10 0 2 MB
REFERAT KANKER SERVIKS ANI SURYANI H2A011008
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIMUS
PENDAHULUAN Karsinoma Leher Rahim (Karsinoma Serviks) atau biasa disebut kanker serviks adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam leher rahim atau serviks (bagian terendah dari rahim yang menempel pada puncak vagina).
90 % dari kanker serviks berasal dari sel skuamosa yang melapisi serviks dan 10% sisanya berasal sel kelenjar penghasil lendir pada saluran servikal yang menuju ke dalam rahim. Kanker serviks biasanya menyerang wanita berusia 35 – 55 tahun. Penyakit ini berawal dari infeksi virus yang merangsang perubahan perilaku sel epitel serviks
SERVIKS DEFINISI • Kanker Leher Rahim adalah tumor ganas yang mengenai lapisan permukaan (epitel) dari leher rahim atau mulut rahim, dimana sel – sel permukaan (epitel) tersebut mengalami penggandaan dan berubah sifat tidak seperti sel yang normal. • Kanker serviks berkembang secara bertahap, tetapi progresif. Proses terjadinya kanker ini dimulai dengan sel yang mengalami mutasi lalu berkembang menjadi sel displastik sehingga terjadi kelainan epitel yang disebut displasia. Dimulai dari displasia ringan, displasia sedang, displasia berat, dan akhirnya menjadi karsinoma in-situ (KIS), kemudian berkembang lagi menjadi karsinoma invasif
FAKTOR RESIKO 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Usia pertama kali melakukan hubungan seksual. Jumlah kehamilan dan partus. Jumlah perkawinan. Sosial Ekonomi. Hygiene Merokok
Apa penyebab Kanker Serviks? KANKER SERVIKS DISEBABKAN OLEH HUMAN PAPILLOMA VIRUS 120 Tipe HPV telah diketahui 30-40 Tipe HPV menyerang anogenital
Low risk type ( HPV 6 & 11 ) (tidak menyebabkan kanker) Menyebakan anogenital warts
High risk type ( HPV 16 & 18) Menyebabkan kanker serviks
Anogenital : area kelamin (termasuk kulit penis, mulut vagina & anus)
Infeksi dengan HPV seringkali TIDAK menimbulkan gejala Banyak orang TIDAK tidak tahu mereka terinfeksi HPV Banyak orang dapat menularkan HPV TANPA menyadarinya
Pre-invasif Stadium nol
Karsinoma insitu, karsinoma intraephytelial
Karsinoma invasive Stadium I
Kanker terbatas pada serviks uteri
Stadium IA
Kanker pre-klinik yang didiagnosa hanya secara mikroskopik Lesi dengan dimensi lebih besar dari stadium IA
Stadium IB Stadium II Stadium IIA
Kanker meluas keluar serviks, tetapi belum mencapai dinding panggul. Kanker sudah mengenai vagina 1/3 bagian bawah Parametrium masih bebas
Stadium IIB
Parametrium sudah terkena
Stadium III
Kanker sudah mencapai panggul. Pada pemeriksaan rectal tidak ada celah antara tumor dan dinding panggul. Penyebarannya sudah sampai 1/3 distal vagina
Stadium IIIA
Belum sampai dinding panggul
Stadium IIIB
Penyebarannya mencapai dinding panggul dan atau ada hidronefrosis atau tidak berfungsinya ginjal
Stadium IV
Kanker sudah meluas keluar pelvis atau secara klinis sudah mengenai visica urinaria dan rectum
PATOFISIOLOGI
Gejala Klinis
Perdarahan per vaginam abnormal. Cairan vagina abnormal (kuning putih, berbau) Low back pain (nyeri panggul ) Nyeri saat berhubungan seksual.
Gejala Klinis Jika kanker sudah menyebar : Sulit BAK dan mungkin gagal ginjal. Nyeri BAK dan kadang2 kencing darah . Nyeri di daerah anus atau BAB berdarah Mual, lemas, BB turun, nafsu makan turun, dan terasa nyeri. Konstipasi pembesaran kelenjar limphe di leher atau ketiak. Penyebaran lanjut ke tulang , paru, usus atau otak memberikan tanda – tanda abnormal.
