Referensi Bentuk-Bentuk Kelompok Sosial [PDF]

  • Author / Uploaded
  • ani
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BENTUK-BENTUK KELOMPOK SOSIAL



BENTUK-BENTUK KELOMPOK SOSIAL 1. Berdasarkan Indentifikasi Diri (Summer) : a. In-Group Kelompok sosial dimana individu mengidentifikasikan dirinya b. Out-Group Kelompok sosial yang oleh individu diartikan sebagai lawan InGroup-nya Kami Mahasiswa Fakultas Teknik Komputer



Mereka Mahasiswa Fakultas Kimia



2. Berdasarkan Hubungan diantara Para Anggotanya (Cooley) a. Kelompok Primer kelompok sosial yang memiliki hubungan saling mengenal dan memiliki perasaan kebersamaan. b. Kelompok Sekunder kelompok sosial yang terbentuk karena adanya kepentingan yang sama sehingga kerjasama didasarkan pada hitungan untung rugi.



Keluarga



Kontrak Kerja sama untuk Jual Beli



3. Berdasarkan Erat Longgarnya Ikatan dalam Kelompok (Ferdinand Tonnies ) : a. Gemeinschaft (Paguyuban) Gemeinschaft adalah kelompok sosial yang memiliki ikatan erat dan intim. Arisan



Masyarakat Desa



Organisasi dalam suatu Pabrik



b. Gesellschaft (Patembayan) Gesellschaft adalah kehidupan publik yang bersifat sementara dan semu.



4. Klasifikasi Kelompok Berdasarkan Sistem Hubungan (J.A.A. Van Doorn) : a. Kelompok Formal Kelompok Formal adalah kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan sengaja diciptakan oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antar-sesama



Kelompok Bermain



b. Kelompok Informal. Kelompok informal adalah kelompok yang memiliki hubungan secara pribadi, bersifat erat dan intim.



5. Membership group dan Reference group (Robert K. Merton) : a.Kelompok membership kelompok yang para anggotanya tercatat secara fisik sebagai anggota b. kelompok reference kelompok sosial yang dijadikan acuan atau rujukan oleh individu-individu yang tidak tercatat dalam anggota kelompok tersebut untuk membentuk atau mengembangkan kepribadiannya dan perilakunya.



KELOMPOK SOSIAL TIDAK TERATUR 1. Kerumunan



Individu-individu yang berkumpul secara kebetulan di suatu tempat, pada waktu yang bersamaan Bentuk kerumunan : formal dan ekspresif Sifat kerumunan : Sementara Berlawanan dengan norma hukum (emosional dan immoral)



Antri Telepon Umum



2. Publik Kelompok yang tidak merupakan kesatuan atau biasa disebut khalayak umum atau khalayak ramai Sifat Interaksi : Tidak Langsung yaitu Melalui alat-alat komunikasi Tingkah laku publik berdasar pada tigkah laku individu



KELOMPOK-KELOMPOK KECIL (SMALL GROUP) Yaitu : Suatu Kelompok yang secara teoretis terdiri paling sedikit 2 orang, dimana orang saling berhubungan untuk memenuhi tujuan-tujuan tertentu dan yang menganggap hubungan itu sendiri, penting baginya Kelompok Besar



Small Group



Mns A



Beda kepentingan



Sama kepentingan



Mns C



Mns B



Sama kepentingan



Mns D



Beda kepentingan



Small Group



KELOMPOK-KELOMPOK KECIL (SMALL GROUP) 1



2



HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK2 SOSIAL DI MASYARAKAT Sahat dilahirkan dari seorang ayah yang bermarga Sitompul dan ibu yang bermarga Manurung sehingga sebagaimana aturan adat masyarakat Batak dia harus menyandang nama bapaknya menjadi Sahat Sitompul.Dia tumbuh besar sebagai anggota keluarga Sitompul (marga bapaknya). Ketika masih kanak-kanak dia mempunyai peergroup. Menginjak masa remaja dia masuk klub bola basket dan menjadi anggota karang taruna. Ketika mahasiswa dia mengambil fakultas hukum dan bergabung dengan organisasi massa Mahasiswa Kristen Indonesia. Setelah menyelesaikan kuliahnya dia bekerja sebagai dokter di rumah sakit Persahabatan dan tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia. Dia menikahi teman kuliahnya yang berasal dari etnis jawa. Di kampungnya dia menjadi ketua rukun tetangga (rt). Dia juga aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh HKBP (Huria Kristen BatakProtestan) sebagai salah satu aktivis ‘pelayanan’. Hari-hari sepanjanghidupnya dilalui dalam kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan semua hal itu.



Dari ilustrasi di atas, kita bisa mencoba menarik hubungan antara tipe-tipe kelompok sosial di masyarakat, karena tidak bisa dipungkiri tipe-tipe tersebut satu sama lain tidak berdiri sendiri-sendiri, tetapi memiliki keterhubungan satu sama lain



• Kelompok Primer : Saat Sahat berada di keluarganya • Paguyuban : Saat Sahat menjadi ketua RT, Saat Sahat berada di keluarganya • In-Group : Menjadi mahasiswa fakultas hukum, Saat Sahat menjadi ketua RT • Formal : Menjadi anggota organisasi HKBP, dan Mahasiswa Kristen Indonesia • Membership : Mahasiswa Kristen Indonesia • Okupasional : Bergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia