupuk dilaksanakan di Rumah Ratna, beralamat
RT 058/026 Sri Rahayu 3,
Kelurahan Kota Gajah Timur, Kecamatan Kota Gajah, Kabupaten Lampung Tengah. 2. Waktu Pelaksanaan Program Kegiatan keterampilan membuat krupuk dilaksanakan mulai tanggal 20 April28 April 2021. 3. Jadwal pelaksanaan program pelatihan
No
Kegiatan
April 2021 Hari KeI
1
Persiapan
2
Rekrutmen peserta Pembekalan wawasan dan
3
pengetahuan tentang materi pembinaan Persiapan bahan – bahan
4
dan alat – alat yang dibutuhkan
No
Kegiatan
II
III
IV V
VI VII VIII
April 2021 Hari KeI 8
Kegiatan pembinaan III
9
Sosialisasi produk
10
Monitoring dan evaluasi
11
Konsultasi akhir
12
Pelaporan
II
III
IV V
VI VII VIII
D. Materi Pelatihan/Kegiatan Materi
kegiatan
pembinaan
program
pembinaan
kepemudaan
adalah
keterampilan membuat kerupuk dari tepung terigu dan tapioka. Kerupuk yang akan dibuat adalah kerupuk sehat karena berbahan dasar tepung terigu dan tepung tapioka, serta bumbu – bumbu alami tanpa bahan pengawet. Adapun bahan bahan yang harus disiapkan adalah sebagai berikut : 1. Bahan Utama c. Tepung Terigu d. Tepung Tapioka 2. Bahan Penunjang c. Minyak goring d. Air
3. Bumbu – Bumbu a. Bawang Putih
b. Terasi c. Ikan sarden d. Garam e. Penyedap rasa 4. Alat – Alat j. Kompor k. Wajan l. Panci m. Loyang n. Pisau atau alat pengiris krupuk o. Jaring – jaring tempat menjemur krupuk p. Plastik untuk mengemas q. Lampu teplek r. Tali rafia 5. Langkah – Langkah Pembuatan Krupuk Berbahan Dasar Tepung Terigu dan Tapioka a. Pertama – tama siapkan bahan yang telah ditentukan. b. Campur tepung terigu dengan tepung tapioka kemudian masukkan air sampai adonan mencair. c. Haluskan bumbu – bumbu. d. Masukkan bumbu yang telah dihaluskan kedalam adonan dan aduk hingga merata. e. Tuangkan adonan ke loyang yang telah disiapkan. f. Adonan dikukus selama 45 menit. g. Adonan didiamkan sampai mengeras. h. Setelah mengepas adonan diiris –iris tipis menggunakan pisau atau mesin pengiris kemudian dijemur di atas jaring – jaring hingga mengering. i. Krupuk yang telah kering siap digoreng dengan minyak yang panas.
j. Krupuk yang telah digoreng dibungkus kemasan plastik ukuran lebar 8cm dan tebal 0.2 cm, kemudian plastik direkatkan dengan api lampu teplek. k. Krupuk yang telah dikemas 5 buah krupuk l. bungkusan dimasukkan kedalam plastik yang lebih besar dan disusun rapi untuk kemudian dipaking menggunakan lampu teplek dan diikat menggunakan tali rafia. m. Jadilah krupuk siap dikomsumsi dan dipasarkan Rincian Biaya Pengeluaran Dalam Pembuatan Krupuk No Bahan - Bahan
Banyaknya
Biaya
Jumlah
1
Tepung terigu
3 kg
Rp 7.0000,00 @ kg
Rp 21.000,00
2
Tepung tapioka
2kg
Rp 7.500,00 @kg
Rp 15.000,00
3
Minyak goreng
1 liter
Rp 12.000,00
Rp 12.000,00
4
Bawang Putih
¼ kg
Rp 6.000,00
Rp 6.000,00
5
Garam
3 sdm
Rp 300,00
Rp 300,00
6
Terasi
3 bungkus
Rp500,00 @bungkus Rp 1.500,00
7
Ikan Sarden
1 kaleng kecil
Rp 5000,00
8
Penyedap Rasa
40 gram
Rp 500,00@bungkus Rp 1.000,00
9
Plastik kemasan kecil
1 rol
Rp 4.000,00
Rp 4.000,00
No Bahan - Bahan
Banyaknya
Biaya
Jumlah
10
Plastik kemasan besar
1 rol
Rp 5.000,00
Rp 5.000,00
11
Tali Ravia
1 rol
Rp 2.500,00
Rp 2.500,00
12
Jaring - Jaring
6 m2
Rp 4500,00 @m
Rp 27.000,00
Jumlah
Rp 5.000,00
Rp ,100.300,00
