Rangkuman Ujian Kompre Kependidikan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RANGKUMAN UJIAN KOMPRE KEPENDIDIKAN Dosen penguji : Eka Yuniasih, M.Pd



Nama



:Evi Nurnaini



NPM



:1801071018



Jurusan



:Tadris Bahasa Inggris



FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI METRO TAHUN 2021



KATA PENGANTAR Alhmdulillah, puji syukur kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan karunia serta nikmat yang banyak kepada para penyusun sehingga penyusun dapat mengikuti kegiatan ujian komprehensif dalam bidang kefakultasan yaitu pendidikan serta dapat menyusun rangkuman ini tepat pada waktunya. Sholawat beriringkan salam senantiasa penulis haturkan kepada Nabi Muhammad S.A.W beserta para sahabat sahabatnya, yang selalu kita nantikan syafaatnya di hari kiamat. Penyusun menyadari di dalam penyusunan rangkuman ini banyak sekali kesalahan, baik itu dalam penyusunan kalimat ataupun yang lainnya, oleh karena itu penyusun mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun supaya dapat memberikan masukan yang berguna, yang nantinya akan kami jadikan sebagai bahan perbaikan untuk kedepannya.



Metro, 6 Oktober 2021 Penyusun



ii



DAFTAR ISI



Cover................................................................................................................. Kata pengantar..................................................................................................ii Daftar isi...........................................................................................................iii Pembahasan......................................................................................................2 a. Teori-teori pembelajaran......................................................................2 b. Unsur-unsur pendidikan........................................................................3 c. Teori-teori belajar dan pembelajaran....................................................5 d. Teori-teori tentang perkembangan peserta didik...................................6 e. Kurikulum..............................................................................................8 f. Perencanaan pembelajaran.....................................................................8 g. Strategi pembelajaran............................................................................9 h. Media pembelajaran..............................................................................11 i. Evaluasi pembelajaran..........................................................................11 j. Psikologi pendidikan............................................................................12 Daftar pustaka............................................................................................................14



iii



PEMBAHASAN A. Teori-teori pendidikan Teori pendidikan adalah teori yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Salah satu penerapan teori belajar yang terkenal adalah teori dari Jhon Dewey yaitu teori "learning by doing" . Teori belajar ini merupakan sub ordinat dari teori pendidikan. Karenanya sebelum membahas teori belajar tersebut, perlu diuraikan pengertian teori pendidikan. Teori pendidikan merupakan seperangkat penjelasan yang rasional sistematis membahas tentang aspek (aspek penting dalam pendidikan sebagai sebuah sistem. A. Macam Macam Teori Pendidikan 1. Teori Koneksionisme Edward Lee Thorndike adalah tokoh psikologi yang mampu memberikan pengaruh besar terhadap berlangsungnya proses pembelajaran. Teorinya dikenal dengan teori Stimulus (Respons. Menurutnya, dasar belajar adalah asosiasi antara stimulus (S) dengan respons (R). Stimulus akan memberi kesan ke(pada pancaindra,sedangkan respons akan mendorong seseorang untuk melakukan tindakan. Asosiasiseperti itu disebut connection. "prinsip itulah yang kemudian disebut sebagai teori connectionism.Thorndike merumuskan teorinya ke dalam tiga hukum dasar (Suwardi, 2005 : 34-36), sebagai berikut: Hukum Pesiapan (The Law of Readiness), hukum latihan (the law of exercise) dan hukum akibat (the law of effect). iv



