Rangkuman KD 2 Kasih Kesetiaan Keadilan (UPDATED) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NILAI-NILAI KRISTIANI: KESETIAAN, KEADILAN, KASIH KESETIAAN Arti Kesetiaan: Setia dalam KKBI diartikan sebagai “berpegang teguh” (pada janji, pendirian, dan sebagainya), patuh; taat, tetap dan teguh hati (dalam persahabatan dan sebagainya). Sedangkan kata kesetiaan berarti “keteguhan hati; ketaatan; dan kepatuhan”. Setia berarti melakukan segala sesuatu dengan tekun dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Nilai kesetiaan berlaku secara universal dalam masyarakat dan selalu dikaitkan dengan nilai tanggung jawab (melakukan segala tugas yang diemban sebagaimana mestinya) Matius 25:14-30 perumpamaan tentang talenta. Perumpamaan ini mengungkapkan tentang kesetian, sebagai sebuah sikap yang harus dimiliki oleh setiap orang percaya apapun keadaan yang dialaminya. Setiap orang dipercaya mengelola telenta yang berbeda-beda sesuai dengan kemampuannya (kapasitasnya). Baik banyak maupun sedikit talenta yang diterima, harus dikelola dengan setia dan akan dipertanggung jawabkan kepada yang memberikannya karena kita diberi talenta sesuai kapasitas kita. Dalam perumpamaan ini Tuhan Yesus mengatakan bahwa kepercayaan akan makin besar diberikan kepada orang yang setia menjalankan tugasnya, akan diberi kesempatan untuk memikul tanggung jawab yang lebih besar yaitu kesempatan untuk lebih maju dan lebih baik. “Barangsiapa setia pada perkara yang kecil, akan diberikan kepercayaan pada perkara-perkara yang lebih besar” Kesetiaan juga mendatangkan kebahagiaan bagi orang yang menjalankannya. Sedangkan bagi mereka yang tidak setia, tidak akan mendapat kepercayaan lagi. Lukas 17:7-10, perumpamaan tentang “Tuan dan Hamba” digunakan Tuhan Yesus untuk mengajarkan makna kesetiaan sebagai kewajiban setiap orang percaya. Setiap tugas yang diberikan kepada orang percaya harus dikerjakan dengan setia dan bertanggung-jawab meskipun tidak ada ucapan terimakasih yang diterimanya. Sehingga dasar kesetiaan orang Kristen dalam menjalankan tugasnya adalah kesediaan melaksanakan tugas sebagai tugas dari Tuhan, dan sebagai ucapan syukur atas kepercayaan yang diberikan, bukan karena adanya upah yangdijanjikan. Kejadian 29: 13-28 Kesetiaan Yakub kepada Rahel Apa yang kita temukan di sini adalah kisah tentang cinta kasih yang sangat luar biasa kuatnya, sehingga Yakub bersedia bekerja selama 14 tahun hanya untuk mendapatkan Rahel, meskipun harus di tipu oleh Laban. Mazmur 85: 9-14 Kasih dan Kesetiaan bertemu Umat Allah akan kembali mengalami masa-masa yang baik, apabila di dalam hidup mereka itu “Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan bercium-ciuman. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan menjenguk dari langit.” Tanpa respon dari umat Allah berupa kasih dan kesetiaan mereka terhadap kesetiaan yang Allah telah lebih dahulu perlihatkan, kesejahteraan tidak akan pulih kembali. Perdamaian merupakan implikasi (hasil) dari pengusahaan keadilan. Efesus 5:22-33 “Kesetiaan terwujud dalam perbuatan nyata yaitu mau berkorban bagi orang lain” Filipi 2:12-17 “Kesetiaan dalam mengerjakan kasih yang kita terima dengan menjaga dan mengamalkannya dalam hidup kita secara sosial” Kesetiaan perlu karena hidup tidak selalu sesuai kemauan kita. Karena itu, sangat perlu untuk melakukan kesetiaan agar kita bisa mencapai tujuan yang sudah kita letakkan di depan kita. Dan yang jauh lebih mendasar adalah karena Allah sudah lebih dahulu setia pada kita. 3 hal yang mempengaruhi kesetiaan antara lain Nafsu/Ego (sangat mempengaruhi dalam membawa kesetiaan pada hal yang positif/negatif), Solidaritas (Solidaritas adalah hal yang baik asalkan kita kritis dan mampu menilai kearah mana kelompok tersebut berjalan, apakah pada kebenaran atau pada kejahatan) dan lingkungan (sangat berpengaruh dalam membantu kita melakukan kesetiaan, ingat film fireproof dan apa yang ilmu psikologi ajarkan) Rangkuman PAK KD. 2 Kasih Kesetiaan Keadilan



