Rantai Komando [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Selamat sore Bapak, Rantai komando Merupakan hierarki wewenang dari tingkat organisasi yang tinggi, hingga ke tingkat yang rendah, yang menegaskan siapa yang melapor ke siapa. Untuk memahami rantai komando, ada tiga konsep antara lain: 1. wewenang (merujuk pada hal mutlak dalam posisi manajerial untuk memerintahkan apa yang harus dilakukan stafnya dan mengharapkan mereka melakukannya), 2. tanggung-jawab (kewajiban atau ekspektasi untuk melakukan suatu tugas apa pun yang diberikan) 3. kesatuan komando (seseorang sebaiknya melapor kepada satu manajer saja Terimakasih  Solusi terbaik untuk membenahi rantai komando yang kompleks diatas, maka perusahaan perlu memperhatikan tiga konsep antara lain: 1. Wewenang : merujuk pada hal mutlak dalam posisi manajerial untuk memerintahkan apa yang harus dilakukan stafnya dan mengharapkan mereka melakukannya. Dalam hal ini, Satu manager hanya berwenang kepada divisi yang dipimpinnya. 2. Tanggung-jawab : kewajiban atau ekspektasi untuk melakukan suatu tugas apa pun yang diberikan. Sesuai dengan deskripsi pekerjaan, struktur organisasi dan rencana kerja yang berlaku. 3. Kesatuan komando : seseorang sebaiknya melapor kepada satu manajer saja. Sesuai dengan divisi masing-masing. Demikian tanggapan saya, terimakasih selamat siang pak, Susunan dalam struktur organisasi sebagai rantai komando dimana garis-garis system kegiatan komunikasi yang dibangun dalam struktur organisasi. Rantai komando sebagai hierarki dari pimpinan teratas hingga ke bawah untuk mempermudah alur untuk megambil keputusan sesuai dengan linear garis komando struktur organisasi. Pada kasus di atas apabila struktur organisasi dirasa sudah flat maka yang perlu di tinjau kembali adalah konsep rantai komando, apakah konsep tersebut sudah tidak berjalan dengan baik atau sudah tidak sesuai dengan zamannya, kemungkinan besar sudah tidak sesuai dengan cara kerja biasanya hal ini terjadi pada cara kaum millennial. Untuk kasus seperti di atas menurut saya untuk membenahi struktur organisasi yang dirasa sudah flat maka yang harus dilakukan adalah analisis kembali konsep rantai komando yang sudah ditetapkan, diantaranya :



1. Wewenang yang merujuk pada hal mutlak dalam posisi manajerial untuk memerintahkan apa yang harus dilakukan terutama dengan adanya technology yang berkembang begitu pesat sehingga dibutuhkan innovasi/pembaharuan dalam hal wewenangnya. 2. Tanggung jawab, berkaitan dengan konsep yang pertama maka dalam bertanggungjawab pun pasti akan ada perubahan baik dari cara maupun secara porsi karna dengan adanya perubahan maka akan mengubah sebatas mana tanggung jawab yang harus di penuhi. 3. Kesatuan Komando, penyusunan struktur dibuat se effisien mungkin sehingga tidak banyak atasan/pimpinan ber sub-sub hal ini akan menyebabkan koordinasi maupun komunikasi dari bawah ke atas lambat dan banyak opsi. Dengan adanya analisi pada konsep di atas saya kira dapat membantu membenahi rantai komado yang dirasa flat. Pada intinya ketika sudah dirasa flat atau jenuh maka hal tersebut harus diadakan pembaharuan baik dari cara maupun struktur organisasi. terimakasih. Selamat Siang Pak, Rantai komando adalah garis wewenang tanpa putus yang membentang dari tingkat organisasi yang tinggi, hingga ke tingkat yang rendah dan menegaskan siapa harus melapor ke siapa. Terdapat konsep rantai komando, yaitu : 1. Wewenang (Authority) Merujuk pada hak manajer untuk memberi tahu karyawan apa yang harus dilakukan dan mengharapkan mereka untuk melakukannya. 2. Tanggung jawab (Responsibility) Ketika manajer mengoordinasikan dan mengintegrasikan pekerjaan karyawan, para karyawan tersebut memikul kewajiban untuk melakukan tugas yang diberikan. Kewajiban tersebut disebut dengan tanggung jawab. Suatu tanggung jawab biasanya memiliki akuntabilitasnya, yang merupakan kebutuhan untuk melaporkan dan membenarkan pekerjaan kepada manajer. 3. Kesatuan komando (Unity of Command) Seorang karyawan sebaiknya melapor hanya kepada satu atasan saja.  Tanpa adanya kesatuan komando, tuntutan dan prioritas yang saling bertentangan dari banyak manajer dapat menjadi masalah. Menurut saya, cara untuk membenahi rantai komando adalah dengan mempertegas setiap alur yang ada di dalam perusahaan tersebut. Manajer level atas haruslah membuat suatu pernyataan tertulis yang harus dipatuhi oleh setiap karyawan mengenai rantai komando yang ada di dalam perusahaannya. Jika sudah terjadi penyimpangan dalam rantai komando, tentunya hal ini akan berdampak terhadap internal perusahaan tersebut, bisa jadi performa setiap karyawan menurun karena merasa memiliki pekerjaan



yang overload dan kebingunan harus pergi kemana ketika ada suatu permasalahan karena rantai komando yang sudah berantakan.  Demikian jawaban saya. Terimakasih. Selamat siang pak, Rantai komando adalah garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi ke unit terbawah dan menjelaskan siapa yang bertanggung jawab kepada siapa. Wewenang sendiri merupakan hak yang melekat dalam sebuah posisi manajerial untuk memberikan perintah dan untuk berharap bahwa perintahnya tersebut dipatuhi. Bagaimana solusi untuk membenahi rantai komando yang kompleks? Ada tiga konsep komando yaitu wewenang, tanggung jawab dan kesatuan komando.   Wewenang adalah hak – hak yang melekat dalam sebuah posisi manajerial untuk member perintah dan mengharapkan perintah – perintah itu ditaati. Disini seorang manajer yang memiliki wewenang harus tegas dan bijak dalam memberika perintah agar bawahan mengetahui kemana ia akan melapor dan bertanggung jawab atas tugasnya. Tanggung jawab adalah kewajiban atau harapan. Jika wewenang yang diberikan sudah sesuai dan dilaksanakan dengan baik, maka tanggung jawab atas tugas yag diberikan akan sesuai dengan harapan tidak melenceng dari kewajiban dan lainnya. Kesatuan komando adalah prinsip manajemen bahwa seseorang bawahan harus mempunyai satu saja atasan yang kepadanya dia melepaskan langsung pertanggung jawabannya. Ketika wewnang dan tanggung jawab sudah dilaksanakan dengan jelas maka terciptalah kesatuan komando. Dengan menerapkan tiga konsep rantai komando ini sebuah peusahan akan dapat berjalan sesuai tugas, wewenang dan tanggung jawabnya masing-masing, sehingga tidak ada lagi kesalahan komando dan permasalahan rantai komando yang kompleks. Terimakasih