Rangkuman Gizi Dan Diet [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RANGKUMAN GIZI & DIET Konsep dasar nutrisi 1. Pengertian gizi dan diet : -ilmu gizi (nutrition science) adalah “ Ilmu yg mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal” -Diet merupakan pola makan dengan mengonsumsi makanan yang cara dan sumber makanannya diatur. 2. Ruang lingkup ilmu gizi dan diet 1. lmu Gizi terkait kesehatan (Gizi kesehatan perorangan/Clinical Nutrition) 



lebih menitikberatkan pada kuratif daripada preventif dan promotifnya







pendekatan kuratif : pengkajian status nutrisi pasien, antropomotri, radiologi dan tes laboratoium 







Suplementasi Oral, enteral dan parenteral, Interaksi timbal balik antara nutrien dan obatobatan 2. Ilmu Gizi terkait kesehatan masy (disebut Gizi Kesmas/Public Health Nutrition)







Gizi Masyarakat berkaitan dengan gangguan gizi pada kelompok masyarakat







lebih ditekankan pada pencegahan (preventif) dan peningkatan (promotif) . 







Pemilihan bahanpangan dan Bahan Tambahan makanan ( Pewarna, penyedap dan bahanbahan kontaminan lainnya



3. Gizi dan pengaruhnya Fungsi Zat Gizi :  1. Memberi Energi ( Zat Pembakar ) : Karbohidrat, Lemak, Protein  2. Pertumbuhan & Pemeliharaan Jaringan Tubuh ( Zat Pembangun ) : Protein, Mineral, Air  3. Mengatur Proses Tubuh( Zat Pengatur ) : Protein, Mineral, Air, Vitamin



Indikator penentuan status gizi - adalah tanda-tanda yang dapat diketahui untuk menggambarkan status gizi seseorang. - Sebab-Akibat Kurang Gizi : Faktor primer (susunan makanan yang dikonsumsi tidak tepat baik kualitas maupun kuantitasnya) -Kurangnya Ketersediaan Pangan Dalam Keluarga,  -Kemiskinan -Pengetahuan Rendah & Kebiasaan Makan Yang Salah Faktor sekunder (adanya gangguan pada pemanfaatan zat gizi) -Ggn pencernaan (gigi, alat cerna atau enzim)  -Ggn penyerapan -Ggn metabolism -Ggn eksresi 1. Antropometri anthropo : manusia dan metri : ukuran.  Metode antropometri : mengukur fisik dan bagian tubuh manusia atau  menjadikan ukuran tubuh manusia sebagai metode untuk menentukan status gizi. Konsep dasar antropometri untuk mengukur status gizi adalah konsep dasar pertumbuhan. - Berat badan, Beberapa jenis alat timbang yang biasa digunakan untuk mengukur berat badan adalah dacin untuk menimbang berat badan balita, timbangan detecto, bathroom scale (timbangan kamar mandi), timbangan injak digital, dan timbangan berat badan lainnya - Tinggi badan, Tinggi badan dapat diukur dengan menggunakan microtoise (baca: mikrotoa). Sedangkan panjang badan diukur dengan infantometer (alat ukur panjang badan).  - Lingkar kepala, pengukuran ukuran pertumbuhan lingkar kepala dan pertumbuhan otak, walaupun tidak sepenuhnya berkorelasi dengan volume otak. Untuk melihat perkembangan syaraf anak dan pertumbuhan global otak dan struktur internal. Cara mengukur lingkar kepala dilakukan dengan melingkarkan pita pengukur melalui bagian paling menonjol di bagian kepala belakang (protuberantia occipitalis) dan dahi (glabella). - Lingkar lengan atas (LILA) : gambaran keadaan jaringan otot dan lapisan lemak bawah kulit. LILA mencerminkan tumbuh kembang jaringan lemak dan otot yang



tidak berpengaruh oleh cairan tubuh. Ukuran LILA digunakan untuk skrining kekurangan energi kronis yang digunakan untuk mendeteksi ibu hamil dengan risiko melahirkan BBLR. Cara ukur pita LILA untuk mengukur lingkar lengan atas dilakukan pada lengan kiri atau lengan yang tidak aktif. Pengukuran LILA dilakukan pada pertengahan antara pangkal lengan atas dan ujung siku dalam ukuran cm (centi meter). Kelebihannya mudah dilakukan dan waktunya cepat, alat sederhana, murah dan mudah dibawa  



Kelebihan antropometri untuk menilai status gizi antara lain:        







Metode antropometri mempunyai kekurangan di antaranya adalah:  







2. 