1



Kesetiaan Yesus Kristus Mengenai berlaku setia, Yesus memberikan teladan bagi kita. Dalam Lukas 18:31-34, Yesus menyadari jalan derita yang akan dijalani-Nya. Sekalipun tentu Ia gentar, tetapi tidak menghindar. Jalan penderitaan ditempuh-Nya untuk “menggenapi segala sesuatu yang telah ditulis oleh para nabi mengenai Anak Manusia” (Lukas 16:31b). Daniel 1: Kesetiaan Daniel, Hanaya, Misael dan Azarya Daniel, Hanaya, Misael, dan Azarya telah berketetapan sejak semula untuk tidak menajiskan dirinya tidak memakan makanan kerajaan yang najis dan bersikeras untuk tidak 
menyembah dewa lain selain Allah (YHWH); mereka tidak akan mengorbankan pendiriannya sekalipun itu berarti kematiannya. Perhatikanlah bahwa Daniel tidak lagi memiliki orang-tua untuk membimbing dirinya dalam mengambil keputusan; kasihnya kepada Allah dan hukum-Nya telah begitu tertanam di dalam dirinya sejak anak-anak sehingga ia ingin melayani Allah dengan sepenuh hatinya. Arti Khesed Pemahaman teologis utama yang mendasari bagian ini adalah pengertian tentang “kasih setia” dalam bahasa Ibrani, yaitu khesed. Kata khesed tidak hanya mengandung arti “cinta” atau “kasih”, melainkan lebih dalam lagi, yaitu kesetiaan. Kasih tanpa kesetiaan bukanlah kasih yang sebenarnya. Mengasihi berarti setia mendampingi dalam keadaan yang paling berat sekalipun



KEADILAN Keadilan merupakan salah satu nilai umum dalam masyarakat dan turut menjadi bagian dari nilai Kristiani. Secara sederhana, keadilan diartikan dalam kondisi: 1) sama berat; tidak berat sebelah; tidak memihak. 2) Berpihak kepada kebenaran; dan 3) sepatutnya; tidak sewenang-wenang Kehidupan yang dijalani manusia dari dulu sampai sekarang, tidak lepas dari tindak ketidakadilan atas sesamanya. Mengabaikan keadilan dalam kehidupan bersama dilakukan manusia seolah Allah Sang pencipta dan pemelihara ciptaan-Nya tidak mengetahui tindakan itu. (Amos 5 :7-13). Allah sangat menghendaki diberlakukannya keadilan dalam kehidupan manusia setiap hari, hadir dan menguasai seluruh kehidupan manusia karena manusia diciptakan segambar dan serupa dengan Allah. Dan kita harus terus melakukan kasih, kesetiaan dan keadilan dalam karena Allah lebih dahulu melakukan semua itu bagi kita. Dan tujuan hidup kita salah satunya mewujudkan ketiga hal tersebut. (Amos 5 : 24). Bagi Allah kebaktian/ibadah, perbuatan baik, pemberian persembahan dan puji-pujian kita tidak dapat menggantikan pentingnya pemberlakuan keadilan dalam hidup manusia. (Amos 5:21-23) Ibadah, perbuatan baik, persembahan, dan puji-pujian itu penting! Akan tetapi penegakan keadilan pun sama pentingnya. Dalam Matius 18:21-35, keadilan dinyatakan sebagai belaskasihan dari Allah dan tugas yang harus dilakukan oleh setiap orang Kristen. Gambaran Tuan yang membebaskan hamba-Nya dari segala hutang adalah bentuk belaskasihan yang didasari pemahaman atas keadaan hamba itu. Sedangkan sikap hamba itu menunjukkan keadaan manusia saat ini yang tidak meau memahami sesamanya dan tidak berbelaskasihan , bahkan melakukan tindak ketidak-adilan terhadap sesamanya. Tanggungjawab untuk melakukan yang sama terhadap orang lain setelah dirinya mengalami belaskasihan tidak terjadi. Jadi keadilan bicara soal melihat kebutuhan, keadaan dan berlandaskan dan bertujuan mewujudkan kasih. Setiap usaha mengusahakan keadilan harus dilandasi oleh kasih. I Korintus 6:1-11, menasehatkan beberapa hal berikut tentang pemberlakuan keadilan dalam kehidupan setiap orang percaya: a. Kita hrus mencari keadilan pada orang kudus, bukan pada orang yang tidak benar. b. Keadilan harus senantiasa terjadi dalam kehidupun dengan sesama saudara seiman. c. Orang yang tidak adil dalam hidupnya, tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah d. Orang yang tidak adil sama dengan orang yang tidak disucikan, tidak dikuduskan dan tidak mengalami pembenaran oleh Allah. Rangkuman PAK KD. 2 Kasih Kesetiaan Keadilan



