Rangkuman Modul 10 [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Tri
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MODUL 10 SIKAP MASYARAKAT TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL Kegiatan Belajar 1 Informasi Perubahan Sikap dan Perubahan Sosial



A. Informasi dan Pembentukan Sikap Informasi yang diperoleh seseorang atau kelompok dapat membentuk atau menentukan sikap orang atau kelompoknya. Dalam mengubah sikap yang baru, seseorang atau kelompok maka informan/pemberi informasi diharuskan menggunakan informasi yang sinkron dengan sikap sebelumnya. 1. Fakta Objektif Fakta objektif merupakan suatu kecocokan belajar dengan pengalaman belajar sebelumnya. Terbentuknya sikap oleh informasi terutama disebabkan karena respons yang sejalan dengan komponen kognisi atau pengetahuan sebelumnya. 2. Sumber Fakta Menurut para ahlai psikologis social sumber fakta dapat diklasifikasikan pada tiga jenis yaitu : a. Otoritas, Sebagai sumber data Sumber fakta yang sulit diperoleh kerana adanya kesulitan seperti kesempatan, biaya dan keahlian memperoleh fakta. b. Penciptaan, penemuan dan distorsi fakta Ketidak seimbangan sistem kognisi seseorang cenderung untuk mengubah arah harmoni atau keserasian dan kesesuaiannya. c. Penampilan dan realita Adanya otoritas yang kurang dipercaya menyebabkan orang yang menerima informasi lebih mempercayai apa yang dilihat/diamatinya tentang penampilan dari pihak yang pnya otoritas. 3. Afiliasi Kelompok Affiliasi merupakan sikap kelompok yang sejenis dan berpengaruh terhadap individu dalam pembentukan sikapnya. Individu yang berafiliasi pada suatu kelompok merupakan golongan minoritas yang dapat diperngaruhi oleh anggota-anggota lainnya sebagai golongan mayoritas. Ada beberapa hal yang penting dalam perkembangan sikap seseorang dalam kelompok yaitu : a. Nilai-nilai kelompok nilai kelompok terdiri atas nilia sentral yaitu nilai yang mengikat antar anggota-anggota kelompok seperti visi dan misi suatu organisasi doktrin dalam kelompok dan nilai berlainan sikap yaitu perbedaan pendapat yang harus dimafhum dan disadari sebagai dinamika organisasi secara demokratis dijunjung tinggi selama tidak menggangu keharmonisan organisasi. b. Norma-norma kelompok Merupakan norma yang dikembangkan lewat kebudayaan yang beraneka ragam dalam masyarakat c. Pengaruh kelompok terhadap pembentukan sikap Para ahli perkembangan sikap menyadari bahwa pembentukan sikap individu dipengaruhi oleh membership group atau anggto kelompok primer dan refrence group yang merupakan individu dari anggota kelompok.



4. Sikap Individu Mencerminkan Kepribadian Sikap individu terdiri atas ekstrovert yaitu sikap kepribadian yang terbuka, attraktif, banyak omong dan banyak tingkah, dan introvert sikap kepribadian yang diam dan tidak banyak bicara dalam pergaulannya. Pembentukan kepribadian seseorang merupakan usaha yang secara integral dari berbagai sikap seseorang terhadap agama, suku, sikap politik dan internasionlanya. B. Perubahan Sikap Perubahan sikap seseorang akan terjadi sepanjang hidupnya. Perubahan sikap bisa terjadi dalam jenis dan kecenderungan perbuatan model kognitif serta kesanggupan untuk berupah. 1. Jenis Perubahan Sikap Jenis perubahan sikap seseorang bisa berupa : a. Incongruent change (Peruabahan sikap yang bertentangan) b. Congruent Change (Perubahan sikap sejalan dengan sikap semula) 2. Kesanggupan berubahnya sikap Kesanggupan perubahan sikap tergantung pada karakteristik sistem sikap, kepribadian dan afiliasi kelompok.