Prosedur pengukuran antropometri umumnya cukup sederhana dan aman  Untuk melakukan pengukuran antropometri relatif tidak membutuhkan tenaga ahli, cukup dengan dilakukan pelatihan sederhana.  Alat untuk ukur antropometri harganya cukup murah terjangkau, mudah dibawa dan tahan lama digunakan untuk pengukuran.  Ukuran antropometri hasilnya tepat dan akurat.  Hasil ukuran antropometri dapat mendeteksi riwayat asupan gizi yang telah lalu.  Hasil antropometri dapat mengidentifikasi status gizi baik, sedang, kurang dan buruk.  Ukuran antropometri dapat digunakan untuk skrining (penapisan), sehingga dapat mendeteksi siapa yang mempunyai risiko gizi kurang atau gizi lebih 



Hasil ukuran antropometri tidak sensitif, karena tidak dapat membedakan kekurangan zat gizi tertentu, terutama zat gizi mikro misal kekurangan zink. Apakah anak yang tergolong pendek karena kekurangan zink atau kekurangan zat gizi yang lain.  Faktor-faktor di luar gizi dapat menurunkan spesifikasi dan sensitivitas ukuran. Contohnya anak yang kurus bisa terjadi karena menderita infeksi



Biochemical Melalui metode biokimia atau laboratorium dapat diketahui: 



 status zat besi dalam darah  status gula darah dalam darah  status iodium dalam urin  status vitamain A dalam plasma darah, dan sebagainya.   Specimen : darah, urin, fece    



3.



Metode klinis : Metode Klinis didasarkan atas perubahan yang terjadi yang dihubungkan dengan ketidakcukupan asupan zat gizi. (kulit, mata, rambut dan mukosa oral atau pada organ-organ yang dekat dengan permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid).  -Metoda klinis berguna untuk survei klinis secara cepat mendeteksi secara cepat tanda-tanda klinis umum dari kekurangan salah satu atau lebih zat gizi.



Pemeriksaan klinis meliputi:  1. Riwayat medis, yaitu catatan mengenai perkembangan penyakit, untuk mengetahui APakah malnutrisi disebabkan oleh konsumsi makanan atau bukan.  2. Pemeriksaan fisik,  Melihat dan mengamati gejala malnutrisi meliputi sign (gejala yang dapat diamati) dan symptom (gejala yang tidak dapat diamati, tetapi dirasakan oleh penderita), perubahan fisik yang ada kaitannya dengan malnutrisi (kulit atau jaringan epitel, jaringan yang membungkus permukaan tubuh seperti rambut, mata, muka mulut, lidah, gigi dan kelenjar tiroid).  3. Mencakup catatan semua kejadian yang berhubungan dengan gejala/symptom yang timbul pada penderita beserta faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya penyakit. 4.



Diet history 



Riwayat Dahulu, (minimal 5 hari Pola makan)        







Riwayat Sekarang :      







Intake cairan  Penggunaan vitamin Masalah yang berhubungan dengan diet Diet yg tdk adekuat Ggn perubahan citra rasa, pembauan dll Makanan yang intoleran Makanan yang menimbulkan alergi Ketidakmampuan fisik yg berhubungan dgn nutrisi



Kesulitan mengunyah / menelan Intake makanan yg tdk adekuat Pengaturan makanan yg tdk adekuat Penyimpanan makanan yg tidak baik Riwayat Pengobatan :Aspirin, laxativa, antasida, antihipertensi dll Riwayat medik (Overweight, Underweight, Baru mengalami sakit berat, Baru mengalami pembedahan besar / pd GI tract)



Faktor yang mempengaruhi pola diet : 1.



Kultur, Religius, Status Ekonomi



2.



lompok Umur, Rasa lapar



3.



Psikologis, kesukaan, gaya hidup.



4.



Kepercayaan, periklanan



5.