E. Strategi dan Deskripsi jalannya Kegiatan 1. Strategi kegiatan a. Pengamatan Melalui kegiatan ini penulis mencoba mengamati kegiatan yang dilakukan oleh pemuda di lingkungan sekitar, hasilnya diperoleh bahwa sebagian besar para pemuda kurang memanfaatkan waktu dan potensinya untuk kegiatan kewirausahaan. b. Penentuan Masalah Setelah penulis mengadakan pengamatan dengan hasil bahwa sebagian pemuda kurang memanfaatkan potensi kewirausahaan mereka, maka dilakukan pembinaan kegiatan yang dapat menjadi bekal berwirausaha. c. Penentuan Pemuda Binaan Dalam menentukan pemuda yang akan dibina dipilih pemuda yang tinggal di lingkungan sekitar penulis, hal itu untuk memudahkan hubungan komunikasi antara penulis dengan pemuda binaan. d. Pemilihan Kegiatan Dalam memilih kegiatan diadakan musyawarah dengan pemuda binaan, dan didapat kesepakatan untuk melakukan kegiatan pelatihan pembuatan krupuk karena bahan baku yang digunakan mudah didapatkan. e. Pelaksanaan. Agar pelaksanaan dapat berjalan dengan baik, dalam kegiatan tidak bersifat kaku, artinya kedudukan kita sama tidak ada yang lebih tinggi dan pemuda binaan mempunyai kebebasan untuk mengeluarkan ide atau gagasan dalam kegiatan pembinaan. f. Evaluasi
Dalam tahap ini dapat dilihat hasil pembuatan krupuk oleh ketujuh pemuda binaan. g. Tindak lanjut Diharapkan pemuda dapat berwirausaha melalui kegiatan pembinaan ini. 2. Deskripsi Jalannya Kegiatan a. Pada tahap pra kegiatan dilaksanakan mulai tanggal 18-19 April 2021 - Pada tanggal 18 April penulis mengadakan pengamatan dilingkungan sekitar dengan hasil bahwa sebagian dari mereka melakukan kegiatan yang kurang bermanfaat dan pemuda kurang memanfaatkan potensi mereka di bidang kewirausahaan. - Tanggal 19 April 2021 penulis menentukan tujuh pemuda binaan yang ada di lingkungan sekitar, ketujuh pemuda merupakan anggota Karang Taruna Lentera Hati - Tanggal 19 April 2021 melakukan kegiatan : v Mengadakan kunjungan kepada 7 pemuda binaan v Menjelaskan tujuan kegiatan pembinaan v Meminta kesediaan 7 pemuda binaan untuk mengikuti kegiatan pembinaan.
b. Tahap pelaksanaan dilaksanakan yaitu pada tanggal 20 – 28 April 2021 No Pertemuan
Hari/tanggal Pelaksanaan
Materi Program
1
Selasa, 20 April 2021
Pembekalan materi pembuatan
I
krupuk kepada pemuda binaan 2
II
Rabu, 21 April 2021
Persiapan bahan – bahan
krupuk dan alat – alat yang digunakan. 3
III
Kamis, 22 April 2021
Melaksanakan kegiatan pembinaan membuat krupuk tahap pertama
4
IV
Jumat, 23 April 2021
Melaksanakan kegiatan pembinaan membuat krupuk tahap kedua
5
V
Sabtu, 24 April 2021
Kosultasi hasil sementara pembuatan krupuk
6
VI
Minggu, 25 April 2021
Melaksanakan kegiatan pembinaan membuat krupuk tahap akhir
7
VII
Senin, 26 April 2021
Sosialisasi produk krupuk di lingkungan sekitar
9
IX
Rabu, 28 April 2021
Kosultasi Akhir
BAB III TEMUAN DAN HASIL A. Temuan dan Hasil Evaluasi Proses Untuk membuat kerupuk yang berbahan dasar tepung terigu dan tepung tapioka diperlukan proses yang memerlukan beberapa tahap dan tidak dapat diselesaikan dalam satu kali pembinaan, karena proses pembuatan krupuk memiliki beberapa tahapan – tahapan. Tahapan pembuatan kerupuk dimulai dari pembuatan adonan, pengukusan, pendiamann adonan yang telah dikukus hingga mengeras,pengirisan adonan yang telah mengeras, penjemuran krupuk, penggorengan krupuk dan pengemas kerupuk. Pada tahap pendiaman adonan hinggga mengeras diperlukan waktu yang cukup lama, sekitar 12 jam dan tidak dapat dilakukan dalam satu kali pembinaan, namun memerlukan tahap pembinaan selanjutnya. Kemudian