Rangkaian Spektrofotometer  [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama Kelompok : 1. 2. 3. 4. 5.



Anisa Syarifatul Ainiyah Laksamana Budi Pratama Muhammad Roni setiawan Furu Kristya Palupi



P27838116015 P27838116015 P27838116017 P27838116018 P27838116021 Laporan Praktikum



1. Nama Alat = Spektrofotometer 2. Spesifikasi Teknis = Merk = Eppendorf AG Type = 22331 Hamburg No. 6122 01595 Tegangan Input = 100/120/230/240 V Frekuensi = 50-60 Hz Daya = 32 Watt Fungsi = spektrofotometer berfungsi untuk mengetahui nilai konsentrasi suatu unsure atau suatu zat 3. Konsep Dasar = Hukum Beerlambert A = K.d.C A = 2-log%. T C = A/K.d Keterangan = K = Konstanta molar suatu larutan d = lebar medium (kuvet/sampel) yang dilalui A = -log %. T T = Ic/Io



4. Cara kerja blok secara umum =



Penjelasan =



Source adalah sumber cahaya yang dimana pada alat spektrofotometer menggunakan lampu visible light, lampu UV, dan lampu UV-Vis (gabungan visible lightdan UV). Kemudian cahaya dari lampu diteruskan ke monokromator filter yang berfungsi untuk memfilter cahaya lampu yang semula bersifat polikromatis pada source menjadi monokromatis sesuai dengan panjang gelombang sampel. Kemudian cahaya diteruskan ke kuvet yang merupakan tempat dimana terdapat sampel dan bahan dari kuvet sendiri harus tidak menyerap cahaya. Sampel yang sebelumnya telah di centrifuge dan di inkubasi akan berubah warna. Lalu, sampel akan di tembak kan cahaya yang memiliki spektrum yang sama dengan spectrum sampel yang akan dilihat. Detektor cahaya berfungsi untuk mengubah besaran cahaya menjadi besaran listrik sehingga dapat diukur Vt. Jika ingin mengetahui nilai V0 maka kita harus mengukurnya tanpa adanya sampel. Amplifier digunakan untuk memperkuat output yang diperoleh dari detector cahaya agar mampu di baca oleh mikrokontroller dan di tampilkan melalui display pada alat. 5. Cara kerja blok Eppendorf =



Penjelasan : Pada alat Eppendorf ini terdapat beberapa rangkaian yang telah menjadi satu kesatuan pada alat tersebut. Dimana blok main supply pada alat tersebut memiliki fungsi untuk memilih besaran tegangan input alat tersebut, yaitu sebesar 100 V, 120 V, 230 V, dan 240 V. Kemudian blok amplifier digunakan untuk menguatkan output yang diperoleh melalui photodetektor. Kemudian blok rangkaian temperature control adalah rangkaian dimana terdapat beberapa sensor berupa sensor suhu dan peltier yang digunakan untuk menginkubasi sampel sebelum dilakukan pengukuran. Setelah itu, blok rangkaian mixer control merupakan rangkaian yang berfungsi untuk melakukan pencampuran atau pe-



mixeran sampel dengan reagent. Blok rangkaian lamp supply adalah rangkaian yang digunakan untuk mensupply lampu supaya menghasilkan I0 yg stabil dan tidakberubahubah. Sedangkan rangkaian filter control digunakan untuk memilih filter yang akan digunakan. Pemilihan filter disesuaikan dengan unsur yang akan di ukur. Kemudian blok CPU merupakan otak dari seluruh rangkaian yang akan menggerakkan seluruh blok sesuai dengan fungsinya sesuai dengan yang dibutuhkan oleh operator. Pada blok CPU terhubung dengan seluruh rangkaian termasuk juga dengan keypad dan display. 6. Instalasi atau penempatan = 1. Teganga pada jala-jala PLN sesuai dengan yang dibutuhkan pada alat 2. Frekuensi, ampere serta wattnya sesuai spesifikasi pada alat 3. Penempatan alat pada tempat yang bersih dan tidak berdebu 4. Penempatan alat pada meja yang kokoh



7. Cara pengoperasian = a. Kalibrasi Kalibrasi



yang



dimaksud



ini



adalah



men-setting



blank



alat



spektrofotometer, sebelum digunakan untuk analisis. Secara umum sbb: 1.



Nyalakan alat spektrofotometer



2.



Isi kuvet dengan larutan blanko (aquades)



3.



Diseting/diatur panjang gelombang untuk kalibrasi.



4.



keterangan: 0%T itu diukur saat kuvet dalam keadaan kosong. 100%T itu diukur saat kuvet dalam keadaan terisi larutan.



5.



Kuvet berisi larutan blanko dimasukkan ke spektrofotometer



6.