Alkohol dan obat-obatan



Pengaturan nutrisi pada berbagai tingkat usia : 



Batasan bayi







PERKEMBANGAN PENCERNAAN BAYI











Pertumbuhan saluran cerna dan hati manusia  SELESAI   pada usia kehamilan 12 minggu







Adanya kesalahan sebelum 12 mg akan menyebabkan megacolon, volvulus, atresia, malrotasi



MP-ASI (Makanan Pendamping ASI)







Alernatif lain jika tidak ada ASI



A. USIA 0-6 BULAN, Makanan bayi umur ini hanya ASI, Berikan kolstrum, Berikan ASI dari kedua payudara 



Kebutuhan zat gizi makro anak 



Energi: 550 kkal







Protein: 12 gr











Lemak 34 gr







Karbohidrat 58 gr



Kebutuhan zat gizi mikro anak 











Vitamin 



Vitamin A: 375 mikrogram (mcg)







Vitamin D: 5 mcg







Vitamin E: 4 miligram (mg)







Vitamin K: 5 mcg



Mineral  



Kalsium: 200 mg







Fosfor: 100 mg







Magnesium: 30 mg







Natrium: 120 mg







Kalium: 500 mg



KEBUTUHAN ASI BAYI



B. USIA 7-11 BULAN 



Kebutuhan zat gizi makro anak



Energi: 725 kkal



o



Protein: 18 gr



o



Lemak 36 gr



o



Karbohidrat 82 gr



o



Serat: 10 gr



o



Air: 800 mililiter (ml)







Kebutuhan zat gizi mikro anak







Vitamin











o



o



Vitamin A: 400 mikrogram (mcg)



o



Vitamin D: 5 mcg



o



Vitamin E: 5 miligram (mg)



o



Vitamin K: 10 mcg



Mineral  



Kalsium: 250 mg







Fosfor: 250 mg







Magnesium: 55 mg







Natrium: 200 mg







Kalium: 700 mg







Besi: 7 mg



Makanan Bayi Umur 7 Bulan







Makanan bayi umur 12-24 bulan



C. KEBUTUHAN GIZI BALITA. Balita butuh : 1500 kalori dari protein, untuk tahun pertama butuh energy 100-120 kkal/ kg berat, Kebutuhan karbohidrat yang dianjurkan untuk balita adalah 60-70% dari total energi.  NoUsia



Zat Gizi Makro



Zat Gizi Mikro



1 0-6 bulan



Energi : 550 kkal



Vitamin:  Vit A: 375 mikrogram (mcg), Vit D: 5 mcg, Vit E: 4 miligram (mg), Vit K: 5 mcg



Protein : 12 gr Lemak : 34 gr Karbohidrat : 58 gr 2 7-11 bulan



Energi : 725 kkal Protein: 18 gr, Lemak 36 gr, Karbohidrat 82 gr, Serat: 10 gr, dan Air: 800 mililiter (ml)



3 1-3



Energi: 1125 kkal



Mineral: Kalsium: 200 mg, Fosfor: 100 mg, Magnesium: 30 mg, Natrium: 120 mg, Kalium: 500 mg Vitamin : VitA: 400 mikrogram (mcg), Vit D: 5 mcg, Vit E: 5 miligram (mg), Vit K: 10 mcg Mineral: Kalsium: 250 mg, Fosfor: 250 mg, Magnesium: 55 mg, Natrium: 200 mg, Kalium: 700 mg, dan Besi: 7 mg Vitamin : Vit A: 400 mikrogram (mcg),



tahun Protein: 26 gr,  Lemak 44 gr,  Karbohidrat 155 gr, Serat: 16 gr, dan Air: 1200 ml 4 4-6 tahun



Energi: 1600 kkal, Protein: 35 gram (gr), Lemak: 62 gr, Karbohidrat: 220 gr, Serat: 22 gr, 



Vit D: 15 mcg, Vit E: 6 miligram (mg), dan Vit K: 15 mcg Mineral: Kalsium: 650 mg, Fosfor: 500 mg, Magnesium: 60 mg, Natrium: 1000 mg, Kalium: 3000 mg, dan Besi: 8 mg



Vitamin : Vit A: 375 mikrogram (mcg), Vit D: 15 mcg, Vit E: 7 miligram (mg), dan Vit K: 20 mcg Mineral: Kalsium: 1000 mg, Fosfor: 500 mg, Magnesium: 95 mg, Natrium: 1200 mg, Kalium: 3800 mg, danBesi: 9 mg



Air: 1500 ml 



USIA BALITA DAPAT DIBAGI MENJADI 2 GOLONGAN yaitu usia 1-3 thn rentan gigi rusak, gangguan gizi. Dan usia 45 thn rentan gangguan gizi dan infeksi



D. KEBUTUHAN GIZI USIA ANAK SEKOLAH\ 



Energi., Sebesar 50% untuk metabolisme basal, 5 – 10 % untuk SDA, 12% untuk pertumbuhan, 25 % untuk aktivitas fisik dan 10% terbuang melalui feses. Anjuran pemenuhan energi sehari diperoleh dari 50 -60% karbohidrat, 15 – 35% lemak dan 10 – 15% protein. 