pada tahap penjemuran kerupuk apabila cuaca kurang mendukung, dalam artian tidak ada panas saat menjemur maka krupuk tidak akan mengering dengan baik, untuk itu diperlukan antisipasi, apabila cuaca tidak panas, maka disiapkan tempat untuk mengoven kerupuk agar kerupuk dapat kering dengan baik walaupun cuaca tidak panas. B. Temuan dan Hasil Evaluasi Produk Hasil pelaksanaan kegiatan secara umum sudah berhasil dengan baik dilihat dari kualitas produk yang dihasilkan, meskipun dalam bidang pemasaran masih mengalami kendala dikarenakan belum dapat memasarkan produk secara maksimal. C. Pembahasan Dalam era globalisasi ini pasar dalam negeri kita telah dipenuhi dengan berbagai macam produk makanan, dan tidak jarang makanan – makanan yang kita temui banyak mengandung bahan – bahan yang tidak baik untuk kesehatan. Khususnya untuk anak – anak yang lebih suka mengkonsumsi makanan ringan yang mengandung bahan pengawet. Salah satu cara untuk menanggulangi
kebiasaan mengkonsumsi makanan ringan yang mengandung bahan pengawet, penulis berinovasi membuat makanan ringan yang sehat, yang tidak mengandung bahan pengawet dan akan disukai oleh semua kalangan. Indonesia terkenal dengan makanan tradisional, salah satunya adalah kerupuk, namun kerupuk yang akan dibuat adalah kerupuk sehat karena berbahan dasar tepung terigu dan tepung tapioka, serta bumbu – bumbu alami tanpa bahan pengawet. Kerupuk yang berbahan dasar tepung terigu dan tepung tapioka serta campuran
dari
bumbu
–
bumbu
alami
mengandung
nilai
gizi
dan
menyehatkan,karena tidak menggandung bahan pengawet. Dari hasil pembuatan kerupuk ini memiliki prospek yang sangat menjanjikan, karena kerupuk ini sangat diminati oleh masyarakat. Dengan penjualan perbungkus Rp 500,00, maka sangat terjangkau oleh semua kalangan. Dan dari modal Rp 100.300,00 dapat dihasilkan 300 bungkus rupuk, dan apabila dijual dengan harga Rp 500,00 per bungkus, maka hasil uang yang akan didapatkan Rp150.000,00. Laba yang didapatkan Rp 49.700,00. Kerupuk tidak hanya dapat dibuat untuk makanan camilan, namun kerupuk dapat dijadikan makanan pendamping makanan – makanan seperti bakso, mie ayam,nasi goreng dan lain – lain. Namun dalam kegiatan pembinaan kepemudaan pembuatan kerupuk ini pun mengalami beberapa kendala yang harus dihadapi oleh para pemuda antara lain kerupuk hanya dipasarkan di desa Sri Rahayu karena masih terbatasnya kerupuk yang dihasilkan dan belum ada upaya mempromosikan kerupuk ke daerah lain, belum adanya upaya pengemasan yang lebih menarik minat pembeli dan pemberian label, serta belum dilakukan kerja sama dengan pihak – pihak terkait yang dapat membantu upaya pemasaran kerupuk. D. Gambaran Keaktifan Para Pemuda Binaan Pada saat identifikasi dan sosialisasi para pemuda sangat antusias dengan program yang di tawarkan dan memberikan respon positif untuk mengikuti pembinaan.
Pada saat pelaksanaan program para pemuda binaan sangat bersemangat dan antusias merespon semua petunjuk dan cara – cara pembuatan kerupuk. Para pemuda binaan sangat terampil mempraktikkan kegiatan membuat kerupuk, mereka saling bekerja sama sehingga meskipun ada kendala – kendala yang dihadapi dapat diatasi dengan baik sehingga proses kegiatan berlangsung secara lancar. Para pemuda binaan selalu datang tepat waktu dan bertanggung jawab atas semua pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
BAB IV PENUTUP A.
