Refleksi Iman [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Theresia Winona Rosari Widodo 19/446671/TK/49776 Pendidikan Agama Katolik



REFLEKSI Bagaimana anda menjelaskan dengan pasti dan sungguh, pemberian diri Allah dalam Yesus Kristus untuk zaman kini yang senyatanya ditandai oleh kemiskinan, sekularisasi, pluralitas budaya dan iman? Allah Yang Maha Kuasa senantiasa selalu berada di kehidupan kita hingga saat ini. Allah juga hadir dalam diri Yesus Kristus. Melalui diri Yesus Kristus lah Allah menyampaikan firmanNya. Dengan begitu, segala ajaran yang disampaikan oleh Yesus yang tertuang di Kitab Suci merupakan ajaran dari Allah sendiri tanpa terkecuali. Hingga saat kini, seluruh ajaran yang diajarkan oleh Yesus ada dalam seluruh ajaran dan hukum dalam Gereja Katolik. Dengan begitu, kita dapat merasakan kehadiaran Tuhan dalam Gereja. Berkaitan dengan kemiskinan yang terjadi di dunia, Gereja sampai saat ini memberikan perhatian kepada KLMTD (Kaum Lemah, Miskin, Tersingkir, dan Difabel) melalui berbagai macam bentuk gerakan nyata seperti bakti sosial, mengadakan penggalangan dana untuk pemberdayaan kaum miskin, pemberian dana pendidikan untuk pelajar yang kurang mampu, dan sebagainya. Hal tersebut seturut dengan ajaran Yesus Kristus dalam Kitab Suci yang mengajarkan kepada kita untuk senantiasa berbagi kepada orang yang miskin (kurang mampu). Dengan berbagi kepada mereka, kita akan memperoleh berkat dari Allah. Selain kemiskinan, saat ini dunia dihadapkan oleh sekularisasi. Sekularisasi merupakan hal-hal yang membawa ke arah kehidupan yang tidak didasarkan pada ajaran agama. Orangorang yang terpengaruh oleh sekularisasi cenderung lebih mengutamakan kehidupan duniawinya, sibuk mengejar target kehidupan sehingga memiliki kemungkinan untuk menjauh dari Tuhan. Meskipun begitu, Gereja tetap berpegang pada ajaran yang diajarkan Kristus. Umat yang tetap berpegang pada ajaran Kristus akan senantiasa memperoleh berkat dalam kehidupannya. Kehidupan seorang manusia harus seimbang dalam memenuhi kebutuhan rohani dan duniawinya. Sebagai contoh, saat mengikuti Misa di Gereja, umat menyisihkan sebagian uang/penghasilan yang diapatkan lewat bekerja untuk diberikan kepada Gereja dalam bentuk uang kolekte. Saat ini, pluralitas kebudayaan di dunia semakin berkembang dan terlihat. Berkaitan hal ini, Gereja sangat terbuka dengan keberagaman yang ada dan semakin gencar dalam melakukan dialog iman dan budaya. Saat mewartakan Kerajaan Allah, Yesus tidak pernah mempermasalahkan dari mana murid-muridNya berasal, Ia tetap mengajar dari satu tempat ke tempat yang lain tanpa mempermasalahkan perbedaan budaya yang dimiliki. Dengan begitu, kita juga diharapkan dapat mengimplementasikan ajaran Yesus untuk menerima dengan terbuka perbedaan yang ada. Meskipun demikian, kita juga tidak boleh lalai untuk tetap berpegang teguh dalam iman yang dimiliki serta membatasi diri dari budaya yang kurang sesuai dengan kita.