Protein, Kualitas protein yang diberikan harus berkualitas baik seperti protein hewani. 







Lipid,Merupakan substansi yang terdiri dari lemak, minyak dan kolesterol. Asupan lemak pada anak sekolah dianjurkan berasal dari sumber lemak essensial seperti kacang-kacangan, minyak nabati, beras merah.







Karbohidrat , Sumber utama energi, pertumbuhan dan aktivitas, membentuk jaringan tubuh bersama protein. 







Mikronutrient, Digunakan untuk Pertumbuhan sel epitel, metabolisme karbohidrat dan keseimbangan cairan tubuh 







Cairan, Air merupakan komponen utama dalam tubuh manusia secara umum.  Pada anak sekolah 60%-70% berat tubuh adalah air. Kebutuhan rata-rata cairan untuk anak sekolah adalah 1ml/Kkal/hr.



E. KEBUTUHAN GIZI REMAJA 



Energi , Remaja laki-laki memerlukan 2400 – 2800 Kkal/hari sementara perempuan memerlukan energi sebesar 2000 – 2200 Kkal/hari.







Karbohidrat , sumber energi utama dianjurkan sebesar 50 – 60% total kalori.







Protein , memelihara dan mengganti sel-sel yang rusak, pengatur fungsi fisiologis organ tubuh.  remaja laki-laki adalah 66 – 72 g/hr, sedang untuk remaja perempuan 59 - 69 g/hari atau 14 - 16% dari kalori total. .







Lemak  sumber energi yang dapat di simpan di dalam tubuh sebagai cadangan energi. 20- 25% dari kalori total, sumber : minyak, mentega. 







Serat , Serat dapat memberi rasa kenyang pada waktu lama. Sumber : sayuransayuran dan buah-buahan yang tinggi serat. 







Mineral peranannya sangat penting dalam berbagai proses metabolisme di dalam tubuh. Kebutuhan mineral usia Remaja







Vitamin dibutuhkan untuk mengatur berbagai proses metabolisme dalam tubuh, mempertahankan fungsi berbagai jaringan serta mempengaruhi dalam pembentukan sel-sel baru



F. KEBUTUHAN GIZI USIA DEWASA 



Usia dewasa dibagi menjadi tiga kelompok : 











19 – 29 tahun : dewasa muda







30 – 49 tahun : dewasa pertengahan 







> 50 tahun : masa setengah tua.



FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEADAAN GIZI USIA DEWASA o Perub Fisiologis dan psikologi usia dewasa. Pertumbuhan statis, kebuth keseimbangan metabolism dinamis sesuai aktifitas  o Komposisi tubuh. Masa tubuh tanpa lemak Laki > perempuan o Pematangan fisiologis. Kemampuan reproduksi pada laki-laki berlanjut sampai beberapa tahun pada usia setengah tua, sedangkan pada perempuan masa reproduksi berakhir setelah menopause sekitar usia 50 tahun. Pada usia setengah tua terjadi kehilangan sel-sel secara bertahap yang disertai



dengan berkurangnya metabolisme sel dan sebagian besar system organ tubuh secara bertahap.  o Pematangan psikososial 



PRINSIP PEMBERIAN MAKANAN PADA KELOMPOK DEWASA 



Prinsip Gizi Seimbang  a. Variasi Makanan b. Pengaturan makanan c. Kebutuhan air (2-3 L/hari) d. Batasi gula dan garam (garam 5gr/hari, gula 30 gr/hari)







Pola hidup sehat







Aktifitas fisik







Pemantauan BB (IMT  18,5 – 24,9)



G. KEBUTUHAN GIZI HAMIL & BUSUI 



Tambahan energi yang dibutuhkan ibu hamil usia dewasa dengan status gizi baik pra hamil serta aktivitas fisik ringan pada trimester I hampir tidak diperlu-kan energi tambahan







Trimester II dibutuhkan 300-350 kkal/hari







Trimester III dibutuhkan tambahan energi sebesar 450-500 kkal/hari.







Pada Trimester II Dan III, Kebutuhan Kalori Tambahan Ini Berkisar 300 Kalori Per Hari Dibanding Saat Tidak Hamil.







Kebutuhan Protein Bagi Wanita Hamil Adalah Sekitar 60 Gram.  ( 10-15 Gram  Dr Wanita Yg Tidak Hamil )







Pada kehamilan yg normal, kadar lemak dalam aliran darah akan meningkat pada akhir trimester 3.







