Referat Hernia Inkarserata [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tinjauan Pustaka HERNIA INGUINALIS



Disusun Oleh: Desantia Anggraini, S.Ked H1AP15013



Oleh: Fathiyyah Mulyawati Hara, S. Ked H1AP14018



Pembimbing: dr. Yanuar Hasyim, Sp. B



KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH TERINTEGRASI RSUD Dr. M. YUNUS PROVINSI BENGKULU FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS BENGKULU 2021



1



HALAMAN PENGESAHAN



Nama



: Fathiyyah Mulyawati Hara, S. Ked



NPM



: H1AP14018



Fakultas



: Kedokteran



Judul



: Hernia Inguinalis



Bagian



: Ilmu Penyakit Bedah



Pembimbing



: dr. Yanuar Hasyim, Sp. B



Bengkulu,



Maret 2021



Pembimbing



dr. Yanuar Hasyim, Sp.B.



2



KATA PENGANTAR



Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan referat ini. Tinjauan Pustaka ini disusun untuk memenuhi salah satu komponen penilaian Kepaniteraan Klinik di Bagian Ilmu Penyakit Bedah RSUD Dr. M. Yunus Fakultas Kedokteran Universitas Bengkulu. Pada kesempatan ini, penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. dr. Yanuar Hasyim, Sp.B. sebagai pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu dan telah memberikan masukan-masukan, petunjuk, serta bantuan dalam penyusunan referat ini. 2. Kedua orang tua yang senantiasa mendoakan serta memberikan semangat kepada penulis dalam penyusunan referat ini. 3. Teman – teman yang telah memberikan bantuan baik material maupun moral kepada penulis dalam menyusun referat ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam referat ini, maka penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak.Penulis sangat berharap agar referat ini dapat bermanfaat bagi semua.



Bengkulu,



Penulis



3



Maret 2021



BAB I PENDAHULUAN



1.2. Latar Belakang Hernia merupakan penonjolan isi rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan. Berdasarkan terjadinya, hernia dibagi atas hernia bawaan atau kongenital dan hernia dapatan atau akuisita. Berdasarkan letaknya, hernia diberi nama sesuai dengan lokasi anatominya, seperti hernia diafragma, inguinal, umbilikalis, femoralis, dll. Sekitar 75% hernia terjadi di sekitar lipat paha, berupa hernia inguinal direk, indirek, serta hernia femoralis; hernia insisional 10%, hernia ventralis 10%, hernia umbilikalis 3%, dan hernia lainnya sekitar 3/5. Pada hernia di abdomen, isi perut menonjol melalui defek atau bagian lemah dari lapisan muskulo-aponeurotik dinding perut. Hernia terdiri atas cincin, kantong dan isi hernia. Menurut sifatnya, hernia disebut hernia reponibel bila isi hernia dapat keluar-masuk. Usus keluar ketika berdiri atau mengedan, dan masuk lagi ketika berbaring atau bila didorong measuk perut. Selama hernia masih reponibel, tidak ada keluhan nyeri atau gejala obstruksi usus. Bila isi kantong tidak dapat direposisi kembali ke dalam rongga perut, hernia disebut hernia ireponibel. Ini biasanya disebabkan oleh perlekatan isi kantong kepada peritoneum kantong hernia. Hernia ini disebut hernia akreta. Masih tidak ada keluhan nyeri, tidak juga tanda sumbatan usus. Hernia disebut hernia inkarserata atau hernia strangulate bila isinya terjepit oleh cincin hernia sehingga isi kantong terperangkap dan tidak dapat kembali ke dalam rongga perut. Akibatnya, terjadi gangguan pasase atau vaskularisasi. Secara klinis, istilah hernia inkarserata lebih dimaksudkan untuk hernia ireponibel yang disertai gangguan pasase, sedangkan hernia strangulate digunakan untuk menyebut hernia ireponibel yang disertai gangguan vaskularisasi. Pada keadaan sebenarnya, gangguan vaskularisasi telah terjadi pada saat jepitan dimulai, dengan berbagai tingkat gangguan mulai dari bendungan sampai nekrosis.



4



BAB II TINJAUAN PUSTAKA



2.1



Regio Inguinal



2.1.1 Anatomi Regio Inguinalis Kanalis inguinalis adalah saluran yang berjalan oblik (miring) dengan 4cm dan terletak 2-4 cm di atas ligamentum inguinale. Ligamentum inguinale merupakan penebalan bagian bawah aponeurosis muskulus oblikus eksternus. Terletak mulai dari SIAS sampai ke ramus superior tulang pubis. Dinding yang membatasi kanalis inguinalis adalah: a. Anterior: dibatasi oleh aponeurosis muskulus oblikus eksternus dan 1/3 lateralnya muskulus oblikus internus. b. Posterior: dibentuk oleh aponeurosis muskulus transversus abdominis yang bersatu dengan fasia transversalis dan membentuk dinding posterior di bagian lateral. Bagian medial dibentuk oleh fasia transversa dan kojoin tendon, dinding posterior berkembang dari aponeurosis muskulus transversus abdominis dan fasia transversal. c. Superior: dibentuk oleh serabut tepi bawah muskulus oblikus internus dan muskulus transversus abdominis dan aponeurosis d. Inferior: dibentuk oleh ligamentum inguinale dan lakunare bagian ujung atas dari kanalis inguinalis adalah internal inguinal ring. Ini merupakan defek normal dan fasia transversalis dan berbentuk huruf “U” dan “V” dan terletak di bagian lateral dan superior. Batas cincin interna adalah pada bagian atas muskulus transversus abdominis, iliopubik tract dan interfoveolar (Hasselbach) ligament dan pembuluh darah epigastric inferior di bagian medial. Kanalis inguinalis pria terdapat ductus deferens, tiga arteri yaitu: arteri spermatika interna, arteri diferential dan arteri spermatika, lalu plexus vena pampiniformis juga terdapat tiga nervus yaitu: cabang genital dari nervus genitofemoral, nervus ilioinguinalis dan serabut simpatis dari plexus hipogastrik dan tiga lapisan fasia yaitu: fasia spermatika eksterna yang merupakan lanjutan



5



dari fasia innominate, lapisan kremaster berlanjut dengan serabut-serabut muskulus oblikus internus, dan fasia otot lalu fasia spermatika interna yang merupakan perluasan dari fasia transversal. Lalu aponeurosis muskulus oblikus eksternus di bawah linea arkuata (douglas), bergabung dengan aponeurosis muskulus oblikus internus dan transversus abdominis yang memebentuk lapisan anterior rektus. Aponeurosis ini membentuk tiga struktur anatomi di dalam kanalis inguinale, lakunare dan refleksi ligamentum inguinale (Colles). Ligamentum lakunare terletak paling bawah dari ligamentum inguinale dan dibentuk dari serabut tendon oblikus eksternus yang berasal dari daerah sias. Ligamentum ini membentuk sudut