2



Berbagai bentuk KEADILAN Bentuk Keadilan dalam Klasikasi secara Umum 











Keadilan Komunikatif (Iustitia Communicativa) 
 Keadilan komunikatif merupakan perwujudan keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang terhadap apa yang menjadi bagiannya dengan berdasarkan hak seseorang pada obyek tertentu. Contoh keadilan model ini yaitu Budi membeli tas di Careffour dengan harga 100 ribu rupiah maka Budi harus membayar sebesar 100 ribu rupiah juga sebagaimana yang tertera di label harga. 
 Keadilan Distributif (Iustitia Distributiva) 
 Keadilan distributif merupakan perwujudan keadilan yang memberikan kepada masing-masing individu apa yang menjadi hak pada subyek hak yaitu individu. Dalam pelaksanaannya, keadilan distributif turut menjadi keadilan yang menilai dari sisi proporsionalitas atau kesebandingan berdasarkan jasa, kebutuhan, dan kecakapan. Contoh keadilan model ini yaitu karyawan yang telah bekerja selama tiga puluh tahun maka ia dilayakkan memperoleh kenaikan jabatan atau pangkat. 
 Keadilan Legal (Iustitia Legalis) 
 Keadilan legal merupakan perwujudan keadilan dengan mendasarkan pada undang-undang di mana obyeknya ialah masyarakat yang dilindungi undang-undang untuk kebaikan bersama. Contoh keadilan model ini yaitu semua pengendara kendaraan bermotor wajib mematuhi rambu lalu lintas yang ada. 








Keadilan Vindikatif (Iustitia Vindicativa) 
 Keadilan vindikatif merupakan perwujudan keadilan yang memberikan hukuman atau denda sesuai dengan pelanggaran atau kejahatan yang telah dibuatnya. Contoh keadilan model ini yaitu pengedar narkoba pantas dihukum dengan seberat-beratnya. 








Keadilan Kreatif (Iustitia Creativa) 
 Keadilan kreatif merupakan perwujudan keadilan yang memberikan masing-masing orang berdasarkan bagiannya yang berupa kebebasan untuk menciptakan kreativitas yang dimilikinya pada berbagai bidang kehidupan. Contoh keadilan model ini yaitu penyair diberikan kebebasan dalam menulis, bersyair tanpa interfensi atau tekanan apapun. 








Keadilan Protektif (Iustitia Protektiva) 
Keadilan protektif merupakan perwujudan keadilan dengan memberikan penjagaan atau perlindungan kepada pribadi-pribadi dari tindak sewenang-wenang oleh pihak lain. Contoh keadilan model ini yaitu polisi wajib menjaga masyarakat dari para penjahat. 




Bentuk Keadilan dalam Klasifikasi Aristoteles . Keadilan Distributif 
Keadilan distributif merupakan perwujudan keadilan berdasarkan perlakuan kepada seseorang sesuai dengan jasa-jasa yang telah dilakukan. Contoh keadilan model ini yaitu seorang pegawai memperoleh gaji sesuai atas hasil yang dikerjakan. 
 . Keadilan Kodrat Alam 
Kodrat alam merupakan perwujudan keadilan berdasarkan perlakuan kepada seseorang yang sesuai dengan hukum alam. Contoh keadilan model ini yaitu seseorang akan membalas dengan baik apabila seseorang tersebut melakukan hal baik pula kepadanya. 
 Rangkuman PAK KD. 2 Kasih Kesetiaan Keadilan



3



. Keadilan Konvensional 
Keadilan konvensional merupakan perwujudan keadilan di mana seseorang telah mematuhi peraturan perundang-undangan. Contoh keadilan model ini yaitu seluruh warga negara wajib mematuhi segala peraturan yang berlaku di negara tersebut. 
 . Keadilan Perbaikan 
Keadilan perbaikan merupakan keadilan yang terjadi di mana seseorang telah mencemarkan nama baik orang lain. Contoh keadilan model ini yaitu seseorang meminta maaf kepada media karena telah mencemarkan nama baik orang lain. 
 Yeremia 21:1-10 diceritakan bahwa Raja Yehuda, Zedekia, mengutus Pasyur dan Imam Zefanya ke Nabi Yeremia. Raja Zedekia berharap dengan meminta petunjuk dari Tuhan untuk meminta kepada Tuhan agar negerinya bebas dari ancaman penyerbuan Raja Nebukadber. Namun di luar dugaan raja, justru Allah yang hendak menyerahkan kota dan isinya kepada raja Nebukadnezar. Mengapa bisa begitu? Hal ini terjadi karena Raja besarta masyarakat Yehuda hidup tidak sesuai dengan kehendak Allah, bahkan telah sujud menyembah Allah lain. Raja dan orang-orang istana memiliki kuasa untuk untuk memberlakukan keadilan dan kebenaran. Tapi, justru mereka tidak berlaku adil dan benar. Pada akhirnya, Ibukota Yehuda tunduk dan direbut oleh Nebukadnezar. Dari teks di atas, kita dapat memahami bahwa keadilan menurut kehendak Allah bisa dimaknai: 1) Keadilan selalu berdampingan dengan kebenaran. Artinya, keadilan bukanlah sebuah konsep belaka tentang hak yang harus diperoleh melainkan mengenai perilaku atau sikap membela dengan baik dan benar orang-orang yang tidak bersalah. 2)Keadilan selalu berdampingan dengan kasih. Di sini maksudnya ialah keadilan menunjuk pada tindakan aktif yang berorientasi mendatangkan kebaikan bagi mereka yang lemah dan tertindas. Keadilan (dalam bahasa ibrani menggunakan kata “misypat”) menurut pandangan Allah bukan sekadar setiap orang mendapat potongan yang sama besar, melainkan memberikan perhatian yang sama kepada orang-orang yang membutuhkan perhatian dan kepeduliaan, misalkan janda miskin, anak terlantar, orang asing, orang yang lemah, dll. Lalu sebaliknya, orang yang mengabaikan mereka menciptakan ketidakadilan.