Kebutuhan untuk trimester i hampir tidak diperlukan energi tambahan, trimester ii dibutuhkan 300-350 kkal/hari, dan trimester iii dibutuhkan tambahan energi sebesar 450500 kkal/hari.



 DAMPAK KURANG GIZI PADA IBU HAMIL 







Pada trimester I :  o



bayi lahir prematur, kematian janin, 



o



kelainan pada sistem saraf pusat bayi.



Pada trimester II dan III :  o



menghambat pertumbuhan janin atau janin tidak berkembang sesuai usia kehamilannya. 



o



kelainan bawaan pada bay



o



 keguguran.



 KEBUTUHAN GIZI IBU MENYUSUI



 Pertambahan BBI selama kehamilan



 Jumlah BM ratarata sehari ibu tidak hamil dan hamil (usia 19-29)



 Bumil yang terjangkit ANEMIA



 Bumil yang terjangkit PRE-EKLAMPSIA : sindrom multisistemik yg terjadi pd saat kehamilan masuk minggu 20 ditandai dengan gejala hipertensi, terdapat protenuria lebih dari 300 mg/24 jam, gangguan keseimbangan cairan,dll. Maka solusi penyembuhan dengan terapi diet yang juga harus memperhatikan kebutuhan energy, protein, lemak, karbohidrat, zat gizi mikro, kebutuhan cairan, kebutuhan serat,dll.  BUMIL HIPEREMESIS GRAVIDARUM. Hiperemesis Gravidarum (HG)  Merupakan karakteristik terjadinya muntah yg berlebihan (excessive vomitting) dan kehilangan berat badan (umumnya > 5% dari BB sebelum hamil), ketidak seimbangan cairan dan elektrolit pada awal kehamilan. HG dapat dicegah dg menghindari faktor pemicu HG, serta terapi gizi dan diet. Pada pagi hari hindari makanan berlemak untuk menekan rasa mual dan muntah . dan pengukuran antropometri/pemantauan BB selama kehamilan



sehingga diharapkan kenaikan BB yang signifikan sesuai dg status gizi pra-hamil, yg diukur berdasarkan IMT ibu pra-hamil.



DIET GANGGUAN SALURAN PENCERNAAN  Syarat dan prinsip diet.



 Cara Memesan Diet



 Diet Pasca-Hematemesis Melena



 Diet penyakit saluran cerna bawah -Syarat dan Prinsip Diet



-



Cara Memesan Diet



 Diet Diabetes Militus -Prinsip Diet : TEPAT JADWAL, TEPAT JUMLAH, TEPAT JENIS. - Syarat dan prinsip diet :



-Cara memesan diet



 Diet pada pasien gangguan fungsi ginjal -Syarat dan Prinsip diet



-



Cara memesan diet : diet protein rendah 30,45,40 



Diet Penyakit CKD dengan Hemodialisa -syarat dan prinsip diet



]



-cara memesan diet



PENCEGAHAN DAN PENANGANAN VITAMIN, ANEMIA DAN CACINGAN,KKP



KEKURANGAN



Vitamin adalah sekelompok senyawa organik amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Masalah- masalah yang dapat ditimbulkan oleh kekukrangan vitamin adalah misalnya kekurangan vitamin a akan mengakibatkan gangguan penglihatan sedangkan kekurangan vitamin