Adapun



karakteristik



sistem



sikap



adalah



ekstremess,



multiplesity,



consistency,



interconnectedness consonance, straight aid number of wants serfed. a. Sikap extrime lebih sukar untuk berubah dibandingkan dengan sikap yang kurang extreme b. Multiflexity yaitu kesanggupan berubah sikapnya berpariasi sesuai dengan tingkat multiflexity sistem sikap seseorang. Consistency ialah sistem sikap seseoarng yang konsisten menghasilkan sikap yang stabil c. Interconnectedness ialah saling keterkaitan antara sikap yang satu dengan sikap lainnya dalam suatu master. Mudah tidaknya terjadi perubahan sikap dipengaruhi oleh kadar keterkaitan ini. d. Streigth aid number of wants serfed ialah berubahnya sikap seseorang tergantung apa kekuatan keingan dan banyaknya keinginan. 3. Perubahan Sikap dihasilkan oleh sikap, perubahan afiliasi kelimpok, dan dorongan modifikasi tingkah laku Komunikasi adalah proses tingkah laku antar personal, keefektifan suatu komunikasi adalah perubahan sikap tergantung pada banyaknya komunikasi yang diterima oleh pendengar. a. Faktor situasional komunikasi yaitu pengaruh pendengar yang berkelompok, dan keputusan kelompok b. Sumber informasi, komunikasi amat tergantung pada berbagai ciri dari komunikatornya terhadap perubahan sikap seseorang pendengar (communicant) atau audien c. Media adalah alat untuk berpengaruh terhadap perubahan sikap seseoarng atau kelompok. d. Bentuk dan isi informasi, nilai informasi dan bentuk serta penyajiannya amat berpengaruh terhadap perubahan sikap seseorang atau kelompok. C. Perubahan Sosial 1. Makna Perubahan Dalam sejarah perkembangan peradaban manusia, perubahan sosial dikatan sebagai never ending cicless yang tidak pernah selesai demikian dikatakan oleh Eya Etzioni dan Halevy (1977:9). Kehidupan masyarakat selalu berubah dari generasi ke generasi, masa ke masa, dalam rangka meningkatkan kehidupan manusia yang lebih baik. Bahkan semua kehidupan manusia dalam dunia ini tidak ada yang tetap, semua berubah. Ada perubahan yang lambat yang disebut evolusi dan perubahan yang cepat disebut revolusi.



Perkembangan informasi yang diperoleh seseorang atau kelompok dapat membentuk dan menentukan sikap orang atau kelompoknya, proses pembentukan sikap setelah adanya singkronisasi antara informasi dan sikap sebelumnya. 2. Perubahan sosial dan perubahan sikap a. Auguste Comte mengemukankan perubahan sosial ada tiga ketetapan pemikiran manusia : 1)



Teologis (Theological)



2)



Metafisik (Metaphisycal)



3)



Positip (Positivism)



b. Herbert Spenser mengemukakan perubahan diawali dengan tumbuh dan berkembang dari masyarakat yang sederhana yang menganggap bahwa kehidupan itu merupakan warisan dari tatanan yang harus dipertahankan dari generasi ke generasi. Dengan perkembangan berikutnya dalah masa yang dicitacitakan yaitu masyarakat industry (industrial society) c. Carlmarx mengemukakan bahwa perubahan sosial diawali dari masyarakat primitive kemudian Slavery, Feudal, Kapitalis dan akhirnya sosialis, perjuangan sikap teori Marx perjuangan kelas memlalui konfilk dialektis dialectical conflict. d. Ferdinand Tonnies mengemukakan bahwan pemikiran perubahan sosial secara sederhana dari gemainsce haft (community), Pada masyarakat gemainsce sikap masyarakat masih tertutup informasi masih amat terbatas, ikatan kelompok didasarkan karena emosi kekerabatan, keluarga, suku, solidaritas, harmoni, saling mempercayai antara warga masyarakat. 3. Perkembangan teknologi informasi dan komukiasi Dengan komunikasi dunia semakin sempit orang cepat berhubungan yang serasi dengan sikap dan keyakinannya orang akan berubah pula sikapnya. Kemajuan dan perkembangan suatu Negara dan masyarakat ditandai dengan majunya komunikasi. 4. Hakikat perubahan sosial dan perubahan sikap Inti dari perubahan sosial adalah perubahan sikap manusia sebagai dirinya dan kelompoknya mulai dari kelompok keluarga, oragnisasi serta masyarakatnya. Dalam memahami pertumbuhan, perkembangan dan perubahan otonom dalam masyarakat, Nisbet (1969:166-168) menyusun dan mempertanyakan beberapa asumsi sebagai berikut: a. Perubahan itu adalah alami, keajegan adalah abnormal atau menampakkan yang mengecohkan b. Peruabahan itu berarah, menuju ke suatu tujuan yang dapat dipahami c. Perubahan itu immanen dalam suatu yang diselidiki d. Perubahan itu berkesinambuangan “alam tidak pernah membuat lompatan” e. Perubahan berangkat dari hal-hal yang seragam f.



Perubahan itu niscaya, “keniscayaan ini memberikan pembenaranmoral bagi mereka yang sebaiknya tidak bermoral jika mempercepat jalannya perubahan itu”.



Perubahan sosial yang meliputi individual adalah perubahan sikap dan perilaku yang selanjutnya perubahan norma, aturan, tata cara kehidupan dan pengolahan kehidupan secara kelompok serta secara makro adanya temuan dan perubahan menyeluruh dalam waktu yang relative singkat.



Kegiatan Belajar 2 Kontrol Sosial A. Pengertian Kontrol Sosial Kontrol sosial diartikan sebagai suatu pengawasan tentang pelaksanaan kebikjaksanaan public. Hal ini bisa berupa perorangan atau suatu kelompok atau organisasi. Menurut Spenser (1979:80) bahwa control sosial yang paling baik adalah control diri sendiri. Kontrol sosial pada dasarnya sebagai pengawasan tetap atau tidaknya suatu kebijakan public mulai dari perencanaan, pelaksanaan, atau implementasi program pada masyarakat. B. Sumber Kontrol Sosial Munculnya control sosial sebagai perwujudan kepedulian dan pengawasan terhadap kebijakan publik bersumber dari beberapa sumber, yaitu sosialisasi, group pressure dan social sanction. 1.