2. Teori Classical Conditioning Tokoh yang mengemukakan teori ini adalah Ivan petrovich pavlov, warga Rusia yang hidup pada tahun 1849- 1936 Teorinya adalah tentang conditioned reflects. Lewat penemuannya, Pavlov meletakkan dasar beha-iorisme sekaligus meletakkandasar (dasar bagi berbagai penelitian mengenai proses belajar dan pengembangan teori (teori belajar). B. Unsur-Unsur Pendidikan Unsur-unsur dalam pendidikan meliputi beberapa hal yang saling terkait.Unsurunsur tersebut antara lain tujuan pendidikan, kurikulum, peserta didik, pendidik, interaksi edukatif, isi pendidikan, dan lingkungan pendidikan(Triwijayanto, 2014: 24).Pada bagian ini akan diuraikan tentang unsur-unsur yang ada dalam pendidikan tersebut. Proses pendidikan melibatkan banyak hal yaitu: 1. Subjek yang dibimbing (peserta didik).Peserta didik berstatus sebagai subjek didik yaitu subjek atau pribadi yangotonom, yang ingin diakui keberadaannya. Selaku pribadi yang memilikiciri khas dan otonomi, ia ingin mengembangkan diri (mendidik diri) secaraterus-menerus guna memecahkan masalah-masalah hidup yang dijumpaisepanjang hidupnya. 2. Orang yang membimbing (pendidik).Pendidik adalah tenaga kependidikan yang



berkualifikasi



sebagai



guru,dosen,



konselor,



pamong



belajar,



widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,dan sebutan lain yang sesuai dengan khususannya, serta



berpartisipasidalam menyelanggarakan pendidikan.



(Triwijayanto, 2014: 25).



v



3. Interaksi antara peserta didik dengan pendidik (interaksi edukatif)Interaksi edukatif pada dasarnya adalah komunikasi timbal balikantarpeserta didik dengan pendidik yang terarah kepada tujuan pendidikan. Pencapaian tujuan pendidikan secara optimal ditempuh melalui proses berkomunikasi intensif dengan memanipulasikan isi, 4. Ke arah mana bimbingan ditujukan (tujuan pendidikan).Tujuan pendidikan adalah seperangkat hasil pendidikan yang dicapai oleh peserta didik setelah diselenggarakan kegiatan pendidikan. Seluruh kegiatan pendidikan, yakni bimbingan pengajaran atau latihan, diarahkan untukmencapai tujuan pendidikan itu (Suradi, 2012: 6). 5. Pengaruh yang diberikan dalam bimbingan (materi atau isi pendidikan).Dalam sistem pendidikan persekolahan, materi telah diramu dalamkurikulum yang akan disajikan sebagai sarana pencapaian tujuan. Isi pendidikan merupakan materi dan kompetesi untuk mencapai kompetensilulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. 6. Cara



yang



digunakan



dalam



bimbingan



(alat



dan



metode



atau



kurikulum).Kurikulum adalah seperangkat rencana dan peraturan mengenai tujuan, isi,dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman cara penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikantertentu. Kurikulum sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran memberikan makna bahwa di dalam kurikulum terdapat panduan interaksi antara pendidik dan peserta didik.



vi



7. Tempat



di



mana



peristiwa



bimbingan



berlangsung



(lingkungan



pendidikan).Lingkungan pendidikan sering dijabarkan dengan keluarga, sekolah, danmasyarakat (Triwijayanto, 2014: 25). Berikut merupakan penjelasan singkatmengenai tripusat pendidikan tersebut, yaitu: a. Keluarga Keluarga merupakan pengelompokan primer yang terdiri dari sejumlahkecil orang karena hubungan semenda dan sedarah.fungsi dan peranankeluarga, di samping pemerintahan dan masyarakat, dalam SisdiknasIndonesia tidak terbatas hanya pada pendidikan keluarga saja, akantetapi keluarga ikut serta bertanggung jawab terhadap pendidikan lainnya. b. Sekolah Sekolah merupakan sarana yang sengaja diancang untuk melaksanakan pendidikan. Dalam kemajuan suatu zaman, keluarga tidak mungkin lagidapat eemenuhi seluruh kebutuhan dan aspirasi generasi muda terhadapilmu pengetahuan dan teknologi.