Kesimpulan Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan merupakan pembelajaran yang ditujukan untuk mengadakan suatu pembelajaran yang berbasis masyarakat melalui beberapa macam kegiatan seperti diadakannya kegiatan pembinaan yang bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang ada di lingkungan masyarakat. Kegiatan pembinaan ini merupakan salah satu cara untuk menciptakan peluang usaha baru dan untuk meningkatkan kesejahteraan guna memenuhi semua kebutuhan hidup. Kegiatan ini juga diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran dan persoalan sosial di masyarakat, melalui program pelatihan kepemudaan. Melalui kagiatan pembinaan pembuatan kerupuk yang di lakukan bersama dengan pemuda binaan “ Karang taruna Lentera Hati” yang ada di desa Sri Rahayu
diharapkan
bisa
dijadikan
suatu
contoh
dalam
program
pemberdayaan masyarakat. Hasil dari kegiatan pembinaan tersebut dapat menambah pengetahuan dan keterampilan para pemuda binaan. .Kegiatan pembinaan pembuatan kerupuk ini dapat dipraktekan oleh pemuda binaan dan masyarakat secara langsung karena proses pembuatan kerupuk ini cukup mudah dan prospek kedepannya pun dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat. B.
Saran Kegiatan pembinaan pembuatan kerupuk dapat terlaksana dan berjalan dengan lancar atas dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pihak pemerintah desa setempat diharapkan lebih mendukung terhadap kegiatan pembinaan seperti ini dan dapat menjadikan kegiatan pembinaan seperti ini sebagai salah satu dari program pemerintah desa untuk menambah pengetahuan dan keterampilan
masyarakatnya,kegiatan pembinaan ini juga bisa dijadikan sebagai modal pengetahuan dan keterampilan untuk membuka usaha baru. Selain itu dalam kegiatan pembinaan yang telah dilaksanakan masih banyak kekurangan, seperti tidak pernah diadakan kegiatan penyuluhan dari pemerintah desa, minimalnya dana yang tersedia, dan banyak masyarakat yang masih belum mengerti tentang nilai-nilai positif dari diadakannya kegiatan pembinaan ini. Semoga saran ini dapat di realisasikan pada kegiatan pembinaan di waktu yang akan datang.
LAMPIRAN IDENTIFIKASI KEBUTUHAN KEGIATAN KEPEMUDAAN KARANG TARUNA “ LENTERA HATI” DI DESA SRI RAHAYU KECAMATAN KOTA GAJAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH PROGRAM PELATIHAN PEMBUATAN KERUPUK DI DESA SRI RAHAYU KECAMATAN KOTA GAJAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH DAFTAR PEMUDA BINAAN NAMA MAHASISWA NIM
No
1 2 3 4
5 6 7
: SUCI DUWI SAFITRI : 855733786
Nama
Jenis Kelamin
Usia
Pendidikan
Minat Kegiatan Kepemudaan
Cita – Cita
Nabila Risky Agustin Nor Indah Melati Agustin Ulfa Rosanti Wahyu Fitri Sandri Ayu Rahmat Hidayat Rahmani Abdan Yoga Andreant o
P
18
SMA
Wira Usaha
Pengusaha
P
18
SMA
Wira Usaha
Pengusaha
P
19
SMK
Wira Usaha
Chef
P
19
SMA
Wira Usaha
Chef
L
17
SMP
Wira Usaha
Direktur
L
16
SMP
Wira Usaha
Pengusaha
L
19
SMA
Wira Usaha
Koki
DAFTAR HADIR KEGIATAN PEMBINAAN PEMBUATAN KERUPUK DESA SRI RAHAYU KECAMATAN KOTA GAJAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2021 NO
NAMA
1
Nabila Risky Agustin Nor Indah Melati Agustin Ulfa Rosanti Wahyu Fitri Sandri Ayu Rahmat Hidayat Rahmani Abdan Yoga Andreanto
2 3 4 5 6 7
PERTEMUAN 1 2 3 4
KET 5
6
7
8
AKTIF
AKTIF
Kota Gajah, 26 April 2021 Mahasiswa
SUCI DUWI SAFITRI NIM. 855733786