Pencegahan
Pencegahan Primer Usia berhubungan diperlambat Menggunakan kontrasepsi barier Monogami Vaksinasi Pencegahan Sekunder Edukasi Konsultasi Medis
PERSIAPAN PEMERIKSAAN IVA DAN PAPSMEAR Syarat: Tidak menstruasi. Waktu terbaik adalah antara hari ke-10 sampai ke-20 setelah hari pertama menstruasi. 2 hari sebelum tes, hindari pembilasan vagina, penggunaan tampon, spermisida foam, krim atau jelly atau obat-obatan pervagina Tidak melakukan hubungan seksual paling sedikit 24 jam sebelum dilakukan tes Pap smear/IVA Indikasi: Telah berhubungan seksual pervagina Setiap 2-3 tahun pada wanita > 30 tahun jika 3 hasil tes berurutan normal. Pada wanita dengan risiko tinggi seperti infeksi HPV, jumlah mitra seksual yang banyak, suami atau mitra seksual yang berisiko tinggi, imunitas yang terganggu seperti infeksi HIV
Persiapan wanita di tempat Membuka pakaian bawah periksa
Naik ke tempat tidur periksa Posisi kaki ditekuk, dan dinaikkan ke tempat penyangga Saat dimasukkan alat ke liang senggama, tarik nafas dalam dan rileks Pemeriksaan berlangsung sekitar 5 menit
yang dilakukan petugas saat periksa Pemeriksa akan memasang spekulum ke dalam liang senggama perempuan Jika Pap Smear petugas akan mengambil mengusap leher rahim untuk diambil lendir dan lapisan sel terluar
yang dilakukan petugas saat periksa Jika periksa Pap Smear petugas akan mengoles hasil usapan dari mulut rahim ke kaca untuk diperiksa Hasil Pap Smear akan keluar sekitar 7-10 hari Jika periksa IVA petugas akan mengoles leher rahim dengan kapas basah berisi asam cuka 3-5% selama 1 menit Hasil akan langsung kelihatan
Evaluasi sitologi: Klasifikasi Papanicolaou. Kelas
I : sel-sel normal Kelas II : sel-sel menunjukkan kelainan ringan yang menunjukkan kelainan ringan biasanya disebabkan oleh infeksi Kelas III : mencurigakan kearah keganasan Kelas IV : sangat mencurigakan adanya keganasan Kelas V : pasti ganas
KLASIFIKASI IVA: IVA negatif = menunjukkan leher rahim normal. IVA radang = Serviks dengan radang (servisitis), atau kelainan jinak lainnya (polip serviks). IVA positif = ditemukan bercak putih (aceto white epithelium). Kelompok ini yang menjadi sasaran temuan skrining kanker serviks dengan metode IVA karena temuan ini mengarah pada diagnosis Serviks-pra kanker (dispalsia ringan-sedangberat atau kanker serviks in situ). IVA-Kanker serviks = Pada tahap ini pun, untuk upaya penurunan temuan stadium kanker serviks, masih akan bermanfaat bagi penurunan kematian akibat kanker serviks bila ditemukan masih pada stadium invasif dini (stadium IB-IIA).
PENATALAKSANAAN
Penanganan berdsarkan stadium : Stadium Ia1 : terapinya adalah simple histerektomi Stadium Ia2 : terapinya adalah histerektomi radikal dengan modifikasi Stadium Ib atau IIa : terapinya adalah histerektomi radikal dengan limfadenektomi panggul, pasca bedah biasanya dilanjutkan dengan radiasi pelvis. Stadium IIb, III atau IV : terapinya adalah redioterapi dan kemoterapi.
PROGNOSIS Stadium
Penyebaran kanker serviks
% Harapan Hidup 5 Tahun
0
Karsinoma insitu
100
I
Terbatas pada uterus
85
II
Menyerang luar uterus tetapi meluas ke dinding
60
pelvis III
Meluas ke dinding pelvis dan atau sepertiga
33
bawah vagina atau hidronefrosis IV
Menyerang mukosa kandung kemih atau rektum atau meluas keluar pelvis sebenarnya
7
TERIMAKASIH…