KASIH Dalam bahasa yunani terdapat 4 kata yang dipergunakan untuk menjelaskan makna kasih, yaitu: 1. Agape Kata agape menunjuk pada kasih yang sifatnya tulus. Tidak mengharapkan balas jasa. Kasih yang tidak bersyarat. Kasih Agape adalah kasih yang rela mengorbankan dirinya bagi orang yang dikasihi. Rasul Paulus menjabarkan arti kasih agape ini dalam I Korintus 13: 4-7 sebagai berikut, Kasih itu sabar, kasih itu murah hati, ia tidak cemburu, ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong...” Karya Kristus Yesus merupakan perwujudan dari kasih agape ini.



2. Storge Rangkuman PAK KD. 2 Kasih Kesetiaan Keadilan



4



Kasih kekeluargaan dari orangtua kepada anak-anaknya atau sebaliknya. Kasih ini ekslusif dari hubungan kekeluargaan. 3. Philia Kasih persahabatan. Kasih kepada teman atau sahabatnya. Kasih yang timbul karena ada kesamaan rasa dan empati. Kasih kepada sesama manusia. 4. Eros Kasih yang bersumber pada daya tarik seksual kepada jenis kelamin lain. Jadi kasih eros lebih cenderung kepada nafsu syahwat. Puncak dari kasih eros ini adalah hubungan seksual antara lelaki dan wanita dalam ikatan pernikahan. Pada prinsipnya kasih eros ini baik (hasrat). Sebab Allah sendiri yang memberikannya. Dari kasih Eros lah kita belajar bahwa seks adalah anugerah Tuhan apabila dilakukan dalam otoritas pernikahan kudus. Eros bukan sesuatu yang najis. Tetapi kasih eros dapat menjadi sumber dosa apabila dilepaskan dari prinsip-prinsip iman kepada Alah. Dalam Perjanjian Baru, kata AGAPE paling banyak digunakan untuk menunjukkan kasih Allah dan sifat Allah yang utama. Beberapa pernyataan tersebut adalah: a. Allah adalah kasih – I Yohanes 4:16 b. Kasih Allah dinyatakan dalam Yesus yang telah mati demi keselamatan semua orang berdosa – Roma 5:8 ; I Yohanes 3:16 c. Kasih Allah mengangkat setiap orang percaya menjadi anak Allah, oleh Roh Kudus kasih dicurahkan ke dalam hati setiap orang percaya – Yohanes 17: 26 ; Roma 5:5; I Yohanes 3:1 d. Kasih memberi kesanggupan untuk memilih yang baik – Filipi 1:9, yaitu untuk melayani Tuhan dan sesama manusia – Yohanes 14:15 ; Galatia 5:13 ; I Yohanes 5:16 SEMUA kualitas kasih (agape, filia, storge, dan eros) ada dalam diri manusia! Agape memang identik dengan kasih Tuhan kepada manusia, tetapi disaat yang sama Tuhan juga menuntut manusia untuk agape kepada sesama manusia! “Kasihilah (agape) musuhmu dan berdoalah bagi orang yang menganiaya kamu” merupakan salah satu contohnya. KONSEP SALIB : Matius 22:37-39 Vertikal (atas-bawah) Allah dengan manusia : (SUDAH JELAS) Horizontal (kanan-kiri) Sesama manusia dan alam : (SUDAH JELAS) Yesus Kristus dan Orang Samaria yang murah hati (Lukas 10: 25-37) Lihat juga Kisah tentang Bunda Teresa, Pdt. Martin Luther King, Jr, Nelson Mandela



Rangkuman PAK KD. 2 Kasih Kesetiaan Keadilan



5