Lalu tekan tombol 0 ABS 100%T, tunggu sampai keluar kondisi setting blank (dalam bentuk teks)



b. Fungsi Tombol =  Method Untuk pemilihan menu utama, untuk memilih EDP number dan jenis zat / unsure yang akan diuji  Function Berguna untuk pengaturan a. User function : Setting EDP dan jenis zat, filter dan kuvet b. Device setting : untuk pengaturan printer dan timmer c. Service function : Untuk perbaikan dan pengecekan  Parameter Untuk mensetting dan mengecek parameter pada method yang digunakan  Measurement Berfungsi untuk pengukuran unsure/ larutan yang akan diuji  Clear Menghapus angka atau huruf  Up/down Memilih huruf atau angka yang disetting  Enter Melakukan pemilihan setting  Number Untuk memasukkan angka 8. Maintenance = Pemeliharaan umumnya : 1. Sebelum digunakan,biarkan mesin warning-up selama 15-20 menit 2. Spektrofotometer sebisa mungkin tidak terpapar sinar matahari langsung,karena dapat mengganggu pengukuran. 3. Simpan Spektrofotometer di dalam ruangan yang suhunya stabil dan di atas meja yang permanen. 4. Pastikan kompartemen sampel bersih dari bekas sampel. 5. Saat memasukkan kuvet,pastikan kuvet kering. 6. Lakukan kalibrasi panjang gelombang dan absorban secara teratur. Visual pemeriksaan peralatan Frekuensi : Setiap enam bulan Spektrofotometer harus diperiksa secara visual untuk memverifikasi bahwa tempat dan integritas komponen perusahaan diselenggarakan sesuai dengan spesifikasi pabrik. Seperti : a) Periksa bahwa struktur meja kerja pendukung spektrofotometer berada dalam kondisi baik.



b) Uji struktur umum spektrofotometer. Pastikan tombol atau switch kontrol dan penutup mekanik dipasang dengan kuat dan bahwa label identifikasi alat jelas c) Pastikan bahwa aksesoris bersih, tidak menunjukkan retak dan mendukung fungsional optimal alat.



-



Preventive Maintenance



Pemeliharaan preventif spektrofotometer harus sesuai dengan rutinitas dan frekuensi yang direkomendasikan oleh produsen. 1. Bersihkan spektrofotometer secara eksternal, termasuk, layar kontrol atau pengukuran meter. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan sepotong kain halus dan dibasahi dengan air suling. 2. Periksa dan bersihkan kabel listrik. 3. Pastikan lampu yang bersih dan dalam kondisi baik. Jika tidak berfungsi, pasang lampu



baru



dengan



spesifikasi



yang



sama



seperti



aslinya.



Dalam



spektrofotometer modern, lampu terdeteksi secara otomatis oleh perangkat lunak yang mengontrol dan fungsi dari peralatan sehingga mudah untuk menentukan kapan perlu mengganti lampu. Mengubah lampu dan melaksanakan penyesuaian berikutnya setelah rekomendasi pabrikan. 4. Periksa sekering perlindungan. Sebelum membuka kompartemen di mana sekering ditempatkan, periksa spektrofotometer dimatikan dan periksa bahwa kontak yang bersih dan dalam kondisi baik. Jika perlu, ganti dengan yang baru dengan karakteristik yang sama seperti yang direkomendasikan oleh produsen. 5. Taruh instrumen dalam konfigurasi operasional. 6. Aktifkan "pada" saklar dan memungkinkan untuk pemanasan selama lima (5) menit. 7. Melakukan tes saat "on" dan posisi "off". 8. Kalibrasi panel depan spektrofotometer sesuai dengan instruksi dari pabriknya. 9. Ukur sensitivitas peralatan itu.



10. Melakukan tes sesuai dengan hukum Beer. 11. Kembali spektrofotometer ke konfigurasi awal jika kalibrasi telah berhasil diselesaikan.



9. Troubleshooting = MASALAH Lampu tidak menyala



Rendah pembacaan dalam meter atau di galvanometer.



Stabil indikasi tersebut.



PROBLALE PENYEBAB Filamen rusak. Sekering terbakar. Terdapat resistensi filamen lampu. Tegangan adalah salah



SOLUSI



Mengganti lampu. Mengganti lampu. di Mengganti lampu. Tinjau tegangan. Periksa sumber pakan. Mengganti lampu. atau Bersihkan atau ganti fotosel.



Lampu Sumber rusak. Photocell ini kotor rusak. Rangkaian penguatan rusak.



Mengubah atau memperbaiki rangkaian penguatan. Tegangan Lampu Sumber Sesuaikan tegangan. adalah rendah. pengukur The stabilizer dioda zener Ganti dioda Zener. rusak.