c akan mengakibatkan sariawan. Beberapa penatalaksanaan yang dapat diberikan terhadap orang yang mengalami avitaminosis antara lain konsultasi ke dokter mengenai asupan vitamin pada seseorang, memberikan suplemen vitamin kepada seseorang secara teratur, memperhatikan asupan gizi makanan pada seseorang. Anemia adalah istilah yang menunjukan rendahnya hitungan sel darah merah dan kadar hemoglobin dan hematokrit di bawah normal (Smeltzer, 2002 : 935). Gejala yang sering kali muncul pada penderita anemia di antaranya lemah, letih, lesu, mudah lelah, lunglai, wajah tampak pucat, mata berkunang-kunang, sulit berkosentrasi dan mudah lupa dan sering sakit. Ada 3 penatalaksanaan yang dapat diberikan terhadap orang yang mengalami anemia yaitu secara primer, sekunder, tersier. Cacingan merupakan parasit yang tumbuh di dalam tubuh manusia dan mengganggu tubuh manusia tersebut, akibatnya adalah semua nutrisi yang masuk ke dalam tubuh manusia itu terserap oleh parasit cacing tersebut. Obat yang mempunyai efek sebagai anti parasit dapat digunakan untuk pengobatan cacingan ini, ada 2 jenis obat yang biasa digunakan yaitu : 1. Pyrantel pamoat Dosis untuk pengobatan cacingan yang belum diketahui jenisnya adalah : o Dewasa/anak-anak : 10 mg/kg BB, diberikan dalam dosis tunggal 2. Mebendazole Dosis untuk pengobatan cacingan yang belum diketahui jenisnya, sama dengan dosis diatas, yaitu: o Dewasa/anak-anak : 10 mg/kg BB, diberikan dalam dosis tunggal. Apabila ada anggota keluarga yang terkena cacingan, sebaiknya pengobatan juga diberikan untuk seluruh anggota keluarga untuk mencegah/mewaspadai terjadinya penularan cacingan tersebut. Dan untuk pencegahannya, yaitu  Ajari anak-anak untuk selalu menggunakan alas kaki ketika bermain diluar rumah.  Ajari anak-anak untuk selalu mencuci tangan sebelum menyentuh makanan  Minum obat cacing dosis sekali minum setiap 6 bulan sekali khususnya di masa libur sekolah dimana anak-anak cenderung lebih sering bermain di luar rumah  Jagalah selalu jari kuku untuk selalu bersih & terawat.  Hindari kebiasaan menggigit kuku/menggaruk bagian anus (terutama untuk infeksi cacing kremi). Kekurangan kalori protein atau kekurangan energi protein adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan rendahnya konsumsi dari energi protein dalam makanan sehari- hari sehingga



tidak memenuhi angka kebutuhan gizi( AKG).( Mansjoer, Arif.2000). Adapun penatalaksanaan KKP :  Bila ada dehidrasi atasi dulu -



Perbaiki diet 1)



Formula harus mudah dicerna,pekat kalori atau protein modisco I, II, & III memenuhi syarat tersebut.



2)



Bila ada intoleransi, mulailah dengan susu skim yang diencerkan ( 2,5-57,5 ) + glukosa 5 % disusul dengan modisco ½ , I , II , III.



 Vitamin A 100.000-200.000 KI IM 2 kali.  Vitamin B komplek ,C,AD,tetes PO  Pengobatan penyakit penyerta atau penyebab.  Terapi : gentamicin 6 – 7,5 mg/kg/hari dibagi 2 x atau Amikasin 15 mg/kg/hari dibagi 3 x. 9. PERAN PERAWAT DALAM P



PERAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN DIET PASIEN Perawat merupakan profesi yang unik, profesi yang menangani respon manusia dalam menghadapi masalah kesehatan, dan secara esensial menyangkut kebutuhan dasar manusia. Perawat harus dapat mengkaji kapan suati data indikasi adanya masalah, dan perlakan seperti apa untuk mengatasi masalah kesehatannya dan memenuho kebutuhna dasarnya. Keperawatan pada dasarnya adalah human science and human care; dan caring menyangkut upaya memperlakukan klien secara manusiawi dan utuh sebagai manusia yang berbeda dari manusia lainnya (Watson, 1985). Peran Perawat Sebagai Pendidik -Peran Edukator 1. Pembelajaran yang merupakan dasar dari semua tahap kesehatan dan tingkat pencegahan.



2. Perawat harus mampu mengajarkan tindakan peningkatan kesehatan,pencegahan penyakit,memberikan info yang tepat tentang kesehatan. 3. Peran Pengamat Kesehatan -Peran Koordinator Pelayanan Kesehatan, Mengkoordinir seluruh kegiatan upaya pelayanan kesehatan masyarakat dan puskesmas dalam mencapai tujuan kesehatan melalui kerjasama dengan tim kesehatan lain sehingga pelayanan yang diberikan merupakan kegiatan yang menyeluruh. -Peran Koordinator, Perawat melakukan koordinasi terhadap semua pelayanan kesehatan yang diterima oleh keluarga dan bekerja sama dengan keluarga dalam perencanaan pelayanan keperawatan sebagai penghubung dengan institusi pelayanan kesehatan lainnya,supervise terhadap asuhan keperawatan yang dilaksanakan anggota tim. -Peran Pembaru, Perawat dapat berperan sebagai inavator terhadap individu keluarga dan masyarakat dalam merubah perilaku dan pola hidup yang berkaitan dengan peningkatan dan pemeliharaan kesehatan. -Peran Fasilitator,Perawat merupakan tempat bertanya bagi masyarakat untuk memecahkan masalah kesehatan,diharapkan perawat dapat memberikan solusi mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi.