Rangkuman Tentang Model OSI Dan TCP/IP [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Rangkuman Tentang Model OSI dan TCP/IP Nama : Zhafirah T.R Barahima Nim



: 2014-65-023



Prodi : Teknik Informatika Kelas : A



1. Model OSI (Open System Interconnection)



1.1. Sejarah Singkat Model OSI Layer (Open System Interconnection) OSI (Open System Interconnetion) didirikan oleh badan multinasional ISO (International Standards Organization) pada tahun 1977, ISO merupakan badan yang melahirkan standar-standar internasional. ISO juga mengeluarkan standar jaringan komunikasi yang mencakup segala aspek yaitu model OSI. Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor).



1.2. Pengertian Model OSI Layer Model OSI (Open System Interconnection) adalah suatu model jaringan yang dikembangkan oleh ISO untuk melakukan sebuah standarisasi untuk menghubungkan satu komputer ke komputer lain dengan proses pembentukan jaringan yang dimiliki masingmasing vendor dalam pembuatan jaringan komputer. Model OSI terdiri atas tujuh layer, yang masing-masing layer tersebut mempunyai fungsi yang berbeda, model ini juga dikenal dengan model tujuh lapis OSI. Setiap layer tidak saling bergantung namun saling berkaitan satu sama lain. Setiap layer mempunyai tugas dan tanggung-jawab masing-masing, namun saling mengisi antar tiap layer sehingga dapat menyelesaikan suatu perintah yang diinginkan dengan baik. Jika salah satu dari layer tidak dapat digunakan, maka tidak dapat terbentuk jaringan.



1.3. Definisi Setiap Layer Pada Model OSI



Berikut ini adalah penjelasan tentang fungsi serta peranan dari masing-masing layer OSI:



1. Physical Merupakan layer paling bawah dalam model OSI. Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio. Dalam lapisan ini tidak terdapat protocol yang spesifik, karena pada lapisan ini bertugas untuk bertanggung-jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.



2. Data Link Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan flow control, pengalamatan perangkat keras seperti halnya MAC Address (Media Access Control Address), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan LLC (Logical Link Control) dan lapisan MAC (Media Access Control). Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah PPP (Point to Point Protocol), SLIP (Serial Line Internet Protocol).



3. Network Layer Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paketpaket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer3. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah IP (Internetworking Protocol), ARP (Address Resolution Protocol), RARP (Reverse Address Resolution Protocol), ICMP (Internet Control Message Protocol), IGMP (Internet Group Message Protocol).



4. Transport Layer Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data dan memberikan nomor urut ke dalam paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan. Protokol yang berada pada lapisan ini adalah TP (Transmission Control Protocol), UDP (User Datagram Protocol).



5. Session Layer Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah NETBIOS, NETBEUI (NETBIOS Extended User Interface), ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol), PAP (Printer Access Protocol), SPDU (Session Protocol Data Unit), RCP.



6. Presentation Layer Berfungsi untuk mentranslasikan data yang akan ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang ditransmisi melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam windows NT) dan juga Network shell (seperti Virtual network komputing (VNC)) atau Remote Dekstop Protokol (RDP). Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah TELNET, SMTP (Simple Mail Transfer Protocol), SNMP (SimpleNetwork Management Protocol).



7. Application Layer Merupakan layer paling tinggi dari model OSI dan seluruh layer dibawahnya bekerja untuk layer ini. Tugas dari application layer adalah sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP (Hyper Text Transfer Protocol), FTP (File Transfer Protocol), NFS (Network File System), DNS (Domain Name System), POP3 (Post Office Protocol), MIME (Multipurpose Iternet Mail Extension), SMB (Server Message Block), NNTP (Network News Transfer Protocol), DHCP (Dynamic Configuration Protocol).