C. Teori-teori belajar dan pembelajaran 1. Teori Belajar Behaviorisme Behaviorisme merupakan salah satu pendekatan untuk memahami perilaku individu. Behaviorisme memandang individu hanya dari sisi fenomena jasmaniah, dan mengabaikan aspek – aspek mental. Dengan kata lain, behaviorisme tidak mengakui adanya kecerdasan, bakat, minat dan perasaan individu dalam suatu belajar. Peristiwa belajar semata-mata melatih refleks-



vii



refleks sedemikian rupa sehingga menjadi kebiasaan yang dikuasai individu. Teori kaum behavoris lebih dikenal dengan nama teori belajar, karena seluruh perilaku manusia adalah hasil belajar. Belajar artinya perubahan perilaku organisme sebagai pengaruh lingkungan. Teori behaviorisme hanya ingin mengetahui



bagaimana



perilakunya



dikendalikan



oleh



faktor-faktor



lingkungan. 2. Teori Belajar Kognitivisme Teori Kognitivisme mengalihkan perhatiannya pada “otak”. Mereka berpendapat bagaimana manusia memproses dan menyimpan informasi sangat penting dalam proses belajar. Akhirnya proposisi (gagasan awal) inilah yang menjadi fokus baru mereka. Model kognitif ini memiliki perspektif bahwa para peserta didik memproses infromasi dan pelajaran melalui upayanya mengorganisir, menyimpan, dan kemudian menemukan hubungan antara pengetahuan yang baru dengan pengetahuan yang telah ada. 3. Teori Belajar Humanisme Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya, bukan dari sudut pandang pengamatnya. Tujuan utama para pendidik adalah membantu peserta didik untuk mengembangkan dirinya, yaitu membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri sebagai manusia yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi yang ada dalam diri mereka. D. Teori-teori perkembangan peserta didik



viii



Teori perkembangan adalah teori yang memfokuskan kepada perubahanperubahan dan perkembangan struktur jasmani biologis ,perilaku dan fungsi mental manusia dalam berbagai tahapkehidupannya, mulai dari konsepsi hingga menjelang kematian. Teori perkembangan sangat mempengaruhi perkembangan diri seorang individu, kalau baik perkembangan baiklah individu tersebut. Teori perkembangan meliputi : 1) Teori psikoanalitis. Para teoritisi psikoanalitis yakin bahwa perilaku semata-mata adalahsuatau karakteristik permukaan dan untuk benar-benar memahamiperkembangan kita harus menganalisis makna simbolis perilaku (symbolic meanings of behavior) dan kerja pikiran yang paling dalam (inner workings of the mind). Para teoritisi psikoanalitis jugamenekankan bahwa pengalaman-pengalaman sebelumnya denganorangtua secara ekstensis membentuk perkembangan kita. 2) Teori kognitif Sementara teori-teori psikoanalitis menekankan pentingnyapikiran-pikiran tidak sadar anak-anak, teori-teori kognitif menekankanpikiran-pikiran sadar mereka. 3) Teori perilaku dan belajar sosial Para behavioris ahli dipelajari melalui pengalaman dengan lingkungan, perilaku yakin bahwa kita seharusnya hanya menguji apa yang dapat diamati dan diukur secara langsung. Teori perilaku (behavior) Perkembangan ialah perilaku yang dapat diamati, yang dipelajari melalui pengalaman dengan lingkungan.



ix



4) Teori Etologis Teori ini menjelaskan tentang kepekaan terhadap jenis pengalaman yang berbeda berubah ubah spanjang siklus kehidupan. 5) Teori Ekologis Teori Ekologis ialah pandangan sosiokultural tentang perkembangan, yang terdiri dari beberapa sistem lingkungan mulai dari masukan interaksi langsung dengan agen-agensosial ( social agents) yang berkembang baik hingga masukankebudayaan yang berbasis luas. 6) Teori Ekletis Teori Ekletis merupakan teori yang tidak mengikuti salah satu pendekatan teoritis melainkan lebih memilih dan menggunakan semua yang dianggap terbaik dari semua teori. E. Kurikulum Kurikulum merupakan nilai-nilai keadilan dalam inti pendidikan. Istilah tersebut mempengaruhi terhadap kurikulum yang akan direncanakan dan dimanfaatkan. Komponen Kurikulum Menurut Nurgiantoro (2004: 16), bahwa komponen-komponen kurikulum, yaitu: o Komponen tujuan o Komponen isi/materi o Komponen media o Strategi belajar o Komponen proses belajar mengajar F. Perencanaan pembelajaran x