Sosialisasi Sosialisasi merupakan suatu proses belajar tentang pemenuhan kebutuhan seseorang atau kelompok manusia terhadap lingkungannya. Seseorang dapat berhubungan dengan baik, memanfaatkan, dan berperan serta sesuai dengan keahlian dan kemampuannya masing-masing.



2.



Group Pressure Ada tiga komponen yang dapat mengawasi dan melayani para anggotanya yaitu sebagai berikut : a. Physical component : komponen Fisik, berupa perlengkapan dan peralatan yang dapat mengawasi seluruh anggotanya agar dapt taat dan patuh pada aturan kelompok yang ada b. Kekuatan ancaman, komponen pengawasan sosial dapat efektif apabila menggunakan ancaman c. Symbolic component, kekuatan pengawasan ini berada pada simbol atau tanda tertentu



3.



Social Sunction Secara umum sanksi sosial dapat membuat orang menjadi terisolir, terpencil, terpinggirkan, bahkan tidak diajak untuk berpartisipasi dalam suatu kegiatan sosial dan pemerintahan. Ciri-ciri kebijakan publik yang tidak mendapat respon dari masyarakat atau mendapatkan sanksi sosial antara lain : a. Kebijakan publik yang tidak ada respon dari warga masyrakat atau anggota kelompoknya diacukan (tidak diperdulikan) b. Kebijakan publik yang mendapatkan respon kuat (reaksi keras) sebagian besar masyrakat, seperti pemerintah, keniakan harga BBM, pornografi, pornoaksi. c. Kebijakan publik yang direspon dengan tindakan langsung, akibat ketikpercayaan pada kebijakan seperti hokum, orang lebih baik mengakhiri pencuri beramai-ramai dari pada diserahkan kepada polisi d. Tindak otoriter tanpa memperdulikan kepentingan umum e. Kebijakan yang tidak melibatkan unsure warga masyrakat secara refresentatif.



C. Bentuk Kontrol Sosial Bentuk kontrol sosial yang tidak efektif adalah secara individual, perilaku kolektif akan dapat membantu sehingga perilaku kolektif dianggap sebagai kontrol sosial. Adapun control sosial antara lain : 1. Crowd Kerumunan orang biasanya banyak atau temporer dan spontanitas , sifat dari crowd ini antara lain a. Berubah-ubah ,elastic b. Tergantung pada c. Situasional



d. Kepanikan e. On the spot f.



Bergerak dijalanan



g. Kemarahan dan h. Kadang destruktif 2. Media massa Media massa dianggap efektif untuk control sosial, baik media cetak, atau elektronik. a. Rumor rumor merupakan suatu bagian dari informasi yang menekankan dari seseorang pada orang lain melalui kelompok tanpa dicek atau dikoreksi nilai kebenarannya. b. Public opinion (pendapat umum) Berbeda dengan rumor pendapat umum lebih factual, dan lebih legal secara hokum diakui lebih akurat karena hal ini berdasarkan permasalahan yang muncul di masyarakat dan didukung dengan fakta yang ada. c. Pemerintah / pejabat yang berwenang Kontrol sosial dapat dilakukan dengan pejabat atau pemerintah. Artinya lembaga terkait seperti lembaga legislatif yaitu DPR, DPRD yang bertugas memberika advis atau pendapat dan koreksi terhadap berbagai kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah. d. Organisasi sosial dan politik Organisasi sosial kemasyarakatan yaitu kelompok masyarakat yang bergabung dalam suatu landasan yang sama diantara para anggotanya misalnya dasar agama, ekonomi, bisnis, budaya, hobbi dan politik. Warga masyarakat bisa mengajukan saran, pendapat serta gagasan terhadap kebijakan publik. Partisipasi sosial yang dilakukan masyarakat dalam pelaksanaan kebijakan publik oleh pemerintah Atau organisasi politik ,dalam berbagai aspek kegiatan mulai dari perumusan perencanaan program ,pelaksnaan program ,dan penilaian ataun pelaporan. 1) Partisipasi dalam perencanaan program Warga masyarakat dapat berperan serta dalam perencanaan atau program kebijakan publik. Agar mereka merasa dihargai dan diajak bersama memikirkan, merencanakan suatu kegiatan. 2) Partisipasi dalam pelaksanaan program 3) Dalam pelaksanaan program warga masyarakat dilibatkan secara langsung, misalnya dalam pembuatan sekolah ,jalan, jembatan,. Warga dilibatkan sebagai tenaga kerja langsung dalam pembuatan jalan, bangunan sekolah. Dalam konsep pengawasan ada konsep yang harus dipegang antara lain ; a.keterbukaan b.transparansi c. akuntabilasi d.tindak lanjut