1.4. Cara Kerja Model OSI



Pembentukan paket dimulai dari layer teratas model OSI yaitu Aplication. Aplication layer megirimkan data ke presentation layer, di presentation layer data ditambahkan header atau tailer kemudian dikirim ke layer di bawahnya, pada layer dibawahnya pun demikian, data ditambahkan header atau tailer kemudian dikirimkan ke layer di bawahnya lagi, terus demikian sampai ke physical layer. Di physical layer data dikirimkan melalui media transmisi ke host tujuan. Di host tujuan paket data mengalir dengan arah sebaliknya, dari layer paling bawah ke layer paling atas. Protokol pada physical layer di host tujuan mengambil paket data dari media transmisi kemudian mengirimkannya ke data link layer, data link layer memeriksa



data-link layer header yang ditambahkan host pengirim pada paket, jika host bukan yang dituju oleh paket tersebut maka paket itu akan di buang, tetapi jika host adalah yang dituju oleh paket tersebut maka paket akan dikirimkan ke network layer. Proses ini terus berlanjut sampai ke application layer di host tujuan. Proses pengiriman paket dari layer ke layer ini disebut dengan peer-layer communication.



2. Model TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)



2.1 Sejarah Singkat Model TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen. 2.2 Pengertian Tentang TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidak dapat berdiri sendiri, karena protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack. TCP/IP terdiri atas 4 layer yang memiliki tugas masing-masing.



2.3 Definisi Setiap Layer TCP/IP



Berikut ini adalah penjelasan tentang fungsi serta peranan masing-masing layer pada TCP/IP:



1. Network Interface Layer Layer ini bertanggung jawab mengirim dan menerima data ke dan dari media fisik, media fisiknya dapat berupa kabel, fiber optic, atau gelombang radio. Karena tugasnya ini protocol pada layer ini harus mampu menterjemahkan sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer, yang berasa dari peralatan lain yang sejenis.Protokol-protokol yang ada pada layer ini antara lain SLIP (Serial Line Internet Protocol), PPP (Point to Point Protocol), dan ARP (Address Resolution Protocol).



2. Internet Layer Protocol-protocol yang berada pada layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang tepat. Pada layer ini terdapat beberapa protocol penting, antara lain: IP (Internet Protocol), dan ICMP (Internet Control Message Protocol).



3. Transport Layer Transport layer (layer 3 TCP/IP) berkutat dengan urusan quality of service dari reliability, flow control dan error corection. Salah satu dari protokolnya, transmission control protocol (TCP), menyediakan cara yang fleksibel dan sempurna untuk komunikasi jaringan yang reliable, well-flowing, low-error. TCP berdialog antara pengirim dan penerima ketika melakukan enkapsulasi data ke dalam segment.



4. Application Layer Application layer (Layer 4 TCP/IP) model TCP/IP berkutat dengan urusan presentasi, encoding dan dialog control. TCP/IP mengkombinasikan session, presentation dan application dalam satu layer dan mengasumsikan data telah siap dienkapsulasi pada layer berikutnya.



2.4 Cara Kerja Model TCP/IP Untuk memindahkan data antara dua komputer yang berbeda dalam suatu jaringan yang terdiri dari banyak komputer, dibutuhkan alamat tujuan dan perantara untuk memindahkan sinyal elektronik pembentuk data secara aman dan langsung. Saat seorang pengguna Internet mengirim sekelompok teks ke mesin lain, TCP/IP mulai bekerja. TCP membagi teks tersebut menjadi paket-paket data kecil dengan menambahkan beberapa informasi. IP menambahkan label yang berisikan informasi alamat pada paket tersebut. Deretan paket-paket TCP/IP berjalan menuju tujuan yang sama dengan menggunakan berbagai jalur yang berbeda. Sebuah perangkat khusus yang disebut router dipasang di titik persimpangan antar jaringan dan memutuskan jalur mana yang paling efisien yang menjadi langkah berikut dari sebuah paket. Saat paket-paket TCP/IP tiba di tempat tujuannya, komputer akan membuka label alamat IP lalu menggunakan daftar pengiriman yang ada pada paket TCP untuk memeriksa apakah ada kerusakan paket yang terjadi selama pengiriman, dan menyusun kembali paket-paket tersebut menjadi susunan teks seperti aslinya.