Perencanaan pembelajaran adalah sesuatu yang di persiapkan secara sistematis dalam suatu pembelajaran yang akan di manifestasikan bersama sama peserta didik dalam bahasa Madjid perencanaan pembelajaran adalah proses penyusunan materi pelajaran , penggunaan media pengajaran, penggunaan pendekatan, dan metode pengajaran beserta penilaian dan alokasi waktu pada masa tertentu untuk mencapai tujuan yang telah di tentukan. Manfaat erencanaan pembelajaran memainkan peran penting dalam memanduguru



untuk



melayanikebutuhan



melaksanakan



belajar



siswanya.



tugas



sebagai



Perencanaan



pendidik pembelajaran



dalam juga



dimaksudkansebagai langkah awal sebelum proses pembelajaran berlangsung. Terdapat beberapa manfaat perencanaan pembelajaran dalam proses belajar mengajar yaitu: o Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan. o Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagisetiapunsur yang terlibat dalam kegiatan. o Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur guru maupun unsur murid. o Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saatdiketahui ketepatan dan kelambatan kerja. o Untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja. o Untuk menghemat waktu, tenaga, alat-alat, dan biaya. G. Strategi Pembelajaran



xi



Strategi Pembelajaran adalah metode dalam arti luas yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, penilaian, pengayaan, dan remedial yaitu memilih dan menentukan perubahan perilaku, pendekatan prosedur, metode, teknik, dan normanorma atau batas-batas keberhasilan. Unsur-Unsur Strategi Pembelajaran Agar dapat merancang serta melaksanakan strategi pembelajaran yang efektif perlu memperhatikan unsur-unsur strategi dasar atau tahapan langkah sebagai berikut: 1. Menetapkam spesifikasi dan kualifikasi perubahan perilaku, tujuan selalu dijadikan acuan dasar dalam merancang dan melaksanakan setiap kegiatan pembelajaran. 2. Memilih



pendekatan



pembelajar,



suatu



cara



pandang



dalam



menyampaikan yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.



Dalam



melaksanakan



kegiatan



pembelajaran



harus



dipertimbang dan dipilih jalan pendekatan utama yang dipandang paling ampuh, paling tepat, dan paling efektif guna mencapai tujuan. 3. Memilih dan menetapkan metode, teknik, dan prosedur pembelajaran. Macam-Macam Strategi. Secara umum strategi pembelajaran dibagi menjadi tiga: o Strategi Indukatif adalah suatu strategi pembelajaran yang memulai dari halhal yang khusus barulah menuju hal yang umum. o Strategi Dedukatif adalah suatu strategi pembelajaran yang umum menuju hal-hal yang khusus



xii



o Strategi campuran adalah gabungan dari strategi indukatif dan dedukatif. Adapula strategi regresif yaitu strategi pembelajaran yang memakai titik tolak jaman sekarang untuk kemudian menelusuri balik (kebelakang) ke masa lampau yang merupakan latar belakang dari perkembangan kontemporer tersebut. H. Media Pembelajaran Pengertian media pembelajaran adalah paduan antara bahan dan alat atau perpaduan antara software dan hardware (Sadiman, dkk, 1996: 5). Media pembelajaran bisa dipahami sebagai media yang digunakan dalam proses dan tujuan pembelajaran. Pada hakikatnya proses pembelajaran juga merupakan komunikasi, maka media pembelajaran bisa dipahami sebagai media komunikasi yang digunakan dalam proses komunikasi tersebut, media pembelajaran memiliki peranan penting sebagai saran untuk menyalurkan pesan pembelajaran. Macam macam Media Pembelajaran : Sebagai seorang guru, perlu mengikuti perkembangan teknologi khususnya yang berkaitan dengan media pembelajaran. Sehingga paling tidak kita dapat lebih mengenalnya. Beberapa jenis media tentu pernah anda gunakan, beberapa jenis yang lain mungkin juga sudah Anda kenal meskipun belum pernah menggunakannya dalam pembelajaran. Jenis media mana yang akan kita gunakan, sangat tergantung pada kebutuhan dan kondisi yang ada di lapangan. a. Visual b. Audio



xiii



c. Audio visual I. Evaluasi Pembelajaran Menurut pendapat dari Grondlund serta Linn (1990), evaluasi pembelajaran merupakan suatu proses menganalisa, mengumpulkan serta menginterpretasi suatu informasi secara runtut untuk menetapkan sudah sampai sejauh mana tujuan pembelajaran tersebut membuahkan hasil. Agar informasi yang diperoleh tepat, diperlukan kegiatan pengukuran. Proses pemberian skor berupa angka terhadap suatu kondisi maupun gejala yang berdasarkan pada aturan tertentu disebut dengan pengukuran. Dari pendapat tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa . Evaluasi pembelajaran adalah proses yang dilakukan untuk menentukan nilai dari pembelajaran yang telah dilaksanakan, melalui berbagai kegiatan pengukuran maupun penilaian pembelajaran. Tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk : 



Melihat produktivitas dan efektivitas kegiatan belajar-mengajar.







Memperbaiki dan menyempurnakan kegiatan guru.







Memperbaiki, menyempurnakan dan mengembangkan program belajar-mengajar.







Mengetahui kesulitan-kesulitan apa yang dihadapi oleh siswa selama kegiatan belajar dan mencarikan jalan keluarnya, dan







Menempatkan siswa dalam situasi belajar-mengajar yang tepat sesuai dengan kemampuannya.



J. Psikologi Pendidikan



xiv



Psikologi merupakan salah satu bidang ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan dan perilaku seseorang. Jadi psikologi pendidikan diperuntukkan untuk mendukung proses pembelajaran dan mengembangkan karakter pada anak sehingga dengan memahami kejiwaan dan tingkah laku anak diharapkan proses belajar akan menjadi lebih efektif. Di bidang psikologi pendidikan Mencakup semua penerapan prinsip-prinsip psikologis dalam proses pendidikan dan pembelajaran peserta didik di kelas, di berbagai institusi pendidikan, baik di lembaga pendidikan formal (di lingkungan sekolah), non formal (di lingkungan masyarakat), dan informal (di lingkungan keluarga). Menurut Good & Broopy (1997), ruang lingkup psikologi pendidikan meliputi : 



Psikologi perkembangan, merupakan bidang studi psikologi yang mempelajari perkembangan manusia dan faktor-faktor yang membentuk prilaku seseorang sejak lahir sampai lanjut usia.







Psikologi sosial dalam psikologi sosial berisi studi tentang pengaruh sosialterhadap proses individu, misalnya : studi tentang persepsi, motivasiproses belajar, atribusi (sifat). studi tentang proses-proses individual bersama, seperti bahasa, sikap sosial, perilaku meniru dan lain-lain.







Psikologi kepribadian, adalah bidang studi psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia dalammenyesuaikan diridengan lingkungannya.







Psikologi kognitif, yaitu bidang studi psikologi yang mempelajari kemampuan kognisi, seperti: Persepsi, proses belajar, kemampuan memori, atensi, kemampuan bahasa dan emosi.



xv



DAFTAR PUSTAKA



Asrori, Muhammad. Pengertian Tujuan dan Ruang Lingkup Strategi Pembelajaran. 2013. Vol 5. hlm 168-170. Baharun, Hasan. 2017. Pengembangan Kurikulum. Yogyakarta: Pustaka Nurja. M. Nadzir. Perencanaan Pembelajaran Berbasis Karakter. 2013. Vol 3. hlm 342. Nurani Soyomukti. 2010. Teori-Teori Pendidikan: Tradisional, (Neo)Liberal, Marxis Sosialis,Postmodern. Ar-ruzzmedia, Yogyakarta. Cetakan: 1. Rosdakarya. Purwanto, Ngalim, 2010.



Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja



Rosdakarya. Santrock, Jhon. Development : Perkembangan Masa Hidup. Edisi 5. jilid 1. Jakarta Triwijayanto, Teguh. 2014. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.



xvi